PENDAHULUAN
1
2
biaya yang dibuat oleh organisasi. Secara reguler pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan tidak sesuai dengan aturan yang seharusnya diterapkan.
Organisasi dapat membatasi tarif pajak yang harus dibayar dan ini merupakan
praktik penghindaran biaya (I Gede Hendy Darmawan, 2014). Eksplorasi
(Vera Yuliani, 2018; Annisa Fadilla, 2015; I Gede Hendy Darmawan, 2014)
membuktikan Corporate Governance berpengaruh negatif terhadap
penghindaran pajak.
Leverage menunjukkan ukuran kewajiban yang dimiliki oleh organisasi
untuk mendanai pelaksanaan kerjanya. Ini menyiratkan seberapa besar
kewajiban yang ditanggung organisasi sehubungan dengan sumber dayanya.
Kewajiban akan menimbulkan bunga, dan biaya bunga yang ditanggung oleh
organisasi dapat digunakan sebagai pengurang pembayaran yang tersedia
untuk mengurangi tarif perpajakan organisasi. Pemeriksaan (Vera Yuliani,
2018; Annisa Fadilla, 2015 dan Annisa, 2017) menunjukkan bahwa Leverage
berpengaruh positif terhadap penghindaran muatan. Bagaimanapun, itu unik
dalam kaitannya dengan efek samping dari pemeriksaan (Kurnia Wahyuni,
2019 dan I Gede Hendy Darmawan, 2014) yang membuktikan Leverage tidak
berdampak pada penghindaran pajak.
Semakin tinggi penghargaan ROA, semakin baik presentasi keuangan
organisasi. ROA diidentifikasi dengan manfaat bersih organisasi dan beban
tugas tahunan untuk warga perusahaan. Perusahaan dengan tunjangan tinggi
cenderung melatih keengganan biaya, karena tunjangan membuat tarif pajak
yang harus dibayar perusahaan juga tinggi. Akibat pemeriksaan Vera Yuliani
tahun 2018 menunjukkan bahwa laba dari sumber daya (ROA) tidak
berdampak pada penghindaran biaya pajak. Eksplorasi (Annisa, 2017 dan I
Gede Hendy Darmawan, 2014) membuktikan ROA berpengaruh positif
terhadap penghindraan biaya pajak. Namun demikian, berbeda dengan hasil
penelusuran (Vera Yuliani, 2018; Kurnia Wahyuni, 2019 dan Annisa Fadilla,
2015) yang menunjukkan bahwa ROA tidak berdampak pada penghindaran
biaya pajak.
4