Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya menunjukkan bahwa


manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Oleh karena itu, komunikasi sangatlah diperlukan. Tidak akan mungkin seorang
manusia dapat hidup normal tanpa berkomunikasi.

Pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sebuah elemen penting


yang sangat dibutuhkan. “ Effective Communication Is The Lifeblood Of Every
Organization And A Key To Success In Your Business Career As well As in Your
Personal Life. “ (Murphy and Peck, 1980:3). Artinya komunikasi merupakan
“darah sebagai sumber kehidupan” bagi setiap organisasi dan merupakan kunci
sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang [3].

Kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena berguna


untuk saling bertukar ide/gagasan, memberikan informasi hingga berkoordinasi
dalam membuat sebuah keputusan. Bahkan diantara staff-staff dalam suatu
organisasi juga diperlukan adanya komunikasi, baik itu dengan pimpinan maupun
bawahan. Sedangkan diluar organisasi tersebut, diperlukan juga adanya
komunikasi antara staff organisasi dengan konsumen, masyarakat maupun
organisasi lainnya.

Komunikasi bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal itu
digunakan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat,
wawancara calon karyawan, presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis.
Tidak hanya komunikasi lisan, bentuk komunikasi tertulis juga sangat diperlukan.

Oleh sebab itu, dengan meningkatkan efektivitas komunikasi bisnis secara tepat
maka akan didapatkan beberapa keuntungan diantaranya membawa dampak
positif pada keberhasilan usaha bisnis serta mampu menunjang karir para
eksekutif dan staff suatu organisasi / perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa :

1. Apa pengertian dari komunikasi bisnis ?

2. Bentuk – bentruk komunikasi bisnis

3. Proses komunikasi bisnis

4. Fungsi komunikasi bisnis dalam dunia usaha

5. Faktor penting komunikasi bisnis dalam sukses dunia usaha

6. Peran komunikasi bisnis dalam lingkungan pekerjaan

7. tujuan umum yang bisa dicapai melalui komunikasi bisnis


BAB II

DASAR – DASAR TEORI

2.1 Pengertian komunikasi bisnis

Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan


antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan
mudah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya
pesan yang dimaksud bisa dipahami.

Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang


memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui
simbol - simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok,
yaitu:

1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni
komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap
muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan
orang secara bersamaan.
5. Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan
organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif,


baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai
empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat
hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi
sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga
seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita
tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun
membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi
pendengar yang baik.

Terkait dengan pengertian komunikasi bisnis, terdapat beberapa perbedaan


pendapat (Intinya sama) yang di sampaikan oleh para ahli yang bisa kita jadikan
acuan dalam memahami apa yang dimaksud dengan Komunikasi bisnis. Berikut
adalah beberapa pendapat para ahlim terkait dengan pengertian komunikasi bisnis
:

Menurut Pendapat Rosenbalt (1982)

Komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, pesan, gagasan, dan hal lain yang
sejenisnya yang dilakukan secara pribadi atau umum malalui media baik berupa
simbol atau tanda-tanda untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

Menurut Pendapat Katz (1994)

Komunikasi bisnis adalah pertukaran ide, konsep, informasi, atau pesan yang
berkaitan dengan suatu tindakan untuk mencapai suatu tujuan komersial.
Menurut Pendapat Persing (1981)

Komunikasi bisnis adalah sebuah proses yang meliputi penyampaian pesan


dengan menggunakan media seperti lambang atau secara langsung dengan suatu
tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa
komunikasi bisnis adalah proses pertukaran informasi atau sejenisnya yang
dilakukan secara langsung atau tidak langsung dengan menggunakan media
komunikasi demi tercapainya suatu tujuan bisnis.

2.2 Bentuk – bentuk Komunikasi Bisnis

A. Komunikasi Verbal

Diambil dari kata dasarnya yaitu ‘verbal’, komunikasi verbal ini menggunakan
satu kata atau lebih. Dalam dunia bisnis, bentuk komunikasi verbal ini digunakan
baik secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan
baik dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan atau penerima
pesan.

