Anda di halaman 1dari 24

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Kelompok 1

Dosen Pengampu: Ibu Nurhayati M.M

Disusun Oleh :

1. Baskara Ade Putra 2151040189


2. Bela Dwi Cahya Astora As 2151040190
3. Bella Kurnia 2151040191
4. Cindy Aryati 2151040198
5. Dini Ratnasari 2151040218

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2023 M / 1445 H


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Berkat Allah
SWT, makalah ini telah selesai dikerjakan tepat pada waktunya. Kami telah menyelesaikan makalah
dengan judul Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.

Dengan selesainya makalah ini, maka kami juga ingin berterima kasih kepada Ibu Nurhayati
M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan
tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan baru, serta teman-teman yang
telah terlibat dalam pengerjaan makalah ini sampai dengan selesai tepat pada waktunya.

Kami mengetahui bahwasanya masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
ini, dengan ini kami memohon maaf serta meminta kritik serta saran agar dapat menjadi lebih baik
lagi. Kami menyusun makalah ini dengan tujuan utama yaitu memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada penulis
dan pembaca tentang Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.

Bandar Lampung, 16 September 2023

Kelompok 1

DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar........................................................................................................................2

Daftar isi .................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................4

A. Latar Belakang ...........................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................6

A. Kasifikasi Konsep Sistem Informasi Manajemen......................................................6


B. Tujuan Pada Sistem Informasi Manajemen................................................................9
C. Pentingnya Sistem Informasi Manajemen...................................................................9
D. Peranan Sistem Informasi Manajemen.............................................................................10
E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen............................................................................13
F. Proses Sistem Informasi Manajemen............................................................................... 14
G. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen................................................................. 14
H. Model Sistem Informasi Manajemen............................................................................... 15
I. Penerapan Sistem Informasi Manajemen......................................................................... 18

BAB III PENUTUP...............................................................................................................19

A. Kesimpulan..................................................................................................................19
B. Saran............................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….........20

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, Sistem informasi manajemen semakin dibutuhkan setiap organisasi,
sekolah maupun perusahaan, khusunya dalam meningkatkan mengenai informasi dalam
organisasi, sekolah maupun perusahaan dan menciptakan kerja sama dengan pihak lainnya.
Perusahaan yang sudah melakukan otomatisasi pada setiap manajerialnya perlu
menindaklanjuti dengan membangun
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak
bermanfaat. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru.

B. Rumusan Masalah
1. Apa klasifikasi konsep sistem informasi manajemen?
2. Apa sajakah tujuan pada sistem informasi manajemen?
3. Apa pentingnya sistem informasi manajemen?
4. Apa sajakah peranan sistem informasi manajemen?
5. Apa manfaat sistem informasi manajemen ?
6. Bagaimanakah proses pada sistem informasi manajemen?
7. Bagaimana Perkembangan system informasi manajemen?
8. Apa sajakah model system informasi manajemen?
9. Apa sajakah penerapan system informasi manajemen ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi konsep sistem informasi manajemen
2. Untuk mengetahui tujuan pada sistem informasi manajemen
3. Untuk mengetahui pentingnya sistem informasi manajemen
4. Untuk mengetahui peranan sistem informasi manajemen
5. Untuk mengetahui manfaat sistem informasi manajemen
6. Untuk mengetahui proses pada sistem informasi manajemen
7. Untuk mengetahui Perkembangan system informasi manajemen

4
8. Untuk mengetahui model system informasi manajemen
9. Untuk mengetahui penerapan system informasi manajemen

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Konsep Sistem Informasi Manajemen


