Vicka Stawati a*
a Program Studi Akuntansi, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran
Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah sektor
argikultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 - 2018. Jumlah populasi 20
perusahaan, penelitian ini diperoleh dengan teknik purposive sampling yang kemudian menghasilkan 6
sampel penelitian untuk penyelidikan lebih lanjut. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi
berganda. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Leverage,
dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak. Ini berarti bahwa pemerintah belum
berhasil melakukan program Pengampunan Pajak yang berdampak pada perusahaan akan melakukan
Penghindaran Pajak.
Abstract
The purpose of this study was to examine the effect of Profitability, Leverage and Size Company on Tax
Avoidance. The population which is the object of this research is argicultural sectors listed on Indonesia
Stock Exchange (BEI) in 2014 - 2018. The total population of 20 companies, this study obtained by purposive
sampling technique which then resulted in 6 research samples for further investigation. The analysis
technique used is multiple regression analysis. Based on data analysis and discussion can be concluded that
Profitability, Leverage, and Company Size has effect on Tax Avoidance. This means that the government has
not succeeded in conducting Tax Amnesty program which has the impact of the company will do Tax
Avoidance.
How To Cite: Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran
Pajak. Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2): 147 - 157
* email: vickasta2@gmail.com
PENDAHULUAN
Pajak merupakan sebuah penerimaan negara yang didapatkan dari suatu pungutan
terhadap orang pribadi dan juga badan atau perusahaan yang umumnya bersifat wajib
dan memaksa (Latofah, N., & Harjo, D. 2020). Manfaat pajak tidak secara langsung
dirasakan oleh rakyat karena pajak dimanfaatkan untuk kepentingan bersama dan
bersifat umum, bukan untuk kepentingan perorangan. Pajak adalah hal yang sangat
penting bagi pemerintah karena sangat memberikan pengaruh yang besar dalam
penerimaan negara (Widyaningtyas, N. S. 2020). Di negara Indonesia upaya dalam
memaksimalkan penerimaan pajak bukan tanpa rintangan. Dalam proses perbaikan
system pada perpajakan yang dilakukan oleh pemerintah, terdapat perbedaan
147
Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak…
kepentingan antara pemerintah dan perusahaan. Pajak dimata negara adalah suatu
pendapatan yang dimanfaatkan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, akan
tetapi bagi perusahaan pajak adalah suatu beban yang dapat mempengaruhi laba yang
dihasilkan oleh perusahaan. Adanya perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan
wajib pajak akan melakukan penghindaran terhadap perpajakan (Alfaruqi, H. A.,
Sugiharti, D. K., & Cahyadini, A. 2019).
Perlawanan terhadap pajak salah satunya dilakukan dengan cara penghindaran
pajak (tax avoidance) dimana perusahaan akan melakukan pengurangan terhadap beban
pajaknya dengan cara yang legal dan hal tersebut tidak bertentangan dengan undang-
undang perpajakan yang berlaku. Permasalahan ini merupakan persoalan yang rumit
dan unik karena dalam hal ini, tax avoidance tidak melanggar hukum (legal), namun di
sisi lain tax avoidance tidak di harapkan oleh perusahaan. Kesempatan terjadinya tax
avoidance disebabkan juga oleh karena pemerintah Indonesia menganut system self
assessment dalam system pemungutan pajaknya (Razif, R., & Rasyidah, A. 2020). Wajib
pajak diberikan keleluasaan penuh dalam menghitung, membayar dan melaporkan
sendiri kewajiban pajaknya. Penerapan perpajakan ini seolah membuka kesempatan
kepada wajib pajak untuk memanipulasi jumlah angka pajak yang harus dibayar dengan
upaya menekan biaya perusahaan, termasuk dalam beban pajaknya. Terdapat beberapa
faktor lain yang mempengaruhi suatu perusahaan melakukan penghindaran pajak (tax
avoidance) diantaranya adalah Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan.
Profitabilitas merupakan suatu kemampuan suatu perusahaan dalam mengahasilkan
keuntungan (laba) dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi laba perusahaan akan
berdampak baik pada kinerja perusahaan tersebut, namun laba merupakan poin penting
dalam pengenaan pajak, apabila semakin tinggi nilai laba dari suatu perusahaan hal ini
akan berdampak pada besarnya beban pajak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
(Eksandy, A., & Milasari, E. 2019).
Selanjutnya faktor lain yang mempengaruhi perusahaan melakukan penghindaran
pajak (tax avoidance) adalah leverage. Leverage merupakan suatu perbandingan yang
mencerminkan besarnya hutang yang digunakan untuk pembiayaan oleh perusahaan
dalam menjalankan aktifitas operasionalnya. Semakin besar penggunaan hutang oleh
perusahaan, akan berdampak pada jumlah beban bunga yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan, hal ini dapat mengurangi laba sebelum kena pajak yang selanjutnya dapat
mengurangi besaran pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan (Purnama, D. 2020).
Faktor lain yang dapat memberikan pengaruh perusahaan dalam melakukan
penghindaran pajak adalah Ukuran Perusahaan. Makin besar aset yang dimiliki oleh
perusahaan, maka perusahaan dapat memberikan catatan baik untuk melakukan suatu
kegiatan yang dapat memperluasan pangsa pasar dan hal ini akan mempengaruhi suatu
profitabilitas perusahaan (Arfin Taniman, J. 2020). Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada kajian
perusahaan sector Argicultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-
2018 yang melaporkan Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan dan terindikasi
dapat melakukan penghindaran pajak.
Pajak merupakan sebuah penerimaan negara yang diperoleh dari suatu pungutan
terhadap orang pribadi dan juga badan atau perusahaan yang umumnya bersifat wajib
dan memaksa. Bagi pemerintah pajak adalah sumber penghasilan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan negara, sedangkan bagi perusahaan pajak merupakan suatu beban
yang mempengaruhi berkurangnya laba bersih yang telah dihasilkan oleh perusahaan.
Adapun definisi pajak menurut para ahli yaitu Soemitro, pajak merupakan iuran rakyat
kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) dengan tidak
148
Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2) November 2020
mendapat jasa imbalan (kompensasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan
dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Sidharta, 2017).
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan suatu kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan (laba) dalam kurun waktu tertentu. Menurut Hery (2016:7) rasio
profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dari aktivitas
operasionalnya. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung rasio tersebut :
Levereage
Leverage merupakan suatu kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran
seluruh kewajbannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut
Fahmi (2014). leverage bertujuan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai
oleh hutang. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung rasio tersebut :
Ukuran Perusahaan
Secara umum perusahaan adalah suatu unit kegiatan tertentu yang mengubah
sumber-sumber ekonomi menjadi lebih bernilai guna berupa barang atau jasa dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan dan tujuan lainnya. Cara pengkuruan ukuran
perusahaan ini ada dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara
tidak acak melainkan dengan beberapa criteria tertentu. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder atau dengan menggunakan data yang
diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui suatu lembaga tertentu dan
diterbitkan untuk kepentingan umum. Penelitian ini digunakan untuk mengkaji
pengaruh profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan sebagai variable bebas (variable
independen) terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) sebagai variable terikat
149
Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak…
(variabel dependent) pada perusahaan argicultual yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2014-2018.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukan adanya korelasi atau
hubungan kuat antara dua variable atau bebas atau lebih dalam sebuah model regresi
berganda, atau dengan kata lain uji ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan
linear antara variable bebas dan varaibel terikat.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah suatu kegiatan menganalisis data yang dilakukan untuk
mengetahui adanya korelasi variable yang ada di dalam model prediksi dengan
perubahan waktu. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya).
Uji Heterokedastisitas
Menurut Sudarmanto (2013:240) uji asumsi heterokedastisitas ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah residual absolute sama atau tidak sama untuk semua
pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya heterokedastisitas ini tidak terpenuhi,
150
Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2) November 2020
maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun besar dan
estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat.
Pengujian Hipotesis
Uji Statistik T
Priyanto (2013:139) menyatakan bahwa uji T digunakan untuk mengetahui apakah
secara parsial variable independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap
variable dependen.
