Topik Atau Judul Artikel : Faktor-Faktor Penghindaran Pajak Pada Perusahaan ABSTRAK Penghindaran pajak merupakan yang legal untuk dilakukan perusahaan. Dengan pernyataan tersebut berbeda dengan kenyataan, bahwa setiap perusahaan pasti menginginkan laba yang sangat besar, untuk mendapatkannya perusahaan berusaha menggunakan beberapa tindakan untuk mengecilkan beban pajak dengan penghindaran pajak. Terdapat beberapa faktor perusahaan mempengaruhi perusahaan melakukan tindakan penghindaran pajak seperti leverage, profitabiltas, dan ukuran perusahaan. Kata kunci: Penghindaran Pajak, Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan I. Pendahuluan Pengertian penghindaran pajak menurut Salsabila et al., (2019) yaitu suatu usaha dalam melakukan penghindaran pajak yang dilakukan secara aman dan diperbolehkan oleh peraturan perpajakan dan cenderung untuk memanfaatkan celah-celah yang ada dalam peraturan tersebut. Penghindaran pajak merupakan segala peristiwa yang diatur untuk tujuan meminimalkan beban pajak dan diperhatikan ada atau tidaknya dampak yang ditimbulkannya (Abdullah, 2020). Sumber pendapatan negara berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Terdapat beberapa sumber dari luar negeri seperti pinjaman proyek dan pinjaman program, sedangkan sumber yang berasal dari dalam negeri seperti retribusi, hibah, percetakan uang, dan salah satunya pajak. Dengan begitu pemerintah menginginkan penerimaan pajak yang optimal dan maksimal, tetapi hal tersebut tidak sama dengan kenyataan yang ada karena perusahaan selalu menginginkan keuntungan yang selalu besar. Perusahaan selalu memiliki cara untuk mendapatkan keuntungan tersebut, salah satu cara yang dipakai yaitu dengan melakukan penghindaran pajak. Dengan keadaan tersebut pemerintah dapat mengetahui lebih dalam untuk mengetahui perusahaan-perusahaan mana saja yang dicurigai telah melakukan penghindaran pajak. Perusahaan memiliki prinsip untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar, dengan begitu perusahaan akan melakukan penghindaran pajak dengan kegiatan meminimalkan beban pajak. Terdapat peristiwa penghindaran pajak yan telah dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia, salah satu contohnya adalah perusahaan IKEA pada tahun 2017. Kasus tersebut karena penjualan yang dilakukan IKEA dengan pengaturan pajak atas penjualannya di negara Belanda. Pada laporan yang telah diterima oleh Uni Eropa IKEA telah membentuk dua entitas yang berbeda di negara Belanda, dengan tindakan tersebut pihak Komisi Kompetisi uni Eropa mengatakan bahwa hal tersebut dianggap keuntungan yang illegal (news.ddtc.co.id). Telah diketahui bahwa pajak merupakan salah satu penerimaan tertinggi bagi negara. Dengan adanya perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan penghindaran pajak, maka berimbas pada penerimaan negara yang akan berkuran. Dengan adanya penulisan ini, diharapkan pada pemerintah maupun pada masyarakat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perusahaan melakukan penghindaran pajak dan diharapkan setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, pemerintah dapat lebih mengetahui pada perusahaan yang akan melakukan penghindaran pajak. II. Tijauan Pustaka Pengertian pajak bersarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, merupakan kontribusi wajib yang dilakukan oleh orang pribadi maupun badan yang memiliki sifat memaksa yang sesuai dengan Undang-Undang, dan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk kemakmuran rakyat. Berdasarkan Resmi, (2019), mengatakan jika fungsi pajak di Indonesia memiliki dua fungsi antara lain sebagai berikut: 1. Fungsi Pengatur Pada fungsi pengatur ini, merupakan cerminan pada kondisi perekonomian dalam suatu negara. Salah satu contoh fungsi pengatur yang terdapat di Indonesia yaitu mengenai kebijakan tarif PPh Final 0,5%, yang telah diatur pada PP Nomor 23 Tahun 2018. 