1. Konsep Sistem Informasi
merupakan satu kesatuan yang utuh yang terbentuk dari sub-sub sistem dalam
mengolah data menjadi informasi. Dimana dalam sistem informasi diperlukan adannya
perencanaan, pengelolaan, pengendalian serta penilaian terhadap sistem informasi.Hal ini
diharapkan sistem informasi dapat dijadikan sebagai bahan untuk pengambilan sebuah
keputusan. Kemudian sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan
organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Pada dasarnya sistem informasi
merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dlam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem
informasi didalam suatu organisasi yang dipertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi,mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Suatu system Informasi manajemen tidak hanya merupakan serangkaian gagasan konsep.
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah system yaitu rangkaian terorganisasi dari
sejumlah bagian yang bersama sama berfubgsi menghasilkan informasi untuk digunakan
dalam manajemen perusahaan.1
2. Konsep Sistem Informasi Manajemen
Secara harfiah, sistem infromasi manajemen adalah sebuah bentuk sistem inforrmasi
yang ditunjukkan untuk melayani manajer. Definisi mengenai sistem informasi
manajemen sebenarnya lebih diknal dengan arti sebuah sistem manusia dan mesin
komputer yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi
organisasi manajemen dan proses pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.
Sesungguhnya, pengertian tentang sistem infromasi manajemen didalam organisasi telah
ada sebelumnya prangkat computer diciptakan. Sejak kemampuan alat proses computer
ini berkembang, dan meningkat dengan pesat, sehingga oenggunanyapun kini tidak hanya
sebagai alat untuk mempercepat proses, namun juga sebagai alat yang mampu meberikan
informasi secara akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap.
1

Inti dari sistem informasi manajemen tentu saja terkandung dalam pekerjaan-pekerjaan
sistematis seperti pencatatan agenda, kearsipan komunikasi antara manajer organisasi,
pengajian informasi untuk pengambilan keputusan, dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan sistem informasi manajemen dan kebutuhan manajer


terus berubah dan meningkat, maka berkembanglah sistem-sistem yang lain seperti Sistem

1
Bambang Hartono, Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (Jakarta: PT Rineka Cipta : 2013), hal.20

6
Pendukung Keputusan (SPK), Sistem Informasi Eksekutif (SIE), Sistem Informasi Perkantoran
(SIP) dan Enterprise Resorce Planning (ERP). Kemampuan manajemen memanfaatkan
informasi dan menjalankan fungsi-fungsi manajerial turut dalam menentukan berhasil tidaknya
manajemen yang bersangkutan meraih keberhasilan dalam mengelola organisasi yang
dipimpin.Sistem informasi manajemen adalah jaringsn prosedur pengelolaan mudai dari
pengumpulan data, pengelolaan data, penyimpanan data, pengambilan data dan penyebaran
informasi dengan menggunakana berbagai peralatan yang tepat, dengan maksud memberikan
data kepada manajemen setiap waktu diperlukan dengan cepat dan tepat untuk dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan informasi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
danperumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh
organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan bisa
berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem
informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang
hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM umumnya
selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi.
Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada
hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat. Sistem
Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan teknologi yang canggih,
sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi
Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan
pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat
penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu komitmen
untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada perusahaan
termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya m memberikan keuntungan
juga.2
Perbedaan sistem informasi manajemen dengan sistem informasi biasa lainnya adalah
karena sistem ini secara otomatis dapat menyajikan suatu analisis terhadap sistem informasi
lain. Inilah beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu sistem informasi manajemen:
1. O, Brien
Menurut O.brien suatu sistem informasi manajemen adalah suatu sistem logis yang
menyuplai segala suatu informasi untuk membantu kesibukan operasional, manajemen dan

2
Bani Ilham Alhadi, 2022, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sebagai Sarana Pencapaian E-Goverment. Jurnal STEI
Semarang

7
fungsi pengutipan keputusan dari suatu organisasi. Sistem informasi manajemen (SIM)
merupakan sistem informasi yang dapat mewujudkan hasil keluaran (output) dengan
memakai masukan (input) dan beragam proses yang dibutuhkan untuk mencukupi tujuan
tertentu dalam suatu urusan manajemen. Secara sederhana dapat disebut bahwa suatu sistem
informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian merubahnya membentuk sebuah
informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan perpaduan yang sudah teratur antara
people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
sering disebut sebagai komponen sistem informasi) yang mempertemukan, mengganti dan
mempublikasikan informasi dalam suatu organisasi. 3
2. Mc Leod
Menurut Mc leod penjelasan sistem informasi manajemen adalah suatu tahap manajemen
yang didalamnya ada terdapat sistem dengan kekuatan serupa otak komputer yang salah satu
kekuatannya adalah memastikan kesiapan data informasi untuk pemakai dalam satu
kebutuhan yang sama. Di dalam informasi ini terdapat layananlayanan yang menjelaskan
tentang apa itu yang telah, sedang, serta barangkali yang akan terjadi di waktu-waktu yang
akan datang. Didalam konsep sistem inilah, terletak konten-konten laporan terkait dengan
laporan periodik, laporan khusus umum, serta data- data output yang mempertunjukkan
simulasi suatu aritmatika. Yang dimana nantinya sistem tersebut atau data itu bisa dipakai
sebagai dasar pengelolaan sauatu perusahaan didalam melakukan aktivitas riset maupun
analisis yang menjadi dasar penentu kebijakan dan keputusan.
3. Bodnar Dan Hopwood
Menurut Bodnar dan Hopwood penjelasan sistem informasi manajemen atau SIM adalah
satuan hardware serta software yang dirancang secara eksklusif untuk bisa melakukan
integrasi data menjadi satu informasi digital yang asli dan berguna. Menurut ahli ini satuan
hardware atau perangkat keras serta software atau perangkat lunak saat disatukan maka
tentunya mengarah pada satu perangkat teknologi yang disebut komputer. Aslinya perangkat
inilah yang cuma satu-satunya yang bisa membuat transformasi data digital sangat cepat.
3. Turban, Mclean, Dan Waterbe
Menurut pendapat mereka tentang apa itu sistem informasi manajemen di dalam buku
information technology for management making connection for strategies advantages.
Sistem yang menyatukan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan mempublikasikan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
3

3. Karakteristik sistem informasi manajemen

3
Wahyu Rusbandi Huni Nasution , Muhammad Irwan Padli Nasution, Sri Suci Ayu Sundari, “ 9 Pendapat Ahli
Mengenai Sistem Informasi Manajemen”, Jurnal Sistem Informasi Manajemen, Vol.3 No.4 (September 2022), 2-3

8
a. SIM desain memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga dapat
memberikan informasi untuk mengontrol operasi tersebut agar lebih baik
b. b. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan
serta bergantung pada jalur informasi yang dimiliki organisasi
c. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah.
Kemampuan menganalisis masalah terletak pada decision support syste.
d. SIM membantu manajer secara terstrukturpada tingkat operasional dan tingkat
control
e. SIM berorietasi pada data-data didalam organisasi disbanding datadata diluar
orgaisasi. Oleh karenanya informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah informasi
yang sudah diketahui formatnya serta relative stabil.

B. Tujuan Sistem Informasi Manajemen


Tujuan Sistem Informasi Manajemen Berikut ini tujuan dari sistem informasi manajemen.
1. Menyediakan suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
2.Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok
produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu
memiliki akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara
untuk dapat menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut bisa membantu
mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan
mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.

C. Pentingnya Sistem Informasi Manajemen


Dalam penerapannya system informasi manajemen memainkan peranan yang sangat
penting dalam menyediakan berbagai pilihan efisien dari para pengambil keputusan agar
mampu memilih dan membuat pilhan-pilihan yang mereka inginkan. Sebelumnya menurut
(Lipursari, 2013) pengambilan keputusan adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah,
jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pilihan dari salah satu
alternative dari alternative-alternative yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran
tentang masalah atau problema yang dihadapi. Adapun hasil dari pengambilan keputusan
adalah keputusan (decision). Setiap organisasi membutuhkan infromasi yang akurat, tepat,
dapat dipercaya, serta relevan dengan kebutuhan organisasi. Suatu informasi yang diterima
organisasi bisa saja didapatkan dari luar. Sehingga setiap informasi yang diterima organisasi
tidak bisa sembarangan menerima informasi saja. Karna informasi itu akan membantu seorang
pimpinan dalam mengambil suatu keputusan dan membantu pimpinan dalam memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi oleh organisasi. Oleh karena itu system informasi manajemen
bertugas untuk menyaring informasi berdasarkan keperluan organisasi yang orientasinya untuk
menunjang keefektifan pengambilan keputusan.

9
D. Peranan Sistem Informasi Manajemen
1. Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan menurut Kristanto (2003) adalah bagian terpenting dari
aktivitas manajer ketika manajer tersebut terlibat dalam perencanaan dan akan
memecahkan sebuah masalah dalam organisasi. Menurut Tim Pustaka Phoenix
(2009), masalah adalah “sesuatu hal yang harus dipecahkan, problema, perkara”.
Selanjutnya, rencana adalah “cerita, rancangan, buram (rangka sesuatu yang akan
dikerjakan), konsep, naskah (surat dan sebagainya), buram (surat), laporan
pemberitaan, catatan mengenai pembicaraan dalam rapat, dan sebagainya, acara
(pembicaraan), program, artikel, makalah, kertas kerja, maksud, niat” .4
Untuk menyelesaikan kedua hal tersebut, sistem informasi manajemen berperan
dalam tiga tahap (McLeod & Schell, 2004). Tahap-tahap tersebut adalah:
1. penelusuran untuk pemahaman masalah yang terdiri dari (a) usaha-usaha
penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan, dan (b) pengakuan adanya
masalah;
2. desain untuk penciptaan pemecahan masalah yang meliputi usaha-usaha (a)
penemuan alternatif-alternatif pemecahan masalah, (b) pengembangan alternatif-
alternatif pemecahan masalah, dan (c) analisis arah tindakan yang mungkin; dan
3. pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah yang melibatkan seleksi
arah tindakan dan pelaksanaannya.
Menurut Martin (2003), jenis keputusan yang dihasilkan dari para manajer adalah
sebagai berikut:
i. Keputusan terprogram. Keputusan terprogram adalah keputusan yang diambil
berdasarkan kebiasaan, peraturan, atau prosedur tertentu. Setiap organisasi
mempunyai kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang mempermudah
pengambilan keputusan dalam situasi yang berulang-ulang dengan membatasi
atau bahkan meniadakan alternatif. Bila suatu masalah timbul kembali dan
unsur komponennya dapat ditentukan, diramalkan, dan dianalisa, masalah
tersebut dapat dipecahkan dengan pengambilan keputusan terprogram.
Keputusan terprogram mungkin berubah atau tidak mengikuti rutinitas sesaat
karena keadaan yang luar biasa.

2. Keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan


memecahkan masalah yang luar biasa atau masalah istimewa. Jika suatu masalah
jarang sekali muncul sehingga tidak tercakup oleh suatu kebijakan atau masalah
tersebut sedemikian penting sehingga memerlukan perlakuan khusus, masalah
4
Rouna Paoki, “Jurnal Sistem Informasi Manajemen”, Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Organisasi,
Vol.16 No.3, Desember 2022, Hal 78.

10
tersebut harus ditangani dengan suatu keputusan tidak terprogram. Misalnya,
kemampuan untuk mengambil keputusan tidak terprogram menjadi lebih penting
karena secara progresif, lebih banyak keputusan yang diambil berdasarkan keputusan
terprogram. Pembuatan keputusan yang terprogram dapat sepenuhnya dilakukan oleh
komputer karena aturanaturannya dapat dikodekan dengan terinci dan jelas,
sedangkan keputusan tidak terprogram hanya dapat dilakukan oleh manusia.

2. Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Proses Penelusuran Masalah Peran sistem
informasi manajemen dalam tahap penelusuran dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi, baik internal
maupun eksternal, untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah. Dalam
mengidentifikasi peluang atau masalah sistem informasi, menurut Mahyuzir (2004),
manajemen memerlukan unsur sebagai berikut:

1. Basis data meliputi:

a. basis data masyarakat

b. basis data lingkungan

c. basis data lingkungan persaingan

d. basis data intern organisasi

2. Pengolahan dan penelusuran, meliputi:

a. penelusuran terstruktur yang berkelanjutan

b. penelusuran terstruktur yang khusus

c. penelusuran tidak terstruktur yang khusus; penelusuran tidak terstruktur yang


khusus memerlukan kemampuan sistem informasi manajemen untuk menyediakan
saran kembali data-data secara langsung.

3. Laporan, meliputi: keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain,
keluaran yang menyatakan desain keputusan, keluaran yang menyatakan langkah
pilihan keputusan yang harus diikuti , keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau
peluang yang mungkin tanpa indicator indikator tindakan mendatang Peluang dan
masalah yang berhasil diidentifikasikan pada tahapan penelusuran masalah akan
mengawali analisis lanjutan dan pilihan tahapan keputusan.