Deskripsi Data
Menurut Imam Ghozali (2018:19) statistic deskriptif memberikan gambaran atau
dekripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi). Hasil
151
Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak…
analisis deskriptif statistic masing-masing variabel yang terdiri dari variable dependen
Penghindaran Pajak dan variable independen Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Pajak
ini akan dibahas mengenai karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi jumlah sampel (N), rata-rata (Mean), nilai maksimum, nilai minimum serta
standar deviasi, hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Uji StatistikDeskriptif
Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui jumlah data (N) yang dicantumkan dalam
penelitian ini adalah 30 data, dengan keterangan sebagai berikut :
Profitabilitas
Berdasarkan tabel 1. Diatas diketahui nilai minimum dari profitabilitas adalah
sebesar 0.01 yang berarti bahwa profitabilitas perusahaan terendah selama periode
penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,01 pada
PT Sampoerna Agro Tbk dengan kode saham (Emiten) SGRO pada laporan keuangannya
tahun 2018, nilai maksimum dari profitabilitas perusahaan adalah sebesar 0,15 pada PT.
BISI International Tbk dengan kode saham (emiten) BISI pada laporan keuangannya
tahun 2017 dan 2018, rata-rata atau mean dari profitabilitas perusahaan tersebut
sebesar 0,673 dan jumlah keseluruhan (sum) profitabilitas perusahaan adalah sebesar
2,02, sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar 0,04168. Dengan demikian batas
penyimpangan dari profitabilitas perusahaan dalam penelitian ini adalah sebesar
0,04168 dari 30 data observasi.
Leverage
Berdasarkan tabel 1. diatas diketahui nilai minimum dari leverage adalah sebesar
0.14 yang berarti bahwa leverage perusahaan terendah selama periode penelitian yang
diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,14 pada PT BISI
International Tbk dengan kode saham (Emiten) BISI pada laporan keuangannya tahun
2014, nilai maksimum dari leverage perusahaan adalah sebesar 0,69 pada PT. Dharma
Satya Nusantara Tbk dengan kode saham (emiten) DSNG pada laporan keuangannya
tahun 2018, rata-rata atau mean dari leverage perusahaan tersebut sebesar 0,3980 dan
jumlah keseluruhan (sum) leverage perusahaan adalah sebesar 11,94, sedangkan untuk
standar deviasi adalah sebesar 0,19923. Dengan demikian batas penyimpangan dari
leverage perusahaan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,19923 dari 30 data observasi.
Ukuran Perusahaan
Berdasarkan tabel 1. diatas diketahui nilai minimum dari ukuran perusahaan
adalah sebesar 14,44 yang berarti bahwa ukuran perusahaan terendah selama periode
penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 14,44 pada
PT BISI International Tbk dengan kode saham (Emiten) BISI pada laporan keuangannya
tahun 2014, nilai maksimum dari ukuran perusahaan adalah sebesar 26,73 pada PT.
Dharma Samudera Fishing Indust Tbk dengan kode saham (emiten) DSFI pada laporan
keuangannya tahun 2018, rata-rata atau mean dari ukuran perusahaan tersebut sebesar
152
Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2) November 2020
18,8170 dan jumlah keseluruhan (sum) ukuran perusahaan adalah sebesar 564,51,
sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar 4,38428. Dengan demikian batas
penyimpangan dari ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah sebesar 4,38428 dari
30 data observasi.
PenghindaranPajak
Pada penelitian ini diketahui nilai minimum dari penghindaran pajak perusahaan
adalah sebesar 0,04 yang berarti bahwa penghindaran pajak perusahaan terendah
selama periode penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah
sebesar 0,04 pada PT Astra Agro Lestari Tbk dengan kode saham (Emiten) AALI pada
laporan keuangannya tahun 2016, nilai maksimum dari penghindaran pajak perusahaan
adalah sebesar 0,72 PT Sampoerna Agro Tbk dengan kode saham (emiten) SGRO pada
laporan keuangannya pada tahun 2016, rata-rata atau mean dari penghindaran pajak
perusahaan tersebut sebesar 0,2897 dan jumlah keseluruhan (sum) penghindaran pajak
perusahaan adalah sebesar 8,69, sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar
0,11895 . Dengan demikian batas penyimpangan dari penghindaran pajak perusahaan
dalam penelitian ini adalahsebesar 0,11895 dari 30 data observasi
Uji Autokorelasi
Dapat diketahui bahwa dari tiga variasi yang digunakan dalam penelitian ini nilai
tolerance value lebih kecil 0,10 dengan nilai tolerance value dari masing-masing variable
tersebut adalah -0,472 untuk variable profitabilitas, 0,577 untuk leverage dan 0,570
untuk variable ukuran perusahaan. Nilai VIF dibawah 10 dengan nilai masing-masing
2,119 untuk variable profitabilitas, 1,733 untuk variable leverage dan 1,753 untuk
variable ukuran perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas dalam penelitian ini.
Uji Heterokedastisitas
Menurut Imam Ghozali (2018:137) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain. Ada atau tidak adanya heterokedastisitas di lihat
dari nilai signifikansi dari masing-masing variable bebasnya, jika nilai signifikansi antara
variable indipenden dengan variable dependen (residual absolute) lebih kecil dari 0,05
maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas yang artinya data tersebut memiliki
hubungan yang signifikan dan data yang ada tidak menyimpang terlalu jauh. Pada
penelitian ini menunjukan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu
pola, baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y hal ini tidak terjadi
heterokedastisitas pada model regresi. Dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian
ini memenuhi asusmsi heterokedastisitas.
153
Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak…
terikat. Di dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap sampel yang telah
dikumpulkan dengan 3 cara yaitu : uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan analisis
determinasi (adjust R square). Dalam pengujian hipotesis ini dilakukan dengan metode
regresi linier berganda karena memiliki empat variabel, tiga diantaranya variable bebas
dan satu variable terikat.
“Y = a + b1 X1 + b2 X2 + ........................ + bnXn”
Nilai konstanta (a) yaitu 0,140 yang artinya apabila seluruh variable bebas
dianggap constant yaitu profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan maka nilai
variable terikatnya yaitu penghindaran pajaknya sebesar 0,140.
Nilai profitabilitas sebesar -0,184 yang artinya jika terjadi kenaikan 1 point dari
profitabilitas maka nilai dari penghindaran pajak akan bertambah sebesar -0,184 atau
persentase dari kenaikan profitabilitas sebesar 1 point.
Nilai leverage sebesar 0,159 yang artinya jika terjadi penurunan 1 point dari
leverage akan mengakibatkan penurunan atas penghindaran pajak sebesar 0,159 atau
sebesar persentase dari kenaikan 1 point leverage.
Nilai ukuran perusahaan sebesar 0,005 yang artinya jika terjadi kenaikan 1 point
dari ukuran perusahaan maka akan mengakibatkan kenaikan atas nilai penghindaran
pajak sebesar 0,005 atau sebesar 0,5% dari kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1
point.
Berdasarkan angka t-tabel dengan ketentuan a=0,05 dan dk = (n-k) atau (30-4) = 26
sehingga diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,705. Maka dapat diketahui pengaruh masing-
masing variable sebagai berikut:
154
Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2) November 2020
Hasil Uji F
Menurut Imam Ghozali (2018:98) uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variable independen bersama-sama (simultan) terhadap variable dependen. Uji F dapat
dilihat dengan nilai F hitung dari ouput SPSS versi 25 dan juga membandingkan hasil
dari probability value. Jika F-hitung> F-tabel dan prbability value dalam kolom sig < 0,05
maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Berikut adalah hasil SPSS dari uji F,
Jumlah pengamatan sebanyak 30 (n = 30), variable penelitian berjumlah 4 (k = 4),
dengan signifikan sebesar 0,05, maka dapat ditentukan f-tabel dengan menggunakan
derat penyebut (dfl) = k-1 dan derajat pembilang (dfl2)= n-k. Maka diperoleh dfl = 3 dan
dfl = 27, dengan nilai f-tabel.
Berdasarkan hasil Uji-F diatas menunjukan bahwa F hitung sebesar 2,216 dengan
signifikan 0,110 sedangkan f-tabel sebesar 2,96 dengan signifikan 0,05. Karena
Fhitung<Ftabel (2,216 < 2,96) dan tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05
(0,110>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Leverage dan Ukuran
Perusahaan pada penelitian ini berpengaruh secara simultan terhadap penghindaran
pajak.
Hasil Uji R2
Menurut Imam Ghozali (2018:97) pengujian koefisien determinasi ditunjukan
dengan nilai adjusted R-Square. Nilai adjusted R-Square pada intinya untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable independen.
