Anda di halaman 1dari 18

ISSN : 2338-4697

JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

EVALUASI USER INTERFACE PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK


DI STIE PUTRA BANGSA MENGGUNAKAN METODE
USER CENTERED SYSTEMS DESIGN

Miftahul Huda1, Wing Wahyu Winarno2, Emha Taufiq Lutfi3


STIE PUTRA BANGSA

ABSTRACT
This study aimed to evaluate the user interface of academic information system on ease of use (usability), provide
recommendations based on the evaluation to enhance academic information systems and produce prototype user interface
to enhance user acceptance levels of the academic information systems.
The object of this study is academic information systems. This study uses a user centered design systems with some aspects
of the variables in the form of Visual Clarity, Consistency, Informative Feedback, Explicitness, Appropriate functionality,
Flexibility and control. The sampling technique in this study using simple random sampling technique with a number
responeden 30.
Results from this study shown that the overall academic information system otherwise well. While the results show that
the respondent's response assessment of academic information system on flexibility and control aspects of assessing
4.44% for an answer "strongly disagree", 27.78% for an answer "do not agree", it shows that there are still many users
of information systems academic difficulty in using it.

Keyword: evaluasi, user interface, sistem informasi akademik, user centered systems design

PENDAHULUAN
Teknologi sangat berperan dalam menyebarkan sangat penting karena jika terlalu memusingkan,
informasi secara cepat dan aktual. Informasi menjadi pengguna harus belajar lagi cara menggunakannya dan
kebutuhan yang sangat penting bagi semua kalangan akan membuat mereka merasa kesulitan menggunakan
baik itu pribadi, komunitas, masyarakat, swasta maupun sistem tersebut. Sebagai bagian dari pengembangan
pemerintah. Berkaitan dengan informasi, semua suatu sistem yang memenuhi standart HCI, evaluasi
lembaga dalam perkembangannya memerlukan sistem pada kemudahan penggunaan (usability) harus
informasi agar dapat memaksimalkan berbagai dilakukan (Reed et, al, 1999).
informasi yang ada untuk lebih mudah dan secara efektif Usability sebagai suatu pengalaman pengguna dalam
dapat di akses oleh semua orang. Teknologi informasi berinteraksi dengan aplikasi atau suatu situs website
saat ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan
terintegrasi dengan tujuan organisasi atau lembaga. mudah dan cepat (Nielsen, 2008). Ada beberapa metode
Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam yang pernah digunakan untuk mengevaluasi user
suatu lembaga sehingga akan mempengaruhi beberapa interface seperti Technology Acceptance Model (TAM),
hal yang menunjang proses dalam lembaga tersebut. system usability scale, GOMS, terdapat pula metode
Pengaruh yang bisa ditimbulkan dari sebuah sistem evaluasi user interface lain yang dapat mengetahui
informasi seperti pencapaian visi, misi maupun berbagai tingkat user interface pada sebuah sistem yaitu dengan
hal yang berkaitan tentang strategis pengembangan metode User Centered Systems Design. Dalam metode
lembaga tersebut. User Centered Systems Design ini, evaluasi sistem
Saat ini sistem informasi akademik sudah merupakan terpusat pada interface menurut cara pandang user. User
hal yang sangat umum dalam setiap perguruan tinggi. merupakan object yang penting didalam pengembangan
Pentingnya sebuah sistem informasi akademik terutama dan pembangunan sistem yang baik. Kemudahan
adalah memberikan kemudahan kepada pengguna untuk penggunaan (usability) merupakan isu yang krusial
mendapatkan informasi. Dalam kemudahan mengakses dalam HCI, karena hal itu menjadi aspek penting untuk
sebuah sistem tersebut tidak terlepas dari yang namanya menilai kualitas dari antarmuka (interface) pengguna
user interface. Sistem informasi akademik memiliki (Parlengeli, et.al,1999).
user interface atau antarmuka yang berfungsi untuk
menghubungkan pengguna dengan informasi yang Rumusan Masalah
dibutuhkan dari sistem itu sendiri. Sistem informasi
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas,
memiliki desain interface yang berbeda-beda sesuai
masalah-masalah yang muncul dapat di identifikasikan
dengan fungsi dan kebutuhan penggunanya.
sebagai berikut :
User interface yang bagus atau menarik adalah
1. Bagaimana cara mengevaluasi user interface Sistem
kemudahan pengguna dalam menggunakannya. Prinsip
Informasi Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
dalam membuat desain antar muka (user interface)

