Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI PADA

PT. GOJEK INDONESIA

Nama : Risma Padilah Sari


NIM : 43215120288

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Mercu Buana
2017
ABSTRAK

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK,
dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem
informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan
dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses
bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan
sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana
data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga
dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan
keputusan dan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan
organisasi informatika.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak
cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus
didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance),
tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak
didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi
merupakan sampah (garbage).
PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi informasi saat ini terus berkembang dan ternyata banyak
memberikan timbal balik yang positif. Seperti banyaknya peluang bisnis baru yang
tercipta khususnya pada pemanfaatan internet.Perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan
komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun intranet.Perkembangan
teknologi informasi menjadi sebuah faktor pendorong bisnis berbasise-business. Internet
merupakan jaringan global yang menyatukan seluruh jaringan komputer, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh
dunia. Sebuah perusahaan yang menggunakan jaringan internet dapat menjalin hubungan
dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan bisnis berbasise-businessse hingga istilah e-
businesspun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Dewasa ini, tanah air mulai marak membahas fenomena Go-Jek, Siapa yang
menyangka ojek yang biasanya hanya bisa didapati pada pos-pos tertentu itu kini bisa
membentuk sebuah jaringan terintegrasi yang melayani masyarakat dengan cepat.
Kesederhanaan ide Go-Jek telah menjadikan sebuah kekuatan yang brilian. Ide brilian ini
juga yang kini telah mengantarkan Go-Jek meraih berbagai penghargaan nasional maupun
internasional. Selain itu, tentu saja Go-Jek mampu menyerap banyak pelanggan dengan
sangat cepat. Pelanggan jasa ini umumnya berasal dari berbagai kalangan dari berbagai latar
belakang yang saat ini umumnya masih berstatus warga jabodetabek. Mulai dari pebisnis,
pengusaha hingga ibu rumah tangga dan pelajar, para pelanggan ini rela mengeluarkan uang
yang lebih tinggi dari harga ojek pada umumnya dikarenakan pelayanan yang memuaskan.
Dengan memaksimalkan teknologi dan pelayanan pelanggan melalui sebuah web aplikasi,
Go-Jek telah menjadi altertif kendaraan umum yang mampu mengakomodir kebutuhan para
konsumen, yakni jasa pengantaran orang atau barang yang murah, aman dan cepat.

Inefisiensi jasa ojek konvensional menjadi peluang bagi Go-Jek untuk berinovasi
menciptakan layanan jasa dengan menggunakan aplikasi yang bersifat realtime yang kini
menjadi pilihan masyarakat urban. Go-Jek juga telah berhasil menciptakan imej di mata
masyarakat, merubah mindset masyarakat serta menciptakan gaya hidup baru dalam
menggunakan transportasi umum.

Harapan kedepannya Go-Jekakan segera memperluas wilayah jangkauan, memperbaiki


sistem pemasarannya serta mengembangkan aplikasi mobile yang dapat diunduh sehingga
pelanggan mereka dapat dengan cepat memesan jasa ojek terutama di saat darurat. Berbagai
layanan tersebut saat ini telah dirancang untuk memanjakan para konsumen. Kemudahan
layanan, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan merupakan kunci Go-Jek sebagai jasa
alternatif pesan Ojek.
TINJUAN PUSTAKA
Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di Negara-
negara maju maupun di Negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena dengan adanya e-
business, proses dan system bisnis (pertukaran barang atau jasa) menjadi lebih baik
dibandingkan dengan cara-cara terdahulu (konvensional.

Definisi e-business begitu banyak terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan
bahwa e-businesssemakin berkembang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-
Hill).

2. Menurut Kalakota dan Robinson (Kalakota, 2001) menuliskan bahwa e-business adalah
sebuah paduan yang kompleks antara proses-proses bisni, aplikasi-aplikasi perusahaan dan
beberapa struktur organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu model bisnis yang
memiliki performasnsi yang jauh lebih baik dari keadaaan sebelumnya.

3. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer,
dandata yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-
Business. Prentice Hall. 2002).

Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka dapat
kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah
dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi – definisi di atas,
kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business,
alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran,
tujuannya, dan keuntungan yang diberikan.

