MODUL PERKULIAHAN
Modul 1
Komunikasi
Bisnis
Pengertian, Tujuan, Fungsi, Unsur, dan
Bentuknya serta hambatan dalam
Komunikasi Bisnis
Abstract Kompetensi
Membahas Konsep Mampu mengidentifikasi dan
Komunikasi Bisnis , Pengertian, menjelaskan konsep komunikasi bisnis,
Tujuan , Fungsi, Unsur dan Bentuk. bentuk dasar, proses, hambatan
komunikasi
01
Ekonomi & Bis
Pengertian Komunikasi Bisnis
Pengertian komunikasi bisnis adalah secara verbal ataupun nonverbal dengan tujuan
untuk membantu proses suatu aktivitas pertukaran informasi, gagasan, pendapat, dan
instruksi yang disampaikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau
sinyal tertentu sehingga didapatkan pemahaman yang sama antar pihak-pihak yang
berkomunikasi.
Di dalam aktivitas komunikasi bisnis terjadi pertukaran informasi secara terus menerus.
Komunikasi ini dilakukan pengambilan keputusan pada suatu bisnis.
Agar lebih memahami apa itu komunikasi bisnis, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli berikut ini;
1. Philip Kolter
Menurut Philip Philip Kolter, pengertian komunikasi bisnis adalah suatu kegiatan manusia
yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui peroses pertukaran.
2. William Albig
Menurut William Albig, pengertian komunikasi Bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan,
pendapat, intruksi yang punya target tertentu yang dihidangkan secara personal maupun
impersional melalui lambang atau sinyal.
3. Djoko Purwanto
Menurut Djoko Purwanto, arti komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dipakai di dalam
dunia bisnis yang termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun
non-verbal untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
4. Rosenbalt
Menurut Rosenbalt, definisi komunikasi bisnis adalah suatu tindakan pertukaran informasi,
ide/ opini, intruksi, dan sebagainya, yang disampaikan secara personal maupun non-
personal melalui lambang dan sinyal untuk mencapai target perusahaan.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul
2 Septyana Mubarakah, SE, M.AK
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
5. Katz
Menurut Katz, pengertian komunikasi bisnis adalah aktivitas pertukaran ide, pesan, dan
konsep yang berhubungan dengan pencapaian sejumlah target komersil.
Setiap aktivitas komunikasi di dalam kegiatan bisnis harus terdapat unsur-unsur tertentu.
Adapun unsur-unsur komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:
Terdapat tujuan, maksudnya adalah komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah
ditentukan dan sejalan dengan tujuan organisasi.
Ada pertukaran, maksudnya adalah komunikasi melibatkan setidaknya dua orang
atau lebih (komunikator dan komunikan).
Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat
dalam komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi, dan
tujuannya.
Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang digunakan
untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan.
Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
Tujuan Komunikasi Bisnis
Secara garis besar, ada tiga tujuan utama dilakukannya komunikasi di dalam bisnis, yaitu
Memberi Informasi (Informing), Persuasi (Persuading), dan Melakukan Kolaborasi
(Collaborating) dengan pelanggan. Berikut ini penjelasan selengkapnya;
Komunikasi bisnis dapat dilakukan dengan berbagai media. Misalnya via telepon/
Smartphone, Chatting, Email, dan lain-lain.
Fungsi Komunikasi Bisnis
Secara umum, ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu; Informative
Regulatory, Persuasive, dan Integrative. Berikut penjelasan selengkapanya;
1. Fungsi Informative
Dalam hal ini fungsi informative digunakan oleh para manajer dan karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugas mereka secara efisien. Beberapa informasi yang
dibutuhkan terkait dengan beberapa hal berikut,
Hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan (tujuan perusahaan, prosedur,
peraturan, dan lainnya).
Standar kerja dan laba perusahaan.
Sosio emotional perusahaan secara umum.
2. Fungsi Regulatory
Komunikasi memiliki fungsi sebagai alat untuk mengendalikan dan mengatur
jalannya suatu organisasi. Bentuk komunikasi ini dapat berupa perintah dan laporan.
3. Fungsi Persuasive
Fungsi persuasive berlangsung saat terjadi komunikasi dan interaksi antar karyawan,
dimana tujuan komunikasi tersebut adalah agar orang lain dapat menerima ide
seseorang.
4. Fungsi Integrative
Integrasi yang terjadi di dalam perusahaan akan membuat perusahaan tersebut
dapat beroperasi secara terpadu dan utuh. Hal tersebut hanya bisa dilakukan bila
komunikasi dan koordinasi di perusahaan berjalan dengan baik.
Komunikasi verbal ini terdapat 2 tipe yang berbeda berdasarkan aktif atau pasifnya
peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal bisa
bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan bisa juga bertindak sebagai
audience.
Berkomunikasi secara verbal dibutuhkan juga persiapan apa yang ingin diungkapkan
menyusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan atau lisan
seperti:
Berbicara dan Menulis
Suatu pesan penting dan kompleks, akan lebih baik apabila disampaikan dengan
menggunakan tulisan, seperti surat, memo, dan laporan.
Mendengarkan dan Menulis
Guna mendapatkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi 2 arah di
mana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan keterampilan
mendengarakan dan membaca.
2. Komunikasi Non Verbal
Dalam komunikasi bisnis, komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang
paling mendasar. Walaupun komunikasi nonverbal mempunyai sifat yang kurang
terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari.
Seperti memahami ekspresi wajah, simbol-simbol, gerakan tubuh, sandi, warna, dan
intonasi. Dalam penyampaian komunikasi ini biasanya dilakukan secara spontan
tanpa ada rencana dan terkadang dalam melakukannya tidak sadar.
Beberapa tujuan komunikasi nonverbal ialah:
1. Mengekspresikan emosi.
2. Mengatur alur suatu percakapan.
3. Menyediakan dan memberikan informasi.
4. Mengendalikan atau memengaruhi orang lain.
5. Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan
verbal.
6. Mempermudah tugas-tugas khusus.
Proses Komunikasi
Menurut Biwee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e, proses
komunikasi terdiri atas 6 tahap yaitu:
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan Agar ide dapat diterima dan dimengerti
secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek
(apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audiens, gaya personl dan latar
belakang budaya.
3. Pengirim menyampaikan pesan Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan,
tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai
saluran yang ada kepada si penerima pesan.
4. Penerima menerima pesan Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan
terjadi, bila pengirim (komunikator) mengirimkan suatu pesan dan penerima
(komunikan) menerima pesan tersebut.
5. Penerima menafsirkan pesan Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya
adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan
pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran si penerima
pesan.
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim Umpah
balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi.
Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan yang memunginkan
pengirim untuk memulai efektivitas suatu pesan
Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi
Faktor-faktor penghambat komunikasi dapat dikelompokkan ke dalam empat masalah
utama yang mencakup masalah dalam pengembangan pesan, penyampaian pesan,
penerimaan pesan, dan penafsiran pesan.
a. Masalah dalam Mengembangkan pesan Saat merumuskan pesan dapat timbul
masalah-masalah yang disebabkan oleh munculnya keragu-raguan tentang isi
pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau dengan orang yang akan
menerima, adanya pertentangan emosi, atau adanya kesulitan dalam
mengekspresikan ide atau gagasan.
Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional Communication.
(Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra.
Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan). Jakarta:
Kreitner, Robert, dkk. 2005. Perilaku Organisasi (Organization Behaviour), Salemba Empat: Jakarta.
Muhammad, Arni. 2004. Komunikasi Bisnis: Bumi Aksara.
Veithzal. 2004 Kiat Memimpin dalam Abad ke-21. Radja Grafindo: Jakarta.