2. Fungsi Anggaran Di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar bagi Indonesia. Dengan adanya penerimaan tersebut, akan dipakai negara untuk berbagai keperluan untuk pembangunan nasional. Pembangunan nasional tersebut perlu fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan seperti fasilitas Pendidikan, fasilitas kesehatan, pelayan publik, dll. Berdasarkan Mardiasmo, (2018), terdapat hambatan penerimaan pajak, yaitu: 1. Perlawanan pasif Perlawanan pasif merupakan perlawanan yang terdiri dari hambatan yang tremasuk mempersulit pemungutan pajak yang memiliki hubungan dengan perkembangan moral dan inteletual masyarakat, struktur ekonomi, atuapun dengan peraturan pada pemungutan pajak. 2. Perlawanan aktif Perlawanan aktif merupakan perlakuan yang tertuju kepada fiscus dengan tujuan untuk penghindaran pajak. Pengertian penghindaran pajak menurut Salsabila et al., (2019) merupakan suatu usaha dalam melakukan penghindaran pajak yang dilakukan secara aman dan diperbolehkan oleh peraturan perpajakan dan cenderung untuk memanfaatkan celah-celah yang ada dalam peraturan tersebut. Berdasarkan Hanlon & Heitzman, (2010) mengatakan bahwa pengukuran terhadap penghindaran pajak terbagi menjadi 12 macam, yaitu: GAAP ETR, Current ETR, Cash ETR, Long-run Cash ETR, ETR Differential, DTAX, Total BTD, Temporary BTD, Abnormal Total BTD, Unrecognized Tax Benefits, Tax Shelter Activity, dan Marginal Tax Rate. Terdapat beberapa cara untuk melakukan penghindaran pajak, yaitu: 1. Pinjaman ke bank dengan nominal yang besar 2. Hibah 3. Memanfaatkan PP Nomor 23 Tahun 2018 4. Pemmberian kenikmatan dan natura (www.pajak.go.id) III. Pembahasan Dalam melakukan penghindaran pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penghindaran pajak, adalah sebagai berikut: a. Leverage Pengertian leverage menurut Gazali et al., (2020), menyatakan bahwa leverage merupakan penggunaan sumber dana dan asset yang dipakai perusahaan dengan mempunyai biaya tetap dengan memiliki maksud untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham. Leverage dapat dipakai sebagai pengukur untuk mengetahui seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang, karena hutang dapat mengurangi beban pajak perusahaan (Barli, 2018). Perusahaan melakukan penghindaran pajak menggunakan rasio leverage dikarenakan semakin tinggi beban bunga maka akan semakin kecil laba yang diperoleh perusahaan. b. Profitabilitas Profitablitas merupakan rasio untuk mengukur dalam mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Profitabilitas dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh para manajemen perusahaan maupun pihak luar seperti kreditor dan investor. Pihak investor akan menilai suatu perusahaan dari segi laba, itupun berlaku bagi kreditor memperhatikan laba suatu perusahaan yang bertujuan untuk kedepannya sebagai sumber pokok pinjaman maupun sumber pembayaran bunga (Napitulu & Hutabarat, 2020). c. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan skala yang dapat mengkelompokkan perusahaan menjadi perusahaan kecil maupun besar dengan berbagai cara seperti nilai pasar saham, rata-rata tingkat penjualan, total asset perusahaan, jumlah penjualan (Salsabila et al., 2019). Perusahaan dapat dikelompokan menjadi perusahaan besar misalkan perusahaan memiliki total asset yang besar cenderung lebih stabil dalam menghasilkan laba yang besar, maka sebaliknya (Muda et al., 2020). Tindakan penghindaran pajak sebetulnya bukan merupakan tindakan yang illegal. Tindakan penghindaran pajak boleh dipergunakan dengan memiliki tujuan yang bagus dan tidak untuk merugikan kepada negara. Tetapi banyak perusahaan yang memanfaatkan tindakan penghindaran pajak untuk keperluan perusahaan dan dapat merugikan kepada negara, sebab perusahaan menginginkan laba yang besar. IV. Kesimpulan dan Saran Penghindaran pajak menurut Salsabila et al., (2019) yaitu suatu usaha dalam melakukan penghindaran pajak yang dilakukan secara aman dan diperbolehkan oleh peraturan perpajakan dan cenderung untuk memanfaatkan celah-celah yang ada dalam peraturan tersebut. Tindakan penghindaran pajak sebetulnya diperbolehkan jika memiliki tujuan yang baik. Perusahaan melakukan tindakan penghindaran pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: a. Leverage Pengertian leverage menurut Gazali et al., (2020), menyatakan bahwa leverage merupakan penggunaan sumber dana dan asset yang dipakai perusahaan dengan mempunyai biaya tetap dengan memiliki maksud untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham. b. Profitabilitas Profitablitas merupakan rasio untuk mengukur dalam mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. c. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan skala yang dapat mengkelompokkan perusahaan menjadi perusahaan kecil maupun besar dengan berbagai cara seperti nilai pasar saham, rata-rata tingkat penjualan, total asset perusahaan, jumlah penjualan (Salsabila et al., 2019) Dengan adanya faktor-faktor tersebut diharapkan pemerintah lebih mengetahui dalam mencegah adanya kegiatan penghindaran pajak yang dapat merugikan kepada negara. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, I. (2020). Pengaruh Likuiditas Dan Leverage Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 20(1), 16–22. https://doi.org/10.30596/jrab.v20i1.4755 BARLI, H. (2018). Pengaruh Leverage Dan Firm Size Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Pamulang, 6(2), 223. https://doi.org/10.32493/jiaup.v6i2.1956 GAZALI, A., KARAMOY, H., & GAMALIEL, H. (2020). Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional dan Arus Kas Operasi Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. In JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING “GOODWILL” (Vol. 11, Issue 2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/goodwill/article/view/30278 Hanlon, M., & Heitzman, S. (2010). A review of tax research. In Journal of Accounting and Economics (Vol. 50, Issues 2–3, pp. 127–178). https://doi.org/10.1016/j.jacceco.2010.09.002 Manurung, J. T. P. (n.d.). Praktik Penghindaran Pajak di Indonesia. Www.Pajak.Go.Id. Retrieved January 7, 2021, from https://www.pajak.go.id/id/artikel/praktik-penghindaran-pajak-di- indonesia Mardiasmo. (2018). Perpajakan. Muda, I., Abubakar, E., Akuntansi, M., & Ekonomi dan Bisnis, F. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Manajemen Laba terhadap Penghindaran Pajak Dimoderasi oleh Political Connection. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 8(2), 375–392. https://doi.org/10.17509/jrak.v8i2.22807 Napitulu, M. B., & Hutabarat, F. M. (2020). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penghindaran pajak dengan Variabel Mediasi Leverage pada Perusaaan ,Migas Terdaftar di BEI pada Tahun 2017- 2019. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 13(2), 1–15. Resmi, S. (2019). Perpajakan Teori & Kasus. Salsabila, A. L., Majidah, & Kurnia. (2019). Pengaruh Konservatisme Akuntansi , Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance ( Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017 ) The Effect Of Accounting Conservatism , Profitabili. 6(2), 3364–3370. Setiawan, D. A. (2017). Kini Giliran IKEA Terjerat Kasus Penghindaran Pajak. Www.News.Ddtc.Co.Id. https://news.ddtc.co.id/kini-giliran-ikea-terjerat-kasus- penghindaran-pajak-11556?page_y=0
Pengaruh Pengungkapan Corporate Social, Responsibility, Profitabilitas, Leverage, Capital Intesity Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance - Karima Anisa Safitri - Dul Muid