Anda di halaman 1dari 29

NAMA : WARDA VERDA V

NPM : 20013010245

PRODI : AKUNTANSI

KELAS F AKUNTANSI BIAYA

REKAP QnA 8

Kelompok 1

Pertanyaan 1

Nama : Marsella Khairiyah

NPM : 20013010255

Apakah terdapat kesulitan menghitung biaya produk sampingan dan gabungan? jika ada,
berikan contohnya

Jawaban :

1. Nama: Elma Liyanty Putri

Npm: 20013010257

Kelompok 3 (presentasi)

(A) Menjawab pertanyaan dari Marsella

Dalam menghitung biaya produk bersama dan produk gabungan seringkali mengalami
kesulitan. Kesulitan tersebut diakibatkan karena:

1. pada biaya gabungan, biayanya tidak dapat dibagi. Seperti contoh dalam satu biji
terdapat dua kandungan yaitu timah dan tembaga, pada saat masih mentah keduanya masih
menjadi produk gabungan sampai pada akhirnya terpisah karena oleh pemrosesan biji.
2. Untuk pengakumulasian, Biaya sebelum pengakumulasian sebelum titik pisah batas
masih ditanggung oleh produk masing-masing sesuai dengan selisih harga jual dan biaya
untuk menyelesaikan dan menjual setiap mineral setelah titik pisah batas.

3. Selanjutnya kesulitan berikutnya adalah metode alokasi yang digunakan berbeda, hal itu
mengakibatkan jumlah yang berbeda dialokasikan ke persediaan dari produk-produk baik
gabungan maupun sampingan. Selain itu Kesulitan yang dialami adalah perhitungan biaya
produk gabungan mumaupun sampingan menyoroti masalah pembebanan biaya ke produk
asal, penggunaan peralatan,bahan baku, tenaga kerja, dan berbagai fasilitas yang tidak
dapat ditentukan.

2. Nama: Shabira Prihar Anindita

NPM: 20013010216

Kelompok 4

Izin menjawab pertanyaan Marsella dari kelompok 1. Produk gabungan dan sampingan
tidak mudah dihitung karena sulit untuk dibagi. Contohnya, suatu bijih bisa saja terdapat
timah dan tembaga sekaligus. Dalam kondisin mentah, kedua mineral ini adalah produk
gabungan, sampai dengan dipisahkan saat pemrosesan bijih. Biayanya diakumulasikan
sebelum titik pisah batas ditanggung oleh masing-masing produk berdasar selisih biaya
dan harga jual.

3. Nama : Gisella Chantika Neyza

NPM : 20013012024

Kelompok : 2

(A) Izin menjawab pertanyaan dari Marsella, menurut saya terdapat kesulitan dalam
menghitung biaya produk sampingan dan gabungan. Produk sampingan dan produk
gabungan sukar ditentukan nilainya karena biaya produk gabungan yang sebenarnya
merupakan biaya yang tidak dapat dibagi. Sebagai contoh, sebutir biji besi dapat
mengandung timah dan seng. Baik timah ataupun tidak dapat dihasilkan terlepas satu sama
lain, tanpa terlebih dahulu melalui tahap pemisahan.

4. Nama : Amelia Putri

Npm : 20013010205
Kelompok 5

(A) Izin menjawab pertanyaan dari Marsella Khairiyah kel 1

Tentu ada, dalam perhitungan produk sampingan dan produk gabungan terdapat kesulitan
dalam kalkulasi biayanya karena biaya gabungan yang sebenarnya tidak bisa dibagi, tidak
dapat dibaginya biaya gabungan, maka metode alokasi yang digunakan untuk menentukan
biaya per unit dari produk gabungan bersifat sedikit arbitrer. Perhitungan biaya produk
gabungan dan produk sampingan memiliki masalah pembebanan biaya ke produk asal
tidak dapat benar-benar ditentukan. Selain itu, validitas pemisahan biaya gabungan sering
dipertanyakan untuk menentukan harga yang wajar dalam penetapan harga produk yang
diatur oleh pemerintah. Contoh : pada perusahaan manufaktur produk kertas, produk dalam
kondisi sebelum jadi, gelondong kayu menjadi bahan gabungan jika belum dipisahkan
antara serat dan kulit kayu. Biaya penebangan, pemotongan menjadi bagian lebih kecil,
serta pemrosesan sampai menjadi kertas ialah biaya gabungan karena sebelum titik pisah
batas, oleh karena itu pembebanan produk sangat sulit untuk ditentukan

Pertanyaan 2

Nama : Audrey Salsabilla Kamila

NPM : 20013010033

Mengapa harga jual dari produk sampingan lebih rendah jika dibandingkan dengan harga jual
dari produk bersama ?

Jawaban :

1. Nama : Gardenia Try P (Presentasi)


NPM : 20013010248
Kelompok 3
(A) Izin menjawab pertanyaan dari Audrey Salsabilla Kamika (20013010033), produk
sampingan adalah sebuah produk yang terbuat dari proses pembuatan produk utama.
Produk sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan perusahaan namun tidak dapat
dihindari dari proses pengolahan produk karena sifat bahan yang digunakan. Oleh karena
itu, produk sampingan biasanya akan berharga lebih kecil dengan kuantitas yang lebih
sedikit.
2. Nama : Sintia Saputri Ningrum
Npm : 20013010227
Kelompok : 2
(Q) Izin menjawab pertanyaan dari Audrey
Harga jual dari produk sampingan lebih kecil dibandingkan dengan produk bersama,
menurut saya ini terjadi karena produk sampingan merupakan produk yang bukan hasil
utama yang diinginkan perusahaan, namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan
produk karena sifat bahan yang digunakan. Oleh sebab itulah, produk sampingan biasanya
akan berharga lebih kecil dengan kuantitas yang lebih sedikit dibandingkan dengan produk
bersama.
3. Nama: Rizky Camelia
Npm: 20013010238
Kelompok 4
Izin menjawab pertanyaan dari audrey.
Produk sampingan merupakan produk yang dihasilkan secara bersamaan dengan produk
utama dalam suatu proses produksi. Namun, sebenarnya perusahaan tidak memiliki intensi
untuk membuat produk sampingan. Maka dari itu, Produk sampingan memiliki nilai jual
yang lebih kecil dari pada produk utama. Hal ini terjadi karenan produk sampingan tercipta
dari bahan baku produk utama.
4. Nama : Naurah Habibah G
NPM : 20013010296
Kelompok 5
izin menjawab pertanyaan dari Audrey,
Nilai jual dan kuantitas dari produk bersama tidak bisa ditentukan lebih besar atau lebih
kecil karena semua produk relatif sama. Sedangkan produk sampingan, dapat dipastikan
akan memiliki nilai jual serta kuantitas yang lebih sedikit karena dihasilkan dari
pembuatan produk utama. Selain itu, kuantitas dari produk sampingan juga jauh lebih
sedikit dari main produk yang dibuat perusahaan. Oleh karena itu, harga jual dari produk
sampingan lebih rendah jika dibandingkan dengan harga jual dari produk bersama.
Pertanyaan 3

