Anda di halaman 1dari 6

Penerapan PIECES Framework sebagai Evaluasi

Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Penggunaan


Sistem Informasi pada Website Dinas Pendidikan
Kabupaten Bojonegoro
1 2 3
Shinta Febrianti , Dicky Fahmi Saputra , JulangWaralungli
1 ,2 ,3 ❑
❑ Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama SunanGiri
1 ❑ 2 ❑
❑ 211501037 @kelasonline . unugiri . ac .id ❑ 211501042 @ kelasonline . unugiri . ac . id
3 ❑
❑ 211501024 @ kelasonline .unugiri .ac . id

Abstrak— Kepuasan pengguna ialah respon atau memiliki nilai rata-rata yaitu nilai performance
umpan balik pengguna dalam menggunakan sistem (3.76), nilai information and data (4.11), nilai
dan penilaian baik buruknya sistem yang dapat economics (3.74), nilai control and security (4.02),
dijadikan acuan atau tolak ukur bagi pengembang nilai efficiency (4.05), nilai security (4.10). Dapat
sistem untuk meningkatkan kinerja sistem ditarik kesimpulan bahwa penerapan WEBSITE
informasi yang telah dibangun. Pada dasarnya DINAS PENDIDIKAN versi website bila ditinjau
evaluasi sistem sangat dibutuhkan untuk dari analisis PIECES dapat dinyatakan baik,
menunjang kinerja sistem agar lebih baik. efisien, serta efektif dikarenakan nilai kepuasan
Dikarenakan tingkat kualitas sistem dapat masing-masing variabel dapat dikategorikan puas.
mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap
sistem informasi tersebut. Penelitian ini memiliki Kata Kunci— Kepuasan Pengguna, Dinas
tujuan untuk: (1) mengetahui cara pengukuran Pendidikan, PIECES Framework
hasil kepuasan mahasiswa dalam menggunakan
website Dinas Pendidikan; (2) mengetahui tingkat
kepuasan mahasiswa pada website Dinas I. PENDAHULUAN
Pendidikan; dan (3) mengetahui hal-hal apa saja
yang harus diperbaiki dengan menggunakan Teknologi informasi dapat memberikan dampak
komponen dari PIECES framework. Harapan dari yang luar biasa dan dapat mengubah kinerja menjadi
adanya penelitian ini yaitu dapat memberikan efektif dan efisien. Selain itu suatu sistem yang
tambahan pengetahuan khususnya penelitian di diciptakan juga harus diketahui apakah komponen
bidang evaluasi kepuasan pengguna dengan sistem informasi berjalan dengan semestinya, selalu
PIECES framework serta memberikan masukan membutuhkan evaluasi untuk memperbaiki agar
kepada pengembang website Dinas Pendidikan sistem informasi tersebut dapat lebih berkembang.
sebagai bahan evaluasi kualitas sistem informasi Namun, jika pengelolaan teknologi informasi tidak
yang telah diberikan. Untuk menghitung sampel dilakukan dengan baik dapat menimbulkan risiko
menggunakan rumus persamaan lemeshow yakni negatif.
berjumlah 96 mahasiswa atau responden. Metode Dinas Pendidikan bertugas mengembangkan
PIECES framework digunakan untuk menganalisis kurikulum, pengawasan sekolah dan perguruan tinggi,
serta evaluasi kepuasan pengguna. Metode ini pelatihan guru dan tenaga pendidik, dan sebagainya.
digunakan sebab mempunyai keunggulan Dengan banyaknya kebutuhan pengguna teknologi
dibandingkan metode pengukuran tingkat informasi sangat dibutuhkan guna menunjang berbagai
kepuasan yang lain semacam TAM (hanya kegiatan. Banyak aspek kehidupan dalam
mempunyai dua parameter penilaian), EUCS penyelenggaraan kegiatan yang sudah berganti dari
(mempunyai lima parameter penilaian) sedangkan manual menjadi terdigitalisasi.
PIECES memiliki enam poin atau parameter Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yaitu
penting yang dibutuhkan dalam evaluasi sistem, perguruan tinggi negeri di Surabaya yang memiliki
seperti Performance, Information and Data, memiliki 61 program studi jenjang S1. Kebutuhan
Economics, Control and Security, Efficiency, serta penggunaan teknologi informasi sangat dibutuhkan
Service. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari guna menunjang berbagai kegiatan. Banyak aspek
enam variabel yang dimiliki PIECES framework kehidupan dalam penyelenggaraan kegiatan yang
sudah berganti dari manual menjadi terdigitalisasi.
1
Wabah virus Covid-19 memberikan dampak yang tersebut [2]. Evaluasi adalah proses yang menyediakan
tidak hanya merugikan dari segi kesehatan melainkan informasi mengenai kemajuan suatu kegiatan yang
telah mempengaruhi berbagai aspek seperti telah diraih, serta bagaimana cara membedakan
perekonomian, pendidikan, dsb [1]. Semenjak Covid- pencapaian dengan standar tertentu guna mengetahui
19 melanda semua aktivitas pembelajaran tatap muka ada atau tidaknya selisih antara keduanya, dan bentuk
berganti menjadi pembelajaran daring yang sangat manfaat yang telah diselesaikan itu jika dibandingkan
