Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENTINGNYA PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu:

Dr. Pudjo Suharso, M.Si.

Wiwin Hartanto, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

1. Siti Nur Azizatul Ummah (180210301099)


2. Figo Aldy Ridho Santoso (180210301101)
3. Sasi Suci Wulandari (180210301103)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa mengerjakan makalah yang
berjudul “Pentingnya Penggunaan Sistem Informasi” dengan tepat waktu. Tidak lupa
sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kami yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan makalah ini, dengan memberikan ide-ide dan menyusun makalah ini dengan
sebaik mungkin.
Kami berharap makalah ini dapat membantu menambah wawasan pembaca. Namun
terlepas dari itu kami mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu
kami mohon kritik dan saran yang bersifat membantu atau membangun supaya dikemudian
hari kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

Jember, 27 September 2020

Kelompok 04

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .................................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................3

1.1 Latar Belakang .........................................................................3

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................4

1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................4

BAB II PEMBAHASAN............................................................................5

2.1 Sistem Informasi Suatu Manajemen.........................................5

2.2 Fungsi, Tujuan, Manfaat Sistem Informasi Suatu Manajemen..6

2.3 Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi ...........................8

2.4 Komponen Sistem Informasi.....................................................10

2.5 Penerapan Sistem Informasi......................................................12

2.6 Pengelolaan Sistem Informasi...................................................15

2.7 Skenario Perkembangan Sistem Informasi di Perusahaan.........16

BAB III PENUTUP .....................................................................................20

3.1 Kesimpulan ...............................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Manajemen mempunyai hubungan yang erat pada aktivitas
perusahaan. Dengan adanya sistem informasi manajemen dapat memudahkan
aktivitas kinerja dan proses pengambilan keputusan. Selain memudahkan suatu
kinerja dan proses pengambilan keputusan, sistem informasi dapat dijadikan
sebagai perencanaan dan pengembangan usaha agar menjadi lebih terukur serta
terstruktur. Manajemen dapat diartikan sebagai sebuah mekanisme pengaturan dan
pengelolaan untuk memenuhi target atau capaian yang telah ditentukan, dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada. Adanya sistem informasi manajemen dapat
membantu seluruh elemen yang terdapat di perusahaan menjadi terintegrasi.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat menjadikan koneksi dan
integrasi di dalam kinerja manajemen melalui aplikasi, sistem, dan perangkat
teknologi berbasis komputerisasi. Koneksi yang terjadi dilakukan dengan
terstruktur dan otomatis. Tingkatan sistem informasi dalam manajemen berbeda
kinerja serta tingkatan kinerjanya dengan sistem informasi yang umum digunakan.
Dalam sistem informasi manajemen, lebih fokus mendalam dalam kajian dan pola
kerja sistemnya sangat menganut otomatisasi. Tuntutan kinerja perusahaan yang
tinggi dapat membuat sistem informasi manajemen memegang peranan sentral di
perusahaan.

1.2 Rumusan Permasalahan

1.2.1. Apa pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli?

1.2.2. Apa fungsi, tujuan, manfaat sistem informasi suatu manajemen?

1.2.3. Apa saja keuntungan menggunakan sistem informasi?

1.2.4. Apa saja komponen sistem informasi?

3
1.2.5. Bagaimana penerapan sistem informasi?

1.2.6. Bagaimana pengelolaan sistem informasi?

1.2.7. Bagaimana skenario perkembangan sistem informasi di perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1. Untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen pengampu

1.3.2. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi manajemen menurut


para ahli

1.3.3. Untuk mengetahui apa saja fungsi, manfaat sistem informasi suatu
manajemen

1.3.4. Untuk mengetahui apa saja keuntungan menggunakan sistem


informasi

1.3.5. Untuk mengetahui apa saja komponen sistem informasi

1.3.6. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi

1.3.7. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sistem informasi

1.3.8. Untuk mengetahui bagaimana skenario perkembangan sistem


informasi di perusahaan

1.4 Manfaat Penulisan

Diharapkan pembaca dan calon pendidik, termasuk kami sebagai


mahasiswa keguruan dan ilmu pendidikan mampu mengetahui dan mengerti
pentingnya penggunaan sistem informasi manajemen.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memiliki pengertian menurut para ahli


sebagai berikut (idcloudhost, 2019) :

a. Bodnar dan Hopwood (1993)

Menyatakan bahwa sistem informasi suatu manajemen sebagai suatu kumpulan


perangkat keras dan perangkat lunak yang dibangun untuk dapat mengubah data
menjadi informasi yang berbentuk digital. Informasi digital yang dimaksud akan
berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Mc. Leod (1995)

Menyatakan bahwa sistem informasi manajemen sebagai seperangkat sistem


teknologi berbasis komputerisasi yang dapat memberikan informasi kepada para
pengguna yang memiliki tujuan dan kebutuhan yang relevan. Sistem teknologi
berbasis komputerisasi tersebut memberikan dan membagikan informasi tentang
hal yang sedang, telah, dan yang akan mungkin terjadi. Bentuk informasi yang
diberikan dapat berupa laporan, formulasi matematika, dan jenis lainnya.
Informasi yang akan diberikan dapat dijadikan sebagai referensi bagi struktural
perusahaan dalam melakukan analisis, solusi permasalahan, sampai ke dasar
menerbitkan kebijakan.

c. James A.F.Stoner (1996)

Menyatakan bahwa sistem informasi suatu manajemen sebagai model formal


penyedia informasi yang terpercaya dan langsung (realtime) bagi manajemen
perusahaan. Tujuannya yakni memudahkan manajemen perusahaan dalam
melakukan perencanaan, pengawasan dan evaluasi dengan lebih efektivf, efisien
dan ekonomis.

5
d. Turban, Waterbe, dan McLean (1999)

Menyatakan bahwa sistem manajemen merupakan sistem yang dapat


mengumpulkan, memproses, menganalisa, menyimpan dan menyebarkan sebuah
atau banyak informasi guna fokus tujuan tertentu yang lebih terseleksi atau
spesifik.

e. Danu Wira Pangestu (2007)

Menyatakan bahwa sistem informasi suatu manajemen sebagai kelompok


sistem informasi yang saling berinteraksi yang memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk mengelompokkan dan mengolah data untuk mensuplai informasi
yang benar, terpercaya dan berguna untuk seluruh level struktur manajemen
sebagai bahan untuk membuat perencanaan dan pengendalian.

Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan oleh para ahli dapat disimpulkan
sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang terkoordinasi, terintegrasi
dan menyeluruh berbentuk baik dan terpadu. Bentuknya dapat berupa data digital
yang berisi sebuah gabungan informasi yang saling berhubungan dan bertautan
yang dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pengawasan dan evaluasi guna
meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang telah ditentukan dan
disepakati yang mengacu kepada standart mutu yang menjadi kebijakan dan fokus
bersama. Dan dapat ditegaskan lagi bahwasannya sistem informasi manajemen
suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan lagi pada masa sekarang dan tidak
menggunakan media tradisional tetapi harus beralih ke media yang berbasis
teknologi.

2.2 Fungsi, Tujuan, Manfaat Sistem Informasi Suatu Manajemen

Menurut Gaol (2008), fungsi, tujuan serta manfaat sistem informasi


manajemen adalah sebagai berikut:

a. Fungsi

6
1. Memberikan sebuah kemudahan bagi pihak menajemen perusahaan dalam
melakukan pengawasan, pemasaran dan pengarahan kepada selurug unit
kerja yang dibawah koordinasinya.

2. Proses pengolahan data menjadi efektif dan efisien. Data yang terdapat di
sistem informasi manajemen merupakan data yang teruji keakuratannya,
kesahihannya dan tepat waktu.

3. Mengefesiensikan biaya produksi dan meningkatkan level produksi di


perusahaan.

4. Menjadi media yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan sumber


daya manusia (SDM). Apabila telah menpergunakan sistem berbasis
teknologi informasi, perjalanan seluruh unit kerja dapat terkoordinir secara
sistematis.

b. Tujuan

Adapun tujuan sistem informasi manajemen yaitu:

1. Sebagai penyedia kebutuhan informasi terkait mekanisme perhitungan


produk, jasa dan tujuan lainnya yang bermanfaat sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan oleh manajemen.

2. Sebagai penyedia kebutuhan informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai alat


pengendali, perencanaan dan evaluasi.

3. Sebagai penyedia kebutuhan informasi pendukung yang mempunyai manfaat


untuk melakukan analisi dan proses pengambilan keputusan di perusahaan.

