Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Manajemen Operasional I

Tentang

Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Operasi

OLEH KELOMPOK 3:

1. Elga Prama Gani :1916030099


2. Yudi Prayoga :1916030112
3. Wulandari :1916030087
4. Dola Rahmadani :1916030094
5. Angel Maifita Riski :1916030104
6. Dilma Andalisa :1916030106
7. Devia Sandira :1916030114

Dosen pengampu:

Miftahul Jannah, M.Si

MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH (MBS) C

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1441 H / 2020 M

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
haturkan puji syukur atas kehadira-Nya, yang telah melimpakan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Operasional I tentang
Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Operasi.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan, serta kepada dosen
pembimbing yang membantu dalam penyusunan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari bahwa ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat, kami berharap agar dapat dijadikan sebagai
pandangan dalam kegiatan pembelajaran.

Painan, 23 November 2020

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR………………………………………….....................….….
…......................……… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………........................


…………….....................…………3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………….…………........
………………………….………4

B. Rumusan Masalah …………………………………..……………………………….
……….......…… 4

C.Tujuan  ………………………………………………………..
…………………………….……….......………5

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Sistem Informasi dalam Manajemen Operasi………...........…...……6


B. Peranaan Strategi SIM dalam Manajemen Operasinal Perusahaan…......8
C. Lingkungan dan Keputusan Bisnis……………………………….......................…....10
D. Manajemen Sistem Informasi Bahan Baku………………….................…...….…12

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan
………………………………………………………………………………….…..………….. 13

B. Saran …………………………………………………………….
…………………………….……...…………13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Adapun sistem informasi dalam manajemen operasi harus deketahui berbagai pihak baik
akuntan maupun maneger. Mengetahui sistem informasi dalam perusahaan dapat memperkuat
kemajuan dalam suatu perusahaan. Informasi yang baik akan meningkatkan prospek kerja
yang baik, baik bagi perusahaan, tenaga kerja maupun manajer.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Konsep Sistem Informasi dalam Manajemen Operasi ?
2. Menguraikan Peranaan Strategi SIM dalam Manajemen Operasinal Perusahaan ?
3. Menjelaskan apa itu Lingkungan dan Keputusan Bisnis ?
4. Menjelaskan apa saja Manajemen Sistem Informasi Bahan Baku ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Konsep Sistem Informasi dalam Manajemen Operasi !

4
2. Mengetahui Peranaan Strategi SIM dalam Manajemen Operasinal Perusahaan !
3. Mengetahui apa itu Lingkungan dan Keputusan Bisnis !
4. Mengetahui apa saja Manajemen Sistem Informasi Bahan Baku !

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Sistem Informasi dalam Manajemen Operasi


1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Manajemen
a. Sistem
Sistem adalah suatu totalitas himpunan bagian-bagian yangsatu sama lain
berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu di suatu
lingkungan. Bagian atau subsistem tersebut merupakan suatu kompleksitas tersendiri,
tetapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan secara harmonis dalam ketentuan yang
pasti.”
b. Informasi

5
Informasi adalah semua hal yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan,
misalnya pengetahuan, fakta, data, angka, dan sebagainya. Informasi bermakna bagi
pimpinan untuk membuat keputusan atau untuk memengaruhi tingkah. Dengan
demikian, informasi merupakan salah satu jenis sumber daya paling utama yang harus
dimiliki oleh suatu organisasi. Dengan kata lain, tanpa informasi maka tidak akan ada
organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi
sehingga organisasi tersebut bisa bersatu.
c. Manajemen
Manajemen pada prinsipnya merupakan proses kegiatan dari seorang pimpinan
atau manajer yang harus dilakukan dengan menggunakan pemikiran, baik secara ilmiah
maupun secara praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui jalinan
hubungan kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja serta dapat
memanfaatkan sumber-sumber lainnya dan waktu yang tersedia dengan cara yang
setepat-tepatnya.

2. Pengertian Sumber Daya dan Komponen Sistem Informasi


a. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal pada manajemen
lainnya terhadap kejadian internal.
b. Sumber Daya Sistem Informasi
Sistem informasi (SI) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebabkan informasi dalam sebuah organisasi.

