Bisnis
Penulis Djoko Purwanto, MBA
Oleh: Endah Kusnianti
BAB 1
Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang-orang
yang berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan
komunikasi. Oleh karena itu, bagi mereka komunikasi merupakan faktor yang sangat
penting demi mencapai tujuan suatu organisasi. Mereka dapat menggunakan berbagai
media komunikasi yang ada, baik yang konvensional maupun yang elektronik sebagai
sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun
komunikasi non verbal untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia bisnis, seorang
komunikator yang baik di samping harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik (tentu saja), juga harus mampu menggunakan berbagai macam alat atau media
komunikasi yang ada untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain
secara efektif dan efisien, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat
tercapai.
Ada 2 macam bentuk yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
1. Komunikasi Verbal
Dalam dunia bisnis dapat dijumpai berbagai macam contoh komunikasi verbal,
misalnya:
Orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka memperoleh
atau mendapatkan informasi daripada menyampaikan informasi. Untuk melakukan hal
tersebut, mereka memerlukan keterampilan mendengarkan (listening) dan membaca
(reading) yang baik.
Komunikasi Nonverbal
- Memberi informasi.
- Mengatur alur suatu percakapan.
- Ekspresi emosi.
- Memberi sifat melengkapi pesan-pesan verbal.
- Mempengaruhi orang lain.
- Mempermudah tugas khusus.
PROSES KOMUNIKASI
Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e,
proses komunikasi terdiri atas 6 tahap, yaitu :
- Persepsi
Seorang komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan
yang disampaikannya dapat diterima oleh komunikan atau tidak.
- Ketepatan
Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir yang jelas. Agar
komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran , seseorang perlu mengekspresikan
sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka berpikir mereka.
- Kredibilitas
Dalam berkomunikasi, komunikator perlu memiliki suatu keyakinan dan optimism
yang tinggi bahwa audiensnya adalah orang-orang yang dapat dipercaya.
- Pengendalian
Dalam berkomunikasi, audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan
terhadap pesan yang disampaikan.
- Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan
yang baik dengan audiens sehingga komunikasi dapat berjalan lancer dan
mencapai tujuannya.
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
- Menyampaikan informasi
- Berbagi pengalaman
- Menumbuhkan simpati.
Simpati adalah suatu sikap positif yang ditunjukkan oleh seseorang yang muncul
dari lubuk hati yang paling dalam untuk ikut merasakan bagaimana beban , derita ,
musibah , kepedihan , dan kepiluan yang sedang dirasakan oleh orang lain.
- Melakukan kerjasama
- Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
- Menumbuhkan motivasi
GAYA KEPEMIMPINAN
Teori X:
Teori Y
1. Pengarahan
2. Pembekalan
3. Dukungan
Gaya kepemimpinan ini tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana
para karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut dan telah
mengembangkan hubungan yang baik dengan seorang manajer.
4. Pendelegasian
Gaya kepemimpinan ini tepat digunakan pada situasi dan konsisi dimana
para karyawan telah memahami dengan baik tugas-tugas pekerjaan yang harus
diselesaikan.
KEPEMIMPINAN INTI
- Pemberdayaan
Pada dasaranya merupakan kemampuan seorang manajer untuk berbagi
pengaruh dan kendali dengan para karyawannya.
- Intuisi
Adalah keyakinan bawaan dalam diri seseorang mengenai sesuatu tanpa
pertimbangan sadar. Manajer kadang memutuskan sesuatu hanya karena
“rasanya benar” atau karena firasat.
- Pemahaman diri
Seorang manajer harus mampu menilai apa saja kekuatan yang dimilikinya dan
juga kelemahan yang ada pada dirinya. Kemampuan memahami diri yang baik
akan membantunya dalam mengembangkan diri di masa depan.
- Visi
Kemampuan berimajinasi dalam situasi yang berbeda dan situasi yang lebih baik
dengan cara bagaiman mencapainya.
- Kesesuaian nilai
Kemampuan untuk memahami dan memadukan prinsip-prinsip organisasi dengan
nilai-nilai karyawan.
BAB 3
HUBUNGAN KOMUNIKASI
Hubungan komunikasi yang terjalin baik antara manajer yang satu dengan
manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan, atau antara karyawan yang satu
dengan karyawan yang lain, merupakan salah satu kunci keberhasilan manajer dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
- Peran Manajerial
Menurut Mintzberg, terdapat 3 peran manajerial yang dapat diterapkan oleh
seorang manajer dalam suatu organisasi, yaitu:
• Peran Antarpribadi
Peran antarpribadi menunjukan bahwa seorang manajer harus mampu
memerankan dirinya sendiri sebagai seorang tokoh figure, manajer , dan
penghubung.
• Peran Informasional
Adalah peran sebagai seorang juru bicara. Seorang manajer harus dapat
memerankan dirinya sebagai seorang juru bicara yang baik , khususnya yang
berkaitan dengan penyampaian informasi tentang berbagai kebijakan penting
organisasinya kepada pihak lain (eksternal organisasi).
• Peran keputusan
Peran keputusan mencakup 3 peran penting yaitu: peran wirausaha, peran
pemecah masalah, dan peran pengalokasi sumber daya dan peran negosiator.
- Menetapkan tujuan
Tujuan organisasi dapat di definisikan dalam arti keuangan (finansial), mutu
produk, penguasaan pasar, kepuasan karyawan, atau memberikan pelayanan bagi
pelanggan.
- Membuat dan melaksanakan keputusan
Tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat tercapai bila orang-
orang dalam organisasi tersebut membuat berbagai keputusan yang mendukung
terlaksananya tujuan, serta mematuhi keputusan yang telah disepakati.
- Mengukur prestasi kerja
Saat keputusan telah dilaksanakan, manajemen perlu melakukan pengukuran
untuk mengetahui apakah hasil yang diharapkan telah tercapai.
- Merekrut dan mengembangkan staf
Jika ingin merekrut seseorang, suatu perusahaan harus mengumumkan secara
terbuka , meneliti resume , dan melakukan wawancara dengan pelamar sehingga
dapat ditentukan orang yang benar-benar cocok nntuk menduduki jabatan yang
tersedia.
- Pelayanan pelanggan
Dalam kaitannya dengan pelanggan, komunikasi juga mempunyai peranan penting
misalnya pada pengecekan kredit, tagihan-tagihan, menjawab telepon dari
konsumen, maupun penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan
pengaduan dari konsumen.
- Negosiasi dengan pemasok
Melakukan negosiasi dengan berbagai pihak dan menyampaikan laporan
perkembangan suatu perusahaan kepada pihak lain yang berkepentingan, tentu
saja, memerlukan komunikasi yang dapat memuaskan kedua belah pihak yang
sedang bernegosiasi.
- Memproduksi produk
Untuk menuangkan ide atau gagasan mengenai produk baru, kemudian
menempatkannya dalam proses produksi, sampai akhirnya menjadi suatu produk
yang siap dipasarkan, diperlukan komunikasi.
- Berinteraksi dengan peraturan yang ada
Komunikasi juga harus ada antarab perusahaan dengan pemerintah, sebagai wakil
masyarakat, pemerintah sudah seharusnya melindungi kepentingan masyarakat.
POLA KOMUNIKASI
a. Membaca
b. Mendengarkan
c. Membuat percakapannya menarikd
d. Melakukan wawancara
e. Berdiskusi dengan kelompok-kelompok kecil
f. Berpidato dan presentasi
g. Menulis surat, memo, dan laporan.
BAB 4
Indonesia sebagai salah satu Negara yang sangat kaya dengan aneka macam
budaya merupakan salah satu contoh yang sangat berharga bagi pelaku bisnis dalam
menerapkan komunikasi lintas budaya. Sebagai mana diketahui setiap daerah yang
ada di Indonesia ini memiliki khas beda dengan daerah lainnya, bagai mana mereka
memanfaatkan keadaan itu pun dengan cara bekerja, mereka meyakini atau
mempercayai suatu yang sudah turun menurun dari nenek moyang mereka, bagai
mana mereka berpakaian dan bagai mana mereka memperlakukan suatu produk.
Tanpa harus mengamati secara jeli, orang awam pun mengetahui itu bahwa
sudah lama Indonesia memasuki era globalilasi. Contoh sederhana adalah masuk nya
sejumlah produk atau jasa dari luar negri yang dapat dikonsumsi oleh konsumen
ditanah air, seperti pakaian, perlengkapan komunikasi, komputer personal produk
elektronik dan pekerjaan orang asing dalam keahlian di bidang lain.
Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini komunikasi lintas
budaya menjadi sangat penting yang artinya terjadi keharmonisan bisnis diantara
mereka, bagaimanapun dibutuhkan pemahaman bersama antara ke dua orang atau
lebih dalam melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan (termasuk dalam
komunikasi di dunia maya) mau pun lisan (bertatapan wajah).