Dalam dunia bisnis, umumnya bentuk komunikasi verbal ini digunakan ketika
sedang rapat, seminar, atau yang lainnya yang berhubungan dengan operasional
perusahaan. Namun, kekurangan dari komunikasi verbal jika tidak dikuasai
dengan baik maka akan timbul berbagai hal yang di antaranya:

1. Keterbatasan Kata

Biasanya beberapa hal seperti benda, orang, atau sesuatu hal lain yang belum bisa
disampaikan dengan menggunakan kata atau bahasa verbal. Sehingga komunikasi
verbal pun tidak berjalan dengan baik dan lancar.
2. Kata Ambigu

Setiap individu memiliki pemikiran masing-masing. Hal inilah yang membuat


bahasa verbal menjadi bahasa yang dapat menimbulkan ambiguitas. Seperti
halnya berkata ‘Orang itu tampan’. Belum tentu orang lain menganggap bahwa
orang itu tampan. Sehingga orang lain akan menganggap bahwa orang itu tampan
sifat dan hatinya.

3. Kata Bias

Umumnya, kata-kata yang bias ini menyangkut soal budaya dari daerah tertentu.
Seperti halnya suatu bahasa dari Jawa akan berbeda maknanya jika diartikan
dalam bahasa Sunda. Contoh, orang mengatakan kata ‘gedhang’. Dalam bahasa
Jawa, kata tersebut berarti ‘pisang’, sedangkan bahasa Sunda mengartikan bahwa
kata itu adalah ‘pepaya’.

4. Percampuran Fakta

Komunikasi verbal dalam komunikasi bisnis ini sering terjadi percampuran fakta
dan makna. Sehingga akan timbul pesan atau informasi yang baru dan bisa saja
tidak sesuai dengan informasi atau pesan yang sebenarnya.

B. Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi non verbal ini merupakan bentuk komunikasi yang berlangsung


menggunakan bahasa tanda, simbol, dan tubuh. Namun, simbol atau tanda-tanda
tersebut dapat memberikan pelukisan atau deskripsi apa yang disampaikan.
Namun, komunikasi non verbal ini hanya bisa dilakukan secara lisan. Kecuali
pada sandi morse yang merupakan bahasa non verbal, melainkan menggunakan
metode tertulis.

Perlu diperhatikan, bahwa kedua bentuk komunikasi tersebut memiliki hubungan


yang erat dalam dunia bisnis, khususnya dalam komunikasi bisnis. Kedua bentuk
tersebut akan saling menjalin dan melengkapi satu sama lain. Ketika bahasa
verbal tidak bisa disampaikan, maka bahasa non verbal yang berperan, dan juga
sebaliknya.

2.3 Proses Komunikasi Bisnis

Semua fungsi komunikasi bisnis seperti yang telah di sebutkan dan di jelaskan di
atas, tentunya melibatkan adanya sebuah proses yang terintegrasi. Proses
komunikasi bisnis, dapat anda amati pada gambar di bawah ini :

1. Pengiriman pesan atau informasi


Sama halnya dengan proses komunikasi pada umumnya. Proses komunikasi bisnis
juga di awali dengan pengiman pesan oleh seseorang yang memiliki ide/ gagasan/
informasi untuk disampaikan kepada seseorang, dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.

2. Simbol/ isyarat
Tahap yang kedua, seseorang yang memiliki ide/ gagasan/ informasi tersebut,
kemudian di tuangkan kedalam sebuah simbol atau isyarat yang dapat berupa
bahasa, tulisan, kode, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian
muka lainnya), dan lain sebagainya untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media / penghubung
penerima pesan. Media komunikasi yang digunakan dapat berupa media
elektronik seperti TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan
lainnya. Dalam memilih media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan,
haruslah memperhatikan isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima
pesan, situasi dsb. Hal tersebut perlu diperhatikan karena efektifitas dalam
komunikasi bisnis sangat di perhitungkan.

