Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa mengerjakan makalah yang
berjudul “Pentingnya Penggunaan Sistem Informasi” dengan tepat waktu. Tidak lupa
sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kami yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan makalah ini, dengan memberikan ide-ide dan menyusun makalah ini dengan
sebaik mungkin.
Kami berharap makalah ini dapat membantu menambah wawasan pembaca. Namun
terlepas dari itu kami mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu
kami mohon kritik dan saran yang bersifat membantu atau membangun supaya dikemudian
hari kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.
Kelompok 04
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2.5. Bagaimana penerapan sistem informasi?
1.3.3. Untuk mengetahui apa saja fungsi, manfaat sistem informasi suatu
manajemen
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
d. Turban, Waterbe, dan McLean (1999)
Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan oleh para ahli dapat disimpulkan
sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang terkoordinasi, terintegrasi
dan menyeluruh berbentuk baik dan terpadu. Bentuknya dapat berupa data digital
yang berisi sebuah gabungan informasi yang saling berhubungan dan bertautan
yang dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pengawasan dan evaluasi guna
meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang telah ditentukan dan
disepakati yang mengacu kepada standart mutu yang menjadi kebijakan dan fokus
bersama. Dan dapat ditegaskan lagi bahwasannya sistem informasi manajemen
suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan lagi pada masa sekarang dan tidak
menggunakan media tradisional tetapi harus beralih ke media yang berbasis
teknologi.
a. Fungsi
6
1. Memberikan sebuah kemudahan bagi pihak menajemen perusahaan dalam
melakukan pengawasan, pemasaran dan pengarahan kepada selurug unit
kerja yang dibawah koordinasinya.
2. Proses pengolahan data menjadi efektif dan efisien. Data yang terdapat di
sistem informasi manajemen merupakan data yang teruji keakuratannya,
kesahihannya dan tepat waktu.
b. Tujuan
Menurut tujuan yang telah dipaparkan pada nomor satu sampai dengan tiga,
manajer sebagai salah satu posisi strategis struktur di manajemen perusahaan.
Wajib mempunyai hak akses untuk masuk kedalam sistem, misalnya sistem
informasi akuntansi. Manajer harus mampu mengetahui cara menggunakan sistem
tersebut. Karena di dalam sistem tersebut dapat di gunakan menjadi alat, media
7
atau mengidentifikasi permasalahan, menyelesaikan serta mengevaluasi atas
pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan.
c. Manfaat
1. Sebagai dasar untuk melihat momentum dan membaca peluang pasar yang
berekonomis berkaitan dengan sistem informasi berbasis teknologi
komputerisasi.
1. Memberi kecepatan
8
diselesaikan hanya dengan menekan tombol yang sudah disediakan. Selain itu
kesalahan pemasukan data juga data juga dapat diperbaiki jika terjadi. Dalam
sistem informasi, menu yang satu dengan yang lainnya saling terhubung dan
terintegrasi.
2. Memudahkan klarifikasi
Tahapan klarifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dalam sistem informasi.
Sebagai contoh saat staff ingin melakukan klarifikasi data antara pegawai yang
berbeda jenis kelamin dengan masa kerja X dan berumah tangga, hanya dengan
menekan tombol. Hasil yang didapatkan juga sangat detail.
3. Keamanan
Dengan menggunakan sistem informasi, keamanan suatu data akan lebih terjamin,
sebab disana saling terintegrasi dengan database sehingga data data yang hilang
memiliki back up dibalik layar. Penyalahgunaan oleh orang tak bertanggung
jawab juga dapat trhindari sebab dalam sistem informasi terdapat fitur pengaman
berupa username dan password yang tidak mudah diakses siapapun.
Karena dapat melakukan pengolahan data dengan cepat dan akurat menjadikannya
menjadi dasar pengambilan keputusan yang cepat. Sebagai contoh untuk melihat
produktivitas tenaga kerja, dengan menggunakan sistem informasi tenaga kerja
dapat diklasifikasikan dengan detail mana yang memiliki kinerja baik maupun
kurang baik. Contoh lain dapat dilihat melalui hasil penjualan secara periodik
dengan form laporan data.
5. Mempermudah perencanaan
Dengan adanya sistem informasi yang dapat memberikan laporan secara real time
dan faktual, akan sangat memudahkan manajamen dalam membuat rencana
pengembangan demi kemajuan perusahaan ke arah yang lebih baik lagi. Ketika
lporan memperlihatkan penurunan secara terus menerus maka dapat segera dibuat
perencanaan guna pengembangan agar perusahaan tidak semakin terpuruk.
9
6. Efisiensi
Dengan adanya sistem informasi, tentu efisiensi menjadi kondisi yang pasti
terjadi, baik dari segi waktu, ketelitian sampai minimnya biaya yang dikeluarkan
sebab sistem informasi dapat mempermudah pekerjaan manusia.