Dengan demikian, maka pengertian e-business dapat difenisikan adalah penggunaan


teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk
menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—
dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, yang pada
akhirnya dapat meningkatan produktivitas dan profit.

Perusahaan dapat mengandalkan aplikasi e-business untuk

(1) reengineer proses bisnis internal


(2) implementasi system e-commerce terhadap konsumen dan supplier
(3) memajukan kolaborasi perusahaan antara timbisnis dan kelompok kerja
Perusahaan ojek online sendiri didirikan oleh salah satu penumpang ojek
konvensional, Nadiem Makariem. Dengan salah satu tukang ojek langganannya, ia
mengetahui bahwa waktu luang tukang ojek banyak digunakan hanya untuk duduk menunggu
penumpang datang. Sungguh sangat disayangkan jika banyak waktu yang terbuang percuma
hanya untuk menunggu seorang penumpang. Maka dari itu Nadiem mulai berfikir dan
memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi seperti media sosial, yang bisa digunakan oleh
tukang ojek untuk memudahkan pelanggannya melakukan pemesanan secara online. Pada
tahun 2011 Nadiem berhasil membuat sebuah perusahaan dan aplikasi online bernama Go-
Jek. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapat layanan ini juga tergolong murah. Untuk jarak 1
– 10 km, dikenakan biaya sekitar Rp. 12.000, jarak 11 – 15 km Rp. 15.000, dan jarak di atas
15 km dikenakan biaya Rp. 2.000/km.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi yang digunakan pada
Go-Jek ini dan tentunya apa kelebihan dan kekurangan serta saran untuk kedepannya bagi
sistem informasi yang sudah dijalankan pada PT. Gojek Indonesia.
METODE
Metode analisis data yang kami gunakan adalah metode analisis data deskriptif. Penelitian ini
tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi
menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau
menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)

HASIL DAN PEMBAHASAN

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami bermitra
dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia,
untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar
makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak
sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak
bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta
mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.

GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta,


Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan
Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang. Go
jek adalah aplikasi yang membantu Anda untuk memesan transportasi motor yang biasa
orang Indonesia sebut Ojek. Gojek business model sebenarnya hampir sama dengan platform
pemesanan transportaasi kendaraan lainnya, seperti Grab dan Uber, dimana pengguna dapat
memesan transportasi kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya. Go jek telah marak
dibicarakan karena kesuksesan dan kontroversi-nya. Perbedaan utama dengan ojek pada
umumnya dioperasikan individu dan tidak ada aturan pemerintah untuk menetapkan standar
dan harga.

Penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan Go-Jek

Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan
menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di
social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan
teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau
menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer
menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan
keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.

Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra
kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang
berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari
diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen
melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan
menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas
billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang
telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan
terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap
mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable
tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra
yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua
belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.

 Visi

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan kemudahan bagi


masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja
harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan
tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”

 Misi

1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam melayani


kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata
kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan

Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Gambar 1. Klasifikasi Sistem Informasi


Adapun klasifikasi sistem informasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem operasi dan sistem
manajemen sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2. Berikut merupakan diagram sistem
informasi pada Gojek :

Gambar 2. Diagram Sistem Informasi Gojek

 Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis

1. Transaction processing systems

Penjelasan :

Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS
membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan
perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
Analisa :

Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem
informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek.
Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa
bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena
digunakan untuk membayar layanan Gojek.

Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

2. Process Control Systems

Penjelasan :

Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga
proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai
dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.

Analisa :

Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah
yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari
Process control system.

3. Enterprise Collaboration System

Penjelasan :

Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk
meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan maupun dengan costumer.

Analisa :

Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek
menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk
menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver
atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama
serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.
 Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

1. Management Information Systems

Penjelasan :

Management information systems

(MIS) menyediakan laporan informasi bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data
yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan informasi yang detail dan rangkuman
informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional

Analisa :

Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk
sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data
khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver
atau suksesor layanan lainnya.

2. Decision Support Systems

Penjelasan :

Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS
adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung
pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.

Analisa :

Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya
menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau
mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta
pengembangan layanan.