Komponen budaya yang lainya adalah bahasa (language). Bahasa adalah suatu
cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu simbol-simbol
tertentu pada orang lain. Bahasa juga merupakan salah satu komponen budaya yang
paling sulit untuk dipahami. Meskipun demikian, bahasa sangatlah penting untuk
dipelajari dan dipahami, sehingga melalui bahasa orang dapat memperoleh empati dan
simpati dari orang lain. Untuk dapat memahami bahasa asing secara baik dan benar
diperlukan ketekunan, kesabaran, dan latihan yang cukup.
Ketika tinggal di negara orang lain alangkah baiknya orang terebut mengenal
budaya nya walaupun sedikit yang berlaku dinegaranya tersebut. Bahasa asing
tentunya tidak bias dipelajari dalam waktu yang sangat singkat namun dilingkungan
bisnis merupakan langkah baik yang senantiasa perlu dikembangkan. Kalau perlu
dalam sekali pertemuan tentu yang bersifat informal bias juga diselipkan kata kata
bahasa asing yang sudah dipahami. Di samping belajar bahasa asing anda juga harus
membaca buku dan artikel tentang budaya asing tersebut, dan selanjutnya
menanyakan secara langsung kepada mitra anda, usahakan agar anda berkonsentrasi
belajar pada masalah masalah yang berkaitan dengan sejarah, budaya, agama politik,
dan nilai-nilai.
BAB 5
Penentuan Tujuan
Analisis Audiens
Bila suatu komunikasi memiliki maksud yang jelas, langkah berikutnya adalah
memperhatikan audiens yang akan dihadapi. Siapa mereka, bagai mana pemahaman/
pengetahuan, latar belakang usia, pendidikan, jenis kelamin mereka, bagaimana minat
mereka, dan apa yang ingin mereka ketahui, jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
tersebut merupakan informasi yang sangat berharga yang akan memperngaruhi
cakupan materi yang diberikan kepada audiens dan cara mengatasi audiens.
Cara Mengembangkan Profil Audiens
Pesan yang lebih leluasa, sedangkan ide pokok adalah pernyataan suatu topik,
yang menjelaskan dari topik tersebut sehingga dapat diterima oleh audiens. Ide pokok
dapat memotivasi orang-orang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan dengan
menggabungkan atau menyelaraskan/ maksud pengirim pesan dengan tujuan mereka.
Dalam suatu surat pendek atau memo ide pokok mungkin jelas. Namun, dalam surat
yang kompleks, menentukan ide pokok merupakan tugas yang tidak mudah. Sebelum
dapat menentukan ide pokok, hal-hal yang penting harus diidentifikasikan.
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat
disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan (oral) dan tertulis. Pilihan
mendasar antara berbicara atau menulis bergantung pada tujuan atau maksud pesan,
audiens, dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
Komunikasi Lisan
BAB 6
- Bertele-tele
Sering kali pesan pembuka awal suatu surat terlalu panjang hingga mencapai
beberapa paragraf baru masuk kedalam topik pembahasan. Dengan kata lain,
pesan pesan awal terlalu bertele-tele sehingga pembaca memerlukan waktu yang
cukup lama untuk memahami maksud pesan tersebut.
- Memasukan bahan bahan yang tidak relevan faktor berikutnya adalah adanya
informasi yang tidak relevan dan tidak penting dalam pesan yang disampaikan
kepada audiens.
- Menyajikan ide-ide yang tidak logis penyebab selanjutnya adalah adanya ide-ide
yang tidak logis dan tidak terkait dengan topik bahasan yang disampaikan kepada
audiens. Hal ini menyebabkan ketidak lancaran komunikasi karaena audiens
sangan sulit memahami poin-poin penting yang disampaikan.
- Infomasi penting kadang kala tidak tercakup dalam pembahasan
apabila pesan pesan yang tidak relevan, yang tidak penting, dan pesan yang
bersifat bombastis lebih dominan, ada kecendrungan poin-poin yang penting justru
terlupakan dari topik pembahasan. Karena asik membahas hal hal yang hanya
bersifat pelengkap atau pendukung saja, poin-poin yang seharusnya memperoleh
porsi bahasan lebih besar menjadi terabaikan. Keempat masalah tersebut sering
terjadi dalam komunikasi bisnis. Oleh karena itu, hal-hal tersebut perlu
memperoleh perhatian yang seksama bagi para komunikator.
Dengan mengatur ide ide secara logis berurutan, dan tidak bertele-tele, ide
yang dapat disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi
motivasi maupun praktis bagi para audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik
adalah suatu tantangan bagi komunikator. Untuk dapat mengorganisasi pesan pesan
dengan baik ada 4 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Pada dasarnya, untuk mencapai pengorganisasian yang baik perlu dua proses
tahapan, yaitu anda mendefinisakn dan mengelompokan ide-ide, kemudian anda
menetapkan urutan ide ide dengan perencanaan perorganisasional terpilih secara hati
hati.
Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap
kumunikator yang harus dipecahkan. Jika materinya memang lemah dan tidak memliki
suatu gaya yang menarik, fakta yang ada akan kabur. cepat atau lambat, audiens akan
menyimpulkan bahwa anda benar-benar tidak mempunyai sesuatu yang bernilai sedikit
pun. Apakah anda menelepon, membuat tiga paragraf surat, atau menulis laporan 200
halaman, anda akan mulai dengan mendefinisikan isi materi nya. Semakin panjang
dan kompleks, semakin penting tahap pertama ini. Apa bila anda menyusun pesan
yang panjang dan komples, outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya.
Mengapa demikian? Hal ini karena dengan adanya outline yang akan membantu anda
yang akan memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya di samping itu, outline akan menuntun anda untuk mengomunikasikan ide-ide
dengan cara lebih sistematik, efisien, dan efektif. Melalui perencaanaan yang baik,
outline akan membantu anda mengekpresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens
akan mengerti dan memahami pola pemikiran anda.
BAB 7
A.KETERAMPILAN MEREVISI
Proses penulisan pesan-pesan bisnis dalam bentuk tertulis dimulai dari penulisan
draf, selanjutnya dilakukan penelaahan lebih lanjut dari sudut substansi suatu pesan
maupun pengorganisasian, gaya bahasa yang digunakan, susunan kalimat, mekanik,
format dan tata letak penulisannya.
a. Mengedit isi, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan
Untuk mengevaluasi efektivitas suatu pesan-pesan bisnis secara menyeluruh,
keseluruhan dokumen perlu terlebih dahulu dibaca dengan cepat (skimming).
Pada saat melakukan evaluasi, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian, antara lain : substansi suatu pesan , pengorganisasian pesan , dan
gaya penulisannya .
Pada tahap awal pengeditan, perhatikan secara seksama pesan-pesan awal
dan akhir, karena pesan-pesan tersebut mempunyai pengaruh terbesar
terhadap audiens. Setelah yakin terhadap isi dan pengorganisasian suatu
pesan bisnis, coba perhatikan gaya penulisannya. Pada saat yang sama,
lakukan cek ulang untuk mengetahui apakah pesan-pesan yang disampaikan
sudah jelas, tidak membingungkan, dan mudah dipahami oleh audiens.
b. Mengedit Mekanik / Teknis Penulisan
Langkah berikutnya adalah melakukan pengeditan dari sudut mekanik atau
teknis penulisan suatu pesan-pesan bisnis. Kesalahan mekanik dalam
penulisan pesan-pesan bisnis akan dapat menganggu pemahaman maksud dan
tujuan penulisan pesan-pesan bisnis tersebut.
c. Mengedit Format dan Layout
Di samping melakukan penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan-
kesalahan tulis, dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh diabaikan
begitu saja.
• Apakah data pendukung (tabel, grafik, bagan, gambar, audio, audiovisual) juga
sudah tercantum di dalamnya.
b. Pengorganisasian pesan
• Pembuka
• Penyampaian substansi pesan
• Penutup
c. Gaya bahasa
Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja
disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Dalam menyusun suatu
kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan
kelogisan .
1. Kalimat sederhana
Suatu kalimat sederhana hanya memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk berisi 2 atau lebih klausa independen dan tidak mempunyai
klausa dependen. klausa independen merupakan klausa yang dapat berdiri
sendiri atau mempunyai pengertian yang utuh, sedangkan klausa dependen
adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, sehingga tidak memiliki
pengertian yang utuh.
3. Kalimat kompleks
Kalimat kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa
dependen sebagai anak kalimat.
- Ilustrasi
Untuk mengembangkan suatu paragraf dapat digunakan suatu ilustrasi atau
contoh yang dapat mmberikan gambaran terhadap ide atau gagasan umum.
- Perbandingan (Persamaan dan Perbedaan)
Anda dapat mengembangkan suatu paragraph dengan cara membandingkan
persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran yang
lain.
- Pembahasan sebab-akibat
Ketika mengembangkan suatu paragraf, anda dapat memfokuskan perhatian pada
alasan-alasan mengenai suatu hal. Mengapa hal tersebut harus dipilih atau
dilakukan? Apa alasan yang mendasari suatu keputusan?. Dan masih banyak
pertanyaan lain yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Paling tidak, pola
pengembangan paragraf dengan sebab-akibat akan membantu memberikan arah
yang jelas terhadap suatu pokok bahasan tertentu.
- Klasifikasi
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara melakukan klasifikasi atau
pengelompokan ide-ide umum ke dalam ide-ide yang lebih khusus.
- Pembahasan Pemecahan Masalah
Cara lain untuk mengembangkan paragraf adalah dengan menyajikan masalah,
kemudian menjelaskan cara pemecahan masalah tersebut. Cara pengembangan
paragraph ini akan mampu memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan
bagi seseorang dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu
organisasi.
BAB 8
1. Pembukaan
Kalimat permulaan direct request harus menyatakan permintaan secara lebih
khusus yang memungkinkan pembaca dengan mudah dapat memahami maksud isi
surat tersebut.
2. Penjelasan Rinci
Agar penjelasan terhadap hasil perkembangan kata-kata pembuka lebih lancar,
Anda perlu membuat kalimat pertama di bagian pertengahan surat yang Anda buat
dengan berorientasi pada pemberian manfaat bagi pembaca. Pendekatan lain yang
mungkin dapat diterapkan untuk bagian pertengahan adalah membuat serangkaian
pertanyaan terutama jika permintaan Anda menyangkut perlengkapan yang sangat
kompleks.
3. Penutup
Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa
tanggapan khusus, lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi terhadap apresiasi
ataupun pemberian goodwill. Untuk memudahkan pembaca, cantumkan beberapa
informasi penting seperti nomor telepon, jam kerja, dan petugas yang dapat dihubungi.
a. Pengembalian barang yang sudah dibeli dan meminta uang kembali seharga
barang tersebut (refund).
b. Meminta pengiriman barang yang baru sesuai yang dipesan.
c. Penggantian sebagian atau seluruh bagian yang rusak.
d. Perbaikan gratis.
e. Pengurangan harga karena produknya ada yang cacat atau rusak.
f. Pembatalan atas suatu pesanan produk.
g. Pembetulan atas kesalahan penagihan produk.
h. Koreksi atas kesalahan dalam nota pembayaran.
i. Penjelasan atas perubahan kebijakan atau prosedur.
1. Surat Undangan
Penulisan surat undangan biasanya menggunakan pendekatan langsung. Ide
pokk dalam paragraf pertama berisi undangan. Selanjutnya diikuti dengan penjelasan
yang lebih rinci tentang ide pokok di awal surat tersebut. Berikutnya diakhiri dengan
penutup yang berisi suatu harapan atau tindakan yang diinginkan dan ucapan terima
kasih.
E. Permintaan Kredit
Secara sederhana, ada dua tahap yang perlu diperhatikan dalam upaya
memperoleh kredit, yaitu 1) mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga
perkreditan yang ada; dan 2) mengirimkan/ melampirkan berbagai data pendukung
penting yang diperlukan dalam proses memperoleh kredit tersebut. Data pendukung
yang dimaksud mencakup antara lain kartu tanda pengenal, laporan keuangan tahun
terakhir, data pendukung lainnya, serta surat permohonan kredit (credit request). Hal
tersebut penting bagi lembaga perkreditan untuk menilai kelayakan Anda dalam
memperoleh kredit, baik dilihat dari sisi besarnya jumlah kredit maupun jangka waktu
pengembaliannya.
BAB 9
Kelemahan:
Pada bagian pertengahan dari pesan rutin, perlu disampaikan pernyataan yang
dapat menarik perhatian pembaca sebelum penjelasan yang lebih rinci disampaikan
dalam penulisan pesan rinci. Pendekatan lain untuk bagian pertengahan dari
permintaan rutin juga dapat dilakukan dengan pendekatan tanya-jawab.
Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa contoh good news yang berkaitan
dengan masalah pekerjaan, baik yang berbentuk finansial maupun nonfinansial, antara
lain:
Finansial Nonfinansial
3. Pesan-Pesan Goodwill
Goodwill adalah suatu perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk
menjaga hubungan bisnis. Pelaku bisnis dapat mendorong hubungan baik dengan
berbagai pihak, seperti pelanggan, pemasok, atau pelaku bisnis lainnya dengan
penyampaian pesan-pesan secara bersahabat yang secara tidak langsung berkaitan
dengan tujuan bisnis.
Pada bagian pertengahan, harus dinyatakan secara jeals dan tegas sikap
profesionalisme dari suatu perusahaan yang mencakup rangkuman semua transaksi
secara akurat dan jelas. Pada bagian terakhir surat konfirmasi pesanan, Anda
meyakinkan pemesan apa yang akan dilakukan berikutnya dan manfaat apa yang
akan diperolehnya.
1. Persetujuan Kredit
Surat persetujuan kredit mencakup beberapa hal, antara lain batas maksimal
jumlah kredit yang diberikan, lama dan jumlah angsuran per bulan, tanggal rekening
dikirim, beban administrasi dan bunga, tanggal jatuh tempo, dan konsekuensi lainnya
yang berkaitan dengan masalah kredit tersebut. Dalam kaitannya dengan persetujuan
akad kredit dengan jumlah plafon tertentu, adakalanya dilibatkan pihak notaris yang
ada di suatu wilayah tertentu.
BAB 10
1. Pengantar
1) Penerimaan
Pastikan pembaca memahami dan menerima berita buruk. Pola tidak langsung
membantu dalam mencapai tujuan ini.
2) Citra Positif
Promosikan dan jaga citra baik diri dan organisasi. Dengan menyadari tujuan
ini, maka pihak penyampai bad news telah bertindak dengan benar.
3) Kejelasan
Pesan
Empat hal tersebut merupakan tujuan secara normal, dan kita tidak selalu
berhasil mencapai semuanya. Tetapi, pola-pola yang akan segera dipelajari seiring
berjalannya waktu memberi para komunikator pemula strategi dan taktik yang cukup
bermanfaat dalam menyampaikan berita mengecewakan secara sensitif dan aman.
Dengan pengalaman, seseorang akan mampu mengubah-ubah pola-pola tersebut
dan mengadaptasikannya dengan tugas penulisan spesifik organisasi.
Terkait tujuan yang keempat yaitu proteksi atau untuk menghindari tuntutan
hukum atas bad news yang disampaikan, pihak yang menyampaikan bad news
harus memperhatikan beberapa penyebab yang dapat membuatnya sebagai
penyampai informasi dapat terjerat masalah hukum. Walaupun tidak selalu dapat
mengantisipasi konsekuensi dari kata-kata yang digunakan, pihak yang
menyampaikan bad news harus tetap waspada terhadap tiga penyebab
persoalan hukum berikut ini.
Resume Buku Komunikasi
Bisnis
Penulis Djoko Purwanto,
MBA Oleh: Endah Kusnianti
1) Bahasa Kasar
2) Bahasa Sembrono
34
4) Mempertahankan citra baik organisasi.
5) Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan korespondensi tentang hal
tersebut di waktu yang akan datang.
Dalam metode ini, cara yang digunakan untuk menyampaikan Bad News
dilakukan untuk menghindari kekecewaan orang lain. Cara penyampaian
secara tidak langsung dilakukan secara bertahap. Menurut Guffey,
pendekatan secara tidak langsung terdiri dari 4 tahapan yaitu :
(1.1) Pembuka (Buffer)
Pembuka berisi pernyataan netral tetapi bermakna yang tidak
35
menyebutkan berita buruk. Dalam bagian pembuka, beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain:
(1.1.1) Hindari kata tidak, jangan, tolak, dan sebagainya yang
menyatakan penolakan secara langsung.
(1.1.2) Menggunakan frase yang tidak relevan.
(1.1.3) Permohonan maaf, dan
(1.1.4) Penulisan Buffer yang terlalu panjang.
(1.2) Alasan
Bagian ini berisi latar belakang atau sebab yang mendasari Bad
News sebelum menyatakan keputusan yang sebenarnya. Alasan ini
diperlukan untuk mengarahkan pembaca Bad News untuk menerima
keputusan secara logis.
(1.4) Penutup
Banyak surat berita buruk yang paling baik ditulis secara tidak langsung.
Walaupun relatif jarang diterapkan, pendekatan langsung memiliki suatu
keuntungan yaitu audiens hanya memerlukan waktu yang relatif singkat
untuk sampai pada ide pokoknya, yaitu bad news.
Suatu pesan yang kurang menyenangkan yang diorganisasikan dengan
pendekatan langsung akan diawali dengan suatu pernyataan bad news,
selanjutnya diikuti dengan berbagai alasan yang mendukungnya, dan
diakhiri dengan penutup yang bersahabat.
Dalam Buku Komunikasi Bisnis karangan Djoko Purwanto (2012) Bab 10
mengenai Penulisan Bad News dan Pesan Persuasif disampaikan bahwa
suatu pendekatan organisasional perencanaan langsung (direct plan)
dapat diterapkan jika:
(2.1) Penerima pesan lebih menyukai pesan langsung ke point yang dituju
(2.2) Pesan tersebut mempunyai pengaruh yang kecil terhadap si penerima
pesan
(2.3) Pesan disampaikan secara empati.
Terkait penulisan Bad News menggunakan pola langsung, sebagaimana
disampaikan Guffey, Rhodes, dan Rogin, dinyatakan bahwa pendekatan
langsung dengan berita buruk terdahulu mungkin lebih efektif dalam
beberapa situasi seperti berikut:
Pernyataan Bad
News
38
Resume Buku Komunikasi
Bisnis
Penulis Djoko Purwanto, MBA
Oleh: Endah Kusnianti
4. Mengkomunikasikan Informasi dan Jawaban Negatif
Dalam dunia bisnis, sering kali memberikan jawaban langsung sebagai bentuk
penolakan, atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu, menjadi hambatan dalam
berkomunikasi. Dalam situasi seperti itu, keterampilan komunikasi seorang
komunikator diuji kemampuannya untuk mengatakan “tidak” dengan tetap menjaga
hubungan yang baik dengan berbagai pihak di kemudian hari.
Bad news yang berkaitan dengan produk antara lain kenaikan harga produk,
penarikan kembali produk, produk rusak atau cacat. Bagi pelanggan, bad
news tentang produk tentunya memberikan dampak negatif bagi mereka. Oleh
karena itu, penyampaian bad news tentang produk perlu mempertimbangkan
dampak negatif yang ditimbulkannya.
2) Penolakan Kerjasama
Bila harus mengatakan “tidak” atas suatu undangan teman bisnis, dapat
digunakan pendekatan organisasional pendekatan langsung dan pendekatan
tak langsung. Penggunaan kedua pendekatan tersebut sangat bergantung
pada seberapa dekat hubungan Anda dengan pihak lain.
9
1) Tetap bekerja sebaik mungkin menuju terwujudnya suatu penjualan ulang
(Resale).
3) Tetap optimis, percaya diri sehingga pembaca anda tidak kehilangan minat.
(1) pengusaha hanya dapat memenuhi sebagian produk yang dipesan, atau
(2) pengusaha sama sekali tidak dapat memenuhi semua produk pesanan
tersebut.
10
2) Penolakan Surat Aduan dan Keluhan
Dalam melakukan penolakan atas surat aduan (claim letters) yang diajukan
oleh pelanggan, maka sebaiknya menghindari penggunaan bahasa yang
mempunyai dampak negatif bagi mereka. Sebagai gantinya, tunjukkan bahwa
Anda memahami dan telah memperhatikan keluhan tersebut. Kemudian jika
keluhan tersebut tidak beralasan, jelaskan secara rasional mengapa keluhan
tersebut ditolak.
Secara umum, untuk menjawab surat aduan, pengusaha dapat menggunakan
pendekatan organisasional perencanaan tak langsung dimana menyatakan
penolakan tersebut pada bagian pertengahan surat. Sebagai contoh, seorang
pelanggan ingin mengembalikan produk yang telah dibeli kepada perusahaan.
Dalam kaitan ini, pada bagian awal dapat dinyatakan sesuatu yang bersifat
netral. Selanjutnya, pada bagian berikutnya perlu dijelaskan alasan terhadap
suatu keputusan dan diikuti dengan pernyataan penolakan secara eksplisit. Pada
bagian akhir surat, perlu kata penutup yang bersahabat dan menawarkan suatu
informasi yang diminati oleh pelanggan, seperti penawaran produk baru.
Seorang pelanggan dapat saja meminta atau memesan suatu produk yang
baru saja habis terjual atau produk yang sudah tidak diproduksi lagi. Apabila
pengusaha merasa yakin bahwa pelanggan dapat menyetujui produk pengganti
(substitution products), maka produk pengganti dapat dikirim kepada pelanggan.
Akan tetapi, jika terdapat keraguan, maka pengusaha dapat mengirimkan
surat kepada pelanggan disertai cara pemesanannya. Pendekatan yang dapat
digunakan dalam kaitannya dengan penggantian suatu produk adalah pendekatan
organisasional perencanaan tak langsung.
Terkadang terdapat suatu permasalahan apabila produk pengganti adalah
lebih mahal daripada produk aslinya. Pengusaha harus dapat menunjukkan
kepada pelanggan mengapa produk pengganti tersebut lebih mahal daripada
produk aslinya. Apabila produk pengganti tersebut disetujui, maka perlu adanya
penyesuaian harga produk.
11
4) Tidak Memenuhi Pesanan
12
3) Tawarkan ide-ide alternatif bila mampu.
Jika memungkinkan dan mampu, tawarkan alternatif-alternatif solusi atau
tindakan yang dapat diambil dalam menanggapi pesan negatif yang diterima
oleh penerima. Hal ini dapat menjadi sebuah cara untuk mengurangi dampak
yang ditimbulkan oleh penyampaian pesan negatif.
4) Jangan menyiratkan bahwa ada bantuan atau informasi lain mungkin tersedia
padahal sesungguhnya tidak ada.
Dalam menyampaikan pesan negatif/ bad news, hindari bahasa yang dapat
menimbulkan penafsiran bahwa terdapat bantuan atau informasi lain yang
akan diberikan kepada penerima yang pada kenyataannya tidak
ada. Pemilihan kata yang tepat dan jelas tetap memegang peranan penting
untuk menghindari hal ini.
Merupakan salah satu satu teknik spesifik untuk penggunaan pola tidak
langsung dalam menyampaikan pesan berita buruk. Keempat komponen pola tidak
langsung dalam teknik penyampaian berita buruk secara sensitif adalah sebagai
berikut:
1) Menyangga Pembukaan
2) Mengemukakan alasan
Bagian terpenting dalam surat berita buruk adalah bagian yang menjelaskan
mengapa suatu keputusan negative adalah perlu. Tanpa alas an yang baik untuk
menolak sebuah permintaan atau klaim, surat itu akan gagal, betapa pun cerdik surat
disusun atau ditulis. Berikut adalah beberapa kemungkinan untuk mengemukakan
alasan dengan baik:
(1) Berhati-hati dalam menjelaskan. Bila alasan bersifat tidak rahasia dan bila
hal itu tidak akan menimbulkan tuntutan hukum, kita dapat bersikap spesifik.
(2) Menyebutkan manfaat bagi pembaca atau lainnya jika masuk akal.
Pembaca lebih terbuka terhadap berita buruk bila dalam beberapa cara,
bahkan secara tidak langsung, hal itu dapat membantu mereka.
(3) Menjelaskan kebijakan perusahaan. Pembaca tidak akan menyukai
pernyataan kebijakan samar yang melarang sesuatu.
(4) Memilih kata-kata positif. Karena kata-kata yang kita gunakan dapat
memengaruhi pembaca, pilihlah dengan hati-kati kata yang positif.
(5) Menunjukkan bahwa masalah ditanggapi dengan serius dan adil. Dalam
menjelaskan alasan, tunjukkan pada pembaca bahwa kita memperlakukan
masalah dengan serius, menyelidiki dengan seksama, dan membuat
keputusan yang tidak bias.
Meskipun tidak dapat mencegah kekecewaan karena berita buruk, kita dapat
mengurangi rasa kecewa dengan menyampaikan berita secara sensitif. Kita harus
mempertimbangkan bila pembaca akan menderita secara pribadi.
Karena berita buruk. Sejumlah teknik yang bijak dalam meringankan pukulan
pembaca tersebut antara lain:
(1) Menempatkan berita buruk secara strategis. Daripada menyorotinya,
selipkan berita buruk di antara kalimat-kalimat lainnya, mungkin di antara
alasan kita.
(2) Menggunakan kalimat pasif. Kata kerja pasif memungkinkan kita
mengurangi tekanan pada pelaku tindakan.
(3) Menyatakan hal positif. Pesan akan jauh lebih efektif ketika kita
menjelaskan apa yang dapat kita lakukan dan bukannya apa yang tidak
dapat kita lakukan.
(4) Menyatakan penolakan secara tidak langsung. Terkadang kita dapat
menghindar menyatakan penolakan secara langsung. Sering kali, alasan
dan penjelasan kita tidak pelak lagi mengarah pada penolakan permintaan.
Penolakan yang eksplisit pada saat itu juga mungkin kejam dan tidak perlu.
(5) Menyarankan kompromi atau alternatif. Suatu penolakan tidak terlalu
mengecewakan apabila tersedia kompromi, pengganti, atau alternatif yang
cocok.
