KEUANGAN
Modul ke:
08
Fakultas
EKONOMI DAN
BISNIS ANALISIS LAPORAN LABA RUGI
Program Studi
AKUNTANSI Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
<
← MENU AKHIRI >
→
Pengertian laporan laba rugi
• Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan kinerja
keuangan perusahaan untuk periode akuntansi tertentu.
• Hasil akhir dari laporan keuangan akan menunjukkan laba atau rugi
yang dihasilkan.
• Hasil akhir dari laporan keuangan akan menunjukkan laba atau rugi
yang dihasilkan.
<
← MENU AKHIRI >
→
• Laporan laba rugi yang melaporkan keuntungan disebabkan oleh
salah satu atau gabungan faktor di bawah ini:
penurunan biaya
1. Penjualan
<
← MENU AKHIRI >
→
• Secara sederhana, laporan laba rugi diawali dengan angka
penjualan, kemudian dikurangi dengan harga pokok penjualan yang
menghasilkan angka laba kotor.
• Kemudian laba kotor dikurangi biaya penjualan serta biaya umum dan
administrasi untuk mendapatkan laba operasional.
• Di bagian paling bawah, dengan mengurangkan laba operasional
terhadap biaya bunga, biaya depresiasi-amortisasi dan biaya pajak,
didapatlah laba atau rugi bersih (net income / net loss).
•
<
← MENU AKHIRI >
→
KOMPONEN PEMBENTUK LAPORAN LABA RUGI
1. Penjualan
Penjualan adalah nilai barang atau jasa yang diberikan kepada
klien.Meskipun laba bersih menjadi sorotan terbesar dalam laporan laba
rugi, angka penjualan tetap menjadi awal dari kinerja keuangan.
2. Harga Pokok Penjualan
Bagi perusahaan yang memproduksi barang, harga pokok penjualan
adalah pengeluaran untuk pembelian bahan mentah produksi, biaya gaji
karyawan & biaya produksi lainnya yang berkaitan dengan pembuatan
baraLaba kotor
3. Laba Kotor
Laba kotor perusahaan adalah hasil pengurangan antara penjualan
dengan harga pokok penjualan.
4.Biaya Operasional
Biaya operasional berkaitan dengan biaya penjualan serta biaya umum &
adminstrasi.
<
← MENU AKHIRI >
→
5. Laba Operasional
6. Biaya Bunga
Biaya bunga adalah biaya yang timbul akibat meminjam dana dari bank
atau institusi finansial lainnya.
7. Biaya Depresiasi & Amortisasi
<
← MENU AKHIRI >
→
8. Biaya Pajak
<
← MENU AKHIRI >
→
2. Pajak Penghasilan Pasal 23 – pajak transaksi dividen (pembagian
keuntungan saham), royalti, bunga, hadiah dan penghargaan, sewa
dan penghasilan lain yang terkait dengan penggunaan aset selain
tanah atau transfer bangunan, atau jasa.
<
← MENU AKHIRI >
→
•
Hal maha penting yang dapat dihitung sesudah anda mempunyai laporan
laba rugi atau proyeksi laporan laba rugi (bila bisnis anda masih baru)
adalah menghitung titik impas (break even point).
<
← MENU AKHIRI >
→
• Titik impas (break even point) adalah angka penjualan dalam nominal
uang dan jumlah unit yang harus dicapai agar menutupi seluruh
pengeluaran harga pokok penjualan & biaya yang timbul untuk
menjalankan perusahaan.
<
← MENU AKHIRI >
→
• Rumus BEP Sales = FC / [1 – (VC/P)]
Perusahaan yang bagus dapat menaikkan penjualan per tahun sekitar 20%.
2 – Margin Laba Kotor (Gross Margin)
<
← MENU AKHIRI >
→
8 – Imbal Balik atas Modal (Return on Equity)
<
← MENU AKHIRI >
→
Daftar Pustaka
Subramanyam, K.R, dan John J.Wild. 2010. Analisis Laporan
Keuangan.Jakarta:Salemba Empat
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.