membutuhkan peran teknologi informasi. dengan harapan yang diinginkan [5].
Sistem informasi memiliki nilai tambah jika Kepuasan merupakan perasaan yang ditimbulkan
sistem tersebut menghasilkan informasi berdasarkan oleh seseorang atas kinerja atau hasil suatu produk
data nyata yang diolah dan bermanfaat bagi yang telah digunakan terhadap apa yang diharapkan
penerimanya [2]. Maka dari itu penggunaan sistem [6]. Kepuasan pengguna tidak menitik beratkan pada
informasi merupakan salah satu bentuk dari proses aspek teknik melainkan pada tanggapan pengguna
digitalisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan terhadap sistem informasi [7]. Kepuasan pengguna
Bojonegoro guna membantu dalam proses pengelolaan dapat diukur tetapi tidak dapat diprediksi [8].
dan diseminasi informasi pendidikan yang lebih Analisis sistem informasi dapat dilakukan dengan
efisien dan efektif. Sistem informasi memungkinkan beberapa model analisis, salah satunya yakni PIECES
Dinas Pendidikan Bojonegoro untuk mengotomatisasi framework. Metode ini merupakan kerangka kerja
tugas-tugas administratif, meningkatkan komunikasi yang memuat enam kategori klasifikasi dan
antara guru, siswa, dan orang tua, serta menyediakan pemecahan masalah. Selain itu, PIECES Framework
akses yang lebih mudah ke sumber daya pendidikan. juga memiliki tiga poin pendorong yaitu masalah,
Ini juga membantu dalam pengambilan keputusan harapan, dan pedoman. Dengan adanya framework ini
berbasis data yang lebih baik dan memastikan diharapkan dapat menghasilkan hal baru yang nantinya
transparansi dalam operasi pendidikan di kabupaten dapat dipertimbangkan dalam melakukan
tersebut. pengembangan dan perbaikan sistem [9].
Website Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Jika dibandingkan dengan metode lain, metode
adalah portal resmi yang menyediakan informasi dan PIECES lebih memiliki keunggulan, misalnya dengan
layanan terkait pendidikan di kabupaten tersebut. Situs metode Technology Acceptance Model (TAM).
ini mencakup berbagai aspek seperti visi dan misi Penerimaan perseorangan atas sistem teknologi dapat
Dinas Pendidikan, berita terbaru, pengumuman ditentukan oleh dua poin yakni persepsi
beasiswa, syarat pengajuan legalisir ijazah, dan kebermanfaatan (Perceived Usefulness) serta persepsi
informasi tentang pelayanan publik yang kemudahan (Perceived Ease Of Use). Metode TAM
diselenggarakan oleh dinas. Selain itu, terdapat juga hanya menggunakan dua penilaian utama saja
galeri foto, agenda terbaru, dan statistik web yang sedangkan metode PIECES menggunakan enam poin
membantu pengunjung untuk mendapatkan gambaran penting [10].
umum tentang kegiatan dan layanan yang disediakan Metode EUCS (End User Computing Satisfaction)
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro [4]. memiliki lima variabel yaitu content, accuracy,
Website Dinas Pendidikan dapat diakses di alamat format, ease of use, dan timeliness yang digunakan
https://dinaspendidikan.bojonegorokab.go.id/ sebagai pengukuran tingkat kepuasan pengguna akhir
Penggunaan Website Dinas Pendidikan sebagai [11], sedangkan metode PIECES digunakan sebagai
objek penelitian dikarenakan Website Dinas evaluasi tingkat kepuasan serta kepentingan sistem
Pendidikan paling banyak diakses oleh mahasiswa informasi.
untuk mendapatkan informasi terkait pendidikan, Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
seperti pengumuman penting dan akses ke sumber model analisis PIECES framework. Selain sebagai
daya akademik. Mahasiswa juga sering menggunakan metode analisis, PIECES Framework juga
website tersebut untuk mengikuti perkembangan mengandung aspek penting yang dibutuhkan pada
terbaru dalam kebijakan pendidikan, mendapatkan proses evaluasi sistem, seperti Performance,
formulir dan dokumen penting, serta berinteraksi Information and Data, Economics, Control and
dengan fasilitas dan layanan yang ditawarkan oleh Security, Efficiency, serta Service [12]. Penggunaan
Dinas Pendidikan. PIECES framework sebagai analisis dan evaluasi
Di dalam aplikasi tersebut diperlukannya sebuah sistem dilakukan secara detail dan komprehensif maka
evaluasi terutama dalam hal kenyamanan dan mendapatkan hasil berupa kelebihan dan kekurangan
kepuasan bagi para pengguna aplikasi. Dikarenakan sistem serta dapat diidentifikasi dan digunakan sebagai
salah satu tujuan adanya pemanfaatan teknologi referensi untuk pengembangan kedepannya [13].
informasi adalah kenyamanan dan kemudahan para
pengguna dalam melakukan pengoperasian aplikasi

2
II. METODOLOGI PENELITIAN
Pilihan Sangat Tidak Ragu- Setuju Sangat
Metode penelitian merupakan alur penelitian Jawaban Tidak Setuju Ragu Setuju
yang memiliki tujuan untuk melakukan Setuju
Singkatan STS TS RG S SS
pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian.
Skor 1 2 3 4 5
Alur penelitian ditunjukkan pada gambar. 1

A. Tahap Penelitian 4) Pengumpulan Data: Pengumpulan data


penelitian dilakukan untuk memastikan data yang
dimiliki bersifat valid dan reliabel. Data yang
dicakup melingkupi data primer yang berasal dari
persebaran kuesioner kepada mahasiswa dari
berbagai universitas di Kabupaten Bojonegoro dan
data sekunder yang berasal dari studi literatur.
5) Analisis Data dan Evaluasi: Tahap analisis
data diperoleh dari responden yang telah dihitung
rata-ratanya. Dengan menggunakan rumus rata-rata
kepuasan dan ditentukan tingkat kepuasannya
berdasarkan enam aspek yang dimiliki oleh PIECES
Framework.
6) Hasil Penelitian: Hasil penelitian
ggambar 1. Alur Penelitian
merupakan tahap akhir dari penelitian. Setelah
dilakukan analisis data, hasil dari penelitian yang
Berdasarkan gambar 1, tahapan atau alur yang telah dianalisis menggunakan PIECES Framework.
dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Metode ini juga memberikan kesimpulan dan saran
terhadap penelitian. Kesimpulan dan saran akan
1) Identifikasi Masalah: Identifikasi masalah dilanjutkan dengan evaluasi terhadap sistem,
yaitu tahap awal sebuah penelitian dengan cara komponen PIECES manakah yang perlu diperbaiki.
mengidentifikasi masalah. Identifikasi masalah
digunakan agar mengetahui masalah yang akan B. Populasi dan sampel
dianalisis. Dengan demikian, hasil akhir yang dapat Fokus dari penelitian ini yaitu website dinas
diperoleh akan sesuai dengan tujuan penelitian. pendidikan dari sisi pengguna mahasiswa di
Penelitian ini diangkat karena penulis merasa Kabupaten Bojonegoro. Namun kami sebagai
penulis tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah
perlunya peningkatan kinerja website dinas
pasti seluruh mahasiswa yang kuliah di universitas
pendidikan agar lebih optimal, dan ingin
di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga Penentuan
mengetahui sejauh mana kepuasan mahasiswa
jumlah sampel dihitung menggunakan metode
selama menggunakan website tersebut. Persamaan Limeshow, yang dirumuskan sebagai
2) Studi Literatur: Studi literatur pada berikut:
penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam
pengetahuan yang menjadi dasar pada penelitian ini. 2
Sumber literatur dapat diperoleh dari jurnal nasional z × p ×( 1− p)
n=
maupun internasional, mengakses web publik, dan e2
penelitian terdahulu. Dengan:
3) Penyusunan Kuesioner: Penyusunan  (n) adalah ukuran sampel yang dicari
kuesioner digunakan untuk menampung dan  (z) adalah z-score yang sesuai dengan
mengelola pertanyaan-pertanyaan yang akan Tingkat kepercayaan yang diinginkan
menjadi data untuk mengetahui tingkat kepuasan  (p) adalah proporsi perkiraan dari populasi
mahasiswa terhadap kinerja website dinas yang memiliki karateristik tertentu (jika
pendidikan. Jumlah responden yang dibutuhkan tidak diketahui, seringkali digunakan 0,5
pada penelitian ini berjumlah 96 mahasiswa dari untuk konservatif)
berbagai universitas di Kabupaten Bojonegoro.  (e) adalah margin of error yang dapat
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ditoleransi
ini ialah skala likert.
Untuk menghitung ukuran sampel digunakan z-
TABEL I
SKALA LIKERT
score untuk Tingkat kepercayaan sebesar 95% (yaitu
3
1,96) dan margin of error 10%, menggunakan nilai-
nilai ini maka penghitungan menjadi:

2 Sesuai atau tidak


1.96 × 0.5×(1−0.5) Relevansi kebutuhan pengguna
n=
0.102 Informasi terhadap informasi
yang dihasilkan.
Sesuai tidaknya
3.8416 × 0.5 ×0.5 Information Penyajian kebutuhan pengguna
n=
0.01 and Data Informasi terhadap tampilan
informasi.
0.9604 Mudah sulitnya
n= Fleksibilitas pengaksesan suatu
0.01
Data data yang
digunakan.
n=96.04 Banyak sedikitnya
program yang dapat
Reusabilitas
Karena tidak bisa memiliki Sebagian dari seorang dipakai kembali pada
responden, penulis membulatkan ke atas ke angka aplikasi yang lain.
bulat terdekat, yang bererarti diperlukan 97 Economics
Pada pengembangan
responden. sistem membutuhkan
Sumber Daya
sedikit banyaknya
C. Variabel dan Indikator Penelitian sumber daya.
Sistem memiliki
TABEL II batasan hak akses
VARIABEL DAN INDIKATOR PENELITIAN
terhadap operator
Integritas
Control and untuk
Variabel Indikator Definisi Operasional
Security programprogram
Jumlah rentang tertentu.
(sedikit banyak) Keamanan data yang
Throughput output atau keluaran Keamanan
ada pada sistem.
yang dihasilkan oleh
Usaha pengguna pada
sistem.
saat mempelajari dan
Cepat lambat waktu
Usabilitas mengoperasikan
yang dibutuhkan
Respon Time sistem (Kemudahan
sistem pada saat
memproses perintah. Efficiency operasional).
Cocok tidaknya Usaha pengguna dalam
kinerja sistem dengan mengatasi kesalahan
Maintanabilitas
Audibilitas standar atau yang ada pada sistem
ketentuan yang telah (Perbaikan sistem).
ditetapkan. Tepat tidaknya proses
Sulit tidaknya Akurasi kerja yang dilakukan
pengguna dalam sistem.
Performance
Kelaziman memahami interface Dapat tidaknya
Komunikasi atau antarmuka yang mempercayai kinerja
disediakan oleh Service Reliabilitas
sistem sesuai yang
sistem. diinginkan.
Lengkap tidaknya Pemahaman pengguna
sistem dalam Kesederhanaan mengenai tingkat
Kelengkapan
melakukan fungsi kemudahan sistem.
atau peran kerja.
Selaras tidaknya
sistem dalam
Konsistensi penggunaan desain
dan teknik
dokumentasi.
Sedikit banyaknya
Toleransi
kesalahan yang 4
Kesalahan
dilakukan oleh sistem.
Teliti tidaknya proses
Information
Akurasi komputasi pada
and Data
sistem.
III. HASL DAN PEMBAHASAN

IV. KESIMPULAN

V. SARAN

uyt

5
6

Anda mungkin juga menyukai