Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pembimbing : Rahmiati, SE, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok
1. Cici megianti 16059028
2. Khairun nisa rumista 16059029
3. Saimah putiani HSB 16059032

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019

1
No Nama Tugas Pembagian Materi

Mencari materi SI dari perspektif level


1 Cici megianti Bahan
manajemen serta Organisasi dan SI

Mencari materi SI dan proses bisnis, SI dari


Khairun nisa
2 Bahan dan editing perspektif fungsional, SI untuk mencapai
rumista
keunggulan bersaing

Saimah putriani Mencari tentang latar belakang dan tujuan


3 Bahan
hsb masalah dan Bab 3 Penutup

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses bisnis merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis yang baik harus
mempunyai tujuan mengefektifkan, mengefisienkan dan meningkatkan produktifitas
dari suatu organisasi. dalam rangka melakukan penelitian untuk mendapatkan
kebenaran yang teruji maka dibuatlah suatu pembelajaran yang di sebut dengan
metodelogi penelitian. Metodelogi penelitian merupakan studi yang berguna untuk
memandu peneliti dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan jawaban yang
benar akan objek penelitian.

2
Sitim informasi sangat berperan pada keefektifan dan efisiensi kegiatan
perusahaan. Dimana perusahaan dapat mencapai keunggulan dengan sumber daya
informasi yang cukup. Sumber daya informasi sebuah perusahaan meluputi piranti
keras, piranti lunak, spesialis informasi, pengguna,fasilitas, data basedan informasi.

Informasi memiliki empat dimensi yang sangat penting: relevansi, akurasi,


ketetapan waktu, dan kelengkapan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja peran system informasi dalam mendukung efisiensi proses bisnis?
2. Apa saja identifikasi system informasi dari perspektif manajemen?
3. Apa saja keunggulan kompetitif dari SIM?

C. Tujuan Pembahasan
1. dapat memahami peranan SIM dalam perusahaan

3
4
BAB II PEMBAHASAN

A. Proses Bisnis dan Sistim Informasi


1. Pengertian Proses Bisnis
a. Devenport (1993)
Aktivitas yang terukut dan tersruktur untuk memproduksi output tertentu
kalangan pelanggan tertentu.
b. Hammer dan Champy’s 1993
Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan
output yang bermanfaat atau bernilai bagi pelangggan
Berdasarkan dua pakar di atas maka kita dapat mendefinisikan proses bisnis
merupakan sekumpulan perkerjaan atau aktivitas yang tersurktur dan saling berkaitan
untuk menyelesaikan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk atau layanan
untuk meraih sebuah tujuan tertentu.

Proses bisnis memiliki karakteristik berupa:


1. Definitif: Dalam sebuah proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta
keluaran yang jelas.
2. Urutan: Dalam proses bisnis harus terdiri dari sebuah aktivitas yang memiliki
tahapan yang sesuai dengan waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Dalam sebuah proses bisnis harus memiliki suatu penerimaan hasil
proses
4. Nilai tambah: Transmormasi yang terjadi dalam proses bisnis memberikan
nilai lebih pada menerima.
5. Keterkaitan: Suatu kegitan atau proses tidak dapat berdiri sendiri, namun
harus terkait dalam struktur suatu organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses pada umumnya, walaupun tidak harus, memiliki
atau mencakup beberapa fungsi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

5
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004). 
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu: 

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.


2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan. 

Hubungan Proses bisnis dengan sistem informasi adalah seperangkat aktivitas


yang berhubungan secara logis yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu
dilaksanakan, dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis.

B. SI dari Perspektif Fungsional


Untuk dapat beroperasi, organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal
yang berbeda terkait informasi mengenai pemasok, pelanggan, pegawai, faktur,
pembayaran, serta tentu saja produk layanan mereka.
Dari segi perspektif Fungsional sistim informasi digunakana agar dapat
menjalankan area fungsi secara optimal. Secara umum gambaran peranan sistim
informasi dalam area fungsional sebagai berikut:

Area fungsional Tugas


Penjualan dan Pemasaran Menangani penjualan dan pemasaran produk atau
jasa yang dihasilkan perusahaan
Operasi Menghasilkan produk
Keungan Mengelola asset-aset perusahaan
Akuntansi Memelihara rekaman-rekaman transaksi keuangan
dalam perusahaan