POLITEKNIK KUTOARJO 42
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Putra Bangsa dengan metode User Centered Systems akademik dan menganalisis kebutuhan untuk
Design ? pengembangan dari sistem tersebut.
2. Apa yang dapat direkomendasikan agar usability Hal tersebut sejalan dengan yang
Sistem Informasi Akademik di Sekolah Tinggi Ilmu dikemukakan Sugiyono (2011: 297), metode penelitian
Ekonomi Putra Bangsa dapat meningkat? dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya
3. Bagaimana bentuk prototype yang dihasilkan Research and Development adalah metode penelitian
berdasarkan hasil rekomendasi penelitian yang telah yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dilakukan? dan menguji keefektifan produk tersebut.
Sedangkan bila dilihat dari pengukuran dan
Batasan Masalah analisis data penelitian, penelitian ini termasuk dalam
penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan
Adapun batasan masalah ini adalah sebagai berikut: dinyatakan dalam angka dan di analisis dengan teknik
1. Penelitian dilakukan dengan objek penelitian sistem statistic (Sangadji dan Sopiah, 2010:26).
informasi akademik yang di akses pada jaringan
lokal (intranet).
Metode Pengumpulan Data
2. Evaluasi User Interface kepada mahasiswa sebagai
salah satu pengguna dari sistem informasi akademik. Dalam penelitian ini beberapa metode yang digunakan
3. Evaluasi User Interface yang digunakan dalam pengumpulan data, antara lain: studi pustaka,
menggunakan metode User Centered Systems observasi, wawancara dan kuesioner.
Design. 1. Studi Pustaka
4. Variabel penelitian yang digunakan aspek Visual Merupakan tahap pengumpulan sumber-
Clarity, Consistency, Informative Feedback, sumber, wawasan dan pengetahuan mengenai
Explicitness, Appropriate functionality, Flexibility permasalahan yang akan dibahas dan menentukan
and control metode yang tepat untuk memecahkan masalah
5. Evaluasi sistem Informasi akademik berdasarkan tersebut. Studi pustaka dapat ditelusuri melalui
user dalam mengakses informasi menggunakan PC literatur berupa buku panduan, jurnal, hasil
6. Tidak dilakukan pengujian kembali setelah muncul penelitian orang lain tesis, serta pencarian informasi
hasil rekomendasi prototype pada sistem informasi dari berbagai situs melalui internet maupun sumber-
akademik sumber lainnya seperti diskusi dengan dosen dan
penulis.
Tujuan Penelitian
2. Observasi
Adapun tujuan penetilian ini adalah sebagai berikut: Pengamatan langsung sistem informasi
1. Mengevaluasi user interface sistem informasi akademik yang sedang berjalan di Sekolah Tinggi
akademik pada kemudahan penggunaan (usability) Ilmu Ekonomi Putra Bangsa. Penulis mengamati dan
2. Memberikan rekomendasi berdasarkan evaluasi mencatat berbagai kegiatan atau proses penggunaan
untuk menyempurnakan sistem informasi akademik yang dilakukan oleh para mahasiswa Sekolah Tinggi
3. Menghasilkan Prototype user interface untuk
Ilmu Ekonomi Putra Bangsa dengan transaksi
menyempurnakan tingkat penerimaan pengguna akademik yang ada di dalam sistem tersebut.
terhadap sistem informasi akademik
3. Wawancara
Manfaat Penelitian Pada tahap ini penulis melakukan
Adapun manfaat penetilian ini adalah sebagai berikut: wawancara terhadap kepala bidang akademik
1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat sekaligus sebagai operator kampus untuk
memberikan tambahan pengetahuan dan memperoleh keterangan mengenai objek
pemahaman berkaitan dengan user interface dari penelitian dan berbagai kendala yang ada pada
sebuah sistem. sistem yang sedang berjalan.
2. Bagi perancang, dapat digunakan dalam
memperbaiki user interface sistem informasi
akademik. 4. Kuesioner
3. Bagi pengguna sistem, penelitian ini diharapkan Kuesioner digunakan untuk mengukur
dapat memberikan kemudahan kepada mahasiswa beberapa macam variabel yang terdapat didalam
dalam menggunakan sistem informasi akademik. model penelitian dengan metode User Centered
System Design. Kuesioner ini berbentuk skala
Metode Penelitian likert.
Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti Metode Analisis Data
adalah menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development). Metode analisis data yang digunakan adalah
Penelitian ini bermaksud mengevaluasi sistem informasi metode analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif

POLITEKNIK KUTOARJO 43
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan cara generalisasi. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh
mencari hubungan ataupun pola dari sumber data yang Sugiyono (2007:29): Statistik deskriptif adalah statik
telah ada. Inti dari analisis kualitatif terletak pada tiga yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi
proses yaitu mendeskripsiskan fenomena, gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data
mengklarifikasikannya, dan melihat bagaimana sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
keterkaitan diantara konsep-konsep tersebut antara melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
yang satu dengan yang lainnya. berlaku untuk umum.
Untuk merealisasikan penelitian kualitatif Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi
maka hasil penemuan kualitatif dapat digeneralisasikan penggunaan sistem informasi akademik kepada
dengan didasari pada penyusunan teori. Dalam mahasiswa kemudian dikonversi kedalam data
mengembangkan hasil penelitian kualitatif maka kualitatif. Untuk menentukan kategori kemudahan
langkah pertama yang harus dilakukan adalah penggunaan sistem, digunakan skala pengukuran Skala
mendeskripsikan fenomena berdasarkan data yang Likert. Agar dapat digunakan sesuai maksud penelitian.
didapatkan. Disini kita bisa menggunakan analisa Skala penskoran pada penelitian ini menggunakan
statistik deskriptif. rentang satu sampai empat (1 - 4) dengan rincian sebagai
Statistik deskriptif adalah statistik yang berikut:
digunakan untuk menganalisi data dengan cara 1) Sangat Tidak Setuju (STS)
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang 2) Tidak Setuju (TS)
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud 3) Setuju (S)
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau 4) Sangat Setuju (SS)

5. Alur Penelitian

Mulai Pengolahan Data Hasil


Kuesioner (User Centered
Systems Design)

Identifikasi Masalah

Analisis dan Pembahasan

Studi Literatur

Evaluasi
1. Rekomendasi
Desain Model Penelitian
1. Metode Penelitian 2. Prototype
2. Metode Pengolahan
Data
3. Metode Evaluasi
Kesimpulan dan Saran

Pengumpulan Data
Selesai
Kuesioner (User Centered
Systems Design)

Gambar 1. Alur Penelitian

POLITEKNIK KUTOARJO 44
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Tinjauan Pustaka ini disebut sebagai akronim untuk kesederhanaan,


konsistensi, universalitas, fleksibilitas dan keakraban.
Firdaus (2009), mengatakan bahwa menurut perspektif Evaluasi ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip-
pengguna, antaramuka adalah bagian yang tampak dan prinsip scuff berhasil untuk Easyline +proyek, dan
merupakan bagian terpenting dari sistem komputer; bahwa mereka dapat digunakan untuk proyek-proyek
yang memerlukan prioritas tertinggi dalam perancangan teknologi ambient lainnya, baik sebagai pelengkap, atau
sistem komputer (Jaspers, 2006). sebagai alternatif untuk prinsip-prinsip yang lebih
Penelitian ini mengkaji struktur navigasi dalam umum.
antarmuka homepage departemen-departemen di Istiana, (2011), dalam penelitiannya mengatakan bahwa
lingkungan negara Republik Indonesia untuk pemanfaatan media internet mampu menjawab
mengetahui seberapa sulit suatu informasi publik dapat kebutuhan perpustakaan akan kecepatan akses informasi
diakses melalui website tersebut. Indikator yang diambil serta penyebaran informasi tanpa batas untuk banyak
adalah bagaimana pengguna dapat mencapai informasi pengguna. Salah satu aplikasi yang digunakan dengan
publik yang diinginkan melalui perangkat yang ada memanfaatkan media internet dengan dibangunnya situs
dalam website tersebut. web perpustakaan.
Padita (2016), penelitian ini bertujuan untuk melakukan Penelitian ini berlandaskan pada pemahaman tentang
identifikasi kebutuhan pengembangan dashboard, usability yang terdapat pada kamus online serta pada
merancang prototipe aplikasi dashboard sebagai alat Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dari hasil analisis
pemantauan kemajuan pendidikan, dan melakukan menunjukan bahwa situs perpustakaan Fakultas
evaluasi prototipe dari segi usability dan utility. Geografi sangat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas
Pendekatan yang dilakukan yaitu melalui user centerd Geografi. Artinya tingkat usability situs web
design. perpustakaan dinilai sangat baik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen utama
dalam pengembangan dashboard adalah penyajian Landasan Teori
data/informasi (key performance indicators), desain
visual, hak akses dan keamanan yang sesuai dan basis Pengertian Sistem
data. Hasil identifikasi kebutuhan pengguna meliputi Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
karakteristik pengguna (persona), kebutuhan data dan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
informasi yang disajikan, kebutuhan fungsional, dan lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan
rancangan antar muka aplikasi. Berdasarkan pengujian tertentu (Jogiyanto, 2008: 34). Sistem adalah
dan evaluasi SUS menunjukan bahwa prototipe dapat sekelompok bagian – bagian alat dan sebagainya yang
diterima dan digunakan dengan mudah oleh pengguna bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu
dalam membantu menyelesaikan pekerjaan. maksud (KBBI, 2005: 495).
Saini (2013), dalam penelitiannya Desktop metafora Menurut Febrian (2004 : 398). Sistem adalah suatu
adalah seperangkat konsep pemersatu saat ini digunakan jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling
dalam sejumlah antarmuka pengguna grafis dalam berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
sistem operasi komputer. Dalam desain GUI kita melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
memiliki pertimbangan utama pada manusia / user, suatu sasaran tertentu. Menurut Gelinas dan Dull (2010
sehingga "User Centered Design" proses. Pengguna :11), a system is a set of interdependent elements that
Centered Desain (UCD) adalah filosofi desain dan together accomplish specific objectives.
proses di mana kebutuhan, keinginan, dan keterbatasan Diterjemahkan menjadi, sistem adalah serangkaian
pengguna akhir dari sebuah antarmuka atau dokumen elemen terkait yang bersama – sama mencapai tujuan
diberikan perhatian luas pada setiap tahap proses desain. tertentu. Mulyanto (2009 :29) Sistem merupakan
Desain User-berpusat bisa dicirikan sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
proses pemecahan masalah multi-tahap yang tidak informasi dan prosedur kerja yang memproses,
hanya membutuhkan desainer untuk menganalisis dan menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi
meramalkan bagaimana pengguna cenderung untuk mencapai suatu tujuan.
menggunakan antarmuka, melainkan untuk menguji Jadi sistem adalah suatu kesatuan dimana terdiri dari
validitas asumsi mereka berkaitan dengan perilaku komponen-komponen yang berhubungan atau saling
pengguna dalam tes dunia nyata dengan pengguna yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama dengan
sebenarnya. mengoperasikan data pada waktu tertentu untuk
Picking, dkk (2010), dalam penelitiannya mengatakan menghasilkan informasi.
bahwa Proyek + Easyline, yang melibatkan
pengembangan teknologi bantu ambient untuk Klasifikasi Sistem
mendukung orang tua dan penyandang cacat dalam Menurut Jogiyanto (2004 : 687) Sistem dapat
interaksi mereka dengan peralatan. Selama proses ini, diklasifikasikan dari beberapa pandangan, antara lain
desain didirikan kegunaan pedoman dan prinsip-prinsip adalah sebagai berikut:
dianggap. Analisis penulis dari penerapan tersebut telah 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak
menyebabkan pengembangan satu set baru prinsip, (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
khusus untuk desain sistem komputer ambient. Prinsip
POLITEKNIK KUTOARJO 45
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa processed to provide meaning.” Secara umum dapat
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara diartikan bahwa informasi adalah data yang telah
fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang diatur dan diproses untuk memberikan arti bagi orang
berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara yang menerimanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik informasi adalah data yang telah diproses dimana
adalah merupakan sistem yang ada secara fisik. informasi tersebut akan digunakan oleh para
Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, penggunanya.
sistem produksi dan lain sebagainya 3. Menurut Romney (2004 :11), “Informasi adalah data
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah yang telah diatur dan diproses untuk memberikan
(natural system) dan sistem buatan manusia (human arti”.
made system) 4. Menurut Sarosa (2009 :12), “Informasi adalah data
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa
melalui proses alam, tidak dibuat manusia. sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam
Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan mengambil keputusan”.
sistem buatan manusia adalah sistem yang Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah output
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia pengolahan data yang telah diproses dimana informasi
yang melibatkan interaksi antara manusia dengan tersebut akan digunakan oleh para penggunanya.
mesin disebut dengan human – machine system
atau ada yang menyebut man – machine system. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan contoh man – Menurut Marimin, dkk (2006) bahwa Sistem informasi
machine system, karena menyangkut penggunaan adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem
komputer yang berinteraksi dengan manusia. atau komponen hardware, software, dan brainware,
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu data dan prosedur untuk menjalankan input, process dan
(deterministic siystem) dan sistem terbuka output, penyimpanan dan pengontrolan yang mengubah
(probabilistic system) sumber data menjadi informasi.
Sistem tertentu adalah sistem yang Sedangkan menurut Jogiyanto (2007). Sistem Informasi
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat adalah sekumpulan sub sistem yang saling
diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari berhubungan, berkumpul bersama-sama, dan
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah membentuk suatu kesatuan, saling berinteraksi dan
contoh dari system tertentu yang tingkah lakunya bekerja-sama antara bagian satu dengan bagian yang
dapat dipastikan berdasarkan program – program lain dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi
yang dijalankan. Sedangkan sistem tidak tentu pengolahan data, menerima masukan berupa data-data,
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak pengolahannya yang menghasilkan keluaran berupa
dapat diprediksi karena mengandung unsur informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
probabilitas. Sistem informasi berhubungan langsung dengan istilah
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close berbasis komputer (Computer Based) atau pengolahan
system) dan sistem terbuka (open system) informasi yang berbasis pada komputer. Secara teori,
Sistem tertutup adalah merupakan sistem penerapan sistem informasi tidak harus menggunakan
yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh komputer, tetapi dalam praktiknya sistem informasi
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja yang sangat kompleks dapat berjalan dengan baik jika
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan penggunaannya dilakukan dengan komputer.
dari pihak diluarnya. Sedangkan sistem terbuka Fatta (2007) menjelaskan bahwa sistem informasi
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh berbasis komputer dalam suatu organisasi terdiri dari
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima komponen-komponen berikut:
masukan dan menghasilkan keluaran untuk 1. Perangkat Keras, yaitu perangkat keras komponen
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. untuk melengkapi kegiatan memasukkan data,
memproses data, dan mengeluarkan data.
2. Perangkat Lunak, yaitu program dan instruksi yang
Pengertian Informasi diberikan ke komputer.
Definisi informasi berkembang dengan konteks dimana 3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang
pengertian informasi itu digunakan. Berikut akan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah
dijelaskan beberapa definisi informasi: diakses pengguna sistem informasi.
1. Menurut McLeod (2001, p16), “ Information is 4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang
processed data, or meaningful data.” Secara garis menghubungkan antara pengguna sistem dengan
besar dapat diartikan bahwa informasi adalah data sistem komputer secara bersama-sama de dalam
yang telah diproses atau data yang sudah memiliki suatu jaringan kerja yang efektif.
arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya. 5. Manusia, yaitu personil dari sistem informasi,
2. Menurut Romney dan Steinbart (2003, p9), meliputi manajer, analisis, programmer, dan
“Information is data that have been organized and

POLITEKNIK KUTOARJO 46
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

operator, serta bertanggung jawab terhadap User Centered Systems Design memperkenalkan
perawatan sistem. beberapa prinsip-prinsip desain antarmuka pengguna
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem diantaranya yaitu, (Ritter, 2014):
informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa
sub sistem yang saling terkait ataupun saling
1. Functionality
berinteraksi satu sama yang lain untuk melakukan
mengolahan data sehingga mendapatkan informasi yang Fungsionalitas dari sebuah perangkat lunak dengan
diinginkan dalam suatu jaringan kerja yang efektif. efektif, efisien dan memuaskan dalam mencapai
tujuan tertentu. Sistem informasi melayani banyak
Interaksi Manusia dan Komputer keperluan dan berbagai macam fungsi. Fungsi pada
Menurut (Hewet, et al., 1992, 1996) dalam bukunya sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Saptono (2011), Interaksi Manusia dan Komputer kebutuhan. Fungsionalitas yang kurang memadai
(IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari mengecewakan pemakai dan sering ditolak atau
perancangan, implementasi, dan evaluasi sistem tidak digunakan.
komputasi interaktif dan berbagai aspek terkait.
Istilah “interaksi manusia dan komputer” atau “interaksi 2. Usability
manuasia dan mesin” melingkupi dua sisi, yaitu mesin Sebuah sistem informasi harus mempunyai
dan manusia. Istilah “mesin” lebih popular dengan
kegunaan pada tipe orang yang berbeda dan juga
sebutan komputer. Berbagai jenis komputer antara lain pada lingkungan yang berbeda. Kegunaan sebuah
adalah mainframe, workstation, dan komputer pribadi. sistem informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
Sedangkan istilah “manusia” sebagai sekelompok orang
didalamnya adalah user, lingkungan dan jenis
atau organisasi yang didalamnya antara lain sistem perangkat. Interaksi pengguna dengan system
terdistribusi, komunikasi antar manusia terbantu informasi dipengaruhi oleh karakteristik mereka.
komputer, atau suatu pekerjaan yang secara kooperatif Beberapa persamaan karakter para pengguna
dikerjakan oleh sekelompok orang yang menggunakan
tersebut adalah:
bantuan sistem komputer.
Model interaksi membantu untuk mengerti apa yang a) Visual clarity
terjadi diantara pengguna dan sistem, menerjemahkan
tujuan, antara apa yang diinginkan user dan apa yang Kejelasan visual pada sistem informasi yang
harus dikerjakan sistem. Dialog antara manusia dan digunakan.
sistem dipengaruhi oleh bentuk interface. Interaksi
mengambil tempat antara sosial dan organisasi b) Consistency
framework yang mempengaruhi user dan sistem. Untuk Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta
melakukan task (Tugas) maka user harus memenuhi sesuai dengan produk yang dihasilkan. Software
persyaratan untuk berkomunikasi dengan sistem. Engineer harus memperhatikan hal-hal yang bersifat
Sudarmawan dan Ariyus (2007). konsisten pada saat merancang aplikasi khususnya
antarmuka. Contoh: pewarnaan warna, struktur
Definisi User Centered Systems Design menu, huruf, format desain yang seragam pada
UCSD (User Centered Systems Design) adalah istilah antarmuka diberbagai bagian sehingga pengguna
yang digunakan untuk menggambarkan filosofi tidak mengalami kesulitan pada saat berpindah posisi
perancangan dimana pengguna sebagai pusat dari pekerjaan atau berpindah lokasi dalam
proses pengembangan sistem dan tujuan, sifat-sifat dan menyelesaikan pekerjaan, (Anggraini, 2015).
lingkungan sistem semua didasarkan dari pengalaman
pengguna. Dalam perancangan sistem berdasarkan c) Informative feedback
metode User Centered Systems Design memiliki
beberapa petunjuk yang dituangkan dalam beberapa Umpan balik adalah tentang mengirim kembali
prinsip-prinsip perancangan tersebut yakni, fokus pada informasi tentang tindakan apa yang telah dilakukan
pengguna, perancangan terintegrasi, perancangan dan apa yang telah dicapai, yang memungkinkan
interaktif. seseorang untuk melanjutkan kegiatan tersebut
Menurut ISO 13407:1999 Human Centered Design (Norman, 2002).
Process mendefinisikan bahwa ada empat proses dalam
d) Explicitness
UCD yakni:
1. Memahami dan menentukan konteks pengguna. Ketegasan pada setiap fungsi pada sistem informasi
2. Menentukan kebutuhan pengguna dan organisasi. tersebut.
3. Solusi perancangan yang dihasilkan.
4. Evaluasi perancangan terhadap kebutuhan pengguna. e) Appropriate functionality
Fungsi yang tepat pada setiap fungsi yang ada di
sitem informasi.

POLITEKNIK KUTOARJO 47
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

f) Flexibility and control modifikasi sistem tersebut dapat dilakukan secara


efektif dan efisien
Kecocokan sistem dengan end user
7. Utility/Usefulness
g) Error prevention and control
Fungsionalitas sistem berfungsi seperti yang
Pencegahan dan kontrol kesalahan pada sistem
diinginan oleh pengguna sehingga memberikan
informasi
kemampuan untuk menyelesaikan tujuan dari suatu
h) User guidance and support. pekerjaan/ permainan, (Hartson dan Payla dalam
Sasongko, 2016).
Adanya manual penggunaan yang uptodate.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3. Learnability
Seberapa mudah sistem untuk dipelajari. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Sistem informasi akademik dikembangkan untuk
4. Efficiency memenuhi kebutuhan pengguna dengan berbagai menu
Seberapa efisien proses yang dilalui sistem untuk pilihan yang sesuai dengan kebutuhan, dengan fungsi
melakukan pekerjaan. utama tiap menu sebagai menu untuk proses transaksi
akademik maupun menu untuk memberikan informasi
5. Reliability dari proses akademik tiap pengguna. Pengguna yang
berkaitan langsung dengan sistem informasi akademik
Kehandalan dalam sistem informasi berfungsi
disini adalah mahasiswa. Mahasiswa melakukan
seperti yang diinginkan, tampilan akurat
beberapa aktivitas transaksi akademik berupa transaksi
6. Maintainability pengambilan matakuliah pada tiap semester maupun
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan nilai
Kemampuan software untuk dimodifikasi (koreksi, berupa KHS maupun transkrip nilai.
adaptasi, perbaikan). Sejauh mana tingkat kebutuhan

Berikut adalah halaman utama dari Sistem Informasi Akademik di STIE Putra Bangsa.

POLITEKNIK KUTOARJO 48
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Gambar 2. Halaman Login Sistem Informasi Akademik


Berikut menu-menu yang ada pada sistem informasi akademik di STIE Putra Bangsa:

Gambar 3. Halaman Utama Sistem Informasi Akademik


a. Logout Pada menu Utility ini terdapat satu sub menu
Merupakan menu pilihan keluar dari sistem pilihan yaitu Sub Menu “Cetak Kartu Ujian”. Pada
yang ada di sistem informasi akademik. menu ini pengguna bisa mendownload maupun
b. Home mencetak kartu ujian.
Sebagai menu untuk menuju ke halaman utama
dari sistem informasi akademik. Uji Instrument Penelitian
c. Pengaturan Pengguna
Pada instrumen penelitian ini yang digunakan untuk
Pada menu pengaturan pengguna ini terdapat
mendapatkan data dari evaluasi user interface berupa
dua sub menu pilihan yaitu Sub Menu “Ganti Password”
kuisioner dengan item pertanyaan yang dapat dilakukan
dan “Profil Mahasiswa”. Pada Sub Menu “Ganti
dengan dua cara yaitu dengan membentuk sendiri
Password”, pengguna bisa merubah password yang
pernyataan kuisioner atau dengan menggunakan item-
telah ada untuk bisa diganti dengan password yang
item kuisioner dari peneliti-peneliti sebelumnya
diinginkan.
(Jogiyanto, 2008).
Sedangkan Sub Menu “Profil Mahasiswa”,
Pengukuran skor untuk setiap item pernyataan-
pengguna bisa merubah maupun melengkapi profil yang
pernyataan pada kuisioner yang diajukan dilakukan
sudah ada di sistem sebelumnya.
menggunakan skala likert. skala likert merupakan
metode untuk mengukur persepsi pengguna Sistem
d. Akademik
Informasi Akademik dengan menyatakan setuju atau
Pada menu akademik ini terdapat empat sub
tidak setuju terhadap subyek, objek atau kejadian
menu pilihan yaitu Sub Menu “Kartu Rencana Studi
tertentu.
(KRS)” ,“Kartu Hasil Studi (KHS)”, “Transkrip
Akademik” dan “Skripsi/KKL/Tugas Akhir”.
Sub Menu “Kartu Rencana Studi (KRS)” ini Uji Validitas
digunakan untuk proses transaksi pengguna dalam Validitas butir digunakan analisis item, yaitu
mengambil matakuliah yang telah ditentukan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
sebelumnya dari proses bimbingan dengan dosen merupakan jumlah tiap skor butir. Pengujian validitas
pembimbing akademik. akan dihitung menggunakan SPPS 18.0 for Windows.
Sub Menu “Kartu Hasil Studi (KHS)” Korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson
digunakan pengguna untuk memperoleh informasi hasil Moment yang rumusnya sebagai berikut:
nilai pada semester berjalan. ∑𝑋∑𝑌
∑ 𝑋𝑌 −
Sub Menu “Transkrip Akademik” digunakan 𝑁
𝑟𝑥𝑦 =
pengguna untuk memperoleh informasi hasil nilai dari 2 2
(∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
√(∑ 𝑋 2 − ∑ 2
𝑁 )( 𝑌 − 𝑁 )
seluruh semester yang sudah diikuti.
Sub Menu “Skripsi/KKL/Tugas Akhir”
digunakan pengguna untuk memperoleh informasi Dimana:
berkaitan dengan Skripsi, KKL maupun Tugas Akhir. rxy : Koefisien korelasi Pearson antara
e. Utility item instrumen yang akan