3. Peran Sistem Informasi Manajemen pada Desain Keputusan

Menurut Kristanto (2006), desain keputusan peran sistem informasi manajemen


melibatkan perangkat lunak untuk membantu kegiatankegiatan ini:

11
1. Perangkat lunak sebagai bantuan untuk pemahaman masalah merupakan perangkat
lunak untuk mengembangkan suatu model situasi. Misalnya, ada perangkat lunak untuk
statistik dan analisis regresi, korelasi sederhana, dan pemilihan sampel.

2. Perangkat lunak sebagai bantuan penciptaan pemecahan merupakan perangkat lunak


analisis ciri dengan dibantu oleh: a. Perangkat lunak, model yang dikembangkan
sendiri b. Perangkat lunak pencarian kembali basis data. Kedua perangkat lunak ini
berguna untuk penciptaan gagasan pemecahan masalah yang dihadapi.

3. Perangkat lunak untuk pengujian kelayakan pemecahan merupakan perangkat lunak


untuk analisis perbandingan antara berbagai model yang dikembangkan menggunakan
suatu basis data yang ada pada sistem informasi.

E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Manfaat sistem informasi manajemen supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-
kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk

12
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan
pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi
Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan keputusan-
keputusan yang strategis5.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
1. Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi
beberapa fungsi/manfaat SIM diantaranya:
a. Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan
pengambilan keputusan.
b. Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat
dan akurat.
c. Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang
dapat mendukung organisasi atau perusahaan.
2. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan 6. Adapun beberapa manfaat yang
didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
a. Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan memanfaatkan sistem informasi.
b. Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para
penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
c. Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
d. Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih
efektif.
e. Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung
sistem informasi.
f. Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu
sistem informasi dan teknologi yang baru.
g. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan
sistem informasi.
h. Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.
3. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
4. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

F. Proses pada Sistem Informasi Manajemen

5
Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.
6
Aas Astri Aisyah. LITERATUR REVIEW: PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS
KOMPUTER SEBAGAI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUSAHAAN. Jurnal Politeknik Negeri
Bandung

13
Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, diantaranya sebagai
berikut:
1. Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan
atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah
yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
2. Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota
suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan
tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang
sudah ditetapkan.
3. Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses
ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih
diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau
organisasi dapat tercapai.

G. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen


Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan
abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada
aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun
demikian para pengguna khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan
kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut
diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).7
Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang
menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk
mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem
informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk
menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer
mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi
manajemen.
Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi
pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani
pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara. Namun demikian, para pengguna
yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari
para lapisan manajemen tingkat menengah atas. Perkembangan konsep ini masih belum mulus
dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa
hambatan, misalnya:
1. Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer
2. Kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis

7
Adisel, A., & Thadi, R. (2020). Sistem Informasi Manajemen Organisasi Perannya dalam Pengambilan Keputusan dan
Pemecahan Masalah. Journal Of Administration and Educational Management

14
3. Peran manajemen relatif mahalnya harga perangkat komputer
4. Terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun sistem
informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan manajer.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets
Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung
Keputusan (Decision SupportSystems DSS), DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi
yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat
oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi
Kantor (office automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi
dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik 8.
Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah
konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai
otak manusia9. Suatu jenis dari Al yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems
(ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua
konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun Al merupakan aplikasi pemrosesan
informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

H. Model Sistem Informasi Manajemen

Beberapa model sistem informasi sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Akuntansi.


2. Sistem Informasi Pemasaran.
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
4. Sistem Informasi Produksi.
5. Sistem Informasi Keuangan.

Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang


ada di fungsi-fungsi bisnis. Fungsi-fungsi bisnis diantaranya meliputi area akuntansi, produksi,
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Sistem - sistem informasi fungsional atau sistem-
sistem bisnis yang terdiri dari sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, sistem
informasi sumber daya manusia, sistem informasi akuntansi dan sistem informasi keuangan 10.
Yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merekam dan melaporkan
transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan laporan keuangan.
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meringkas dalam
bentuk keuangan kepada para pemakainya. Sistem informasi akuntansi dapat
8
McLeod Jr. Raymond. 1996. Sistem Informasi Manajemen (Trj Hendra Teguh). Jakarta: Prenhallindo.
9
Hartono, B. (2013). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
10
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.

