Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 4, No. 10, Oktober 2020, hlm. 3571-3579 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengukuran Kualitas Website Program Studi Sistem Informasi Universitas


Brawijaya menggunakan Metode WebQual 4.0 dan Importance and
Performance Analysis
Aditya Evan Yudistira1, Buce Trias Hanggara2, Hanifah Muslimah Az-Zahra3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1evanyudistira@student.ub.ac.id, 2buce_trias@ub.ac.id, 3hanifah.azzahra@ub.ac.id

Abstrak
Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, situs web
merupakan salah satu fasilitas yang dikembangkan oleh prodi dalam memberikan informasi kepada
mahasiswanya. Demi menjaga kualitas pendidikan dengan pengadaan fasilitas yang mumpuni, dan
merupakan bagian dari pengelolaan jaminan mutu, perlu dilakukannya pengukuran kualitas website
yang selama ini belum pernah dilakukan sebelumnya, pengukuran ini dilakukan menggunakan metode
WebQual 4.0 yang didalamnya terdapat tiga dimensi yaitu information quality, service interaction
quality, dan usability, metode ini dilakukan guna mengetahui apakah kinerja website saat ini sudah
memenuhi kepentingan atau harapan pengguna. Dalam mendukung pengukuran, digunakan juga metode
IPA, analisis kesesuaian dan analisis kesenjangan. Analisis IPA dilakukan guna mengetahui atribut pada
dimensi mana saja yang memerlukan perhatian lebih untuk diprioritaskan dalam perbaikan. Hasil
analisis yang dilakukan pada data yang diambil dari 99 responden menunjukkan bahwa tidak terdapat
atribut yang termasuk pada kuadran pertama (prioritas tinggi) namun terdapat tujuh atribut yang
termasuk pada kuadran ketiga (prioritas rendah), atribut pada prioritas rendah yaitu informasi yang up
to date, informasi yang cukup detail, informasi dalam format dan tata letak sesuai, reputasi baik,
kemudahan menarik minat dan perhatian, kemudahan berkomunikasi dengan pihak pengembang, dan
memliiki tampilan yang atraktif, sehingga atribut-atribut tersebut juga termasuk atribut yang harus
diperhatikan walaupun dengan prioritas yang rendah. Untuk atribut lain tidak memiliki prioritas dalam
perbaikan karena sudah memiliki kinerja yang baik dan patut untuk dipertahankan kualitasnya atau
bahkan terdapat yang memiliki performa yang berlebihan.
Kata kunci: Layanan, Website, WebQual 4.0, Importance and Performance Analysis (IPA)
Abstract
In the Information System Study Program of the Faculty of Computer Science, Universitas Brawijaya,
website is one of the facilities developed by information system study program in providing information
to their students. In order to maintain the quality of education by providing qualified facilities, and part
of managing quality assurance, it is necessary to measure the quality of the website that has never been
done before, this measurement is carried out using the WebQual 4.0 method in which there are three
dimensions, the dimensions are information quality, service interaction quality , and usability, this
method is carried out to find out whether the current performance of the website meets the interests or
expectations of users. In supporting the measurement, the IPA method, conformity analysis and gap
analysis are also used. The IPA analysis is carried out to find out which attributes on which dimensions
require more attention to be prioritized for improvement. The results of the analysis conducted on data
taken from 99 respondents showed that there were no attribute included in the first quadrant (high
priority) but there were seven attributes included in the third quadrant (low priority) so these attributes
that must be considered even with low priority. Other attributes do not have priority in improvement
because they already have good performance and should be maintained for quality or even those that
have excessive performance.
Keywords: Services, Website, WebQual 4.0, Importance and Performance Analysis (IPA)

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3571
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3572

Prodi SI melalui penelitian atau pihak


1. PENDAHULUAN pengembang website, sehingga tujuan pada
Saat ini, banyak kegiatan yang dilakukan penelitian ini yaitu mengukur kualitas layanan
oleh manusia yang sebagian besar dibantu oleh website Prodi SI.
teknologi, seakan teknologi sudah menjadi Berdasarkan kriteria akreditasi BAN-PT
bagian dari kehidupan manusia. Teknologi yang tercantum pada Lampiran 2 Peraturan
mampu untuk meningkatkan kualitas dan BAN-PT Nomor 3 tahun 2019, kriteria
jangkauan bila digunakan dengan bijak (Bates, mahasiswa menjelaskan pula tentang “Layanan
1995). Oleh karena itu pada saat ini, teknologi kemahasiswaan”, dimana website program studi
bukanlah lagi sebuah solusi, namun menjadi juga termasuk kedalam sistem pelayanan
pilar dalam aktivitas dan kegiatan masyarakat. tersebut. Menurut Ketua Prodi SI, Prodi SI juga
Situs web merupakan salah satu bentuk akan melakukan asesmen Asean University
teknologi yang paling sering dimanfaatkan pada Network Quality Assurance atau AUN-QA yang
perusahaan-perusahaan skala rendah, menengah, pada salah satu dari 11 kriteria AUN-QA juga
maupun tinggi. Pemanfaatan situs web sudah terdapat facilities and infrastructure, yang juga
merambah ke segala bidang, dari pendidikan, melihat bagaimana situs web program studi
sampai lembaga pemerintah. Pemanfaatan dapat memfasilitasi mahasiswanya (Amidi,
teknologi memang faktanya sudah sangat 2018). Pengukuran kualitas layanan merupakan
membantu perusahaan dalam proses penyebaran bagian penting yang harus dilakukan karena
informasi agar lebih mudah mencapai target dan mampu mempengaruhi kinerja perusahaan yang
tujuan perusahaan. Teknologi juga menjadi akan menerapkan layanan berbasis web
sarana yang akhirnya diimplementasikan pada (Masthori, 2015). Menurut Peraturan
bidang pendidikan karena akan membantu Kemendikbud Nomor 5 Tahun 2020 pasal 6 ayat
otomasi proses-proses yang sebelumnya manual, 2, mengatakan bahwa jangka waktu akreditasi
bahkan kegiatan belajar mengajar pun sudah untuk program studi adalah 5 (lima) tahun,
mengadopsi teknologi dengan munculnya e- kemudian pada ayat selanjutnya dijelaskan juga
learning, e-book dan segala yang memiliki bahwa jika jangka waktu tersebut telah berakhir,
awalan “e”. maka BAN-PT akan memperpanjang jangka
Program Studi Sistem Informasi (Prodi SI) waktu akreditasi tersebut tanpa melalui
merupakan organisasi dibawah Jurusan Sistem permohonan perpanjangan akreditasi. Namun
Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas akreditasi dapat berubah seumpama terdapat
Brawijaya. Program Studi ini memiliki fokus evaluasi dari pemerintah ataupun terdapat
dibidang teknologi informasi dan manajemen laporan dari masyarakat ataupun sivitas
organisasi. Prodi SI sudah berdiri sejak tahun akademika terkait. Maka dari itu untuk menjaga
2011 dibawah Program Teknologi Informasi dan kenyamanan mahasiswa dengan kegiatan
Ilmu Komputer (PTIIK) yang kemudian perkuliahan di Prodi SI, organisasi perlu
mengalami perubahan sesuai Peraturan Rektor melakukan pengukuran kualitas secara berkala
Universitas Brawijaya Nomor 20 Tahun 2016, agar dapat menjaga kualitas program studi
PTIIK berubah menjadi fakultas dan berdirilah melalui Akreditasi BAN-PT maupun AUN-QA.
dua jurusan dibawahnya yaitu Jurusan Teknik Dari hal tersebut, diperlukan persepsi mahasiswa
Informatika dan Jurusan Sistem Informasi. Prodi terhadap kualitas website Prodi SI yang sekarang
SI memiliki situs web yang dapat digunakan beroperasi.
sebagai portal informasi dan terkait akademik di Pengukuran website dapat dilakukan
Fakultas Ilmu Komputer UB. Situs web Prodi SI menggunakan metode WebQual 4.0 guna
ini sudah dirilis terhitung sejak tahun 2017 yang mengetahui kualitas website (Abbas, 2013).
dikembangkan oleh PSIK FILKOM, namun saat WebQual adalah metode pengukuran untuk
ini situs tersebut di kelola oleh salah satu dosen menentukan nilai kualitas suatu website.
Program Studi Sistem Informasi. Menurut WebQual menggunakan pendekatan persepsi
Hanifah Muslimah selaku pengelola website dan apa yang penting menurut pengguna.
tersebut menjelaskan bahwa website Prodi SI Persepsi pengguna yang baik terhadap sistem
sampai saat ini nilai dari kualitas layanan yaitu Ketika sistem dapat memberikan kepuasan
website Prodi SI masih belum diketahui, karena kepada pengguna. WebQual adalah metode yang
sampai saat ini belum adanya kegiatan guna tepat untuk mengetahui tingkat kualitas
mengukur kualitas layanan terhadap website pelayanan website Prodi SI. Selain WebQual,
Importance and Performance Analysis atau IPA

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3573

juga digunakan pada penelitian ini yang mempertahakan, mengurangi, atau


bertujuan untuk memetakan kualitas website meningkatkan kinerja karena tidak sesuai
Prodi Sistem Informasi berdasarkan tiga aspek dengan harapan pengguna. Dari analisis IPA
yang ada pada webqual kepada empat kuadran juga dapat diketahui atribut mana saja yang
yang menjelaskan tentang tingkat kepentingan memerlukan rekomendasi perbaikan yang dapat
atau priortas perbaikan yang berbeda. Aspek menjadi referensi bagi pengembang website.
pada prioritas yang tertinggi yang nantinya akan Selain itu analisis kesesuaian yang
didahulukan untuk dilakukan perbaikan. merupakan teknik analisis untuk mengukur
Diharapkan pihak pengembang maupun peneliti tingkat kesesuaian antara nilai kinerja website
dapat mengetahui nilai kualitas layanan situs saat ini dengan nilai kepentingan pengguna
web dan dijadikan sebagai acuan untuk terhadap website tersebut. Yang terakhir yaitu
dilakukan perbaikan dalam kualitas layanan analisis kesenjangan yang meruipakan metode
website Prodi SI. perhitungan untuk mengukur penilaian
kebutuhan dengan cara mengukur kesenjangan
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN antara nilai kinerja website saat ini dengan nilai
WebQual merupakan metode atau teknik kepentingan dari tiap atribut (Arief, 2018).
yang sering dipakai untuk mengukur kualitas Penelitian yang dilakukan oleh Barnes dan
layanan website berdasarkan persepsi pengguna Vidgen menjadi landasan utama penelitian,
(Irawan, 2012). Metode webqual merupakan penelitian yang dilakukan oleh Barnes dan
hasil pengembangan dari ServQual, yang banyak Vidgen ini menjelaskan webqual. Penelitian ini
digunakan untuk mengukur kualitas layanan menjadi pemahaman dasar dalam implementasi
jasa. WebQual terdiri dari tiga dimensi yaitu; (1) metode WebQual pada pengukuran kualitas
Kualitas Informasi merupakan kemampuan layanan website.
sebuah sistem atau website dalam memberikan Penelitian lain yang menjadi landasan
dan memenuhi kebutuhan informasi kepada kepustakaan yaitu oleh Darmawan Baginda
pengguna, seperti informasi yang akurat, Napitupulu pada tahun 2016. Penelitian ini juga
informasi yang mudah dipahami pengguna, menggunakan WebQual pada pengukuran
penyajian yang lengkap, relevansi, dan kualitas layanan website universitas. Penelitian
keamanan informasi (DeLone & McLean, 2003). ini juga mencantumkan proses uji validitas dan
(2) Kualitas interaksi pelayanan dapat dikatakan reliabilitas terhadap kuesioner yang berdasar
sebagai tingkat kepercayaan pengguna terhadap pada webqual 4.0. Penelitian ini dijadikan
suatu website berdasarkan pengalamannya landasan kepustakaan karena memiliki tujuan
menggunakan website tersebut. (3) Usability untuk mengetahui faktor-faktor yang
merupakan kualitas kemampuan sebuah sistem berpengaruh akan kualitas layanan terhadap
untuk membantu pengguna dalam kepuasan pelanggan yang selanjutnya dijadikan
menyelesaikan tugas. sebagai acuan dan pemahaman pada penelitian
Importance and Performance Analysis yang ini.
selanjutnya disingkat IPA merupakan teknik Penelitian selanjutnya yang menjadi dasar
perhitungan statistik yang bertujuan untuk pemahaman peneliti yaitu penelitian oleh
mengetahui kesenjangan antara suatu variabel Johanes Fernandes Andry pada tahun 2019.
dengan harapan pengguna atas variabel tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas
(Martilla & James, 1977). layanan website e-commerce yaitu Lazada.
Penelitian ini menggunakan Webqual 4.0 dan
IPA untuk menilai tingkat prioritas kualitas yang
perlu diperbaiki. Selain itu penelitian ini juga
berusaha mengetahui hubungan antara kualitas
website Lazada dengan kepuasan pengguna.
Penelitian ini menunjukan terdapat hasil yang
signifikan pada tiga dimensi yang ada pada
webqual 4.0 terhadap kepuasan pelanggan
dengan aspek-aspek yang ada pada website
Gambar 1. Kuadran IPA Lazada. Pemahaman WebQual dan
Gambar 1 menjelaskan tentang diagram implementasi penggunaan metode IPA menjadi
kartesius kuadran IPA yang digunakan untuk dasar bagi peneliti dalam melakukan penelitian
memetakan atribut-atribut yang perlu dengan metode yang sama.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3574

3. METODOLOGI PENELITIAN Dari 870 populasi maka dengan batas


toleransi kesalahan sebesar 10% maka
Berikut adalah diagram alir penelitian
didapatkan jumlah sampel minimum sebesar 90.
Setelah itu dilakukan penyusunan kuesioner
berdasarkan webqual 4.0 dengan 17 butir
pertanyaan karena disesuaikan dengan relevansi
website (Napitupulu, 2016). Berikut adalah
pertanyaan yang ada pada kuesioner ini:
Tabel 2. Pertanyaan Kuesioner
Dimensi Atribut WebQual 4.0
1. Website Program Studi
Sistem Informasi
menyediakan informasi
yang dapat dipercaya
2. Website Program Studi
Sistem Informasi
menyediakan Informasi
yang up to date
3. Website Program Studi
Sistem Informasi
menyediakan Informasi
yang mudah dibaca dan
dipahami
4. Website Program Studi
Kualitas Sistem Informasi
Informasi menyediakan Informasi
yang cukup detail
5. Website Program Studi
Sistem Informasi
menyediakan Informasi
yang relevan
6. Website Program Studi
Sistem Informasi
menyediakan Informasi
yang akurat
7. Website Program Studi
Sistem Informasi
menyajikan Informasi
dalam format dan tata
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian letak yang sesuai
8. Website Program Studi
Tahapan awal yang harus dilakukan Sistem Informasi
penelitian ini ialah melakukan studi literatur mempunyai reputasi yang
baik
untuk memperkaya wawasan peneliti terkait
9. Website Program Studi
objek dan metode penelitian yang akan Sistem Informasi
dikerjakan serta melakukan identifikasi masalah Kualitas memberikan kemudahan
terhadap objek penelitian. Interaksi untuk menarik minat dan
Penelitian ini menggunakan data yang Pelayanan perhatian
10. Website Program Studi
diambil menggunakan simple random sampling Sistem Informasi
terhadap populasi yang merupakan seluruh memberikan kemudahan
mahasiswa aktif Program Studi Sistem Informasi untuk berkomunikasi
yang sedang menempuh semester genap tahun dengan pihak Program
Studi Sistem Informasi
ajaran 2019/2020. Penentuan jumlah responden
11. Website Program Studi
menggunakan teknik slovin dengan batas Sistem Informasi
toleransi kesalahan sebesar 10%. Penjabaran memberikan kemudahan
populasi dan sampel sebagai berikut. Kegunaan untuk dioperasikan
(Usability) 12. Interaksi dengan website
Tabel 1. Populasi dan Sampel Program Studi Sistem
Populasi Sampel Informasi jelas dan dapat
870 90 dimengerti

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3575

Tabel 2. Pertanyaan Kuesioner (lanjutan) bahwa 17 butir pertanyaan yang diujikan pada 30
13. Website Program Studi responden dianggap valid, seluruh butir
Sistem Informasi mudah memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari
untuk navigasi 0.361(r tabel). Selain itu dilakukan juga uji
14. Website Program Studi reliabilitas untuk mengukur apakah instrumen
Sistem Informasi memiliki
tampilan yang atraktif
penelitian yang digunakan untuk melakukan
15. Website Program Studi pengumpulan data pada penelitian ini dianggap
Kegunaan
Sistem Informasi memiliki memiliki konsistensi dan dapat diandalkan.
tampilan sesuai dengan Berikut hasil uji reliabilitas menggunakan IBM
(Usability)
jenis website SPSS Statistics 25:
16. Adanya tambahan
pengetahuan dari informasi Tabel 4. Hasil Uji Reliabitas
pada website Program
Studi Sistem Informasi Cronbach’s
N of Items
17. Alamat Website Program Alpha
Studi Sistem Informasi .940 17
mudah untuk ditemukan
18. Tampilan website Program Tabel 4 merupakan hasil uji reliabilitas
Studi Sistem Informasi untuk penilaian performa dan kepentingan.
Keseluruhan secara keseluruhan baik Dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha
(Overall) 19. Saran untuk website dapat disimpulkan bahwa dari kedua penilaian
Program Studi Sistem
Informasi
kinerja dan kepentingan, sama-sama reliabel
karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar
Kemudian dilakukan uji validitas dan uji 0.940 dimana angka tersebut lebih dari 0.700
reliabilitas instrumen penelitian. Uji Validitas (Nunnally & Bernstein, 1994).
pada penelitian ini dilakukan untuk menguji Untuk memperkuat penelitian,
apakah instrumen penelitian sudah valid dan dilakukan pula uji normalitas yang bertujuan
dapat memberikan data yang dapat menunjang untuk mengukur apakah data yang telah
penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas dikumpulkan memiliki distribusi normal untuk
instrument. dapat digunakan pada perhitungan statistic
maupun analisis (Ghozali, 2013). Data yang
Tabel 3. Hasil Uji Validitas diukur adalah data yang digunakan dalam
Item Performance Importance pengukuran kualitas website dan buka data uji
1 .473 .732 validitas dan normalitas.
2 .707 .705 Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
3 .794 .779 Performance Importance
.639 .758 N 99 99
4
.744 .671 Asymp. Sig. .113c .087c
5 (2-tailed)
6 .619 .709

7 .622 .826 Dari tabel diatas, dapat dilihat pada


.756 .895 kolom Asymp. Sig. (2-tailed) pada variabel
8
performance memiliki nilai signifikansi sebesar
9 .606 .814
0,113 dimana p>0,05, maka dapat dikatakan
10 .615 .565 bahwa data pada variabel performance
11 .606 .734 terdistribusi dengan normal. Sedangkan pada
variabel importance memiliki nilai signifikansi
12 .680 .830
sebesar 0,087 dimana p>0,05, maka dapat
13 .820 .708 dikatakan juga bahwa data pada variabel
14 .671 .668 importance memiliki distribusi yang normal.
.486 .487 Setelah itu, data yang telah dikumpulkan
15
sebelumnya akan di analisis dengan menghitung
16 .739 .687
nilai kondisi kinerja dan kepentingan sesuai
17 .652 .643 dengan dimensi pada WebQual 4.0 yang
selanjutnya menghitung tingkat kesesuaian dan
Dari hasil uji diatas, dapat disimpulkan pula tingkat kesenjangan serta perhitungan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3576

Importance and Performance Analysis. Langkah sedangkan skor kepentingan dipetakan dengan
selanjutnya adalah membuat rekomendasi sumbu Y pada diagram kartesius IPA. Posisi tiap
terhadap website berdasarkan hasil analisis data atribut menjelaskan apakah atribut tersebut –
sebelumnya. Setelah semua tahapan dilakukan, atribut mana saja yang kualitasnya perlu
tahapan selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan dipertahankan, memerlukan perbaikan dengan
dan saran terhadap penelitian ini. prioritas tinggi, memerlukan perbaikan dengan
prioritas rendah, atau memiliki kinerja yang
4. HASIL DAN ANALISIS DATA berlebihan karena tidak sesuai dengan
Analisis data menggunakan analisis kepentingan atau harapan pengguna.
kesesuaian pada website Program Studi Sistem Selanjutnya dari diagram tersebut
Informasi diperoleh nilai dengan peneliti dapat memilih atribut – atribut mana saja
membandingkan nilai kinerja website saat ini yang dapat diberikan rekomendasi perbaikan
dengan nilai tingkat kepentingan pada tiap baik dengan prioritas tinggi maupun rendah
atribut dalam bentuk persentase. Dari hasil untuk membantu pihak pengembang atau pihak
analisis tersebut, didapatkan nilai tertinggi yaitu program studi sistem informasi dalam
pada atribut no.17 dengan nilai 101 persen, melakukan perbaikan pada website agar sesuai
kemudian atribut dengan nilai kesesuaian paling dengan apa yang pengguna harapkan.
rendah yaitu pada atribut no.10 dengan nilai 78 Dapat dilihat pada diagram kartesius
persen. Dari hasil analisis kesesuaian juga IPA bahwa tidak terdapat atribut yang termasuk
diketahui bahwa nilai tingkat kesesuaian secara kedalam kuadran pertama yang artinya tidak
keseluruhan yaitu 90 persen, dimana pada bab terdapat atribut yang memerlukan perbaikan
dua dijelaskan bahwa jika nilai tingkat dengan prioritas tinggi. Kemudian terdapat
kesesuaian dibawah angka 100 persen maka delapan atribut yang termasuk kedalam kuadran
kinerja dari website masih belum sesuai dengan kedua yang artinya atribut-atribut tersebut perlu
harapan pengguna. mempertahakan kinerjanya guna menjaga
Kemudian dari hasil analisis kesenjangan kualitas website. Setelah itu pada kuadran ketiga
atau analisis gap juga didapatkan dari selisih terdapat tujuh atribut yang memerlukan
antara nilai rata-rata kinerja saat ini dengan nilai perbaikan dengan prioritas rendah. Atribut pada
rata-rata tingkat kepentingan. Dari hasil analisis kuadran ketiga nantinya akan diberikan
tersebut diketahui bahwa hanya terdapat satu rekomendasi perbaikan. Terakhir pada kuadran
atribut yang memiliki skor positif yaitu 0,02 keempat terdapat dua atribut yang memiliki
pada atribut no.17. Diketahui pula rata-rata dari tingkat kepentingan yang rendah namun
nilai kesenjangan pada keseluruhan atribut yaitu memiliki kinerja yang berlebihan dan tidak
sebesar -0,30. Dapat disimpulkan bahwa website sesuai dengan tingkat kepentingan pengguna.
juga belum dapat memenuhi harapan pengguna
5. PEMBAHASAN
karena skor rata-rata nilai kesenjangan negatif
atau dibawah nol. Dari hasil analisis sebelumnya dan
diketahui atribut yang memerlukan rekomendasi
perbaikan yang ada pada kuadran pertama dan
ketiga. Pada kuesioner yang disebar sebelumnya,
peneliti juga menyematkan pertanyaan terkait
kesan keseluruhan serta saran responden
terhadap website program studi sistem informasi
yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan
atau referensi dalam penyusunan rekomendasi
perbaikan. Pada Tabel 6 menjabarkan
rekomendasi perbaikan yang diberikan terhadap
atribut-atribut dimana atribut tersebut memiliki
Gambar 3. Analisis Kuadran IPA performa yang rendah pada kuadran ketiga,
disertakan pula nomor pada tiap atribut yang
Pada gambar 3 menjelaskan tentang didasari oleh nomor atribut pada WebQual 4.0.
hasil pemetaan atribut menggunakan kuadran
IPA yang diambil menggunakan skor kinerja dan
kepentingan pada tiap atribut. Pada diagram
tersebut, skor kinerja dipetakan dengan sumbu X

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3577

media dan
fasilitas bisa
Tabel 6. Rekomendasi Perbaikan dijalankan lebih Menambahkan
baik seperti Frequently Asked
No. Questions (FAQ)
Saran Rekomendasi chatbot atau faq.
Atribut untuk mengetahui
Lebih up-to-date Memastikan bahwa informasi yang
terutama semua website memberikan biasanya ditanyakan
informasi tentang informasi terkini dan oleh mahasiswa
akademik terbaru. Melakukan sehingga terdapat
sehingga bisa pembaharuan komunikasi yang
2 mengetahui informasi secara terjalin antara
semua informasi berkala sesuai kondisi pengguna dan
secara cepat dan terkini (Leavitt & penyedia (Leavitt &
terpusat pada Shneiderman, 2006) Shneiderman, 2006)
satu website bagian 2:2. bagian 2:2.
Website Membuat tampilan
Informasi yang Completeness of
seharusnya website lebih ramah
disediakan content - Konten atau
memiliki tampilan dengan apa yang
website lebih baik informasi yang yang yang dapat pengguna sering
memiliki disediakan website memberikan jumpai (Kim & Stoel,
informasi detail haruslah lengkap dan
4 kesan 2004).
terhadap setiap disajikan secara menyenangkan
berita yang ada mendalam (ISO 9241- 14 Menyediakan
dengan adanya
pada website feedback (respon
151, 2008) bagian respon balik dari
7.1.4. website balik) ketika user
harus menunggu
Website harusnya Website harus (Leavitt &
memiliki tata memiliki tata letak Shneiderman, 2006)
letak yang lebih yang konsisten pada bagian 2:10.
baik dalam setiap halamannya,
7 menyajikan jenis konten yang
informasi. Tata berbeda dapat 6. PENUTUP
letak website pada dikelompokkan (ISO
basis mobile juga 9241-151, 2008) Berdasarkan hasil analisis mengenai
terlalu padat. bagian 7.1.5. pengukuran kualitas website terhadap website
Menginformasika Meningkatkan
Program Studi Sistem Informasi, dapat
n kepada kredibilitas website disimpulkan bahwa pada dimensi Information
pengguna, bahwa yang berorientasi Quality memiliki rata-rata tingkat kesesuaian
website memiliki informasi. Dapat sebesar 91% dengan rata-rata tingkat
informasi yang ditambahkan sitasi kesenjangan sebesar -0,29, disimpulkan bahwa
dibutuhkan oleh dan referensi pada
pengguna informasi yang dimensi Information Quality belum sesuai
8
sehingga disediakan, serta dengan harapan pengguna. Hasil analisis
pengguna akan tautan dari sumber Importance and Performance Analysis pada
memiliki luar (Leavitt & dimensi Information Quality, terdapat tiga
penilaian yang Shneiderman, 2006)
baik terhadap bagian 2:2.
atribut yang masuk kedalam kuadran ketiga
website. sehingga tiga atribut tersebut memerlukan
pertimbangan untuk dilakukannya perbaikan
Website memiliki Mengubah tampilan
tampilan yang yang sesuai dengan
walaupun dengan prioritas rendah.
monoton dan identitas organisasi Kemudian untuk hasil analisis pada dimensi
sangat mirip serta tampilan yang Service Interaction Quality memiliki rata-rata
9 dengan website menyenangkan yang tingkat kesesuaian sebesar 84% dengan rata-rata
yang disediakan dapat meningkatkan
tingkat kesenjangan sebesar -0,48, disimpulkan
fakultas. kualitas website (Kim
& Stoel, 2004). bahwa dimensi Service Interaction Quality
belum sesuai dengan harapan pengguna. Hasil
Website Menambahkan fitur
seharusnya komunikasi tekstual
analisis Importance and Performance Analysis
menjembatani yang dapat pada dimensi Service Interaction Quality,
mahasiswa menghubungkan terdapat tiga atribut dimana seluruh atribut yang
10
dengan sivitas pihak program studi ada pada dimensi service interaction quality
program studi dengan mahasiswa termasuk kedalam kuadran ketiga, sehingga
agar fungsi seperti chat interaktif.
website sebagai atribut-atribut pada dimensi service interaction
quality memerlukan pertimbangan untuk
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3578

dilakukan perbaikan walaupun atribut-atribut Approach to the Assessment of E-


tersebut memiliki prioritas yang rendah untuk Commerce Quality.. Journal of Electronic
perbaikan. Commerce Research, Volume 3, pp. 114-
Kemudian untuk hasil analisis pada dimensi 127.
usability memiliki rata-rata tingkat kesesuaian
Cahyono, T., 2018. Bab IX Statistik Uji
sebesar 93% dengan rata-rata tingkat
Normalitas. In: Statistika Terapan &
kesenjangan sebesar -0,23, disimpulkan bahwa
Indikator Kesehatan. Yogyakarta:
dimensi usability belum sesuai dengan harapan
Deepublish, pp. 214-237.
pengguna. Hasil analisis importance and
performance analysis pada dimensi usability DeLone, W. & McLean, E., 2003. The DeLone
hanya terdapat satu atribut yang termasuk and McLean Model of Information
kedalam kuadran ketiga, sehinga atribut tersebut Systems Success: A Ten-Year Update.
juga memerlukan pertimbangan untuk dilakukan Journal of Management Information
perbaikan walaupun atribut tersebut memiliki Systems, 4(19), pp. 9-30.
pioritas rendah untuk dilakukan perbaikan. Ghozali, I., 2013. Aplikasi Analisis Multivariate
Secara keseluruhan, terdapat tujuh atribut Dengan Program IBM SPSS 21 Update
yang termasuk kedalam kuadran ketiga PLS Regresi. 7 ed. Semarang: Badan
importance and performance analysis. Penerbit Universitas Diponegoro.
Pemberian rekomendasi dilakukan berdasarkan
saran yang telah diberikan oleh pengguna yang Gilbert, G. R., Veloutsou, C., Goode, M. M. H.
merupakan responden yang diambil sesuai & Moutinho, L., 2004. Measuring
dengan atribut yang menjadi perhatian pada customer satisfaction in the fast food
penelitian. Setelah itu penyusunan rekomendasi industry: A cross-national approach.
pada atribut-atribut yang termasuk dalam Journal of Services Marketing, 18(5), pp.
kuadran ketiga juga didasari atas penelitian 371-383.
terdahulu atau standar serta pedoman yang Hertanto, E., 2017. Perbedaan Skala Likert Lima
digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan Skala dengan Modifikasi Skala Likert
website. Empat Skala. Metodologi Penelitian.
7. DAFTAR PUSTAKA Irawan, C., 2012. Evaluasi Kualitas Website
Pemerintah Daerah Dengan
Al Baiti, A., Suprapto & Rachmadi, A., 2017. Menggunakan Webqual. Jurnal Sistem
Pengukuran Kualitas Layanan Website
Informasi (JSI), 4(2), pp. 488-502.
Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan
Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan ISO 9241-151, 2008. Guidance on World Wide
IPA. Jurnal Pengembangan Teknologi Web user interfaces. In: Ergonomics of
Informasi dan Ilmu Komputer, 1(9), pp. human-system interaction. Switzerland:
885-892. ISO 9241-151, p. Part 151.
Amidi, M., 2018. Menyongsong Asesmen AUN- Kadir, A., 2014. Pengantar Teknologi Informasi
QA. Prisma, Prosiding Seminar Nasional Edisi Revisi.
Matematika, 1(1), pp. 531-538. Kadir, A. & Triwahyuni, T., 2013. Pengantar
Andry, J. F., 2019. Using Webqual 4.0 and teknologi informasi. Yogyakarta: s.n.
Importance Performance Analysis to Kent State University Libraries, 2020. SPSS
Evaluate E-Commerce Website. Journal Tutorials: Pearson Correlation. [Online]
of Information Systems Engineering and Available at:
Business Intelligence , 5(1), pp. 23-31. https://libguides.library.kent.edu/SPSS/P
Arief, M. H., 2018. Pengukuran Kualitas earsonCorr
Website Filkom Apps Mahasiswa [Diakses pada 29 Januari 2020].
Universitas Brawijaya Dengan Kim, S. & Stoel, L., 2004. Apparel retailers:
Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Website quality dimensions and
Importance and Performance Analysis satisfaction. Journal of Retailing and
(IPA). Jurnal Pengembangan Teknologi Consumer Services, 11(2), pp. 109-117.
Informasi dan Ilmu Komputer, 3(1).
Barnes, S. & Vidgen, R., 2002. An Integrative
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3579

Leavitt, M. O. & Shneiderman, B., 2006. [Diakses pada 11 Maret 2020].


Research-Based Web Design & Usability
Guidelines. Enlarged/Expanded ed.
Washington DC: U.S. Department of
Health and Human Services.
Martilla, J. C. & James, J. C., 1977. Importance-
Performance Analysis. Journal of
Marketing, 41(1), pp. 77-79.
Napitupulu, D., 2016. Evaluasi kualitas website
universitas XYZ dengan pendekatan
Webqual. Buletin Pos dan
Telekomunikasi , 14(1).
Nasution, R., 2003. Teknik Sampling. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
Nunnally, J. C. & Bernstein, I. H., 1994. The
Assessment of Reliability. Psychometric
Theory, Volume 3, pp. 248-292.
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu
Komputer, 2019. Information System
Programme. [Online]
Available at:
http://si.filkom.ub.ac.id/unit/prodi/si/read
/visi-misi-dan-tujuan/415cfdba8c0cee
[Diakses pada 20 January 2020].
Pujihastuti, I., 2010. Prinsip Penulisan
Kuesioner Penelitian. Jurnal Agribisnis
dan Pengembangan Wilayah, 2(1).
Qin, H. & Prybutok, V., 2008. Determinants of
Customer-Perceived Service Quality in
Fast-Food Restaurants and Their
Relationship to Customer Satisfaction and
Behavioral Intentions. Quality
Management Journal, 15(2), pp. 35-50.
Republik Indonesia, 2020. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Tahun 2020 tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kemendikbud.
Sugiyono, 2013. METODE PENELITIAN
KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R &.
D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Supardi, 1993. Populasi dan Sampel. UNISIA,
Issue 17.
UCLA: Statistics Consulting Group, 2019. What
Does Cronbach's Alpha Mean? | SPSS
FAQ. [Online]
Available at:
https://stats.idre.ucla.edu/spss/faq/what-
does-cronbachs-alpha-mean/

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai