Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KONSEP FILE, DATABASE, PERSYARATAN DASAR DARI SISTEM


BASIS DATA RELASIONAL

Dosen Pembimbing:

Ryan David Sinaulan, SE., MMSI

Di Susun Oleh:

1. Kintan Putri Kusumawardhini 43218210004


2. Maria Trinitsia Rosmeri 43218210006
3. Alif Ronan Firdaus 43218210007
4. Januar Khaled 43218210012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya terutama nikmat sehat sehingga kami mampu menyelesaikan
Makalah Konsep File, Database, Persyaratan Dasar dari sistem basis data
relasional.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem


Informasi Akuntansi. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Ryan David Sinaulan selaku
Dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada


semua pihak. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk penyusunan makalah selanjutnya.

Bekasi, 1 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I............................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................1

1.3 Tujuan Makalah.................................................................................2

BAB PEMBAHASAN II................................................................................3

2.1 Konsep File dan Database...............................................................3

2.2 Sistem Pengolahan Database.........................................................5

2.3 Relational DBMS...............................................................................7

2.4 Persyaratan dasar database relasional..........................................8

2.5 Querying Relational Database.........................................................9

2.6 Object Oriented Database..............................................................10

BAB PENUTUP III.....................................................................................11

3.1 Kesimpulan......................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Database relasional mendasari sebagianbesar SIA modern


terintegrasi. Pada bab ini kita akan menjelaskan cara untuk berpartisipasi
dalam mendesain dan mengimplementasi database. Bab ini akan
mendefiniskan database dengan menekankan pada pemahaman struktur
database relasional , memperkenalkan dua yang digunakan untuk
mendesain database diagram hubungan entitas dan pemodelan data REA
serta menunjukkan bagaimana cara menggunakannya untuk membangun
model data.

Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan


database, merupakan hal yang penting untuk memahami terlebih dahulu
beberapa prinsip dasar tentang bagaimana data disimpan dalam sistem
komputer. Ada dua jenis file dasar, pertama adalah file utama (master file)
yang konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA manual. File
utama menyimpan informasi kumulatif mengenai sumber daya organisasi
dan pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi. Jenis file dasar
yang kedua adalah file transaksi, yang konsepnya sama dengan jurnal
dalam SIA manual.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep file dan database?


2. Apa itu system database?
3. Apa yang di maksud Relational DBMS?
4. Apa saja Persyaratan dasar database relasional?
5. Apa yang dimaksud Querying Relational Database?
6. Apa yang dimaksud Object Oriented Database?

1
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui konsep dari file dan database
2. Untuk mengetahui yang system database
3. Untuk mengetahui yang dimaksud Relational DBMS
4. Untuk mengetahui Persyaratan dasar database relasional
5. Apa yang dimaksud Querying Relational Database
6. Apa yang dimaksud Object Oriented Database

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep File dan Database


Seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling
berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data
merupakan sebuah database. Database menggabungkan catatan yang
sebelunya disimpan dalam beberapa file ke dalam kelompok umum yang
melayani berbagai pengguna dan aplikasi pengolah data.

Figur tersebut menunjukkan sebuah hirarki data. Informasi mengenai


atribut-atribut dari pelanggan, seperti nama dan alamat yang disimpan
dalam beberapa field. Semua field data berisi data mengenai satu entitas
(Contohnya satu pelanggan) yang membentuk sebuah catatan. Semua

3
catatan terkait, seperti semua catatan pelanggan, membentuk sebuah file
(Contohnya file pelanggan).

Database dikembangkan untuk menempatkan perkembangan file induk.


Beberapa file induk dapat digabungkan ke dalam kelompok-kelompok
data besar yang mudah dibagi.

Bank of Amerika pernah memiliki 36 juta akun pelanggan dalam 23 sistem


yang terpisah sehingga banyak menimbulkan permasalahan. Seperti
menyimpan data yang sama dalam dua atau lebih file induk. Hal tersebut
memunculkan kesulitan untuk mengintegrasikan dan memperbarui data
serta mendapatkan tampilan luas organisasi data. Kejadian ini juga
menimbulkan permasalahan karena data dalam beberapa file yang
berbeda berubah. Contohnya, alamat pelanggan telah memperbarui data
dengan benar dalam file induk pengiriman, tetapi bukan file induk
penagihan.

Fitur tersebut mengilustrasikan perbedaan antara sistem berorientasi file


(file-based oriented system) dan sistem database.pada pendekatan
database, data adalah sember daya organisasi yang digunakan oleh dan

4
dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan hanya mengelola
departemen.

2.2 Sistem Pengolahan Database

database merupakan kombinasi dari database, sistem manajemen


database, dan program aplikasi yang mengakses database melalui sistem
manajemen database.

Keunggulan sistem database:

1 Integrasi Data: Beberapa file induk digabungkan ke dalam kelompok-


kelompok data besar atas yang diakses oleh banyak program aplikasi.
Contohnya adalah database karyawan yang menggabungkan file induk
penggajian, personel dan keterampilan kerja.
2 Pembagian data: data yang terintegrasi lebih mudah dibagi dengan
pengguna sah. Database dapat dengan mudah dicari untuk meneliti
permasalahan atau memperoleh informasi mendetail yang mendasari
laporan.
3 Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data: oleh karena item-item
data biasanya hanya disimpan sekali, maka kelebihan dan
inkonsistensi data dapat diminimalkan.
4 Independensi data: oleh karena data dan program-program yang
menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat
diubah tanpa mengubah lainnya. Independensi data memudahkan
dalam pemograman dan penyederhanaan manajemen data.
5 Analisis lintas fungsional: pada sistem database hubungan seperti
hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat
secara eksplisit didefinisikan dan digunakan dalam mempersiapkan
laporan manajemen

Tampilan Logis dan Fisik Atas Data

Dalam database data dapat dilihat dalam dua pandangan

5
1. Tampilan Logis (Logical view)

Berhubungan dengan bagaimana seseorang secara konseptual


mengorganisasi melihat dan memahami hubungan antar data

2. Tampilan Fisik (Physical view)

Berkaitan dengan bagaimana dan dimana data secara fisik akan


diatur dan disimpan dalam sistem komputer.

Sistem pengolahan database itu sendiri sebagai berikut:

1. Skema

Adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database hubungan


diantara mereka dan model logika yang digunakan untuk mengelola dan
menjelaskan data. Terdapat 3 macam skema:

 Skema Level Konseptual, yaitu tampilan organisasi yang luar dan


keseluruhan database yang mendaftar semua elemen data dan
hubungan diantara mereka.
 Skema Level Eksternal, yaitu tampilan pengguna individu terhadap
bagian-bagian dalam database.

6
 Skema Level Internal, yaitu tampilan level rendah atas keseluruhan
database yang menjelaskan bagaimana data sebenarnya disimpan
dan siakses.

2. Kamus Data

Informasi mengenai struktur databse termasuk deskripsi setiap


elemen data.

3. Bahasa DBMS

Merupakan sekelompok perintah yang digunakan untuk


menjalankan fungsi menciptakan, mengubah dan mempertanyakan
database.

Terdapat 3 bahasa:

 Bahasa Definisi Data (DDL): bahasa yang membangun kamus


data, membuat database, menjelaskan tampilan logis dan
memperinci catatan atau field hambatan keamanan.
 Bahasa Manipulasi Data (DML): bahasa DBMS yang mengubah isi
database, termasuk membuat memperbarui, menyisipkan dan
menghapus elemen data.
 Bahasa Query Data (DQL): bahasa DBMS level tinggi seperti
bahasa inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan
untuk mengambil, menyortir, memesan dan menampilkan data.

4. Administrator database

Seseorang yang bertanggung jawab untuk mengordinasikan,


mengendalikan dan mengelola database.

2.3 Relational DBMS


DBMS (Database Management System) program yang mengelola
dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-

7
program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database.
DBMS digolongkan berdasarkan :

 Model Data: Representasi Abstrak konten database


 Model Data Relasional: Mempresentasikan skema level konseptual
dan eksternal sebagai data yang disimpan dalam tabel dua
dimensi.

Setiap baris dalam tabel disebut tuple yang berisi data mengenai
komponen khusus dalam tabel database.

Tipe – Tipe Atribut

1. Kunci Utama: atribut database atau kombinasi atribut yang secara


khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel.

2. Kunci Asing: atribut dalam tabel yang juga merupakan kunci


utama dalam tabel lain dan digunakan untuk menghubungkan dua
tabel.

3. Atributt non kunci lainnya: yang bukan merupakan kunci utama


maupun kunci asing didalam tabel yang menyimpan informasi
penting mengenai entitas.

Dampak dari beberapa penyimpanan database yang salah

Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam:

Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya banyak


pengulangan. Tiga masalah lain yang timbul apabila seluruh data
disimpan dalam satu tabel adalah :

a. Anamoli Pembaruan: mengelola database secara tidak benar dimkana


item kunci non utama disimpan beberapa kali. Hal tersebut
mempengaruhi komponen dalam satu lokasi sedangkan lokasi lain
tidak diperbarui akan menyebabkan inkonsistensi data.

8
b. Anamali Sisipan: Mengelola database secara tidak benar yang
menyebabkan ketidakmampuan untuk menambahkan catatan pada
database.
c. Anomali Penghapusan: mengelola database secara tidak benar yang
menyebabkan hilangnya seluruh data pada suatu entitas ketika sebuah
baris dihapus.
Solusinya yaitu dengan menggunakan dsatabase relasional.

2.4 Persyaratan dasar database relasional


Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan database
relasional agar terstruktur dengan tepat.

1. Setiap kolom dalam baris harus dinilai tunggal. Dalam database


relasional hanya ada satu nilai per sel.
2. Kunsi utama tidak bisa nol. Kunci utama tidak bisa secara khusus
mengidentifikasi baris dalam tabel yang jika nilainya nol.
3. Kunci asing, jika bukan nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan
nilai kunci utama pada tabel lainnya. Kunci asing berfungsi
menghubungkan satu tabel dengan baris pada tabel yang lain.
4. Semua atribut nonkunci dalam tabel harus menjelaskan karakteristik
objek yang diidentifikasi berdasarkan kunci utama.

Keempat pedoman tersebut akan menghasilakan database yang


terstruktur dengan baik (dinormalisasi), yaitu datanya konsisten dan
kelebihan data dapat diminimalkan dan dikendalikan.

Dua pendekatan untuk desain database

 Pendekatan Normalisasi: dimulai dengan mengasumsikan bahwa


segala sesuatu awalnya disimpan dalam satu tabel besar.
Selanjutnya diikuti oleh sejumlah aturan-aturan pembuatan
database untuk mendesain database relasional yang bebas dari
anomali penghapusan, sisipan dan pembaruan.

9
 Pemodelan Data sematik: Mendesain menggunakan pengetahuan
atas proses bisnis dan kebutuhan informasi untuk membuat
diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan dalam database.

2.5 Querying Relational Database


Query, merupakan informasi yang diberikan oleh system
karena system merespon permintaan data secara spesifik,bentuk,
isi,maupaun waktu dihasilkannya informasi tersebut. Dengan jenis
laporan ini, maka berbagai macam persoalan dan pertanyaan yang
memerlukan tindakan cepat dan jawaban yang konstan dapat segera
diperoleh solusinya. Query berfungsi untuk membuat relasi atau
penggabungan dari beberapa tabel, dari query tersebut akan
menghasilkan Report yang berfungsi untuk menampilkan bentuk
laporan dari bentuk output yang sesuai dengan data yang di proses.

2.6 Object Oriented Database


Object Oriented Database pada dasarnya merupakan
konsep dari pemrograman berorientasi objek secara umum
ditambah dengan database relasional sebagai media penyimpan
datanya yang berbentuk kelas-kelas. Object Oriented Database
yaitu salah satu jenis database dimana data dipresentasikan dalam
bentuk object.onject yang dimaksud tersebut digunakan dalam
Object Oriented Programing (OOP). Ketika kemampuan basis data
bergabung dengan kemampuan OOP hasilnya berupa object
Database Manajement system (ODBMS). ODBMS ini mendukung
data yang compleks seperti vidoi, suara, gambar dll. Berbeda
dengan Database relasional Manajemen System (DBMS) yang
tidak mendukung data comleks karena harus membagi menjadi dua
bagian yaitu basis data dan basis aplikasi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perbedaan sistem berbasis file yang dapat menimbulkan


permasalahan penyimpanan data yang sama secara berulang-ulang.
Sehingga dibutuhkan pendekatan melalui sistem berbasis database.
Database Manajement System (DBMS) yaitu program yang mengelola
dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-
program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database.
Adanya informasi yang dibuat oleh system dalam membuat relasi atau
penggabungan dari beberapa tabel yang disebut query dan pengenalan
terhadap object oriented database.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sinaulan, Ryan David, (2018) Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi


Jakarta: Feb-Universitas Mercu Buana

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data (Diakses 01
April 2020)

https://www.researchgate.net/publication/337183547_TUGAS_SISTEM_I
NFORMASI_AKUNTANSI_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL
Diakses 01 April 2020)

12

Anda mungkin juga menyukai