15
diklasifikasikan sebagai sistem yang dapat merubah data transaksi bisnis dalam operasi
keuangan. Sistem informasi akuntansi memiliki 3 tujuan, yaitu:
a. Untuk mendukung operasi sehari-hari.
b. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
c. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban. Sistem
informasi akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian yang berupa siklus-siklus
yaitu:
 Siklus pendapatan
 Siklus pengeluaran cash
 Siklus konversi
 Siklus sumber daya manusia
 Siklus buku besar keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan,
control dan pemprosesan transaksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
pemasaran, seperti manajemen penjualan produksi. Sistem informasi pemasaran
merupakan sistem yang diterapkan ke dalam fungsi pemasaran. Sistem informasi
pemasaran memiliki 6 komponen sistem informasi, secara umum, yaitu:
a. Komponen input.
b. Komponen model.
c. Komponen output.
d. Komponen basis data.
e. Komponen teknologi.
f. Komponen control.

Komponen berikutnya adalah tentang data pemasaran. Komponen model berupa


model pemasaran, bisnis datanya merupakan basis data pemasaran dan ouputnya adalah
laporan-laporan berisi informasi pemasaran. Komponen komponen teknologi dan teknologi
control bersifat umum11.

3. Sistem informasi produksi adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, control
dan penyelesaian manufakture hasil produksi penjualan. Sistem informasi produksi terdiri
dari dua macam sistem informasi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik
merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini disebut juga
dengan nama sistem pengendalian produksi. Sistem komputer banyak digunakan untuk
membantu dalam perancangan produk, membuat hasil produk.
4. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas
informasi seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penetapan dan penilaian performa,
serta pelatihan dan pengembangan. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan
sistem informasi untuk membantu manajer - manajer di fungsi sumber daya manusia.
Fungsi ini dulunya bernama fungsi atau departemen personalia dan sekarang diubah

11
Murdick, Robert G., dkk. 1984. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern (Trj: J Djamil). Jakarta: Erlangga

16
namanya menjadi fungsi sumber daya manusia. Bahwa manusia adalah sumber daya yang
sangat penting.
5. Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang mendukung manajemen
keuangan dan mengatur bisnis serta alokasi dan control terhadap sumber daya. Sistem
informasi keuangan adalah sistem informasi untuk mendukung manajer - manajer di fungsi
keuangan. Input keungan ini ada data keuangan.

Saat ini kegiatan pada tingkat manajemen digambarkan dalam bentuk segitiga yang
terletak di atas gambar empat persegi panjang, gambar pada kegiatan tingkat pengoperasian
hampir dapat dikatakan sebagai suatu hal yang tradisional.
1. Manajemen tingkat tinggi. Tugasnya adalah Perencanaan Strategi
2. Manajemen tingkat menengah (manajemen pengawas)
3. manajemen pengawas (pengawas kegiatan). Tugasnya adalah pengawasan kegiatan
karyawan

Pada tingkat manajemen, pelaksana atau manajemen tertinggi dalam organisasi akan
menentukan tujuan organisasi, sumber-sumber yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut,
kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk mengatur dalam memperoleh, menggunakan dan
menyusun sumber-sumber yang digunakan. Kegiatan-kegiatan ini memerlukan waktu yang
lama, yaitu satu sampai sepuluh tahun bahkan lebih.
Fungsi kontrol mempunyai komponen manajemen dan komponen operasional. Dalam
pengawasan manajemen, manajer tingkat menengah mengawasi apakah sumber-sumber yang
digunakan dapat diperoleh dan digunakan secara efektif adan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan. Kegiatan ini akan memerlukan waktu bulanan bahkan
tahunan.
Pada pengawasan operasional, pengawas manajemen mengawasi apakah pelaksanaan
tugas-tugas tertentu berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini memerlukan waktu harian
ataupun mingguan12.

I. Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen


Contoh penerapan sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan suatu pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang
kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan
Pengelolaan Persediaan.
12
Mockijat. 1986. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung Remadja Karya

17
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk suatu proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis
yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris.
Contohnya yaitu pada aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov
Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan sebuah komunikasi antar departemen dalam
suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya yaitu email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli mampu menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

18
Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasiyang ditujukan
kepada pembuatan keterangan keterangan bagi para manajer danpara pengguna lainnya
yang berfungsi untuk pengambilan keputusan ataukebutuhan lain dalam cakupan
organisasi atau perorangan. Informasi adalah datayang telah diolah, dianalisis melalui suatu
cara sehingga memiliki arti dan makna.Sedangkan data merupakan fakta-fakta yang
mewakili suatu keadaan, kondisi,atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di
lingkungan fisik organisasiyang belum dianalisisInformasi adalah pengolahan data menjadi
suatu informasi dengan proses penyaluran data/informasi tersebut terdapat batasan-batasan.
Sehingga dalam konteks SIM didapat sebuah domainnya, yaitu komputer. SIM (Sistem
Informasi Manajemen) bukan merupakan hal yang baru, karena unsur-unsurnya yang berupa
"Sistem", "Informasi", & "Manajemen" sering kita gunakan.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen system
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan
sehingga menambahkan pengetahuan bagi pemakainya, menciptakan banyak kesempatan
kerja di berbagai bidang, dll. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau
sub unit dibawahnya.

Oleh karena itu perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan
ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses
tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu.
Semua perusahaan besar ataupun kecil harus mempunyai kriteria dan ukuran untuk mencapai
kesuksesan dan mendapat keuntungan yang sangat besar. Intinya bahasan ini menjelaskan
tentang keunggulan-keunggulan teknologi pada masa era globalisasi yang akan memberikan
pengaruh besar bagi kesuksesan semua perusahaan.

B. Saran

C. B. Saran
D. Pembuatan makalah ini
sangat jauh dari
kesempurnaan, karena

19
E. keterbatasan sumber yang
kami peroleh. Sehingga isi
dari makalah ini masih
F. bersifat umum, oleh karena
itu kami harapkan agar
pembaca bisa mecari sumber
G. yang lain guna
membandingkan dengan
pembahasan yang kami
buat, guna
H. mengoreksi bila terjadi
kelasahan dalam pembuatan
makalah ini
I. B. Saran

20
J. Pembuatan makalah ini
sangat jauh dari
kesempurnaan, karena
K. keterbatasan sumber yang
kami peroleh. Sehingga isi
dari makalah ini masih
L. bersifat umum, oleh karena
itu kami harapkan agar
pembaca bisa mecari sumber
M. yang lain guna
membandingkan dengan
pembahasan yang kami
buat, guna
N. mengoreksi bila terjadi
kelasahan dalam pembuatan
makalah ini
21
O. B. Saran
P. Pembuatan makalah ini
sangat jauh dari
kesempurnaan, karena
Q. keterbatasan sumber yang
kami peroleh. Sehingga isi
dari makalah ini masih
R. bersifat umum, oleh karena
itu kami harapkan agar
pembaca bisa mecari sumber
S. yang lain guna
membandingkan dengan
pembahasan yang kami
buat, guna

22
T. mengoreksi bila terjadi
kelasahan dalam pembuatan
makalah ini
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karenaketerbatasan
sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masihbersifat umum,
oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumberyang lain guna
membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, gunamengoreksi bila terjadi
kelasahan dalam pembuatan makalah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aas Astri Aisyah. LITERATUR REVIEW: PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI PENDUKUNG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PERUSAHAAN. Jurnal Politeknik Negeri Bandung

Adisel, A., & Thadi, R. (2020). Sistem Informasi Manajemen Organisasi Perannya dalam
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah. Journal Of Administration and Educational
Management

Bani Ilham Alhadi, 2022, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sebagai Sarana Pencapaian E-
Goverment. Jurnal STEI Semarang

Wahyu,R., Muhammad,I.Padli , dan S Suci . 2022. 9 pendapat ahli mengenai sistem informasi
manajemen. Jurnal Sistem Informasi Manajemen 3(4) : 2-3

Paoki, R. (2022). Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Organisasi. Jurnal Sistem Informasi
Manajemen, 16(3), 6-8

Hartono, B. (2013). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.

Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.

McLeod Jr. Raymond. 1996. Sistem Informasi Manajemen (Trj Hendra Teguh). Jakarta:
Prenhallindo.

23
Mockijat. 1986. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung Remadja Karya

Murdick, Robert G., dkk. 1984. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern (Trj: J Djamil). Jakarta:
Erlangga

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.

24

Anda mungkin juga menyukai