Anda di halaman 1dari 4

ELECTRONIC DATA INTERCHANGE (EDI)

MAKALAH E-COMMERCE

Oleh:
1. Ismi Suhartono 191011402665
2. M. Kevin Putra Adiyaksa 191021400022

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2022/2023

i
ELECTRONIC DATA INTERCHANGE (EDI)

1. Pengertian
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau
transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Pada tahun 1964, seorang manajer penjualan yang bekerja di American Hospital Supply
Company (AHSC) menciptakan sebuah sistem untuk menangani masalah inventoris dalam
sebuah rumah sakit lokal di Amerika Serikat. Manajer penjualan itu memberikan sejumlah
kumpulan kartu berlubang (punched card) kepada rumah sakit lokal tersebut. Setiap buah
punched card merepresentasikan tiap pembelian barang dari AHSC, kemudian punched card
ini dimasukkan ke dalam sebuah kotak persediaan untuk mengindikasikan kapan barang
tertentu harus dipesan lagi. Di waktu yang bersamaan, punched card-punched card itu
dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam card reader yang disediakan untuk para pelanggan.
Data dikirim melalui saluran telepon standar ke sebuah kunci mesin punch (keypunch) di
AHSC, dimana set punched card–punched card yang identik diduplikasi. Pemenuhan pesanan
kemudian dikerjakan secara biasa.
2. Standar EDI
Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis
antar aplikasi komputer – antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan
format standar yang telah disepakati.
Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasi data menjadi sebuah format
yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk
transaksi bisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di berbagai sektor industri,
dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur
yang rumit. Berikut adalah beberapa contoh standar EDI: EDIFACT (dirancang oleh PBB),
BACS (digunakkan dalam Britania Raya), ODETTE (digunakkan dalam industri otomotif
Eropa), ANSI X12 (digunakkan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara).
3. Keuntungan
 Penghematan Biaya: Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI, perusahaan tidak
memerlukan biaya kertas, biaya penyimpanan dokumen dan biaya pengiriman
dokumen.
 Kecepatan: Dengan EDI, leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
 Keakuratan: EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada
entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction
Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera
diperbaiki.
 Keamanan: Penggunaan enkripsi dokumen yang membuat dokumen hampir tidak bisa
dipalsukan.
 Integrasi: Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit
didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses
menjadi lebih efisien.
4. Cara kerja EDI, EDI membuat versi elektronik dari pesanan pembelian dan otomatis
mengirimkannya ke pemasok. Pemasok menerima pesanan pembelian dan memasukannya ke
dalam sistem entri pesanan. Sistem entri pemasok menerima pesanan pembelian dan
memperbarui sistem dengan segera saat diterima.
5. Kekurangan EDI
 Kendala teknis, yaitu yang berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer,
fasilitas telepon dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
 Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI.
 Belum ada aturan hukum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI
6. Cara Audit EDI
Sistem EDI mengakibatkan kebutuhan pengendalian atas sistem komputer menjadi lebih besar,
dan hal ini jelas berimplikasi besar terhadap proses pelaksanaan audit. Di dalam suatu
lingkungan non-EDI, pengauditan lebih banyak dilaksanakan dengan pendekatan around the
computer. Dalam lingkungan EDI, auditor tidak bisa melakukan audit “around the computer”
sebab arus catatan/kertas/bukti transaksi yang masuk ke dalam dan ke luar dari komputer
dilaksanakan secara elektronik. Dalam lingkungan sistem EDI auditor dapat menggunakan
komputer untuk mengidentifikasi dan mengambil data atau mengembangkan program rutin
untuk mengidentifikasi transaksi yang tidak lazim atau yang salah. Auditor juga dimungkinkan
untuk mendapatkan salinan data yang asli dari klien untuk selanjutnya diproses sendiri dan
kemudian dibandingkan dengan hasil pemrosesan menurut klien.

Sumber :
1. https://sis.binus.ac.id/2019/04/01/electronic-data-interchange-
edi/#:~:text=Kelemahan%20EDI,mengatur%20mengenai%20pemakaian%20sistem%20EDI.
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pertukaran_data_elektronik
3. http://jurnalwahana.aaykpn.ac.id/wahana/article/view/18/pdf

Anda mungkin juga menyukai