Tugas informasi Keterangan


Accounting Information Sistim informasi yang menyediakan informasi yang

6
System / SIA dipakai oleh fungsi akuntansi. Sistim ini
mencangkup semua transaksi yang berhubungan
dengan keuangan dalam perusahaan
Finance Information Sistim informasi yang menyediakan informasi pada
System/ SIK fungsi keuangan hingga bagian-bagian departemen
Manufacturing/ Production Sistim informasi yang berkerjasama dengan sitim
Information System/ SI informasi lain untuk mendukukung manajemen
Manufacturing perusahaan
Marketing Information Sistim informasi yang menyediakan informasi
System MKIS/SI untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan
Pemasaran yakni dalam hal keputusan berkaitan dengan bauran
pemasaran

Human Resource Sistim informasi yang menyediakan informasi yang


Information dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya gaji,
System/SISDM ringkasan pajak, tunjangan hingga kinerja pegawai.

C. SI dari Perspektif Level Manajemen


1. Accounting Information System / SIA
SIA merupakan salah satu dari jenis SI ditinjau dari segi fungsionalnya juga
merupakan bagian dari sistem berbasis komputer/CBIS yang mengubah data
akuntansi menjadi informasi sekaligus merupakan susunan dokumen, alat
komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk
mentransformasi data keuangan menjadi informasi keuangan.

SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi


kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh
lingkungan kecuali pesaing. Tugas utama sistem informasi akuntansi adalah:

7
1. Pengumpulan data 
setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen
lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut
dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah
pengolahan transaksi
2. Manipulasi data 
data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi.

Peranan SIA, antara lain:


a. SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi
standar.

b. SIA menyediakan database yang menyediakan banyak input bagi subsistem


lainnya yang dapat digunakan untuk pemecahan permasalahan.

2. Finance Information System/ SIK

Arahan untuk menunjukkan fungsi-fungsi sistem informasi keuangan dapat


diwujudkan secara administrasi yang tertera pada bentuk-bentuk formulir, buku-buku
catatan akuntansi serta laporan yang disajikan. Cakupan sistem informasi keuangan
sebagai berikut:
a. Pengelolaan kas dan sekuritas, peramalan dan pengelolaan posisi kas
b. Capital Budgeting, Evaluasi resiko dan return dari modal
c. Pengelolaan investasi
d. Perencanaan keuangan, Peramalan performansi keuangan dan kebutuhan dana

3. Manufacturing Information System

Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area


manufaktur sebagai sistem konseptual.

8
Manfaat SI Manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem
informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya
b. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya
c. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
d. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi
semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

Sistem informasi manufaktur menggunakan teknologi informasi baik untuk


proses sistem informasi maupun proses sebagai sistem produksi fisik. Adapun
penggunaan teknologi informasi sebagai sistem informasi adalah:

a. ROP (reorder point)
Suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik
pemesanan kembali (reorder point)
b. MRP (meterial requirements planning)
Suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai
bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi
c. MRP II (material resource planning)
Suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan
operasi pada bengkel kerja (shop floor operation). Sistem ini tidak mengontrol
mesin dalam bengkel kerja, melainkan sistem informasi ini hanya mencoba
memperkecil persediaan dan memperkerjakan mesin secara efektif
d. JIT (Just-in-time)
Suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu
dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja
pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya”

9
Penggunaan teknologi sistem informasi sebagai sistem produksi fisik, antara
lain:
a. Robotik (Industrial Robots/IR)
b. Computer Aided Manufacturing (CAM)
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses
produksi.
c. Computer Aided Design (CAD)
Sistem yang menggunakan komputer untukmerancang suatu produk (mobil,
kapal, pesawat terbang, dan sebagainya)

4. Marketing Information System

Sistem informasi pemasaran terdiri dari beberapa bagian atau subsistem antara
lain:

a. Subsistem riset pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan


pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan
dan calon pelanggan.
b. Subsistem informasi pemasaran merupakan subsistem yang berhubungan
dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pesaing.
c. Subsistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem berupa sistem
informasi akuntansi.
d. Subsistem produk untuk membuat rencana produk baru
e. Subsistem tempat untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan
tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan
f. Subsistem promosi untuk melakukan analisis terhadap promosi yang
dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
g. Subsistem harga untuk membantu menetapkan harga terhadap produk
yang dihasilkan.
h. Subsistem peramalan penjualan untuk melakukan peramalan penjualan

10
5. Human Resourch Information System

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah


bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dan teknologi informasi dengan menggabungkan MSDM sebagai suatu
disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktifitas aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning.