4. Mengartikan kode / isyarat


Tahap ke 4 adalah tahap dimana penerima pesan untuk mengartikan kode isyarat
yang telah di terima melalui panca indera (telinga, mata dan seterusnya). Dengan
mengartikan kode / isyarat tersebut, penerima pesan akan mudah untuk
memahami isi pesan yang di kirim oleh pengrim pesan.

5. Penerima pesan
Setalah kode/isyarat di terima oleh penerima pesan. tahap selanjutnya adalah
penerima pesan, artinya pesan tersebut di adopsi / dilakukan sesuai dengan
maksud pengirim pesan tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh
pengirim.

6. Balikan (feedback)
Tahap ke 6 ini adalah tahap di mana penerima pesan memberikan balasan atas
pesan yang telah di terimanya dari pengrim pesan. Dengan adanya balikan
(feedback) ini, pengirim pesan akan dapat mengetahui bagaimana tanggapan dari
penerima pesan. Balikan dapat berupa kesan, kritikan, informasi, dan lain
sebagainya.
7. Gangguan
Ganggungan bukanlah salah satu tahap dalam proses komunikasi bisnis. namun
gangguan memiliki pengaruh yang negatif terhadap efektifitas dalam komunikasi
bisnis. gangguan dalam komunikasi bisnis akan dapat menghambat bahkan
memutus proses komunikasi bisnis. Oleh karena itu, gangguan ini perlu untuk di
kurangi atau di minimalisir.

2.4 Fungsi Komunikasi Bisnis Dalam Dunia Usaha

Komunikasi bisnis memiliki empat fungsi yang memiliki peran penting dalam
kelancaran perusahaan. Di bawah ini ada empat fungsi penting dari komunikasi
bisnis.

1. Fungsi Integratif
Fungsi komunikasi bisnis yang pertama adalah fungsi integratif. Dalam hal
ini, komunikasi bisnis dituntut untuk menciptakan atmosfer kerja yang
kondusif. Sehingga segala bentuk aktivitas yang terjadi di perusahaan bisa
berjalan secara efektif dan efisien. Perusahaan bisa beroperasi secara
terpadu tanpa ada bagian yang tertinggal. Fungsi koordinasi termasuk ke
dalam bagian dari fungsi integratif. Fungsi koordinasi meliputi penetapan
jadwal kegiatan perusahaan, penetapan otoritas dan saluran informasi,
serta pelatihan para pekerja di perusahaan.
2. Fungsi Persuasif
Komunikasi bisnis memiliki fungsi persuasif. Fungsi persuasif dari
komunikasi bisnis memiliki tujuan untuk mempengaruhi dan mengubah
pola pikir, kepercayaan, dan sikap seseorang agar bisa bertindak sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Salah satu bentuk dari
fungsi persuasif dalam komunikasi bisnis terlihat dalam aktivitas
negosiasi. Dalam hal ini, pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi harus
memikirkan win win solution atau keadaan yang mana pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi bisnis harus mendapatkan keuntungan yang
sama.
3. Fungsi Informatif
Komunikasi bisnis memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi terkait
dengan bisnis kepada pihak eksternal perusahaan. Oleh karena itu,
komunikasi bisnis memiliki fungsi informatif. Fungsi informatif dari
komunikasi bisnis diperlukan untuk mendukung keberlangsungan kegiatan
operasional perusahaan, aktivitas pimpinan perusahaan, dan karyawan
perusahaan. Fungsi informatif dari komunikasi bisnis bersifat global.
Komunikasi bisnis bisa dilakukan oleh siapa saja yang terlibat dalam
perusahaan dan meliputi informasi produksi, pemasaran, penjualan,
keuangan, dan informasi lain yang dibutuhkan oleh perusahaan.
4. Fungsi Regulatori
Komunikasi bisnis memiliki fungsi regulatori. Fungsi komunikasi bisnis
yang ini berkaitan dengan pengendali dan pengaturan perusahaan.
Sehingga perusahaan bisa melakukan aktivitas produksi, promosi, dan
lainnya berjalan dengan lancar. Fungsi regulator bisa terlihat dalam bentuk
laporan dari karyawan ke pihak pimpinan perusahaan dan pemberian
perintah dari pimpinan perusahaan ke karyawan perusahaan.

