NIM : 1808507
Sistem Informasi Akuntansi Tugas 2
1. Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Manajemen
Karakteristik
Sistem informasi akuntansi harus memiliki karakteristik sebagai berikut: (Krismiaji,
2015:15)
1. Relevan. Sistem harus relevan dengan mengurangi ketidakpastian, menaikan tingkat
kemampuan untuk memprediksi dan membenarkan ekspetasi semula.
2. Sistem harus dapat dipercaya. Sistem harus bebas dari kesalahan dan secara akurat
menggabarkan kejadian atau aktivitas perusahaan.
3. Lengkap. Ini tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan pemakai.
4. Tepat waktu. Sistem dapat disajikan disaat yang tepat untuk mempengaruhi sebuah
proses dalam pengambilan keputusan.
5. Mudah dipahami. Sebuah sistem dapat disajikan dalam format yang mudah untuk
dipahami.
6. Dapat diuji kebenarannya, sistem memungkinkan dua orang yang berkompeten untuk
menghasilkan sebuah informasi yang sama secara independen.
Fungsi
Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2016:11 Fungsi dari Sistem
Informasi adalah.
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel
organisasi.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi, aktivitas, sumber daya, dan
personel.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data
organisasi.
4. Meningkatkan suatu kualitas layanan atau produk serta meminimalisir biaya produksi
atau jasa sehingga keuntungan perusahaan meningkat.
5. Peningkatan pada efisiensi kerja pada bagian keuangan.
Secara lebih detail Goyal (2003:18-19) menjelaskan beberapa fungsi Sistem Informasi
Manajemen.
1. Berguna untuk memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan,
pengawasan, dan pengarahan kerja bagi semua departemen yang akan
dikoordinasikan.
2. Berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data dengan
sajian data secara akurat dan realtime.
3. Berguna untuk meminimalisir biaya dan meningkatkan produktivitas suatu
perusahaan.
4. Berguna sebagai sarana untuk peningkatan SDM dengan ketersediaan unit kerja yang
sistematis dan terkoordinasi berbasis teknologi.
Tujuan
Sistem Informasi Akuntansi Memilik Tujuan sebagai berikut
1. Melakukan suatu pengelolahan dan penyimpanan data semua transaksi keuangan.
2. Melakukan suatu proses data keuangan menjadi informasi dalam mengambil
keputusan manajemen tentang perencaan dan melakukan kendali usaha.
3. Mengawas atas semua kegiatan pada keuangan perusahaan.
4. Melakukan efisiensi biaya dan waktu atas kinerja pada keuangan.
5. Melakukan penyajian suatu data keuangan secara sistematis dan akurat dalam waktu
akuntansi yang tepat.
Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi perusahaan dan lain sebagainya.
Dari modul-modul diatas, maka aktivitas penjualan, pengiriman, produksi, manajemen
persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia dapat dikontrol dengan baik dan
informasi yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat. ERP
dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul financial dan akuntansi, dan
modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan secara terpisah, sehingga perusahaan
tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara langsung. Namun, ketiga modul tersebut
berhubungan langsung dengan satu database terpusat.
Misalnya ketika bagian penjualan menerima pesanan dari konsumen, bagian gudang
langsung mengetahui dan mempersiapkan pesanan tersebut. Kemudian bagian akuntansi
dapat melihat apakah barang pesanan sudah dikirim atau belum, sehingga ia dapat
mempersiapkan tagihan untuk konsumen. Sistem yang seperti ini akan menghemat banyak
resource perusahaan, seperti waktu, biaya dan tenaga kerja. Semua orang dalam sistem
melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi dalam
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA