Disusun Oleh:
PENDIDIKAN AKUNTANSI
2021
Temuan dari Kasus PT. Indonesia Sejahtera Finance
Namun sangat disayangkan KAP Edsen dan Rekan sebagai auditornya gagal
mendeteksi adanya skema kecurangan pada laporan keuangan PT.ISF tersebut. KAP Edson
malah memberikan opini wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan SNP Finance.
Analisis Kasus
KAP Edsen dan Rekan Merupakan KAP ternama, artinya menurut pandangan saya
KAP itu tidak mungkin mempekerjakan anggota yang tidak kompeten dalam memeriksa
laporan keuangan klien. Namun, dalam kasus ini KAP Edsen dan Rekan gagal dalam
memeriksa klien yang menyebabkan hasil yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Dari
hasil analisis ini penulis menyimpulkan ada dua kemungkinan yang terjadi:
1. Dugaan terjadinya pelanggaran suap yang di lakukan oleh PT ISF kepada Auditor
sehingga Auditor memberikan penilaian yang tidak sesuai dengan kenyataan,
mengabaikan pemalsuan data yang dilakukan klien. Sehingga penilaian yang di
beriakn KAP wajar tanpa pengecualian. Dengan begitu, KAP yang melakuakn
praktik seperti dugaan penulis, KAP Edsen dan Rekan telah melakukan pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan terkait suap menyuap dan melanggar
terhadap kode etik akuntan publik yang berlaku, yaitu:
a. Integritas : melanggar, dengan bersikap tidak jujur dan terpengaruh
adanya suap dalam hubungan profesionalitas.
b. Objektivitas : melanggar, karena ada kepentingan pribadi dengan klien
sehingga memberikan penilaian yang tidak sesuai dengan informasi data
sebenarnya.
c. Prilaku profesional : melanggar peraturan perundang-undangan yang
berlaku mengenai suap menyuap.