Pendapatan
Anda perlu memiliki kebijakan dan formula untuk mengukur pendapatan dari
manajemen, penjualan hingga keuangan, karena banyak orang mendapat kompensasi
dari pendapatan. Bergantung pada lini bisnis Anda, ada berbagai metrik pendapatan
untuk dipertimbangkan:
Biaya
Pastikan perusahaan Anda memiliki definisi biaya yang diterima secara internal. Ini
sangat penting karena kerumitan kode pajak. Berbagai entitas perpajakan memberikan
kebijakan dan insentif untuk mendorong depresiasi atau repatriasi uang, yang dapat
mengubah rumus Anda untuk biaya.
Efisiensi
Saatnya untuk mulai mengukur efisiensi bisnis Anda dan mencoba mencari peluang
untuk meningkatkan profitabilitas dan stabilitas secara keseluruhan.
Modal
Dalam bisnis insentif modal seperti pabrik atau pusat data, ada tiga langkah penting
yang mungkin ingin Anda lihat:
Tergantung pada bisnis Anda, KPI keuangan ini mungkin merupakan rasio hutang
terhadap arus kas atau rasio hutang terhadap pendapatan.
Return on Invested Capital (ROIC). Ukuran ini melihat jenis pengembalian apa yang
Anda dapatkan untuk berinvestasi di lini manufaktur baru, pusat distribusi, call
center, dll. Anda harus dapat melacak pengurangan atau biaya lainnya (seperti
waktu distribusi, jarak tempuh, waktu penahanan gudang) untuk menciptakan laba
atas ukuran modal yang diinvestasikan.
Biaya modal. Ini adalah biaya pinjaman Anda dan ROIC Anda harus selalu lebih
tinggi daripada biaya modal Anda.
2. pendapatan, pengeluaran, efisiensi, dan modal. Di bawah ini kami uraikan beberapa
contoh KPI keuangan yang dapat menjadi pertimbangkan untuk mengukur setiap
kategori.