Abstract
This study investigated the effect of profitability, leverage, company size, and
sales growth on tax avoidance. This research uses quantitative method. The data used
are secondary data taken from financial reports and company sustainability reports.
The sampling technique used is purposive sampling, which sample size of 25 companies
listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2018. The total sample used were
100 companies that revealed complete financial and sustainability reports from 2015 to
2018. Data analysis techniques used descriptive statistical tests and multiple regression
tests with the Statistical Package For Social Science (SPSS). The result show that (1)
profitability has a significant positive effect on tax avoidance (2) leverage has a
significant positive effect on tax avoidance (3) company size does not affect tax
avoidance and (4) sales growth does not affect the tax avoidance variable.
PENDAHULUAN
127
128 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,_____________________
(Kurniasih & Ratna Sari, 2013) ukuran perusahaan menunjukkan kestabilan dan
kemampuan perusahaan untuk melakukan aktivitas ekonominya. Semakin besar ukuran
suatu perusahaan maka semakin menjadi pusat perhatian dari pemerintah dan akan
menimbulkan kecenderungan bagi para manajer perusahaan untuk berlaku patuh
(compliances) atau agresif (tax avoidance) dalam perpajakan.
enjualan memiliki pengaruh yang strategis terhadap perusahaan, karena penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan harus didukung dengan harta atau aset, bila penjualan
ditingkatkan maka aset pun harus ditambah (Dharma & Ardiana, 2016). Perusahaan
dapat mengoptimalkan dengan baik sumber daya yang ada dengan melihat penjualan
dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan (sales growth) memiliki peranan yang
penting dalam manajemen modal kerja. Penelitian ini menggunakan pengukuran
pertumbuhan penjualan karena dapat menggambarkan baik atau buruknya tingkat
pertumbuhan penjualan suatu perusahaan Perusahaan dapat memprediksi seberapa
besar profit yang akan diperoleh dengan besarnya pertumbuhan penjualan. Peningkatan
pertumbuhan penjualan cenderung akan membuat perusahaan mendapatkan profit yang
besar, maka dari itu perusahaan akan cenderung untuk praktik tax avoidance. Tujuan
umum penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah profitabilitas, leverage, ukuran
perusahaan, dan sales growth terhadap tax avoidance. Penelitian ini penting mengingat
determinan tax avoidance akan menjadi masukan bagi Direktorat Jenderal Pajak.
Hipotesis Penelitian
Teori agensi memberikan pandangan teori adanya hubungan atau kontak antara
principal dan agent. Principal mempekerjakan agent untuk melakukan tugas untuk
kepentingan principal, termasuk pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari
principal kepada agent. Pemungutan pajak bukan merupakan hal yang mudah untuk
diterapkan. Pajak dari sisi perusahaan merupakan salah satu faktor yang
dipertimbangkan karena pajak dianggap beban yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan (Kurniasih & Ratna Sari, 2013).
Dari sisi fiskus, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang secara
potensial dapat mempengaruhi dan meningkatkan penerimaan negara. Kedua sisi
tersebut menyebabkan adanya perbedaan kepentingan antara fiskus dengan perusahaan
dimana fiskus sebagai Principal menginginkan penerimaan pajak yang sebesar-
besarnya dari masyarakat, sedangkan perusahaan sebagai agent menginginkan
pembayaran pajak yang seminimal mungkin kepada Negara (Amri, 2015).
Dari perbedaan kepentingan antara fiskus dan perusahaan berdasarkan teori
agensi akan menimbulkan ketidakpatuhan yang dilakukan oleh wajib pajak badan yang
akan berdampak pada upaya perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak. Strategi
penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan cara yang diperkenankan undang-
130 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,_____________________
undang namun strategi yang diterapkan perusahaan ini tetap merugikan penerimaan
negara (Siagian & Tresnaningsih, 2011).
Hal ini dasari oleh penelitian yang dilakukan oleh (Handayani, 2018), (Fadila,
2017), dan (Susanti, 2017) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap tax avoidance. Hasil pengujian tersebut dalam penelitiannya
membuktikan bahwa pembayar pajak tingkat menengah dan tingkat tinggi
mengakibatkan ROA menjadi rendah, hal ini dikarenakan ROA dipengaruhi oleh
pengeluaran yang besar dalam melakukan penelitian dan pengembangan perusahaan
yang dilakukan untuk pengembangan usaha. Profitabilias diperlukan untuk menilai
perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan.
Dari uraian tersebut dapat ditarik hipotesis berikut ini.
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap tax avoidance.
Sales growth mencerminkan keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat
dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Menurut Brigham dan
Houston dalam (Octavia & Hermi, 2014), menyatakan bahwa perusahaan dengan
_______________________Maria Qibti Mahdiana / Muhammad Nuryatno Amin 131
penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan
menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang
penjualannya tidak stabil. Sales growth perusahaan dapat dilihat dari peluang bisnis
yang tersedia dipasar yang harus diambil oleh perusahaan. Menurut (I Fahmi, 2012),
Sales growth merupakan rasio antara penjualan tahun sekarang di kurangi penjualan
tahun kemarin dan di bagi penjualan tahun kemarin.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari (Permata et al., 2018) dan
(Mahanani et al., 2017). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu Sales Growth
yang baik di dalam suatu perusahaan akan membuat ukuran perusahaan semakin besar.
Semakin besarnya ukuran perusahaan akan semakin membuat total aset di dalam
perusahaan semakin besar pula. Keadaan ini akan membuat perusahaan sulit dalam
melakukan tax saving melalui tax planning perusahaan. Dari uraian tersebut dapat
ditarik hipotesis berikut ini.
H4: Sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance
Profitabilitas
Leverage
Tax avoidance
Ukuran Perusahaan
Sales Growth
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN
Pengukuran Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini didefinisikan dan diukur sebagaimana pada
Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1
Pengukuran Variabel
Definisi Skala
Variabel Dimensi Indikator
Variabel Pengukuran
Upaya penghindaran pajak yang
dilakukan secara legal dan aman
Tax bagi Wajib pajak karena tidak
Avoidan bertentangan dengan ketentuan
ce perpajakan, dimana metode dan
(Y) tehnik yang digunakan cenderung Effective
memanfaatkan kelemahan - Tax Rate Rasio
kelemahan (grey area) yang (ETR)
terdapat dalam undang-undang dan
peraturan perpajakan itu sendiri
untuk memperkecil jumlah pajak
yang terutang (Pohan, 2013).
Menggambarkan kemampuan
Profitabi manajemen untuk memperoleh laba ROA Rasio
litas (Fadila, 2017)
(X1)
Definisi Skala
Variabel Dimensi Indikator
Variabel Pengukuran
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan
tahunan (annual report perusahaan manufaktur di sektor industri dasar dan kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015-2018. Penentuan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang sudah
disebutkan sebelumnya. Adapun proses pengambilan sampel tersaji dalam tabel berikut
ini:
Tabel 2
Sampel Akhir Penelitian
Jumlah
Tahapan Keterangan Penetapan Sampel
Perusahaan
Perusahaan manufaktur di sector industri dasar dan kimia yang terdaftar di
1. 60
Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015-2018
Perusahaan manufaktur yang tidak mempublikasikan laporan keuangan yang
2. (3)
telah di audit dan annual report secara lengkap selama tahun 2015-2018
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah
3. (0)
diaudit selama periode 2015-2018 dalam rupiah
4. Perusahaan manufaktur tahun 2015-2018 yang memenuhi kriteria 25
Total sampel perusahaan manufaktur selama 2015-2018 yang memenuhi
6. 100
kriteria
7. Data outlier (13)
8. Jumlah pengamatan yang digunakan 87
Sumber: Data yang diolah (2019)
Tabel 3
Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas 87 -2.600 36.100 6.19962 6.506892
Leverage 87 0.091 59.214 4.10626 10.334967
Size 87 4.635 17.750 8.04220 3.044650
Sales Growth 87 -0.991 39.940 0.92283 5.086031
134 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,_____________________
Dalam uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas
data dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, dengan melihat
tingkat signifikansi sebesar 5%. Data dikatakan berdistribusi normal apabila
signifikansi variabel dependen lebih dari 5% atau nilai asymp significance lebih besar
dari pada 0,05 (Suliyanto, 2011). Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test,
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4
Uji Normalitas
Residual Model p-value Alpha Keterangan
Asymp. Sig. 0,200 0,05 Normal
Sumber: Data yang diolah (2019)
Tabel 5
Uji Multikoliniaritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Profitabilitas 0.916 1.092 Tidak Terjadi Multikolinearitas
Leverage 0.540 1.852 Tidak Terjadi Multikolinearitas
Size 0.499 2.006 Tidak Terjadi Multikolinearitas
Sales Growth 0.895 1.117 Tidak Terjadi Multikolinearitas
Sumber: Data yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel 5 diperoleh hasil bahwa antar variabel independen pada model
regresi berganda tidak mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan variabel
independen lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
digunakan terhindar dari permasalahan multikolinearitas.
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
_______________________Maria Qibti Mahdiana / Muhammad Nuryatno Amin 135
Tabel 6
Uji Heteroskedasitas
Variabel Sig. Keterangan
Profitabilitas 0.081 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Leverage 0.711 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Size 0.389 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Sales Growth 0.758 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Sumber: Data yang diolah (2019)
Tabel 7
Uji Koefisien Determinasi
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.343a 0.118 0.075 0.140882
Sumber: Data yang diolah (2019)
Berdasarkan pada tabel 7 nilai R² pada model regresi penelitian dapat dilihat pada
kolom R Square, yaitu sebesar 0.118. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa variasi
dari variable independen profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan sales growth
mampu menjelaskan variasi dari variable dependen tax avoidance adalah sebesar
11.8%. Sedangkan sisanya (100% - 11.8% = 88.2%) adalah variasi dari variable lain
yang mempengaruhi tax avoidance yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Uji F digunakan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen secara bersama-sama. Dalam uji F kesimpulan yang diambil adalah
dengan melihat signifikansi 5%.
Tabel 8
Uji Signifikansi (Uji F)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 0.217 4 0.054 2.739 0.034b
Residual 1.628 82 0.020
Total 1.845 86
Sumber: Data yang diolah (2019)
136 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,_____________________
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (α) 0.034 < 0.05
dengan nilai F-hitung 2.739 yang berarti bahwa variabel independen independen
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan sales growth mempunyai pengaruh
signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap tax avoidance.
Uji statistik t dimaksudkan untuk profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan
sales growth terhadap tax avoidance.
1. Jika nilai signifikan > 0.05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
signifikan). Ini berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ≤ 0.05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi
signifikan). Ini berarti variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 9
Uji t
Unstandardized One Keterangan Kesimpulan
Coefficients t Tailed
Model B Std. Error Sig.
1 (Constant) 0.789 0.052 15.283 0.000
Profitabilitas 0.007 0.002 2.676 0.005 Signifikan H1 Diterima
Leverage 0.005 0.002 2.286 0.013 Signifikan H2 Diterima
Size -0.009 0.007 -1.248 0.108 Tidak Signifikan H3 Ditolak
Sales Growth 0.003 0.003 0.796 0.214 Tidak Signifikan H4 Ditolak
Sumber: Data yang diolah (2019)
DAFTAR PUSTAKA
1(1), 41–59.
Permata, A. D., Nurlaela, S., & Masitoh, E. (2018). Pengaruh Size, Age, Profitability,
Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax Avoidance. Surakarta: Universitas
Islam Batik.
Pohan, C. A. (2013). Manajemen Perpajakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setiawati, L., & Na’im, A. (2000). Manajemen laba. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
Indonesia, 15(4), 424–441. https://doi.org/10.1016/j.polymer.2003.08.024
Siagian, F. T., & Tresnaningsih, E. (2011). The impact of independent directors and
independent audit committees on earnings quality reported by Indonesian firms.
Asian Review of Accounting, 19(3), 192–207.
https://doi.org/10.1108/13217341111185128
Suliyanto, S. (2011). Perbedaan Pandangan Skala likert sebagai Skala Ordinal atau
skala Interval. Prosiding Seminar Nasional Statistika, 51–60. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Susanti, M. (2017). Corporate Social Responsibility, Size, and Tax Avoidance. Journal
of Economic Prespective, 11(1).
Yola, M., & Budianto, D. (2013). Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas
Pelayanan dan Harga Produk pada Supermarket dengan Menggunakan Metode
Importance Performance Analysis (IPA). Jurnal Optimasi Sistem Industri,
12(12), 301–309. https://doi.org/10.25077/josi.v12.n1.p301-309.2013