7. Kompetisi
Saat ini kompetisi antara perusahaan satu dengan yang lainnya pasti sudah
menjadi keharusan. Masing-masing perusahaaan berlomba untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Sistem informasi perusahaan mana
yang paling baik dan akurat, mudah digunakan dan hasilnya cepat maka
konsumen akan memberikan kepercayaannya. Maka setiap perusahaan akan terus
menerus memperbaiki sistem informasi yang dimilikinya
1. Komponen Fungsional
10
Sistem pelaporan manajemen adalah komponen sistem informasi yang mana tugas
intinya melakukan penyusunan secara tepat waktu per periode.
c. Sistem pencarian
d. Sistem database
Hal ini identik dengn penyimpanan data.selain data, seluruh informasi kegiatan
juga terdokumentasi dan tersimpan dengan baik di sistem database. Data yang
tersimpan mulai dari data masa lalu, real time atau sedang berjalan
e. Manajemen data
Komponen ini berfungsi sebagai penghubung database dengan elemen yang ada
pada sistem informasi. Selain itu guna memastikan data yang dimiliki oleh suatu
perusahaan terkait secara akurat, terbaru dan terjamin keamanannya.
1. Komponen fisik
Perangkat lunak adalah elemen yang tidak dapat disentuh dan dilihat oleh mata
secara langsung. Tetapi perannya penting guna mendukung dan melengkapi
perangkat keras. Software sendiri terbagi menjadi dua yakni software aplikasi dan
software operasi.
11
c. Basis data (Database)
Hal ini berbentuk panduan atau petunjuk penggunaan sistem informasi secara
detail dengan tujuan untuk memudahkan penggunanya.
e. Pengguna (Brainware)
f. Jaringan (Network)
12
SCM lebih identik dengan integrasi semua data yang tersedia. Mulai pemasok
keprodusen, pengecer, sampai ke konsumen. Dengan penggunaan SCM hasil
laporan dan catatan bahan baku akan lebih mudah dilihat dengan detail. Hal ini
tentunya sangat baik diterapkan oleh perusahaan sebagai alternative pengambilan
keputusan.
Dalam hal server OAS lebih identik dengan koneksi pusat data. Server yang ada
diperusahaan dapat dihubungkan antara yang satu dengan yang lain dengan
menggunakan fasilitas aplikasi berbasis teknologi informasi. Komunikasi dapat
dilakukan dengan mengggunakan aplikasi chatting, dan untuk pengiriman
dokumen dan informasi dapat menggunakan E-mail. Dengan demikian, jalinan
komunikasi antar apartemen diperusahaan akan berjalan baik dan lebih efisien.
13
Dua bagian ini termasuk bagian dari kecerdasan buatan. Prediksi dan proses
analisis dapat dilakukan menggunakan dua bagian ini. Dengan memaanfaatkan
kedua bagian ini strategi-strategi baru dapat dilakukan demi meningkatkan
produktivitas perusahaan sekaligus antisipasi dari berbagai tantangan juga dapat
dilakukan guna kemajuan suatu perusahaan.
Pada system ini memungkinkan harus dilakukannya suatu koneksi dengan baik,
efektif dan secara rutin ke seluruh transaksi yang berjalan diperusahaan. Sehingga
proses pendataan para inventaris perusahaan dan proses penghitungan gaji
pegawai dapat berjalan secara efektif dan efisien.
10. Group Decision Suport System (GDSS) dan Computer Suport Collaborative
Work System (CSCWS)
Konsep ini sama dengan DSS, perbedaanya ada di interaksi pengguna yang
memakai konsep ini. Dengan menggunakan system ini dapat melakukan
kolaborasi ataupun proses pengambilan keputusan secara berkelompok dan
memugkinkan proses pengolahan data berbentuk kuisioner. Contoh aplikasi yang
menggunakan system ini yaitu aplikasi E-Government.
14
Ketika beberapa jenis system tersebut diterapkan disebuah perusahaan,
maka dapat dipastikan planning dan pengembangan perusahaan tersebut berjalan
sangat baik, upaya pencarian ide untuk strategi baru akan terukur, dan proses
komunikasi antar departemen juga akan membaik. Akibatnya, akan memberi
dorongan positif terhadap perkembangan perusahaan untuk kedepannya
disebabkan minimnya kesalahan yang telah dilakukan.
Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari system informasi yang ada
diperusahaan, maka system informasi tersebut senantiasa harus dikelola dengan
baik pula. Ada beberapa komponen yang terlibat kedalam proses pengelolaan
system informasi, yaitu manusia, lingkungan perusahaan, dan perusahaan itu
sendiri. Dalam pengelolaan system informasi juga terdapat 3 aktvitas, yang
pertama aktivitas pengawasan dan pengambilan keputusan. Kedua, menganalisis
permasalah. Ketiga, menciptakan ide atau produk baru. Tiga aktivitas ini disebut
dengan Input, Proces, dan Output. Ada tingkatan manajemen dalam pengelolaan
sisten informasi yaitu (Sutabri, 2012) (Apermana, 2014):
1. Manajer
Manajer memiliki tanggung jawab atas penggunaan sumber daya yang sudah ada,
mulai dari keberadaan pegawai, keuangan, hingga kinerja dan kemajuan
perusahaan. Manajer bekerja pada bagian planning, organizing, staffing, directing,
dan controlling resources.