3. Executive Information Systems

Penjelasan :

Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk
kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang
mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan
perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang
kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.

Analisa :

Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan
bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar
potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta
menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

Beauty of Digital Technology

Seiring perkembangan teknologi, Go-Jek juga mengakomodir sistem pelanggan yang


menggunakan sistem kredit, dimana pencairan dapat dilakukan menggunakan atm yang
bekerjasama dengan GoJek. Sistem ini ternyata banyak juga mendongkrak performance Go-
Jek sehingga tidak heran dengan sistem seperti ini rata-rata driver Go-jek mendapatkan
penghasilan sebesar Rp200 ribu- Rp500 ribu perhari.Semakin bagus sistem dibuat maka ada
saja seseorang yang mulai nakal untuk mengakalinya. Hal ini menjadi perhatian manajemen
Go-Jek, yang telah mulai memperketat sistem pengawasan bagi drivernya. Salah satu modus
yang digunakan adalah memainkan sistem argo, tidak menggunakan atribut resmi jaket, dan
keluar track. Pelanggan yang cerdas sudah mulai pintar dan segera melaporkan kasus seperti
ini sehingga nama GoJek bisa terjaga dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Terlepas dari itu, GoJek merupakan sebuah contoh keindahan aplikasi dan inovasi
sosial berbasis teknologi yang fenomenal, bagaimana kekuatan aplikasi (digital apps) bisa
dimanfaatkan untuk memberdayakan ekonomi kaum kelas pinggiran (tukang ojek) menjadi
melek teknologi sehingga menjadi lebih kreatif. Jika kita mau sedikit berfikir lebih keras lagi
maka kekuatan sebuah aplikasi yang jenius acap jauh lebih powerful di banding kekuatan
otot. Anda bisa lihat, itulah yang namanya "beauty of digital technology". Aplikasi yang
cerdas bukannya tanpa tantangan. Resistensi ojek pangkalan bisa jadi hambatan yang saat ini
ada di depan mata. Pelan namun pasti mereka harus mendapatkan edukasi untuk mengubah
pola pikir lebih terbuka.

Teknologi Informasi yang digunakan

Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi informasi, antara lain :

1.Teknologi End User

 Aplikasi Smartphone Android


 Aplikasi Smartphone IOS

2.Teknologi Database

 Cloud Computing

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Cloud Computing menggunakan internet sebagi
pusat dari server data dan untuk pengolahan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk
tidak melakukan instalasi dalam proses login ke internet, tersambung dalam beberapa
program dan menjalankan aplikasi. Lalu seperti apakah sebenarnya cara kerja dari cloud
computing system ini?

Yang pertama adalah perintah atau instruksi dari pengguna dan media penyimpanan data
akan disimpan secara virtual dengan menggunakan jaringan internet yang terkoneksi. Setelah
itu, perintah ini akan dilanjutkan menuju kepada server aplikasi. Setelah server aplikasi
selesai menerima semua perintah, maka kemudian data tersebut akan diproses. Sebagai
hasilnya, pada proses terakhir akan ada halaman yang berbeda dan diperbaharui sesuai
dengan perintah tersebut. Hal inilah yang akan dilihat oleh pengguna dimana kemudian
konsumen pun juga akan merasakan manfaatnya. Contoh mudahnya adalah seperti pada
penggunaan email pada aplikasi Gmail atau Yahoo. Pengguna tidak harus mengunduh
software khusus untuk dapat menggunakan layanannya karena semua data yang terletak pada
beberapa server yang berbeda telah diintegrasikan secara umum atau global. Yang diperlukan
pengguna untuk dapat menikmati layanannya hanyalah sambungan internet. Sedangkan untuk
masalah data, Yahoo dan Gmail lah yang bertanggung jawab dan memiliki tugas untuk
mengelolanya. Pada layanan online GoJek pun, semua memori pengguna dan software pun
sebenarnya tidak terletak pada komputer namun diintegrasikan secara langsung dengan
menggunakan sistem cloud dengan perantara computer serta dengan sambungan atau koneksi
internet. Secara singkat, cloud computing adalah sebuah sistem yang kini banyak
dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan ternama maupun perusahaan baru serta oleh
organisasi karena akan sangat bermanfaat terutama untuk penyimpanan data yang sangat
efisien.

Dalam pendistribusian data yang terkait dan jalur utama, internet merupakan sebuah
faktor yang paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih dan menggunakan
sistem cloud ini, maka anda pun juga harus memikirkan pula mengenai aspek keamanan dan
juga masalah privasi. Beberapa hal yang patut anda waspadai adalah seperti serangan
berbagai hacker atau peretas yang seakan tidak pernah berhenti untuk meretas internet. Untuk
menanggulangi hal semacam ini, beberapa vendor atau provider data center memang harus
selalu melakukan upgrade dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Namun selain itu,
yang terpenting kita sebagai pengguna harus lebih teliti dan berhati hati dalam memilih
provider data center.

Kita sebagai pengguna memang dituntut untuk lebih bijak dalam menentukan kualitas
vendor ataupun provider data center di Indonesia yang akan kita pilih nantinya karena
vendor-vendor ini lah yang nantinya akan membantu mengelola data dan menyimpan data
dari pengguna dengan menggunakan basis cloud computing system

 Smartphone Storage

3.API (application programming interface)

 Google Maps
 Google Place
 Transjakarta API
 Apotikantar API

Gambar 3. Application Programming Interface yang digunakan Gojek


4.Payment

 Go-Pay (Online Credit)

Gambar 4. Penggunaan Go Pay pada Gojek

5.Customer Service

 Social Media
 Website
 Call Center

Fitur dan Layanan GO-JEK

1. Pengiriman Barang (GO-SEND)


2. Transportasi (GO-RIDE)
3. Pesan makanan (GO-FOOD)
4. Berbelanja (GO-MART)
5. Antar barang banyak/besar (GO-BOX)
6. Bersih-bersih (GO-CLEAN)
7. Kecantikan (GO-GLAM)
8. Pijat/refleksi (GO-MASSAGE)
9. Jadwal Transjakarta, dan pengantaran dari/ke halte terdekat (GO-BUSWAY)
10. Pesan tiket (GO-TIX)
11. Transportasi Mobil (GO-CAR)
12. Montir (GO-AUTO)
13. Obat Kesehatan (GO-MED)
14. Pulsa (GO-PULSA)
SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kelebihan

1. Kemudahan transaksi antar calon konsumen dengan driver gojek secara efektif
dan efisisen.
2. Tidak pelu tawar – menawar cargo
3. Mendukung gerakan Cashless

Penerapan E-Commerce pada PT. Go-Jek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal
ini dapat dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja
konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce, yaitu
mula dari bagaimana konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan selesainya jasa
layanan. Go-Jek sangat menguntungkan terutama karena kemudahan transaksi antar calon
konsumen dengan driver Go-Jek yang efektif dan efisien. Dalam Go-Jek tidak perlu
dilakukan tawar-menawar masalah harga karena harga sudah ditentukan terlebih dahulu.
Selain itu, jika kita membutuhkan jasa Go-Jek tersebut sangat efisien hanya tinggal log-in
melalui aplikasi yang sudah tersedia, input alamat yang kita tuju dan driver pun datang serta
siap mengantar kita ketempat tujuan yang kita tuju dengan efisien.

Kekurangan

1. Kurangnya armada ojek dibanding dengan minat calon konsumen, sehingga


membutuhkan load lama untuk mencari driver
2. Dikhawatirkan mematikan penghasilan ojek konvensional

Saran

1. Lebih meningkatkan lagi dari segi safety penumpang


2. Lebih profesional lagi dalam pelayanannya terutama dari sisi driver
3. Dalam sisi aplikasi yang tersedia lebih ditingkatkan lagi sehingga tidak terjadi error
system saat penumpang melakukan pemesanan
DAFTAR PUSTAKA

http://www.go-jek.com

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

https://datinnufus.wordpress.com/2016/10/30/penerapan-sistem-dan-teknologi-informasi-
pada-go-jek/

http://elearningjacky.blogspot.co.id/2016/10/penerapan-e-commerce-dan-bisnis-pada.html

Anda mungkin juga menyukai