Belum lama ini dunia security dihebohkan oleh skandal “Superfish” yang
melibatkan perusahaan komputer multinasional Lenovo, di mana dalam kasus
tersebut Lenovo bekerja sama dengan perusahaan periklanan Superfish dan
melakukan pra-instal perangkat lunak “Superfish Visual Discovery” pada
beberapa produknya setidaknya sejak bulan September tahun 2014. Hal ini menjadi
masalah keamanan yang serius karena Superfish secara sengaja membuat root-
certificate sendiri yang berpura-pura sebagai sertifikat asli situs tertentu sehingga
perangkat lunak Superfish ini dapat “mengintip” semua aktivitas pengguna
perangkat yang telah “terinfeksi” oleh Superfish saat berselancar di dunia maya,
misalnya saat melakukan pencarian di situs Google, Amazon, Facebook, Klik BCA,
dan situs-situs dengan alamat “htpps”. Padahal, alamat “https” seharusnya
menunjukkan komunikasi yang terjamin keamanannya antara pengguna dan situs
tersebut karena komunikasi tersebut telah terenkripsi. Superfish secara sengaja
membuat lubang keamanan yang sangat serius yang dapat mengakibatkan
peretasan dan pencurian data-data konsumen Lenovo, misalnya data kata sandi
situs jejaring sosial, browser history, atau bahkan data perbankan pengguna.
Superfish jelas menghianati standar keamanan yang telah dipatuhi selama ini.
Konsumen Lenovo yang menyadari bahwa pada perangkatnya terdapat perangkat
lunak yang mencurigakan akhirnya melakukan protes dan meminta penjelasan
kepada pihak Lenovo. Pihak Lenovo pun akhirnya mengakui skandal tersebut
dan mengeluarkan pernyataan resmi sebagai berikut.
Research Triangle Park, NC - 19 Februari 2015: Di Lenovo, kami melakukan
segala upaya untuk memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa bagi
pelanggan kami. Kita tahu bahwa jutaan orang bergantung pada perangkat kita
setiap hari, dan itu adalah tanggung jawab kami untuk memberikan kualitas,
kehandalan, inovasi, dan keamanan untuk masing-masing dan setiap pelanggan.
Dalam upaya kami untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami, kami
Resume Buku Komunikasi
Bisnis Penulis Djoko Purwanto,
MBA Oleh: Endah Kusnianti
http://support.lenovo.com/us/en/product_security/superfish
http://support.lenovo.com/us/en/product_security/superfish_uninstall
Untuk menjadi jelas: Lenovo tidak pernah menginstal perangkat lunak ini
pada setiap notebook ThinkPad, maupun desktop, tablet, smartphone atau
server; dan perangkat lunak tersebut tidak lagi diinstal pada perangkat Lenovo.
Selain itu, kami akan menghabiskan beberapa minggu ke depan untuk
mendalami masalah ini, mempelajari apa yang bisa kami lakukan dengan
lebih baik. Kami akan berbicara dengan mitra, pakar industri, dan pengguna
kami. Kami akan menampung umpan balik mereka. Pada akhir bulan ini,
kami akan mengumumkan rencana untuk membantu memimpin Lenovo dan
industri kami ke depan dengan pengetahuan yang lebih dalam, lebih memahami,
dan fokus yang lebih besar pada isu-isu seputar adware, pra-instalasi, dan
keamanan. Kami yakin dengan produk kami, berkomitmen untuk upaya ini, dan
bertekad untuk terus meningkatkan pengalaman bagi pengguna kami di seluruh
dunia.
14
Resume Buku Komunikasi
Bisnis
Penulis Djoko Purwanto, MBA
Oleh: Endah Kusnianti
Seri G: G410, G510, G710, G40-70, G50-70, G40-30, G50-30, G40-45, G50-45, G40-
80
Seri Flex: Flex2 14D, Flex2 15D, Flex2 14, Flex2 15, Flex2 Pro, Flex 10
Seri E: E10-30
1) Pembuka
Pembuka yaitu tahap awal dari sebuah berita buruk (bad news) yang berisi
tentang pernyataan netral kepada audiens sebelum berita buruk tersebut
disampaikan atau biasa disebut dengan istilah buffer, sebuah pernyataan yang
tanpa beban bagi audiens. Dalam kasus Superfish ini pernyataan pembuka
disampaikan dengan mengutarakan komitmen dari perusahaan Lenovo untuk
melakukan segala upaya guna memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa
bagi pelanggan dan meyakinkan pelanggan bahwa memberikan kualitas,
kehandalan, inovasi, dan keamanan untuk pelanggan adalah tanggung jawab
Lenovo.
2) Alasan
Pada tahap ini pihak yang menyampaikan berita buruk (bad news)
memberikan alasan mengapa suatu hal tersebut terjadi dan mengapa keputusan
tersebut harus diambil/terjadi. Dalam hal ini seorang komunikator yang baik harus
dapat memusatkan perhatian terhadap manfaat apa yang diambil oleh audiens.
Apabila pengirim pesan menyajikan alasan yang efektif, maka hal tersebut dapat
membantu audiens mengerti bahwa keputusannya adalah wajar dan logis. Dalam
kasus Superfish di atas, pihak Lenovo mengatakan “Dalam upaya kami untuk
meningkatkan pengalaman pengguna kami, kami melakukan pra-instal perangkat
lunak pihak ketiga, Superfish (berbasis di Palo Alto, CA), pada beberapa notebook
konsumen kami. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman belanja
menggunakan teknik penemuan visual mereka.” Pihak Lenovo memberikan alasan
bahwa pemasangan perangkat lunak Superfish ini bertujuan untuk
meningkatkan pengalaman pengguna produk Lenovo dalam hal belanja secara
online.
3) Bad News
9. Kesimpulan
1. Analisis audienn
Penyampaian pesan-pesan persuasif yang terbaik adalah dengan cara
menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk
mengakomodasikan perbedaan individual, analisis audiens anda dan
kemudian susunlah suatu pesan yang dapat menjadi daya tarik bagi
kebutuhan mereka.
2. Pertimbangan perbedaan budaya
Pemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan
membantu dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan
membantu bagaimana mereka respek terhadap anda.
3. Memilih pendekatan organisasional
Dalam hal ini, kita dapat menggunakan pendekatan organisasional tak
langsung dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif. Akan tetapi jika
audiens adalah objektif, atau jika kita tahu bahwa mereka suka mendengan
pesan yang disampaikan secara langsung, maka bisa menggunakan
pendekatan operasional langsung.
MENGEMBANGKAN PESAN-PESAN PERSUASIF
1. Menetapkan kredibilitas
Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan reliabilitas.
Kredibilitas adalah sejauh mana kita dapat dipercaya oleh orang lain. Salah
satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta.
Semua bentuk dokumen, statistik, jaminan, dan hasil riset merupakan bukti
objektif yang dapat mendukung kredibilitas anda.
2. Kerangka argumentasi
Ketika kita cukup mengumpulkan berbagai fakta, bukti, dan temuan lainnya,
maka kita siap membuat kerangka argumentasi yang diantaranya adalah
sebagai berikut.
a. Attention (Perhatian)
Adalah fase dimana kita harus meyakinkan audiens segera bahwa kita
mempunyai sesuatu yang berguna untuk disampaikan.
b. Interest (Minat)
Adalah fase dimana kita menjelaskan relevansi pesan dengan audiens.
c. Desire (Hasrat)
Adalah fase dimana kita membuat audiens untuk mengubah keinginannya
dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat
memberikan manfaat bagi audiens.
d. Action (Tindakan)
Adalah fase dimana kita menyaraknan tindakan spesifik yang kita
inginkan kepada audiens.
Ada dua jenis pesan-pesan persuasive, yaitu surat penjualan (sales letters)
dan surat permohonan bantuan dana (fundraising letters). Kedua pesan tersebut
memiliki perbedaan yaitu pesan-pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi
yang berorientasi pada laba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar
mengeluarkan sejumlah uang atas produk mereka sendiri. Dilain pihak, pesan-pesan
permohonan bantuan dana biasanya dikirim oleh organisasi nirlaba untuk melakukan
persuasi kepada pembaca agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada
pihak lain. Persamaannya, keduanya bersaing untuk bisnis dan kepentingan publik.
Keduanya juga berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan
uang atau waktu untuk menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan.
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan
bantuan dana, yaitu:
a. Anda harus mampu menjelaskan kebutuhan secara spesifik.
b. Tunjukkan kepada pembaca betapa pentingnya donasi yang anda
sumbangkan kepada pihak lain.
c. Kemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan.
d. Jelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang diberikan kepada
pembaca.
BAB 12
Sedangkan Surat Bisnis adalah surat yang digunakan orang atau organisasi
untuk menyampaikan informasi tertulis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan
kegiatan bisnis.
Selain sebagai sarana komunikasi, surat bisnis juga memiliki berbagai fungsi
sebagai berikut:
• Surat bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta begi pengirim surat. Dalam
kaitanya dengan dunia bisnis, surat bisnis berfungsi sebagi pembawa pesan-
pesan bisnis dari pengirim pesan kepada pihak lain.
• Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan,
buah pikir atau gagasan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis.
• Alat bukti tertulis (dokumen tertulis).
• Alat untuk mengingat.
• Bukti sejarah (historis).
• Pedoman kerja.
Pengelompokan Surat
a. Surat Bersampul
Surat Bersampul (surat tertutup) adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang
kepada orang yang terdiri atas kertas dan sampul (amplop) dengan berbagai
ukuran
b. Kartu Pos
Kartu pos adalah bentuk surat terbuka yang digunakan untuk mnyampaikan
pesan-pesan singkat/pendek dan praktis, yang berbentuk kartu kecil dengan
ukuran10cm x 15 cm yang dikeluarkan oleh PT pos Indonesia.
c. Warkat Pos
Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa gabungan kertas surat dan
amplop. Kertas warkat pos dibuat sedemikian rupa, sehingga apabila kertas
tersebut dilipat akan membuat amplop.
d. Telegram dan Teleks
Telegram disebut juga sebagai surat kawat. Istilah telegram berasal dari kata
tele yang berarti jauh, sedangkan gram (graf) berarti tanda tang tercetak.
e. Memorandum (Memo) dan Nota
Memo adalah surat yang digunakan oleh pimpinan untuk menyampaikan
suatu pesan-pesan singkat yag berupa pemberitahuaan, permintaan atau hal-
hal lain dalam suatu organisasi (internal Organisasi.
f. Surat Tanda Bukti
Surat tanda bukti adalah surat yang memiliki fungsi sebagai tanda bukti
pengkuan sah atas suatu pembayaran tertentu antara satu pihak kepada
pihak lain.
a. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang dibuat oleh seseorang atau organisasi yang
ditujukan kepada seseorang atau organisasi lain yang berisi suatu
informasi yang bersifat umum dan bukan bersifat pribadi atau privasi.
b. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat pemberitahuan secara tertulis yang ditujukan
kepada seorang atau suatu lembaga yang ditujukan kepada orang atau
lembaga lain dalam jumlah yang banyak.
c. Surat Pengumuman
Surat pengumuman adalah surat yang berisi pemberitahuan tentang suatu
hal yang perlu diketahui oleh pegawai atau karyawan suatu organisasi
atupun masyarakat luas.
Pengelompokan Surat Menurut Sifatnya
1. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang isinya bersifat biasa (bukan rahasia), dapat
beramplop dan tanpa amplop.
2. Surat Konfidensial (terbatas)
Surat konfidensial adalah surat yang termasuk rahasia, terbatas untuk
kalangan tertentu.
3. Surat Rahasia
Surat rahasia adalah surat yang isinya hanya boleh dibuka dan dibaca oleh
orang/ pejabat tertentu.
1. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang penanganannya diperlukan biasa saja atau
tidak ada suatu perlakuan khusus atas surat tersebut.
2. Surat Segera
3. Surat Kilat
Secara umum, bagian surat baik untuk surat dinas maupun surat bisnis
mencakup beberapa komponen penting, antara lain: (1) kepala surat/ kop surat
(letterhead), (2) tanggal surat (date), (3) nomor, lampiran, dan perihal/ hal (number,
enclosed, subject), (4) alamat tujuan (inside address), (5) salam pembuka
(salutation), (6) paragraf pembuka (first paragraph),(7) paragraf isi (body
paragfaph), (8) paragraf penutup (close paragraph), (9) salam penutup
(complimentary close), (10) tanda tangan (signature), (11) nama jelas penanda
tangan (name and title), (12) tembusan (notation), (13) inisial (initial)
• Amplop biasa
• Amplop berjendela
B. Berdasarkan ukurannya, amplop dapat dibedakan menjadi:
• Amplop resmi
• Amplop kartu
• Amplop bisnis
• Amplop pendek
• Amplop panjang
• Amplop lebar
• Amplop katalog
• Amplop mata berkait
• Amplop kancing bertali
- Surat Pemesanan
Surat pemesanan (order letters) merupakan salah satu surat bisnis yang
lazim dijumpai dalam dunia bisnis, baik pada perusahaan yang bergerak pada
proses pengolahan (manufacturing), perdagangan (trade), maupun jasa
(service).
- Surat Konfirmasi
Surat konfirmasi (confirmation letters) addalah surat yang berisi tentang
penjelasan tertentu yang lebih berfungsi sebagai pemberitahuan, penegasan
atau meyakinkan atas sesuatu.
- Surat Pengaduan
Surat pengaduuan adalah surat yang berisi pengaduan pelanggan kepada
pihak lain dengan cara-cara yang baik karena pelanggan merasa dirugikan
atau dikecewakan, agar memperoleh solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
- Surat Permintaan Informasi
Surat permintaan informasi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang,
kelompok, atau lembaga untuk meminta berbagai informasi penting kepada
pihak lain baik perseorangan atau lembaga.
- Surat Ucapan Selamat
Surat ucapan selamat adalah surat yang dikirimkan oleh perorangan,
kelompok, maupun lembaga yang berisi pemberian ucapan selamat atas
keberhasilan seseorang.
- Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan adalah surat yang dibuat oleh perorangan atau
organisasi yang berisi pemberitahuan kepada pihak lain baik perorangan
maupun organisasi.
- Surat Penagihan
Surat penagihan adalah surat yang digunakan untuk menagih hutang pihak
lain yang telah melampaui waktu yang telah ditentukan.
- Surat Peringatan
Surat peringatan adalah surat yang ditulis oleh seseorang atau organisasi
yang ditujukan kepada pihak lain baik seseorang maupun organisasi yang
berisi peringatan atas sesuatu hal.
- Surat Perintah Kerja’
Surat perintah kerja (SPK) adalah surat yang ditulis oleh pimpinan suatu
perusahaan kepada pihak lain, yang berisi perintah untuk mengerjakan suatu
pekerjaan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan prosedur dan
persyaratan yangg telah disepakati.
- Surat Pengumuman
Surat pengumuman adalah surat yang digunakan oleh seseorang atau
organisasi untuk mengumumkan sesuatu kepada pihak lain baik seseorang
atau organisasi, yang dilakukan dengan cara-cara tertentu.
- Surat Undangan RUPS
RUPS merupakan salah satu forum tertinggi dalam suatu organisasi bisnis
yang sangat strategis bagi pengambilan keputusan strategis.
- Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pelimpahan kekuasaan yang dilakukan oleh kedua
pihak, yaitu pihak pertama sebagai orangg yang memberikan kuasa kepada
pihak lain sebagai orang yang menerima kuasa untuk melakukan dan
bertindak sesuatu atas nama pemberi kuasa.
- Surat Perjanjian
Surat perjanjian adalah surat yang berisi perjanjian yang dilakukan antara
pihak yang satu kepada pihak yang lain tentang suatu hal.
BAB 13
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk
melamar kerja pada suatu organisasi/ lembaga yang membutuhkan karyawan atau
pimpinan pada suatu bidang tertentu. Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan
berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai
dengan posisi/ jabatan yang ditawarkan, atau sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pelamar kerja hanya mengemukakan poin-poin penting yang relevan
dengan persyaratan pekerjaan yang ditawarkan.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah surat
lamaran kerja antara lain:
PENDEKATAN “AIDA”
Attention
Interest
Desire
Action
Dalam penulisan surat lamaran, pelamar kerja harus dapat memberikan saran
kepada pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan
harapan/ keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu tindakan tertentu
yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberi kesempatan untuk melakukan
wawancara kerja.
Paragraf Pembuka
a. Rangkuman
b. Nama
c. Sumber Publikasi
d. Pertanyaan
e. Cuplikan Berita
Paragraf Pertengahan
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi
yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca (employer) yang mencakup:
a. Pendidikan
Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
1) Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
cukup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2) Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang
dilamar.
3) Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi inti.
b. Pengalaman Kerja
Pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas mengenai jenis pekerjaan
yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan yang
dilamar. Atas dasar itu, pelamar kerja akan dapat menunjukkan kepada pembaca
bahwa:
Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu
harapan tindakan (action) sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu
memberikan informasi kontak yang jelas seperti alamat, nomor telepon, e-mail, dan
lain-lain.
BAB 14
PENULISAN RESUME
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu: (a)
mencari informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume; dan (c) membuat
resume.
c. Analisis Karier
Anda perlu juga membuat dan menjawab segalam macam pertanyaan
yang berkaitan dengan karier Anda di masa depan, seperti prestasi akademis,
pengalaman kerja, bidang pekerjaan yang dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi, efek samping pekerjaan, dan lain-lain.
c. Analisis Pekerjaan
Pada tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah menyediakan suatu
program orientasi atau pelatihan kepada karyawan baru. Oleh karena itu,
sebelum menyusun suatu resume, Anda perlu menjawab pertanyaan terkait
tugas dan tanggung jawab pekerjaan serta karakteristik, latar belakang
pendidikan dan pengalaman kerja pribadi terhadap tanggung jawab pekerjaan
tersebut.
Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume ada tiga hal yan perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tujuan Karier
Anda harus memutuskan posisi apa yang Anda minati atau yang akan
menjadi tujuan karier Anda, misalnya posisi manajer sumber daya manusia,
manajer pemasaran, manajer produksi/ operasi, manajer pemeliharaan, manajer
keuangan, supervisor penjualan, sekretaris, operator dan sebagainya.
b. Informasi Pribadi
Selain data-data pribadi dasar seperti nama, tempat dan tanggal lahir,
alamat, dan sebagainya, pelamar kerja dapat juga menambahkan informasi lain
seperti kemampuan berbahasa asing, keterampilan yang dimiliki, kemampuan
berkomunikasi lisan maupun tulisan, dan lain-lain.
c. Referensi
Referensi adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat
rekomendasi kepada Anda, yang berisi tentang berbagai hal yang mereka
ketahui semasa mereka mengenal Anda. Orang yang memberikan referensi akan
menambah kredibilitas pencari referensi. Salah satu keuntungan menggunakan
referensi dalam resume adalah untuk meyakinkan kepada organisasi atau
perusahaan pencari kerja tentang prestasi dan kemampuan positif Anda.
Pembuatan Resume
Resume yang baik menekankan pada kompatibilitas kualifikasi Anda dan
prospektif persyaratan kerja. Secara umum resume mencakup nama, alamat
lengkap, tujuan kerja (jabatan yang akan diisi), kualifikasi, informasi pribadi
(pendidikan, keterampilan, hobi, pengalaman organisasi, dan lain-lain) serta
referensi.
Rencana Pengorganisasian
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis resume, yaitu resume kronologis (chronological resume), resume
fungsional (functional resume), dan resume kombinasi (combination
resume).Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan
pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya.
Informasi terknini sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama, lalu diikuti
berikutnya.
Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi
dalam organisasi yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional
memerlukan suatu analisis diri, karier, dan pekerjaan secara lebih lengkap.
BAB 15
WAWANCARA KERJA
Adapun hal-hal yang perlu dihindari antara lain; datang terlambat, tanpa
persiapan, berpenampilan berlebihan, bersikap tidak sopan, memberikan informasi
tidak relevan, emosional, memotong pembicaraan dan melebih-lebihkan diri sendiri.
Surat penolakan kerja merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau
mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan di
tempat lain yang lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang lebih
baik daripada pekerjaan yang telah ada.
BAB 16
PRESENTASI BISNIS
c. Menganalisis Audiens
Pembicara dapat menganalisis audiens melalui pendekatan bertanya
dengan menggunakan kata tanya seperti : apa, siapa, dimana, kapan, mengapa,
dan bagaimana sehingga dapat melakukan berbagai persiapan antisipatif.
Alat bantu presentasi cukup bervariasi, mulai dari alat bantu presentasi yang
konvensional sampai dengan yang modern atau kontemporer. Berbagai alat bantu
presentasi bisnis tersebut mencakup antara lain: blackboard, whiteboard, flipcharts,
transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR (Video Cassette
Recorder), panel LCD (Liquid Crystal Display) projector.
Di era modern ini, beberapa alat bantu tersebut sudah jarang digunakan.
Dalam melakukan presentasi bisnis, kebanyakan pembicara menggunakan laptop
sebagai alat bantu, bahkan tidak jarang juga yang menggunakan alat bantu dengan
teknologi yang lebih canggih seperti hologram projector.
Analisis Audiens
Analisis audiens perlu dilakukan secara tepat oleh pembicara agar pesan
dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens
seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini.
Siapa Audiensnya?
Audiens dapat ditinjau dari berbagai hal seperti dari sisi pekerjaan atau
jabatan, status, pekerjaan, usia, jenis kelamin, agama, asal daerah, pendidikan dan
sebagainya.
Apa yang Diinginkan Audiens?
Dengan memahami apa yang menjadi harapan audiens, seorang pembicara
akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin.
Ekspresi Wajah
Pada saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih
bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan,
kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
Senyuman
Senyum dapat menghapus beda pendapat, mengobati perasaan sakit,
memulai hubungan, meyakinkan teman, dan menyampaikan penghargaan. Dalam
presentasi bisnis, senyum yang polos, tulus, dan tidak dibuat-buat, dapat membuat
penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih akrab dengan
audiens.
Kontak Mata
Pada menit-menit pertama melakukan presentasi bisnis, kontak mata memiliki
makna yang cukup menentukan bagi keberhasilan suatu presentasi. Dalam
melakukan presentasi bisnis, tataplah audiens secara merata untuk menunjukkan
perhatian yang sama.
Gerakan Tangan
Gerakan tangan pada saat melakukan presentasi bisnis akan dapat
membantu pembicara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasan
tertentu.
Gerakan Bahu
Gerakan bahu tegak yang diriingi dengan kepala ke atas pada saat presentasi
bisnis dapat menunjukkan kepercayaan diri . Sedangkan bahu yang terkulai dengan
kepada yang menunduk dapat menunjukkan suatu sikap tidak siap atau menyerah.
Gerakan Kepala
Gerakan kepada bagi pembicara dapat digunakan untuk menunjukkan sikap
setuju atau menolak sesuatu.
Cara Berdiri
Dalam memberikan presentasi bisnis dapat menggunakan alternatif lain yang
terkesan agak santai dan rileks adalah dengan posisi berdiri secara bebas
menghadap audiens. Berdirilah dengan bahu secara tegap, tegakkan dada dan
bernafaslah dengan perut, condongkan kepala sedikit ke depan, bukalah kedua
tangan, dan jangan membungkuk.
Peninjauan Lokasi
Peninjauan lokasi perlu dilakukan oleh seorang pembicara sebelum
melakukan presentasi bisnis. Hal tersebut ditujukan agar pembicara dapat
mengetahui posisi alat bantu presentasi bisnis, tata letak tempat duduk audiens,
kondisi ruangan maupun tata letak podium sehingga pembicara dapat menyiapkan
strategi yang tepat. Selain itu, peninjauan lokasi juga berguna untuk penyesuaian
lokasi dan alat bantu sehingga tidak mengganggu audiens.
Percaya Diri
Kepercayaan diri yang kuat merupakan salah satu kunci keberhasilan
presentasi bisnis seseorang. Sedangkan ketidakpercayaan diri seseorang dapat
diekspresikan dalam berbagai macam sikap. Adapun beberapa cara untuk
mengendalikan hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
a. Gemetar
Untuk mengatasi gemetar, lakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa
yang sedang disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan tersebut
terjadi secara wajar.
b. Bicara Terputus-Putus
c. Mulut Kering
d. Tenggorokan Tersumbat
e. Tersengal-sengal
Tundukkan kepala dan alihkan fokus Anda dari audiens. Lipatkan lengan kiri
menyilang bagian bawah perut, kendurkan bahu, tarik nafas dalam-dalam ke bagian
bawah perut, dan hembuskan nafas perlahan-lahan lewat bibir. Latihan pernafasan
tersebut akan membuat Anda lebih santai.
1. Identifikasi audiens
Di samping apa posisi atau jabatan audiens, seorang pembicara perlu juga
mengantisipasi apa yang diharapkan audiens serta bagaimana solusinya.
Pemahaman terhadap audiens secara tepat akan mempermudah si pembicara
dalam melakukan presentasi bisnis.
BAB 17
NEGOSIASI
Pengertian Negosiasi
1. Tahap Perecanaan
Tahap ini membutuhkan tigas tugas utama yaitu merencanakan saaran,
memutuskan strategi, dan memperjelas proses negosiasi. Penentu sasaran
atau target dalam bernegosiasi sangat pentng, maka ada dua jenis sasaran
dalam bernegosiasi yaitu sasaran ideal dan sasaran dasar. Ada beberapa
strategi dalam berneosiasi di antaranya; staretgi kooperatif, kompetitif dan
analitis. Stategi kooperatif tentunya sanat baik manakala pihak lawan neosiasi
tersebut menjalankan permainan negosiasi yang sama. Begitupula strategi
kompetitif yang cenderung keras dan menekan pihak lawan negosiasi.
Sedangkan strategi analitis yang terlihat baik dan rapih, dalam dunia praktis
bisa saja berbeda atau tidak sejalan denan harapan anda.
Lebih lanjut Casse dalam proses neosiasi ada 6 tahapan penting yan perlu
diperhatikan antara lain: (1) persiapan, (2) kontak pertama, (3) konfrontasi, (4)
konsiliasi/ kompromi, (5) solusi, dan (6) pascanegosiasi/ konsolidasi.
2. Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang diperlukan agar
mencapai sukses dalam bernegosiasi. Implementasi negosiasi memiliki
beberapa komponen penting, antara lain:
- Taktik cara anda
- Taktik bekerja sama
- Taktik tidak bertindak apa apa
- Taktik melangkah ke tujuan lain
3. Tahap Peninjauan Negosiasi
Tahap ini merupakan tahapan setelah suatu proses negosiasi. Thap ini
memiliki arti yang sangat penting bagi seorang negosiator dalam meninjau
kembali apa yang sudah dilakukannya selama bernegosiasi. Ada beberapa
alasan penting mengapa tahap peninjaun negosiasi perlu dilakukan;
- untuk memeriksa apakah anda sudah mencapai tujuan anda
- jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaigus pengalaman yang
sangat berharga bagi seorang negosiator.
- jika ya, pastikan apa yang sudah anda lakukan dengan baik dan bangunlah
kesuksesan anda.
