Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI USER INTERFACE DESAIN MENGGUNAKAN METODE

HEURISTIC PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIAT)


UNIVERSITAS TADULAKO

Sahril1, Annisa Putri Febrina2, Widiarmo3, Aidil Adha4


Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik
Universitas Tadulako1,2,3,4
Jl. Soekarno-Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah
email: sahril.f52120016@gmail.com1, annisaputrifebrina.f52120005@gmail.com2,
w.matayomo@gmail.com3, aidilurbex@gmail.com4

Abstract
SIAT is an information system for managing academic data at the University of Tadulako Palu
(UNTAD). However, there are still problems related to usability such as user experience problems,
misperceptions, inconsistencies, non-responsive navigation (links), and non-responsive displays. In addition,
SIAT has never been evaluated using certain methods or standards. The purpose of this study is to evaluate
the usability of SIAT and make recommendations for system improvement. The method used is a heuristic
evaluation with 10 principles. The results of this study get the lowest percentage for Visibility of system status,
and the highest precentation, obtain from Consistency and standards. Based on the results of the
recommendations, the improvement for the future, must focus on the Visibility of system status variable as the
variable with the lowest percentage (56%) which means Not Good. This research also produces a solution in
the form of recommendations that can be used as a reference for the development team in making
improvements.

Keywords: SIAT, heuristic, interface design, usability

I. PENDAHULUAN masukkan atau bahkan mengetahui dan membeli


Perkembangan Teknologi Informasi suatu produk [Nugraheny, et al. 2016].
salah satunya adalah website. Website Website memiliki berbagai jenis dan
merupakan gambaran diri dari internet dapat Salah satunya bisa berupa website Sistem
diibaratkan website sebagai sebuah tempat di Informasi Akademik. Sistem informasi adalah
internet untuk mendapatkan informasi suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
[Nugraheny, et al. 2016]. Website adalah sebuah mempertemukan kebutuhan pengolahan
cara untuk menampilkan diri di Internet. Dapat transaksi harian, mendukung operasi,
diibaratkan website adalah sebuah tempat di bersifat manajerial dan kegiatan strategi
Internet, siapa saja di dunia ini dapat dari suatu organisasi dan menyediakan
mengunjunginya, kapan saja seseorang dapat pihak luar tertentu dengan laporan-
mengetahui tentang diri orang lain, memberi laporan yang diperlukan.[Jogiyanto, 2005].
pertanyaan pada seseorang, serta memberikan

S1- Sistem Informasi Universitas Tadulako 1


Sistem informasi akademik merupakan memberikan kemudahan bagi pengguna sistem
kumpulan sistem yang terintegrasi untuk [Krisnayani, 2016] Semakin tinggi nilai desain
mencapai tujuan mengolah data menjadi interface pada sebuah sistem maka semakin
informasi yang diperlukan oleh pengguna yang tinggi juga manfaat sistem tersebut bagi
berhubungan dengan kegiatan akademik pengguna [Hendra dan Arifin, 2018]. Kualitas
[Sutabri, 2012]. Sistem informasi akademik dan penerimaan suatu produk tergantung pada
merupakan sebuah sistem penting yang menjadi kemudahan penggunaan produk karena
pendukung dalam kegiatan perkuliahan karena pengguna lebih mementingkan sisi kemudahan
digunakan oleh hampir semua elemen di penggunaan suatu produk [Delice dan Gungor,
universitas, baik mahasiswa, dosen, staf dan 2009]. Hal ini tentu saja berkaitan dengan
pimpinan [Dimuksa, et al. 2016]. Universitas tingkat usability sistem yang baik. Sistem dapat
Tadulako, disingkat UNTAD, adalah perguruan dikatakan memiliki tingkat usability yang tinggi
tinggi negeri di Kota Palu, Indonesia, sesuai (usable) apabila pengguna bisa memperoleh apa
Keppres No. 36 Tahun 1981. yang mereka butuhkan dan mengerti dengan
SIAT merupakan sistem informasi yang sistem tersebut [Hendra, et al. 2018]
berkaitan dengan pengolahan data-data Tingkat usability menentukan apakah
akademik seperti transkrip nilai, Kartu Rencana suatu sistem mempunyai user interface yang
Studi (KRS), hasil studi, mencetak kartu ujian, baik dan apakah sistem tersebut bermanfaat,
jadwal kuliah, data pembayaran uang kuliah dan dapat diterima oleh pengguna dan bertahan lama
melihat alur pengisian KRS. Sistem Informasi dalam penggunaanya [Aelani, et al. 2012].
AkademikTerpadu perguruan tinggi pada Faktor-faktor penyebab pentingnya memiliki
hakikatnya dibuat untuk memberikan aspek usability diantaranya adalah kebiasaan
kemudahan bagi setiap orang dalam institusi atau perilaku pengguna dalam mengakses sistem.
tersebut untuk mengaksesnya [Noreen, 2020]. Banyak pengguna yang tidak dapat menerima
Salah satu masalah pada sistem adalah ketidak rancangan sistem yang buruk dan meluangkan
konsistenan tampilan yang mempengaruhi waktu untuk mempelajari suatu sistem. Dengan
pengalaman pengguna selama menggunakan kata lain, pengguna sangat ingin segera mengerti
sistem. Suatu sistem harus konsisten untuk dengan seketika atas apa yang disajikan sistem
mencegah kesan yang tidak standar pada suatu sehingga pengukuran usability perlu dilakukan
sistem [Caesaron D, et al. 2015] pada sebuah aplikasi atau sistem informasi
Salah satu poin penting dalam [Krisnayani, dkk. 2016]. Maka untuk itu, sebuah
membangun sistem informasi adalah berkaitan sistem perlu dilakukan evaluasi yang sesuai
dengan perancangan desain interface yang dengan standar untuk mengetahui bagaimana
keadaan sistem. Evaluasi yang paling relevan

S1- Sistem Informasi Universitas Tadulako 2


untuk mengetahui standar rancangan interface usability yang tinggi dan mencapai kepuasan
dan tingkat usability pada sistem. Hal ini dapat pengguna.
dilakukan dengan cara mengukur sistem dengan
Metode evaluasi sistem, salah satunya adalah II. METODE PENELITIAN
Heuristic Evaluation [Nielsen, 2013]. Dalam proses penelitian ini, dibagi
Heuristic Evaluation yaitu sebuah kedalam 3 tahapan, yakni tahap planning yang
metode evaluasi usability untuk memperbaiki merupakan tahapan pengumpulan studi literatur,
sebuah rancangan secara efektif dengan menentukan objek yang akan diteliti, serta
menggunakan sekumpulan heuristik yang menentukan metode yang digunakan. Tahapan
berhubungan [Mustikaningtyas, et al. 2016]. kedua merupakan tahapan pengumpulan data
Heuristic Evaluation memiliki kelebihan terkait objek yang akan diteliti. Pada tahapan ini,
pengujian yang menyediakan Feedback yang pengumpulan data dilakukan dengan
cepat dan relatif murah serta dapat digunakan membagikan kuesioner kepada perwakilan
bersamaan dengan metode evaluasi usability populasi. Kuesioner (angket) Menurut Sugiyono
yang lain [Mustikaningtyas, et al. 2016]. Konsep (2006) menyatakan bahwa “Kuesioner
yang ada pada metode Heuristic Evaluation ini merupakan teknik pengumpulan data yang
terdapat 10 prinsip yaitu visibility of system dilakukan dengan cara memberi seperangkat
status, match between system and real world, pertanyaan atau tertulis kepada responden untuk
user control and freedom, consistency and dijawab”. Kuesioner atau angket merupakan
standars, error prevention, recognition rather teknik pengumpulan data yang digunakan
than recall, flexibility and efficiency of use, peneliti untuk dapat mengetahui persepsi
aesthetic and minimalist design, help user pengguna SIAT terhadap Desain Interface dan
recognize and recover from errors, dan help and usabilitynya.
document [Nielsen, 2013] Selanjutnya yaitu tahap analisis, dimana
Penelitian ini menggunakan Heuristic untuk menganalisis jawaban yang
Evaluation sebagai metode inferensi untuk diperoleh dari kuisoner, digunakan perhitungan
menilai komponen learnability, efficiency, dengan metode Skala Likert, yang
memorability, errors, dan satisfaction [Huda, dikembangkan oleh Rensis Likert (1932). Skala
2018]. Dengan mengacu pada permasalahan Likert (Likert Scale) adalah skala respon
tersebut, perlu dilakukan evaluasi usability pada psikometri terutama digunakan dalam kuesioner
SIAT yang diharapkan dapat dijadikan sebagai untuk mendapatkan preferensi responden atas
rujukan bagi tim pengembang sistem dalam sebuah pernyataan atau serangkaian laporan.
melakukan perbaikan sehingga memiliki tingkat Pada tahapan ini juga dilakukan observasi
langsung pada tampilan SIAT UNTAD terkait

S1- Sistem Informasi Universitas Tadulako 3


usability dari system. Selanjutnya tahapan ketiga Recognation
Membantu pengguna

yaitu tahapan analisi menggunakan prinsip dalam mengenali, men-


Rather than
diagnosa, dan
metode heuristic evaluation. Evaluasi Heuristik Recall
mengatasi masalah
adalah panduan, prinsip umum, atau aturan yang
Sistem dapat
dapat menuntun keputusan rancangan atau Flexibility and mengakomodasikan
digunakan untuk mengkritik suatu keputusan Efficient of Use pengguna yang ahli dan

yang sudah diambil [Ridwan, 2007]. Evaluasi pengguna pemula


Memberikan informais
Heuristik diusulkan oleh Nielsen dan Molich,
Aesthetic and yang relevan serta
hampir sama dengan Cognitive Walkthrough
Minimalist tampilan yang sesuai
tetapi sedikit terstruktur dan sedikit terarah. Design dengan kebutuhansistem
Heuristic Evaluation memiliki kelebihan Help users Memberikan bantual

pengujian yang menyediakan Feedback yang recognize, bagi pengguna dalam


dialogue, and mengenal, berdialog,
cepat dan relatif murah serta dapat digunakan
recovers from serta memperbaiki
bersamaan dengan metode evaluasi usability
errors kesalahan
yang lain [Mustikaningtyas, et al. 2016]. Sistem memliki
Help and dokumentasi yang

Tabel 1. Skala Penilaiaan Documentation relevan serta fitur help


yang baik
Prinsip Keterangan
Terdapat informasi
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Visibility of terhapat status sitem saat
system status ini dalam bentuk Penelitian ini menggunakan skala angka
(feedback) pesan dan waktu yang 1 sampai 5 untuk menilai severity rating.
sesuai Semakin kecil angka yang diberikan, maka
Match between Bahasa sistem sesuai
semakin buruk penilaianyaa. Sebaliknya
system and the dengan bahas yang
semakin besar angka yang diberikan, maka
real world digunakan pengguna
Pengguna mempunyai
semakin baik penilaiaanya.
Use Control and kendali dan kebebasan Table 2. Skala Penilaian
Freedom dalam mengambil suatu Bobot Keterangan
keputusan 1 Buruk
Consistency and Standar yang digunakan 2 Kurang
Standards sistem harus konsisten
3 Cukup
Terdapat sistem yang
Error 4 Baik
mencegah terjadinya
Prevention
5 Sangat Baik
kesalah

S1- Sistem Informasi Universitas Tadulako 4


Evaluasi user interface desain dengan aktivitas yang terjadi, sebab warna merah
menggunakan metode heuristic pada SIAT pada system lebih merepresentasikan terjadinya

Untad melibatkan 20 reponden yang merupakan kesalahan atau kegagalan dalam system. Namun
secara keseluruhan penilaian responden terhadapat
mahasiswa aktif Universitas Tadulako pada
Sistem Informai Akademik Terpadu Universitas
tahun ajaran 2022/2023, serta merupakan
Tadulako berada pada angka 65. Hal ini menunjukan
angkatan 2022 dengan presentasi sebanyak 5%,
bahwa rata-rata user memiliki experience yang baik
Angkatan 2021 sebanyak 10%, Angkatan 2020
pada saat menggunakan SIAT UNTAD. Namun pada
sebanyak 80%, Angkatan 2019 sebanyak 0% ,
beberapa bagian, SIAT UNTAD masih perlu di
serta Angkatan 2018 sebanyak 5%. Penyebaran perbaiki lagi.
responden berdasarkan program studi dapat Tabel 3. Intepretasi Skor
dilihat pada diagram dibawa ini.
No Variabel Index % Keterangan
Diagram 2. Penyebaran Responden
1 Visibility 56 Cukup
Match Between
Penyebaran Responden 2
system 65 Baik
Berdasarkan Prodi 3 User Control 67 Baik
4 Consistency 74 Baik
5 Recognition 68 Baik
Prevention
6
Error 68 Baik
7 Flexibility 61 Baik
8 Design 65 Baik
Sistem Informasi Teknik Informatika 9 Recovery 68 Baik
10 Help 62 Baik
Rata-Rata 65
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan Max 74
menggunakan 10 prinsip heuristic evaluation di Min 56

dapatkan bahwa penilaian tertinggi berada pada


V. KESIMPULAN DAN SARAN
Consistency and Standards dengan nilai 74 Berdasarkan hasil analisis yang
dimana SIAT UNTAD dinilai sudah konsisten dijelaskan pada bagian pembahasan, maka dapat
dari segi penulisan, desain serta data yang ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi
prosesnya. Sedangkan untuk penilaian terendah Akademik Terpadu universitas Tadulako sudah
SIAT UNTAD berada pada Visibility of system baik berdasarkan 10 prinsip evaluation heuristic
status (feedback), dengan nilai 54. Hal ini yang digunakan pada penelitian ini. Namun
menunjukan bahwa pada saat user mengakses SIAT
pada beberapa bagian, SIAT UNTAD masih
UNTAD, terdapat ketidak jelasan informasi status
perlu dilakukan perbaikan dan ditingkatkan lagi,
user. Hal ini bisa dilihat pada saat user melakukan
seperti pada penggunaan warrna pop up status
login, dimana penggunaan warna merah sebagai
login serta menghilangkan beberapa bagian yang
penanda status berhasil login dinilai tidak sesuai

S1- Sistem Informasi Universitas Tadulako 5


kiranya tidak digunakan pada system seperti
dropdown pada menu laporan.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Gaeasela Monica Yemima 1, ranting Pranchis
2, 3
Andry Farnedes Johanes . Tahun 2017.
Analisis User Interface terhadap Website
Berbasis E-Learning dengan Metode Heuristic
Evaluation. Vol. 5 No. 2. Jurnal Informatika.

1,
[2] Aagriana Melda Sutedi 2, Karim Suryadi
Arman 3. 2019. Evaluasi User Interface Desain
Menggunakan Metode Heuristics Pada Website
Sistem Informasi Manajemen Seminar Institut
Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya. Seminar
Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian. IBI
DARMAJAYA Bandar Lampung.

[3] Ahsyar Khairil Tengku 1, Husna 2, Syaifullah 3.


Tahun 2019 Evaluasi Usability Sistem Informasi
Akademik SIAM Menggunakan Metode Heuristic
Evaluation. Seminar Nasional Teknologi
Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI).

1 2
[4] F Ngainul Vika Siti , Juwita Oktalia ,
Dharmawan Tio 3. Tahun 2019. Analisis User
Interface Terhadap Website Akta Online
Banyuwangi Menggunakan Metode Heuristic
Evaluation. Vol. 4 No. 3. Informatics Journal.
[5] Savitri Peti 1, ispani Muhammad 2
, Tahun
2015. Review Desain Interface Aplikasi Sopppos
Menggunakan Evaluasi Heuristik . Vol 6 No 1.
Jurnal SIMETRIS.

S1- Sistem Informasi Universitas Tadulako 6


REVIEW JURNAL

ANALISIS USER INTERFACE TERHADAP WEBSITE AKTA ONLINE BANYUWANGI


MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION

Kelebihan Kekurangan
menjelaskan terkait hasil analisis secara mendetail
dari tiap-tiap instrumen penelitian dalam metode
evaluasi heuristic. Dalam pembahasannya, penulis
penulis terlalu menyerdehanankan penulisanya,
menemukan 3 hal yang memerlukan perbaikan
sehingga perlu adanya pencarian tingkat lanjut
dalam website Akta Online ini yang meliputi Error
oleh pembaca terkait beberapa istilah. Juga, cara
prevention, Help user recognize, dan help and
penyajian hasil pembahasan penulis yang menurut
documentation. Penulis berhasil memberikan
kami terlalu monoton, sebab tidak adanya
rekomendasi terhadap 3 hal tersebut. Setiap
visualisasi data dan informasi baik berupa gambar
pernyataan dalam Jurnal ini, penulis memberikan
atau diagram.
rujukan referensi yang mengarah pada daftar
pustaka, sehingga menambah integritas dari
jurnalnya.

ANALISIS USER INTERFACE TERHADAP WEBSITE BERBASIS E-LEARNING DENGAN


METODE HEURISTIC EVALUATION

Kelebihan Kekurangan
Penelitan ini memperluas referensi teori dengan
memberikan beberapa pandangan para ahli terkait
Dalam mendeskripsikan keadaan objek penelitian,
objek penelitian serta penjelasan terkait analisis dan
penulis tidak menjelaskan secara detail terkait
hasilnya sangat mendetail disertai gambaran dari
objek penelitian serta tidak adanya rangkuman
objek yang diteliti. Metode penelitiannya juga
hasil evaluasi dan rekomendasi penulis, terhadap
dijelaskan selengkap mungkin dengan adanya jenis
masalah pada objek penelitian.
penelitian, tahapan penelitian serta variabel
pendukung penelitian.

Evaluasi Usability Sistem Informasi Akademik SIAM Menggunakan Metode Heuristic Evaluation

Kelebihan Kekurangan
Penulis banyak menggunakan istilah asing dan
Penjelasan terkait sampel, metode dan teknik tidak menyertakan arti dari istilah tersebut,
pengumpulan data sangat mendetail sehingga pembaca memerlukan usaha lebih lanjut
untuk mencari tau terkait istilah tersebut.

EVALUASI USER INTERFACE DESAIN MENGGUNAKAN METODE HEURISTICS PADA


WEBSITE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEMINAR INSTITUT BISNIS DAN
INFORMATIKA (IBI) DARMAJAYA

Kelebihan Kekurangan
Penulis memaparkan secara detail terkait metode
serta proses pengolahan sampel serta kriteria dari
sampel yang digunakan telah mewakili populasi.
Penulis juga menyajikan beberapa penelitian terkait Identitas jurnal tidak termuat di dalam jurnal.
yang dapat dijadikan perbandingan. Hasil dan Abstraknya masih memakai bahasa Indonesia
pembahasan juga disampaikan dengan
menggunakan media tabel sehingga membuat
pembaca lebih mudah memahami.

REVIEW DESAIN INTERFACE APLIKASI SOPPPOS MENGGUNAKAN EVALUASI


HEURISTIK

Kelebihan Kekurangan

Penulis tidak menjelaskan terkait proses perolehan


Penjelasan terkait hasil dan pembahasan cukup
dan pengolahan sampel serta kriteria sampel yang
detail dilengkapi tabel rangkuman hasil evaluasi
digunakan sebagai perwakilan populasi

Anda mungkin juga menyukai