2. Management
15
2.7. Skenario Perkembangan Sistem Informasi di Perusahaan
16
pemilik aplikasi, pemesanan, driver, dan restoran. Dalam proses pengembangan
system informasi tersebut dibutuhkan skenario yang baik agar proses
pengembangan dapat berjalan dengan baik dan mampu menjawab berbagai
tantangan. Jika tidak, maka perusahaan akan tertinggal dalam dunia usaha.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pemanfaatan system informasi berada di
dua sudut: pertama, harapan dan keinginan manajemen terhadap keuntungan yang
akan didapat dari pemanfaatan system informasi. Kedua, pemakaian secara
maksimal dan berkala untuk memenuhi keinginan dan harapan manajemen
tersebut (Indrajit, 2000) (Rahminovita, 2011).
17
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Evolusi system informasi dapat
menyelesaikan permasalahan klasis tersebut.
Evolusi tahap kedua atau disebut dengan Leveraging Investment, yang mana pada
tahap ini system informasi sekaligus perangkatnya dijadikan aset yang dapat
memberi keuntungan untuk perusahaan. Biasanya manajemen melakukan
perbandingan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan
jika melakukan perubahan system informasi yang dimiliki saat ini dengan system
informasi yang baru. Contohnya, dulu proses pengiriman surat menggunakan jasa
kurir atau melaui pos. Sekarang sudah tidak lagi, dengan adanya fasilitas system
informasi berbasis jaringan (network) dimungkinkan pengiriman surat menyurat
dapat dikirimkan secara online.
Evolusi tahap ketiga (Enhancing Products and Services) yaitu saat system
informasi telah digunakan dengan maksimal dalam semua proses berjalannya
perusahaan. Sistem informasi yang digunakan selama ini akan diuji tingkat
efektivitasnya, mulai dari segi kecepatan pengerjaanya, volume produktivitas,
hingga ke pengeluaran biaya persekali produksi dengan menggunakan system
informasi yang di gunakan saat ini. Karena apabila ada system informasi baru dan
berkompeten lebih, maka biasanya manajemen perusahaan akan segera
mengambil tindakan untuk melakukan evolusi system informasi. Contohnya, dulu
jika ingin memesan suatu barang pelanggan harus terlebih dahulu menghubungi
customer service perusahaan. Customer service mencatat pesanan tersebut dan
meneruskan ke bagian produksi, kemudian diteruskan kebagian distribusi dan
dikirim ke pelanggan. Tapi sekarang sudah tidak lagi, dengan dibangunnya siste
informasi berbasis website pelanggan bisa dengan mudah melakukan pesanan
melaui website tersebut, tinggal mengisikan barang yang akan dipesan dan
pesananpun secara otomatis langsung diterima oleh distribusi. Hal itu tentu sangat
meningkatkan pelayanan sekaligus kinerja perusahaan.
Evolusi tahap empat (Enhancing Executive Decision Making) lebih tinggi dalam
pemanfaatan system informasi untuk menyokong kinerja perusahaan. Jika evolusi
system informasi sebelumnya terjadi untuk meningktan produksi dan pelayanan
18
terhadap konsumen, maka untuk selanjutnya manajemen perusahaan akan berpikir
lagi untuk menciptakan system informasi yang dapat membantu manajemen
dalam proses mengambil keputusan. Sistem informasi dengan kecedasan buatan
dan konteks Decision Suport System yang akan menjadi laternataif sebagai
pendukung dari rencana tersebut. Jika sudah demikian, maka perusahaan berarti
sudah keseluruhan menggunakan system informasi dalam semua aktivitas
perjalanan perusahaan tersebut.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang terkoordinasi,
terintegrasi dan menyeluruh berbentuk baik dan terpadu. Bentuknya dapat berupa
data digital yang berisi sebuah gabungan informasi yang saling berhubungan dan
bertautan yang dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pengawasan dan
evaluasi guna meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang telah
ditentukan dan disepakati yang mengacu kepada standart mutu yang menjadi
kebijakan dan fokus bersama. Fungsinya yaitu memberikan sebuah kemudahan
bagi pihak menajemen perusahaan dalam melakukan pengawasan, pemasaran dan
pengarahan kepada selurug unit kerja yang dibawah koordinasinya, tujuannya
adalah sebagai penyedia kebutuhan informasi terkait mekanisme perhitungan
produk, jasa dan tujuan lainnya yang bermanfaat sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen.
20
DAFTAR PUSTAKA
iv