4. Memudahkan kinerja dalam hal pengelolaan manajerial di perusahaan.

Menurut tujuan yang telah dipaparkan pada nomor satu sampai dengan tiga,
manajer sebagai salah satu posisi strategis struktur di manajemen perusahaan.
Wajib mempunyai hak akses untuk masuk kedalam sistem, misalnya sistem
informasi akuntansi. Manajer harus mampu mengetahui cara menggunakan sistem
tersebut. Karena di dalam sistem tersebut dapat di gunakan menjadi alat, media

7
atau mengidentifikasi permasalahan, menyelesaikan serta mengevaluasi atas
pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan.

c. Manfaat

Adapun manfaat akan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:

1. Sebagai dasar untuk melihat momentum dan membaca peluang pasar yang
berekonomis berkaitan dengan sistem informasi berbasis teknologi
komputerisasi.

2. Sebagai media untuk menjamin dan meningkatkan kualitas, keterampilan


sumber daya manusia dan kualifikasi dalam pemanfaatan sistem informasi di
suatu manajemen.

3. Mudah mendapatkan dan mengakses data yang dibutuhkan. Tidak perlu


lagi ke sistem informasi untuk mendapat data yang sifatnya umum.

4. Menjadi dasar untuk melakukan perencanaan dan pengembangan demi


perjalanan perusahaan yang lebih baik dan lebih meningkat lagi.

5. Memudahkan dalam pemrosesan analisis kebijakan program yang telah


dijalankan dan terlaksana. Sehingga dapat dengan mudah mengidentifikasi
kebutuhan guna mendukung perjalanan sistem informasi.

2.3 Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi

Sistem informasi identik dengan pemanfaatan teknologi berbasis


komputerisasi. Dengan hadirnya teknologi dan sistem informasi, sangat
membantu untuk memudahkan sebuah pekerjaan maupun proses pengambilan
keputusan. Kemudahan yang dihasilkan tentunya menjadi keuntungan bagi si
pengguna sistem informasi tersebut. Berikut merupakan keuntungan
menggunakan sistem informasi (Utami Widya, 2017):

1. Memberi kecepatan

Kecepatan merupakan keuntungan utama ketika menggunakan sistem informasi.


Proses pengolahan data menjadi informasi dalam konteks input, process, output

8
diselesaikan hanya dengan menekan tombol yang sudah disediakan. Selain itu
kesalahan pemasukan data juga data juga dapat diperbaiki jika terjadi. Dalam
sistem informasi, menu yang satu dengan yang lainnya saling terhubung dan
terintegrasi.

2. Memudahkan klarifikasi

Tahapan klarifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dalam sistem informasi.
Sebagai contoh saat staff ingin melakukan klarifikasi data antara pegawai yang
berbeda jenis kelamin dengan masa kerja X dan berumah tangga, hanya dengan
menekan tombol. Hasil yang didapatkan juga sangat detail.

3. Keamanan

Dengan menggunakan sistem informasi, keamanan suatu data akan lebih terjamin,
sebab disana saling terintegrasi dengan database sehingga data data yang hilang
memiliki back up dibalik layar. Penyalahgunaan oleh orang tak bertanggung
jawab juga dapat trhindari sebab dalam sistem informasi terdapat fitur pengaman
berupa username dan password yang tidak mudah diakses siapapun.

4. Dasar cepat mengambil keputusan

Karena dapat melakukan pengolahan data dengan cepat dan akurat menjadikannya
menjadi dasar pengambilan keputusan yang cepat. Sebagai contoh untuk melihat
produktivitas tenaga kerja, dengan menggunakan sistem informasi tenaga kerja
dapat diklasifikasikan dengan detail mana yang memiliki kinerja baik maupun
kurang baik. Contoh lain dapat dilihat melalui hasil penjualan secara periodik
dengan form laporan data.

5. Mempermudah perencanaan

Dengan adanya sistem informasi yang dapat memberikan laporan secara real time
dan faktual, akan sangat memudahkan manajamen dalam membuat rencana
pengembangan demi kemajuan perusahaan ke arah yang lebih baik lagi. Ketika
lporan memperlihatkan penurunan secara terus menerus maka dapat segera dibuat
perencanaan guna pengembangan agar perusahaan tidak semakin terpuruk.

9
6. Efisiensi

Dengan adanya sistem informasi, tentu efisiensi menjadi kondisi yang pasti
terjadi, baik dari segi waktu, ketelitian sampai minimnya biaya yang dikeluarkan
sebab sistem informasi dapat mempermudah pekerjaan manusia.

7. Kompetisi

Saat ini kompetisi antara perusahaan satu dengan yang lainnya pasti sudah
menjadi keharusan. Masing-masing perusahaaan berlomba untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Sistem informasi perusahaan mana
yang paling baik dan akurat, mudah digunakan dan hasilnya cepat maka
konsumen akan memberikan kepercayaannya. Maka setiap perusahaan akan terus
menerus memperbaiki sistem informasi yang dimilikinya

2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi tentu memiliki komponen yang terkait satu dengan


lainnya. Komponen terkait membentuk informasi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan (Kadir, 2014). Adapun komponen sistem informasi dapat dilihat pada
gambar berikut:

1. Komponen Fungsional

Komponen fungsional merupakan komponen atau elemen yang saling


berhubungan dengan dalam hal teknis pengumpulan data, pemrosesan data,
penyimpanan data, pengiriman data serta laporan informasi. Adapun jenis-jenis
komponen fungsional sebagai berikut:

a. Sistem administrasi dan operasional

Komponen atau elemen administrasi dan operasional merupakan unsur


manajemen yang melakukan prosedur aktivitas dibagian administrasi,
kepegawaian dan menjadi bagian di bidang administrasi dan kepegaiawan
tersebut.

b. Sistem pelaporan manajemen

10
Sistem pelaporan manajemen adalah komponen sistem informasi yang mana tugas
intinya melakukan penyusunan secara tepat waktu per periode.

c. Sistem pencarian

Sistem pencarian bentuknya tidak teratur. Dimana sistem ini menghasilkan


informasi yang diperlukan oleh manajemen sesuai dengan keinginan dan
keputusan manajemen sebagai dasar untuk melakukan proses pengambilan
keputusan.

d. Sistem database

Hal ini identik dengn penyimpanan data.selain data, seluruh informasi kegiatan
juga terdokumentasi dan tersimpan dengan baik di sistem database. Data yang
tersimpan mulai dari data masa lalu, real time atau sedang berjalan

e. Manajemen data

Komponen ini berfungsi sebagai penghubung database dengan elemen yang ada
pada sistem informasi. Selain itu guna memastikan data yang dimiliki oleh suatu
perusahaan terkait secara akurat, terbaru dan terjamin keamanannya.

1. Komponen fisik

Komponen fisik merupakan elemen yang berbentuk peralatan fisik. Adapun


unsur-unsurnya sebagai berikut:

a. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan unsur penting gunamenunjang kinerja suatu sistem.


Contohnya printer dan unit PC/Komputer,

b. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak adalah elemen yang tidak dapat disentuh dan dilihat oleh mata
secara langsung. Tetapi perannya penting guna mendukung dan melengkapi
perangkat keras. Software sendiri terbagi menjadi dua yakni software aplikasi dan
software operasi.

11
c. Basis data (Database)

Database umumnya disebut basis data. Wujudnya digital sehingga dibawa


kemanapun dan dimanapun. Dengan hal ini resiko data ganda atau berulang dapat
terhindari.

d. Tata cara pengoperasian

Hal ini berbentuk panduan atau petunjuk penggunaan sistem informasi secara
detail dengan tujuan untuk memudahkan penggunanya.

e. Pengguna (Brainware)

Pengguna merupakan elemen yang menyediakan segala kebutuhan guna


menunjang kinerjasistem informasi. Pengguna identik dengan manusia atau staff
yang diberkan tugas sebagai pengelola sistem. Contohnya : sistem analisis,
operator, programer, database administrator.

f. Jaringan (Network)

Jaringan memegang peranan untuk menghubungkan antara unit komputr dengan


unit komputer lainnya. Dengan ini distribusi data dan informasi, komunikasi,
manajemen kontrol dan pengawasan dapat dilakukan dengan mudah. Demikian
pula komunikasi antara manajemen juga dapat dengan mudah dilakukan. Sangat
efisien dari segi waktu.

2.5 Penerapan Sistem Informasi

Proses berjalannya suatu perusahaan akan semakin berjalan secara efektif,


efisien, dan ekonomis apabila ditunjang dengan penggunaan system informasi.
Selain itu, dengan pemanfaatan perangkat keras dan perangkat lunak penyajian
data dan distribusi informasi akan semakin akurat.

Berikut beberpa contoh jenis system informasi yang dapat diterapkan


untuk membantu melancarkan kinerja manajemen perusahaan, yaitu (Sugi
Priharto 2020):

1. Supply Chain Management (SCM)

12
SCM lebih identik dengan integrasi semua data yang tersedia. Mulai pemasok
keprodusen, pengecer, sampai ke konsumen. Dengan penggunaan SCM hasil
laporan dan catatan bahan baku akan lebih mudah dilihat dengan detail. Hal ini
tentunya sangat baik diterapkan oleh perusahaan sebagai alternative pengambilan
keputusan.

2. Office Automation System (OAS)

Dalam hal server OAS lebih identik dengan koneksi pusat data. Server yang ada
diperusahaan dapat dihubungkan antara yang satu dengan yang lain dengan
menggunakan fasilitas aplikasi berbasis teknologi informasi. Komunikasi dapat
dilakukan dengan mengggunakan aplikasi chatting, dan untuk pengiriman
dokumen dan informasi dapat menggunakan E-mail. Dengan demikian, jalinan
komunikasi antar apartemen diperusahaan akan berjalan baik dan lebih efisien.

3. Enterprise ResourcePlanning (ERP)

System ERP dapat mempermudah control atau pengawasan dan pengelolaan di


suatu perusahaan. Pengawasan dan pengelolaan dilakukan dibidang pemasaran,
keuangan, ketersediaan bahan baku, dan SDM.

4. Knowledge Work System (KWS)

Dengan system KWS, sangat dimungkinkan untuk mendapat informasi


pengetahuan baru. Pengetahuan baru yang dimaksud dapat di implementasikan
langsung oleh SDM yang ada di perusahaan dalam bentuk kinerja dengan maksud
untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

5. Executive Support System (ESS)

Adanya system ESS dapat memudahkan komunikasi manajer. ESS juga


memungkinkan melakukan komunikasi beserta presentase yang menampilan
grafik atau menggunakan media presentase lain.

6. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)

13
Dua bagian ini termasuk bagian dari kecerdasan buatan. Prediksi dan proses
analisis dapat dilakukan menggunakan dua bagian ini. Dengan memaanfaatkan
kedua bagian ini strategi-strategi baru dapat dilakukan demi meningkatkan
produktivitas perusahaan sekaligus antisipasi dari berbagai tantangan juga dapat
dilakukan guna kemajuan suatu perusahaan.

7. Informatic Management System (IMS)

IMS dapat memudahkan perusahaan dalam mencari informasi-informasi baru


tentang banyak hal yang nantinya akan dijadikan bahan referensi untuk
pembuatan kebijakan dan dalam pengambilan keputusan. system ini dapat
digabungkan dengan aplikasi computer lain untuk memperoleh informasi terbaru.

8. Decision Support System (DSS)

Proses pengambilan suatu keputusan dapat dikerjakan dengan cepat menggunakan


konsep DSS ini. Konsep yang ada pada system DSS memiliki kesamaan dengan
kecerdasan buatan.

9. Transaction Processing System (TPS)

Pada system ini memungkinkan harus dilakukannya suatu koneksi dengan baik,
efektif dan secara rutin ke seluruh transaksi yang berjalan diperusahaan. Sehingga
proses pendataan para inventaris perusahaan dan proses penghitungan gaji
pegawai dapat berjalan secara efektif dan efisien.

10. Group Decision Suport System (GDSS) dan Computer Suport Collaborative
Work System (CSCWS)

Konsep ini sama dengan DSS, perbedaanya ada di interaksi pengguna yang
memakai konsep ini. Dengan menggunakan system ini dapat melakukan
kolaborasi ataupun proses pengambilan keputusan secara berkelompok dan
memugkinkan proses pengolahan data berbentuk kuisioner. Contoh aplikasi yang
menggunakan system ini yaitu aplikasi E-Government.

14
Ketika beberapa jenis system tersebut diterapkan disebuah perusahaan,
maka dapat dipastikan planning dan pengembangan perusahaan tersebut berjalan
sangat baik, upaya pencarian ide untuk strategi baru akan terukur, dan proses
komunikasi antar departemen juga akan membaik. Akibatnya, akan memberi
dorongan positif terhadap perkembangan perusahaan untuk kedepannya
disebabkan minimnya kesalahan yang telah dilakukan.

2.6 Pengelolaan Sistem Informasi

Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari system informasi yang ada
diperusahaan, maka system informasi tersebut senantiasa harus dikelola dengan
baik pula. Ada beberapa komponen yang terlibat kedalam proses pengelolaan
system informasi, yaitu manusia, lingkungan perusahaan, dan perusahaan itu
sendiri. Dalam pengelolaan system informasi juga terdapat 3 aktvitas, yang
pertama aktivitas pengawasan dan pengambilan keputusan. Kedua, menganalisis
permasalah. Ketiga, menciptakan ide atau produk baru. Tiga aktivitas ini disebut
dengan Input, Proces, dan Output. Ada tingkatan manajemen dalam pengelolaan
sisten informasi yaitu (Sutabri, 2012) (Apermana, 2014):

1. Manajer

Manajer memiliki tanggung jawab atas penggunaan sumber daya yang sudah ada,
mulai dari keberadaan pegawai, keuangan, hingga kinerja dan kemajuan
perusahaan. Manajer bekerja pada bagian planning, organizing, staffing, directing,
dan controlling resources.

2. Management

Dalam sebuah perusahaan, management terbentuk secara berkelompok akan tetapi


bekerja pada satu kesatuan yang utuh. Berikut pembagian level management:

a. Strategic (Top Level) Managers

b. Tactical (Middle Level) Managers

c. Operational (Loe Level) Managers

15
2.7. Skenario Perkembangan Sistem Informasi di Perusahaan

Pada saat perusahaan mulai terbuka dengan penggunaan system inforamasi


untuk membantu kelancaran aktivitas perusahaan, maka perusahaan juga harus
terbuka dengan perubahan-perubahan terhadap kemajuan system informasi yang
dimiliki. Oleh karenanya, manajemen perusahaan harus mampu mengetahui
kekurangan yang ada guna pengembangan system informasi kedepannya. Apabila
system informasinya baik dan up to date maka dapat diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas kinerja dan pelayanan yang baik terhadap konsumen,
sehingga mempermudah berjalannya perusahaan tersebut.

Kebutuhan perkembangan system informasi lazimnya diakibatkan oleh


adanya penambahan fungsi kinerja system informasi itu sendiri. Perkembangan
tersebut disebabkan oleh perkembangan zaman yang mengakibatkan terjadinya
evolusi dalam persaingan suatu perusahaan. Contohnya, dulu ketika ingin
memesan makanan harus datang terlebih dahulu ke tempat pemesanan (restoran).
Namun sekarang sudah tidak lagi, konsumen cukup klik aplikasi, pesanan
langsung di hantar kerumah dan siap disajikan. Dalam proses ini terdapat
beberapa komponen yang harus memiliki system informasi tersendiri, mulai dari

16
pemilik aplikasi, pemesanan, driver, dan restoran. Dalam proses pengembangan
system informasi tersebut dibutuhkan skenario yang baik agar proses
pengembangan dapat berjalan dengan baik dan mampu menjawab berbagai
tantangan. Jika tidak, maka perusahaan akan tertinggal dalam dunia usaha.

Menurut Keneth Primozic (1991), dalam Manajemen Sistem informasi dan


Teknologi Informasi (Indrajit, 2000), ada 5 tahapan evolusi yang akan di lalui
perusahaan dalam upaya pengembangan system informasi:

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pemanfaatan system informasi berada di
dua sudut: pertama, harapan dan keinginan manajemen terhadap keuntungan yang
akan didapat dari pemanfaatan system informasi. Kedua, pemakaian secara
maksimal dan berkala untuk memenuhi keinginan dan harapan manajemen
tersebut (Indrajit, 2000) (Rahminovita, 2011).

Evolusi tahap pertama (Reducing Costs) lebih ke permasalahan. Permasalahan


yang berhubungan dengan keefektivitasan kinerja operasional sehari-hari,
permasalahan ini disebut dengan permasalahan klasis karena berkaitan dengan
urusan administrasi, seperti masalah keuangan sampai ke masalah dokumentasi.
Oleh karena itu, manajemen harus mampu dan cerdas melihat peluang yang ada

17
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Evolusi system informasi dapat
menyelesaikan permasalahan klasis tersebut.

Evolusi tahap kedua atau disebut dengan Leveraging Investment, yang mana pada
tahap ini system informasi sekaligus perangkatnya dijadikan aset yang dapat
memberi keuntungan untuk perusahaan. Biasanya manajemen melakukan
perbandingan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan
jika melakukan perubahan system informasi yang dimiliki saat ini dengan system
informasi yang baru. Contohnya, dulu proses pengiriman surat menggunakan jasa
kurir atau melaui pos. Sekarang sudah tidak lagi, dengan adanya fasilitas system
informasi berbasis jaringan (network) dimungkinkan pengiriman surat menyurat
dapat dikirimkan secara online.

Evolusi tahap ketiga (Enhancing Products and Services) yaitu saat system
informasi telah digunakan dengan maksimal dalam semua proses berjalannya
perusahaan. Sistem informasi yang digunakan selama ini akan diuji tingkat
efektivitasnya, mulai dari segi kecepatan pengerjaanya, volume produktivitas,
hingga ke pengeluaran biaya persekali produksi dengan menggunakan system
informasi yang di gunakan saat ini. Karena apabila ada system informasi baru dan
berkompeten lebih, maka biasanya manajemen perusahaan akan segera
mengambil tindakan untuk melakukan evolusi system informasi. Contohnya, dulu
jika ingin memesan suatu barang pelanggan harus terlebih dahulu menghubungi
customer service perusahaan. Customer service mencatat pesanan tersebut dan
meneruskan ke bagian produksi, kemudian diteruskan kebagian distribusi dan
dikirim ke pelanggan. Tapi sekarang sudah tidak lagi, dengan dibangunnya siste
informasi berbasis website pelanggan bisa dengan mudah melakukan pesanan
melaui website tersebut, tinggal mengisikan barang yang akan dipesan dan
pesananpun secara otomatis langsung diterima oleh distribusi. Hal itu tentu sangat
meningkatkan pelayanan sekaligus kinerja perusahaan.

Evolusi tahap empat (Enhancing Executive Decision Making) lebih tinggi dalam
pemanfaatan system informasi untuk menyokong kinerja perusahaan. Jika evolusi
system informasi sebelumnya terjadi untuk meningktan produksi dan pelayanan

18
terhadap konsumen, maka untuk selanjutnya manajemen perusahaan akan berpikir
lagi untuk menciptakan system informasi yang dapat membantu manajemen
dalam proses mengambil keputusan. Sistem informasi dengan kecedasan buatan
dan konteks Decision Suport System yang akan menjadi laternataif sebagai
pendukung dari rencana tersebut. Jika sudah demikian, maka perusahaan berarti
sudah keseluruhan menggunakan system informasi dalam semua aktivitas
perjalanan perusahaan tersebut.

Evolusi tahap kelima (Reaching the Consumer) lebih menegaskan supaya


perusahaan diharuskan menggunakan system informasi dan senantiasa melakukan
pembagaharuan system informasi secara rutin, karena kunci keberhasilan
perjalanan suatu perusahaan adalah system informasi. Suatu perusahaan tidak
akan mampu bertahan dibawah persaingan yang sangat ketat apabila tidak selalu
memperbarui system informasi yang dimiliki. Oleh karena itu evolusi system
informasi menjadi suatu keharusan. Pengelolaan Sistem Informasi

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang terkoordinasi,
terintegrasi dan menyeluruh berbentuk baik dan terpadu. Bentuknya dapat berupa
data digital yang berisi sebuah gabungan informasi yang saling berhubungan dan
bertautan yang dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pengawasan dan
evaluasi guna meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang telah
ditentukan dan disepakati yang mengacu kepada standart mutu yang menjadi
kebijakan dan fokus bersama. Fungsinya yaitu memberikan sebuah kemudahan
bagi pihak menajemen perusahaan dalam melakukan pengawasan, pemasaran dan
pengarahan kepada selurug unit kerja yang dibawah koordinasinya, tujuannya
adalah sebagai penyedia kebutuhan informasi terkait mekanisme perhitungan
produk, jasa dan tujuan lainnya yang bermanfaat sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen.

20
DAFTAR PUSTAKA

 Acai Sudirman, dkk. 2020. Sistem Informasi Manajemen. Sumatra Utara:


Yayasan Kita Menulis

iv

Anda mungkin juga menyukai