Anda di halaman 1dari 7

Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

PERTEMUAN 1

Konsep Cyberpreneurship

1.1 Konsep Cyberpreneur


Istilah cyberpreneur berarti seorang wirausahawan yang
memanfaatkan dunia digital untuk mempromosikan, meningkatkan, dan
mengembangkan bisnis dan brand (merek) mereka untuk menciptakan
aset dan kekayaan serta mempertahankannya. Seperti yang juga
dijelaskan oleh sumber simpulan Kami dari Situs Enterprisesecuritymag,
cyberpreneurs yang merupakan praktisinya dapat membantu
menghilangkan masalah ini di ruang virtual. Pakar keamanan siber
freelancer atau profesional dapat memanfaatkan keterampilan dan
pengalaman mereka untuk menawarkan langkah-langkah keamanan
digital yang disesuaikan untuk perusahaan virtual. Cyberpreneurs dapat
membantu perusahaan dengan menyediakan pertahanan digital strategis
dengan harga terjangkau daripada membangun penyedia solusi keamanan
TI.
Mengikuti logika ini, cyberpreneur merupakan profesional yang
mendigitalkan akses ke produk dan layanan mereka dengan
memanfaatkan teknologi informasi (baca pengertian teknologi informasi
disini) dan cyberpreneurship sendiri adalah suatu kegiatan bisnis serta
peningkatannya dengan menggunakan teknologi tersebut. Sebuah
perusahaan digital, mereka melakukan seluruh transaksi, mulai dari
pengiriman produk hingga menghasilkan pendapatan, dan semuanya
terjadi di domain digital! Untuk alasan mengapa cyberpreneurship sendiri
menjadi booming, itu terjadi karena secara umum bisnis virtual lebih kuat
Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

dan efisien dalam menangani manajemen pelanggan dan menyediakan


pengiriman layanan tanpa kerumitan. Benar! Tidak diragukan lagi bahwa
karena alasan-alasan inilah cyberpreneurship menjangkau hampir setiap
perusahaan yang ada di internet saat ini. Namun, perkembangan
cyberpreneur tidak hanya meningkatkan ekosistem digital saja, semua hal
itu pastinya juga membantu penjahat dunia maya untuk menggunakan
media digital ini untuk mengeksploitasi kerentanan di ruang online yang
berkembang ini, dimana salah satu akibat fatalnya adalah data breach.
Berarti pembobolan dan pelanggaran data (dalam bahasa Indonesia), data
breach adalah insiden keamanan di mana informasi diakses tanpa
otorisasi.

1.2 Tujuan dan Fungsi Cyberpreneur


Cyberpreneurship merupakan suatu langkah atau cara untuk
mempromosikan suatu produk atau jasa melalui teknologi internet. Tujuan
utama seorang cyberpreneur yaitu adalah untuk mencari peluang bisnis
dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia di internet. Dalam usaha
bisnis, mereka dipromosikan menggunakan brosur elektronik, yang dikenal
sebagai homepage atau lebih khususnya landing page di internet.
Singkatnya cyberpreneurship adalah jiwa wirausaha yang memanfaatkan
media internet. Berkenaan dengan fungsi mereka sendiri, seringkali
mereka menggunakan beberapa hal sebagai berikut dalam proses atau
praktiknya:
a. Informatika; Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri,
bisnis informasi, media dan telekomunikasi.
b. Teknologi telematika; Perubahan (kemajuan) teknologi
telematika telah mengubah pola ekonomi, gaya hidup dan cara
berbisnis secara signifikan.
Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

c. Internet; Penggunaan internet dalam business technology


yang secara signifikan dapat mengurangi biaya transaksi
bisnis dan memberikan kemudahan dalam mendiversifikasi
kebutuhan.

Upaya seorang cyberpreneur dilakukan melalui media internet


Hypertext Transfer Protocol (HTTP) untuk mendapatkan keuntungan.
Beragam cara mulai dari metode pemasaran, fungsi penggunaan teknologi
bagi pengusaha siber, dan kombinasi keduanya yang melahirkan istilah-
istilah SEO (Search Engine Optimization), Affiliate dan Adsense.

1.3 Macam-macam keunggulan Cyberpreneurship


a. Engagement (Keterlibatan) Pengguna yang Efisien
Jenis dan macam keunggulan cyberpreneurship yang pertama
yaitu engagement atau keterlibatan pengguna yang efisien.
Dengan ini, ada banyak cara untuk berbicara dengan
pelanggan (kontes, giveaway atau undian di media sosial) dan
lebih banyak peluang untuk memenangkan mereka karena
mereka harus mendaftar dan memberikan detail mereka.

Meskipun transaksi tidak dilakukan secara tatap muka, Anda


tetap dapat mempersonalisasikannya karena Anda sudah
memiliki nama.
b. Investasi awal yang hemat
Keunggulan berikutnya yaitu investasi awal yang lebih hemat.
Terlebih, karena sebagian besar bisnis terjadi secara online,
Anda tidak memerlukan kantor dan gerombolan karyawan yang
besar atau mahal bukan? Yang Anda butuhkan hanyalah domain,
alamat e-mail profesional, akun e-commerce (baca
Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

pengertian e-commerce disini), dan situs web e-niaga. Apakah


Anda menjual produk Anda yang sebenarnya atau tidak? Betul!
Anda hanya membutuhkan ruang kecil untuk penyimpanan dan
pengemasannya.
c. Operasi yang Fleksibel
Jenis dan macam keunggulan atau manfaat yang ke-3 (tiga) yaitu
operasi yang fleksibel. Dalam bidang ini, Anda memiliki pilihan
untuk mengatur jam Anda karena bisnis Anda dapat aktif atau
online 24 (dua puluh empat) jam dalam 7 (tujuh) hari atau
seminggu. Anda atau staf Anda mungkin tidak tersedia pada
waktu-waktu tertentu dalam sehari, tetapi situs website Anda
akan tersedia.
d. Logistik Yang Efisien
Jenis dan macam keunggulan cyberpreneur yaitu logistik yang
efisien. Logistik bisnis tidak pernah seefisien dan seefisien
sekarang ini, dan itu semua berkat internet. Anda dapat
menerima pesanan dan mengirimkan produk sambil
menyelesaikan keluhan pelanggan secara real-time atau waktu
nyata. Tersedia banyak aplikasi tracking atau pelacakan
inventaris yang memungkinkan Anda melacak stok Anda
bahkan saat Anda tidak di kantor.

2.4 Perbedaan Cyberpreneurship dengan Technopreneurship


dan Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Definisi cyberpreneur merupakan seorang profesional, dimana
mereka melakukan proses digital dalam akses ke produk dan layanan
mereka. Jadi, untuk perbedaannya, cyberpreneurship adalah suatu
aktivitas bisnis beserta bagaimana itu ditingkatkan dengan memanfaatkan
internet. Sedangkan technopreneurship sendiri adalah suatu proses
Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

dalam pembentukan usaha-usaha baru yang melihat teknologi sebagai


basisnya, dengan harapan terciptanya strategi dan inovasi yang nantinya
dapat menempatkan teknologi tersebut sebagai salah satu faktor
pembangunan ekonomi nasional. Konsep technoprenerur tersebut seperti
diungkapkan di atas pada dasarnya mengintegrasikan teknologi dengan
keterampilan kewirausahaan (enterpreneurship skills). Dalam konsep
dasarnya technopreneurship ini merupakan sub atau pengembangan
kewirausahaan yang dimulai dari penemuan dan inovasi di bidang teknologi.
Entrepreneur atu kewirausahaan, dalam segala bentuk, pastinya akan
mengikuti jalur tingkat tinggi berikut ini:

a. Identifikasi kebutuhan.
b. Membangun produk.
c. Mengurangi risiko.
d. Bawa produk ke pasar.

Cyberpreneur dan technopreneur hanya memiliki perspektif dan


perangkat yang berbeda untuk setiap langkah di jalur tersebut serta
mereka memiliki potensi sukses yang lebih besar mengingat target mereka
yang khusus. Semua cyberpreneur dan technopreneur adalah seorang
entrepreneur, tetapi tidak semua entrepreneur adalah technopreneur atau
cyberpreneur.

2.5 Apa Saja Hal-Hal yang Harus Diperhatikan oleh Seorang


Pengusaha Siber?
Sementara fluiditas dan aplikasi yang kian tak terbatas dari dunia
maya telah memungkinkan cyberpreneurship berkembang hingga
sekarang ini, itu juga merupakan taman bermain yang terus berkembang
bagi para pelaku ancaman. Layaknya para pengusaha siber sendiri,
penjahat dunia maya juga memanfaatkan kekuatan internet, tetapi untuk
aktivitas ilegal yang dirancang untuk mengganggu dan mengeksploitasi
Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

kerentanan yang ada dalam ekosistem bisnis online. Semua sistem digital
menggunakan pengkodean sistem biner, itulah sebabnya Anda memiliki e-
mail, e-book, dan e-commerce. Selain itu, malware juga dikodekan
menggunakan sistem yang sama, itulah sebabnya ada sisi jahat dari dunia
maya. Aktivitas kejahatan dunia maya yang memengaruhi bisnis online
termasuk e-mail phishing, penipuan, penipuan rantai pasokan, spionase
perusahaan, pencurian data keuangan, pencurian identitas, serangan
penolakan layanan atau Denial of Service (DoS), dan distribusi malware.
Memang, bisnis yang tidak memiliki protokol keamanan siber yang kuat
menghadapi risiko pelanggaran keamanan dan menjadi statistik lain.
Online yang ada berarti Anda harus memiliki strategi defensif untuk
ancaman online di ruang digital, seperti menggunakan layanan
pemantauan identitas untuk memeriksa akun yang disusupi dan program
keamanan siber yang melindungi sistem jaringan. Salah satu area di mana
cyberpreneurship dapat menyelamatkan para pengusaha umum adalah
ketika profesional keamanan IT. lepas menawarkan layanan mereka untuk
membantu bisnis online lainnya mengurangi ancaman serangan cyber.

2.6 Kesimpulan
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa
pengusaha siber atau cyberpreneur adalah para profesional yang memiliki
kemampuan untuk mendigitalkan berbagai macam akses ke produk dan
layanan mereka dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Cyberpreneurship telah membuka pintu bagi banyak profesional, dengan
sedikit atau tanpa investasi di pihak mereka untuk memulai bisnis online
mereka. Cyberpreneurs hebat termasuk seperti para pengecer produk e-
commerce dan pekerja lepas seperti profesional TI, penulis, blogger,
programmer, pakar SEO, konsultan media sosial, teknisi audio-video,
desainer web, dan seniman grafis serta lain sebagainya. Jika Anda
Universitas Pamulang Sistem Informasi S-1

memiliki keterampilan, dibutuhkan sedikit usaha dan sumber daya untuk


memulai bisnis online Anda sendiri dan menjadi cyberpreneur yang
bonafide. Dunia maya adalah perbatasan berikutnya, dan mereka yang
ingin membebaskan diri dari pengaturan tradisional dapat membuat nama
untuk diri mereka sendiri dengan memanfaatkan dunia internet yang luas
dan terbuka. Namun, perlu Kami tekankan disini bahwa dunia maya
bukanlah dunia yang sempurna dan memiliki kekurangan seperti penjahat
dunia maya dan malware serta lain sebagainya, seperti halnya dunia nyata
yang memiliki penjahat dan teroris. Oleh karena itu, seorang cyberpreneur
harusnya dapat memastikan bahwa mereka menggunakan keamanan
siber yang canggih untuk melindungi dan mengamankan bisnis online
mereka sehingga mereka dapat meminimalkan risiko serangan siber.

Anda mungkin juga menyukai