Anda di halaman 1dari 6

I.

PEMAHAMAN TERHADAP PENELITIAN YANG DITELAAH



1. Motivasi Peneltian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh efisiensi biaya
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

2. Masalah Penelitian
Masalah yang dirumuskan pada peneitian ini adalah apakah efisiensi biaya produksi yang terdiri
dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
berpengaruh terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

3. Teori dan Perumusan Hipotesis Peneletian
a. Teori
Biaya
1. Pengertian Biaya
Hansen (2006: 40) mengemukakan bahwa biaya adalah kas atau ekuivalen kas yang
dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat
ini atau di masa datang bagi organisasi.
Biaya menurut The Committee on Cost Concepts - American Accounting Asociation,
merupakan suatu peristiwa/kejadian yang diukur berdasarkan nilai uang, yang timbul atau
mungkin akan timbul untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Parkinson (1993: 35) biaya adalah apa yang dibayarkan pembeli untuk
memperoleh barang atau jasa.
Mulyadi (1986: 3) berpendapat bahwa biaya adalah pengorbanan.

2. Komponen Biaya Dasar
Menurut Bambang dan Kartasapoetra (1998: 4) usaha produksi yang dilangsungkan
dalam suatu pabrik pada umumnya terdapat 3 (tiga) komponen biaya dasar, yaitu:
a. Biaya bahan (material) langsung
Biaya bahan baku langsung (direct material cost) merupakan biaya bagi bahan-bahan
secara langsung yang digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk
jadi yang siap untuk dipasarkan, atau siap diserahkan kepada pemerintah.
b. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya bagi para tenaga kerja yang langsung
ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produksi,
menangani segala peralatan produksi sehingga produk dari usaha itu dapat terwujudkan.
Biaya tenaga kerja tidak langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi, seperti tenaga-
tenaga yang diserahi pekerjaan tulis menulis, pembiayaannya adalah termasuk biaya
umum.
c. Biaya overhead atau biaya umum
Biaya umum merupakan biaya-biaya bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak
langsung yang tersangkut dalam kegiatan produksi yang bukan merupakan/termasuk
dalam biaya utama (prime cost).
3. Efisiensi Biaya
Pengertian efisiensi dalam produksi merupakan perbandingan antara output dan input,
berkaitan dengan tercapainya output maksimum dengan sejumlah input. Jika rasio ouput
besar maka efisiensi dikatakan semakin tinggi. Dapat dikatakan bahwa efisiensi adalah
penggunaan input terbaik dalam memproduksi output (Shone dalam Susantun, 2000).
Menurut Supriyono (2001: 24) efisiensi adalah rasio keluaran terhadap masukan. Suatu
pusat pertanggung-jawaban (biaya) dinamakan efisien jika pusat pertanggung-jawaban
tersebut:
1. Sumber atau biaya atau masukan yang digunakan lebih kecil untuk menghasilkan
keluaran dalam jumlah yang sama.
2. Sumber atau biaya atau masukan yang digunakan adalah sama untuk menghasilkan
keluaran dalam jumlah lebih besar.
Perusahaan dengan operasi yang efisien tidak akan membuang sumber daya. Penilaian
efisiensi terpisah dari penilaian efektivitas. Sebuah perusahaan dapat efektif melalui
pencapaian tujuan atau sasaran yang disusun untuk operasinya, tetapi masih belum
efisien, dan perusahaan yang efisien mungkin belum efektif jika gagal mencapai tujuan
operasi (Blocher, 2001: 726).
Menurut Simamora (1999: 301) pengendalian biaya (cost control) adalah perbandingan
kinerja aktual dengan kinerja standar, penganalisaan selisih-selisih yang timbul guna
mengidentifikasi penyebab-penyebab yang dapat dikendalikan, dan pengambilan
tindakan untuk membenahi atau menyesuaikan perencanaan dan pengendalian pada masa
akan datang. Satu-satunya cara mengukur efisiensi adalah dengan membandingkan
biaya aktual dengan biaya standar atau tolak ukur biaya lainnya.
Bambang dan Kartasapoetra (1998: 4), bagi pengendalian biaya (cost control),
perhitungan-perhitungan biaya salah satu kepentingannya adalah untuk pengendalian
pengeluaran-pengeluaran, yang menjurus ke efisiensi pendayagunaan tenaga kerja,
bahan-bahan, alat-alat produksi (mesin-mesin) dan pabrik. Efisiensi ini sangat penting
untuk menghasilkan produk (kuantitas dan kualitas) secara hemat yang akan mampu
bersaing dan mampu mendatangkan profit.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi biaya berhubungan
dengan pengendalian biaya dengan cara membandingkan biaya aktual dengan biaya
standar atau tolak ukur biaya lainnya sehingga dapat menghasilkan produk yang baik
dan mampu mendatangkan laba.

b. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan kerangkakonseptual yang
telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah: Efisiensi biaya produksi yang
terdiri dari efisiensi biaya tenaga kerja langsung danbiaya overhead pabrik berpengaruh
terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

4. Desain dan karakteristik Penelitian
Desain dan Metode analisis penelitian yang digunakan untuk melihat dari efisiensi biaya
bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik berpengaruh
terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah metode
analisis deskriptif dan statistik. Pengujian hipotesis secara simultan (uji statistik F) dan secara
parsial (uji statistik t) dengan = 5%. Pengolahan data peneliti dibantu dengan menggunakan
Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.00 for Windows. Hasil uji F (simultan)
menunjukkan variabel biaya produksi yang terdiri dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi
biaya tenaga kerja langsung dan efisiensi biaya overhead pabrik secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih.


5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh efisiensi biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan. Masalah yang dirumuskan pada peneitian ini adalah apakah efisiensi biaya
produksi yang terdiri dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik berpengaruh terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara
III (Persero) Medan. Periode penelitian ini dimulai dari tahun 2007 sampai dengan tahun
2009. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah efisiensi biaya produksi yang
terdiri dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik berpengaruh terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan. Metode analisis yang digunakan untuk melihat dari efisiensi biaya bahan
baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik berpengaruh terhadap
laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah metode analisis
deskriptif dan statistik. Pengujian hipotesis secara simultan (uji statistik F) dan secara parsial
(uji statistik t) dengan = 5%. Pengolahan data peneliti dibantu dengan menggunakan
Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.00 for Windows. Hasil uji F (simultan)
menunjukkan variabel biaya produksi yang terdiri dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi
biaya tenaga kerja langsung dan efisiensi biaya overhead pabrik secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Hasil uji secara parsial (uji statistik t)
menunjukkan bahwa variabel efisiensi biaya efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan
efisiensi biaya overhead pabrik memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap laba
bersih, sedangkan variabel lain yaitu efisiensi biaya bahan baku berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap laba bersih. Adapun variabel yang berpengaruh paling dominan
adalah variabel efisiensi overhead pabrik.


JURNAL
Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih
(Studi Kasus PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan)
Nakman Harahap
Staf Pengajar Jurusan Akuntansi FE Universitas Sumatra Utara
Dwi Kumala Vera
Alumni Jurusan Akuntansi FE Universitas Sumatra Utara

Oleh:
KELOMPOK 1
M. Fakhrurrazi akbar (A1C 009 038)
Lalu Ramadhan (A1C 009 068)
Wahyuda Putra (A1C 010 028)
Muh. Hussein (A1C 010 106)
Beni Satria (A1C 010 126)
Joni Noprayadi (A1C 010 134)
Ardian Putra S (A1C 010 138)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2014

Anda mungkin juga menyukai