Ahmad Afief Amrullah1, Ahmad Tantoni, Rahmat Taufik R.L. Bau2, Nahrowi Hamdani3, Ema Utami4
Magister Teknik Informatika
STMIK Amikom Yogyakarta
Sleman, Indonesia
Email : aseptilena@gmail.com, ahmadtantoni@gmail.com, rahmattaufik277@gmail.com,
dani.hamdan29@gmail.com, ema.u@amikom.ac.id
Abstrak—Interface merupakan hal yang sangat penting Untuk membuat sebuah rancangan interface yang baru
dalam pembutan sebuah sistem infomasi. Kegagalan dari diperlukan sebuah metode yang dapat memenuhi kebutuhan
interface berarti tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan Unires. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan
pengguna. Tidak terkecuali bagi Unires UMY yang bergerak di metode Task Centered User Interface Design (TCUID) yang
bidang pendidikan karakter, dibutuhkan sebuah rancangan baru menitikberatkan pada aspek user dan tugas-tugasnya.
interface yang dapat meningkatkan performa operasionalnya.
Untuk membuat interface baru diperlukan sebuah metode yang Adapun penelitian ini terbatas pada modul SR/ASR dari
salah satunya adalah TCUID. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi manajemen akademik UNIRES dan hanya
pemodelan dan desain interface menggunakan TCUID untuk mempergunakan satu siklus atau iterasi dari proses desain
memenuhi kebutuhan manajemen akademik Unires UMY. Hasil interface.
yang diperoleh yaitu sebuah desain yang sesuai dengan
kebutuhan dan telah diuji dengan standar metode TCUID.
II. STUDI LITERATUR
Kata kunci—tcuid, desain interface, unires umy 1) Penelitian Terkait
Seno et al.[1] melakukan penelitian terkait desain sistem e-
I. PENDAHULUAN learning yang dikembangkan menggunakan metode task
centered user interface design. Análisis yang dilakukan dengan
Suatu interface sangat penting dalam pembuatan sebuah observasi, wawancara dan pengumpulan data.
sistem informasi, terutama jika sistem informasi tersebut akan
digunakan oleh institusi/organisasi, demi menunjang kinerja Dalam penelitiannya, Seno et al.[1] menggunakan
user yang bertugas didalamnya. Desain interface harus participant requirement atau kebutuhan partisipan untuk
mempermudah pengguna dalam menjalankan tugasnya. Tidak identifikasi task atau tugas yang dibutuhkan oleh user.
berhasil dapat berarti tidak mampu memenuhi kebutuhan Kebutuhan tersebut disajikan dalam bentuk bagan batang dan
pengguna, baik dari segi kinerja, kemudahan ataupun dari segi bagan Pie. Adapun metodologi yang dipergunakan oleh Seno
keamanan. Kegagalan tersebut dapat terjadi karena berbagai et al.[1] terdiri dari Observasi, Interview, Studi Pustaka dan
faktor, diantaranya adalah karena tidak adanya panduan atau Kuisioner(Angket). Namun demikian, belum terdapat evaluasi
standar yang dijadikan acuan dalam mengembangkan dengan perbaikan terhadap desain prototipe yang dibuat,
perangkat lunak sehingga pengguna mendapatkan produk yang sehingga dapat dikatakan proses dari metode TCUID belum
sulit digunakan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan sepenuhnya dilakukan.
untuk meningkatkan kemudahan penggunaan aplikasi adalah
Berikut detil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan
antarmuka aplikasi dengan pengguna. Adanya standar
oleh Seno et al[1].
antarmuka diharapkan dapat meningkatkan kemudahan
penggunaan aplikasi, karena pengguna akan terbiasa dengan 1. Sangat sulit untuk mencapai penerapan Task User
antarmuka yang seragam. Centered Design (TCUID) yang ideal, dengan kata lain
memenuhi prinsip-prinsip (TCUID), apabila dalam proses
Tidak terkecuali bagi Unires UMY, sebuah lembaga yang
pelaksaannya hanya dikerjakan oleh satu orang. [1]
bergerak di bidang pendidikan karakter dengan sebuah jargon
“Moral and Intelectual Totality”. Untuk memenuhi tuntutan 2. Salah satu kendala dalam penerapan (TCUID) adalah
perkembangan teknologi saat ini, diperlukan sebuah rancangan waktu pengerjaan, terutama dalam masalah penjadwalan.
baru pada interface yang ditujukan bagi sistem informasi yang Hal ini disebabkan karena keterlibatan pengguna yang
dibutuhkan oleh lembaga ini agar dapat meningkatkan kinerja cukup aktif dan kemudian berakibat pada timbulnya
SDM dan performa program atau kegiatannya. persoalan penyesuaian jadwal dengan pengguna, tapi
dengan dapat diperoleh efek positif perihal pengetahuan
. IV. PEMBAHASAN
2) Program Mentoring.
Secara umum Program Mentoring terdiri dari 2 program,
yaitu: mentoring Al-Islam dan Mentoring Tahfidz. Adapun
prosedur operasional standar dari program dalam kategori ini
seperti yang ditunjukkan pada gambar 4 dibawah ini :
Gambar 1. Bagan alir
5) Perbaikan Desain Interface. Mendesain user interface yang memiliki usability dan
Dalam proses perbaikan ini dilakukan identifikasi availability yang baik dapat menggunakan metode TCUID
kebutuhan perbaikan berdasarkan hasil dari pengujian desain (Task Centered User Interface Design) dengan salah satu
interface awal. Hal-hal yang memerlukan perbaikan aspek yang terpenting yaitu identifikasi Task atau tugas.
berdasarkan hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut: Desain interface untuk sistem manajemen akademik
Penambahan logo pada desain agar didapatkan corak khas UNIRES pada modul SR/ASR dapat memenuhi kebutuhan
warna dan dapat menjadi basis warna desain selanjutnya. user dengan menerapkan metode TCUID.
REFERENSI
[1] Seno, KS, Kunang, YN, Dian, S. (2012). Analisis dan Perancangan E-
Learning di El Rahma Education Centre dengan Metode TCUID.
Universitas Bina Darma.
[2] Putra, CP, Sabaria, MK, Widowati, S. (2015). Perancangan User
Interface E-Commerce Neitzo Company Menggunakan Metode Task
Centered System Design (TCSD). Universitas Telkom.
Gambar 13. Tampilan Data Program Nilai Akhir [3] Amborowati, A. (2010). Rancangan Sistem Pameran Online
menggunakan Metode UCD ( User Centered Design ). STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
[4] arctypeone.wordpress.com/2013/12/29/tutorial-dasar-prototyping-ui-
menggunakan-pencil/ diakses pada tanggal 16 Juni 2016.
[5] all-be-on.blogspot.co.id/2012/11/artikel-software-memahami-
sedikit.html diakses pada tanggal 16 Juni 2016.
Gambar 14. Tampilan Data Program Nilai Akhir Pengubahan Data [6] http://unires.umy.ac.id diakses pada tanggal 16 Juni 2016.