Berikut adalah hasil SPSS untuk koefisien determinasi penelitian. Dari model summary
diatas terlihat bahwa nilai adjusted R-Square adalah 0,112. Hal iniberarti 11,2% dari
variasi Penghindaran Pajak dapat dijelaskan oleh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran
Perusahan sedangkan sisanya 88,8% (100% - 11,2%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak dimasukan dalam model regresi.
SIMPULAN
Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif pada
Profitabilitas terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan argicultural
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dibuktikan dengan hasil statistik uji t
diperoleh nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (-0,253 < 1,705). Secara parsial tidak
terdapat pengaruh yang signifikan dan positif pada Leverage terhadap penghindaran pajak (tax
155
Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak…
avoidance) pada perusahaan argicultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dibuktikan
dengan hasil statistik uji t diperoleh nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (1,152 < 1,705). Secara
parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif pada Ukuran Perusahaan terhadap
penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan argicultural yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang dibuktikan dengan hasil statistik uji t diperoleh nilai t-hitung lebih kecil dari t-
tabel (0,837 > 1,705). Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara
simultan dan postitf terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan argicultural
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dibuktikan dengan hasil statistik uji F diperoleh nilai
F-hitung lebih besar dari F-tabel (2,216 < 2,96), dan tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05
(0,110 > 0,05). Sedangkan untuk nilai adjusted R-Square adalah 0,112. Hal iniberarti 11,2% dari
variasi Penghindaran Pajak dapat dijelaskan oleh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahan
sedangkan sisanya 88,8% (100% - 11,2%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
dimasukan dalam model regresi.
DAFTAR PUSTAKA
Alfaruqi, H. A., Sugiharti, D. K., & Cahyadini, A. (2019). Peran pemerintah dalam mencegah tindakan
penghindaran pajak sebagai aktualisasi penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam bidang
perpajakan. Acta diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 3(1), 113-133.
Amanda, D. P. (2018). Pengaruh Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax
Avoidance Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2016. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 10-20.
Arfin Taniman, J. (2020). Pengaruh Leverage, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(3), 1372-1379.
Chandrarin, G. (2017). Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif. Salemba Empat.
Danang, S. (2016). Metodologi Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: Refika Aditama.
Eksandy, A., & Milasari, E. (2019). Pengaruh Environmental Disclosure, Kualitas Auditor Internal, Dan
Kontrak Manajemen Terhadap Kualitas Laba (Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016). COMPETITIVE, 3(1), 88-113.
Fahmi, I. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Febby, N. S. (2018). Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Sektor Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2016. ISSN, 2262.
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.
Imam, G. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Latofah, N., & Harjo, D. (2020). Analisis Tax Awareness Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Barat. Jurnal Pajak Vokasi (JUPASI), 2(1), 52-62.
Mardiasmo. (2016). Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2016. Yogyakarta: Andi.
Muhammad, R. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Sales Growth Terhadap
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Skripsi, 1-106.
Naniek, N., & Dewi Luh Ni, P. P. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan
Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 2302-8556.
Permata, A. D. (2018). Pengaruh Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax
Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Pajak,19(01), 10-20.
Priyanto, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Purnama, D. (2020). Pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan
kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 3(1).
Razif, R., & Rasyidah, A. (2020). Pengaruh Self Assessment System, Money Ethics, Dan Teknologi Dan
Informasi Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Badan Mengenai Tax Evasion (Studi Kasus
Pada Kpp Pratama Langsa). Al Mashaadir: Jurnal Ilmu Syariah, 1(1).
Ririh, A. G. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Capital Intensity Terhadap
Tax Avoidance. Skripsi, 1-17.
Rudangga, & Sudiarta, G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 4394-4422.
Sidharta, I. (2017). Pengantar Perpajakan. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Suandy, E. (2013). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
156
Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2) November 2020
Sudarmanto, R. G. (2013). Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2017). Kerangka Berfikir Uma Sekaran Business Research.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodelogi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Pustaka Baru Press.
Sumarsan, T. (2017). Perpajak Indonesia : Pedoman Perpajakan Lengkap Berdasarkan Undang-Undang
Terbaru (Edisi 5). Jakarta: PT. Indeks.
Waluyo. (2012). Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Widyaningtyas, N. S. (2020). Hubungan Antara Perilaku Wajib Pajak dan Kebijakan Pajak Berdasarkan
Sudut Pandang Behavioral Accounting. E-Jurnal Akuntansi, 30(1), 14-27.
157