KETERAMPILAN BERNEGOSIASI
Menurut Hartman ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
keterampilan bernegosiasi (negotiation skills) antara lain:
1. Persiapan
2. Memulai negosiasi
3. Strategi dan teknik
4. Kompromi
5. Menghindari kesalahan taktis
BAB 18
PENULISAN LAPORAN BISNIS
Persiapan adalah suatu yang sangat penting dalam segala aspek. Adapun
persiapan yang diperlukan sebeum menulis laporan mencangkup 4 tahapan:
1. Definisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup.
2. Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan
3. Menentukan ide atau gagasan
4. Mengumpulkan bahan yang diperlukan
5. Menganalisis dan menafsirkan data
6. Mengorganisasi data dan memperisapkan kerangka akhir.
a. Pendahuluan
Dalam pendahuluan terdapat:
- pemberi kuasa
- layout atau rencana
- masalah
- maksud
- ruang lingkup
- metodelogi
- sumber-sumber primer atau sekunder
- latar belakang
- definisi istilah
- keterbatasan
- rekomendasi
b. Teks
c. Penutup
Dalam penutup terdapat beberapa bagian:
- rangkuman
- kesimpulan
- rekomendasi
- rencana tindakan
- proposisi
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menyusun tubuh laporan yaitu cara
deduktif dan induktif.
a. Cara deduktif
Kata deduktif atau langsung berarti menggambarkan laporan dari belakang
kedepan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terebih dahulu
sebelum hal hal yang dirinci dijelaskan. Dalam suat apoan panjang, pembaca
biasanya lebih suka menggunakan cara deduktif karena memberikan kepda
pembaca suatu gambaran cepat sebelum mereka mengetahui secara lebih
rinci. Jika bagian akhir tidak diiugkapnkan pada awal laporan, mungkin
pembaca akan melewati atau mengabaikan bahasan yang rinci agar dapat
segara mengetahui bagian akhir laporan, baru kemudian kembai lagi ke
bagian bawah secara umum.
b. Cara Induktif
Cara ini berbeda penyajiannya dengan cara deduktif. Dengan cara induktif,
anda menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok, kesimpulan
dan rekomendasi dikemukakan. Anda menyajikan fakta serta bahan
pendukung lainnya, sebelum sampai pada bagian kesimpulan atau
rekomendasi.
Metode kerangka
Suatu kerangka yang baik, khususnya untuk laporan yang panjangnya dua
haaman atau lebih, merupakan alat yang paling penting dan hemat waktu.
BAB 19
Laporan bisnis yang dibuat oleh suatu organisasi sangat diperlukan untuk
berkomunikasi baik dengan pihak intern maupun ekstern organisasi. Laporan bisnis
merupakan alat manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh
karena keterbatasan waktu sering kali staf managemen mengalami kesulitan dalam
melakukan pemantauan atas berbagai kegiatan yang ada dalam unit-unit suatu
organisasi. Pada umumnya apabla orang-orang bisnis berbicara tentang laporan,
mereka berpikir bahwa laporan yang dibuat adalah laporan yang tertulis secara
objektif mengkomunikasikan berbagai informasi penting tentang beberapa aspek
bisnis. Tujuan mengembangkan sebuah laporan adalah membuat informasi sejelas
mungkin. Laporan bisnis yang baik mencangkup tiga hal yaitu;
1. Akurat
Hal pertama yang harus dilakkan adalah mengatakan suatu kebenaran.
Informasi yang tidak mengandung kebenaran atau akurat akan berakibat
pada kemunduran, kemerosotan atau semakin pudarnya reputasi suatu
organisasi di hadapan masyarakat pada umumnya.
2. Keputusan yang baik
Laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat luas,
maka untuk tetap menjaga etika bisnis sebaiknya menghindari kata kata atau
pendapat yang dapat menyinggung lawan bisnis.
3. Format, gaya dan organisasi yang respontif
Dalam merencanakan suatu laporan singkat ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, di antaranya;
Selain memutuskan format dan panjangnya suatu laporan kita juga harus
memutuskan struktur dasar laporan. Ada tiga masalah yang muncul dalam
menentukan struktur dasar;
BAB 20
PENULISAN LAPORAN FORMAL
Mendefiniskan Masalah
Nilai laporan tergantung pada kualitas suatu laporan. Perhatian yang pertama
adalah bagaimana mengorganisasikan informasi yang kita peroleh. Apabila
penelitain secara kelompok maka harus dapat melakukan koordinasi dengan
anggota lain. Bagaimana kita mempeoleh informasi yang kita perlukan baik melalui
sumber primer ataupun sekunder. Sumber primer akan membantu memeberikan
informasi atau data yang dikumpulkan sumber asli untuk tujuan tertentu. Sedangkan
data sekunder berasal dari laporan tangan kedua.
a. Sumber-sumber primer
Ada empat cara untuk pengumpulan data primer, yaitu;
- Dokumen
- Observais
- Survei
- Eksperimen.
Analisi Data
Perhitungan Statistik
Kebanyakan data yang kita peroleh dari suatu penelitian berbentuk angka.
Dengan perhitungan statistik secara sederhana, kita dapat menghitung rata-rata,
perkembangan, dan korelasi. Salah satu melihat data adalah dengan mencari rata-
ratanya. Dalam hal ini rata rata dibedakan menjadi tiga yaitu mean, median dan
mode.
BAB 21
Komputer yang beredar saat ini memiliki dua bentuk, yaitu dekstop dan
portable. Komputer dekstop ini paling banyal digunakan di kantor atau dirumah.
Komputer dekstop berukuran lebih besar dan lebih berat dari pada komputer
portable. Komputer portable adalah komputer yang berukuran lebih kecil (mini),
ringan dan mudah ditenteng ke mana saja. Secara garis besar sebuah komputer
terdiri atas dua elemen penting yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
- Hardware
Hardware (perangkat keras) komputer tidak lain hanyalah seperangkat
peralatan yang terdiri atas central processing unit (CPU) keyboard, dan
monitor. Ketiga kompponen tersebut tak dapat berfungsi secara terpisah
atau sendiri sendiri.
- Software
Hardware komputer itu sendiri tidak akan dapat melakukan tugasnya jika
tidak dilengkapi dengan software komputer yang berisi berbagai jenis
program aplikasi untuk berbagai tujuan.
• Software untuk mengolah data
• Software untuk presentasi data
• Software untuk membagi data
• Software untuk utility
• Software untuk bidang khusus.
BAB 22
Menurut salah satu lembaga penelitian di AS, The Visitory Council For
Applied Research And Development, teknologi informasi adalah suatu disiplin
ilmu sains, teknologi, dan perekayasaan serta teknik manajemen yang digunakan
dalam menangani dan memroses informasi, aplikasi komputer dan interaksinya
dengan manusia serta asosiasinya dengan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.
Teknologi informasi sendiri adalah suatu produk yang tak terwujud. TI tak dapat
disentuh, dicium, dan dirasa, tetapi dapat dilihat keberadaannya dalam dunia
nyata. Teknologi yang mengalami perkembangan luar biasa saat ini adalag
munculnya produk cakram optik dalam format DVD-ROM. Meskipun relatif baru,
teknologi DVD-ROM mempunyai daya tarik yang mempesona karena daya
simpannya yang luar biasa, kemampuannya dalam hal memindahkan data dan
kapasitas memori yang tersedia.
BAB 23
Pada tahun 1957, Uni Soviet meluncurkan Sputnik I ke dalam orbit bumi.
Amerika Serikat tak mau ketinggalan. Salah satu reaksi AS adalah pendirian
lembaga riset canggih yang dikenal sebagai Advanced Research Project agency
di bawah kendali Departemen Pertahanan AS. Misi utamanya adalah
menerapkan teknologi canggih di departemen tersebut. Pada tahun 1962, ARPA
membuka program riset komputer bekerjasama dengan seorang ilmuan MIT,
John Licklider. Ia pertama kali mempublikasikan memorandum pada jaringan
galatic yang mnejelaskan bahwa masa datang, komputer akan dihubungkan oleh
suatu jaringan yang dapat di akses oleh siapa saja.
B. Pengertian Internet
D. Search Engine
Search engine merupakan mesin pembantu bagi kita bila ingin mencari
berbagai jenis informasi yang dibutuhkan baik yang berhubungan dengan
masalah bisnis dan non-bbisnis. Cukup dengan cara mengetikan kata kunci yang
kita inginkan dan klik kotak “go” atau “cari”, tak lama kemudian kita akan dapat
menemukan sejumlah informasi yang kita butuhkan.
Manfaat umum:
Pelaku bisnis:
- Kehadiran internet dapat dipakai sebagai media promosi atas produk dan
jasa yang dihasilkan dengan biaya relatif murah
- Selain media informasi, bagi kalangan bisnis kehadiran ineternet juga
sebagai media transaksi secara online
- Kehadiran internet juga mempermudah sistem pembayaran transaksi
dalam belanja online
- Kehadiran internet memberikan peluang tumbuhnya bisnis jasa baru,
Kekhawatiran: