Anda di halaman 1dari 43

MANAGEMENT

PowerPoint Presentation by ACCOUNTING


Gail B. Wright
Professor Emeritus of Accounting 8th EDITION
Bryant University
BY
© Copyright 2007 Thomson South-Western, a part of The
Thomson Corporation. Thomson, the Star Logo, and
South-Western are trademarks used herein under license.
HANSEN & MOWEN

14 INVENTORY MANAGEMENT
1
LEARNING OBJECTIVE

Mendeskripsikan

1 model manajemen
persediaan tradisional.

2
LO 1

INVENTORY MANAGEMENT
Pentingnya mengelola tingkat persediaan untuk
memperoleh keunggulan kompetitif
meliputi:
 Kualitas
 Rekayasa produk
 Harga
 Lembur
 Kapasitas berlebih
 Kemampuan untuk merespon pelanggan
 Waktu tunggu
 Profitabilitas keseluruhan
3
LO 1

INVENTORY COSTS
Jika persediaan berupa bahan
baku atau barang yang dibeli
dari sumber luar maka biaya
• Biaya pemesanan
yang terkait dengan persediaan
tersebut:
• Biaya penyimpanan

Jika bahan baku atau barang • Biaya persiapan


diproduksi secara internal:
• Biaya penyimpanan

Jika permintaan tidak • Biaya habisnya


diketahui dengan pasti maka:
persediaan
4
LO 1

HOLDING INVENTORY
Alasan tradisional untuk memiliki persediaan:
Menyeimbangkan biaya pemesanan dan
penyimpanan
Memenuhi permintaan pelanggan
Menghindari penutupan fasilitas.
Menyangga proses produksi yang tidak dapat
diandalkan
Memanfaatkan diskon
Menghindari kenaikan harga dimasa depan

5
LO 1

EOQ: Definition

Adalah sebuah model yang


menghitung kuantitas terbaik
untuk order atau produksi.
(Economic Order Quantity)

6
LO 1

Terdapat dua pertanyaan


mendasar mengenai EOQ?

1. Berapa unit yang harus


dipesan (atau produksi)?
2. Kapan pemesanan harus
dilakukan (atau persiapan
dilaksanakan)?
7
LO 1

TOTAL COST: Background


The total cost (TC) formula includes the following:
P = $25 per order [biaya menempatkan pesanan
dan penerimaan pesanan (atau biaya persiapan
pelaksanaan produksi)]
D = 10,000 [jumlah permintaan tahunan]
Q = 1,000 [jumlah unit yang dipesan (atau ukuran
lot produksi)]
C = $2 per unit [biaya penyimpanan satu unit
persediaan selama setahun]

8
LO 1

FORMULA: Total Cost


Total cost looks at all inventory costs.

Total cost (TC) equation 14.1:


= biaya pemesanan + biaya penyimpanan
= PD/Q + CQ/2
PD/Q = [(10,000/1,000) x $25] = $ 250
CQ/2 = [(1,000/2) x $2] = $1,000
TC = $1,250
9
LO 1

Bagaimana mengurangi
total biaya?

Model EOQ akan


menghitung ukuran
pesanan bacth termurah.

10
LO 1

FORMULA: EOQ
EOQ is a calculation intended to lower total
inventory costs.

EOQ equation 14.2:


= √ 2 x Order costs ÷ Unit cost
= √ 2PD/C
= √ 2 x $25 x 10,000 / $2
= √ 250,000
= 500
11
LO 1

Apa yang Anda lakukan


dengan jumlah pesanan
yang dihitung dengan
model EOQ??

Masukkan jumlah
pesanan ke
persamaan TC di14.1.

12
LO 1

FORMULA: EOQ Cost


EOQ Total cost calculates TC using the EOQ
batch size in units to cut total cost by $250.

Total cost (TC) equation 14.1:


= Ordering cost + Carrying cost
= PD/Q + CQ/2
PD/Q = [(10,000/500) x $25] = $ 500
CQ/2 = [(500/2) x $2] = $ 500
TC = $1,000
13
LO 1

REORDER POINT: Background

EOQ menjawab pertanyaan mengenai banyaknya unit


yang harus dipesan (atau diproduksi)

Mengetahui kapan harus memesan (atau kapan


persiapan untuk melakukan produksi) juga merupakan
bagian penting dari kebijakan perusahaan

Titik pemesanan kembali (reorder point) adalah titik


waktu dimana sebuah pesanan baru harus dilakukan
(atau persiapan dimulai)

Hal ini merupan fungsi EOQ, waktu tunggu, tingkat


dimana persedian hampir habis
14
LO 1

FORMULA: Reorder Point (ROP)


ROP identifies the proper time to place an
order to avoid stockout.

Reorder Point (ROP) equation 14.3:


= tingkat penggunaan x waktu tunggu
= 50 parts per day x 4 days
= 200 parts

15
LO 1

REORDER POINT
Given an optimal
order quantity of 500
units, reordering
should occur when
200 units remain.

EXHIBIT 14-2
16
LO 1

SAFETY STOCK: Definition

Persediaan ekstra yang


disimpan sebagai jaminan
atas fluktuasi permintaan.

17
LO 1

FORMULA: Safety Stock


Safety stock provides a buffer to reorder point.

Safety stock:
= Lead time x (maximum – average usage)
= 4 days x (60 – 50)
= 40 parts

18
LO 1

FORMULA: ROP + Safety Stock


Safety stock adds a buffer to reorder point.

Reorder Point (ROP) equation 14.4:


= Rate of usage x Lead time + Safety stock
= 50 parts per day x 4 days + 40
= 240 parts

19
LO 1

MANUFACTURING: Background
What are the EOQ and ROP for manufacturing based
on information the controller provided the manager.
Permintaan rata-rata mata pisau 320 per day
Permintaan maksimal mata pisau 340 per day
Permintaan tahunan mata pisau 80,000
Biaya penyimpanan perunit $5
Biaya persiapan $12,500
Waktu tunggu 20 days

20
LO 1

EOQ & ROP: Manufacturing

The model shows


that blades will be
ordered in batches
of 20,000 when
there are 6,800
EXHIBIT 14-3 blades remaining.
21
LEARNING OBJECTIVE

Mendiskusikan

2 manajemen
persediaan JIT.

22
LO 2

JUST-IN-TIME (JIT): Definition

Adalah suatu sistem berdasarkan tarikan


permintaan yang membutuhkan barang
untuk ditarik melalui sistem oleh
permintaan yang ada, bukan didorong
kedalam sistem pada waktu tertentu
bedasarkan permintaan yang diantisipasi.

23
LO 2

Bagaimana perbedaan JIT


dengan manajemen
persediaan tradisional?

Sistem JIT mensyaratkan para


pemasok untuk mengirimkan suku
cadang dan bahan baku tepat pada
waktunya.

24
LO 2

COMPARING TRADITIONAL &


JIT INVENTORY MANAGEMENT
JIT TRADITIONAL
Sistem tarik Sistem dorong
Persediaan tidak signifikan Persediaan signifikan
Pemasok kecil Pemasok besar
Kontrak pemasok jangka panjang Kontrak pemasok jangka pendek
EXHIBIT 14-6

Struktur selular Struktur departemental


Tenaga kerja berkeahlian ganda Tenaga kerja terspesialisasi
Pelayanan terdesentalisasi Pelayanan tersentralisasi
Keterlibatan karyawan tinggi Keterlibatan karyawan rendah
Gaya manajemen memfasilitasi Gaya manajemen mengawasi
Pengendalian kualitas total Tingkat kualitas yang dapat diterima
Dominasi penelusuran langsung Dominasi penelusuran penggerak
25
LO 2

JIT: Strategic Objectives

JIT memiliki dua Kedua tujuan


tujuan strategis: tersebut dicapai
• Meningkatkan laba dengan:
• Memperbaiki posisi • Mengendalikan biaya
bersaing perusahaan • Memperbaiki kinerja
pengiriman
• Meningkatkan kualitas

26
LO 2

JIT: Inventory Management Features


JIT mengelola persediaan melalui:
• Merancang fitur dasar yang berbeda dari
sistem persediaan tradisional
• Mengontrol pengaturan dan biaya
penyimpanan
• Mengelola kinerja jatuh tempo
• Menghindari kerusakan dan mencapai
keandalan proses

27
LO 2

Jenis perubahan apa yang


dilakukan JIT?

Fitur persediaan dasar dari JIT


membahas bagaimana fasilitas
manufaktur dapat dirancang untuk
mempromosikan pemberdayaan
karyawan & kualitas produk.

28
LO 2

BASIC FEATURES OF JIT


Mengubah tata letak pabrik menjadi sel
manufaktur
Pengelompokan untuk memberdayakan
karyawan
Menekankan kualitas melalui kontrol kualitas
total (TQC)
Melacak mengalokasikan overhead
Mempertahankan tingkat persediaan yang
rendah 29
LO 2

PLANT LAYOUT PATTERN: Panel A

The traditional layout


pushes multiple
products through
departments that
specialize in one
activity.
EXHIBIT 14-4
30
LO 2

PLANT LAYOUT PATTERN: Panel B

The JIT layout


divides workplace
into cells that
complete
manufacture of 1
product each.
EXHIBIT 14-4
31
LO 2

JIT SETUP & CARRYING COSTS


JIT menggunakan strategi baru untuk
mengurangi & mengendalikan pengaturan
dan biaya penyimpanan persediaan
Kontrak jangka panjang dengan pemasok
Pengisian persediaan yang berkelanjutan
Pertukaran data elektronik menggunakan
komputer untuk mengelola pesanan persediaan
JIT II memiliki pemasok penuh waktu di
tempat

32
LO 2

Bagaimana JIT mengukur


respons pemasok?

JIT menggunakan kinerja tanggal jatuh


tempo untuk mengukur kemampuan
pemasok untuk merespons kebutuhan
persediaan.

33
LO 2

AVOIDING SHUTDOWNS: JIT


Shutdowns are caused by:
 Kerusakan mesin
 Bahan atau sub-perakitan yang rusak
 Tidak tersedianya bahan atau sub-
perakitan
JIT response
 Perawatan preventif total
 Total quality control (TQC)
 Menggunakan sistem Kanban

34
LO 2

Bagaimana JIT memilih


pemasok?

JIT memilih pemasok


berdasarkan kinerja dalam hal
harga, kualitas, kemampuan
pengiriman.

35
LO 2

LIMITATIONS OF JIT
Diperlukan waktu untuk membangun
hubungan yang baik dengan pemasok
Pekerja mengalami stres saat berganti ke JIT
Produksi dapat terganggu karena tidak adanya
penyangga persediaan
Dapat menempatkan penjualan saat ini dalam
risiko untuk mencapai jaminan penjualan di
masa depan

36
LEARNING OBJECTIVE

Menjelaskan teori
kendala dan

3 menyebutkan bagaimana
hal tersebut dapat
digunakan untuk
mengelola persediaan.

37
LO 3

CONSTRAINT: Definition

Keterbatasan sumber daya


atau permintaan produk.

38
LO 3

THEORY OF CONSTRAINTS
Theory of
• Throughput: tingkat dimana suatu
constraints organisasi menghasilkan uang melalui
penjualan
(TOC) • Inventory:seluruh uang yang
berfokus dikeluarkan organisasi dalam
mengubah bahan baku menjadi
pada 3 throughput
• Operating expenses: seluruh uang
ukuran yang dikeluarkan organisasi untuk
mengubah persediaan menjadi
kinerja throughput
organisasi:
39
LO 3

Bagaimana cara kerja


throughput?

Meningkatkan throughput
meminimalkan persediaan &
menurunkan beban operasi.

40
LO 3

BASIC CONCEPTS: TOC


TOC menyatakan penurunan persediaan akan
membantu menghasilkan sisi kompetitif
dengan cara:
Mempunyai produk yang lebih baik
Harga yang lebih rendah
Tanggapan yang lebih cepat atas kebutuhan
pelanggan

41
LO 3

TOC STEPS
1. Mengidentifikasi kendala – kendala
perusahaan
2. Mengeksploitasi kendala – kendala yang
meningkat
3. Menyubordinasi apa pun, selain keputusan
yang dibuat pada langkah 2
4. Mengangkat kendala – kendala yang
mengikat
5. Mengulangi proses 42
CHAPTER 14

THE END

43

Anda mungkin juga menyukai