Kerangka Kerja Sistem Informasi


1. Konsep-konsep dasar, meliputi teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai
berbagai komponen dan peran system informasi.

6
2. Teknologi informasi, yaitu konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi meliputi hardware, software, jaringan, manajemen,
dan banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi bisnis, yaitu penggunaan utama dari sistem informasiuntuk operasi
manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan, yaitu cara para praktisi bisnis dan pakar informasi
merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk
memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen, yaitu tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola
teknologi informasi pada tingkat pemakaian akhir, perusahaan, dan global bisnis.

3. Komponen Sistem Informasi


Komponen dan aktivitas sistem informasi menurut O’Brien(2005: 34), terdiri atas
sumber daya data, hardware, software, manusia, dan jaringan untuk melakukan aktivitas
input, pemrosesan, output, penyimpanan dan pengelolaan yang mengubah sumber daya
data menjadi produk informasi.

B. Peranaan Strategi SIM dalam Manajemen Operasinal Perusahaan


Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sistem
informasi juga berperan dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi, antara lain seperti berikut ini.

1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis


Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan mendukun g komunikasi serta produktivitas kantor
secara efisien.
a. Transaction Processing Sistems (TPS)
Dalam operasionalnya TPS, meliputi:
1. Sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi
sistem proses data elektronik (electronic data processing systems).

7
2. Mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan,
pembelian, dan perubahan persediaan/inventori.
3. Beroperasi menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
ataupun eksternal.
Contoh dalam operasi TPS, yaitu membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga
memperbarui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh
SIM.
b. Process Control Sistems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan
proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan
process control sistems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang
secara otomatis dibuat oleh komputer.
Contoh, kilang minyak petroleum dan jalur perakitan (assembly lines) dari pabrik-
pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
c. Office Automation Sistems (OAS)
Office automation sistems (OAS) berfungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor
elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik
(electronic mail), teleconferencing, dan lain-lain.

2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen


Sistem informasi manajemen merupakan sebuah system informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan oleh para manajer.
a. Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial
end users untuk membantu dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.
b. Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan sebuah kemajuan dari information
reporting systems dan transaction processing systems.

8
c. Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas.
d. Expert Systems
Expert systems (sistem pakar) merupakan salah satu aplikasi artificial intelligence (AI)
yang paling banyak digunakan.
e. End User Computing Systems
End user computing (EUC) systems adalah sistem informasi berbasis komputer yang
secara langsung mendukung aplikasi operasional dan manajerial oleh end users.

3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis


Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam
waktu lama. Jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
ancaman dari perusahaan baru, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar-menawar
dari konsumen, dan kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
a. Persaingan dari Pesaing yang Telah Ada
b. Peran Strategis untuk Sistem Informasi
c. Meningkatkan Effi siensi Operasional
d. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
e. Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis

4. Sistem Informasi dan Rantai Nilai (Value Chain)


Konsep dasar lain yang juga penting dalam mengidentifikasi sistem informasi disebut
rantai nilai (value chain). Konsep ini memandang perusahaan sebagai sebuah “rantai”
dari aktivitas dasar yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sehingga memperluas
batas dari nilai tersebut. Konsep rantai nilai dapat membantu manajer dalam memutuskan
tempat dan cara menggunakan kemampuan strategis dari teknologi sistem informasi.
5. Sistem Informasi Strategis dan End User Manajerial

9
Pada prinsipnya fungsi dari sistem informasi tidak hanya memproses transaksi,
penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Dalam perkembangannya,
sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun
senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.

C. Lingkungan dan Keputusan Bisnis


Lingkungan eksternal perusahaan (lingkungan bisnis) dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori yang saling berkaitan, yaitu lingkungan operasional, lingkungan industri, dan
lingkungan jauh.
1. Lingkungan Operasional
Analisis yang paling penting di lingkungan operasional adalah memahami pelanggan
perusahaan. Pelanggan dapat dikelompokkan menjadi konsumen dan industri. Profil
pelanggan konsumen dapat disusun menurut informasi geografis, demografis,
psikografis, perilaku, dan manfaat. Informasi industri mencakup variabel operasional,
pendekatan pembelian, faktor situasional, dan karakteristik pribadi. Profil pelanggan
internet dapat dikelompokkan berdasarkan komunitas minat, komunitas relasi, komunitas
transaksi, komunitas fantasi, dan komunitas profesional. Perusahaan harus menjaga
hubungan baik dengan pemasoknya untuk menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan
perusahaan dalam jangka panjang. Pemasok dapat memberi dukungan berupa bahan
baku, peralatan, layanan, bahkan dukungan keuangan.
Pemasok juga dapat membantu dengan harga yang wajar, kualitas yang diperbaiki,
penyerahan barang tepat waktu dan mengurangi biaya persediaan, sehingga dapat
meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang bagi perusahaan.

2. Lingkungan Industri
Dalam industri domestik atau internasional menghasilkan barang atau jasa, aturan
persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yaitu masuknya pendatang baru,
ancaman produk substitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok
dan persaingan di antara para pesaing yang ada .

10
3. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional
perusahaan. Analisis lingkungan jauh digunakan oleh perusahaan yang mampu menjawab
dengan menyerang ataupun bertahan terhadap faktor-faktor lingkungan jauh dengan
merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau meminimalkan ancaman.
Lingkungan jauh tersebut lingkungan ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi dan
global.
1. Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai strategi. Karena pola
konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam
perencanaan strategis setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan
ekonomi di segmen-segmen yang memengaruhi industrinya.
2. Faktor sosial berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Faktor
sosial yang memengaruhi suatu perusahaan, yaitu kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan
gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan yang berkembang dari
pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik.
3. Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan pertimbangan penting bagi para
manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor-faktor politikZ menentukan
parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan.
4. Perubahan teknologi dan penemuan secara revolusioner mempunyai dampak yang
dramatis terhadap perusahaan.

D. Manajemen Sistem Informasi Bahan Baku


1. Pengertian Bahan Baku
Bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses
produksi. Beberapa bahan baku diperoleh secara langsung dari sumber-sumber alam.
Bahan baku juga dapat diperoleh dari perusahaan lain. Hal ini merupakan produksi akhir
dari para penyuplai. Contoh, kertas cetak merupakan produk akhir dari pabrik kertas,
tetapi merupakan bahan baku bagi perusahaan percetakan.
2. Jenis Bahan Baku
a. Bahan Baku Langsung (Direct Material)

11
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian dari
barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah
langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang
jadi yang dihasilkan.
b. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)
Bahan baku ini adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses produksi,
tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Seandainya
barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu merupakan bahan baku
langsung, sedangkan paku dan plamir merupakan bahan baku tidak langsung.

3. Komponen Anggaran Bahan Baku Mentah


Anggaran bahan baku mentah adalah anggaran yang berhubungan dan
merencanakan secara sistematis serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku
untuk proses produksi selama periode tertentu yang akan datang.
Anggaran bahan baku adalah anggaran yang bertujuan untuk:
a. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku langsung yang diperlukan,
b. Sebagai dasar memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk
melaksanakan pembelian bahan baku langsung,
c. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku langsung,
d. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengendalian bahan baku langsung,
e. Sebagai dasar penentuan dasar pokok produksi, yaitu memperkirakan komponen
harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku langsung dalam proses
produksi.
Anggaran bahan mentah terdiri atas empat komponen, yaitu:
a. Anggaran kebutuhan bahan baku (direct materials used budget),
b. Anggaran pembelian bahan baku (direct materials purchases budget),
c. Anggaran persediaan bahan baku (cost of direct materials budget),
d. Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan dalam produksi.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
B. Saran
Setelah mengetahui tentang Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Operasi ini
semoga kita semua bisa menerapkannya dalam kehidupan. Demikian makalah ini yang dapat
kami sajikan, kami berharap semoga keselahan dimakalah kami tidak terjadi juga dengan
makalah kalian. Kurang lebihnya kami mohon maaf, untuk itu kepada para pembaca mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. H.A. Rusdiana,M.M., Manajemen Operasional

Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.

13
http://setya21.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-sistem.html

14

Anda mungkin juga menyukai