Anda di halaman 1dari 11

Jl. Salemba I No.10, RT.4/RW.

6, Kenari,
Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10430

PERANCANGAN APLIKASI PENGUSULAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR


INTERNAL PEMBERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWOK LARAVEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Program Studi Strata Satu (S.1) Sistem Informasi

Oleh :
julianti
23560006

HALAMAN JUDUL
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
JAYAKARTA
JAKARTA
2023
persetujuan proposal

Nama: julianti

NIM : 23560006

Program Studi: sistem informasi

Jenjang : S1

Proposal ini disetujui oleh Ketua Program Studi, untuk ditindak lanjuti dalam proses
penulisan dan bimbingan.

Pilihan dosen pembimbing :

1. Ito Riris Immasari, S.Kom, MMSI

Jakarta, 19 September 2022


Ketua Program Studi

Zulhalim, S.Kom, M.TI


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau yang disingkat BPKP, adalah
Lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi,
Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Peran audit intern pada pemerintah saat ini dipegang oleh Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) yakni inspektorat (dengan nama apa pun, semisal Inspektorat
Jenderal, Inspektorat Utama, atau Inspektorat Daerah) serta Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Di setiap APIP memiliki auditor internal
pemerintah, Auditor internal pemerintah memiliki peran untuk melakukan pengendalian
internal (untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai) dan tata kelola
pemerintahan yang baik.
Setiap unit APIP yang ingin mengangkat pegawainya menjadi auditor harus memiliki
persetujuan teknis yang dimana persetujuan teknis tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan
formasi setiap unit APIP. Untuk mendapatkan rekomendasi formasi, setiap unit apip
harus melakukan pengusulan formasi kepada instansi pembina auditor internal
pemerintah yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan
rekomendasi formasi ini harus diperbarui setiap dua tahun sekali.
Pada pelaksanaannya untuk mendapatkan rekomendasi formasi Auditor, diperlukan
perhitungan dan formula yang rumit. Sering terjadi kesalahan perhitungan, proses yang
lambat dan kurangnya pemahaman setiap APIP dalam penyusunan usulan formasi
apabila dilakukan sendiri. Dari instansi pembina sendiri pun, cukup kesulitan
memberikan bimbingan kepada setiap unit APIP seluruh Indonesia karena terbatasnya
sumber daya manusia yang ada. Maka dari itu, diperlukan aplikasi yang dimana dapat
membantu proses penyusunan pengusulan formasi Auditor setiap APIP. Yang dimana
pada sistem ini kita hanya perlu memasukan data kemudian setelah proses perhitungan
akan ada rekomendasi formasi yang dibutuhkan.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Belum adanya sistem terkomputerisasi yang dikhususkan untuk membantu kinerja
dalam melakukan verifikasi dan validasi pengusulan formasi JFA.
2. Proses penerbitan rekomendasi formasi JFA yang lambat
1
persetujuan proposal
3. Proses perhitungan pengsulan formasi, masih manual atau menggunakan aplikasi
seperti excel, sangat berpotensi terjadi kesalahan perhitungan dan kesalahan dalam
pemilihan rekomendasi formasi

C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dalam proposal tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menganalisa setiap fakta yang ada di lapangan dan mencari solusi
terbaik melalui pembuatan sistem yang sesuai?
2. Bagaimana merancang sebuah sistem berdasarkan fakta yang ada agar sesuai dengan
kebutuhan?
3. Bagaimana perancangan, pembuatan dan penerapan sistem informasi yang sesuai
dengan kondisi pada Instansi BPKP?

D. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penulisan tugas akhir ini, batasan masalah hanya berada di dalam ruang lingkup
berupa:
1. Kami membatasi objek penelitian adalah lingkup kerja Pusat Pembinaan Fungsional
Auditor BPKP agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan penelitian ini.
2. Penelitian ini hanya bertujuan untuk menganalisa dan merancang sebuah sistem yang
dapat membantu pekerjaan proses perhitungan formasi, pelaksanaan verifikasi dan
validasi usulan formasi, hingga penerbitan rekomendasi formasi JFA.

E. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Tujuan dalam penulisan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi
yang akan membantu proses perhitungan formasi, verifikasi dan validasi, hingga
penerbitan rekomendasi formasi JFA, yang nantinya informasi di sistem tersebut dapat di
akses oleh setiap unit APIP yang mengusulkan, pegawai di Pusbin JFA serta Pimpinan.
Selain itu juga tujuan dalam penulisan tugas akhir ini untuk dapat dimanfaatkan sebagai
referensi dasar dalam mengambil solusi dari permasalahan yang ada. Adapun manfaat
dari penulisan ini adalah :
1. Bagi Penulis
Sebagai syarat kelulusan program Sarjana (S-1) pada program studi Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta.
persetujuan proposal
2. Bagi Unit APIP
Sistem informasi yang dibuat dapat membantu proses perhitungan dan pengusulan
formasi JFA yang dikirimkan ke BPKP.
3. Bagi Pegawai BPKP
Memberikan kemudahan dalam melakukan verifikasi dan validasi formasi JFA
hingga melakukan pemrosesan penerbitan rekomendasi formasi JFA
4. Bagi Pembaca
Memberikan pemahaman serta referensi mengenai konsep perancangan sistem
informasi yang ada pada instansi pemerintah pusat.
persetujuan proposal
F. KERANGKA PEMIKIRAN
persetujuan proposal
G. METODE PENELITIAN
Pengumpulan data perlu dilakukan dengan baik dan cermat, karena data merupakan
bahan mentah yang bersifat penting untuk diproses menjadi informasi yang akurat. Pada
penelitian Tugas Akhir ini menerapkan metodologi penelitian yang terbagi menjadi
beberapa jenis, yaitu :
1. Sumber Data
Adapun sumber data terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor, tepatnya pada Bidang Pengembangan Pembinaan dan
Fasilitasi dan Bidang Sertifikasi dan Pengelolaan Data. Data yang diperoleh
antara lain: Data Metode, Data Formasi, Data Pegawai, dan lain-lain.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang bersumber dari buku-
buku, website dan informasi tentang kurikulum terbaru.
2. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, yaitu:
a. Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan dengan cara datang dan bertanya atau
mengadakan rapat dengan narasumber yaitu pegawai di Bidang Bidang
Pengembangan Pembinaan dan Fasilitasi dan Bidang Sertifikasi dan Pengelolaan
Data, Pusbin JFA, BPKP.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan penulis adalah datang langsung untuk melakukan
pengamatan dan penulisan secara detail mengenai data-data yang diperlukan
dalam penelitian ini.
c. Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka yang bersumber dari buku-buku referensi dan
jurnal terkait bidang penelitian ini, kemudian mempelajarinya hingga memahami
dan mampu membuat sebuah penelitian yang baik
3. Metode Pengembangan Sistem
Motode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah agile
software development methods, dengan menggunakan Model Scrum. Adapun
tahapan-tahapan scrum yang dilakukan, sebagai berikut :
persetujuan proposal
a. Requirment gathering
Tahapan ini peneliti melakukan pengempulan kebutuhan pengguna sistem
informasi. Kebutuhan yang dikumpulkan meliputi kebutuhan pendukung untuk
menjalankan sistem informasi maupun kebutuhan untuk memenuhi proses bisnis.
b. Produck backlog
Tahapan ini mengelompokkan kebutuhan pengguna yang telah dihasilkan dari
proses pengumpulan kebutuhan yang disebut dengan backlog items yang terdiri
dari daftar fitur-fitur dan produk yang harus diselesaikan sesuai dengan skala
prioritas.
c. Sprint
Tahapan ini merupakan tahapan untuk melakukan penyusunan kegiatan yang
akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalam backlog
dengan durasi realisasi selama 2 – 4 Minggu.
d. Information system development
Tahapan ini adalah tahapan pengembangan, proses pengembangan dilakukan
sesuai dengan hasil sprint.
e. Scrum Meeting
Tahapan ini adalah tahapan penyelenggarakan rapat dengan tim yang telah
ditunjuk untuk membahas kemajuan kegiatan pengembangan sistem informasi
serta evaluasi oleh pengguna sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
f. Delivery and implementation
Tahapan ini merupakan proses delivery produk dalam hal ini produk yang
dihasilkan adalah perancangan sistem informasi.
Kemudian, dalam kegiatan pengembangan sistem tersebut, terdiri dari beberapa
rangkaian kegiatan, yaitu:
a. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahapan ini dilakukannya wawancara untuk menggali informasi mengenai
perhitungan formasi, verifikasi dan validasi formasi JFA, serta penerbitan
rekomendasi formasi JF untuk membuat detail kebutuhan sistem yang akan
dirancang.
b. Desain
Pada tahapan ini merupakan tahapan perancangan suatu sistem dengan mekanisme
yang efektif serta mudah dimengerti yang terbagi dalam 3 uraian yaitu struktur
diagram, alur dan interaksi diagram
persetujuan proposal
c. Pengkodean
Pada tahapan ini mengimplementasikan rancangan yang dibuat kedalam bentuk
bahasa pemrogaman yang menghasilkan sistem yang berbasis web. Pada sistem
ini menggunakan bahasa pemrogaman PHP dengan Framework Laravel serta
Mysql sebagai alat manajemen database.
d. Pengujian
Pada tahapan ini, dilakukannya pengujian pada sistem yang dibangun, pada
tahapan ini dapat melakukan penambahan atau pengurangan apabila terdapat
revisi pada sistem yang telah dibangun.
e. Implementasi/Support
Pada tahapan ini, dilakukannya tindaklanjut perubahan yang diminta kemudian
implementasi dari sistem yang dibangun.

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Dalam penulisan ini diharapkan agar pembaca dan pihak – pihak yang berkepentingan
dapat dengan mudah memahami isi penulisan skripsi. Adapun sistematika penulisan
skripsi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
masalah,tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TERORI


Pada bab ini membahas teori-teori yang mendukung terciptanya sebuah sistem aplikasi
yang dibuat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISA SISTEM


Pada bab ini berisi tentang analisis sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang
sedang berjalan dan rancangan dari sistem yang akan dibangun.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI


Pada bab ini berisikan tentang proses dan rancangan pada sistem yang diusulkan dan
melakukan uji coba pada sistem yang akan dibangun.
persetujuan proposal

BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran – saran.
persetujuan proposal
DAFTAR PUSTAKA

1.Mahendra, Irfan (2018), Agile Development Methods dalam Pengembangan


Sistem Informasi Pengajuan Kredit Berbasis Web (Studi Kasus: Bank BRI Unit
Kolonel Sugiono), Jurnal Teknologi dan Open Source. 1(2),13-24.
2.Ependi, Usman (2018). Implementasi Model Scrum pada Sistem Informasi
Seleksi Masuk Mahasiswa Politeknik Pariwisata Palembang. Jurnal Pengembangan
IT. 3(1), 49-55.
3.Wikipedia (2022, 10 Juni). Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengawasan_Keuangan_dan_Pembangunan
4.Munawar. (2018). Analisis Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan
UML. Bandung: Informatika.
Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Anda mungkin juga menyukai