Nama : Shafa Salsabillah

NPM : 20013010256

Apa kriteria yang cocok dimiliki perusahaan untuk menggunakan metode by product ?

Jawaban :

1. Nama : Sari Fateh Rizky (Presentasi)


NPM : 20013010240
Kelompok 3
(A) Izin menjawab pertanyaan Shafa, jadi disini saya luruskan mengenai by product, by
product bukanlah sebuah metode, melainkan by product/Produk Sampingan adalah produk
yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau
kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan produk lain (produk utama).
Contoh:
a. Kerosin merupakan produk sampingan dalam pembuatan bensin.
b. Perca kain dalam produksi garmen.
c. Papan dan balok dalam produksi kayu.
2. Nama : Thorifatim Magfiroh

NPM : 20013010219

Kelompok : 6

A: Izin menjawab pertanyaan dari Shafa

By product bukanlah suatu metode, melainkan suatu hasil sampingan yang diperoleh dari
suatu proses produksi selain dari yang dihasilkan oleh suatu produk utamanya.

Penggunaan Produk Sampingan (By Product) yang dihasilkan oleh perusahaan antara lain:

Kelapa sawit mulai dari buah, pelepah, batang, dan limbahnya, dapat diolah menjadi
berbagai macam produk. Pada proses pengolahan TBS akan dihasilkan CPO, kernel, tandan
kosong, mesocarp fiber, cangkang, dan Palm Oil Mills Effluent(POME).

Saat ini biomassa kelapa sawit seperti pelepah, batang, cangkang, serat mesocarp, tandan
kosong kelapa sawit dan PKM, sudah dimanfaatkan, namun pemanfaatannya belum optimal,
yaitu :

• EFB(tandan kosong sawit) dan pelepah sebagai mulsa di kebun

• Limbah cair untuk biogas dan land application

• Limbah cair dan EFB untuk pupuk kompos

• EFB , serat mesokarp, dan shell (cangkang) untuk biomass

• PKM sudah dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak

3. Nama : Fernando Santos

NPM : 20013010226
Kelompok 6

(A) Izin menjawab pertanyaan Shafa,

By Product bukanlah sebuah metode melainkan (bahan) produk sampingan.Pengertian by


product sendiri yaitu suatu hasil sampingan yang diperoleh dari suatu proses produksi
selain dari yang dihasilkan oleh suatu produk utamanya.

Ada 3 Penggunaan Produk Sampingan (By Product) yang dihasilkan oleh perusahaan
antara lain untuk :

1. Produk Sampingan (By Product) akan dijual oleh perusahaan.

Contoh : Suatu Perusahaan Industri Pengalengan Ikan, selain menghasilkan produk utama
ikan kaleng juga menghasilkan potongan ikan yang tidak terpakai dan tulang ikan yang
dapat dijual sebagai pakan ternak.

2. Produk Sampingan (By Product) akan digunakan kembali oleh perusahaan untuk proses
produksinya.

Contoh : Suatu Perusahaan Industri kayu lapis, selain menghasilkan produk utama berupa
kayu lapis juga menghasilkan potongan-potongan kayu yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar mesin oven.

3. Produk Sampingan (By Product) akan dibuang oleh perusahaan.

Contoh : Suatu Perusahaan Textil, selain menghasilkan produk utama berupa textil juga
menghasilkan potongan-potongan kain kecil yang tidak dapat digunakan kembali oleh
perusahaan maupun dijual, sehingga terpaksa harus dibuang.

4. Nama : Maya Haningrum P

NPM : 20013010244

Kelompok 4

(A) Izin menjawab pertanyaan Shafa

Karateristik perusahaan yang cocok untuk menggunakan produk sampingan :

1. Perusahaan yang mengelola bahan baku belum jadi atau bahan baku sebelum bahan
baku tersebut diproses menjadi produk utama.
2. Perusahaan yang mengklasifikasikan bahan baku yang menggunakan pemrosesan lebih
lanjut agar harga jualnya lebih tinggi dan bahan baku tanpa pemrosesan lebih lanjut.

3. Perusahaan yang menjual produk yang sudah dipisah dari produk utama.

Kelompok 2

Pertanyaan 1

Nama : Iwan Mardana

NPM : 20013010242

Jika suatu perusahaan menggunakan metode nilai jual relatif dalam perhitungan biaya
bersama, namun pada pertengahan periode. Apakah perusahaan dapat mengubah metode yang
digunakan menjadi metode rata² tertimbang? Apabila metode tersebut dapat diubah apa saja
hambatan dan kekurangan nya?

Jawaban :

1. Nama : Nabila Dinar H

NPM : 20013010247

Kelompok : 3 (PRESENTASI)

(A) Izin menjawab pertanyaan dari Iwan Mardana. Menurut saya, apabila di pertengahan
periode ingin mengganti metode perhitungannya, maka hanya akan menyusahkan, karena
perhitungan setiap metode itu berbeda-beda. Misalnya, metode nilai jual relatif digunakan
untuk mengalokasikan biaya bersama kepada produk bersama, sedangkan metode rata-rata
tertimbang hanya dapat digunakan bila dalam suatu produk bersama yang dihasilkan
diukur dalam satuan yang sama.. Dari dua metode ini saja sudah sangat berbeda. Sehingga,
apabila di pertengahan periode ingin merubah metode yang digunakan, maka perlu banyak
penyesuaian yang dilakukan dan hanya akan menambah beban pekerjaan.

2. Nama : Diva Amelia Sihotang

NPM : 20013010222

Izin menjawab pertanyaan dari Iwan Mardana


Menurut saya, pergantian metode yang digunakan dalam masa periode akan mempersulit
perhitungan karena sistem yang diterapkan juga berbeda. Selain itu, setiap metode
memiliki dasar pemikiran yang berbeda-beda sehingga apabila ingin mengganti maka
dasar yang digunakan awalnya akan berubah. Metode yang digunakan merupakan metode
yang telah dipilih awalnya setelah berbagai pertimbangan.

Pertanyaan 2

Nama : Intan Maharani Febrilianingrum

NPM : 20013010250

Kelompok : 2

Menurut kelompok anda apakah joint product dan by product bisa digunakan secara
bersamaan? Jika ada apakah ada perusahaan yang sudah menggunakannya?

Jawaban :

1. Nama : Nabila Dinar H

NPM : 20013010247

Kelompok : 3 (PRESENTASI)

(A) Izin menjawab pertanyaan dari intan maharani. Sebelumnya saya jelaskan lagi
mengenai joint product dan by produk. Perhitungan alokasi joint product digunakan untuk
produk bersama, dan by product digunakan untuk menentukan laba/rugi bruto dari produk
bersama ini. Sehingga keduanya dapat digunakan secara bersamaan. Jadi perusahaan yang
menggunakan perhitungan alokasi joint product pasti akan menggunakan perhitungan by
product untuk mengetahui laba/rugi bruto nya.

2. Nama : Anjeli Setyawati

NPM : 20013010206

Kelompok : 5

A : Izin menjawab pertanyaan dari Intan.

Sebelumnya mari kita lihat terlebih dahulu definisinya. Joint Product adalah
beberapa produk yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri produk secara bersama.
Sedangkan by product adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara
bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan
produk lain (produk utama). Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada
perusahaan yang menggunakan Joint product dan by product secara bersamaan. Terkadang
terdapat perusahaan yang mengolah produk utamanya secara bersamaan (joint product)
yang secara tidak langsung juga akan menghasilkan produk sampingan (by product) lagi
dari adanya proses pengolahan produk utama tersebut.

Perusahaan yang menerapkan joint product dan by product bisa dilihat dari industri
minyak mentah. Produk utama dari perusahaan minyak mentah adalah bensin, solar, dan
minyak bakar yang diproses secara bersamaan. Nah, dalam pemrosesan tersebut akan
menghasilkan produk sampingan lagi dari bensin yaitu yang namanya Kerosin. Contoh
lainnya adalah pada perusahaan garmen yang produk utamanya diproduksi secara bersama
(joint product) adalah pakaian. Dalam pemrosesannya produk utama tersebut secara
langsung akan menghasilkan produk sampingan (by product) berupa kain perca. Kain
perca ini merupakan produk sampingan yang masih perlu pemrosesan lagi untuk dijadikan
barang yang dapat memiliki nilai jual.

3. Nama : Audrey Salsabilla Kamila

NPM : 20013010033

Kelompok 1

(A) Izin menjawab pertanyaan Intan Maharani

Perusahaan bisa menggunakan produk bersama dan produk sampingan secara


bersamaan. Perusahaan yang mengolah barang utamanya secara bersama-sama dan dapat
mengembangkan produk sampingan yang secara tidak langsung dihasilkan dari
pengolahan produk utama. Dimana berdasarkan definisinya Joint Product adalah
sekelompok produk yang dibuat sebagai bagian dari rangkaian atau rangkaian produk.
Sedangkan by product adalah produk yang dibuat selama proses manufaktur tetapi
memiliki nilai atau kuantitas yang lebih rendah daripada produk utama. Contoh perusahaan
bisa menggunakan produk bersama dan produk sampingan secara bersamaan adalah
perusahaan mebel kayu.

4. (A) Nama : Mira Tri Wahyuni


Npm : 20013010217

Kelompok : 6

Izin menjawab pertanyaan dari intan.

joint product adalah berbagai jenis produk yang dihasilkan secara bersamaan atau
serempak menggunakan satu atau beberapa raw material (bahan baku), labor, dan fasilitas
pabrik yang sama. Maka dari itu, produk bersama memiliki struktur biaya yang sama satu
sama lain karena dibuat dari dan dengan proses yang sama.

Dengan biaya yang bersifat homogen maka nilai atau harga jual serta kuantitas dari
masing-masing produk biasanya sama dan tidak ada produk yang dianggap superior dari
produk lain, jadi produk-produk tersebut memiliki harga jual yang relatif sama. Namun,
bila dalam sebuah proses produksi menghasilkan dua produk dengan nilai jual serta
kuantitas yang berbeda maka produk-produk tersebut bukan lagi dikategorikan sebagai
produk bersama. Produk tersebut dinamakan dengan produk sampingan dan produk utama.
Maka perusahaan dapat menggunakan joint produk dan by product bersamaan.

Pertanyaan 3

Nama : Ani Marisa

NPM : 20013010225

Kelompok 2

Izin bertanya, apakah sistem akuntansi produk sampingan sama dengan sistem akuntansi
(dalam hal ini metode alokasi biaya) produk bersama, tolong jelaskan. Terima kasih.

Jawaban :

1. Nama: Winda Nurhalisah

NPM: 20013010249

Kelompok 3 (presentasi)

Izin menjawab pertanyaan Ani Marissa. Metode alokasi biaya sistem akuntansi
produk sampingan berbeda dengan sistem akuntansi produk bersama. Metode perlakuan
terhadap biaya produk sampingan ada dua cara:
1. Biaya produksi bersama tidak dialokasikan ke produk sampingan (tanpa alokasi). a.
Metode pengakuan pendapatan kotor

b. Metode pengakuan pendapatan bersih

2. Biaya produksi bersama dialokasikan kepada produk sampingan (dengan alokasi).

Sedangkan biaya bersama dapat dialokasikan kepada tiap- tiap produk


bersama dengan menggunakan salah satu dari empat metode berikut ini:

1. Metode nilai pasar atau metode nilai jual relatif


2. Metode rata-rata biaya persatuan
3. Metode rata-rata tertimbang
4. Metode unit kuantitatif atau metode satuan fisik

2. Nama : Wirna Sofi Arini

NPM : 20013010090

Kelompok : 6

Izin menjawab pertanyaan dari Ani Marisa, kelompok 2.

Sistem akuntansi produk sampingan berbeda dengan sistem akuntansi produk bersama,
perbedaan tersebut diantaranya :

a. Sistem Akuntansi Produk Bersama

Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan


metode:
1. Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif
Terdapat dua metode dalam metode nilai jual relatif, yaitu:
· Metode nilai pasar saat split-off point
· Metode nilai jual hipotesis
2. Metode rata-rata biaya per satuan
3. Metode rata-rata tertimbang
4. Metode unit kuantitatif / satuan fisik
b. Sistem Akuntansi Produk Sampingan
Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan
metode:
1) Metode Tanpa Harga Pokok (Non-Cost Methods)
Metode tanpa harga pokok dibagi menjadi 2 macam:
a. Produk sampingan dapat langsung dijual pada saat saat titik pisah (split-
off point) atau pengakuan atas pendapatan kotor. Dalam metode ini
penjualan atau pendapatan produk sampingan dalam laporan laba rugi
dapat dikategorikan sebagai berikut :
• Pendapatan penjualan produk sampingan dicatat sebagai
penghasilan diluar usaha.
• Pendapatan penjualan produk sampingan dicatat sebagai tambahan
pendapatan penjualan produk utama.
• Pendapatan penjualan produk sampingan dicatat sebagai pengurang
harga pokok penjualan.
• Pendapatan penjualan produk sampingan dicatat sebagai pengurang
total biaya produksi.

b. Produk sampingan memerlukan proses lanjutan setelah dipisah dari


produk utama atau pengakuan atas pendapatan bersih.

2) Metode-Metode Harga Pokok (Cost Methods)

Ada dua metode yang berdasarkan dpada metode harga pokok, yaitu: Metode
biaya pengganti
Kelompok 4

Pertanyaan 1

Nama : Warda Verda

NPM : 20013010245

Diantara 4 metode dalam akuntansi produk bersama. Jelaskan mana yang paling efektif
digunakan?

Jawaban :

1. Nama : Faris Rahmawan


NPM : 20013010228

Kelompok 3 (presentasi)

Ijin menjawab pertanyaan pertanyaan dari warda.

Menurut saya dari ke empat metode produk bersama yaitu ,Metode Nilai Pasar/Nilai Jual
Relatif ,Metode Rata-rata biaya per satuan ,Metode rata-rata tertimbang ,Metode unit
kuantitatif/satuan fisik. Metode nilai pasar/nilai jual relatif adalah metode yang dirasa
sangat efektif karena dengan argumennya bahwa harga produk merupakan manifestasi
dari biaya produksinya. Metode ini mengasumsikan bahwa setiap produk yang dihasilkan
dalam proses produksi bersama memilki nilai jual atau nilai pasar yang berbeda.
Perbedaan nilai pasar disebabkan tingkat pemakaian biaya yang berbeda.

Metode ini berpendapat bahwa jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada yang
lainnya, hal itu terjadi karena biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya juga lebih
tinggi dibandingkan produk lain. Jadi dalam metode ini kelangkaan tidak mempunyai
pengaruh dalam menentukan harga jual. Karena asumsi itulah, cara yang logis untuk
mengalokasikan biaya bersama adalah berdasarkan pada nilai jual relatif masing-masing
produk bersama.
2. Nama : Marsella Khairiyah

NPM : 20013010255

Izin menjawab pertanyaan dari Warda Verda kelompok 4

Menurut saya, perusahaan yang menghasilkan produk bersama pada umumnya


menghadapi masalah pemasaran produknya. karena masing-masing produk mempunyai
masalah pemasaran dan harga jual yang berbeda-beda. Manajemen perusahaan biasanya
ingin mengetahui besarnya kontribusi masing-masing produk bersama tersebut tergadap
seluruh penghasilan perusahaan. dari beberapa metode yang telah dipaparkan di ppt
tersebut bahwa terlihat bahwa dasar yang dipakai untuk alokasi tidak menggambarkan
aliran biaya bersama tersebut ke tiap jenis produk. Maka dari itu perlu diperhatikan bahwa
tujuan alokasi biaya bersama adalah untuk perhitungan laba. Tujuannya adalah agar dapat
diketahui berapa kontribusi masing-masing produk bersama terhadap seluruh laba yang
diperoleh perusahaan.

3. Nama : Nicholas Ricky

NPM : 20013010215

Izin menjawab pertanyaan Werda Verda Kelompok 6


Menurut saya, metode yang efektif untuk mengalokasikan biaya yaitu metode nilai jual
relatif karena metode ini banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama pada
produk bersama. Dasar dari metode nilai jual realtif adalah harga jual suatu produk
merupakan perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut.
Jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada produk yang lain, hal ini karena biaya
yang dikeluarkan untuk produk tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan produk
yang lain. Oleh karena itu, menurut metode nilai jual relatif adalah cara yang logis untuk
mengalokasikan biaya bersama adalah berdasarkan pada nilai jual relatif masing- masing
produk bersama yang dihasilkan.

4. Nama : Iwan Mardana


NPM : 20013010242

Kelompok : 2
(A) Izin menambahkan, Menurut saya dari beberapa metode dalam penghitungan alokasi
biaya memiliki ke efektifan masing - masing. artinya, metode tersebut akan efektif apabila
digunakan dalam situasi yang benar. karena pada dasarnya, setiap metode memiliki
perhitungan yang berbeda - beda. contohnya metode nilai jual relatif digunakan untuk
mengalokasikan biaya bersama kepada produk bersama, sedangkan metode biaya
persatuan yang digunakan bila harga produk keluaran sangat cepat berubah atau
banyaknya pemrosesan yang terjadi antara titik pisah dan titik awal suatu produk dapat
dijual atau bila harga produk tidak tersedia di pasar. namun, dari beberapa metode ini yang
paling banyak digunakan ialah metode nilai jual relatif hal tersebut telah dijelaskan dalam
jawaban diatas.

Pertanyaan 2

Nama : Sabrina Badlin

NPM : 20013010254

Apakah produk sampingan pernah menerima pembebanan biaya? Jelaskan menurut kelompok
kalian.

Jawaban :

1. Nama : Affandi Sholeh Hendrawan (Presentasi)

NPM : 20013010252
Kelompok 3
(A) Izin menjawab pertanyaan dari Sabrina Badlin (20013010254).
Menurut saya metode tanpa harga pokok (non cost method) Metode ini tidak
menghitung harga pokok produk sampingan atau persediannya akan tetapi
memperlakukan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pendapatan atau
pengurang biaya produksi dan metode ini juga biaya-biaya produksi hanya dibebankan
keproduk utama, kemudian hasil penjualan produk sampingan dicatat langsung sebagai
pendapatan pengurang terhadap biaya-biaya produksi.
Sedangkan metode harga pokok (cost method) Dalam metode ini pengalokasian biaya
produk sampingan hampir sama dengan produk bersama yaitu sebagian biaya bersama
dialokasikan kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok persediaan
produk sampingan dengan biaya yang dialokasikan tersebut.

2. Nama : Regita Putri Cahyaningrum

NPM : 20013010297

Kelompok : 5

A : Izin menjawab pertanyaan dari Shabrina Badlin (254) dari kelompok 4.

Apakah produk sampingan pernah ada menerima pembebanan biaya tentunya


dikarenakan produk sampingan dapat dijadikan pengurang bagi biaya pokok
produksinya. Produk sampingan adalah produk yang dihasilkan secara bersamaan dari
suatu rangkaian produksinya. Menurut saya , Tidak pernah. Karena sementara dianggap
dibebankan ke produk utama karena sulit menelusuri biayanya secara langsung.

3. Nama :Michel Adelia Noviani U.M

NPM : 20013010232

KELOMPOK 2

A : Izin menjawab pertanyaan Sabrina Badlin kelompok 4 Menurut kelompok saya,


dalam produk sampingan tidak pernah menerima pembebanan biaya. Karena sementara
akan dianggap dibebankan ke produk utama karena sulit menelusuri biayanya secara
langsung.

Pertanyaan 3

Nama : Anggit Lisa Z.

Npm : 20013010253

Kapan suatu produk digolongkan sebagai produk utama dan produk sampingan?
Jawaban :

1. Nama: Elma Liyanty Putri

Npm: 20013010257

Kelompok 3 (Presentasi)

(A) Akan menjawab pertanyaan dari Anggit

Suatu produk dikatakan sebagai produk utama ketika produk tersebut memiliki nilai
total lebih besar dari pada produk lain yang diproduksi secara bersama-sama. Dan suatu
produk kitakan sebagai produk sampingan ketika suatu produk memiliki nilai total yang
lebih kecil dari pada produk utamanya dimana keduanya melalui proses produksi yang
sama. Produk sampingan merupakan produk yang bukan tujuan utama dari suatu
perusahaan tersebut tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan
produk disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk,
kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai
keseluruhan produk.

Perbedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai
jual salah satu produk relatif lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai
produk sampingan, sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relatif sama
maka dikategorikan sebagai produk bersama.

2. Nama : Shafa Salsabillah

NPM : 20013010256

Izin menjawab pertanyaan Anggit Lisa (20013010253)

Pembedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai
jual salah satu produk relatif lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai
produk sampingan, sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relatif sama
maka dikategorikan sebagai produk bersama.

3. Nama : Egi Mulia Asa Sukowati

NPM : 20013010195
Kelompok 5

(A) izin menjawab pertanyaan dari Anggit Lisa.

Suatu produk dikatakan sebagai produk utama apabila produk tersebut dihasilkan
berdasarkan dari tujuan utama atau pokok operasi perusahaan. Sedangkan, suatu produk
dikatakan sebagai produk sampingan apabila produk tersebut dihasilkan dalam proses
produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah
dibandingkan dengan produk lain.

4. Nama : Ani Marisa

NPM : 20013010225

Kelompok : 2

(A) Izin menjawab pertanyaan anggit, suatu produk dapat digolongkan sebagai produk
utama ketika produk tersebut diproses secara bersama dengan menggunakan bahan
produksi yang sama dan merupakan tujuan utama dimana perusahaan beroperasi.
Sedangkan suatu produk dàpat dikatakan sebagai produk sampingan ketika produk
tersebut terbuat dari proses pembuatan produk utama, yang tidak diinginkan namun
tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk dan bukan menjadi tujuan
perusahaan beroperasi.

Kelompok 5

Pertanyaan 1

Nama : Regita Putri Cahyaningrum

Npm : 20013010297

Menurut kelompok kalian, Apakah produk sampingan bisa menjadi produk utama? Lalu, apa
alasannya? Dan beri contohnya.

Jawaban :

1. Nama : Jesica Ayu Revila

NPM : 20013010231

Kelompok : 3 (PRESENTASI)
Izin menjawab pertanyaan Regita,

Tidak. Alasannya karena produk sampingan tidak pernah tercipta tanpa adanya proses
produksi untuk pembuatan produk utama. Hal ini karena produk sampingan tercipta dari
bahan baku produk utama. Selain itu, produk sampingan bukanlah hasil utama yang
diinginkan perusahaan namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk karena
sifat bahan yang digunakan. Oleh karena itu, produk sampingan biasanya akan berharga
lebih kecil dengan kuantitas yang lebih sedikit ketimbang produk utama. Contoh : pada
pabrik mebel/penggergajian kayu, produk utamanya yaitu meja, kursi, kayu lapis, dan
papan kayu, sedangkan serbuk gergaji dan kayu bakar merupakan produk sampingan.

2. Nama : Sabrina Badlin

NPM : 20013010254

KELOMPOK 4

A : Izin menjawab pertanyaan regita kelompok 5. Produk utama atau main product
dianggap sebagai produk yang merupakan tujuan utama perusahaan beroperasi.
Tentunya, main product berkuantitas dan berharga jual lebih tinggi dari produk
sampingan atau by product. Dari penggolongan tersebut, maka bisa disimpulkan
bahwa produk sampingan adalah sebuah produk yang terbuat dari proses pembuatan
produk utama. Produk sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan perusahaan
namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk karena sifat bahan yang
digunakan. Oleh karena itu, produk sampingan biasanya akan berharga lebih kecil
dengan kuantitas yang lebih sedikit ketimbang produk utama.

Contohnya adalah pada proses penggergajian kayu.

3. Nama: Febi Febrianti

NPM: 20013010137

Kelompok: 6

(A) Izin menjawab pertanyaan dari Regita Putri Kelompok 5

Menurut saya hal itu tidak bisa terjadi, produk sampingan tidak bisa menjadi produk
utama. Hal tersebut dikarenakan produk sampingan adalah sebuah produk yang terbuat
dari proses pembuatan produk utama atau dari bahan baku produk utama dan produk
sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan perusahaan namun tidak dapat dihindari
dari proses pengolahan produk karena sifat bahan yang digunakan. Dan oleh karena itu,
harga produk sampingan biasanya akan lebih kecil dengan kuantitas yang lebih sedikit
ketimbang produk utama. Contohnya pada usaha pertenakan bahwa daging ayam dan telur
merupakan produk utama, sedangkan bulu ayam merupakan produk sampingan; pada
pengerajin kayu produk utamanya adalah meja, kursi, kayu lapis, papan kayu, sedangkan
produk sampingannya adalah serbuk gergaji dan kayu bakar.

4. NAMA : Laily Diva Sarvasti

NPM : 20013010229

KELOMPOK 2

A : Izin menjawab pertannyaan dari Regita. Produk sampingan tidak bisa menjadi produk
utama karena produk sampingan tidak lain adalah produk tambahan yang muncul,
dalam proses pembuatan produk utama.. Produk sampingan dapat dipahami sebagai
anak perusahaan atau produk sekunder yang diproduksi secara tidak sengaja, bersama
dengan produk utama, dan memiliki nilai jual atau nilai yang dapat digunakan. Selain
itu Harga jual produk sampingan relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan
produk utama yang dihasilkan pada saat yang sama.

Contohnya : Molase diperoleh sebagai produk sampingan selama produksi gula, dan saat
memproduksi sabun, gliserin diperoleh sebagai produk samping

Pertanyaan 2

Nama : Qonita Nur Azizah

NPM : 20013010230

Menurut pendapat kelompok anda, apa perbedaan dan persamaan dari produk bersama dan
produk sampingan? Dan berikan contoh satu industri atau perusahaan yang menghasilkan
produk bersama dan produk sampingan!

Jawaban :

1. Nama : Jesica Ayu Revila


NPM : 20013010231

Perwakilan kelompok 3

Izin menjawab pertanyaan Qonita,

Persamaan :

Berasal dari satu atau beberapa bahan baku yang sama.

Perbedaan :

1. Sisi nilai jual serta kuantitasnya.

Nilai jual dan kuantitas dari produk bersama tidak bisa ditentukan lebih besar atau lebih
kecil karena semua produk relatif sama. Sedangkan produk sampingan, dapat dipastikan
akan memiliki nilai jual serta kuantitas yang lebih kecil karena dihasilkan dari pembuatan
produk utama.

2. Metode hitung biaya produk.

Produk bersama : metode metode nilai pasar/nilai jual relatif, metode unit kuantitatif/satuan
fisik, metode rata-rata biaya per satuan, dan metode rata-rata tertimbang.

Produk sampingan : metode tanpa harga pokok (tidak menghitung harga pokok produk
sampingan) dan metode dengan harga pokok (menghitung harga pokok produk sampingan).

3. Proses pengolahan

Setelah terpisah, produk utama akan dapat berdiri sendiri. Sedangkan produk sampingan
memerlukan proses pengolahan lebih lanjut.

Contoh industri: perusahaan mebel, produk utamanya yaitu berupa mebel seperti kursi,
meja, lemari. Sedangkan, produk sampingannya yaitu kayu bakar, serbuk gergaji, dan lain-
lain.

2. Nama : Anggit Lisa Z.

NPM : 20013010253

Kelompok 4
(A) Izin menjawab pertanyaan dari Qonita

Perbedaan

● Nilai Jual dan Kuantitas

Produk bersama : tidak bisa ditentukan lebih besar atau lebih kecil karena, produk yang
dihasilkan relatif sama

Produk sampingan : nilai jual dan kuantitas relatif kecil dihasilkan dari pembuatan
produk utama.

● Pengolahan

Produk bersama : biasanya tidak perlu diolah lagi.

Produk sampingan : perlu diolah lagi agar harga jual lebih tinggi

● Metode Biaya Hitung Produk

Produk bersama : metode harga pasar, metode unit kuantitas, dan metode harga pokok
per unit.

Produk sampingan : metode yaitu metode tanpa harga pokok (tidak menghitung harga
pokok produk sampingan) dan metode dengan harga pokok (menghitung harga pokok
produk sampingan).

● Proses

Produk Bersama : tidak perlu pemrosesan lebih lanjut.

Produk Sampingan : Diperlukan untuk mengubah produk bersama menjadi produk jadi.

Persamaan

memiliki sifat bahan yang sama karena, produk sampingan itu merupakan bagian dari
produk yang berasal dari produk utama tetapi bukan merupakan produk yang
diinginkan utama ketika diproduksi

Contoh
Produk bersama : perternakan sapi yang menjual berbagai macam daging sapi

Produk sampingan : pada pabrik penggergajian kayu, kayu lapis dan papan kayu
merupakan produk utama, sedangkan serbuk gergaji dan kayu bakar merupakan produk
sampingan.

3. Nama : Intan Maharani Febrilianingrum


NPM : 20013010250

Kelompok : 2

A: Izin menjawab pertanyaan dari qonita dari kelompok 5. Baik produk bersama maupun
produk samping diproduksi dengan bahan baku dan proses pembuatan yang sama, tetapi
keduanya berbeda mengenai tujuannya. Sementara produk gabungan adalah hasil utama
operasi, produk sampingan adalah hasil sekunder dari proses tersebut. Contoh industri dari
joint product adalah diesel, bensin, pelumas, parafin, dll. Diperoleh sebagai produk bersama,
dalam pemrosesan minyak mentah. Sedangkan contoh industri dari by product adalah
Molase diperoleh sebagai produk sampingan selama produksi gula, dan saat memproduksi
sabun, gliserin diperoleh sebagai produk samping.

4. Nama : Irawan Triprasetyo

NPM : 20013010087

Kelompok : 6

Permisi, saya ingin menjawab pertanyaan Qonita.