POLITEKNIK KUTOARJO 49
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

digunakan dengan variabel yang 𝑠𝑡 2 = varian total


bersangkutan Rumus untuk varian total dan varian item:
X : Skor item instrumen yang akan ∑ 𝑋𝑡 2 (∑ 𝑋𝑡 )2
digunakan 𝑠𝑡 2 = −
𝑛 𝑛2
Y : Skor semua item instrumen dalam 𝐽𝐾𝑖 𝐽𝐾𝑠
variabel tersebut 𝑠𝑡 2 = − 2
𝑛 𝑛
n : Jumlah responden (Sugiyono, Jki = jumlah kuadrat seluruh item
2007) Jks = jumlah kuadrat subyek
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat valid (Sugiyono, 2007)
adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau korelasi antar butir Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika
dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam nilai koefisien yang diperoleh ≥ 0,60 (Imam Ghozali,
instrument tersebut dinyatakan tidak valid. 2002:133).
Hasil Uji Validitas dari 30 responden yaitu nilai r tabel Berikut uji reliabilitas instumen penelitian:
dengan menggunakan df = n-2 = 30-2 = 28 pada tingkat Tabel 1
kemaknaan 5% didapat nilai r tabel 0,361. Jadi, jika nilai Reliability Statistics
r hitung kurang dari 0, 361 maka butir instrumen Cronbach's
tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas Alpha N of Items
menunjukan bahwa 20 item pertanyaan pada kuesioner
,867 20
terbukti valid.

Uji Reliabilitas Hasil uji Reliabilitas menunjukan bahwa Cronbach


Alpha yaitu 0,867 sehingga dapat dinyatakan bahwa 20
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan item pertanyaan pada kuesioner terbukti reliabel.
sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat Statistik Deskriptif
diandalkan. Untuk menguji reliabilitas kuesioner rumus
koefesien reliabilitas alpha cronbach dengan rumus Hasil analisis data untuk kategori tingkat validitas
(Sugiyono, 2007).
𝑘 ∑ 𝑠𝑖 2 Berikut adalah tabel analisis data untuk sistem informasi
𝑟𝑖 = {1 − } akademik dengan tabel uji pengguna pada aspek Visual
(𝑘 − 1) 𝑠𝑡 2 Clarity, Consistency, Informative Feedback,
Dimana: Explicitness, Appropriate functionality, Flexibility and
K = maen kuadrat antara subyek control.
∑ 𝑠𝑖 2 = mean kuadrat kesalahan

Tabel 2. Hasil Analisis Data Kategori Tingkat Validitas

Jumlah Skor Skor Presentase


Aspek Responden Total Maksimal (%)
Visul Clarity 30 468 720 65,00
Consistency 30 326 480 67,92
Informative feedback 30 156 240 65,00
Explicitness 30 163 240 67,92
Appropriate functionality 30 247 360 68,61
Flexibility and control 30 243 360 67,50

Dari table uji pengguna pada aspek Visual clarity


Hasil Analisis Respon Responden
(Kejelasan visual) mendapatkan penilaian 65,00%. Pada
aspek Consistency (Konsistensi) mendapatkan penilaian Berikut hasil analisis respon responden terhadap seluruh
67,92%. Pada aspek Informative feedback (Umpan pertanyaan pada tiap variabel penelitian:
balik) mendapatkan penilaian 65,00%. Pada aspek a. Visual Clarity
Explicitness (Ketegasan) mendapatkan penilaian
Dari hasil analisis respon responden pada aspek Visual
67,92%. Pada aspek Appropriate functionality (Fungsi
Clarity. Presentase terbesar untuk item pertanyaan pada
yang tepat) mendapatkan penilaian 68,61 %. Pada aspek
aspek Visual Clarity yaitu 58,89 % untuk jawaban
Flexibility and control (Kecocokan sistem dengan end
“setuju”. Sedangkan 4,44 % untuk jawaban “sangat
user) mendapatkan penilaian 67,50 %. Sehingga sistem
tidak setuju”, 33,89 % untuk jawaban “tidak setuju” dan
informasi akademik mendapatkan penilaian dalam
2,78 % untuk jawaban “sangat setuju”.
kategori Baik.

POLITEKNIK KUTOARJO 50
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Gambar 4. Pie Chart aspek Visual Clarity

b. Consistency “setuju”. Sedangkan 4,17 % untuk jawaban “sangat


Dari hasil analisis respon responden pada aspek tidak setuju”, 25,83 % untuk jawaban “tidak setuju” dan
Consistency. Presentase terbesar untuk item pertanyaan 5,83 % untuk jawaban “sangat setuju”.
pada aspek Consistency yaitu 64,17 % untuk jawaban

Gambar 5. Pie Chart aspek Consistency

c. Informative Feedback 55,00% untuk jawaban “setuju”. Sedangkan 11,67 %


Dari hasil analisis respon responden pada aspek untuk jawaban “sangat tidak setuju”, 25,00% untuk
Informative Feedback. Presentase terbesar untuk item jawaban “tidak setuju” dan 8,33 % untuk jawaban
pertanyaan pada aspek Informative Feedback yaitu “sangat setuju”.

POLITEKNIK KUTOARJO 51
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Gambar 6. Pie Chart aspek Informative Feedback


d. Explicitness “setuju”. Sedangkan 5% untuk jawaban “sangat tidak
Dari hasil analisis respon responden pada aspek setuju”, 21,67 % untuk jawaban “tidak setuju” dan 3,33
Explicitness. Presentase terbesar untuk item pertanyaan % untuk jawaban “sangat setuju”.
pada aspek Explicitness yaitu 70 % untuk jawaban

Gambar 7. Pie Chart aspek Explicitness


e. Appropriate Functionality yaitu 68,89% untuk jawaban “setuju”. Sedangkan 10 %
Dari hasil analisis respon responden pada aspek untuk jawaban “sangat tidak setuju”, 13,33% untuk
appropriate functionality. Presentase terbesar untuk jawaban “tidak setuju” dan 7,78% untuk jawaban
item pertanyaan pada aspek appropriate functionality “sangat setuju”.

POLITEKNIK KUTOARJO 52
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Gambar 8. Pie Chart aspek appropriate functionality

f. Flexibility and control % untuk jawaban “setuju”. Sedangkan 4,44% untuk


Dari hasil analisis respon responden pada aspek jawaban “sangat tidak setuju”, 27,78% untuk jawaban
flexibility and control. Presentase terbesar untuk item “tidak setuju” dan 4,44% untuk jawaban “sangat
pertanyaan pada aspek flexibility and control yaitu 63,33 setuju”.

Gambar 9. Pie Chart aspek flexibility and control


pengguna dengan corak warna biru dan teks yang
Rancangan Sistem
memadai meskipun perlu adanya revisi pada sistem.
Dari hasil analisis usability sitem informasi akademik Berikut prototype rekomendasi sistem pada aspek
memiliki tingkat usabilitas baik, dimana sistem Visual Clarity.
informasi akademik mudah digunakan dan pengguna
cukup puas dengan sistem tersebut. Namun dari hasil
keseluruhan tersebut, masih ada beberapa penilaian
yang menunjukan bahwa sistem tersebut perlu adanya
perbaikan diantaranya yaitu:
Pada aspek Visual Clarity penilaian respon responden
menilai 2,50% untuk jawaban “sangat tidak setuju”, dan
15,42% untuk jawaban “tidak setuju”. Dari penilaian
tersebut warna pada sistem nyaman terlihat oleh para
Desain Lama Prototype Sistem

POLITEKNIK KUTOARJO 53
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Teks pada sistem seperti link yang ada Teks dihilangkan karena pengguna lebih fokus
disebelah atas kanan terlihat kurang pada login sistem.
diperhatikan. Pengguna hanya fokus pada
login untuk masuk ke dalam sistem.

Gambar 10. Prototype Sistem Pada Aspek Visual Clarity


Pada aspek Consistency penilaian respon responden menilai 4,17 % untuk jawaban “sangat tidak setuju”, dan 25,83 %
untuk jawaban “tidak setuju”. Dari penilaian tersebut sistem direkomendasikan perlu adanya perubahan pada tampilan
halaman sistem informasi akademik. Berikut prototype rekomendasi sistem pada aspek Consistency.
Desain Lama Prototype Sistem

Terdapat beberapa informasi berkaitan dengan Hanya menampilkan kolom untuk proses login
link (website dan laman perpustakaan) pengguna sistem informasi akademik.

Gambar 11. Prototype Sistem Pada Aspek Consistency


Desain Lama Prototype Sistem

Halaman utama sistem informasi akademik Halaman utama sistem informasi akademik
berisikan informasi pengguna dan gambar berisikan informasi selamat datang pengguna
pengguna. Tampilan Sistem tidak terlihat penuh. dan tampilan Sistem terlihat penuh.

Gambar 12. Prototype Sistem Pada Aspek Consistency


Pada aspek Informative Feedback penilaian respon adanya perubahan pada pesan umpan balik kepada
responden menilai 11,67 % untuk jawaban “sangat tidak pengguna yang terlihat lebih jelas. Umpan balik sistem
setuju”, 25,00% untuk jawaban “tidak setuju”. Dari yang terlihat dalam sistem ini yaitu pada proses KRS.
penilaian tersebut sistem direkomendasikan perlu

POLITEKNIK KUTOARJO 54
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Desain Lama Prototype Sistem

Umpan balik diberikan dibawah profile Umpan balik diberikan disebelah atas dan
pengguna paling bawah serta profile pengguna
dihilangkan.

sistem direkomendasikan perlu adanya perubahan pada


Gambar 13. Prototype Sistem Pada Aspek Informative kejelasan fungsi pada menu. Seperti halnya pada menu
Feedback logout. Pada umumnya sistem, logout berada pada
Pada aspek Explicitness penilaian respon responden sebelah kanan dari beberapa menu yang tersedia.
menilai 5% untuk jawaban “sangat tidak setuju”, 21,67
% untuk jawaban “tidak setuju”. Dari penilaian tersebut

Desain Lama Prototype Sistem

Menu logout berada disebelah kiri. Menu logout berada disebelah kanan.

Gambar 14. Prototype Sistem Pada Aspek Explicitness


Pada aspek appropriate functionality penilaian respon penilaian tersebut sistem direkomendasikan perlu
responden menilai 10 % untuk jawaban “sangat tidak adanya perubahan pada beberapa perintah untuk
setuju”, 13,33% untuk jawaban “tidak setuju”. Dari penggunaan print maupun refresh pada sistem.

POLITEKNIK KUTOARJO 55
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Desain Lama Prototype Sistem

Dalam mengakses informasi KHS pengguna Dalam mengakses informasi KHS pengguna
perlu memasukkan tahun akademik kemudian di hanya pilih menu akademik dan pilih sub
klik tombol refresh sehingga akan muncul KHS menu KHS maka akan terlihat informasi
yang di inginkan. berkaitan tentang KHS maupun untuk cetak
KHS

Gambar 15. Prototype Sistem Pada Aspek Appropriate Functionality


Pada aspek flexibility and control penilaian respon penilaian tersebut sistem direkomendasikan perlu
responden menilai 4,44% untuk jawaban “sangat tidak adanya perbaikan pada pada sistem terutama pada
setuju”, 27,78% untuk jawaban “tidak setuju”. Dari proses input data pengisian KRS mahasiswa
.

Desain Lama Prototype Sistem

Dalam pengisian KRS, pengguna harus klik Dalam pengisian KRS, pengguna tinggal pilih
simbol tambah terlebih dahulu menu akademik dan sub menu KRS dan hanya
memilih matakuliah sesuai kelas yang akan
diikuti

Gambar 16. Prototype Sistem Pada Aspek flexibility and control

Bangsa dapat meningkat yaitu dengan memperbaiki


Kesimpulan
user interface pada Sistem Informasi Akademik
Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini sesuai dengan hasil evaluasi yang sudah didapatkan
adalah sebagai berikut: dari hasil respon responden.
1. Evaluasi user interface Sistem Informasi Akademik 3. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan peneliti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa dihasilkan design prototype yang nantinya akan
menggunakan metode User Centered Systems Design dijadikan rujukan bagi pihak pengembang aplikasi
dengan beberapa variabel penelitian yang berupa Sistem Informasi Akademik dalam mengembangkan
aspek Visual Clarity, Consistency, Informative user interface pada aplikasi tersebut.
Feedback, Explicitness, Appropriate functionality,
Flexibility and control. Saran
2. Rekomendasi agar usability Sistem Informasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka
Akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra
disarankan beberapa hal sebagai berikut:

POLITEKNIK KUTOARJO 56
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

1. Sistem Informasi Akademik perlu dikembangkan setelah perubahan pada rekomendasi prototipe pada
lagi sesuai dengan prototype yang ada serta masukan- penelitian ini.
masukan yang lain dari pengguna sistem tersebut. 3. Kepada peneliti selanjutnya Sistem Informasi
2. Kepada peneliti selanjutnya Sistem Informasi Akademik disarankan untuk dievaluasi lebih lanjut
Akademik disarankan untuk di evaluasi kembali berkaitan dengan efektifitas penggunaan sistem
tersebut.

POLITEKNIK KUTOARJO 57
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Istiana, Purwani. 2011. “Evaluasi Situs Web


Daftar Pustaka
Perpustakaan Fakultas Geografi Universitas
Anggraini, Gita Listya. 2015. Analisis User Experience Gadjah Mada”, Universitas Gadjah Mada.
dan User Interface Pada Website Job Portal
Dengan Pendekatan User-Centered Design dan Nielsen, Jacob,. 1993. Usability Enginnering. by
GOMS Analisys. Universitas Gadjah Mada academic press, London

Febrian, Jack. 2004. Kamus Komputer dan Teknologi Padita, Anderson Bernadus Oktavianus. Identifikasi
Informasi. Bandung: Informatika. Kebutuhan Pengembangan Dashboard
Sebagai Alat Pemantauan Kemajuan
Firdaus, Mgs. Arifiyan, 2009, Analisis Struktur Pendidikan (Studi Kasus: Dinas Pendidikan
Navigasi Antaramuka Pengguna Pada Daerah Kota Tomohon)
Penyebaran Informasi Publik Berbasis Web,
Unsri Parlangeli, O., Marchigiani, E. & Bagnara, S. (1999).
“Multimedia System in distance education:
Jaspers ,M.W.M. 2006. The Think Aloud Method and effect of usability on learning”, Journal of
User Interface Design. Encyclopedia of Interacting with Computers, Vol 12, Elsevier,
Human Computer Interaction. Idea Group Page 37-49
Reference: UnitedStates of America
Picking, Rich, Vic Grout, John McGinn, Jodi Crisp, dan
Jogiyanto H.M, 2004. Analisis dan Desain Sistem Helen Grou, July-September 2010. Simplicity,
Informasi, Edisi Kedua, Yogyakarta. Consistency, Universality, Flexibility And
Familiarity: The Scuff Principles For
Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Developing User Interfaces For Ambient
Penerbit Andi. Yogyakarta. Computer Systems. IGI Global. Vol. 2, Vol 3.
Page 40-49.
Jogiyanto, 2008. “ Sistem Teknologi Informasi”.
Yogyakarta: Andi Offset Reed, P., Holdaway, K., Isensee, S., Buie, E., Fox, J.,
Williams. J., Lund, A. (1999). “ User Interface
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Guidelines and Standards: Progress, Issues,
Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta and Prospects”, Interacting with Computers,
12 (2), Page 119-142
Gelinas, U.J., & Dull, R.B. (2010). Accounting
Information Systems (8th ed). Ohio: South-
Western Cengage Learning. Ritter, F.E., Baxter, G.D, Churchill, E.F.(2014).
“Foundations for Designing User-Cencered
Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Systems”, Springer. London. Page 47-50
dengan Program SPSS, Universitas
Diponegoro, Semarang. Romney, Marshall B., Steinbart, Paul John. 2003.
Accounting Information System. Ninth
H. Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Edition. Pearson Education International. New
Informasi untuk Keunggulan Bersaing Jersey.
perusahaan dan Organisasi Modern, Is ted.
Penerbit Andi. Yogyakarta Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John.
diterjemakan oleh Dewi Fitriasari dan Deny
Marimin, Hendri Tanjung dan Haryo P. 2006. Sistem Arnos Kwary. 2004. Sistem Informasi
Informasi Manajemen SDM. Penerbit PT. Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Gramedia Widisarana Indonesia. Jakarta.
Saini, Reena, 2013, Graphical User Interface Design
McLeod, R. dan Schell, G.P.(2001). Sistem Informasi Essentials & Process, Department of
Manajemen. Jakarta : Penerbit Prenhallindo Computer Science and EngineeringB. K. Birla
Institute of Engineering & Technology, India
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep &
Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sangadji, Etta Mamang., Sopiah. 2010. Metodologi
Penelitian Pendekatan Praktis dalam
Norman, D. A. (2002). The Design of Everyday Things Penelitian. Yogyakarta: Andi
(Reprint ed). New York: Basic Books.

POLITEKNIK KUTOARJO 58
ISSN : 2338-4697
JURNAL EKONOMI DAN TEKNIK INFORMATIKA VOL. 5 NO. 2 2017 e-ISSN : 2579-3322

Saptono. (2011). Dimensi-Dimensi Pendidikan Sudarmawan dan Dony Ariyus, (2007). Interaksi
Karakter. Salatiga: Erlangga. Manusia dan Komputer. Yogyakarta. Andi
Offset.
Sarosa, Samiaji. 2009. Sistem Informasi Akuntansi.
Grasindo. Jakarta. Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sasongko, Dimas. Pengembangan Antar Muka
Perpustakaan Digital Menggunakan Sugiyono, Prof. DR. (2011). Metode Penelitian
Responsive Web Design Dengan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
User Experience (Studi Kasus Pada Alfabeta
Perpustakaan Digital Universitas Surakarta).
Universitas Gadjah Mada. Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Semarang: Widya Karya, 2005

POLITEKNIK KUTOARJO 59

Anda mungkin juga menyukai