Anda di halaman 1dari 105

Sistem Enterprise Sistem Informasi

Buku Ajar

Sistem Enterprise

Disusun Oleh:

Kiswanto, S.T, M.Kom

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
INSTITUT SAINS DAN BISNIS ATMA LUHUR
PANGKALPINANG
2021
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Atas segala
rahmat-Nya buku ajar Sistem Enterprise ini dapat kami selesaikan dengan baik untuk
mendukung pengembangan keilmuan dan proses pembelajaran di Program Studi Sistem
Informasi. Ucapan terimakasih kepada mereka yang sedemikian dekat dengan seluruh proses
penulisan buku ajar ini. Pengaruh mereka demikian dalam hingga menggerakkan semangat
terus maju dengan penuh gairah untuk menulis dan selalu belajar untuk menampilkan kinerja
yang terbaik.
Buku ini diorientasikan sebagai buku pegangan bagi para dosen, praktisi dan mahasiswa dalam
memahami berbagai sistem enterprise agar organisasi dapat terus exist. Belum puas rasanya
melihat hasil yang ada saat ini, karena masih cukup banyak tatatulis yang perlu diperbaiki.
Meski demikian kami tetap berharap dapat mulai membuat buku ajar yang dapat dipakai oleh
mahasiswa dalam perkuliahan. Pendalaman perlu dilakukan oleh mahasiswa dengan
menelusuri berbagai sumber lain. Semoga bermanfaat.

Penulis

Kiswanto
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Pendahuluan

Sistem Enterprise

Seiring dengan berkembangnya teknologi tentu saja banyak aspek dalam kehidupan yang juga
ikut berkembang. Salah satu contoh perkembangan yang paling dekat dengan kehidupan ialah
perkembangan suatu bisnis. Inti sari dari sebuah ide bisnis ialah empati, sehingga ide ide bisnis
dapat ditemukan dilingkungan sekitar. Ide bisnis tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah
bisnis kecil yang jika digeluti dapat bertumbuh menjadi bisnis tingkat nasional maupun
multinasional. Dalam perjalanan kehidupan bisnis tersebut, dapat dilihat bahwa sebuah bisnis
yang baru berkembang cenderung didominasi oleh komunitas yang sempit dan informasi yang
ada pun cenderung sedikit, ketika bisnis tersebut sudah berkembang cakupan manusia dan
informasi yang ada pun akan bertambah secara sendirinya.

Bisnis membutuhkan penggerak dan pelaksana, yakni manusia, manusia ini dapat
dikatagorikan sebagai enterprise. Enterprise adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan
yang sama yakni untuk mendapatkan keuntungan. Enterprise berperan sebagai suatu entitas.
Sedangkan data-data dan informasi yang ada dapat diibaratkan sebagai sebuah sistem
enterprise. Sistem enterprise adalah sebuah sistem yang mendukung organisasi untuk
menciptakan budaya yang lebih disiplin.

Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi menjasi satu bagian secara logikal
menjadi hal yang mendasar dalam sistem enterprise. Sehingga sebuah sistem enterprise yang
baik diharapkan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Adanya standardisasi à setiap transaksi yang sama harus diproses pada jaan yang sama
2. Adanya control à jika ada perubahan maka sistem harus dapat menyesuaikan dengan
terkontrol
3. Adanya manajemen sistem
4. Memiliki data yang heterogen

Sistem Enterprise dapat dikatagorikan menjadi 3 bagian yakni:


1. Customer Relationship Management
Sebuah pendekatan dalam mengelola hubungan korporasi dengan pelanggan pada level
bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan
berbagai kontak yang berbeda.
2. Supply Chain Management
Konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai
suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan.
3. Enterprise Resource Planning
Sebuah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara
terintegrasi.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Perkenalan

Pertemuan 1

Abstract
Penadahuluan lebih membahas pengenai kontrak perkuliahan dan pengenalan Enterprise
Resources Planning secara umum.

Kompetensi
Output yang dihasilkan setiap mahasiswa mengenal dosen pengampunya dan dosen mengenal
masiswanya sebagai awal pendekatan. Mahasiswa mampu menerapkan aturan main kelas yang
telah disepakati. Mahasiswa memilki gambaran seperti apa itu ERP.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah:
1. Pengenalan
2. Aturan main kelas
3. Materi perkuliahan
4. Referensi
5. Proporsi nilai
6. Pengenalan ERP

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mengenal siapa dosen pengampu mata kuliah tersebut.
2. Dosen mengenal mahasiswa dari sisi latar belakang mahasiswa, jarak antara rumah
mahasiswa dan kampus, dan nama masing-masing mahasiswa.
3. Mahasiswa mengerti akan aturan main kelas yang akan dijalankan selama satu semester
mengenai absensi, tata cara berpakaian, tata cara berbahasa yang santun, perilaku sosial,
sanksi yang diberikan jika terjadi tindakan kecurangan seperti mencontek dan melakukan
plagiat.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami materi apa saja yang akan diterima selama masa
pembelajaran satu semester, sehingga mereka memuat persiapan terlebih dahulu.
5. Mahasiswa mendapatkan rujukan buku yang harus dipelajari pada mata kuliah ini dan
membaca materi sebelum perkuliahan berjalan.
6. Mahasiswa mengerti menegnai proporsi nilai yang diberikan sesuai dengan tujuan dari
materi perkuliahan yang diberikan.
7. Mahasiswa memiliki gambaran secara umum mengenai ERP yang akan mereka pelajari
selama satu semester kedepan.

Aturan Main Kelas


Budaya Kerja ISB ATMA LUHUR
 Budaya kerja disiplin, jujur dan tanggung jawab
 Mengembangkan budaya kerja yang kreatif
 Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan
 Mengembangkan budaya kerja yang sadar nilai lokal
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Aturan Dalam Tugas dan Ujian


1. Setiap memulai proses belajar-mengajar sebelumnya mahasiswa diwajibkan untuk
membaca materi terlebih dahulu.

2. Setiap mahasiswa dilarang mencontek dalam pengerjaan tugas dan ujian, jika terjadi maka
pengerjaan tugas dan ujian akan dinyatakan belum dikerjakan

3. Setiap mahasiswa dilarang melakukan tindakan plagiat atas pengerjaan tugasnya, jika
terjadi maka pengerjaan tugas akan dinyatakan belum dikerjakan.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

4. Setiap mahasiswa wajib mengerjakan ujian dan tugas baik tugas mandiri ataupun
berkelompok. Wajib untuk bertutur kata yang sopan dan santun didalam kelas dan
berpakaian rapih dan sopan.

Materi Perkuliahan
1. Perkenalan
2. Esensi Sistem Enterprise
3. ERP dan Teknologi Terkait
4. SCM dan CRM
5. Implementasi ERP
6. Modul Bisnis
7. Pasar ERP
8. Ujian Tengah Semester
9. Perkenalan SAP
10. System Wide Concept
11. Logistik
12. Keuangan
13. Keuangan Sesi II
14. Manajemen Sumber Daya Manusia
15. Teknologi mySAP
16. Ujian Akhir Semester

Proporsi Nilai
 Absen : 10%
 Tugas : 20%
 UTS : 30%
 UAS : 40%
Total : 100%

Pengenalan ERP
Apa itu ERP?
 ERP adalah sebuah perangkat lunak yang saat ini banyak digunakan perusahaan besar
dunia khususnya di Indonesia.
 ERP adalah sistem yang mengelola seluruh aktivitas perusahaan kedalam satu aplikasi.
 ERP adalah sistem yang lebih banyak untuk perusahaan berskala menengah ke atas.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Definisi ERP
James A. Hall menyatakan bahwa :
Sistem ERP adalah paket perangkat lunak modul berganda yang berkembang terutama dari
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manufaktur tradisional (manufacturing resource planning –
MRP II).
Istilah ini diciptakan oleh Gartner Group
Skema

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang sistem ERP?

Daftar Pustaka
1. O’Brien, James A, Introduction to Information System, 16 Editions, McGraw-Hill, 2011
2. Turban, Information Technology for Management, 6 Editions, Wiley, 2008.
3. Alexis Leon, ERP Demystified, McGraw Hill, 2000.
4. Edugate, SAP Fundamental, Modul Aplikasi, Jakarta, 2013.
5. James A. Hall, Accounting Information System, Thompson.
6. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Esensi Sistem Enterprise

Pertemuan 2

Abstract
Membahas mengenai apa itu Enterprise system dan apa saja yang dapat digolongkan kedalam
Enterprise System.

Kompetensi
Mampu mengenal mengenai enteprise system, manfaat dari penggunaan ERP, Mengeathui
proses apa saja yang berkaitan

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah:
1. Pengertian
2. Enterprise Business System
3. Enterprise Apllication
4. Enterprise Collaborations System (ECS)
5. Enterprise Resources Planning System (ERP-S)
6. Customer Relationship Managemenet (CRM)
7. Business Intelligence (BI)
8. Business Process Reengineering (BPR)

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti seperti apa itu Enterprise system dan apa saya
yang tergolong dalam Enterprise System.
2. Mengharap mahasiswa mengerti seperti apa yang dimaksud dengan Enterprise Business
Systems.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti proses dari Enterprise Collaborations System (ECS)
dan apa saja yang termasuk kedalamnya.
4. Mengharapkan mahasiswa mengetahui secara umum seperti apa itu Enterprise Resources
Planning System (ERP-S) dan hubungannya dengan Enterprise system.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti hubungan konsep dari Customer Relationship
Managemenet (CRM) dengan Enterprise System.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai peranan business intelligence dalam
perusahaan dan hubungannya dengan Enterprise System
7. Mengharapkan mahasiswa memiliki gambaran fungsi dari Business Process
Reengineering (BPR) bagi Enterprise System.

1. Pengertian Esensi Enterprise System


Definisi
Enterprise systems atau sering juga disebut Enterprisewide systems adalah sistem atau
pemrosesan yang melibatkan seluruh perusahaan atau departemen-departemennya. Hal ini
sangatlah bertolak belakang dengan sistem fungsional yang terdiri dari masing-masing
departemen.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Contoh dalam organisasi


 Enterprise Resource Planning (ERP) yang didukung oleh internal supply chain.
 Extended ERP, yang didukung oleh business partners dengan baik, saat ini banyak
system ERP yang menjadi Extended.
 Customer Relationship Management (CRM) yang menyediakan pelayanan terhadap
pelanggan.
 Partner Relationship Management (PRM), yang dirancang untuk menyediakan pelayanan
terhadap partner bisnis.
 Business Proses Management (BPM), yang terlibat dalam memahami dan menyelaraskan
pemrosesan dalam organisasi termasuk rekayasa ulang dan pengelolaan arus aktivitas
dan tugasnya.
 Poduct Life Cycle Management (PLM), yang terlibat secara konseptual, rancangan,
pembangunan, dan mendukung produk dan jasa. Manajemen PLM juga mencoba
mengurangi siklus waktu, mengefektifkan biaya produksi dan mendapatkan lebih banyak
pemasaran produk di pasaran.
 Decision Support Systems (DSSs), yang tujuannya untuk menunjang pembuatan
keputusan seluruh perusahaan, dansering kali membantu gudang data. Kategori ini
termasuk executive information systems.
 Knowledge Management (KM) systems, yang memiliki sasaran untuk menunjang
penciptaan pengetahuan, penyimpanan, pemeliharaan, dan distribusi melalui seluruh
perusahaan.
 Intelligent Systems (IS), termasuk komponen pengetahuan seperti expert system atau
neural network.
 Business Intelligence (BI), merupakan analisis keputusan berdasarkan komputer yang
sering dilakukan secara online oleh para manajer dan staf. Termasuk peramalan,
alternatif analisis dan evaluasi resiko dan kinerja.

2. Enterprise Business Process


Pengenalan
1. E-business berarti menggunakan Internet, menggunakan jaringan lainnya dan mendapatkan
dukungan dari IT.
 Electronic commerce
Penggunaan E-business juga berarti akan berupa E-Commerce ketika berhadapan
dengan pelanggan.
 Enterprise communications and collaboration
Penggunaan E-business juga merupakan bentuk jaringan yang dibuat sebagai alat untuk
komunikasi didalam perusahaan dan membantu setiap unit organisasi dalam melakukan
kolaborasi.
 Web-enabled business processes
Penggunaan E-business juga berarti melakukan proses bisnis yang dibantu dengan
media web dalam membentuk jaringan bisnisnya.
2. E-commerce adalah media untuk melakukan transaksi pembelian, penjualan dan pemasaran
atas produk, jasa dan informasi melalui internet dan jaringan lainnya.

Cross-Functional Systems
 Cross-Functional Systems merupakan sistem lintas batas yang dibuat dalam fungsi bisnis
tradisional.
 Sistem ini digunsksn untuk melakukan rekayasa dan perbaikan atas proses bisnis utama
yang vital pada semua lintasan yang dibuat dalam perusahaan.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

3. Enterprise Apllication
Bentuk dari sistem perusahaan adalah aplikasi enterprise, aplikasi ini dibuat untuk
mambantu pemrosesan yang dilakukan oleh perusahaan.

Arsitektur Aplikasi Enterprise

Enterprise Application Integrations


 Enterprise Application Integrations (EAI) merupakan sebuah software yang terhubung
dengan sistem lintas fungsional.
 Aplikasi ini memberikan pelayanan sebagai middleware untuk menyediakan ;
 Melakukan konversi data.
 Membuat komunikasi antar sistem yang ada.
 Akses kedalam system interfaces
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Bagaimana Cara Kerja EAI

Keterangan
1. Pesanan masuk melalui pusat panggilan, surat, web atau faks
2. Informasi costomer ditangkap dalam proses pemesanan, yang mendistribusikan informasi
pelanggan baru ke beberapa aplikasi dan database
3. Setelah pesanan divalidasi (pelanggan, kredit, barang) rincian yang relevan dikirim ke
pemenuhan pesanan yang dapat memilih barang yang diminta dari jadwal persediaan
mereka untuk pembuatan, atau hanya meneruskannya
4. Pemenuhan status pengembalian dan pengiriman ke sistem entri pesanan
5. Dan ke pusat panggilan yang perlu tahu tentang pesanan luar biasa

Transaction Processing Systems


Sistem informasi lintas fungsional merupakan hasil proses data dari peristiwa transaksi bisnis
yang terjadi.
 Transaksi termasuk penjualan, pembelian, deposito, penarikan, pengembalian dana,
dan pembayaran.
 Online Transaction Processing (OLTP) is sistem real-time yang menangkap data
transaksi secara cepat.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

4. Enterprise Collaboration Systems (ECS)


 EC systems adalah sistem informasi lintas fungsional yang menambah tim dan
kelompok kerja.
 Communication
 Coordination
 Collaboration

 System yang dibuat mencakup ;


 Networked PC workstations
 Servers
 Databases
Sistem Enterprise Sistem Informasi

 Groupware and application packages

ECS Tools

5. ERP Sytems
 ERP adalah suatu software yang mengintegrasikan perencanaan, manajemen, dan
digunalan oleh seluruh sumber dalam seluruh perusahaan.
 Sasaran utamanya mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsional informasi
melintasi perusahaan kedalam satu sistem komputer yang dapat melayani seluruh
kebutuhan perusahaan.

Kemampuan ERP
 Mengkombinasikan logistik pada unit-unit bisnis dengan fasilitas yang ada.
 Mengkombinasikan pusat distribusi dan mengurangi muatan (LTLs) dalam pemenuhan
pesanan truk, menurunkan jalur pengantara, dan menghilangkan fasilitas yang tidak
diperlukan.
 Sumber daya produk yang dinamik dari produksi yang berbeda dan fasilitas distribusi
berdasarkan inventory dan kapasitasnya.
 Membagi pelayanan untuk produksi.
 Global order management, menunjukkan tampilan tunggal pada pelanggan menyeluruh
melalui jalur bisnis.
 Mengkonsolidasi negara berdasarkan penjualan, pemasaran, dan distribusi operasi dalam
area geografi seperti eropa yang memiliki kepadatan tinggi dan runtuhnya
rintangan(barriers) terhadap perdagangan.
 Mengkordinasikan pengadaan dari kunci komoditas antar unit bisnis dan geografis.
 Menciptakan portal dengna supllier untuk mengkonsolidasikan kebutuhan masing-
masing unit bisnis dan menyediakan cara untuk memperdalam hubungan dengan
supplier.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Major Objective of Enterprise Resource Planning Systems (ERP)

Problems with information silos


Sistem Enterprise Sistem Informasi

Extended ERP

6. Customer Relationship Management


Kebutuhan CRM
 Perusahaan akan menghabiskan biaya enam kali lebih besar untuk penjualan terhadap
pelanggan baru dibandingkan dengan pelanggan yang sudah ada.
 Seorang pelanggan yang merasa tidak puas akan produk dan jasa yang diberikan akan
menceritakan ketidakpuasannya kepada orang lain sebanyak 8-10 rang.
 Dengan meningkatkan perhatian dan mempertahankan pelanggan sebanyak 5%, akan
meningkatkan laba perusahaan sebesar 85%.
 Keuntungan yang didapat dengan menjual pada pelanggan baru sebesar 15%,
dibandingkan dengna keuntungan penjualan pada pelanggan lama sebesar (50%)
 70% dari pelanggan yang komplain akan menjadi setia pada perusahaan jika
permasalahan mereka dapat dipecahkan oleh perusahaan.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Customer Touch Points

360 Derajat pandangan dari Customer

7. Business Intelligence
Dua jenis dalam sistem BI:
1. Sistem ini menyediakan alat-alat anlisis data ;
 Multidimensional data analysis (or online analytical processing)
 Data mining
 Decision support systems

2. Sistem ini menyediakan informasi dalam format struktur ;


 Digital dashboards

8. Business Process Reengineering (BPR)


 Business Process Reengineering (BPR) or Reengineering adalah dasar pemikiran dan
desain ulang dari pemrosesan bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam
biaya, kualitas, kecepatan dan pelayanan.
 BPR mengkombinasikan strategi inovasi bisnis promosi dengan strategi yang dibuat
untuk perbaikan utama pemrosesan bisnis, sehingga perusahaan dapat menjadi lebih kuat
dan lebih sukses dari pesaing dalam pasar.
 Meskipun pengembalian potensial dari reengineering tinggi, tetapi beresiko kegagalan
dan ganguan pada lingkungan organisasi.
 IT mendukung beberapa proses berikut;
Sistem Enterprise Sistem Informasi

o CRM systems menggunakan intranets dan Internet


o Supplier mengelola sistem inventory menggunakan Internet dan extranets
o Cross-functional ERP software mengintegrasikan rpduksi, distribusi, keuangan, dan
pemrosesan sumber daya manusia.
o Customer dapat mengakses website dari e-commerce untuk memasukkan pesanan,
melihat status checking, melakukan pembayaran dan mendapatkan pelayanan.
o Customer, produk, dan database status pemesanan dapat diakses melalui intranets dan
extranets

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang apa itu enterprise system dan apa saja yang dapat digolongkan
kedalam Enterprise System?

Daftar Pustaka
1. O’Brien, James A., Introduction to Information Systems , 15 Edition, Wiley, 2010
2. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
Sistem Enterprise Sistem Informasi

ERP dan Teknologi Terkait

Pertemuan 3

Abstract
Membahas mengenai Sejarah perkembangan ERP, ERP, Teknologi yang digunakan

Kompetensi
Mahasiawa mampu memahami teknologi apa saja yang digunakan dalam system ERP,
mengenal penggunaan database dalam ERP.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah:
1. Sejarah perkembangan ERP
2. ERP
3. Teknologi yang digunakan

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti seperti apa itu Enterprise system dan apa saya
yang tergolong dalam Enterprise System.
2. Mengharap mahasiswa mengerti seperti apa yang dimaksud dengan Enterprise
Business Systems.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti proses dari Enterprise Collaborations System
(ECS) dan apa saja yang termasuk kedalamnya.
4. Mengharapkan mahasiswa mengetahui secara umum seperti apa itu Enterprise
Resources Planning System (ERP-S) dan hubungannya dengan Enterprise system.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti hubungan konsep dari Customer Relationship
Managemenet (CRM) dengan Enterprise System.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai peranan business intelligence dalam
perusahaan dan hubungannya dengan Enterprise System
7. Mengharapkan mahasiswa memiliki gambaran fungsi dari Business Process
Reengineering (BPR) bagi Enterprise System

1. Sejarah Perkembangan ERP


Definisi
Sistem ERP adalah paket perangkat lunak modul berganda yang berkembang terutama dari
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manufaktur tradisional (manufacturing resource
planning – MRP II).
Istilah ini diciptakan oleh Gartner Group

Tujuan ERP
Adalah mengintegrasikan proses kunci dari organisasi seperti pemasukan pesanan,
manufakturing, usaha pengadaan, utang dagang, daftar gaji dan sumber daya manusia.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Sejarah Perkembangan ERP

Konsep MRP II
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Konsep MRP

Konsep Extended ERP


Sistem Enterprise Sistem Informasi

2. Enterprise Resources Planning


Kelebihan ERP
1. Kualitas dan efisiensi
2. Dukungan keputusan
3. Kelincahan perusahaan
4. Pengiriman tepat waktu
5. Pengurangan dalam waktu siklus
6. Kepuasan pelanggan yang lebih baik
7. Peningkatan kinerja pemasok
8. Peningkatan fleksibilitas
9. Pengurangan biaya kualitas
10. Peningkatan utilitas sumber daya
11. Peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pengambilan keputusan

Biaya ERP
1. Resiko dan biaya-biaya merupakan hal yang harus dipertimbangkan.
2. Hardware dan software adalah bagian kecil dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan.
3. Kegagalan dapat membunuh dan menipangkan bisnis.

Kegagalan ERP disebabkan;


1. Kegagalan terjadi karena memandang rendah kerumitan dari perencanaan,
pengembangan dan pelatihan.
2. Gagal dalam melibatkan karyawan dalam perencanaan dan pengembangan.
3. Mencoba melakukannya terlalu cepat.
4. Pelatihan yang tidak efisien.
5. Ketidak cukupan konversi data dan pengujian.
6. Terlalu percaya pada Vendor ERP atau konsultan.

Resiko Berhubungan dengan Implementasi ERP


1. Implementasi Big-Bang Versus Phased-In
2. Perlawanan terhadap perubahan terhadap budaya bisnis.
3. Memilih ERP yang salah
4. Memilih konsultan yang salah
5. Biaya tinggi dan biaya melampaui batas
6. Gangguan pada operasi

Enterprise Application Architecture


1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Berkonsentrasi pada efisiensi produksi internal, distribusi, dan proses keuangan
2. Customer Relationship Management (CRM)
Berfokus pada perolehan dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan
melalui pemasaran, penjualan, dan layanan
3. Partner Relationship Management (PRM)
Bertujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan mitra yang dapat meningkatkan
penjualan dan distribusi produk dan layanan.
4. Supply Chain Management (SCM)
Berfokus pada pengembangan proses pengadaan dan pengadaan yang paling efisien dan
efektif
5. Knowledge Management (KM)
Berfokus pada fasilitasi kolaborasi kelompok internal dan dukungan keputusan
Sistem Enterprise Sistem Informasi

3. Related Technologies
Business Process Reengineering (BPR)
1) Business Process Reengineering (BPR) or Reengineering adalah dasar pemikiran dan
desain ulang dari pemrosesan bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam
biaya, kualitas, kecepatan dan pelayanan.
2) BPR mengkombinasikan strategi inovasi bisnis promosi dengan strategi yang dibuat
untuk perbaikan utama pemrosesan bisnis, sehingga perusahaan dapat menjadi lebih
kuat dan lebih sukses dari pesaing dalam pasar.
3) Meskipun pengembalian potensial dari reengineering tinggi, tetapi beresiko kegagalan
dan ganguan pada lingkungan organisasi.

BPR Versus Business

Peningkatan Bisnis Rekayasa Ulang Proses Bisnis


Tingkat Perubahan Kenaikan Radikal
Proses Perubahan Ditingkatkan proses versi baru Proses baru
Titik Pangkal Proses yang ada Membersihkan tulisan
Perubahan Frekuensi Satu kali atau berkelanjutan Perubahan satu kali berkala
Waktu yang dibutuhkan Pendek Panjang
Lingkup tipikal Sempit sementara Fungsional
Cakrawala Masa lalu dan masa kini Masa depan
Partisipasi Bawah ke atas Perintahkan ke bawah
Jalan menuju eksekusi Kultural Budaya, struktural
Enabler utama Kontrol statistik Teknologi Informasi
Risiko Moderat Tinggi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Data Warehousing (Gudang Data)


Adalah satu dari isu yang berkembang paling cepat dalam dunia bisnis saat ini. Fungsionalitas
pergudangan data adalah suatu database relasional atau multidimensional yang mungkin
menghabiskan ratusan gigabyte atau bahkan terabyte dari penyimpanan disk.

Jika data operasional disimpan terus dalam database sistem ERP, hal ini akan menimbulkan
banyak masalah. Setelah waktu berlalu data akan selalu meningkat dan ini akan mengakibatkan
kinerja pada system ERP. Maka lebih baik data operasional yang tidak digunakan lagi diarsip.
Dengan nama lain seluruh data yang tidak diunakan lagi dimasukkan dalam gudang data.
 Konsep utama dari gudang data adalah data disimpan untuk analisis bisnis yang dapat di
akses secara efektif dan terpisah dari sistem operasional.
 Alasan yang terpenting adalah memisahkan data untuk analisis bisnis dari data operasional
yang akan selalu menjadi penurunan kinerja potensial dalam sistem operasional yang
terlihat dalam pemrosesan analisisnya.

Contoh Susunan Gudang Data

Data Mining
Data dalam gudang data menganalisis pola-pola yang tersembunyi dan trendnya.
 Market-basket analysis untuk mengidentifikasi tumpukan produk baru.
 Menemukan akar penyebab dari kualifikasi atau permsalahan produksi.
 Prevent customer attrition
 Acquire new customers
 Cross-sell to existing customers
 Profile customers with more accuracy

OLAP
1. Aplikasi Inti : adalah aplikasi yang secara operasi mendukung aktivitas sehari-hari dari
bisnis.
2. Aplikasi Analisis Bisnis : merupakan alat pendukung keputusan yang menyediakan
manajemen dengan informasi waktu sebenarnya dan memungkinkan keputusan tepat
waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai keunggulan
bersaing.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

3. Aplikasi inti memiliki istilah lain yang digunakan adalah aplikasi On-line transaction
processing (OLTP).
4. Aplikasi ini meliputi : tidak hanya terbatas pada penjualan dan administrasi. Tetapi
termasuk juga perencanaan bisnis, perencanaan produksi, kontrol shop floor dan
logistik.
5. Aplikasi analisis bisnis memiliki Istilah lain yang digunakan adalah aplikasi On-line
Analytical Processing (OLAP).
6. Aplikasi ini meliputi : pendukung keputusan, pemodelan, penarikan informasi,
pelaporan analisis, dan analisis bagaimana jika (what if analysis), dll.
7. OLTP terdiri atas sejumlah besar transaksi yang relatif sederhana seperti
memperbaharui catatan akuntansi yang disimpan dalam beberapa tabel yang berkaitan.
Seperti :
 Sistem pemasukan pesanan mengutip semua data yang berkaitan dengan suatu
pelanggan tertentu sampai memproses suatu transaski penjualan.
 Aktivitas pemrosesan transaksi meliputi memperbaharui saldo pelanggan sekarang
dan menyisipkan catatan baru ke dalam tabel faktur dan tabel item lini.

OLAP memiliki karakteristik sbb :


1. Mengakses jumlah data yang sangat banyak (c: data penjualan beberapa tahun).
2. Menganalisis hubungan antara banyak jenis elemen bisnis seperti penjualan, produk,
wilayah geografis dan saluran pemasaran.
3. Meliputi data yang dijumlahkan (aggregated) seperti volume penjualan, dolar yang
dianggarkan, dan dolar yang dibelanjakan.
4. Membandingkan data yang dijumlahkan selama periode waktu hierarkis. (c: bulanan,
kuartalkan, tahunan).
5. Menyajikan data dalam sudut pandang berbeda seperti penjualan per wilayah, penjualan
oleh saluran distribusi, atau penjualan per produk.
6. Meliputi perhitungan rumit antara elemen data seperti keuntungan yang diharapkan sebagai
fungsi dari pendapatan penjualan untuk masing-masing jenis dari saluran penjualan dalam
suatu wilayah tertentu.
7. Menanggapi dengan cepat permintaan pengguna sehingga mereka dapat mengejar suatu
proses pemikiran analitikal tanpa dirintangi oleh penundaan sistem.

Konsep Klien Server


Sistem Enterprise Sistem Informasi

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang teknologi apa saja yang digunakan dalam system ERP, mengenal
penggunaan database dalam ERP?

Daftar Pustaka
1. O’Brien, James A., Introduction to Information Systems , 15 Edition, Wiley, 2010
2. Hall, James A., Accounting Information System, Thompson.
3. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
Sistem Enterprise Sistem Informasi

SCM dan CRM

Pertemuan 4

Abstract
Membahas mengenai proses SCM dan CRM yang berkaitan dengan penggunaannya dalam
sistem ERP.

Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami alur dari SCM dan CRM sebagai pendukung dari system ERP.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Supply Chain Management.
2. Customer Relationship Management

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud dengan SCM, siklus hidup dari
SCM sehingga penting dalam pelaksanaan ERP, aturan yang digunakan dalam SCM,
produk yang erat dengan penggunaan SCM seperti EDI (electronic data interchangeI).
2. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi apa saja dalam SCM yang dapat membantu dan
mendukung proses bisnis dalam perusahaaan, memahmi tujuan dari SCM, trend mengenai
SCM saat inni dan manfaat serta tantangan yang diberikan oleh SCM dalam perusahaan.
3. Mengharap mahasiswa mengerti seperti apa yang dimaksud dengan CRM, bentuk
pelaksanaanya dalam bisnis, hubungan CRM dengan proses dalam sistem ERP.
4. Mengharapkan mahasiswa mengerti penjualan seperti apa yang diharapkan dengan
penggunaan CRM, strategi pemasaran produk seperti apa yang dilakukan dan program-
program apa saja yang dapat menunjang keberhasilan dari teori CRM.
5. Mahasiswa juga memahami manfaat apa saja yang diberikan oleh CRM dan apa saja yang
dapat menyebabkan kegagalan dalam teori CRM.

Supply Chain Management


 Secara fundamental, supply chain management menolong perusahaan dalam hal;
a. Mendapatkan produk yang tepat
b. Menuju tempat yang tepat
c. Pada waktu yang tepat
d. Pada kuantitas yang tepat
e. Pada biaya yang dapat diterima

Tujuan SCM
Tujuan dari SCM adalah untuk mendapatkan efisiensi
a. Perkiraan permintaan
b. Kontrol inventaris
c. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, distributor, dan lainnya
d. Terima umpan balik tentang status setiap tautan dalam rantai pasokan
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Apa itu Supply Chain?


1. Hubungan timbal balik
 Dengan suppliers, customers, distributors, dan bisnis lainnya
 Dibutuhkn untuk mendesain, membangun dan menjual produk
2. Masing-masing proses supply chain harus mempunyai nilai tambah pada produk atau jasa
yang di hasilkan oleh perusahaan
 Sering kali disebut value chain

Pengantar Supply Chain Manajemen


Di dalam suatu rantai produk riil, bahan baku diperoleh dan diproduksi dalam fasilitas
pengolahan, kemudian dikirimkan ke gudang penyimpanan (finished goods warehouse) dan
kemudian dikirimkan ke pelanggan (customer) atau pengecer (retailer). Sebagai konsekuensi,
untuk mengurangi harga dan meningkatkan kualitas pelayanan, strategi rantai persediaan
secara efektif harus mempertimbangkan interaksi di berbagai tingkatan di dalam rantai
persediaan yang terjadi. Rantai persediaan juga dikenal sebagai jaringan logistik, terdiri dari
para penyalur, pusat pabrikasi atau manufaktur, gudang, pusat distribusi, dan toko pengecer,
seperti halnya bahan baku, persediaan barang setengah jadi (work in process inventory), dan
produk jadi.

Supply Chain Manajemen atau Manajemen rantai pasok mempertimbangkan dengan saksama
tiap-tiap fasilitas yang berdampak signifikan dan berperan dalam membuat produk untuk dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Tentu saja, dalam beberapa analisis rantai pasok,
meliputi para penyalur dan pelanggan sebab mereka mempunyai suatu dampak dan keterkaitan
pada capaian rantai persediaan. Sasaran manajemen rantai persediaan diharapkan untuk
mengefisienkan biaya seoptimal mungkin dari keseluruhan sistem yang meliputi biaya
transportasi dan distribusi ke sentral bahan baku, barang setengah jadi dalam proses
pengolahan, dan barang jadi. Arti penekanan biaya tidak semata-mata pada upaya memperkecil
ongkos transportasi atau mengurangi persediaan yang ada saja, melainkan upaya pada
pengembangan melalui pendekatan sistem secara keseluruhan untuk menyediakan material
sampai produk yang ditunjang dengan teknologi informasi yang memadai dalam keseluruhan
rantai pasok yang ada.

Mata kuliah ini membahas mengenai dasar manajemen rantai pasok (supply chain
management) dengan faktor-faktor pendukungnya yang secara komprehensif akan difokuskan
kepada strategi manajemen rantai pasok yang tepat berdasarkan produk yang dikelola. Secara
umum, setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan mengenai dasar-
dasar manajemen rantai pasok. Secara khusus, setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan
mampu menjelaskan:
1. Definisi operasional manajemen rantai pasok;
2. Unit pelaksana kegiatan rantai pasok yang menjadi faktor penentu dalam operasionalnya;
3. Proses bisnis rantai pasok;
4. Perancangan alir rantai pasok dalam bisnis;
5. Penentuan strategi rantai pasok secara generik.

Pengertian Manajemen Rantai Pasok


Secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari
awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah
produknya. Dengan demikian, untuk rantai pasok kebutuhan akan dukungan teknologi
informasi adalah mutlak diperlukan karena penyamaan persepsi kebutuhan akan muncul dari
sisi kebutuhan material yang akan diolah dan kebutuhan produk yang diperlukan oleh
Sistem Enterprise Sistem Informasi

konsumen. Integrasi dan koordinasi merupakan elemen penting untuk melakukan upaya
sinkronisasi sehingga bila semuanya dilakukan dengan baik maka efisiensi biaya akan
diperoleh untuk sebuah rantai pasok sehingga dapat digunakan sebagai strategi bersaing
terhadap kompetitor lain.

Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok sebelumnya, terdapat tiga aspek yang
perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :
a. Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai
pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan
customer. Artinya barang diproduksi dalam jumlah yang tepat, pada saat yang tepat, dan
pada tempat yang tepat dengan tujuan mencapai biaya dari sistem secara keseluruhan
yang minimum dan juga mencapai tingkat pelayanan yang diinginkan.
b. Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.
c. Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pelayanan perusahaan kepada pelanggan. Manajemen Rantai Pasok melibatkan banyak
pihak di dalamnya, baik secara langsung maupun tak langsung dalam usaha untuk
memenuhi permintaan konsumen. Di sini rantai pasok tidak hanya melibatkan
manufaktur dan suplier, tetapi juga melibatkan banyak pihak, seperti konsumen, retailer,
wholesaler, produsen maupun transporter produk.

Aliran dari supplier ke palanggan disebut aliran dari hulu ke hilir (downstream) dan aliran dari
pelanggan ke supplier disebut aliran dari hilir ke hulu (upstream). Ketiga aliran tersebut
dijelaskan secara sederhana pada gambar 1.

Gambar 1: Aliran pada rantai pasok

Oleh Henkoff (1994) disebutkan bahwa manajemen rantai pasok merupakan proses dimana
perusahaan memindahkan material, komponen dan produk ke pelanggan. Dalam industri
mobil, pakaian, komputer dan bahan-bahan kimia, para eksekutif meletakkannya sebagai
agenda utama. Karena tekanan tinggi untuk bersaing dengan para kompetitor baik harga
maupun kualitas, perusahaan berusaha memperolehnya dengan kemampuan mereka dalam hal
mengirim barang dalam jumlah yang tepat, lokasi tepat dan tepat waktu. Dengan membuat
manajemen rantai pasok sebagai salah satu bagian dari perencanaan strategik perusahaan maka
seharusnya mulai saat ini kita sudah mulai bisa berpikir bahwa kesuksesan implementasi
manajemen rantai pasok tidak akan bisa diukur dalam periode jangka pendek.

Menurut Verespej (2003) dalam menjalankan strategi ini perusahaan harus mampu melakukan
hubungan secara elektronik (electronically connected) dan perekonomian yang dijalankan pun
sudah harus digerakkan dengan teknologi (technology driven economy). Selain itu apabila dua
buah perusahaan yang telah bekerja sama dalam menerapkan rantai pasok dan gagal untuk
melakukan kolaborasi, sharing of information, dan menyediakan data yang bertujuan untuk
mewujudkan suksesnya rantai pasok ini maka bukan tidak mungkin bahwa kedua perusahaan
tersebut akan gagal untuk memperoleh nilai tambah maksimal yang diharapkan dapat diperoleh
dengan menjalankan manajemen rantai pasok ini. Hal yang paling penting dalam
Sistem Enterprise Sistem Informasi

pelaksanaannya, perusahaan harus mampu berpikir jauh ke depan memprioritaskan integrasi


dengan konsumen pemasok dan bahkan dengan areaarea lain yang saling berhubungan.

Persediaan Dalam Rantai Pasok


Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang harus diketahui
adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada, mulai
dari yang pertama sampai yang terakhir. Misalnya, rantai pasok dari pabrik kertas adalah
sebagai berikut.
1. Awal rantai pasok dari pabrik kertas adalah hutan kayu yang menghasilkan bahan untuk
kertas atau gudang bahan yang didaur ulang yang mengawali proses pembuatan kertas
tersebut.
2. Bahan baku kertas perlu dilengkapi dengan bahan penolong agar bahan baku dapat
diproses menjadi kertas. Bahan penolong banyak sekali, misalnya air yang berlimpah,
bahan kimia yang ban yak jenisnya, plastik dan alat pengikat untuk mengepak.
3. Di samping itu, pabrik kertas banyak menggunakan berbagai jenis peralatan dan puluhan
ribu jenis material serta suku cadang, yang awal rantai pasoknya adalah pabrik pembuat
peralatan, material, dan suku cadang tersebut.
4. Pada dasarnya terdapat puluhan dan mungkin ratusan pemasok dan suppliers' supplier
(sub-suppliers) yang terlibat. Di samping itu, perlu juga diketahui berbagai sifat
pergerakan rantai pasok untuk berbagai persediaan. Maksud dari persediaan adalah
beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang
agak berbeda satu sama lain sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda
tergantung dari metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih
oleh pelaku bisnisnya.

Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut :


a. Bahan baku (raw materials): mata rantai pertama ada di pabrik pembuat bahan baku ini,
dan mata rantai terakhir ada di pabrik pembuat produk akhir (bukan di konsumen akhir).
Bahan baku ini di pabrik pembuat produk akhir digabung dengan bahan penolong, dan
dengan teknologi tertentu diolah menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi.
b. Barang setengah jadi (work in process product): permulaan mata rantai ada di pabrik
pembuat bahan jadi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahan setengah jadi adalah
basil dari proses bahan baku. Bahan setengah jadi dapat langsung diproses di pabrik yang
sama menjadi bahan jadi, tetapi dapat juga dijual kepada konsumen sebagai komoditas.
Jadi, akhir dari mata rantai akan sangat tergantung dari hal di atas, bisa pendek dan bisa
panjang. Akhir mata rantai ada di konsumen akhir pengguna atau pembeli basil produksi
tersebut. Persediaan jenis ini adalah persediaan yang digunakan untuk menunjang pabrik
pembuat barang jadi tersebut, yaitu untuk pemeliharaan, perbaikan, dan operasi peralatan
pabriknya. Mata rantainya bermula dari pabrik pembuat material MRO tadi dan berakhir
di perusahaan pembuat barang jadi tersebut , sebagai the final user (manufacturer).
c. Barang komoditas (commodity): persediaan jenis ini adalah barang yang dibeli oleh
perusahaan tertentu sudah dalam bentuk barang jadi dan diperdagangkan, dalam arti
dijual kembali kepada konsumen. Di perusahaan tersebut, barang ini dapat diproses lagi,
misalnya diganti bungkusnya atau diperkecil kemasannya, tetapi dapat juga dijual lagi
langsung dalam bentuk asli seperti saat dibeli. Mata rantai persediaan jenis ini bermula
dari pabrik pembuat komoditas tersebut dan berakhir pada konsumen akhir pengguna
barang tersebut. Barang komoditas kadang-kadang juga disebut resales commodities
karena memang barang tersebut dibeli untuk dijuallagi dengan keuntungan tertentu.
d. Barang proyek: Persediaan jenis ini adalah material dan suku cadang yang digunakan
untuk membangun proyek tertentu, misalnya membuat pabrik baru. Mata rantai
Sistem Enterprise Sistem Informasi

panjangnya hampir sama dengan MRO materials, jadi bermula dari pabrik pembuat
barang-barang tersebut dan berakhir di perusahaan pembuat barang jadi yang dimaksud.

Proses Bisnis Rantai Pasok


Seperti telah Anda pelajari sebelumnya bahwa manajemen rantai pasok akan melibatkan
perusahaan-perusahaan lain, baik pemasok bahan baku, bahan penolong maupun distributor
produk. Bila dua perusahaan membina hubungan, aktivitas-aktivitas internal mereka akan
terhubung dan tersusun bersama di antara keduanya. Sebagai contoh, aktivitas internal
perusahaan dihubungkan dan mempengaruhi aktivitas internal distributor, sebaliknya juga
dapat berhubungan dengan aktivitas retail. Akhirnya, aktivitas internal retail berhubungan dan
mempengaruhi pelanggan akhir. Dengan demikian, keberhasilan manajemen rantai pasok
memerlukan fungsi individual untuk menyatukan aktivitas-aktivitas pada proses bisnis inti
rantai pasok dan mengoordinasikannya.

Sebelum menguraikan proses bisnis inti rantai pasok yang terdiri dari 8 proses, perlu
ditambahkan keberhasilan manajemen rantai pasok juga memerlukan :
1. Dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan, dan komitmen untuk berubah;
2. Memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan
3. Menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasok;
4. Komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Berikut ini akan diuraikan proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok :
a. Customer Relationship Management (CRM) : langkah pertama manajemen ratai pasok
adalah mengidentifikasi pelanggan utama atau pelanggan yang kritis dengan misi dagang
perusahaan. Rencana bisnis adalah titik awal identifikasi. Tim pelayanan pelanggan
(customer service) membuat dan melaksanakan programprogram bersama, persetujuan
produk dan jasa ditetapkan pada tingkat kinerja tertentu untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Untuk pelanggan baru, dikembangkan komunikasi dan prediksi yang lebih baik
atas permintaan pelanggan. Lalu tim customer service bekerja sama dengan pelanggan
mengidentifikasi dan menghilangkan sumber-sumber variabilitasdemand. Terakhir, para
manajer mempelajari evaluasi-evaluasi tersebut untuk menganalisis pelayanan seperti apa
yang akan diberikan pada pelanggan terse but juga keuntungan yang diperoleh.
b. Customer Service Management (CSM) : sumber tunggal informasi pelanggan yang
mengurus persetujuan produk dan jasa. Customer Service memberitahukan pelanggan
informasi mengenai tanggal pengiriman dan ketersediaan produk berdasarkan informasi
dari bagian produksi dan distribusi. Pelayanan setelah penjualan juga perlu, intinya harus
secara efisien membantu pelanggan mengenai aplikasi dan rekomendasi produk.
c. Demand Management : proses ini harus menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dengan
kemampuan supply perusahaan, menentukan apa yang akan dibeli pelanggan dan kapan.
Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan data point-of-sale (yang telah
diuraikan di manajemen logistik) dan data pelanggan "inti" untuk mengurangi
ketidakpastian dan aliran yang efisien melalui rantai pasok.
d. Customer Demand Fulfillment : proses penyelesaian pesanan ini secara efektif
memerlukan integrasi rene ana kerj a an tara produk, distribusi, dan transportasi. Hubungan
dengan rekan kerja, yakni anggota primer rantai pasok dan anggota sekunder diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengurangi total biaya kirim ke pelanggan.
e. Manufacturing Flow Management : biasanya perusahaan memproduksi barang lalu
dibawa ke bagian distribusi berdasarkan ramalan historik. Produk dihasilkan untuk
memenuhi jadwal produksi. Sering kali produk yang salah mengakibatkan persediaan yang
Sistem Enterprise Sistem Informasi

tidak perlu, meningkatkan biaya penanganan / penyimpanan dan pengiriman produk


terhambat. Dengan manajemen rantai pasok, produk dihasilkan berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Jadi, barang produksi harus fleksibel dengan perubahan pasar. Untuk itu,
diperlukan kemampuan berubah secara cepat untuk menyesuaikan dengan variasi
kebutuhan massal. Untuk mencapai proses produksi tepat waktu dengan ukuran lot
minimum, manajer harus berfokus pada biaya-biaya setup/perubahan yang rendah
termasuk merekayasa ulang proses, perubahan dalam desain produk, dan perhatian pada
rangkaian produk.
f. Procurement: membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok dalam
arti hubungan win-win relationship akan mengubah sistem beli tradisional. Hubungan ini
adalah melibatkan pemasok sejak tahap desain produk sehingga dapat mengurangi siklus
pengembangan produk serta meningkatkan koordinasi antara engineering, purchasing dan
supplier pada tahap akhir desain. Untuk mempercepat transfer data dan komunikasi,
pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas EDI.
g. Pengembangan Produk dan Komersialisasi : untuk mengurangi waktu masuknya produk
ke pangsa pasar, pelanggan, dan supplier seharusnya dimasukkan ke dalam proses
pengembangan produk. Bila siklus produk termasuk singkat maka produk yang tepat harus
dikembangkan dan di-launching pada waktu singkat dan tepat agar perusahaan kuat
bersaing. Manajer pengembangan produk dan komersialisasi seharusnya:
1. Mengoordinasikannya dengan CRM untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
pelanggan yang telah tertampung maupun yang belum ditampung;
2. Memilih material dan pemasok yang sesuai yang berhubungan dengan bagian
procurement;
3. Mengembangkan teknologi produksi dan aliran produksi untuk mengakses
kemampuan produksi dan integrasi ke dalam aliran rantai pasok yang terbaik untuk
penggabungan produk/pasar.
h. Retur: proses manajemen retur yang efektif memungkinkan kita mengidentifikasi
produktivitas kesempatan memperbaiki dan menerobos proyek-proyek agar dapat bersaing.
Retur di Xerox berupa peralatan, komponen, supplier, dan competitive trade-ins.
Ketersediaan retur (return to available) adalah pengukuran waktu siklus yang di perlukan
untuk mencapai pengembalian aset (return on asset) pada status yang digunakan.
Pengukuran ini penting bagi pelanggan yang memerlukan produk pengganti dalam waktu
singkat bila terjadi produk gagal. Selain itu, perlengkapan yang digunakan untuk scrap dan
waste dari bagian produksi diukur pada waktu organisasi menerima uang cash.

Supply Chain Life Cycle


Sistem Enterprise Sistem Informasi

Electronic Data Interchange


 Salah satu penggunaan teknologi informasi awal untuk supply chain management
 Pertukaran elektronik dari dokumen-dokumen transaksi bisnis antara supply chain
trading partners
 Otomatisasi yang hampir lengkap dari proses e-commerce supply chain
 Banyak transaksi-transaksi yang terpikir melebihi internet, yaitu dengan menggunakan
keamanan jaringan pribadi (virtual private networks)

Roles and Activities of SCM in Business

Planning & Execution Functions of SCM


1. Planning
 Desain pada Supply chain
 Kolaborasi perencanaan demand dan supply
2. Execution
 Materials management
 Collaborative manufacturing
 Collaborative fulfillment
 Supply chain event management
 Supply chain performance management
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Manfaat dan Tantangan SCM


1. Manfaatnya ;
 Lebih cepat, lebih akurat dalam memproes pesanan
 Menurunkan tingkat persediaan
 Waktu yang cepat untuk sampai ke pasar
 Biaya-biaya bahan baku dan transaksi yang lebih rendah
 Dapat membuat strategi hubungan dengan supplier
2. Tantangannya;
 Kekurangan pengetahuan perencanaan dari demand, alat-alat dan panduan
 Ketdakakuratan data yang tersedia oleh sistem informasi lainnya
 Kekurangan dalam kolabari antara pemasaran, produksi dan manajemen persediaan
 Alat-alat SCM masih baru, tidak lengkap dan sulit diimplementasikan

Goals and Objectives of SCM

Trends in SCM

Customer Relationship Management


 Fokus sentral customer
 Customer relationships akan menjadi aset yang bernilai bagi peruahaan
 Setiap strategi perusahaan harus dapat menemukan dan memelihara kemungkinan
pelanggan yang paling profitable
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Apa itu CRM?


 Mengelola penuh rentang dari hubugan pelanggan yang terlibat
 Menyediakan customer-facing employees dengan sendiri, lengkap dengan pandangan
dari semua pelanggan pada setiap touch point dan lintas semua channel
 Menyediakan pelanggan satu-satu, lengkap dengna pandangan perusahaan dan perluasan
channel
 CRM menggunakan IT untuk menciiptakan cross-functional enterprise system yang
mengintegrasikan dan proses otomatis banyak pelayanan terhadap customer

Pengertian
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan
pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui
pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn
untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada
pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang berinterkasi dengan
perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu entitas, tidak
lebih; meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang berbeda peran dan
departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan CRM, dukungan pada
proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan interaksinya dapat dimasukkan, disimpan,
diakses oleh semua staf pada berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan
yang diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk target
pemasaran.

CRM (customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi


yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi
dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini,
implementasi CRM selalu akan menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan
baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Konsep ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada industri informasi sebagai
sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan sebagai kapabilitas internet yang membantu
korporasi mengelola hubungan pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk
menjelaskan hubungan secara cukup rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan,
dan bahkan pelanggan dapat secara langsung mengakses informasi, menyesuaikan kebutuhan
antara kebutuhan dan produk, pengingatan pelanggan pada layanan tertentu, dan sebagainya.
Dalam pengembangan piranti lunak CRM harus dilakukan pendekatan yang holistik.
Terkadang inisiatif implementasi piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas
pada instalasi piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf,
dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.

Banyak aspek yang tercakup dalam CRM. Aspek tersebut pada umumnya akan berhubungan
langsung dengan salah satu aspek berikut:
 Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu
langsung, panggilan telepon, email, layanan online, dll.
 Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office
seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
 Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/
vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan
mendukung aktivitas di front dan back office.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

 Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan
kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan
keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan
dan keuntungan.

Implementasi CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan
memungkinkan untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber
daya untuk pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan interaksi
pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan, mendongkrak
produktivitas penualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru, menetapkan
tujuan penjualan dan menentukan reward untuk pencapaiannya, fokus pada gab antara harapan
pelanggan dan pengalaman layanan saat ini, dengan menggunakan alat analisis akan dapat
ditingkatkan pemahaman organisasi tentang pelanggan.

Variasi CRM
Ada beberapa perbedaan pendekatan CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan
aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah seperti berikut.
1. Operasional. Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front
office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan
pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat
kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak pelanggan ini,
staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat meraih pelanggan dalam
waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang sangat diinginkan.
2. Penjualan. Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA
membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk
penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke
pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan,
proses order penjualan otomatis.
3. Analitik. Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti
merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross up-
selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis
profitabilitas pelanggan.
4. Intelijen Penjualan. Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah
sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti
penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/
Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan.
5. Manajemen Kampanye. Campaign management mengkombinasikan elemen antara
CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok
target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang
terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran
seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis
statistik kampanye.
6. Kolaboratif. Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang
terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan,
dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen pada korporasi yang
sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi
dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk menggunakan informasi yang
dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk peningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Strategi dan Implementasi


Sasaran untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang
dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan. Informasi yang didapat
melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran dengan
mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi segmen pelanggan,
peningkatan retensi pelangggan, perbaikan produk yang disampaikan, juga identifikasi
pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan). Sasaran ini dilakukan dengan melakukan
manipulasi informasi yang terkait yang selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk
ditransformasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang
memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami pelanggan, dan digunakan untuk
menyesuaikan kapabilitas organisasi agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi
pelanggan. Strategi CRM bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan
berpengaruh pada tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada
berbagai saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan
pelayanan.

Kegagalan berbagai projek CRM terutama terkait dengan kualitas dan availabilitas data
pelanggan. Data yang baik merupakan isu penting. Ketika perusahaan yang menggunakan
CRM untuk menelusuri siklus hidup pendapatan, pembiayaan, margin keuntungan, dan
interkasi dengan pelanggan secara individual, maka semua ini harus tergambarkan dengan jelas
dalam suatu bisnis proses. Data yang digunakan harus dapat diambil dari berbagai sumber data
yang ada di tiap departemen atau bidang yang ada di perusahaan. Sistem yang komprehensif
dengan struktur yang telah didefinisikan dengan baik akan meningkatkan kualitas data yang
dipakai dalam pengambilan keputusan. Meski saat ini banyak piranti lunak yang tersedia
tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi namun lebih pada
pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan. Implikasinya adalah kebijakan,
proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan manajemen informasi. Dengan cara pandang
ini, CRM merupakan hal yang dapat memberikan peran penting dalam usaha merekayasa
proses penjualan untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan.

Application Clusters in CRM


Sistem Enterprise Sistem Informasi

Contact and Account Management


 CRM membantu penjualan, pemasaran, dan pelayanan profesional menangkap dan melacak
data yang relevan mengenai;
 Setiap masa lalu dan perencanaan kontak dengan prospek dan customers
 Bisnis lainnya dan life cycle events of customers
 Data ditangkap melalui customer touch points
 Telephone, fax, e-mail
 Websites, retail stores, kiosks
 Personal contact

Sales
 Sistem CRM menyediakan penjualan dengan alat dan sumber data yang mereka butuhkan
untuk ;
 Mendukung dan mengelola aktivitas penjualan mereka
 Optimis cross- dan up-selling
 CRM juga menyediakan pengertian chec pada status customer’s account dan sejarah
sebelum jadwal penjualan dipanggil

Marketing and Fulfillment


 Sistem CRM membantu dengan kampanye pemasaran langsung dengan otomatis seperti
berikut ini;
 Qualifying leads for targeted marketing
 Scheduling and tracking mailings
 Capturing and managing responses
 Analyzing the business value of the campaign
 Fulfilling responses and requests

Customer Service and Support


 Sistem CRM memberikan pelayanan akses real-time kepada database yang sama digunakan
oleh penjualan dan pemasaran
 Permintaan untuk pelayanan adalah diciptakan, diserahkan dan dikelolaged
 Call center software routes calls to agents
 Help desk software menyediakan pelayanan data dan saran untuk pemeahan masalah
 Web-based self-service enables customers to access personalized support information

Retention and Loyalty Programs


 Biaya enam kali lebih banyak untuk penjualan kepada pelanggan baru
 Pelanggan yang tidak bahagia akan menceritakan pada 8-10 orang lainnya
 Mendorong menyimpan pelanggan dengan 5 % dan mendorong laba 85%
 Penjualan yang ganjil pada pelanggan yan ada adalah 50%, yang baru 15%
 Sekitar 70% dari planggan akan melakukan bisnis dengan melawan perusahaan jika
permasalahan cepat diatasi
 Memperbesar dan optimal customer retention and loyalty adalah sasaran utama dari CRM
 Identify, reward, and market to the most loyal and profitable customers
 Evaluate targeted marketing and relationship programs
Sistem Enterprise Sistem Informasi

The Three Phases of CRM

Manfaat CRM
1. Mengidentifikasi dan taget pelanggan terbaik
2. Real-time customization and personalization dari produk dan jasa
3. Melacak kapan dan dimana pelanggan menghubungi perusahaan
4. Menyediakan pengalaman pelanggan yang konsisten
5. Menyediakan pelayanan superior dan dukungan lintas seluruh kontak poin pelanggan

Kegagalan CRM
1. Manfaat bisnis dari CRM tidak bisa menjadi jaminan
 50% proyek CRM tidak dapat menghasilkan janji memproduksi percent of CRM projects
did not produce promised results
 20 % hubungan pelanggan rusak
2. Alasan kegagalan
 Kekurangan pemahaman dan persiapan
 Tidak memecahkan masalah proses bisnis pertama
 Tidak berpartisipasi pada bagian bisnis stakeholders yang terlibat

Trends in CRM
1. Operational CRM
 Mendukung interaksi customer dengan convenience yang besar melalui channel yang
bervariasi
 Sinkronisasi interaksi pelanggan secara konsisten lintas seluruh channel
 Membuat perusahaan mudah melakukan bisnis
2. Analytical CRM
 Extracts in-depth customer history, preferences, and profitability from databases
 Allows prediction of customer value and behavior
 Allows forecast of demand
 Helps tailor information and offers to customer needs
3. Collaborative CRM
 Easy collaboration with customers, suppliers, and partners
Sistem Enterprise Sistem Informasi

 Improves efficiency and integration throughout supply chain


 Greater responsiveness to customer needs through outside sourcing of products and
services
4. Portal-based CRM
 Provides users with tools and information that fit their needs
 Empowers employees to respond to customer demands more quickly
 Helps reps become truly customer-faced
 Provides instant access to all internal and external customer information

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang alur dari SCM dan CRM sebagai pendukung dari system ERP?

Daftar Pustaka
1. O’Brien, James A., Introduction to Information Systems , 15 Edition, Wiley, 2010
2. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
3. Chase, R.B., Jacobs, P.R., & Aquilano, N.J. (2006). Operations Management for
Competitive Advantage with Global Cases. McGraw-Hill.
4. Mahendrawati ER, I Nyoman Pujawan. 2010. Supply Chain Management (Edisi Kedua);
Guna Widya, Surabaya.
5. Hendayani, Ratih. 2011. Mari Berkenalan dengan Manajemen Logistik; Alfabeta,
Bandung.
6. Malthouse, Edward C; Bobby J Calder (2005). "Relationship Branding and CRM". in
Alice Tybout and Tim Calkins. Kellogg on Branding. Wiley.pp. 150–168.
7. Rigby, Darrell K.; Frederick F. Reichheld, Phil Schefter (2002). "Avoid the four perils of
CRM". Harvard Business Review 80 (2): 101–109.
8. Paul H. Selden (April/May 1996). "SFA Myths Abound". Sales and Marketing Strategies
& News 6 (3): 51 and 53.
9. Paul H. Selden (November 2000). "The Power of Quality Thinking In Sales and
Management". Quality Progress: 58-64.
10. Bligh, Philip; Douglas Turk (2004). CRM unplugged – releasing CRM's strategic value.
Hoboken: John Wiley & Sons. ISBN 0-471-48304-4.
11. Paul H. Selden (1997). Sales Process Engineering: A Personal Workshop. Milwaukee, WI:
ASQ Quality Press. p. 23.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Implementasi ERP

Pertemuan 5

Abstract
Membahas mengenai apa saja impelementasi ERP saat ini pada bisnis yang ada di Indonesia.

Kompetensi
Mahasiawa mampu memahami impelementasi ERP di dunia bisnis, memahami sejauh mana
ERP digunakan dalam perusahaan.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Implementasi ERP di Indoensia
2. Contoh
3. Quiz

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti seperti apa implementasi ERP pada beberapa bisnis
yang ada di Indonesia.
2. Mengharap mahasiswa mengetahui penggunaan produk ERP secara konkrit pada
perusahaan di Indonesia.
3. Melakukan evaluasi mengenai sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi ERP
dari pertemuan pertama hingga ke empat.

Implementasi ERP
Impelemntasi ERP di Indonesia
Sebagian besar perusahaan di Indonesia, masih dijalankan dengan cara tradisional, dalam artian
pelaksanaan proses bisnisnya berjalan dengan cara konvensional. Pembukuan masih dilakukan
secara tertulis, dan kalaupun ada penggunaan komputer, sebatas menggunakan perhitungan
excela maupun modul yang berdiri per divisi. Popularitas ERP di Indonesia ditandai dengan
penggunaan SAP oleh Astra pada tahun 1990an.

Trend penggunaan ERP di Indonesia banyak dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan asing
yang mendirikan pabriknya di Indonesia. Secara otomatis, sistem informasi yang digunakan di
perusahaan induk, juga digunakan di anak perusahaannya di Indonesia, dengan pertimbangan
kemudahan integrasi dengan pusat.

Pada awal trend ERP masuk di Indonesia, banyak perusahaan yang berusaha untuk
mengimplementasikan ERP secara built in, dimana perusahaan berusaha membangun sistem
terintegrasinya sendiri dan kemudian untuk dijual ke perusahaan lain juga, dengan tujuan untuk
mengubah divisi IT dari cost centre menjadi profit centre. Kemudian pada perkembangannya
di tahun 2000an, mulailah bermunculan vendor IT, yang menyediakan jasa implementasi ERP
di perusahaan.

Contoh:
Contoh 1
Salah satu contoh kasus adalah salah satu produsen makanan cepat saji, PT Belfoods, Bogor,
Jawa Barat. Belfoods merupakan salah satu anak perusahaan dari Group Cipta Kreasi Widya
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Usaha (CKWU) dan mereka menerapkan ERP pada Belfoods dengan tujuan untuk membangun
sistem informasi yang terintegrasi pada semua anak perusahaannya.

Sebelum diterapkan ERP, Belfoods membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk
mempersiapkan laporan yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan4. Pada akhirnya data
ini menjadi informasi yang terlambat, karena tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan pada proses produksi, selain itu keakuratan data juga tidak terjamin.

Setelah memilih beberapa vendor dan menimbang keuntungan kerugian dari masing-masing
vendor, Belfoods memilih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP pada
perusahaannya. Masalah yang dihadapi Belfoods dalam proses implementasi ini antara lain
adalah kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga ia harus
menyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem. Selain itu, perubahan yang
dihadapi karyawan juga menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi.

Dalam masa awal implementasi, Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem lama
dan ERP. Lambat laun, sistem lama ditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja. Salah satu
benefit yang dirasakan oleh perusahaan adalah proses pembelian yang semakin terkendali.
Namun, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Contoh 2
Untuk mengintegrasikan semua proses bisnisnya demi peningkatan efektifitas dan efisiensi
kinerja perusahaan, PT Kanemochi Indonesia mengimplementasikan solusi SAP Business All
In On solusi terintegrasi piranti lunak ERP (Enterprise Resources Planning) yang
diperuntukkan bagi perusahaan skala menengah.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Aplikasi korporat yang dikenal dengan istilah ERP (enterprise resources planning) selama ini
identik dengan perusahaan berskala menengah-besar. Maklumlah, selain dikenal biaya
lisensinya sangat mahal, waktu untuk implementasinya pun cukup panjang. Sudah begitu, bisa
saja implementasinya gagal lantaran tak sesuai dengan skala dan model bisnis. Tak
mengherankan, selama ini ERP dianggap bukan ranahnya usaha kecil-menengah (UKM).

Namun, itu bakal segera basi. Sebab, belakangan ada kecenderungan para vendor membuat
atau menyediakan ERP berskala mini yang ditujukan buat UKM. Tentu saja, harga lisensi atau
penggunaannya sesuai dengan kantong para UKM itu. Dan, tak harus beli putus lisensinya,
tetapi cukup dengan sewa berlangganan. Contohnya, layanan ERP berlangganan yang
ditawarkan Telkom. Produk ERP-nya bernama Bonastoco.

PT Kanemochi Indonesia, yang bergerak di bisnis ritel modern dalam bentuk minimarket
bernama Kanemochimart. Minimarket ini dibuka pada Maret 2010, dan baru memiliki satu
gerai dan distribution center di Cengkareng, Jakarta Barat. Ia mengklaim, setiap hari jumlah
pelanggan yang datang mencapai 300 orang. Dalam sebulan nilai transaksinya sekitar Rp 200
juta. Ditargetkan, hingga 2011 akan membuka delapan gerai.

Kanemochimart langsung mengadopsi solusi ERP untuk menopang proses bisnisnya.


implementasi ERP itu dimaksudkan untuk memberikan updated report kepada para pemilik
yang punya kesibukan masing-masing. Maka, paket ERP Bonastoco yang dipilihnya adalah
paket premium, yang menawarkan fitur tambahan monitoring penjualan dan stok via ponsel.
“Dengan begitu,” katanya, “para owner yang tidak terlibat dalam operasional tetap dapat
memantau kegiatan bisnisnya melalui ponsel.”

Menurut Agus, proses implementasi ERP Bonastoco dilakukan dalam dua tahap. Pada Maret-
Juni, terlebih dulu implementasi untuk bagian front end, yakni kasir atau point of sales (POS).
Selanjutnya, pada Juli mulai implementasi di back office, mencakup modul pembelian,
penjualan, AR/AP hingga inventori. Semuanya terintegrasi masuk ke pembukuan di modul GL
secara otomatis (automatic journal).

Jadi, pada saat terjadi transaksi penjualan di POS, datanya bisa langsung masuk ke GL dan
selanjutnya ke laporan keuangan. “Proses implementasinya memakan waktu lima bulan hingga
Sistem Enterprise Sistem Informasi

bisa running seperti sekarang,” kata Agus yang mengaku dari segi hardware hanya menyiapkan
PC Pentium IV bermemori 1 GB, dan ruang harddisk 5 GB itu.

Diakui agus, meskipun masih banyak report dari POS yang tidak masuk ke back office, secara
keseluruhan penerapan ERP ini memberi sejumlah manfaat, antara lain laporan ke pemilik
lebih cepat sehingga mereka bisa memonitornya day to day, serta laporan lebih aktual dan valid
karena meminimalkan manual report. “Saat ini masih belum ada kendala yang berarti, masih
lancar-lancar saja. Mungkin karena baru satu toko,” kata Agus sambil tersenyum.

Kendala :
Hampir tidak ada kendala yang di hadapi oleh PT Kanemochi Indonesia dalam penerapan ERP
ini. Karena dalam penerapannya tidak terlalu sulit untuk di pelajari oleh para pegawai kami.
Hanya butuh waktu untuk men-traningkan atau memperkanalkan ERP ini sudah dapat di
gunakan. Nantinya juga mereka akan terbiasa dengan ERP ini.

Keuntungannya ;
Penerapan ERP di perusahaannya memberikan beberapa keuntungan. Di antaranya,
memudahkan melihat laporan transaksi penjualan dan stok, dapat langsung menambahkan
nama barang baru secara real-time, transaksi lebih tersusun rapi, dan bisa melihat laporan
secara online. “Hingga saat ini belum ada kendala yang dihadapi karena belum ada keluhan
dari para user di lapangan dan dari para customer,” ungkap Sunarko. “Saran saya kepada
karyawan, agar selalu memantau sistem sehingga dapat berjalan secara real-time.”

Contoh 3
Sistem ERP SAP Tingkatkan Performa PT Wismilak Inti Makmur Tbk, “Sesuai komitmen
untuk menjadi perusahaan kelas dunia, Wismilak menerapkan sistem Enterprise Resource
Planning (ERP) untuk memperoleh pengolahan data perusahaan yang terbaik”

Jakarta, 28 Februari 2013 – SAP Indonesia hari ini mengumumkan bahwa sistem enterprise
Resource Planning (ERP) akan diterapkan di PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu
perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini
Sistem Enterprise Sistem Informasi

dipercayakan kepada mitra lokal SAP, yaitu Soltius yang telah berpengalaman pada berbagai
lini bisnis untuk mendukung implementasi sistem informasi perusahaan. Penerapan sistem
ERP ini untuk ratusan pengguna di berbagai lini distribusi PT Wismilak yang mencakup modul
Finance, Controlling, Sales Distribution, Production Planning, Material Management dan
Project System.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk, berkomitmen untuk menjadi perusahaan kelas dunia, yaitu
akan terus memberikan nilai dan kepuasan bagi para pemangku kepentingan (konsumen,
pemegang saham, pekerja, distributor, pemasok, dan masyarakat) dengan meningkatkan
kualitas produk dan pelayanannya. “Kami menyadari bahwa untuk bersaing sebagai
perusahaan kelas dunia, kami harus terus meningkatkan efisiensi sistem dan produktifitas.

Sistem perusahaan harus saling terkoneksi dan terintegrasi di masing‐masing lini usaha kami,
yaitu dengan memberikan informasi secara real‐time termasuk dalam pengolahan data. Dengan
sistem ERP, kami percaya diri untuk maju dan menjadi yang terbaik dalam pengolahan data
perusahaan,” kata Surjanto Yasaputera, Corporate Secretary, PT Wismilak Inti Makmur Tbk,.
Sebelum menerapkan sistem ERP dari SAP, perusahaan ini menerapkan sistem informasi
perusahaan oleh tim divisi IT mereka, tetapi masih menemui berbagai kendala. Seperti yang
diungkapkannya lebih lanjut, “selama ini, tim divisi IT kami telah mampu membuat beberapa
program untuk masing masing proses bisnis, tetapi kami membutuhkan sebuah system yang
terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih baik lagi. Setiap lini perusahaan membutuhkan
sumber data yang akurat, serta menjaga kanal komunikasi pada saat yang bersamaan.”

PT. Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya, ada tiga
vendor yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Namun, kami
memilih SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak ERP.
Manfaat kunci yang kami harapkan dari implementasi sistem ERP SAP pada perusahaan kami
adalah pada keakuratan pengolahan data dan efisiensi pada proses bisnis kami. Dengan sistem
yang terintegrasi, semua proses bisnis akan menghasilkan produktivitas, sebuah proses bisnis
yang efisien yang mendukung tujuan perusahaan kami untuk bersaing dalam dunia bisnis
global,” jelasnya.

Selanjutnya, PT Wismilak akan terus memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik yang
sejalan dengan komitmen mereka. “Bersama dengan implementasi solusi dari SAP, kami yakin
akan memiliki pengolahan data dan proses bisnis terbaik untuk mencapai tujuan sebagai
perusahaan kelas dunia,” tegasnya.

Sejarah Perseroan
PT Gelora Djaja didirikan pada tahun 1962 dengan produk Hand‐rolled Cigarette (produk
rokok lintingan tangan). Pada tahun 1994, didirikan PT Wismilak Inti Makmur sebagai induk
perusahaan yang memiliki entitas anak perusahaan PT Gelora Djaja (sebagai produsen rokok)
dan PT Gawih Jaya (sebagai distributor).

Kapasitas produksi perusahaan ini mencapai 3 miliar batang rokok per tahun untuk Sigaret
Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produk Perseroan saat ini mencakup
SKT Galan Kretek, Galan Kretek Slim, Wismilak Special dan Wismilak Slim. Produk yang
lain yaitu SKM Wismilak Diplomat, Galan Mild dan Diplomat Mild.
Kini, PT Wismilak Inti Makmur memiliki 17 kantor cabang, 5 stock point, dan 29 agen, yang
berlokasi di berbagai provinsi di seluruh wilayah Indonesia, mencakup pulau‐pulau besar di
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

PT Wismilak Inti Makmur Tbk,

Head Office: Rep Office:

Grha Wismilak Gedung Menara Jamsostek

Jl. Dr Sutomo No 27

Implementasi ERP Oracle pada Perusahaan Manufaktur


Bapak Agung memaparkan bahwa implementasi ERP pada suatu perusahaan sangat rentan
terhadap kegagalan. Tak jarang hanya 15-30% implementasi ERP yang berhasil dan sisanya
menemui kegagalan. Banyak faktor yang menyebabkan ERP gagal diterapkan pada suatu
perusahaan, salah satunya adalah belum siapnya infrastruktur perusahaan dalam menunjang
implementasi ERP.

Butuh waktu sekurang-kurangnya tiga tahun untuk mengimplementasikan ERP pada


perusahaan. Sama halnya dengan PT. Astra Indonesia yang membutuhkan waktu minimal tiga
tahun untuk mengimplementasikan ERP berbasis Oracle pada perusahaan mereka. Ada satu
faktor utama dalam keberhasilan implementasi ERP pada suatu perusahaan, yaitu komitmen
pada tiap level manajemennya dalam pengimplementasian ERP.

Top Management dibantu dengan staffnya dapat menentukan modul-modul ERP mana saja
yang akan diterapkan pada proses bisnis perusahaan mereka. Mereka harus menganalisis proses
mana saja yang membutuhkan implementasi ERP, sehingga tak sembarangan dalam hal
pembiayaan. Karena imlementasi ERP sangat membutuhkan biaya yang tak sedikt. Selain itu,
mereka juga harus memperhatikan infrastruktur dan faktor lain yang mendukung ERP tersebut.

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang impelementasi ERP di dunia bisnis, memahami sejauh mana ERP
digunakan dalam perusahaan?

Daftar Pustaka
1. Terminanto, Agung. Astra Berbagi Ilmu. 31 Oktober 2012.
http://erpsc.fri.ittelkom.ac.id/index.php/en/our-activity/227-sharing-mengenai-
implementasi-erp-oracle-pada-perusahaan-manufaktur
2. Priandoyo, A. (2007) Kompetisi aplikasi ERP di Indonesia [Online]. Available at:
http://priandoyo.wordpress.com/2007/03/06/kompetisi-aplikasi-erp-di-indonesia-second
layer/ [Accessed: 31 Mei 2009]
3. Sasmoyo, ERP di PT. Kinemochi Indonesia, 26 April 2012,
http://mahendrayulianto.wordpress.com/2012/04/26/erp-di-pt-kanemochi-indonesia/
4. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Modul Bisnis

Pertemuan 6

Abstract
Membahas mengenai modul-modul umum yang ada didalam sistem ERP.

Kompetensi
Mahasiswa Mampu memahami modul-modul yang terkandung didalam system ERP.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Pengenalan
2. Finance
3. Manufacturing
4. Human Resources
5. Plant Maintenance
6. Materials Management
7. Quality Management
8. Sales and Distribution.

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti mengenai bisnis sebelum mencoba memahami
implementasi produk ERP pada perusahaan.
2. Mengharap mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
keuangan dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
produksi dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.
4. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
Sumber Daya Manusia dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
pemeliharaan pabrik dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
pengelolaan bahan baku dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.
7. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
pengelolaan kualitas dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.
8. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pada
penjualan dan distribusi dan fungsi ERP dalam membantu proses bisnisnya.

Pengenalan
Bisnis bukan hanya bangunan, mesin ataupun uang, tetapi merupakan gabungan manusia,
mesin, uang, bangunan, dll. Mereka tidak bisa bekerja sendiri-sendiri tetapi mereka harus
bekerjasama untuk melakukan bisnis. Bisnis menggunakan sumber daya untuk menghasilkan
produk dan jasa yaitu; tanah, tenaga kerja dan modal. Sistem ERP membantu manajemen untuk
merencanakan sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien, bahkan lebih
produktif.

Semua paket ERP terdiri atas banyak modul. Jumlah dan fitur modul beraneka ragam
tergantung paket ERP. Kelebihan sistem ERP adalah bukan hanya pemenuhan kebutuhan
Sistem Enterprise Sistem Informasi

departemen mengani fungsinya tetapi juga mengintegrasikannya dengan modul lain. Mereka
akan mengirim dan menerima data lintas departemen.

Finance
Pendahuluan
Modul keuangan (finance) dari sistem ERP menyediakan fungsional keuangan dan analisis
untuk mendukung ribuan bisnis di banyak negara di dunia. Sistem ERP didalamnya tidak hanya
fungsi keuangan saja, tetapi juga Sumber daya manusia, logistik, Workflow biani yang
terhubung dengan internet. Ratusan dari proses bisnis ter- cover oleh sistem ini.

Subsistem dari modul keuangan adalah ;


 Akuntansi Keuangan (Buku besar, Piutang / Hutang), Buku Besar Khusus, Akuntansi
Aset Tetap, Konsolidasi Hukum)
 Manajemen investasi (Perencanaan investasi / Penganggaran / Pengendalian, Prakiraan
Depresiasi / Simulasi / Perhitungan)
 Pengendalian (Pengendalian Biaya Overhead, Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas,
Akuntansi Biaya Produk, Analisis Profitabilitas)
 Treasury (Manajemen kas, manajemen keuangan, manajemen risiko pasar, pengelolaan
dana)
 Pengendalian Perusahaan (Sistem informasi Execurive, Perencanaan dan Penganggaran
Bisnis, Akuntansi Pusat Laba)

Akuntansi Keuangan
 Sasaran dari sistem akuntansi keuangan adalah menyediakan pengontrolan perusahaan
yang luas dan mengintegrasikan informasi keuangan yang merupakan hal penting dalam
pembuatan keputusan.
 Modul akuntansi keuangan dalamsistem ERP memberikan kemampuan untuk secara
terpusat melacak data akuntansi keuangan dalam kerangka kerja internasional dari
banyak perusahaan, bahasa, mata uang, dan charts of accounts.
 General Ledger sangatlah penting bagi sistem akuntansi keuangan dan strategi dalam
pembuatan keputusa. Melalui integrasi yang aktif dalam pemrosesan bisnis pada logistik
dan sub-ledger, GL melayani sebagai pusat data keuangan untuk laporan keuangan sebaik
untuk area akuntansi lainnya.
 GL mendukung semua fungsi yang dibutuhkan dalam sistem akuntansi keuangan.
Termasuk struktur dari charts of accounts pada kelompok dan company level.
 System ERP menawarkan overview keuangan dari hubungan partner bisnis secara global.
Transaksi Accounts Receivable dan Payable tersaji secara otomatis, yang terhubung
dengan proses pada modul lain.
 Modul ini juga menyediakan enterprise-wide credit management dalam alur integrasi,
pembayaran otomatis engan EFT daan proses pengecekan, dan letak dokumen dengan
beragamnya prosedur yang di setujui.
 Akuntansi aset mengelola aktiva tetap. Dalam sistem akuntansi keuangan, akuntansi aset
melayani sebagai sub-ledger pada Ggeneral Ledger, menyediakan informasi detail pada
transaksi yang berhubungan.
 Akuntansi aset juga menyediakan integrasi dengan Plant maintenance for management
dari mesin dan peralatan, manajemen menyewakan aset dan dibawah konstruksi aset,
proses massal dengan alur integrasi dan laporan yang interaktif.
 Mengkonsolidasikan pernyataan keuangan yang dibutuhkan untuk menjadi integrasi
yang efektif dalam data operasional di tingkat individu.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Mengontrol
Sistem pengontrolan bersama fungsi-fungsi diperlukan untuk akuntansi biaya internal yang
efektif.
 Pengendalian Biaya Overhead
 Akuntansi Cost Centere
 Pesanan Overhead
 Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas
 Pengendalian Biaya Produk
 Mengontrol objek biaya, dan
 Analisis Profitabilitas

Manajemen Investasi
 Manajemen investasi menyediakan dukungan luas untuk investasi pemrosesan hak dari
perencanaan melalui penyelesaian. Manajemen investasi memfasilitasi perencanaan
investasi dan anggaran pada tingkat tinggi dari yang dibutuhkan untuk spesifik order atau
proyek.
 Manajemen investasi menyediakan alat-alat, memungkinkan saudara untuk
merencanakan dan hak mengelola proyek pengeluaran modal dari tahap awal.

Treasury Modules
 Kita dapat memperoleh keuntungan keunggulan bersaing secara signifikan dengan
mengelola efisiensi jangka pendek, medium. Dan jangka panjang atas alur pembayaran
dan hasil resiko yang di keluarkan.
 Menghubungkan divisi operasi ke transaksi perencanaan keuangan dan posisi pada
Treasury.
 Manajemen Kas
 Manajemen Perbendaharaan
 Manajemen Risiko Pasar
 Manajemen Dana

Enterprise Controlling
 Enterprise controlling meliuti dari fungsi-fungsi dimana shareholder akan optimis pada
nilai, selama sasaran internal pertemuan untuk berkembang dan investasi. Modul ini
biasanya termasuk sistem informasi eksekutif, perencanaan bisnis dan anggaran,
konsolidasi, dan akuntansi pusat laba.
 Sistem informasi eksekutif menyediakan overview dari informasi kritikal yang penting
untuk mengelola organisasi.

Perencanaan Bisnis dan Anggaran


 Perencanaan bisnis dan anggaran mendukung tim manajemen unit bisnis dan kelompok
dalam menjumlah target bisnis, seperti return on investment.
 Modul ini juga mendukung pusat perencanaan investasi, pelepasan anggaran dan
pelacakan.
 Modul ini secara otomatis mentransfer data mengenai kebutuhan investasi dari aplikasi
transaksi, dan menyediakan fungsi analisis luas untuk memonitoring anggaran.

Profit Centre Accounting


 Profit centre accounting menganalisis laba dari pusat pertanggung jawaban internal.
Struktur organisasi perusahaan adalah mewakili bentuk hirarki pusat laba (profit centre),
dengan pusat laba sebagai unit pertanggung jawaban terkecil.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

 Perencanaan pusat laba adalah bagian dari total perencanaan perusahaan. Pusat laba
dalam particular, menekankan aspek integrasi dari perencanaan perusahaan, sebagai
rencana dari area-area aplikasi yang dikombinasikan, perluasan dan mengubah modul
ini.

Manufacturing
Pendahuluan
Produksi atau operasi seringkali berubah dalam manufaktur, karena metode produksi modern
dikembangkan pertama kali dan diterapkan dalam industri manufaktur. Seluruh bentuk bisnis
terlibat dalam beberapa jenis produksi. Kunci konsepnya adalah manajemen operasi adalah
transformasi, konversi input (sumber daya) kedalam output (barang atau jasa). Sistem
manufaktur yang baik harus menyediakan untuk multi-mode aplikasi manufaktur yang
mencakup integrasi penuh dari manajemen sumber saya.

Aplikasi manufakturing ini harus mengizinkan perubahan yang mudah dari informasi seluruh
sepanjang perusahan menyeluruh. Atau pada satu sisi dalam perusahaan.

Modul Manufakturin
1. Perencanaan Bahan dan Kapasitas
2. Kontrol Lantai Toko
3. Manajemen Kualitas
4. JIT / Manufaktur Berulang
5. Manajemen Biaya
6. Rekayasa Manajemen Data
7. Rekayasa Perubahan Kontrol
8. Manajemen Konfigurasi
9. Kontrol Serialisasi / Lot
10. Perkakas

Human Resources
Pendahuluan
Human resources (Sumber Daya Manusia) adalah faktor penting dari beberapa kesuksesan
bisnis. Perbedaan sistem ERP menawarkan banyak perbedaan subsistem dibawah payung
Sumber Daya Manusia. Daftar subsistem adalah :
1. Manajemen Personalia
2. Manajemen Organisasi
3. Akuntansi Penggajian
4. Manajemen Waktu
5. Pengembangan Personil

Personel Management
Personel management termasuk banyaknya komponen software, yang memperbolehkan
membuat perjanjian dengan tugas-tugas SDM lebih cepat, secara akurat dan secara efisien.
Komponen Personnel Managment ;
1. Administrasi Kepegawaian
2. Data Master Karyawan
3. Manajemen Perekrutan
4. Manajemen Perjalanan
5. Manfaat Administrasi
6. Administrasi Gaji
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Manajemen Organisasi
1. Modul ini kan membimbing untuk pemeliharaan sebuah gambaran akurat struktur
organisasi, tidak masalah seberapa cepat berubah. Dalam banyak kasus, lingkungan
geografi membuat mudah dalam meninjau perubahan, penambahan, atau perubahan
dalam posisi karaywan.
2. Personnel costing adalah strategi faktor kesuksesan untuk banyak perusahaan. Peramalan
secara akurat biaya personil menyediakan tim manajemen dengan lebiih lengkap
gambaran biaya yang membimbing menginformasikan pembuatan keputusan.
3. Sistem akuntansi Payroll dapat memenuhi kebutuhan Payroll dan tersedia dengan
fleksibilitas untuk merespon perubahan kebutuhan.
4. Akuntansi payroll harus mengalamatkan fungsi payroll dari global point-of-view.
5. Dengan Akuntansi payroll, mampu menyesuaikan dengan kebutuhan sistem organisasi.

Manajemen Waktu
 Modul ini membimbing administrasi yang sederhana dan evaluasi data waktu.
Manajemen adalah kekuatan alat yang menolong administrasi dan evaluasi hubungan
data dengan waktu kerja karyawan.
 Time management mengelola jadwal kerja secara efisien dan efektif oleh generasi jadwal
otomatis dan memperbolehkan definisi model waktu yang fleksibel dan jadwal per lokasi
dan tingkat organisasi.

Time management terdiri dari ;


1. Shift Planning
2. Personnel Development
3. Training and Event Management

Plant Maintenance
Pendahuluan
 Modul produk ini menyediakan sebuah solusi terintegrasi untuk mendukung kebutuhan
operasional dari sistem enterprise-wide.
 Modul ini termasuk seluruh keluarga produk menutupi seluruh aspek dari pemeliharaan
plant/equipment dan menjadi integral untuk mencapai proses perbaikan.

Subsistem Utama dari Modul Plant Maintenance:


1. Kontrol pemeliharaan preventif
2. Pelacakan peralatan
3. Pelacakan komponen
4. Pelacakan kalibrasi pemeliharaan
5. Pelacakan klaim garansi pemeliharaan

Manajemen Bahan
Modul manajemen bahan optimis bahwa seluruh proses pembelian dengan digerakkan oleh
alur kerja fungsi pemrosesan, memungkinkan evaluasi supplier otomatis, pengadaan yang
rendah dan biaya gudang dengan persediaan yang akurat dan manajemen gudang dan integrasi
verifikasi invoice.

Modul utama dari Materials Management ;


1. Kegiatan Pra-pembelian
2. Pembelian
Sistem Enterprise Sistem Informasi

3. Evaluasi Vendor
4. Manajemen Persediaan
5. Verifikasi Faktur dan Inspeksi Bahan

Manajemen Kualitas
1. ISO 9000 seri dan standars menemukan fungsi dari quality management dan elemen-
elemen dari sistem quality management. Fungsi dari modul quality management
mendukung elemen-elemen penting seperti sistem. Modul yang diintegrasikan lainnya
dalam sistem melengkapi fungsi ini. Standar ini membutuhkan sistem quality
management menembus semua proses dalam sebuah organisasi.
2. Sebagai pemenuhan kebutuhan sistem quality management harus dirubah sebagai hasil
quality standars (ISO 9000 Standards), Computer aided Quality Management (CAQ)
harus juga ditemukan kembali.
3. Computer Integrated Quality Management (CIQ) adalah lebih diutamakan karena
terisolasi sistem CAQ tidak dapat membaawa tugas-tugas komprehensif dari sistem
quality management.

Modul manajemen kualitas dipeuhi dengan fungsi berikut;


1. Perencanaan Kualitas
2. Pemeriksaan Kualitas
3. Kontrol Kualitas

Sales and Distribution


Lingkungan bisnis global saat ini, satu hal dari perusahaan dapat menghitung perubahan secara
cepat dan peluang baru dan tantangan yang berubah pasti. Saat ini dunia tidak hanya cukup
dengan produk yang terbaik, perusahaan juga berfokus pada kompetensi inti dan kedekatan
kerjsamma melebihi supply chain.

Transaksi bisnis yang berhubungan dengan penjualan ;


1. Permintaan penjualan, seperti permintaan dan penawaran
2. Pesanan penjualan
3. Garis besar perjanjian, seperti kontrak dan perjanjian penjadwalan.
4. Pengiriman
5. Penagihan / Faktur
6. Dukungan purna jual

Fungsi dasar yang dibawa selama proses pemesanan penjualan ;


1. Penanganan pertanyaan
2. Persiapan dan pemrosesan kutipan
3. Kontrak dan manajemen kontrak (manajemen pesanan)
4. Memantau transaksi penjualan
5. Memeriksa ketersediaan
6. Mentransfer persyaratan ke perencanaan bahan (MRP)
7. Schedulling pengiriman
8. Menghitung harga dan pajak
9. Memeriksa batas kredit
10. Penagihan / Faktur
11. Membuat dokumen yang dicetak atau dikirim secara elektronik (konfirmasi, dll)
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Modul Sales and Distribution berisi subsistem sbb;


1. Manajemen Data Master
2. Manajemen Pesanan
3. Manajemen Gudang
4. Pengiriman
5. Penagihan
6. Harga
7. Dukungan Penjualan
8. Transportasi
9. Perdagangan Luar Negeri

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang modul-modul yang terkandung didalam system ERP?

Daftar Pustaka
1. Leon, Alexis, ERP Demystified , Tata McGraw Hill, 2005.
2. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Pasar ERP

Pertemuan 7

Abstract
Membahas mengenai Produk-produk ERP di pasar saat ERP lahir dan pada masa kini.

Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal produk-produk ERP yang dikeluarkan di pasaran.

Pendahuluan

Rincian Kajian Materi


Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. ERP Market Place
2. SAP AG
3. PeopleSoft
4. Baan company
5. JD Edwards
6. Oracle Corporation
7. QAD
8. System Software Associates.

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti perkembangan produk-produk ERP dipasaran
dunia dan hal-hal yang menyebabkan produk-produk tersebut semakin lama berkembang
semakin pesat.
2. Mengharap mahasiswa mengerti seperti apa Produk SAP sejak berdirinya, pendiri dari
produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk PeopleSoft sejak berdirinya,
pendiri dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
4. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk Baan sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk Oracle sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai seperti apa Produk QAD sejak berdirinya,
pendiri dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
7. Mengharapkan mahasiswa memiliki gambaran seperti apa SSA sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.

ERP Market Place


Pendahuluan
Pasar ERP sangatlah kompetitif dan pasarnya berkembambang pesat. Berdasarkan penelitian
AMR, pemimpin industri dan perusahaan analisis pasar spesialisasi dalam aplikasi perusahaan
dan teknologi, software ERP berkembang dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sekitar 14-
175%. Berdasarkan laporan software ERP, 2006-2011 pendapatan perusahaan Diperkirakan
meningkat Menjadi 47.7million dolar pada tahun 2011.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Atribut-atribut Penelitian AMR, Perkembangan Kontinuitas pada Tiga Faktor Utama.


1. ERP vendor berlanjut pada keberadaan perluasan pasar oleh penawaran dari aplikasi baru
seperti supply chain management, sales force automation, customer support dan human
resources.
2. Untuk menopangpesatnya pertumbuhan, ERP vendor akan mencoba untuk menjual lebih
banyak lisensi kedalam base yang di-install.
3. Pada awalnya ER merupakan pasar manufaktur, ERP digunakan menyebar pada setiap
tipe perusahaan termasuk retail, utilitas,sektor publik dan organisasi kesehatan.

SAP AG
Pendahuluan
1. Menurut Leon, produk ini ditemukan pada tahun 1972, SAP (system, applications and
product in data processing), di kota Walldorf, Jerman. SAP adalah paket ERP dengan
dua versi, yaitu; versi mainframe (SAP R/2) dan versi client/server (SAP R/3).
2. Sejak 1988, SAP AG telah hadir secara umum yang diadakan oleh perusahaan, dengan
saham yang dijual pada German and Swiss Exchanges.

Produk dan Teknologi


1. Fitur produk SAP adalah kecanggihan yang tidak sesuai dengan software solusi bisnis
lainnya.
2. SAP dikembangkan secara luas pustaka lebih dari 800 bisnis proses yang dijabarkan,
masa masing-masing fungsional kebutuhan software-nya.
3. Kekuatan software SAP pada integrasi yang real time, penghubung bisnis proses
perusahaan dan aplikasi, dan mendukung respon yang cepat untuk perubahan organisassi
pada departemental, divisi atau skala global.

Gambaran R/3
 R/3 mmenggunakan arsitektur three-tier client/server secara luas yang dikenali oleh
pelanggan SAP, rekan teknologi dan analys industry sebagai pendekatan kemenangan
untuk memecahkan masalah beberapa hari lebih pada tantangan permintaan atas
manajemen informasi.

Tiga fungsional layer ;


1. The Database Layer terletak pada pusat server atau mainframe host computers.
2. The Apllication Layer menahan pemrosesan sistem logik, persiapan dan format data
untuk individual kantor atau departemen.
3. The Presentation layer ciri khasnya personal komputer, menangani semua tugas yang
berkaitan dengan data presentasi, termasuk user interface yang memungkin untuk mudah
di akses ke aplikasi dan data yang rumit.

R/3 System
1. R/3 memungkinkan merespon lebih cepat dengan membuatnya lebih fleksibel sehingga
dapat mempengaruhi perubahan keunggulan.
2. Sistem R/3 tidak dapat dikalahkan kombinasi fungsi dan teknologinya.
3. Meskipun didesain sebagai sistem yang terintegrasi, modul-modul R/3 dapat juga
digunakan secara individu.
4. Sistem r/3 penuh kesantaian, 24 jam mendukung dari SAP’s global service network.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

R/3 Modules
1. Akuntansi Keuangan
2. Perbendaharaan
3. Mengontrol
4. Pengendalian Perusahaan
5. Manajemen Investasi
6. Perencanaan Produksi
7. Manajemen Bahan
8. Pemeliharaan Pabrik dan Manajemen Layanan
9. Manajemen Kualitas
10. Sistem Proyek
11. Penjualan dan Distribusi
12. Manajemen Sumber Daya Manusia

People Soft
Pendahuluan
1. PeopleSoft Inc, berdiri pada tahun 1987 untuk menyediakan inovatif software solusi yang
bertemu dengan perubahan permintaan bisnis dari universal usaha.
2. Mempekerjakan lebih dari 7000 universal orang.
3. Misi PeopleSoft’s adalah menyediakan software inovatif solusi untuk menghadapi
perubahan permintaan bisnis dari universal organisasi.
4. PeopleSoft mengenmbangkan pasar dan mendukung usaha luas software solusi untuk
mengatasi fungsi bisnis inti termasuk manajemen sumber daya, akuntans dan
pengendalian, manajemen proyek, manajemen harta, pengukuran kinerja dan supply
chain management.
5. Inovasi PeopleSoft menggunakan teknologi pemberdayaan individual untuk membuat
keputusan yang dilaporkan dan pengiriman fleksibel yang memperbolehkan organisasi
dinamik untuk mengelola perubahan secara konstan.

Business management Solustions


PeopleSoft Solusi manajemen bisnis berada dalam wilayah :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Akuntansi dan Kontrol
3. Manajemen Perbendaharaan
4. Pengukuran Kinerja
5. Manajemen Proyek
6. Penjualan dan Logistik
7. Manajemen bahan
8. Perencanaan Rantai Pasokan
9. Manajemen Pendapatan Layanan
10. Pengadaan

Industry Solution
PeopleSoft memiliki 11 unit bisnis berbeda, yang menyediakan software solusi spesifik untuk
rentang publik yang luas dan sektor industri yang private. Perbedaan unit bisnisnya adalah;
1. Komunikasi
2. Pemerintah Federal
3. Layanan Keuangan
4. Perawatan Kesehatan
5. Pendidikan Tinggi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

6. Manufaktur
7. Sektor Publik
8. Eceran
9. Industri Jasa
10. Transportasi
11. Utilitas

Teknologi
1. Self-Service Applications
2. Web Client
3. Multitier Transaction Processing
4. Online Analytical Processing
5. Workflow

PeopleSotf Implementation Toolkit


Empat bentuk strategi ;
1. Geographical
2. Departmental
3. Core and Support Processes
4. No Phasing

Bentuk strategi tadi dapat dikombinasikan dengan pendekatan impelemntasi dibawah ini ;
1. As delivered
2. Data modification
3. Legacy integration
4. Application squencing
5. Business objectives and events

Baan Company
Pendahuluan
Perusahaan Baan adalah memimpin bisnis software usaha provider global. Perusahaan ini
menawarkan portofolio komperhensif terbaik di kelasnya, aplikasi komponen dasar untuk front
office, corporate office dan office automation.

Produknya dapat menurunkan kompleksitas dan biaya, memperbaiki pemrosesan bisnis inti,
cepat dalam implementasi dan digunakan, lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan
bisnis dan optimis dalam informasi manajemen melalui seluruh value chain.

Ditemukan di Netherlands tahun 1978 oleh Jan dan Paul Baan bersaudara, Baan company
memiliki dua markas besar yaitu di Barneveld, Netherland dan di Reston, Virginia, USA.
Sejak tahun 1995, perusahaan secara signifikan memperluas keberadaan penjualan dan
pelayanannya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa dan Asia.

Serving Vertical Industries


1. Aerospace and Defense (A&D)
Baan menawarkan spesifik solusi industri vertikal untuk perusahaan aerospace and
defense dalam melaksanakan multi level proyek dan kontrak. Baan’s A&D menawarkan
termasuk Baan proyek untuk memungkinkan manajemen efektif dari area fungsi proses
bisnis.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

2. Automotive
Baan juga menawarkan spesifik solusi industri vertikal untuk perusahaan otomotif.
Banyak perusahaan otomotif pemimpin dunia menggunakan aplikasi bisnis Baan’s untuk
mendukung produksi secara universal, distribusi dan operasional keuangan.
3. Manufacturing Module
4. Finance Module
5. Project Module
6. Distribution Module

Beberapa Fitur Kunci Baan’s


1. Software configuration management
2. Authorisation management system
3. Database management system
4. Exchange control
5. Dynamic Form Editor
6. 4GL Program Editor

Software Development and Administration Tools


1. Software installation maintenance
2. Application configuration
3. Device management
4. Job management
5. Audit management
6. Management of domains and table
7. Management of labels, menus, reports and charts
8. Ad-hoc SQL queries
9. Translation and documentation facilities
10. Desktop management
11. Control features or distributed data collection and OLE

JD Edwards
Pendahuluan
Pada tahun 1977, di Denver, Colorado, ada tiga orang pria yang mennggalkan dunia akunting
menuju perusahaan software yang spesialis dalam menengahi slusi komputing. Tiga pendiri itu
adalah Jack Thompson, Dan Gregory, dan Ed Mcvaney, sehingga penggalan nama mereka
menjadi nama perusahaan pada tanggal 17 Maret , JD Edwards.

Pada awal tahun, JD Edwards mendesain software untuk beberapa komputer berukuran kecil
dan menengah, yang akhirnya fokus pada IBM System/38 di awal 1980. Ini merupakan upaya
JD Edwards menjadi pionir pengembangan sofware CASE and design tool. Berkembang di
markas besarnya Denver, dan memulai pembukaan kantor cabang pertama di Dallas dan
kemudian di Newport Beach, California, lalu Houston, San Fransisco, dan Bakersfield,
California.

Fokus pada Customer


1. Solutions ; menawarkan keseimbangna antara teknologi dan service untuk industri yang
unik dan pemrosesannya.
2. Relationships ; menjadi partner yang berkomitmen untuk mengantarkan pada perubahan
dalam bisnis dan teknologi.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

3. Value ; memungkinkan ide menjadi sebuah tindakan, dengan menghargai aset softwre
dengan potensi untuk meningkatkan nilai melebihi hidup bisnis.

Modules
1. Foundation Suite
2. Financial suite
3. Logistics/Distribution Suite
4. Services Suite
5. Manufacturing Suite
6. Architecture, Engineering, Construction, Mininng and Real Estate Suite
7. Energy and Chemical Suite
8. Payroll Suite
9. Human Resources Suite
10. Customer Service Management Suite
11. Goverment, Education, and Not-for-Profit Solutions
12. Utility and Energy Solution

Oracle Corporation
Pendahuluan
Oracle Corporation didirikan tahun 1977 adalah perusahaan software kedua terbesar di dunia
dan memimpin software supplier untuk manajemen informasi usaha. Markas besarnya di
Redwood Shores, California, Oracle adalah perusahaan software pertama yang
mengimplementasikan model komputinng internet untuk pengembangan dan menyebarkan
software usaha melintasi seluruh jalur produk; database dan server relational, pengembangan
aplikasi dan alat-alat pendukung keputusan dan aplikasi bisnis usaha.

Modules
Aplikasi Oracle teridiri dari 45-plus software modules yang dibagi kedalam kategori dibawah
ini ;
1. Oracle Financials
2. Oracle Human Resources
3. Oracle Projects
4. Oracle Manufacturing
5. Oracle Supply Chain
6. Oracle Front Office

QAD
Pendahuluan
QAD didirikan pada tahun 1979 dan kebeadaanya sekarang ada di 21 negara.Produk
perusahaan ini termasuk MFG/PRO, On/Q. Service/Support Management, Decision Support,
dan Qwizard. Bendera perusahaan ini adalah produk ERP yaitu MFG/PRO, yang tersedia
dalam 26 bahasa dan telah bersertifikat ISO.
Sebagai pemenuhan kebutuhan sistem quality management harus dirubah sebagai hasil quality
standars (ISO 9000 Standards), Computer aided Quality Management (CAQ) harus juga
ditemukan kembali.

Produk
QAD menawarkan variasi dari supply chain dan produk ERP untuk industri manufaktur dalam
otomotif, produk konsumer, elektronik, makanan dan minuman, produk-produk industrial dan
Sistem Enterprise Sistem Informasi

sektor medis. Software QAD optimis akan meningkatkan usaha dalam kecepatan pemrosesan
internal dan sinkronisasi operasi distribusi.

Modules MFG/PRO
1. Distribution
2. Manufacturing
3. Financials
4. Service/Support
5. Supply Chain
6. Master Files

System Software Associates, Inc. (SSA)


1. SSA ditemukan pada bulan Desember tahun 1981 dan bermarkas di Chicago, USA, dan
telah menyebar ke 91 negara.
2. Visi dari SSA adalah menjadi partner global terbaik untuk perusahaan sektor industrial
dunia.
3. Pernyataan misinya adalah “Sejak SSA ditemukan bulan Desember 1981 adalh untuk
menyediakan keunggulan kompetitif untuk Klien melalui implementasi sistem informasi
usaha bisnis mereka”.

Enam Tujuan Kunci


1. Best Client Satisfaction
2. Single Image Worldwide
3. Enterprise Solutions leadership
4. Proven Leading Technology
5. Highly Skilled and motivated professionals
6. Strong Financial Results

BPCS Client/Server
1. BPCS Client/Server merupakan satuan komprehensif dari integrasi aplikasi klien/server
yang beralamatkan sistem ini yang dibutuhkan sektor industri pada skala global.
2. Produk ini menawarkan banyaknya fungsi aplikasi penuh dengan kemampuan untuk
mendukung solusi yang dibutuhkan oleh sektor industri.
3. Produk ini menyediakan kekayaan fitur dan fungsi yang memungkinkan manajer-
manajer industrial mencapai sasarannya.
4. Microsoft Desktop adalah BPCS client/Server desktop, dimana tampilan penggunanya
adlah grafik dan secara penuh tunduk pada microsoft windows 95.
5. Produkini digunakan secara universal oleh lebih dari 8500 perusahaan pada 25.000
negara bagian.
6. Versi 6.0 telah berhasil menghadapi isu krusial mengenai ERP marketplace,
implementasi dan integrasi dari paket aplikasi.

Top Produk ERP Terkini


Sistem Enterprise Sistem Informasi

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang produk-produk ERP yang dikeluarkan di pasaran?

Daftar Pustaka
1. Leon, Alexis, ERP Demystified , Tata McGraw Hill, 2005.
2. http://www2.technologyevaluation.com/ppc/request/erp_reports_bluetop2013_min__min_
0-1.asp?AD=minimum_erp_ERPMarkets&gclid=CJLl7Zism7oCFfF24godwVUAHg
3. Handriani Inge,M.Ak., M.MSI, Enterprise Resources Planning, 2015
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Perkenalan SAP

Pertemuan 8

Abstract
Membahas mengenai Produk-produk ERP di pasar saat ERP lahir dan pada masa kini.

Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal produk-produk ERP yang dikeluarkan di pasaran.

Pendahuluan

Rincian Kajian Materi


Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. SAP’s product offerings
2. The central SAP solutions
3. Concept and history of an ERP system
4. Different between a solution and a component

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti perkembangan produk-produk ERP dipasaran
dunia dan hal-hal yang menyebabkan produk-produk tersebut semakin lama berkembang
semakin pesat.
2. Mengharap mahasiswa mengerti seperti apa Produk SAP sejak berdirinya, pendiri dari
produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk PeopleSoft sejak berdirinya,
pendiri dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
4. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk Baan sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk Oracle sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai seperti apa Produk QAD sejak berdirinya,
pendiri dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
7. Mengharapkan mahasiswa memiliki gambaran seperti apa SSA sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.

SAP Product Offering


Sejarah Sistem ERP
a. Tahun 1970-an konsep sistem ERP (enterprse resource planning) tidak ada. Dengan
sistem R/I, SAP mengembangkan produk software yang menangani proses data real time
dan menyimpannya dalampusat database. Artinya perusahaan harus mengakses data
mereka sendiri secara cepat dan memiliki tingkat tinggi dari kotrol dan transparansi.
b. Pada tahun 1980-an, sistem ini dikenal menjadi standar sistem ERP. Sejak SAP
mematahkan wilayah ini, dan menjadi market leader. Proses integrasi menunjukkan
peningkatan efisiensi dan menurunkan waktu reaksi pada peristiwa yang tidak diduga.
c. Dalam tahun 1990-an, internet berkembang sangat cepat. Perusahaan baru
mmengembangkan aplikasi baru untuk internet dan “new economy” telah lahir.
Perusahaan ini lebh dikenal menjadi perusahaan “dotcom”. Mereka sering memilki
sejumlah kecil karyawan dan memiliki hanya kehadiran internet saja. Pasar berubah
Sistem Enterprise Sistem Informasi

mengikuti perkembangan interrnet. Kelompok pelanggan baru ditemukan dan cara


perdagangan baru telah ditemukan.
d. SAP mengembangkan sistem untuk pembelian (SAP Enterprise Buyer), customer service
(SAP Customer Relationship Management), dan fungsi perencanaan komprehensif (SAP
Advanced Planing and Optimization). Terlepas dari internet, akuntansi komprehensif
juga menjadi penting untuk data keuangan perusahaan. Data bukan lagi penyimpanan
sederhana dalam database, sebagai contohnya dalam sistem ERP.
e. Pada awal tahun 2003, SAP menemukan kembali konsep sistem RP. Sistem tidak lagi
dengan database, daripada kombinasi produk mencakup proses dasar seperti pembelian,
penjualan, dan produksi. Pada wilayah Sumber daa manusia, akuntansi, dan teknologi,
hal ini sesuai dengan menambah solusi dimensi baru produk. mySAP ERP solution cocok
dengan komponen tambahan, proses bisnis memungkinkan untuk menemukan kembali
cross-company level.

Tinjauan Produk
 SAP menawarkan produk yang besar untuk perusahaan dengan ukuran apa saja. SAP
menyediakan produk berskala yang dapat disesuaikan dengan kuran dan proses
perubahan konstan di perusahaan.
 mySAP Business Suite adalah paket lengkap solusi perusahaan terbuka yang
menghubungkan semua orang yang terlibat, informasi, dan proses, dan karenanya
meningkatkan efektivitas hubungan bisnis Anda.
 mySAP Business Suite menawarkan solusi perangkat lunak yang fleksibel untuk
perusahaan besar yang memiliki banyak pengguna dan proses yang terus berubah.
 Akuntansi, sumber daya manusia, dan logistik adalah jantung dari setiap perusahaan.
mySAP ERP mencakup semua proses bisnis vital ini dalam suatu perusahaan dan
menyediakan fungsi untuk kantor pusat perusahaan dan anak perusahaan kecil. Setiap
perusahaan dapat mengambil manfaat dari mySAP ERP
 Semua perangkat lunak harus disesuaikan dengan perusahaan tertentu. Perusahaan kecil
dengan sedikit karyawan dan proses yang relatif stabil dapat menggunakan sistem SAP
yang telah dikonfigurasikan sebelumnya.
 SAP Business One adalah solusi ERP terintegrasi dan komprehensif dengan antarmuka
yang mirip dengan Microsoft Windows. Ini dinguished oleh navigasi sederhana dan opsi
menelusuri, fungsi Drag & Relate inovatif, dan integrasi dengan Microsoft Word dan
Excel.

Solusi SAP Pusat


Solusi mySAP
mySAp Business Suite terdiri dari solusi AP individual. Setiap solusi memiliki area fokusnya
sendiri dan menyediakan fungsi untuk memetakan area ini dengan cara yang fleksibel dan
komprehensif. Semua solusi didasarkan pada teknologi SAP NetWeaver.

Solusi dan Komponen


 solusi mySAP menggambarkan proses dan fungsi dari sudut pandang proses.
 Solusi adalah produk SAP dilihat dari sudut pandang pelanggan, dengan fokus luar pada
proses perusahaan. Komponen, namun mewakili tampilan teknis SAP dari perangkat
lunak dengan fokus luar-dalam. Komponen bukan solusi perusahaan yang sebenarnya,
hanya blok bangunan teknis.
 Untuk membedakan antara solusi dan komponen, solusi memiliki awalan mySAP dan
komponen - tampilan rinci (teknis) - memiliki awalan SAP. Sebagai contoh, mySAP
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Customer Relationship Magement (mySAP CRM) adalah solusi yang diterapkan oleh
pelanggan.

Concept and History of an ERP System


SAP NetWeaver
Aplikasi dan integrasi paltform SAP adalah fondasi teknis untuk mySAP Business Suite dan
SAP xApps. Ini memberikan infrastruktur lengkap, terbuka, dan fleksibel yang memungkinkan
Anda untuk dengan mudah mengintegrasikan aplikasi SAP dan non-SAP.
SAP NetWeaver dibagi menjadi empat area:
1. Integrasi Orang
2. Integrasi Informasi
3. Integrasi proses
4. Platform Aplikasi

Integrasi Orang
Integrasi orang memastikan bahwa karyawan Anda memiliki informasi dan fungsi yang mereka
perlukan untuk melakukan pekerjaan mereka secepat dan seefisien mungkin. Fungsi Portal
SAP Enterprise memainkan peran sentral di sini.

Integrasi Informasi
Integrasi Informasi digunakan untuk mengelola semua data yang relevan dengan perusahaan.
Ini termasuk data untuk perusahaan Anda sendiri dan data yang berkaitan dengan pihak ketiga.

Integrasi proses
Integrasi Proses memastikan bahwa proses bisnis berjalan melintasi batas sistem dalam lanskap
sistem yang heterogen. Ini dicapai dengan menggunakan paket data XML dan skenario alur
kerja, misalnya. Infrastruktur Pertukaran SAP (SAP XI) memainkan peran sentral di sini.

Platform Aplikasi
Platform Aplikasi mendukung Java 2 enterprise Edition (J2EE) dan ABAP (bahasa
pemrograman SAP) dalam satu lingkungan. Ini menjamin kemandirian basis data dan sistem
operasi, dukungan lengkap layanan platform-independen dan aplikasi perusahaan, dan
lingkungan terbuka yang didasarkan pada standar yang diakui. Komponen utama Platform
Aplikasi adalah Server Aplikasi Web SAP.

mySAP ERP
a. Sangat penting untuk hari lebih dari sebelumnya untuk memastikan bahwa proses bisnis
dalam suatu organisasi terintegrasi, ramping, dan transparan. mySAP ERP
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik dari lingkungan
administrasi dan operasi mereka untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
b. mySAP ERP dirancang sedemikian rupa sehingga perusahaan hanya dapat
mengimplementasikan fungsi bisnis yang mereka butuhkan, sehingga menyederhanakan
peningkatan dan mengurangi total biaya kepemilikan.

mySAP ERP Financial


Tujuan dari solusi ini adalah untuk memanfaatkan dana perusahaan secara efektif dan,
karenanya, meningkatkan keuntungan dalam jangka waktu lama.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

mySAP ERP Manajemen Sumber Daya Manusia


a. Karyawan adalah sumber daya yang sangat penting, dan mySAP ERP HCM
memungkinkan Anda untuk menggunakannya secara efektif untuk kesuksesan
perusahaan Anda.
b. Solusi ini mencakup semua aspek sumber daya manusia, mulai dari perekrutan dan
pelatihan hingga penggajian.

mySAP Business Suite


a. mySAP Business Suite memberikan fleksibilitas ini dalam paket lengkap solusi terbuka
dan terintegrasi untuk seluruh rantai nilai.
b. Pelanggan, karyawan, pemasok, dan mitra disatukan untuk membentuk satu unit dalam
proses yang hampir tidak memakan waktu sama sekali.
c. Fungsi inti dan solusi dari mySAP ERP dikembangkan dan diperluas melalui solusi
berikut di mySAP Business Suite.

mySAP ERP Customer RelationShip Management


mySAP CRM adalah solusi yang mengutamakan pelanggan. Pelanggan dapat menghubungi
perusahaan melalui sejumlah saluran komunikasi.

mySAP Product Lifecycle Management


Solusi ini menawarkan fungsi untuk pengembangan ptoduct, keamanan produk, kualitas, dan
pemeliharaan.

mySAP Supply Chain Management


Rantai Pasokan tidak berakhir di pintu gudang. Anda dapat menggunakan mySAP SCM untuk
merencanakan rantai pasokan optimal melintasi batas perusahaan.

mySAP Supplier Relationship Management


Pengadaan melalui Internet dan pasar hanya dua cara untuk mengoptimalkan pembelian.
Karyawan dapat menggunakan solusi ini untuk menyediakan informasi pengadaan tentang
permintaan dari pusat kerja mereka dengan cepat, mudah, dan efektif.

Berbeda Antara Solusi dan Komponen


Portofolio Industri
 Jika mySAP Business Suite umumnya tidak tergantung industri, banyak industri
memerlukan fungsi dan proses khusus. SAP memenuhi persyaratan ini melalui solusi
khusus industri.
 Lebih dari 20 solusi industri tersedia saat ini. Di antara ini adalah solusi untuk:
1. Otomotif
2. Perbankan
3. Bahan Kimia
4. Layanan Kesehatan
5. Penyedia Layanan Logistik
6. Penambangan
7. Minyak dan Gas Bumi
8. Sektor Publik
9. Eceran
Sistem Enterprise Sistem Informasi

SAP xApps
1. Memungkinkan Anda untuk mendorong peningkatan dan inovasi di perusahaan dengan
lebih mudah. Dengan kemampuan mereka untuk menggabungkan sistem heterogen yang
ada untuk membentuk proses lintas fungsional.
2. SAP xApps mewujudkan strategi dengan menggunakan fungsi-fungsi yang sebelumnya
tak tertandingi yang menyatukan karyawan, data, dan proses dalam satu perusahaan
bersama-sama dalam satu antarmuka. SAP xApps menyediakan kontinuitas dan
diskontinuitas.
3. Dengan menggunakan xApps, perusahaan dapat mengoptimalkan proses penjualan di
berbagai sistem. Fungsi seperti pemeriksaan kredit dari sistem akuntansi, atau
ketersediaan waktu pengiriman (Available To Promise: ATP) dari sistem logistik
digunakan untuk merancang proses penjualan terintegrasi.
Characteristics of SAP xApps are;
a. Cross-functional
b. Composite
c. Cross-system
d. Information-driven
Example of Available xApps;
1. SAP xApp Cost and Quotation Management (SAP xCQM)
2. SAP xApp Resource and Portfolio Management (SAP xRPM)
3. SAP xApp Product Definition (SAP xPD)
4. SAP xApp Emissions Management (SAP x EM)
SAP Solution for Small and Midsize Businesses
a. mySAP All-in-one
b. Setiap solusi MySAP All-in-one yang memenuhi syarat adalah paket BusinessSS
Business Suite versi pra-dikemas dengan konten bawaan, alat, dan metodologi untuk
implementasi turnkey yang hemat biaya dan efektif. solusi mySAP All-in-one
menawarkan fleksibilitas out-of-the-box dikombinasikan dengan kekuatan solusi bisnis
kelas dunia SAP.
mySAP All-in-one memberikan keuntungan sebagai berikut:
a. Implementasi cepat dan biaya transparan
b. Peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya
c. Mitra yang andal
d. Skalabilitas
SAP Business One
SAP Business One adalah solusi manajemen bisnis dan operasional yang mudah digunakan
untuk bisnis yang baru muncul dan dinamis dengan ukuran mulai dari 10 hingga beberapa ratus
karyawan. Solusinya sederhana namun kuat, memungkinkan tampilan operasi bisnis dan
pelanggan yang langsung dan lengkap.

Berikan keuntungan sebagai berikut:


a. Implementasi cepat
b. Biaya lebih rendah
c. Peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya
d. Keputusan bisnis yang sehat
e. Skalabilitas
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Daftar Pustaka

1. SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.


2. Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014
Sistem Enterprise Sistem Informasi

System Wide Concept

Pertemuan 9

Abstract
Membahas mengenai beberapa system wide concept dalam aplikasi SAP dan memperkenalkan
IDES, sebagai contoh perusahaan yang menggunakan aplikasi SAP.

Kompetensi
Mahasiswa mampu mengetahui tujuan organisasional dalam perusahaan, dan mengetahui apa
itu masterdata, transaksi dalam SAP training dan mengetahui tujuan dari IDES.
Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. System Wide Concept
2. IDES holding company
3. Material master
4. Transaction

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti tentang system wide concept dalam penentuan
company code dan plant dalam aplikasi SAP, dan memahami alur proses utama dalam
SAP.
2. Mengharap mahasiswa mengerti master data yang akan diolah dan keterkaitannya
dengan company code.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti transaksi apa saja yang harus dilakukan dan dimulai
dalam memulai pekerjaan pertama dalam SAP.
4. Mengharapkan mahasiswa mengerti apa itu plant.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti tentang apa itu company code.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti storage location.
7. Mengharapkan mahasiswa sales organitation, distribution channel, organizational unit,
dan position.

System –Wide Concept


Overview
Pada materi ini akan memfokuskan kepada system-wide concepts yang merupakan dasar dari
system SAP. Konsep-konsep yang akan dibahas seperti master data, dan transaksi, merupakan
dasar elemen yang merupakan sebuah bagian yang akan merepresentasikan sebuah perusahaan
secara luas dan terstruktur dan menggambarkan pula tentang bisnis proses dalam sebuah
perusahaan.
 Organizational elements
Sebuah perusahaan yang memiliki enterprise structure yang sudah dipetakan oleh
aplikasi SAP dengan menggunakan organizational elements.
 Master data
Dibuat secara terpusat dan dapat diakses oleh semua aplikasi yang ada dan dibagi
berdasarkan otoritas user tertentu agar dapat melihat master data tersebut, master data
juga memiliki aspek organizational karena informasi disusun kedalam sebuah tampilan
yang dapat diakses oleh
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Organizational Elements.
 Transaction
Transaction merupakan aplikasi program untuk menjalankan bisnis proses dalam system
SAP. Contohnya membuat sales order, change costumer master, atau menampilkan
laporan sales order list. Organizational Elements
 Client
Client merupakan elemen level yang paling atas dalam sebuah organizational elements
dan menjelaskan tentang enterprise atau headquarters dalam sebuah perusahaan besar.
 Company code
Company code merupakan sebuah legal independent accounting yang merepresentasikan
pusat dari organizational elements dalam bidang akunting keuangan perusahaan.
Company code ini juga merepresentasikan perpajakan nasional yang berlaku pada
Negara tersebut yang menampilkan kesehatan dari sebuah perusahaan, dan juga
menampilkan fiscal kalender bagi perusahaan asing yang membuka cabangnya dinegara
lain, serta nilai mata uang dari negara tempat perusahaan itu membuka cabang, dan
membuat laporan pajak yang dibutuhkan
 Plant
Plant merupakan manufacture produk, distribusi produk atau penyedia layanan dalam
unit organizational pusat.
 Storage Location
Stok bahan-bahan dalam sebuah management inventory dimana tidak hanya dari sebuah
pant saja melainkan dari semua plant yang di kelompokan storagenya di letakan pada
storage location.
 Sales Organization
Sales organization merupakan pusat dari organizational elements dalam melakukan
penjual dan permintaan serta mengontrol masing-masing penjualan pelanggan.
 Distribution Channel
Distribution channel digunakan untuk menentukan pencapaian produk yang berbeda-
beda pelanggannya, sebagai contoh wholesale.
 Organizational Unit
Organizational unit menggambarkan variasi bisnis unit yang sedang berkembang dan
sedang in. Merupakan sebuah unit yang paling sering menentukan kerugian dalam
regional department atau memantau kerugian yang ada dalam perusahaan.
 Position
Position merupakan individu dari karyawan yang ditempatkan pada posisi jabatan
tertentu dengan memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Organizational Structure : terminology IDES

IDES (International Demonstration and Educational System) adalah perusahaan internasional


yang berdiri secara individu dan saling berkolaborasi dengan bisnis partner dari luar secara
global.

IDES Holding Company

IDES AG adalah sebuah perusahaan manufacturing. IDES AG sudah go international dan


memiliki no subsidiaries. Perusahaan ini menggunakan training course untuk melakukan
demonstrasi dalam pemanfaatan aplikasi SAP nya, sehingga visi, misi dan tujuan perusahaan
dapat tercapai. Sebagai sebuah model perusahaan, IDES merupakan perusahaan yang memiliki
bisnis dengan brand yang banyak diseluruh penjuru, berdasarkan subsidiaries yang spesifik.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Bisnis prosesnya sudah di seting secara keseluruhan termasuk semua area bisnis, seperti
purchasing, sales, marketing, and manufacturing.

Berikut ini adalah konsep dari perusahaan IDES, sebagai perusahaan internasional, IDES telah
memiliki kemampuan dalam membuat laporan kepada pemegang saham dalam setiap Negara.
Target dari management untuk tahun depannya sudah diperhitungkan untuk meningkatkan
keuntungan. Biaya pengeluran sudah dibuat laporan analisisnya, kemudian laporan
management cash, dan laporan overhead cost sudah dipersiapkan dalam business intelligent
system untuk dapat di teliti oleh team management.

IDES AG telah memproduksi banyak sekali produk-produk diantaranya produk manufacturing


yang telah di tandai di seluruh dunia. Perencanaan secara global telah dipastikan tersampaikan
dan dibuat oleh masing-masing distribusi pusat dari perwakilan Negaranya. Para pelanggan
yang tertarik telah diberikan hak akses untuk mencari tahu tentang informasi produk-produk
apa saja yang sudah dibuat oleh IDES, baik dari perlengkapan, dan pelayanan yang diberikan
dari perusahaan IDES. Tampilan halaman website yang user-friendly dan memiliki pencarian
produk yang dikehendaki oleh pelanggan yang memudahkan pelanggan untuk membuat sebuah
permintaan purchase. Para pegawai IDES dapat mengakses data per record dari internet dan
menggunakan web browser serta dapat melakukan perubahan dalam meraup keuntungan
perusahaan, yang merupakan asset dari sebuah perusahaan.

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang tujuan organisasional dalam perusahaan, dan mengetahui apa itu
masterdata, transaksi dalam SAP training dan mengetahui tujuan dari IDES?

Daftar Pustaka
1. SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.
2. Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Logistik

Pertemuan 10

Abstract
Membahas mengenai produk-produk ERP di pasar saat ERP lahir dan pada masa kini.

Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal produk-produk ERP yang dikeluarkan di pasaran.
Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Procurement
2. Sales Order Management

Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat mengerti perkembangan produk-produk ERP dipasaran
dunia dan hal-hal yang menyebabkan produk-produk tersebut semakin lama berkembang
semakin pesat.
2. Mengharap mahasiswa mengerti seperti apa Produk SAP sejak berdirinya, pendiri dari
produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk PeopleSoft sejak berdirinya,
pendiri dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
4. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk Baan sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti seperti apa Produk Oracle sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
6. Mengharapkan mahasiswa mengerti mengenai seperti apa Produk QAD sejak berdirinya,
pendiri dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.
7. Mengharapkan mahasiswa memiliki gambaran seperti apa SSA sejak berdirinya, pendiri
dari produk atau perusahaan tersebut dan modul-modul yang digunakannya.

Procurement

Contoh Bisnis
Perusahaan yang digunakan merupakan perusahaan yng sama yaitu IDES agar setiap rangkaian
tetap berjalan sesuai dengan mySAP. Perusahaan IDES membutuhkan bahan baku untuk proses
produksinya. Bahan baku yang diadakan secara langsung untuk persediaan. Karyawan IDES
dapat melakukan pengadaan bahan baku secara langsung dari katalog online.

Pemrosesan Pengadaan
1. Pengadaaan / Procurement dalam mySAP ERP menangani bukan hanya proses
tradisional seperti permintaan pembelian, manajemen pesanan pembelian, dan verifikasi
invoice , tetapi juga catalog-based self-service requisitioning untuk pemeliharaan,
perbaikan, dan operasi (MRO) bahan baku dan service.
2. Katalog terintegrasi ini adalah perluasan untuk pemeliharaan operasi dan manajemen
proyek.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

3. Pengadaan/Procurement dalam mySAP ERP memperbaiki proses pengadaan dalam


memfasilitasi plan-driven dan pembelian, melengkapi manajemen persediaan, dan
laporan intelijen pada semua aktivitas pengadaan. Dalam penambahan untuk
menyediakaan alat manajemen hubungan supplier, memungkinkan mySAP ERP
menyeleksi dan mengkualifikasi dengan suplier, kontrak negosiasi, meminta penawaran
dari supplier, dan mengevaluasi vendor.
4. Mendukung pemrosesan macam-macam optimasisasi menyetujui kategori individu dari
material atau service diadakan dalam cara yang pantas; contohnya, subkontrak proses
mendukung pengiriman dari komponen menu yang dbutuhkan pada tahap produki dan
pengadaan melalui perencanaan penagihan membantu perbaikan proses penyewaan dan
leasing.
5. Dasar pengadaan / procurement (atau pembayaran pembelian) cycle untuk service atau
material terdiri dari tahapan dibawah ini:
 Penentuan Persyaratan
 Penentuan Sumber
 Pemilihan Vendor dan Perbandingan Kutipan
 Pembuatan Pemesanan Pembelian
 Tindak Lanjut Pemesanan Pembelian
 Manajemen Penerimaan dan Persediaan yang Baik
 Verifikasi Faktur

Penentuan Persyaratan
Kebutuhan material diidentifikasi dalam departemen penguna atau melalui perencanaan
material dan kontrol. Saudara dapat masuk permintaan pembelian sendiri atau mereka dapat
dihasilkan secara otomatis melalui sistem perencanaan sistem dan kontrol.

Penentuan Sumber
mySAP ERP membantu mengidentifikasikan sumber potensial supplier berdasarkan
pemesanan sebelumnya dan perjanjian pembelian jangka panjang yang ada. Kecepatan proses
ini menciptakan creating requests for quotation (RFQs), yang dapat dikirimkan ke elektronik
vendor melalui EDI jika dikehendaki.

Pemilihan Vendor dan Perbandingan Kutipan


Sistem mampu untuk mensimulasi skenario harga, mengizinkan untuk membandingkan jumlah
dari penawaran yang berbeda. Penolakan dapat dilakukan dengan mengirimkannya secara
otomatis.

Pembuatan Pemesanan Pembelian


Pemesanan pembelian mengadopsi informasi dari kebutuhan dan penawaran untuk membantu
dalam mencitakan pesanan pembelian. Sebagai permintaan pembelian, saudara dapat
menghasilkan pesanan pembelian sendiri atau memiliki sistem yang dihasilkan otomatisas.
Perjanjian penjadwalan vendor dan kontrak (dalam sistem SAP, tipe perjanjian pembelian
jangka panjang) juga didukung.

Tindak Lanjut Pemesanan Pembelian


Sistem mengecek periode pengingat secara spesifik dan jika perlu secara otomatis pengingat
atau ekspeditur pada interval telah dijabarkan. Sistem juga menyediakan semua permintaan
pembelian yang up-to-date, penawaran, dan pemesanan pembelian.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Manajemen Penerimaan dan Persediaan yang Baik


Good receiving personnel dapat mengkonfirmasi penerimaan barang dengan memasukkan
jumlah pesanan pembelian. Dengan spesifikasi toleransi yang diperbolehkan, para pembeli
dapat membatasi pesanan barang yang berlebih dan dibawah pengiriman.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Verifikasi Faktur
Sistem mendukung pengecekan dan penyesuaian invoices. Petugas piutang memberitahukan
kuantitas dan harga yang bervariasi karena sistem dapat mengakses pada pesanan pembelian
dan data penerimaan barang. Kecepatan proes auditing dan clearing invoices untuk
pembayaran.
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Pesanan Pembelian
 Sebuah pesanan pembelian adalah permintaan formal kepada vendor untuk mensuplai
barang atau jasa yang ada dibawah kondisi terntentu.
 Saudara dapat menciptakan pesanan pembelian tanpa referensi, atau dengan referensi
untuk permintaan pembelian, sebuah permintaan untuk penawaran, atau pesanan
pembelian lainnya.
 Saat data pesanan pembelian masuk, sistem menyarankan nilai kegagalan.
 Saudara juga dapat mengirimkan pesanan pembelian ke vendor atau menyelenggarakan
pesanan transportasi persediaan dalam pabrik lainnya menjadi milik perusahaan atau
group. Dengan persediaan pesanan transportasi, saudara dapat menerima kedalam
account the associated freight costs dalam pesanan pembelian.

Pengadaan Swalayan
 Self-Service Procurement memperbolehkan karyawa untuk membuat dan mengelola
permintaan mereka. Hal ini mengurangi departemen pembelian dalam beban admistrasi
selama pembuatan proses pengadaan keduanya, lebih cepat dan lebih responsif.
 Menyediakan katalog dari pesanan material sering kali memastikan karyawan dapat
mengelola dengan mudah pesanan pembelian mereka sesuai dengan peraturan
oraganisasi.

Manajemen persediaan
Penempatan barang masuk ke persediaan dengan referensi untuk pesanan pembelian memiliki
sejumlah keunggulan untuk saudara termasuk :
 The goods receiving point can check whether the delivery is the same as the purchase
orders data, that is, whether the goods that were ordered have been delivered.
 The system suggets data from the purchase order when you enter the goods receipt
(Example; items and quantities).
Sistem Enterprise Sistem Informasi

 The purchase order history is automatically updated as aresult of the deliveries. The
purchasing department can send a reminder about late deliveries.
 When you post a goods receipt to the warehouse, the system creates a material document
containing information such as the material delivered and the quantity delivered. The
system also records the storage location for the materials you place into stock in the plant.
 In transactions relevant for material valuation, the system creates at least one accounting
document that records the effects of the goods movement on the value of the stock.

Manajemen Pesanan Penjualan


Gambaran
 mySAP ERP menyediakan wawasan luas kedalam pemrosesan back-office penjualan,
termasuk: penyelidikan, penawaran, generasi pesanan, kontrak, dan manajemen siklus
penagihan. Manfaat bisnis dari melengkapi overview siklus hidup pelaggan, termasuk
status order, billing, payment, dan credit management. Penambahan fitur back-office,
mySAP ERP juga mendukung penjualan melalui internet, penjualan masuk melalui
mobile devices seperti handhelds, dan fungsional basic call center.
 Skenario pemrosesan pesanan penjualan (atau pesanan ke tunai) menggambarkan proses
lengkap, dimulai dengan kegiatan pra-penjualan, pindah ke penciptaan pesanan
penjualan, melanjutkan dengan pemenuhan pesanan penjualan, dan berakhir dengan
penagihan pesanan penjualan dan proses paralel penciptaan posting dalam akuntansi
keuangan. Siklus pemrosesan pesanan penjualan dasar untuk suatu layanan atau bahan
terdiri dari beberapa tahapan berikut:
 Kegiatan Pra-penjualan
 Penciptaan Pesanan Penjualan dan Ketersediaan Ketersediaan
 Masalah Pengiriman dan Barang
 Tagihan
 mySAp Business Suite terdiri dari solusi AP individual. Setiap solusi memiliki area
fokusnya sendiri dan menyediakan fungsi untuk memetakan area ini dengan cara yang
fleksibel dan komprehensif. Semua solusi didasarkan pada teknologi SAP NetWeaver.
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Daftar Pustaka
• SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.
• Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Keuangan

Pertemuan 11

Abstract
Membahas mengenai produk-produk ERP di pasar saat ERP lahir dan pada masa kini.
Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal produk-produk ERP yang dikeluarkan di pasaran.
Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Accounting Foundation
2. Financial Accounting
Accounting Foundation
Contoh Bisnis
Sebagai analis proses bisnis, saudara bertanggungjawab untuk memetakan pemrosesan bisnis
terhadap Sistem Akuntansi Keuangan SAP. Saudara akan membutuhkan pemahaman
mengenai elemen dasar untuk memahami bagaimana arus data dengan Akuntansi Keuangan
SAP.
SAP R/3 Accounting System
 Sistem Akuntansi dengan bermacam-macam subunit adalah bagian kritis dari solusi SAP.
Integrasi dari masing-masing berbagai aspek akuntansi dan dengan aplikasi logistics dan
human resources menjadi alat manajemen untuk semua departemen perusahaan.
 Interfaces dengan logistics chain dari procurement ke penjualan memperbolehkan
pemrosesan operasional yang optimal.
 Efisiensi dari solusi ini meningkat termasuk pemrosesan bisnis cross-company dengan
customers, suppliers, atau institusi financial .
 Selain menyediakan data akuntansi, sistem akuntansi harus berkonsentrasi pada
oerasional pemrosesan data untuk keputusan stratgei perusahaan.
 Untuk perusahaan international, SAP R/3 menawarkan software fleksibel yang dapat
digunakan di negara-negara berbeda. Sistem mempertemukan kebutuhan industrial
utama bangsa dengan pendekatan multilingual, flexible currency handling, dan country-
specific functions for taxes, reporting, dan payment transactions.
 SAP R/3 menyediakan semua fungsi penting untuk pengembangan sistem akuntansi yang
seragam yang dapat dikonsolidasikan lintas batas internasional.
Komponen Sistem Akuntansi SAP R/3
1. Akuntansi Keuangan
2. Manajemen Keuangan Perusahaan
3. Profitabilitas dan Akuntansi Penjualan
4. Pengendalian Biaya Produk
5. Pengendalian Biaya Overhead
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Financial Accounting
Genaral Ledger
 Transaksi operasional jika sistem SAP Materials Management (MM) system adalah aktif
dan terintegrasi.
 Transaksi Posting pada subsidiary ledgersjika the SAP Asset Accounting system aktif
dan terintegrasi.
 Original transaksi assigned ke general ledger, jika sistem General Ledger aktif.

Subsidiary ledgers secara lengkap dan komprehensif diintegrasikan dengan G/L accounting
pada tingkt berikut ini :
 Master data
 Transaction data
 Reporting

Arti penyebaran database adalah :


1. Pembuatan dan pemeliharaan data yang tidak redundan
2. Sistem dokumentasi dan peninjauan yang dapat diverifikasi dengan jelas kapan saja.
3. Akses lengkap ke semua aplikasi
4. Sistem pelaporan dan informasi yang dapat sepenuhnya dikustomisasi.

Account Receivable
 Komponen piutang keuangan bertanggungjawab untuk memonitor dan mengontrol akun
pelanggan dalam komponen SAP R/3’s Financial Accounting.
 Account analysis, alarm reports, due date lists, and a flexible dunning system all make it
easier to keep track of open items.
 Sales and Distribution and Cash Management, as well as customer-specific perspectives
in the financial statements, link the financial and management accounting aspects of a
transaction.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Account Payable
 Komponen Hutang SAP R/3’s mengelola data akuntansi untuk semua vendor. Hal ini
juga komponen integral dari proses akuisisi.
 Pelayanan sebagai sumber informasi penting untuk departemen pembelian pada delivery,
invoicing, dan payment values.
 Untuk melacak open items, system menyediakan analisis akun, due date forecasts, dan
penilaian resiko. Keseimbanngan jejak audit, neraca, dan dokumen jurnal transaksi dalam
Account Payable.

Accounting Documents
Dokumen akuntansi adalah hasil dari posting akuntansi keuangan. Terdapat dua dokumen:
1. Original documents
2. Processing documents

Contoh original dokumen :


 Receipts
 Invoices
 Checks
 Bank statements

Contoh dokumen pemrosesan:


 Accounting documents
 Sample documents
 Recurring entry documents

Daftar Pustaka
1. SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.
2. Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Keuangan Sesi II

Pertemuan 12

Abstract
Membahas mengenai akuntansi manajemen dan aset.

Kompetensi
Mahasiswa Mampu mengenal sistem financial lanjut dalam SAP.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Accounting Management

Accounting Mnagement
Contoh Bisnis
Sebagai manajer departemen, butuh pemahaman bagaimana pendapatan departemen dan
pengeluaran adalah untuk dijumlahkan dan pengukuran. Dibutuhkan menjadi familiar dengan
alat yang berbeda yang terrsedia untuk laporan manajemen interrnal dan kebutuhan akuntansi,
sehingga dapat memetakan struktur perusahaan untuk komponen pengendalian keuangan
mySAP. Penambahannya diberikan tugas pembuatan cost center master record dan mereview
hasilnya pada laporan cost center.

FI and CO ;
 Aplikasi keuangan mySAP Components Controlling (CO) berisi semua fungsi akuntansi
yang dibutuhkan untuk pengendalian efektif.
 Jika sebuah organisasi membagi akuntansi kedalam internal dan eksternal., CO mewakili
perspektif akuntansi internal karena menyediakan informasi untuk para manajer yang
didalam organisasi dan membebankannya dengan langsung dan pengendalian operasi.
 CO termasuk akuntansi biaya dan pendapatan. Bersama dengan komponen aplikasi
Enterprise Controlling (EC), Profit Center Accounting (EC-PCA) dan Consolidation
(EC-CS), CO meng – cover semua aspek akuntansi manajemen.
 Penawaran penyeleksian luas fungsi alat-alat yang dapat digunakan untuk menyediakan
informasi akuntansi manajemen tanpa terbatas kebutuhan legal.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Komponen Akuntansi Manajemen


 Area fungsi kunci keuangan mySAP : Akuntansi manajemen adalah meliputi aplikasi
wilayah the Controlling (CO) dan Enterprise Controlling (EC).
 Controlling menyediakan informasi untuk pembuatan keputusan manajemen.
Memfassilitasi coordination, monitoring, dan mengoptmalkan seluruh proses organisasi.

Komponen dari CO dan EC termasuk kemampuan kunci : Key Controlling Capabilities:


 Cost Center Accounting
 Internal Orders
 Activity-Based Costing
 Product Cost Controlling
 Profitability Analysis
 Key Enterprise Controlling capabilities:
 Profit Center Accounting
 Consolidation

Master Data
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Overhead Cost Cotrolling

Internal Order
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Activity-Based Costing

Product Cost Control


 Product Cost Controlling adalah bagian dari komponen aplikasi mySAP Financial’s
Controlling a dan sebuah alat untuk mengelola hubungan biaya untuk proses produksi
dan memberikan services.
 Product Cost Controlling menggunakan informasi komponen Overhead Cost Controlling
untuk mengkalkulasi seperti biaya tenaga kerja, mesin, atau overhead pabrik, dan
menyediakan informasi untuk analisis profitability sehingga alat tersebut dapat
mengkalkulasikan contribution margins.

Product Cost Controlling termasuk dibawah ini:


 Product Cost Planning
 Cost Object Controlling
 Actual Costing
 Information System

Product Cost Controlling dapat membantu:


 Rencanakan biaya produk Anda secara akurat
 Bandingkan perkiraan biaya alternatif untuk mengoptimalkan keputusan bisnis Anda
 Pantau biaya produk Anda di setiap tahap proses pembuatan
 Melakukan analisis ragam terperinci pada setiap pesanan, produk, dan grup produk
 Hitung biaya aktual berdasarkan periode
 Masukkan nilai alternatif pada inventaris Anda untuk keperluan neraca
 Jawab pertanyaan berulang tentang biaya barang yang diproduksi oleh pabrik, kelompok
produk, produk, atau pesanan
 Jawab salah satu pertanyaan tentang harga pokok produksi
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Posting in Controlling
Saat dokumen FI dibuat untuk menempatkan akun pengeluaran (atau pendapatan) untuk
koresponden utama elemen biaya yang diciptakan CO, dan valid controlling object (seperti cost
center atau internal order) adalah mengidentifikasi untuk expense/revenue, dokumen
controlling adalah juga diciptakan.

Dokumen CO dengan jumlah yang unik berisi rincian dibawah ini :


 Mengontrol objek yang diposkan ke
 Elemen biaya yang digunakan
 Jumlah
 Tanggal
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Integration
 Semua transaksi penting dalam aplikasi Controlling muncul dalam pembagian dokumen
Controlling (atau dokumen CO). Akses dokumen original, seperti satu dari akuntansi
keuangan, jika hubungan kausal ada diantara dokumen.
 Contoh, jika menetapkan fixeed asset ke cost center, SAP R/3 menciptakan sebuah
penentuan akun otomatis pada cost center untuk posting yang relevan dalam komponen
akuntansi asset.

Dalam integrasi sistem SAP R/3, dapat mentransfer data untuk untuk Akuntansi Cost
Center dari komponen aplikasi:
1. Financial Accounting (FI)
2. Aset Accounting (FI-AA)
3. Materials Management (MM)
4. Material Consumption
5. Production Planning (PP)
6. Personnel Administration and Payroll (PA)

Daftar Pustaka
1. SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.
2. Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertemuan 13

Abstract
Membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia.

Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal sistem human capital management dalam SAP.

Pendahuluan

Rincian Kajian Materi


Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Organizational Management
2. Recruitment
3. Personnel Development
4. Payroll

Organizational Management
Contoh Bisnis
Departemen Sumber Daya Manusia dari IDES adalah tanggungjawab untuk merekrut dan
memelihara dari perekrutan yang baru.

Overview
 Untuk melengkapi efektifitas dibutuhkan penyelarasan seluruh sumber perusahaan
termasuk karyawan dengan sasaran bisnis. Kebutuhan untuk transform tradisional fungsi
human resources (HR) kedalam program komprehensif untuk human capital
management (HCM).
 Dengan mySAP ERP Human Capital Management (mySAP ERP HCM), dapat
memaksimalkan nilai karaywan dan menyelaraskan kemampuan karyawan, aktivitas dan
insentif dengan sasaran bisnis dan strategis. mySAP ERP HCM juga menyediakan alat-
alat untuk mengelola, mengukur dan reward individual dan kontribusi tim.

Elemen-elemen mySAP ERP HCM solution:


 Objek Manajemen Organisasi
 Data Pemohon
 Manajemen Personalia
 Development Pengembangan Personil
 Pelatihan dan Manajemen Acara
 Manajemen Waktu
 Penilaian
 Penggajian
 Planning
 Perencanaan biaya personil
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Organizational Unit
 Organizational units menggambarkan variasi bisnis dalam oranisasi. Beberapa unit
organisasi, sepanjang berhubungan, memoles struktur organisasi.
 Organizational units dapat membagi persetujuan fungsional atau kriteria regional ;
 Jobs
 Positions
 Persons

Recruitment
 Menggunakan komponen rekrutmen untuk melaksanan proses rekutmen seluruhnya dari
data pelamar yang ke posisi staf. Pelamar bisa dari eksternal perusahaan ataupun internal
perusahaan untuk perubahan posisi.
 Kebutuhan staf diwakili dengan lowongan. Lowongan posisi yang dibutuhkan dipenuhi,
jika rekrutmen terintegrasi dengan manajemen oranisasi, lowongan dapat diciptakan atau
diinisiasikan oleh internal transfer dalam manajemen organisasi. .
 mySAP ERP HCM mendukung kebutuhan staf, periklanan, pengelolaan dan
penyeleksian pelamar, dan korepondensi pelamar.
 Saat menerima pelamar, maka dapat ditransfer data pelamar tersebut untuk dimasukkan
dalam perekrutan sebagai data pegawai dalam administrasi personal.
 Proses khusus perekrutan meliputi beberapa langkah :
 The vacant positions are published in job advertisements.
 The applicants’ data is entered in the system (name, address, qualifications, and so on).
 A complex selection process takes place, culminating in a decision being made.
 The employment contracts are generated for the applicants who are to be hired.
 The applicant data is transferred to HCM master data.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Personnel Management
 Integrasi antara rekrutmen dan adiministrasi personal memungkinkan data pelamar
ditransfer menjadi data pegawai, yang harus dilengkapi. Data pegawai disimpan dalam
mySAP ERP HCM sebagai infotype records. Data dapat ditampilkan, di kopi, dikoreksi
dan dihapus.
 Pemeliharaan infotypes dalam berbagai cara :
 Single-screen maintenance (one infotype for one person)
 Personnel actions (sequence of infotypes for one person)
 Fast Entry (one infotype for multiple persons)
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Kita dapat mengubah jumlah dan urutan dari infotypes dalam personnel action untuk
kebutuhan perusahaan:
 Organizational Assignment
 Personal data
 Addresses
 Planned Working Time
 Basic pay
 Bank Details

Personnel Development
Overview
 Dalam komponen Personnel Development, direncanakan dan mewujudkan personnel
development dengan pendidikan dan pelatihan untuk pegawai, diintegrasi dengan
Training and Event management.
 Kebutuhan personnel development yang dihasilkan dari perbandingan kebutuhan job dan
kulifikasi pegawai yang ada.

Training and Event Management


Sistem Enterprise Sistem Informasi

 Training and Event Management adalah komponen terintegrasi yang mendukung


perencanaan, eksekusi, dan pengelolaan pelatiahan kursus dan kegiatan bisnis.
 Terdapat empat pemrosesan utama dalam Training and event Management :
 Business event preparation
 Business event catalog
 Day-to-day activities
 Recurring activities
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Time Management
 Komponen time management mendukung seluruh proses perencanaan, pencatatan, dan
evaluasi kehadiran karyawan dan waktu absen. Kita harus melihat dalam Training and
Event Management yang telah melakukan booked dalam kursus.
 Informasi memperhatikan keberadaan karyawan dengan mereka merupakan elemen
penting sumber daya manusia. Hal ini juga digunakan pada wilayah lainnya, seperti
controlling dan logistics, dan termasuk keputusan perusahaan.

Terdapat beberapa pilihan yang tersedia untuk mencatat data waktu seperti jam kerja,
liburan, lembur, aau substitusi:
 Online by time administrators (using the Time Manager’s Workplace, for example)
 Using front-end time recording systems.
 Using the mySAP ERP Cross-Application Time Sheet (CATS)
 Using Employee Self-Servicee applications (ESS)

Appraisal
 Fungsional appraisal dalam Personnel Development mendukung proses penilaian secara
fleksibel yang menggunakan standarisasi penilaian dengan tingkat tertinggi objectivitas.
 Tahapan appraisal dapat meliputi semua tahapan yang biasa dalam proses penilaian,
seperti perencanaan, review dan eksekusi, sebaik evaluasi penilaian yang di submitted.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Payroll
 Pemrosesan termasuk sejumlah aktivitas yang diikuti, seperti mentransfer hasil mySAP
ERP Financials.
 Remunerasi karyawan adlah dikalkulasikan dalam dua langkah utama:
1. Grouping the remuneration elements, that is, the gross payroll.
2. Legal and voluntary deductions, that is, the country-specific net payroll
 Remunerasi karyawan terdiri atas semua pembayaran dan pemotongan yang menentukan
untuk karyawan selama satu periode payroll.

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang sistem human capital management dalam SAP?

Daftar Pustaka
1. SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.
2. Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014.
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Teknologi mySAP

Pertemuan 14

Abstract
Membahas mengenai macam-macam teknologi yang mendukung proses SAP.

Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal technology yang digunakan dalam SAP.

Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
1. Server Client
2. Recruitment
3. Personnel Development
4. Payroll

Teknologi mySAP

Single-Level and Multilevel Configurations


Pemrosesan diikuti keutuhan untuk palikasi bisnis operasi yang ditunjukkan :
 Presentation processes (for example, displaying screens, GUI)
 Application processes (for example, executing application programs)
 Database processes (for example, managing and organizing database data)
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Data Structure~AP Systems


Sistem SAP dicirikan oleh struktur datanya yang unik. Di samping pengaturan bisnis
(Kustomisasi) yang hanya relevan untuk klien tertentu dari sistem SAP, setiap sistem SAP juga
selalu berisi pengaturan dan objek lintas aplikasi. Anda dapat membedakan antara tiga
komponen data dalam sistem SAP:

Klien
Klien adalah unit dalam sistem SAP yang mandiri dalam hal bisnis, organisasi, dan data.
Seorang klien ditandai dengan memiliki lingkungan data bisnisnya sendiri, masternya sendiri,
dan data transaksi (misalnya, pengguna, master materi, ...). Data klien ini dikenal sebagai data
spesifik klien. Setelah masuk ke satu klien, pengguna tidak memiliki akses ke data spesifik
klien lainnya.

Menyesuaikan pengaturan
Kustomisasi mencakup struktur organisasi, parameter, dan nilai default untuk transaksi SAP.
Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar berikut, selain pengaturan khusus klien, ada juga
pengaturan Kustomisasi, yang perlu diatur
Sistem Enterprise Sistem Informasi

mySAP Technology membantu memaksimumkan ROI dari keberadaan investasi IT :


 Mengirimkan ROI dari solusi yang siap disebarkan (SAP dan non-SAP), pemebuhan
permintaan pelanggan untuk meningkatkan nilai aset IT yang ada.
 Melindungi investasi IT pelanggan dan mengurangi sejumlah biaya kepemilikan.
 Teknologi terbuka – pelanggan tidak dikunci dalam spesifik solusi vendor.
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi
Sistem Enterprise Sistem Informasi

Tugas Mandiri:
1. Buatlah analisa tentang technology yang digunakan dalam SAP?

Daftar Pustaka
1. SAP01-SAP Fundamental, Participant Handbook, CV; 2006 Q2, SAP Education.
2. Handriani inge,M.Ak.,M.Msi, Enterprices Resources Planning, 2014.

Anda mungkin juga menyukai