D. Peranan Sistem Informasi pada Organisasi


Zaman yang serba digital sekarang ini, menjadikan suatu informasi menjadi
hal yang sangat krusial bagi kehidupan masyarakat. Ketika sudah menghadapi hal-hal
seperti itu informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting sekali di
dalam kehidupan.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi, dan manajemen , organisasi.

Dalam suatu organisasi teknologi informasi memiliki lima peran utama yaitu:

1.Efisiensi
Tujuan dari TPS adalah menggunakan pengolahan transaksi oleh manusia dengan
teknologi informasi yang berorientasi TPS. Peran efisiensi lainnya juga dicapai oleh
PCS (Process Control System) yang menggantikan manusia dengan teknologi dalam
proses produksi

2. Meningkatkan Efektivitas

11
Efektivitas dapat dicapai SIM, DSS, GSS, GIS, ES, EIS, dan ANN. Sistem informasi
ini menyediakan informasi bagi para manager di organisasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan secara efektif. Lebih efektif karena pengambilan keputusan
didasarkan pada informasi yang akurat tepat waktu dan relevan.

3. Komunikasi dan Kolaborasi


Komunikasi dan kolaborasi yang dapat dicapai dengan menerapkan OAS (Office
Automation System). Sistem ini akan mengintegrasikan pengguna sistem teknologi
informasi, termasuk para manager secara elektronik. Peningkatan komunikasi dicapai
dengan menggunakan konferensi video telekonferensi.

4. Meningkatkan Daya Kompetisi


Peran ini dapat dicapai dengan menggunakan strategic information system(SIS). SIS
merupakan sistem-sistem teknologi informasi dan teknologi informasi apapun di
dalam organisasi untuk mengimplementasikan strategi untuk keunggulan kompetisi

E. SI untuk mencapai keunggulan bersaing

Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jas para


pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha mendapatkan keunggulan
diatas para pesaingnya.

Dalam system informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan


informasi untuk pengungkitan di dalam pasar. Ada tiga tingkat keunggulan kompetitif
diantaranya sebagai berikut:

1. Keunggulan Srategis
Merupakan keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk
operasi perusahaan. System informasi dapat digunakan untuk menciptakan
suatu keunggulan srategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat
memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar sepeti browser (Web).
2. Keunggulan Taktis

12
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan srategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Contoh, layanana pelanggan dapat langsung ke informasi.
3. Keunggulan Operasional
Merupakan keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari. Disinilah sistim informasi akan berinteraksi secara langsug
dengan proses.

13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi sangatlah berguna bagi perusahaan ataupun organisasi
ataupun lainnya. Tanpa adanya sistem informasi, organisasi tidak dapat berjalan
dengan efektif dan efisien. Informasi adalah sebuah data yang telah diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang yang
menerimanya, dari itu banyak sekali sisi positifnya jika sebuah organisasi
menerapkan sistem informasi di dalamnya.
Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mempengaruhi pangsa pasar. Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal
mendapatkan keunggulan srategis, taktis, maupun operasional. System informasi
dipertajam dengan memiliki kesempatan terbaik dari ketiga keunggulan tersebut.

14
15
DARTAR PUSTAKA
McLeod, Raymond,2007.sistim Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat
Rahayu Dewi.2014.”Peran Sistim Informasi Dalam Organisasi”,
https://www.academia.edu/10366197/PERAN_SISTEM_INFORMASI_DALAM_O
RGANISASI_BISNIS diakses pada 03 Februari 2019 pukul 14.23 WIB
Claudia E.2015.”Sistim Informasi Untuk Keungglan Kompetitif”,
https://www.academia.edu/5256067/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGUL
AN_KOMPETITIF diakses pada 03 Februari 2019 pukul 14.23 WIB

16

Anda mungkin juga menyukai