2.5 Faktor penting komunikasi bisnis dalam sukses dunia usaha

Secara Internal

 Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif untuk


menunjang karir perusahaan
 Meningkatkan komunikasi yang efektif diantara staf organisasi, baik
dengan pihak pimpinan maupun bawahan.
 Komunikasi yang efektif dapat menjadi pemecah masalah dengan cepat
 Membuat arus pekerjaan menjadi teratur
 Dengan kemampuan komunikasi bisnis yang efektif , dalam pengambilan
keputusan menjadi lebih cepat
Secara Eksternal

 Komunikasi yang dilakukan dengan pihak ketiga akan akan membawa


dampak positif dalam keberhasilan usaha bisnis.
 Keberhasilan dalam membangun sebuah citra perusahaan di mata
masyarakat.
 Hubungan bisnis dengan perusahaan lain menjadi lebih kuat
 Membuat promosi lebih jelas

2.6 Peran komunikasi bisnis dalam dunia pekerjaan

1. Melalui aktivitas komunikasi, semua pegawai bisa mengetahui arah


kebijaksanaan peraturan – peraturan, kewajiban, hak, informasi, intruksi –
intruksi yang ada di tempat kerjanya.
2. Akibat adanya komunikasi yang lebih sering menimbulkan kerjasama
yang lebih baik karena lahir rasa kesetiakawanan dan kedisiplinan.
3. Lebih memungkinkan meningkatkan loyalitas, tanggung jaawab dan rasa
maemiliki dari pihak pegawai.
4. Informasi yang di dapat dari komunikasi di perlukan dalam proses
pengambilan keputusan
5. Mafaat dari komunikasi mampu menjaga nilai legalitas maupun formalitas
suatu aktivitas organisasi atau perusahaan.

2.7 Tujuan Umum yang bisa dicapai melalui Komunikasi Bisnis

1. Meningkatkan Kepemimpinan Perusahaan


Komunikasi bisnis bisa dikatakan sebagai komunikasi yang “spesial”.
Komunikasi dalam dunia bisnis bisa berjalan dengan lancar karena adanya
persiapan yang matang. Persiapan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh
mengingat komunikasi bisnis memiliki kaitan erat dengan keberhasilan
visi dan misi perusahaan. Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan
komunikasi bisnis meliputi menyusun topik yang akan dibahas,
memutuskan batasan topik tersebut, memiliki metode penyampaian atau
penyajian topik, serta mengomunikasikannya dengan gaya yang baik.
Semakin baik proses komunikasi bisnis yang dilakukan, maka semakin
meningkat pula integritas perusahaan tersebut. Pemimpin perusahaan atau
pemilik usaha memiliki kesan yang baik di mata pihak eksternal karena
mampu memimpin perusahaan dengan melakukan komunikasi bisnis yang
efektif.
2. Meningkatkan Hubungan Bisnis yang Baik dengan Pihak Eksternal
Sebuah usaha tidak akan berjalan lancar tanpa adanya campur tangan dari
pihak eksternal. Oleh karena itu, kebutuhan akan komunikasi bisnis
sangatlah penting. Dengan adanya komunikasi bisnis proses pengenalan
usaha dan promosi produk bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, proses
komunikasi bisnis menjadi cara untuk mempererat hubungan antara pihak
internal perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan seperti investor,
pemegang saham, konsumen, dan pihak-pihak eksternal yang memiliki
peran penting dalam berjalannya suatu usaha.
3. Meningkatkan Nama Baik Usaha
Tujuan komunikasi bisnis yang lain adalah meningkatkan nama baik dari
perusahaan. Komunikasi bisnis yang berjalan secara lancar antara pihak
internal perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan memiliki efek yang
besar bagi perusahaan. Dampak yang paling mudah terlihat dari
komunikasi bisnis yang efektif adalah nama baik perusahaan. Nama baik
perusahaan akan meningkat dan memiliki kesan yang baik jika komunikasi
bisnis berjalan dengan lancar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim
pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa
proses tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian.

Bentuk-bentuk Komunikasi ada 2 yakni : Komunikasi Verbal yang digunakan


untuk menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun
tulisan. Dan Komunikasi Non Verbal yang digunakan dalam menyampaikan
pesan dengan menggunakan bahasa/gerak tubuh.

Bisnis adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan
distribusi hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi.
Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar
informatif tetapi juga haruslah “Persuasif” agar pihak lain bersedia menerima
suatu paham atau keyakinan untuk melakukan suatu kegiatan. Komunikasi Bisnis
diperlukan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat,
mewawancarai calon karyawan, menulis surat, melakukan presentasi bisnis
hingga menyusun laporan bisnis.

Tujuan dari Komunikasi Bisnis ada 3 yakni : Memberikan informasi penting,


Melakukan kolaborasi dengan audience atau penerima pesan (komunikan),
Persuasi.

Manfaat komunikasi bisnis secara Internal : Dapat meningkatkan kemampuan


komunikasi secara efektif untuk menunjang karir perusahaan, Meningkatkan
komunikasi yang efektif diantara staf organisasi, baik dengan pihak pimpinan
maupun bawahan. Secara Eksternal : Komunikasi yang dilakukan dengan pihak
ketiga akan akan membawa dampak positif dalam keberhasilan usaha bisnis,
Keberhasilan dalam membangun sebuah citra perusahaan di mata masyarakat.
Membangun sebuah Proses Komunikasi Bisnis terdiri dari 6 tahap.

Dan beberapa upaya untuk Meningkatkan Efektifitas Komunikasi Bisnis antara


lain : Memberikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka , Ajukan
pertanyaan tentang minat mereka, Beradaptasilah dengan bahasa tubuh dan
perasaan mereka (penerima pesan/komunikan), Dengarkan dengan penuh
perhatian semua yang mereka katakana, Berikan kesan bahwa anda berdua berada
di tim yang sama, Tawarkan untuk menjalani kerjasama selangkah lebih maju/
berkepanjangan.

3.2 Saran

Saran yang bisa saya berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Perlu pemahaman intensif oleh setiap orang yang ingin berkomunikasi pada
proses dan unsur komunikasi agar pesan yang disampaikannya mampu dipahami
atau bahkan dituruti oleh penerima
2. Sebaiknya agar komunikasi berjalan lebih efektif dan efisien, pelaku dalam
komunikasi harus mengetahui dan memahami bentuk dasar komunikasi dan
mengimplementasikannya dalam percakapan sehari-hari
3. Dalam memuluskan urusan bisnis, perlu sekiranya pengoptimalan aspek-aspek
serta pendekatan-pendekatan yang ada dalam komunikasi bisnis, karena
komunikasi adalah hal dasar dalam penyampaian ide bisnis tersebut
KOMUNIKASI BISNIS
FAKTOR PENTING MENUJU SUKSES DUNIA USAHA

I Nyoman Mustika,SE.,MM

NAMA : I KADEK YOGA JULIANTARA

NIM : 1602612010095

PRODI : MANAJEMEN C ( pagi )

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2018
Daftar Pustaka

Purwanto, Djoko.Komunikasi Bisnis. Jakarta: penerbit Erlangga, 2011.

Nawangsari Sri, SE. Komunikasi Bisnis, Edisi Diktat Kuliah Universitas


Gunadarma. Jakarta.

Redi Panuju, Drs. Komunikasi Bisnis, Bisnis Sebagai Proses Komunikasi,


Komunikasi Sebagai Kegiatan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
1995

Rondonuwu, Roy, Bahan Kuliah Komunikasi Bisnis Program Magister,


Universitas Padjdjaran, 2007

Anda mungkin juga menyukai