Perbedaan yang terlihat secara jelas dari produk bersama dan produk sampingan adalah dari
sisi

nilai jual serta kuantitasnya. Nilai jual dan kuantitas dari produk bersama tidak bisa
ditentukan lebih besar atau lebih kecil karena semua produk relatif sama. Sedangkan produk
sampingan, dapat dipastikan akan memiliki nilai jual serta kuantitas yang lebih sedikit
karena dihasilkan dari pembuatan produk utama. Selain itu, secara umum, produk bersama
tidak harus diolah lebih lanjut sebelum dijual. Walau tak menutup kemungkinan, beberapa
produk bersama harus diolah lagi agar berkualitas lebih baik. Sedangkan, produk sampingan
harus diolah lagi agar bisa dijual dan memiliki nilai yang lebih tinggi.
Contoh Industri yang membuat produk bersama dan sampingan adalah Pemotongan Kayu,
dan Peternakan

Pertanyaan 3

Nama : Egi Mulia Asa S.

NPM : 20013010195

Apakah benar metode rata-rata per unit tidak memberikan hasil yang memuaskan dalam
mengalokasikan biaya bersama? Mengapa demikian?

Jawaban :

1. Nama : Sari Fateh Rizky (Presentasi)


NPM : 20013010240
Kelompok 3
(A) Izin menjawab, pertanyaan dari egi.
Dalam beberapa kasus, metode biaya rata-rata per unit tidak memberikan jawaban yang
memuaskan atas masalah alokasi biaya gabungan, karena unit-unit individual dari
berbagai produk gabungan berbeda secara signifikan. Dalam kasus semacam itu, faktor
pembobotan yang telah ditentukan sebelumnya dapat diberikan ke setiap unit. Faktor
pembobotan didasarkan pada atribut-atribut seperti ukuran unit, tingkat kesulitannya,
waktu yang diperlukan untuk memproduksi unit tersebut, perbedaan dalam jenis tenaga
kerja yang digunakan, dan jumlah bahan baku yang digunakan. Barang jadi dari semua
jenis dikalikan dengan faktor pembobotan gun menghitung dasar untuk
mengalokasikan biaya gabungan.
2. Nama : Fariz Isyraqi Aryasandi

NPM : 20013010202

Kelompok 1

(A) Izin menjawab pertanyaan dari Egi Mulia Asa

Metode Rata-Rata Tertimbang Metode biaya per unit rata-rata tidak memberikan
jawaban yang memuaskan terhadap masalah pembagian biaya gabungan karena
masing-masing unit dari berbagai produk gabungan jelas berbeda. Karena itu faktor
timbangan sering kali diberikan ke setiap unit berdasarkan ukuran, kesulitan, waktu
yang dibutuhkan, jenis karyawan, jumlah bahan dll

Kelompok 6
Pertanyaan 1

1. Nama : Irawan Triprasetyo

NPM : 20013010087

Dalam presentasi itu disebutkan semua metode untuk Joint Product (Produk Bersama). Apakah
By Product (Produk Sampingan) memakai metode yang sama atau metode yang berbeda? dan
mengapa?

Jawaban :

1. Nama: Winda Nurhalisah

NPM: 20013010249

Kelompok 3 (presentasi)

Izin menjawab pertanyaan Irawan Triprasetyo. By Product (produk sampingan)


memakai metode yang berbeda dengan Joint Product (produk bersama). Karena
perbedaan yang terlihat secara jelas dari produk bersama dan produk sampingan adalah
dari sisi nilai jual serta kuantitasnya. Nilai jual dan kuantitas dari produk bersama tidak
bisa ditentukan lebih besar atau lebih kecil karena semua produk relatif sama.
Sedangkan produk sampingan, dapat dipastikan akan memiliki nilai jual serta kuantitas
yang lebih sedikit karena dihasilkan dari pembuatan produk utama.

Perbedaan selanjutnya adalah metode hitung biaya produk. Produk bersama


memanfaatkan tiga jenis metode yaitu metode harga pasar, metode unit kuantitas, dan
metode harga pokok per unit. Sedangkan produk sampingan hanya menggunakan dua
jenis metode yaitu metode tanpa harga pokok (tidak menghitung harga pokok produk
sampingan) dan metode dengan harga pokok (menghitung harga pokok produk
sampingan.

2. Nama : Warda Verda

NPM : 20013010245

Kelompok 4
Izin menjawab pertanyaan dari irawan, metode produk sampingan berbeda dengan
produk bersama karena Metode perlakuan terhadap biaya produk sampingan ada dua
cara sbb:

1. Biaya produksi bersama tidak dialokasikan ke produk sampingan (tanpa alokasi).

A. Metode pengakuan pendapatan kotor

Dalam metode ini tidak dilakukan alokasi biaya bersama kepada produk sampingan
sehingga semua biaya bersama dibebankan seluruhnya kepada produk utama.

B. Metode pengakuan pendapatan bersih

Dalam metode ini, jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk
sampingan akan dikurangi dengan seluruh biaya yang terjadi setelah titik terpisah.

2. Biaya produksi bersama dialokasikan

A. Metode biaya pengganti

Metode ini diterapkan pada perusahaan yang

produk sampingannya digunakan sebagai bahan dalam proses produksinya sehingga


perusahaan tidak perlu membeli bahan baku dan/atau penolong tertentu dari pemasok
luar.

B. Metode biaya reversal

Dalam metode ini,biaya bersama yang dialokasikan kepada produk sampingan adalah
sebesar taksiran biaya produk sampingan pada saat titik terpisah.

3. Nama : Aprilia Kartika Putri

NPM : 20013010207

Kelompok :5

(A) Izin menjawab pertanyaan dari Irawan.

Metode yang dapat diterima untuk menghitung biaya produk sampingan terbagi atas
dua kategori . Dalam kategori pertama, biaya produksi gabungan tidak dialokasikan ke
produk sampingan. Dalam kategori ini ada dua metode. Pendapatan yang dihasilkan
dari penjualan pokok sampingan di kreditkan ke pendapatan atau biaya produk utama.
Metode ini dibedakan diperlakuannya atas pendapatan kotor dari produk sampingan
dan disebut sebagai metode 1. Alternatifnya, biaya produk sampingan setelah titik pieah
batas di-offset dengan pendapatan dari produk tersebut. Variasi ini dibedakan oleh
perlakuannya atas pendapatan bersih dari produk sampingan dan disebut sebagai
metode 2.

Dalam metode yang kedua untuk menghitung biaya produk sampingan, sebagian biaya
gabungan dialokasikan ke produk tersebut. Alokasi biaya gabungan seperti ini hampir
sama dengan perlakuan terhadap produk gabungan. Nilai persediaan didasarkan pada
besarnya biaya gabungan yang dialokasikan ditambah dengan biaya pemrosesan lebih
lanjut setelah titik pisah batas. Dalam kategori ini ada dua metode yang digunakan.
Metode tersebut adalah :

• Metode 3 yaitu metode pergantian

• Metode 4 yaitu metode nilai pasar atau juga dikenal metode pembatalan atau
pembalikan biaya (reversal cost method).

4. Nama : ilham rachmat hidayatulloh

Npm : 20013010223

Kelompok 2

Izin menjawab pertanyaan dari irawan,jadi metode yang digunakan oleh produk
bersama dan produk sampingan itu berbeda.Produk bersama memanfaatkan tiga jenis
metode yaitu metode harga pasar, metode unit kuantitas, dan metode harga pokok per
unit. Sedangkan produk sampingan hanya menggunakan dua jenis metode yaitu metode
tanpa harga pokok (tidak menghitung harga pokok produk sampingan) dan metode
dengan harga pokok (menghitung harga pokok produk sampingan).Hal itu dikarenakan
produk sampingan merupakan produk yg dihasilkan dari produk utama serta
kualitas,nilai jual,dan kuantitasnya berbeda sehingga metode yang digunakan juga
berbeda.

Pertanyaan 2

Nama : Fernando Santos

NPM : 20013010226
Kelompok 2

Joint product dan by product merupakan produk produk berbeda yang dihasilkan secara
simultan melalui joint cost dari serangkaian proses produksi.Menurut kelompok Anda apa
tujuan alokasi joint cost ? Dan apa contoh biaya bersama (joint cost) itu ?

Jawaban :

1. Nama : Affandi Sholeh Hendrawan ( Presentasi )


Npm : 20013010252
Kelompok 3
(A) Izin menjawab pertanyaan dari Fernando Santos (20013010226)
Alokasi Joint Cost (biaya bersama) sangat penting bagi perusahaan sebagai
salah satu usaha untuk penentuan harga pokok produksi masing-masing produk dan
penentuan nilai persediaan produk jadi.
Contoh Biaya Bersama (Joint Cost) antara lain : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga
Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik.
2. Nama : Fieka Arinda F
NPM : 20013010251
Kelompok 4
Izin menjawab pertanyaan dari Fernando
Tujuan dari alokasi joint cost yaitu untuk menentukan nilai persediaan dan perhitungan
harga pokok produk untuk pelaporan eksternal menurut standar akuntansi keuangan.
Selain itu, juga menentukan nilai persediaan untuk keperluan asuransi. Contoh dari
alokasi joint cost yaitu Biaya Overhead pabrik, Biaya tenaga kerja, dan biaya bahan
bakun
3. Nama : Nadya Tia Kirana
Npm : 20013010235
Kelompok : 4
(A) Izin menjawab pertanyaan dari Fernando. Tujuan dari alokasi biaya produk
bersama adalah untuk menginformasikan objek biaya yang paling menguntungkan
dalam produk bersama untuk memaksimalkan penentuan harga pokok serta nilai
persediaan kepada manajemen sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Contoh
biaya bersama adalah pada perusahaan konveksi yang menggunakan bahan kain dan
mengolahnya menjadi berbagai macam produk seperti kaos, kemeja, celana, dan
sebagainya. Semua produk ini berasal dari satu input, yaitu kain. Dalam contoh
tersebut, satu input menghasilkan banyak output, sehingga biaya proses produksinya
merupakan biaya bersama dari produk-produk yang dihasilkan
4. Nama : Qonita Nur Azizah
NPM : 20013010230
Kelompok 5
(A) Menurut saya, alokasi joint cost sangat penting bagi perusahaan. Pentingnya alokasi
joint cost yaitu :
1. Biaya bersama dapat digunakan untuk menentukan nilai persediaan dan perhitungan
harga pokok produk untuk pelaporan eksternal menurut standar akuntansi keuangan.
2. Biaya bersama bermanfaat dalam penentuan nilai persediaan keperluan asuransi.
Joint cost terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Semua biaya tersebut tidak dapat diikuti jejaknya pada produk
tertentu. Contohnya pabrik batu bara, mereka dapat menghasilkan batu bara, sulphate
amonia, benzol, coal tar, gas, coke gas oven, dan sebagainya.
Pertanyaan 3

Nama : Wirna Sofi Arini

NPM : 20013010090

Kelompok : 6

Izin bertanya, dalam PPT dijelaskan jika metode rata-rata tertimbang muncul karena dari
beberapa metode lain yang tidak memperhatikan bobot sebagai presentasi dari ukuran besarnya
unit. Oleh karena itu, klasifikasi bobot yang seperti apakah yang dimaksudkan dalam
pernyataan tersebut?.

Jawaban :

1. Nama : Faris Rahmawan

NPM : 20013010228

(A) Kelompok 3 (Presentasi)

obot yang kami maksut adalah penimbang. Di mana yang sudah dijelaskan baik di PPT
maupun saat presentasi yaitu cara menghitung pembebanan nya, yaitu jumlah
penimbang rata rata tiap produk dibagi jumlag penimbang rata rata seluruh produk
dikalikan biaya bersama. Bukan berarti bobot yang dimaksud adalah klasifikasi atau
jenis yang berbeda dalam penghitungannya, melainkan penimbang tiap produk nya

2. Nama : Della Atanti

Npm : 20013010036
Kelompok : 1

(A) izin menjawab pertanyaan Wirna,

Metode rata-rata tertimbang merupakan metode alokasi biaya bersama menggunakan


faktor penimbang atau bobot, yaitu dasar nilai kepada setiap produk utama, dengan
tujuan agar diperoleh alokasi yang teliti dan adil. Jadi pembobotan yang dimaksud
adalah penimbang, yaitu proses penghitungan beban dengan cara membagi rata-rata
jumlah bobot untuk setiap produk dengan jumlah rata-rata bobot untuk semua item
dikalikan dengan total biaya. Ini tidak berarti bahwa bobot yang dimaksud adalah
kategorisasi atau jenis yang berbeda dalam perhitungan, melainkan bahwa setiap
produk memiliki bobot yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai