Anda di halaman 1dari 49

SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL DI PT.

DUTA

ALBASI BERBASIS ANDROID

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengajukan Tugas Akhir

Disusun Oleh :

MOH ZAMRONI

MI.18.00368

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

1. Judul TA : Sistem Informasi Inventory Kontrol Di PT. Duta

Albasy Berbasis Android

2. Identitas penyusun

Nama : Moh Zamroni

NIM : MI.1800.368

Jurusan : Manajemen Informatika

3. Objek Penelitian

Nama Perusahaan : PT. Duta Albasy

Bidang Sektor Usaha : Indusri Pengolahan Barecore

Alamat Perusahaan : Jl.Singosari No.17, Tanjung, Tj. Kulon, Kec. Kajen

Pekalongan, Jawa Tengah 51161

Menyetujui,

Kepala Program Studi


Manajemen Informatika

Imam Rosyadi, SE, M.SI


NBM.1.093.178
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini merupakan salah satu teknologi yang sedang

berkembang sangat pesat. Karena itu sudah banyak pula perusahaan atau instansi-

instansi yang menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya, dan

salah satu alternatif jawaban yang tepat jika manajer menginginkan suatu sumber

informasi yang dapat diinginkanya. Dengan kemajuan teknologi informasi,

pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan

cepat, efisien serta akurat.

Pengadaan bahan baku dan stok barang jadi merupakan sebuah

kegiatan untuk mempermudah, mempercepat suatu produksi dan penjualan

barang agar lebih mudah untuk mengejar suatu target yang telah di tetapkan

oleh suatu perusahaan.

PT. Duta Albasy merupakan suatu tempat produksi yang bergerak

dalam bidang industri. PT. Duta Albasy ini berdiri sejak tahun 2014 yang

di pimpin oleh 3(tiga) pemimpin yaitu Bapak Eko Arifianto, Bapak Dwi

Purwanto, dan Bapak Aji Nugroho yang berlokasi di Jalanl. Singosari No.17,

Desa Tanjung Kulong, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

PT. Duta Albasia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang

industri pembuatan Barecore tetapi dalam proses laporan stok barang mentah dan

barang jadi seringkali menimbulkan masalah, dimana pencatatan laporan masih


dilaporkan ke administrasi pembelian bahan baku dan administrasi produksi

secara manual sehingga administrasi harus menyalin ulang data stok barang

mentah dan barang jadi (dalam perangkat komputer). Dalam setiap sihift Leader

harus selalu melaporkan stok barang sehingga administrasi mengetahui stok

barang setiap harinya. Bagian administrasi sering megelu karna laporan stok

barang sering terlambat.

Dengan adanya sistem komputerisasi ini dapat diharapkan bisa

mempermudah dan menghindari keterlambatan dalam meberikan laporan kepda

bagian administrasi. Dari uraian diatas maka penulis mengusulkan pembuatan

sistem baru berbasiskan komputerisasi dan tertarik untuk mengangkat judul

“Sistem Informasi Inventory Kontrol Di PT. Duta Albasy Berbasis Android”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

ditarik beberapa permasalahan yang timbul antara lain :

1. Tidak adanya informasi mengenai inventory kontrol.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas,maka

permasalahan terebut dapat di rumuskan sebagai berikut :

“Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Inventory

Kontrol di PT. Duta Albasy Bebasis Android ?”


1.4. Batasan Masalah

Perancangan aplikasi ini dibangun dengan beberapa batasan masalah agar

penyusunan tugas akhir tidak keluar dari lingkup pembahasan, batasan

masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan di PT. Duta Albasy.

2. Sistem Informasi ini memberikan informasi tentang stok barang mentah dan

barang jadi yang tersedia.

3. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Android dan menggunakan MySQL

sebagai database

1.5. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat merancang dan membangun

sebuah sistem informasi inventory kontrol berbasis android pada PT. Duta Albasy.

1.5.2. Manfaat

Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan penulis yang di

dapat di bangku kuliah yang di implementasikan ke dalam lingkungan

masyarakat.

2. Bagi Politehnik Muhammadiyah Pekalongan


Sebagai bahan tambahan referensi di perpustakaan Politehnik

Muhammadiyah Pekalongan dan dapat dijadikan referensi tugas akhir untuk

mahasiswa angkatan selanjutnya.

3. Bagi Pengguna Aplikasi

Sebagai media yang memberikan kemudahan dalam pengontrolan setok

barang mentah dan barang jadi.

1.6. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian atau metode pengambilan data yang digunakan untuk

merancang dan menganalisa sistem dalam penelitian ini adalah.

1. Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di

PT. Duta Albasy sehingga dapat memperoleh data dan informasi yang tepat dan

kemudian diambil susatu kesimpulan. Data yang penulis peroleh adalah proses

barang mentah dan barang jadi.

2. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan melalui dialog serta tanya jawab dengan Ibu Sri Utami

selaku wakil direktur di PT. Duta Albasi untuk memperoleh data yang dibu

tuhkan seperti penghitungan setok barang, barang jadi dan menentukan sebuah desain

yang akan dibuat.

3. Studi Pustaka
Dari definisi tersebut maka penulis mencari sumber-sumber bahan yang dapat

digunakan untuk mendukung penelitian ini diantaranya dengan membaca buku

dan membukan website yang ada di internet.

1.7. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode

pengembangan sistem Waterfall. Metode Waterfall melakukan pendekatan secara

sistematis dan urut melalui dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap

analisis, design, coding, testing/verification, dan maintenance. Sehingga

pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linier. Secara

harus besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :

requirements analysis & specification, design, coding and testing, integration and

sytem testing, maintenance (Rajib Mall, 2009).

Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan di dalam metode

waterfall :

1 Requirements Analysis and Specification

Kegiatan ini terdiri dari pertama mengumpulkan persyaratan dan kemudian

menganalisa persyaratan berkumpul. Tujuan dari kegiatan pengumpulan

persyaratan adalah untuk mengumpulkan semua informasi yang relevan mengenai

produk yang akan dikembangkan dari pelanggan dengan maksud untuk

memahami dengan jelas kebutuhan pelanggan. Setelah persyaratan telah

berkumpul, kegiatan kegiatan analisis diambil. Tujuan dari kegiatan analisis

kebutuhan adalah untuk menyingkirkan ketidak lengkapan dan inkonsistensi

dalam persyaratan ini. Dicatat bahwa persyaratan yang tidak konsisten adalah
salah satu di mana beberapa bagian dari kebutuhan bertentangan dengan beberapa

bagian lain, merupakan persyaratan yang tidak lengkap adalah salah satu di mana

beberapa bagian dari persyaratan mungkin telah dihilangkan secara tidak sengaja

(Rajib Mall,2009).

Dalam tahap ini, penulis pertama – tama mengamati sistem yang sedang

berjalan pada obyek penelitian yaitu PT. Duta Albasy kemudian mengumpulkan

data – data yang diperlukan untuk merancang sistem yang penulis usulkan seperti

data laporan inventory kontrol.

2. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan – kebutuhan di atas

menjadi representasi kedalam bentuk blueprint software sebelum coding dimulai.

Design harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada

tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus

didokumentasikan sebagai konfigurasi dari sebuah software (Sutbri, 2004).

Dalam tahap ini penulis merancang sistem yang akan penulis usulkan

kepada PT. Dutas Albasy. Tahap ini penulis merancang flowchart Sistem, DFD

(Data Flow Diagram), ERD (Entity Realationship Diagram), dan juga basis data.

3. Coding and Until Testing

Tujuan dari coding dan until testing tahap pengembangan perangkat lunak

adalah untuk menerjemahkan desain perangkat lunak ke dalam kode sumber. Fase

coding juga kadang-kadang disebut tahap implementasi karena desain

diimplementasikan sebagai modul program yang telah diuji secara individual.

Untuk memungkinkan para peneliti untuk menulis program berkualitas baik,


setiap organisasi pengembangan perangkat lunak biasanya merumuskan standar

coding sendiri yang sesuai dengan dirinya sendiri. Coding alamat masalah standar

seperti cara standar menguraikan kode – kode program, template untuk laying

keluar fungsi dan header modul, komentar pedoman, variable dan fungsi konvensi

penamaan, jumlah maksimum baris sumber yang diijinkan di setiap modul, dan

lain – lain. (Rajib mall, 2009).

Dalam tahap ini, penulis mengimplementasikan sistem yang diusulkan ke

dalam bahasa pemprograman java dan framework ionic untuk membangun

aplikasi android

4. Integration And System Testing

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai

sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi.

Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan (Somerville,

2000).

Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem lengkap untuk meyakinkan

bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah uji coba, sistem

disampaikan ke coustemer (Ladjamuddin, 2006).

5. Maintenance

Tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk

melakukan evaluasi sistem secara cepat dan evisien, menyempurnakan proses

pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis kebutuhan informasi yang

dihasilkan sistem tersebut dan meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan


operasi yang disebabkan oleh proses pemeliharaan sistem (Sutabri, 2003). Namun

penulis tidak sampai pada tahap ini.

1.8. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan laporan Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

Inventoi Kontrol Di PT. Duta Albasy Berbasis Android Pada PT. Duta Albasy ini

adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab tinjauan pustaka dan landasan teori menguraikan

tinjauan pustaka terdahulu dan definisi dari teori – teori yang

mendasari pembahasan secara detail.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem yang

meliputi perancangan tampilan sistem berisi flowchat, DFD, ERD.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran aplikasi dan cara


penggunaan aplikasi.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN.
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Bab ini akan membahas tinjauan penelitian terdahulu yang sejenis dengan

aplikasi ini, beberapa penelitian tentang sistem informasi inventory kontrol sudah

pernah dilakukan sebelumnya.

Mengatakan masalah inventory terkadang masih menjadi salah satu kendala

untuk mencapai tujuan perusahaan, karena sistem inventory yang tidak

terkendali dan tidak adanya pengawasan yang benar serta metode yang dapat

dijalankan dengan baik. Sebagai pemecahan masalah digunakan metode First in

First out (FIFO) Perpetual. Karena dengan metode ini mempunyai beberapa

kelebihan antara lain: keluar dan masuknya barang dapat diketahui dengan jelas.

Umum digunakan dalam perusahaan baik dalam praktek maupun secara teori.

Kualitas barang yang akan dijual lebih terjaga, siklus barang yang juga terjaga

(Barang yang paling akhir diproduksi akan digunakan dalam produksi

selanjutnya). (Penelitian yang dilakukan oleh Rahman dan Bagio 2010).

Mengatakan peminjaman pengembalian barang kurang terkontrol. Sehingga

berakibat ketidaksesuaian antara laporan dengan kondisi yang ada. Pencarian

berkas-berkas yang telah disimpan dan pengetikan ulang laporan yang ada

memerlukan waktu yang lama dalam penyampaian informasi. Pengolahan data

Laporan peminjaman dan pengembalian barang tidak tepat waktu yang

menyebabkan sering terjadinya Inkonsistensi data. Model pembangunan sistem


menggunakan Metode SLDC. Hasil dari penelitiannya menjawab permaslahan

yang ada, sehingga proses pembuatan laporan dapat dilakukan secara cepat dan

mudah dengan mencetak file laporan yang baru proses pengolahan data tersebut

dapat lebih baik karena tingkat terjadinya kesalahan dapat diminimalisir dari

sebelumnya karena berkas yang ada terupdate selalu tanpa harus menunggu

waktu yang lama. (Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Febriani 2013)

Persamaan dari penelitian-penelitian diatas dengan penelitian ini adalah

tujuan dari pembuatan sistem itu sendiri yaitu untuk memberikan kemudahan bagi

karian dalam memberikan laporan setok barang.

Perbedaan dari penelitian-penelitian diatas dengan penelitian ini yaitu selain

menggunakan web, penelitian ini juga menghasilkan aplikasi berbasis Android,

sehingga diharapkan memiliki tampilan yang lebih user friendly bagi pengguna

smartphone. Selain itu pada penelitian ini terdapat menu metode pembayarannya,

sedangkan pada penelitian-penelitian yang sudah ada diatas belum terdapat menu

tersebut.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu

jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi


untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Sutabri, Analisis Sistem Informasi, 2012;

Amsyah, 2001).

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah

sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan

yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem

(Kadir, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, 2014).

Berdasarkan dari dua definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa

sistem adalah sekumpulan elemen yang menekankan pada prosedur yang saling

berkaitan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.2.2. Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem

pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data

dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya (Sutabri,

Analisis Sistem Informasi, 2012).

Informasi adalah hasil pemprosesan data yang diperoleh dari setiap elemen

sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan

pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan

berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing (Oetomo,

2002).
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah disebutkan diatas, dapat

disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah

menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan

oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan

ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

2.2.3. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak

luar tertentu (Sutabri, Analisis Sistem Informasi, 2012)

2.2.4. Sistem Inventory

Sistem inventory adalah sekumpulan kebijakan dan pengendalian, yang

memonitor tingkat inventory, dan menentukan tingkat mana yang harus dijaga,

bila stok harus diisi kembali dan berapa banyak yang harus dipesan (Assauri,

2016:225).

Sistem inventory akan memberikan kemungkinan struktur organisasi dan

kebijakan operasi produksi, untuk menjaga dan mengawasi barang- barang untuk

distok. Dengan sistem inventory ini, diharapkan manajemen dapat bertanggung

jawab terhadap pemesanan dan penerimaan barang yang dipesan. Hal ini dapat

dilakukan dengan mengawasi waktu penempatan pesanan, dan menjaga atau

mengawasi jalannya jalur dari apa yang dipesan, serta berapa banyak barang yang

dipesan dan dari siapa vendor-nya (Assauri, 2016:229).


2.2.5. Produk

Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud, termasuk di dalamnya

masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik tokoh yang menjual

(pengecer), dan paelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima

oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang,

jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi

dan ide.

Jadi produk itu bukan hanya berbentuk suatu yang berwujud saja, seperti

makanan, pakaian, dan sebagainya akan tetapi juga sesuatu yang tidak

berwujud seperti pelayanan jasa. Semua diperlukan bagi pemuasan kebutuhan

dan keinginan (need and wants) dari konsumen. Konsumen tidak hanya

membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan (need), akan tetapi juga

bertujuan memuaskan keinginan (wants). Misalnya membeli bentuk sepatu,

gaya warana, merek, dan harga yang menimbulkan/mengangkat prestige

(Manap, 2016:255).

2.2.6. Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi


mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang

baru yang membuat software untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk

mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari

34 perusahaan hardware, software, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC,

Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia . (Safaat, 2012)

Berikut adalah rangkaian sejarah perkembangan Android yang resmi

diluncurkanoleh Google, dari waktu ke waktu.


2.2.7. Framework

Framework atau 2.
Tabel kerangka kerja adalah
1 Perkembangan sekumpulan
Sistem perintah atau fungsi
Operasi Android
dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang lebih komplek.

Framework juga memudahkan para programer membuat aplikasi atau web yang

intinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu

sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun

dan terstruktur dengan rapi ( (Sedoya, 2015).

Secara umum framework menggunakan struktur yang sama yaitu

menggunakan MVC (Model View Controler), jadi gambarannya adalah input-

processing-output = model-controller-view.

1. Model, mencapuk semua proses yang berhubungan dengan pemanggilan

struktur data, seperti pemanggilan fungsi, input processing ataupun output ke

browser.

2. Controller, mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan

database dan kapsulisasi proses-proses utama.

3. View, mencakup yang berhubungan dengan layout atau tampilan di browser.

Bisa untuk menaruh template interface website atau aplikasi


2.2.8. Basis Data

2.2.8.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan

sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh

pengguna (Nugroho, 2011).

Basis data adalah kumpulan data berelasi yang disusun, diorganisasikan,

dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer mengacu kepada

metode-metode tertentu sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara cepat dan

mudah menggunakan program atau aplikasi komputer untuk memperoleh data

dari basis data tersebut (Ichwan, 2011).

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data

adalah kumpulan data yang dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh

beberapa pengguna untuk berbagai kepentingan

2.2.8.2 Pengertian DBMS

DBMS (Database Management System) adalah sistem yang secara

khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem

ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas

(Kadir & Terra Ch, Pengenalan Teknoilogi Informasi, 2003).

Untuk menyediakan kemudahan bagi pemakai dan meningkatkan

produktivitas, DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas seperti

pembangkit query dan pembangkit laporan.


2.2.8.3 Komponen Lingkungan Basis Data

Komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri atas :

a. Perangkat Keras

Perangkat keras digunakan untuk menjalankan DBMS beserta

aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa komputer dan periferal

pendukungnya. Komputer dapat berupa PC, minikomputer, mainframe, dll.

b. Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak mencakup DBMS itu sendiri, program

aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk komputer dan jaringan. Program

aplikasi dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman C++, Pascal,

Delphi, atau Visual Basic.

c. Data

Bagi sisi pemakai, komponen terpenting dalam DBMS adalah data

karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan

kebutuhan masing-masing.

d. Prosedur

Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga

menggunakan basis data.

e. Orang

Komponen orang dapat dibagi menjadi tiga kelompok :

1) Pemakai akhir (end-user).

2) Pemrogram aplikasi.
3) Administrator basis data

2.2.8.4 Komponen Lingkungan Basis Data

Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk

menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang

digunakan untuk menjaga konsistensi. Kadang, model data disebut struktur data

logis (Kadir, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, 2014).

Model data yang umum pada saat ini ada empat macam, yaitu :

1. Model Data Hierarkis

Model ini seringkali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Di dalam model

ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan

terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya dapat memiliki satu orang tua,

sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak.

2. Model Data Jaringan

Model data jaringan menyerupai model hierarkis, tetapi dengan perbedaan:

a) Tidak mengenal akar.

b) Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.

3. Model Data Relasional

Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua

(yang biasa disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing tabel tersusun atas

sejumlah baris dan kolom.

2.2.9. Desain Sistem

Desain sistem dibagi menjadi dua sub tahapan, yakni perancangan

konseptual dan perancangan fisik. Keduanya memiliki sejumlah aktivitas. Target


akhir tahapan ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang

ditentukan selama tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi

rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat

pemrograman (Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, 2003).

2.2.9.1 Flowchart (Diagram Alur)

Bagan alir (flowchart) adalah suatu bentuk grafik atau diagram dari

algoritma dimana simbol-simbol standart mewakili tampilan operasi yang

perlu dan memperlihatkan urutan pelaksanaannya (Amsyah, 2001). Flowchart

menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-

alternatif lain dalam pengoperasian.

Adapun jenis-jenis bagan alir yang digunakan, yaitu :

a. Bagan Alir Sistem

Pendesain program dapat mulai dengan suatu bagan alir sistem, yaitu

bagan alir yang memberikan gambaran luas keseluruhan operasi tanpa penguraian

semua langkah input spesifik, pengolahan, dan output yang sebenarnya akan

dilaksanakan. Idenya adalah untuk menampilkan gambaran total tanpa kuatir akan

tiap detail yang kecil. Suatu bagan alir sistem memasukkan komponen-komponen

dari beberapa program komputer yang terpisah (Amsyah, 2001). Dengan kata lain,

flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur

yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Simbol-simbol flowchart

sistem, yaitu:

Tabel 2. 2 Simbol Flowchart Sistem


(Sumber : Kusrini, 2007)

Simbol Keterangan

Simbol dokumen Menunjukkan dokumen input dan

output baik untuk proses manual,

mekanik atau komputer.

Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual.

Simbol simpanan offline File non komputer yang diarsip

urut angka (numerical), huruf

A A A (alphabetical), tanggal

(chronological).
\

Simbol kartu plong Menunjukkan input atau output

yang menggunakan kartu plong

(punched card).
Simbol Keterangan

Simbol proses Menunjukkan kegiatan proses dari

operasi program komputer.

Simbol operasi luar Menunjukkan operasi yang

dilakukan di luar proses operasi

komputer.

Simbol pengurutan offline Menunjukkkan proses pengurutan

data di luar proses komputer.

Simbol peta magnetik Menunjukkan input atau output

menggunakan pita magnetik.


Simbol Keterangan

Simbol harddisk Menunjukkan input atau output

menggunakan harddisk.

Simbol diskette Menunjukkan input atau output

menggunakan diskette.

Simbol drum magnetik Menunjukkan input atau output

menggunakan drum magnetik.

Simbol pita kertas berlubang Menunjukkan input atau output

menggunakan pita kertas

berlubang.
Simbol Keterangan

Simbol keyboard Menunjukkan input yang

menggunakan on-line keyboard.

Simbol display Menunjukkan output yang

ditampilkan di monitor.

Simbol pita kontrol Menunjukkan penggunaan pita

kontrol (control tape) dalam batch

control total untuk pencocokan

diproses batch processing.

Simbol hubungan komunikasi Menunjukkan proses transmisi

data melalui channel komunikasi.

Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses.

Simbol penjelasan Menunjukkan penjelasan dari

suatu proses.
Simbol Keterangan

Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke

halaman yang masih sama atau ke

halaman lain.

b. Bagan Alir Program

Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang

bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.

Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan

yang tepat saat terjadi. Dan dibuat dari derivikasi bagan alir sistem (Zulkifli,

2001).

Tabel 2. 3 Simbol Flowchart Program

(Sumber : Kusrini, 2007)

Simbol Keterangan

Simbol titik terminal Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

awal dan akhir suatu proses.


Simbol Keterangan

Simbol input/output Simbol ini digunakan untuk mewakili data

input atau output.

Simbol proses Simbol ini digunakan untuk mewakili suatu

proses komputer.

Simbol keputusan Simbol ini digunakan untuk suatu

penyeleksian kondisi di dalam program.

Simbol garis alir Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

arus dari proses.

Simbol proses terdefinisi Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di

tempat lain.

Simbol penghubung Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

sambungan dari bagan alir yang terputus di

halaman yang masih sama atau di halaman

lainnya.
Simbol Keterangan

Simbol persiapan Simbol ini digunakan untuk memberi nilai

awal suatu besaran.

2.2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data flow diagram konteks merupakan suatu network yang

menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan

dari keduanya,yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan

komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya

(Sutabri, 2012). Simbol-simbol DFD (Data Flow Diagram) yaitu :

Tabel 2. 4 Komponen-Komponen DFD

(Sumber : Sutabri, 2012)

Simbol Keterangan

External entity Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan asal atau tujuan data.


Simbol Keterangan

Proses Simbol ini digunakan untuk proses

pengolahan atau transformasi data.

Data flow Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang berjalan.

Data store Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan data flow yang sudah

disimpan atau diarsipkan.

2.2.9.3. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek

(Sutanta, 2011). Istilah-istilah dalam ERD :

a. Entitas : adalah sesuatu atau objek di dunia nyata (real word) yang dapat

dibedakan dengan sesuatu atau objek lainnya.

b. Atribut : merupakan properti yang menjelaskan kriteria dari entitas.

Penentuan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal

yang penting dalam pembentukan model data.

c. Relasi : merupakan salah satu kata kunci dalam database relasional. Relasi

menunjukkan adanya hubungan antara entitas yang berbeda.


d. Derajat relasi / kardinalitas : merupakan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada beberapa tipe

hubungan antar entitas, yaitu one to one, one to many, many to one, dan many

to many.

Tabel 2. 5 Simbol dalam ERD

(Nugroho, 2011)

Simbol Keterangan

Entitas Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai.

Relasi Menunjukkan adanya hubungan di antara

sejumlah entitas yang berbeda.

Atribut
Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.

Garis Sebagai penghubung antara relasi dengan

entitas, relasi dan entitas dengan atribut.


2.2.10 Software Pembangun Aplikasi

2.2.11 Android Setudio

Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu - Integrated

Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android,

berdasarkan IntelliJ IDEA (Developers, 2018). Selain merupakan editor kode

IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, Android Studio menawarkan

fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas Anda saat membuat aplikasi

Android, misalnya:

1. Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel

2. Emulator yang cepat dan kaya fitur

3. Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat

Android

4. Instant Run untuk mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa

membuat APK baru

5. Template kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama

dan mengimpor kode contoh

6. Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif

7. Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan

masalah-masalah lain

8. Dukungan C++ dan NDK

9. Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, mempermudah

pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App Engine


A. Struktur Proyek Android Studio

Setiap proyek di Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan file

kode sumber dan file sumber daya. Jenis-jenis modul mencakup:

1. Modul aplikasi Android

2. Modul Pustaka

3. Modul Google App Engine

Gambar 2. 1 File proyek di tampilan Android

(Sumber : Developers, 2018)

Secara default, Android Studio akan menampilkan file proyek Anda dalam

tampilan proyek Android, seperti yang ditampilkan dalam gambar 2.1. Tampilan

disusun berdasarkan modul untuk memberikan akses cepat ke file sumber utama

proyek Anda.
Semua file versi terlihat di bagian atas di bawah Gradle Scripts dan

masing-masing modul aplikasi berisi folder berikut:

1. manifests: Berisi file AndroidManifest.xml.

2. java: Berisi file kode sumber Java, termasuk kode pengujian JUnit.

3. res: Berisi semua sumber daya bukan kode, seperti tata letak XML, string

UI, dan gambar bitmap. Struktur proyek Android pada disk berbeda dari

representasi rata ini. Untuk melihat struktur file sebenarnya dari proyek ini,

pilih Project dari menu tarik turun Project (dalam gambar 2.1, struktur

ditampilkan sebagai Android).

Gambar 2. 2 File proyek dalam tampilan Problems.

(Sumber : Developers, 2018).


B. Antarmuka Pengguna Android Studio

Gambar 2. 3 Jendela utama Android Studio

(Sumber : Developers, 2018)

1. Bilah alat memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai jenis tindakan,

termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Android.

2. Bilah navigasi membantu Anda bernavigasi di antara proyek dan membuka

file untuk diedit. Bilah ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih

ringkas dalam jendela Proyek.

3. Jendela editor adalah tempat Anda membuat dan memodifikasi kode.

Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika

melihat file tata letak, editor menampilkan Layout Editor.


4. Bilah jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang

memungkinkan Anda meluaskan atau menciutkan jendela alat individual.

5. Jendela alat memberi Anda akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan

proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa meluaskan

dan juga menciutkannya.

6. Bilah status menampilkan status proyek Anda dan IDE itu sendiri, serta

setiap peringatan atau pesan.

7. Anda bisa menata jendela utama untuk memberi Anda ruang layar yang

lebih luas dengan menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan

jendela alat. Anda juga bisa menggunakan pintasan keyboard untuk

mengakses sebagian besar fitur IDE.

Anda dapat menelusuri seluruh kode sumber, basis data, tindakan,

elemen antarmuka pengguna, dan seterusnya setiap saat dengan menekan tombol

Shift dua kali, atau mengeklik kaca pembesar di sudut kanan atas dari jendela

Android Studio. Ini akan sangat berguna misalnya saat Anda mencoba

menemukan tindakan IDE tertentu yang Anda lupakan cara memicunya.

2.2.9.3 Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client

Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe

bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client.

Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google

Chrome dan Mozilla Firefox. Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan

bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh


kode program dijalankan di sisi server. Untuk menjalankan JavaScript,kita hanya

membutuhkan aplikasi text editor dan web browser. JavaScript memiliki

fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped dan

berorientasi objek (Andre, 2014).

2.2.9.4 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting

adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan

di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan

kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai

pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu

situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu

server yang bersangkutan akan memproses format HTML ke web browser

pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat

melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman

web menjadi lebih terjamin.

Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side

scripting, PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas

Platfrom, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun.

PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat

dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat

berjalan sebagai (Sunarfrihantono, 2003).


2.2.9.5 Mysql

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima

dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan

perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL memiliki dua bentuk

lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan

adalah MySQL FreeSoftware yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL (General

Public License). Selain itu anda juga dapat memiliki produk MySQL yang

sifatnya komersial, biasa disebut dengan MySQL AB.

MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas

menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus

membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang

programmer database bernama Michael Widenius. Selain sebagai database

server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database

MySQL yang berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang

dapat digunakan baik sebagai Client maupun Server ( (Nugroho, 2011).

2.2.9.6 Sublime Text

Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para

programmer untuk membuat suatu program. Sublime text merupakan perangkat

lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi.

Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer.

(Putratama, 2016 : 14)Sublime Text 3 adalah editor berbasis python, sebuah teks

editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup
terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.(Faridl, 2015

: 3).

Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu

menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrograman yang

didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS,

D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp,

Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL,

Textile and XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung

ataupun belum terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan

ataudidukung dengan menggunakan add-ons yang bisa di-download sesuai

kebutuhan user(Tarmizi, 2017).


ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Gambaran Umum PT. Duta Albasy

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Duta Albasy

Pada tahun 2014, taelah berdiri PT. Duts Albasy yang beralamatkan di

Jalan Singosari, Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Bapak Eko Arifianto, Bapak Dwi Purwanto, dan Bapak Aji Nugroho sebagai

pemilik PT. Duta Albasi membaca peluang bisnis dibidang perkayuan kususnya

Barecore. Beliau melihat bahwa pemakain Barecore di seluruh daerah atau di

suatu Negara sudah sangat dibutuhkan.

Pada perkembangnya PT. Duta Albasy telah berkembang pesat menjadi

suatu tempat industri yang sangat besar sehingga telah memiliki beberapa clien

hamper di seluruh daerah Indonesia dan beberapa Negara.

3.1.2 Visi dan Misi

3.1.2.1 Visi

“Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat sekitar pada khususnya

dan warga kabupaten pekalongan pada umumnya, menjadi produsen dan exporter

terpercaya sehingga harapan para pemilik modal terwujud”.

3.1.2.2 Misi

“Merekrut karyawan dari lingkungan sekitar tanpa menuntut latar

belakang pendidikan yang tinggi, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan,

menjaga kualitas, kuantitas dan effisiensi produksi”


3.1.1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan suatu cara atau sistem untuk melaksanalan

atau pembagian tugas dan tanggung jawab kepada semua pegawai sama halnya

dengan pembagian tugas akan didapatkan hasil yang baik pula. Dengan adanya

pembagian tugas yang jelas setiap pegawai diharapkan dapat menyelesaikan

tugasnya dengan baik dan tanpa harus merasa bingung, karena tidak mengetahhui

dengan jelas apakah tugas dan fungsinya di dalam suatu perusahaan atau tempat

pegawai bekerja. Agar setiap pegawai dapat bekerja seefektif mungkin dan dapat

mencapai tujuan yang diinginkan. Maka suatu organisasi atau perusahaan

membutuhkan struktur organisasi. Berikut adalah struktur organisasi pada PT.

Duta Albasy
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.2. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau pekerjaan adalah pernyataan factual yang

menyangkut tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan tertentu

(Sadarmayanti, 2009). Adapun deskripsi tugas dari masing – masing bagian yang

ada pada struktur organisasi diatas adlah sebagai berikut :

1. Direktur :

a. Memimpin perusahaan dengan menertibkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

b. Memilih, menetapkan, mengawasitugas dari karyawan dan kepala

bagian (manajer) atau wakil direktur.

c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan.

2. Manager :

a. Pengorganisasian, perencanaan program & pengendalian pada Unit

Personalia.

b. Menindaklanjuti segala proses administrasi pada seluruh kegiatan

Personalia.

c. Melakukan proses & prosedur rekrutmen yang mencakup: searching,

interview, test and selection.

d. Remuneration Management yakni terkait dengan struktur dan skala

gaji, basic salary, allowance, incentive & overtime.


e. Menangani seluruh perizinan ketenagakerjaan.

f. Menyediakan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form

administrasi kegiatan personalia, serta memastikan sistem

dokumentasinya berjalan efektif.

g. Menangani sistem penilaian kinerja pegawai/karyawan.

h. Menangani karyawan tetap, kontrak & harian serta PKL.

i. Melakukan dan menangani promosi jabatan, mutasi & demosi serta

PHK

j. Menangani urusan perjalanan dinas dalam/luar negeri serta

fasilitasnya.

k. Menangani kegiatan training & evaluasi karyawan.

l. Menangani urusan yang terkait medical, hospital, asuransi & dana

pensiun karyawan, serta fasilitas lainnya.

m. Membuat sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia dan

pengembangan SDM.

3. HRD

a. HRD bertugas untuk melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja,

mulai dari persiapan yang meliputi faktor internal dan eksternal,

rekruitmen tenaga kerja, dan seleksi tenaga kerja.

b. HRD bertugas dalam hal pengembangan dan evaluasi karyawan.


c. HRD bertugas memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai.

4. Keuangan

a. Pengawas operasional mengenai keuangan perusahaan

b. Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait

urusan finansial.

c. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.

d. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait

masalah keuangan

e. Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada di

bawahnya.

f. Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk memastikan dan

menjamin tidak adanya kebocoran terkait penggunaan keuangan.

5. Accounting

a. bertugas untuk mencatat dan melakukan pembukuan transaksi yang

terjadi.

3.2 Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami

sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

sistem yang akan dibangun. Dengan menganalisis prosedur sistem maka

setiap sistem yang akan dibangun dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat

satu usulan untuk pengembangan sistem atau pembangunan sistem yang baru.
3.2.1 Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Duta Albasy masih dilakukan

secara manual dan secara langsung, dimna setiap lider harus memberikan manual

ke admin masing-masing.

Berikkut uraian inventory di PT. Duta Albasy :

1. Karyawan menulis manual laporan inventory.

2. Administrasi merekap ulang laporan inventory.

Berikut adalah gambar flowchart sistem inventory yang sedang berjalan

pada PT. Duta Albasy


Gambar 3.2 Flowchart Sistem informasi yang sedang berjalan

3.2.2 Analisi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah menganalisis prosedur jalannya sistem yang ada, dapat

disimpulkan bahwa inventory yang ada pada sistem yang berjalan adalah pada

proses inventory masih manual dimana proses laporan inventory dilakukan secara

tertulis.

Selain itu pada proses pecatatan data hanya dicatat melalui buku catatan

karyawan, hal ini menyebabkan data yang dicatat bisa hilang kapan saja. Oleh

sebeb itu penulis membuat pemecahan masalah berupa perancangan dan


pembangunan sistem informasi inventory kontrol di PT. Duta Albasy berbasis

Android yang diharapkan memiliki beberapa kelebihan baik dari segi kemudahan

maupun kecepatan akses informasi.

3.3 Perancangan Sistem Baru

Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan gambaran, perencanaan,

dan pembuatan sketsa pengaliran suatu data dalam program. Sehingga

memudahkan seseorang dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan

mudah dimengerti oleh orang yang menggunakan sistem tersebut.

Prosedur sistem informasi inventory control di PT. Duta Albasy berbasis

android yang Diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Lider mendaftar akun.

2. Lider membuka Aplikasi.

3. Lider melakukan login untuk membuat laporan.

4. Lider melakukan input data.

5. Lider memberikan laporan ke adinstrasi yang besangkutan.

6. Selesai.
Sistem yang diusulkan diatas jika diimplementasikan ke dalam diagram

flowchart adlah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Flowchart Sistem informasi yang di usulkan

Anda mungkin juga menyukai