Anda di halaman 1dari 15

Membangun Jaringan Wireless RtRw Net

LATAR BELAKANG

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat, dimana
semua Informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad ke 19
kekuatan militer merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam meraih
kemenangan dalam peperangan, dimana negara yang mempunyai tentara dan
teknologi militer yang terbaiklah yang akan menang. Sedangkan pada abad ke 20
sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan faktor utama suatu negara
untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di bidang ekonomi.
Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan menang
dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China merupakan
sebuah negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan
China berkomitmen untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah
satu senjata mereka dalam memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah
membeli salah satu raksasa Teknologi Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang
telah berganti nama menjadi Lenovo. Kami melihat dengan adanya teknologi
internet maka masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam mengakses semua
informasi yang ada di dunia ini. Dengan adanya internet maka halangan untuk
mendapatkan secara jarak dan waktu dapat dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi
sebuah kesatuan yang tidak dipisahkan oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin
(gender).
Sejarah singkat RT/RW-net
Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para
mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji
yang menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke
jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di
ITB. Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan
menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps.
Kemudian para mahasiswa Malang ini menamakan jaringan mereka sebagai
RT/RW-net karena memang di sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-
kosan mereka.

Pemilihan Produk
Sebelum melakukan pemilihan spesifikasi produk yang dibutuhkan dan sesuai,
terlebih dahulu kita harus menyesuaikan dengan total bandwitdh yang akan
didistribusikan dan berapa jumlah klien. Sebagai gambaran untuk kebutuhan
RT/RW NET secara umum adalah sebagai berikut:

Pertama, untuk main router dan bandwidth management, Kita bisa menggunakan
Mikrotik Routerboard RB1100AHX2. Untuk kebutuhan handle bandwidth diatas
1Gb kita bisa menggunakan MikroBits series atau CCR Series. Detail fitur
routerOS Mikrotik bisa dilihat disini.
Kedua, jika kita ingin menyalurkan bandwidth yang kita miliki menggunakan
wireless, bisa menggunakan perangkat WORB433, WORB433AH, atau
WORB800 sebagai access point, yang mana produk tersebut memiliki lebih dari 1
interface ethernet dan WLAN. Untuk Antenna pada sisi pemancar bisa
menggunakan tipe omni outdoor, sectoral, flat panel, yang mana harus juga
dipertimbangkan jumlah dan jenis antenna, yang disesuaikan dengan luas cakupan
layanan yang diinginkan, frekuensi yang digunakan, dan juga arah bukaan antenna
yang dibutuhkan, metode yang akan digunakan PTP (point to point)
atau PTMP (point to multipoint).
Ketiga, untuk perangkat di sisi client dengan jarak kurang dari 2KM, bisa
menggunakan SXT Series atau Groove Series. Produk SXT Series tidak
memerlukan tambahan antena karena produk ini merupakan produk Embedded
yang sudah include antenna didalamnya. Pada produk ini terdapat dua pilihan
dengan jenis frequensi yang berbeda yaitu 2.4Ghz dan 5 Ghz.
Kemudian untuk produk Groove, jika memilih Groove A 52HPn pada saat
pembelian sudah include antenna. Namun perlu diketahui antenna tersebut
merupakan antenna jenis Omni yang digunakan pada indoor. Kita bisa
menggunakan patch panel atau antenna grid sesuai dengan frekuensi yang
digunakan.
Keempat, untuk perangkat di sisi client, dengan jarak +- 5KM, dianjurkan minimal
menggunakan WO411-A1. Kemudian untuk antennanya kita bisa menggunakan
patch panel atau antenna grid sesuai dengan frekuensi yang kita gunakan.
Jika client akan langsung terkoneksi menggunakan laptop/gadget, perlu diketahui
laptop/gadget memiliki tx-power yang kecil, sinyal yang diterima oleh laptop bisa
saja besar, akan tetapi tetapi Laptop/gadget tidak memiliki power yang cukup
untuk mengirim data ke AP sehingga koneksi tidak optimal. Hal ini dikarenakan
komunikasi wireless adalah komunikasi dua arah.
Dengan kondisi  AP dan laptop/gadget terhubung LOS secara visual (tidak
terhalang sesuatu/pohon/dinding dsb) kemungkinan pada jarak -+ 50 sampai 100M
masih bisa.

Agar lebih profesional dalam mengelola bisnis hotspot rtrw net


Anda harus mengatur penggunaan internet bagi setiap pengguna dengan limit
kecepatan tertentu atau quota tertentu, hal ini supaya tiap pengguna tidak berebut
trafik data, karna kebutuhan pengguna itu macam-macam kawan, ada pengguna
yang suka nonton youtube, ada yang doyan sosial media seperti facebook dan
sejenisnya, dan yang ‘bahaya’ apabila tidak dikendalikan dengan baik misalnya
ada pengguna yang doyan download lewat idm atau torents bisa habis koneksi
internet anda tersedot oleh 1 orang ini. Maka dari itu, dalam mengelola layanan
hotspot ini kita butuh alat yang bernama Router Mikrotik, tugas utama Mikrotik ini
adalah untuk manajemen bandwidth client yaitu untuk mengatur tiap client
seberapa cepat akses internetnya misalnya ada client kita kasi bandwidth 1Mbps,
2Mbps, 3Mbps dan seterusnya. Mikrotik juga bisa mengatur seberapa lama waktu
penggunaan internet tiap pengguna, misalnya ada paket harian, mingguan, bulanan,
dan sebagainya.
Adapun alat-alat yang anda butuhkan dalam membangun layanan hotspot atau Rt
Rw NET dengan modal yang sangat kecil antara lain:
1. Mikrotik Rb750r2 harganya Rp. 600.000,
2. AP Bullet M2 Titanium +Adaptor harganya Rp. 1,600,000
3. Antena omni Tplink 15db 2.4ghz, harga Rp. 700,000
4. Kabel UTP cat 5e yang outdoor 25 meter, harga Rp. 150,000
5. Jasa setting Mikrotik Rp. 500.000
6. Jasa setting AP Bullet M2 Rp. 100.000
7. Program billing (login page dan cetak voucher) Rp. 200.000
8. Ongkos kirim (tanyakan via inbox fb/wa saya)
9. Tinggal colok, tidak termasuk tower / tiang antena (agan sediakan sendiri)

Kemampuan:
Daya tampung max 20 client,
Internet traffic max 30Mbps
Sebaran sinyal 360°
Jangkauan terjauh 1200 meter (1,2Km) *jangkauan AP bukan jangkauan ke
hp/laptop.

Fitur:
Bisa membatasi kecepatan download client, tiap user bervariasi bisa dikasi,
misalnya 1Mbps, 2Mbps, 3Mbps dan sebagainya.
membatasi penggunaan user dalan bentuk quota, misalnya 1GB, 2GB …dst
Bisa membatasi waktu akses tiap user, misalnya 1jam, 2jam …dst. atau 1hari,
2hari …dst. atau 1minggu, 2minggu 3 minggu, 4 minggu atau 1 bulan.
Tarif voucher bisa anda sesuaikan misalnya 1 jam Rp. 2.000, 1 hari Rp 10.000, 1
minggu Rp. 30.000, 1 bulan Rp. 100.000,- atau terserah anda sesuaikan dengan
selera anda.
Instalasi Praktis RTRW-Net

Spesifikasi Jaringan RTRW-Net

1. Hardware

Dalam kategori penggunaan komponen perangkat keras, membagi menjadi tiga sub
kategori perangkat keras untuk server, perangkat keras untuk client, dan perangkat
keras pendukung jaringan, yang antara lain sebagai berikut :

A. Perangkat Keras Server

Perangkat keras yang digunakan oleh komputer Server mempunyai


spesifikasi sebagai berikut : Prosesor Intel Pentium 4 3,0 GHz Dual Core,
Hard Disk 320 GB, DVD RW, VGA ASUS EN7300 GT, RAM 1024MB,
Ethernet Card, dan Monitor LCD 17 inchi.

B. Perangkat Keras Client


Komputer client saat ini berjumlah 11 komputer dengan penentuan
spesifikasi minimal sebagai berikut : Prosesor Intel Pentium 4 1,6 Ghz,
memori 256 MB, hard disk 20 GB, VGA 32 MB

C. Perangkat Keras Jaringan


Perangkat keras jaringan (hardware) yang menghubungkan komputer satu
dengan yang lainnya menjadi sebuah jaringan RTRW-Net sehingga dapat
saling berkomunikasi. Perangkat keras ini terdiri dari :
a) Splitter, berfungsi untuk memisahkan jalur internet dengan jalur telepon
agar dapat digunakan pada waktu yang bersamaan.
b) Modem ADSL+AP, Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital
Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan
telepon analog secara berbarengan, dan juga berfungsi juga sebagai access
point.

D. Switch, berfungsi menghubungkan komputer-komputer di dalam jaringan


komputer. Menggunakan beberapa merek seperti Dlink, E-pro, Prolink,
Maxis.
E. HUB, berfungsi sebagai repeater atau penguat signal. Menggunakan
merek BayNetworks.

2. Software
Dalam kategori penggunaan komponen perangkat lunak ini penulis membagi
menjadi dua bagian, yaitu perangkat lunak yang akan digunakan oleh server dan
perangkat lunak yang akan digunakan oleh client, yang antara lain sebagai berikut :

A. Perangkat Lunak Server


Perangkat lunak yang akan digunakan oleh komputer server adalah sebagai
berikut: Dual Boot System operasi Windows XP Professional SP2 dan Windows
Vista 32 bit Enterprise.

B. Perangkat Lunak Client


Perangkat lunak untuk client dianjurkan sistem operasi Windows XP Professional
SP2.

Mendistribusikan Akses Internet

Sambungan internet yang sudah masuk ke satu rumah harus di  tindak lanjuti
dengan membangun  infrastruktur ke tetangga. Untuk sementara ini, jaringan yang
menggunakan kabel UTP merupakan yang paling murah. Selain harga kabelnya
murah, card ethernetnya juga sudah murah sekali. Untuk menghindari panas,
hujan, atau tikur sebaiknya kabel ini di masukan ke pipa paralon yang di pasang
dari rumah ke rumah, sehingga bisa lebih tahan lama.

Sinyal yang datang dari ISP, biasanya dalam bentuk koneltor RJ-45 UTP (Keluar
dari modem ADSL atau perangkat wireless LAN). Dari konektor ini kita harus
membeli satu perangkat switch, yang gunanya mendistribusikan sinyal internet ke
semua tempat. Swicth yang di pakai terdiri dari 8 port, artinya kita bisa
menyambung 8 perangkat ke dalam switch tersebut, maksimal bisa menyambung 6
rumah ke dalam switch, sementara dua port lainnya kita sambung ke perangkat
akses internet seperti modem ADSL atau wireless LAN, dan yang satunya untuk
kita sambung ke switch lain (cascade) jika ada tambahan tetangga yang mau ikut
ke dalam jaringan RT/RW-NET yang kita buat. Dalam merancang jaringan ini,
sebaiknya ita membentang kabel dulu dalam sel setiap enam rumah (atau bisa juga
menggunakan switch dengan 16 port yang dalam hal ini bisa menghubungkan 14
rumah sekaligus- 7 rumah di depan dan 7 rumah di belakang) sehingga nantinya
kana lebih mudah untuk mendistribusinya, terutama soal jumlah kabel yang harus
selalu di perhintungkan untuk di masukan ke pipa paralon. Untuk sambungan dari
rumah ke rumah, sebaiknya di pasang di luar rumah dekat jalan tetapi jangan di
gantung di atas, karena menganggu pemandangan, di samping di larang oleh PLN
dan telkom, tempat yang paling sesuai adalah di pinggir got yang ada di depan
rumah supaya tidak mudah terinjak atau di gigit tikus, pipa paraloni ini di letakan
di bibir got.

Disrbusi dari rumah ke rumah yang menggunakan switch sebaiknya di simpan di


dalam kotak kaleng yang bisa di gunakan untuk menyimpan koneksi telpon, otak
kaleng  tersebut di letakan di tempat yang mudah di jangkau oleh teknisi yang
merawat jaringan.

 Dengan kecepatn 64 Kbps dari ISP, secara teoritis bisa melayani 15 komputer,
dengan asumsi per-komputer mendapat kecepatan sekitar 4,3 Kbps, lebih cepat
ktimbang menggunakan dial-up telpon bias, angka 4,3 Kbps bisa bervariasi
tergantung beban pemakaian, karena jika 15 komputer semuanya mengakses
internet pada saat yang bersamaan, pasti kecepatan menjadi lambat, sementara
kalau rata-rata per-satu saat hanya lima komputer yang mengakses internet juga
berpengaruh terhadap kecepatan akese internet
Permasalahan yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan
jaringan berbasis luas adalah jarak dan gangguan cuaca yang akan menganggu
frekuansi 2,4 MHz menjadi lemah yang harusnya mendapatkan sinyal 80-95%.
mendiagnosis permaslahan yang terjadi pada jaringan berbasi luas atau wireless di
lakukan untuk mengetahui bagian-bagian perangakat hadware/ software yang
kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. mendiagnosis kerusakan dapat
di lakukan secara hadware maupun software dengan indikasi-indikasi yang di
amati.Untuk medapatkan jaringan yang berbasis luas/ wireless yang baik dan
bekerja secara normal harus di lakukan perawatan secra berkala, perawatan ini di
lakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung dan kondisi jaringan
berbasis luas dalam berkomunikasi data

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan mohon maaf jika ada salah dalam
pengetikan atau kata-kata :D sampai berjumpa di postingan-postingan selanjutnya,
terimakasih karena telah berkunjung :)

Salam IT
Teknologi Jaringan RTRW-Net

Teknologi jaringan RTRW-Net  yang digunakan oleh penulis adalah teknologi


kabel UTP (Unshield
Twisted Pair) yang memiliki standar kecepatan yaitu 100Mbps.

Keuntungan penggunaan teknologi Kabel UTP ini adalah :


a) Investasi pada sisi pelanggan lebih murah.
b) Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi- FI (10-100Mbps).
c) Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidth-nya yang
tinggi (gameonline, file sharing, video streaming dan lainlain).
d) Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding  teknologi wireless.

Kekurangan penggunaan teknologi Kabel UTP ini adalah :


a) Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan penggunaan
surge protector.
b) Kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena melalui area publik.
c) Biaya pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan untuk penggantian
switch atau kabel
yang rusak.

Selain menggunakan Kabel UTP, penulis juga menggunakan wireless dengan


standar IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan
transfer data 11Mbps sampai dengan 54Mbps maksimum. Wireless ini berfungsi
sebagai hotspot.

Pembangunan Sistem Jaringan LAN (Local Area Network)

1. Pemasangan kabel dari rumah ke rumah Proses pemasangan kabel dilakukan


dengan melewati
atap rumah client. Proses ini memakan waktu hingga 1 bulan. Hal ini dilakukan
untuk menyambungkan server ke client.

2. Setting IP Address

Setting IP Address yang digunakan oleh penulis adalah IP Address class C, range
IP 192.168.1.2–192.168.1.13 dengan mode Static IP.

3. Test Koneksi Jaringan LAN


Sebelum jaringan RTRW-Net ini digunakan, maka penulis melakukan test koneksi
jaringan LAN terlebih dahulu dengan perintah ping spasi IP Address pada seluruh
alamat IP Address client, untuk memastikan bahwa koneksi dalam kondisi baik.

4. Topologi jaringan RTRW-Net

Topologi jaringan adalah gambar atau peta jaringan yang berfungsi sebagai media
untuk menganalisis dan mendeteksi permasalahan yang terjadi, sehingga
mempercepat proses perbaikan jaringan.

Dalam gambar tersebut terlihat Topologi Jaringan RTRW-Net  yang sederhana.


Modem ADSL dengan IP 192.168.1.1 sebagai Sebuah gateway yang beroperasi 24
jam dengan nomor IP publik 125.161.162.124 dari Telkom, dan juga acces point
yang berfungsi sebagai Hotspot, kabel UTP sebagai media transmisi yang
menghubungkan seluruh komputer ke jaringan RTRW-Net ini, Hub dengan merek
BayNetworks bisa berfungsi juga sebagai repeater kabel UTP ke Switch sebagai
penguat signal dan stabilitas koneksi.  Karena jarak antara server dengan client ada
yang melebihi dari 100 meter, penulis mensiasatinya dengan menempatkan switch
di pertengahan jarak server dengan client. Selain itu computer server memberikan
servis sebagai berikut :
1. Server Voip
Voice over internet protocol atau lebih dikenal dengan voip, yang fungsinya
sebagai media komunikasi langsung terhadap client berupa gelombang suara
dengan menggunakan headset. Software yang di gunakan : X-lite, Axon (voip
server)
2. File Server
Fungsi dari file server adalah sebagai komponen penyimpanan jaringan lokal dan
bisa mengatur agar para pengguna bisa memakai bersama-sama resource hard disk,
client yang ingin menaruh data-data berupa video, musik, gambar, software,
dokumen, file-file, di simpan secara terpusat.
3. Remote Desktop
Fungsinya memudahkan admin jaringan untuk mengontrol komputer client dari
jauh untuk tujuan
memperbaiki jika terjadi masalah. Contoh : VNC, Radmin dan lain-lain.

Penyambungan Koneksi Internet

1. Pemilihan ISP (Internet Service Provider). Dengan menggunakan Telkom


Speedy dengan mengambil paket speedy office unlimited. Proses  penyambungan
speedy berlangsung maksimal selama 7 hari setelah pendaftaran dengan memenuhi
berbagai persyaratan. Alasan utama memilih Telkom Speedy adalah proses
konfigurasi yang mudah dan harga yang relatif terjangkau
dengan bandwith hingga 1 Mbps.
3. Konfigurasi Access point
Selain menggunakan kabel, penulis memberikan fasilitas berinternet melewati jalur
Hotspot untuk itu perlu adanya konfigurasi access point. Tujuan memberikan
fasilitas Hotspot adalah memberikan kemudahan untuk client yang selalu ingin
ber-internet di luar rumah sambil santai, dengan
catatan kualitas sinyal dapat tertangkap dengan baik. Apabila tidak melebihi radius
5 meter dengan rumah server, client harus mendaftar terlebih dahulu kemudian
diberikan password dan konfigurasi IP Address-nya. Banyaknya software yang
bisa ditemukan di internet untuk menembus Hotspot. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengamanan  berlapis terhadap access point karena teknologi wireless
bersifat public dan bisa dengan mudah diambil alih orang lain (hacker).

proses Setting mac address komputer. Hanya mac address yang terdaftar yang bisa
menggunakan
fasilitas Hotspot untuk ber-internet.

4. Test Koneksi Internet


Seluruh client yang ada di jaringan melakukan test koneksi internet dengan
menggunakan perintah ping spasi nomor DNS dari Telkom Speedy
(202.134.0.155) untuk memastikan bahwa koneksi internet dalam kondisi baik.
Tahap demi tahap telah selesai di lakukan dan telah berjalan dengan baik. Namun
tentu saja jaringan RTRW-Net ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada
aturan yang membatasi ruang gerak client. Untuk itu menurut penulis, diperlukan
peraturan yang bisa mencegah adanya penyalahgunaan pemakaian internet.
Kekurangan dan Kelebihan RT/RW Net

Kelebihan RT/RW Net

RT/RW Net tentu dibangun bukan tanpa alasan, juga karena sebagai kebutuhan
yang memang tidak bisa kita abaikan, terutama di zaman serba teknologi seperti
sekarang ini. Lalu apa kelebihannya?

1. Memberikan akses internet ke banyak warga, khususnya yang masih berada


di pedesaan.
2. Mudah dalam mengaksesnya, jadi warga tidak perlu pergi ke kantor ataupun
wifi corner untuk mendapatkan akses wi-fi.
3. Lebih hemat biaya, karena biaya akan ditanggung bersama.
4. Tidak ada batasan waktu untuk mengakses internet, layaknya warnet.
5. Unlimited quota, para user bisa browsing ataupun melakukan download
tanpa takut kehabisan kuota karena bandwidth yang disewa unlimited (tidak ada
batasan paket data).

Kekurangan RT/RW Net

Setiap tindakan atau pekerjaan pasti dibuat untuk berbagai tujuan, tapi pasti
akan ada kekurangan dan kelebihannya. Demikian pula untuk membangun RT/RW
Net, tentu memiliki beberapa kelemahan yang diantaranya:

1. Rawan peretasan password Wi-Fi, karena ada orang yang ingin mendapat
akses internet tanpa harus membayar iuran sewa.
2. Speed lemot, sebab digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang
bersamaan.
3. Dapat menyebabkan orang kecanduan internet.
4. Tersebarnya virus dan malware apabila tidak bijak dalam menggunakan
akses internet.
5. Terjadinya tindak kejahatan dunia maya atau lebih dikenal dengan cyber
crime.

Anda mungkin juga menyukai