Anda di halaman 1dari 87

SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN

Oleh
Syukri Hadi, SE, Ak, GMQ, MIM, CA

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 1

TEXT BOOK

1. Anthony, Govindarajan, 1995, Management


Control Systems, 8th Edition, Irwin
2. Hilton, R. W., 2002, Managerial Accounting, 5th
Edition, McGraw Hill.
3. Sukristono. Drs, 1995, Perencanaan Strategis
Bank, Edisi ke 2, Institut Bankir Indonesia
4. Mulyadi, 2001, Balanced Scorecard, Edisi ke
1, Salemba Empat

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 2

1
FRAMEWORK / KERANGKA DASAR SPM

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

TEKNOLOGI TUJUAN ORG


SPM
EKONOMI
STRATEGI
ORG

Struktur Org Mgmt Acct System


Aktivitas Content
Authority • Responsibility Reporting System
Process
Technical aspek dari responsibility
reporting system, sprt: format laporan
waktu

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 3

PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

KARAKTERISTIK KEADAAN
BISNIS 1970/80-AN

KARAKTERISTIK KEADAAN
BISNIS 1990-AN

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 4

2
KARAKTERISTIK KEADAAN BISNIS
1970/80-AN
• Persaingan terbatas
• Proses produksi relatif stabil
• Biaya tenaga kerja tinggi
• Overhead lebih mengarah ke biaya/cost
• Full line product
• Subsidi silang antar produk
• Product life cycle panjang
• Profit margin baik

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 5

KEADAAN STABIL1970/80-AN
TEKNOLOGI

MAS / MCS
LINGKUNGAN EKONOMI

KARAKTERISTIK
•Persaingan terbatas KARAKTERISTIK
•Proses produksi relatif stabil
•Biaya tenaga kerja tinggi 1. Fokus pada internal
•Overhead lebih mengarah ke biaya financial cost
•Full line product 2. Standards/variances
•Subsidi silang antar produk
•Product life cycle panjang
•Profit margin baik
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 6

3
KARAKTERISTIK KEADAAN BISNIS 1990-AN

• International market
• Kompetisi produk pada price & quality
• Strategi perusahaan sangat kompetitif, terutama
dalam keanekaragaman product
• Peningkatan capital didasarkan pada biaya
tenaga kerja
• Internasional kompetitor lebih spesifik
• Product range lebih terbatas

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 7

KEADAAN DINAMIS 1990-AN


TEKNOLOGI

MAS / MCS
LINGKUNGAN EKONOMI

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK
• International market • Eksternal non
• Kompetisi produk pada price & quality financial quality
• Strategi perusahaan sangat kompetitif,
terutama dalam keanekaragaman product • Value chain
• Peningkatan capital didasarkan pada biaya
tenaga kerja
• Internasional kompetitor lebih spesifik
• Product range lebih terbatas

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 8

4
SISTEM MANUFACTURING OPERATIONS
SAAT INI
HARUS MEMPERHATIKAN

KUALITAS

INNOVATION/INOVASI

INVENTORY/PERSEDIAAN

PRODUCTIVITY/PRODUKTIVITAS

WORK FORCE (SKILLS, TRAINING, MORAL)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 9

INFORMASI

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 10

5
INFORMASI
INFORMASI: DATA YANG TERORGANISIR,
PENTING DAN BERMANFAAT

APAKAH DATA: SUATU REALITA YANG DISIMPAN DAN


INFORMASI ITU DIPROSES

DATA INFORMASI = KEPUTUSAN YANG DIBUAT


USER LEBIH BAIK

EKSTERNAL: PEMERINTAH,
PIHAK LUAR PERUSAHAAN
MANAJERIAL MEMBUTUHKAN
INTERNAL: PENYEDIAAN INFORMASI INFORMASI LEBIH TERPERINCI
LEBIH SULIT DARI PADA EKSTERNAL
INFORMASI YANG DISAMPAIKAN
LEBIH BERAGAM
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 11

KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BAIK

1. Relevant: informasi yang diberikan harus jelas dan dapat


membantu dalam membuat prediksi
2. Reliable: bebas dari kesalahan dan isi informasi sesuai
dengan kondisi perusahaan
3. Complete: tidak ada informasi yang tertinggal
4. Timely: informasi disediakan tepat pada saat proses
pembuatan keputusan
5. Understandable: format mudah dimengerti
6. Verifiable: setiap orang memiliki persepsi yang sama

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 12

6
KEUNTUNGAN INFORMASI
• Mengurangi ketidak-pastian
• Meningkatkan keputusan yang diambil
• Kemampuan dalam perencanaan akan
lebih baik

BIAYA-BIAYA INFORMASI
Jumlah waktu dan sumber-sumber yang dikeluarkan
untuk mendapatkan data, pemrosesan, penyimpanan
dan pelaporan informasi

INFORMASI OVERLOAD
• Terjadi apabila informasi yang diberikan tidak
dapat digunakan secara efisien dan tidak
memiliki marginal value.
• Menyebabkan biaya  dan performance dalam
membuat keputusan 
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 13

INFORMASI
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
DIGUNAKAN

PERENCANAAN KOORDINASI EVALUASI

Berorientasi ke masa depan, Informasi disediakan Informasi untuk


sebagian informasi diperoleh untuk koordinasi bagi evaluasi
dari sumber luar seperti: anggota-anggota
• Catatan harian intern tentang
kegiatan-kegiatan organisasi organisasi secara tepat
• Kegiatan-kegiatan pesaing waktu guna menjamin
• Perkembangan dalam industri tercapainya tujuan-tujuan
• Tindakan pemerintah organisasi
• Keadaan ekonomi secara
umum

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 14

7
Tidak ada batasan secara
formal, dapat meliputi segala Makna informasi dan
macam informasi, sepanjang prosesnya perlu dipadukan
nilainya lebih dari biaya yang untuk memastikan tersusunnya
diperlukan untuk sistem pengendalian
mendapatkannya, dan manajemen yang ekonomis,
sepanjang ia berguna untuk efektif, dan bermakna
mencapai tujuan organisasi

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 15

DASHBOARD MANAGEMENT

8
Salah Satu Masalah Yang Tidak Mengerti Control
Harus Dihadapi Oleh Para Akan Mengakibatkan:
• Fokus Yang Berbeda
Manajer Di Dalam Perusahaan • Stress
• Kehilangan Kerangka Dasar
Pengawasan
• Perbedaan Level Analisa

CONTROL
Control dalam organisasi
mempengaruhi perilaku
Contoh:
Control sebagai fungsi
Menjaga Segala Sesuatunya management mengakibatkan
Tetap Dalam Jalur Yang Telah pengaruh terhadap perilaku
Ditetapkan manusia/karyawan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 17

CONTROL Menurut Child.J


1. Berhubungan dengan power
2. Dalam organisasi melaksanakan
pekerjaan dan mengawasi
3. Membawa informasi
4. Memperbaiki performance

• Kurangnya arahan / lack of


direction (goal perception)
MASALAH – • Masalah motivasi / motivational
MASALAH CONTROL problem (goal congruence)
• Keterbatasan individu / personal
limitations (person specific)

• Dapat dielakan/avoidable
PENGELOMPOKAN
• Tidak dapat
MASALAH
dielakan/unavoidable
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 18

9
Sistem Pengendalian Manajemen
KLASIFIKASI
FORMAL Peraturan: instruksi, job description,
CONTROL prosedure manual, kode etik.
SYSTEM • Peraturan tidak boleh dirubah setiap
waktu, tidak boleh dilanggar, harus
diikuti oleh seluruh karyawan dalam
organisasi,
• Peraturan yang dibuat tidak boleh
melanggar kode etik, dan hukum
• Perbedaan PERATURAN &
KEBIJAKAN ???

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 19

TIPE-TIPE PERATURAN

PHYSICAL MANUAL. TASK CONTROL


CONTROL. SYSTEM
Peraturan yang SAFEGUARDS. SYSTEM. Proses
Berhubungan tertulis secara dimana
Ditemukan pada
dengan operational detail & menjadi pekerjaan
informasi
control. Contoh: arahan atau dikerjakan
processing
password, pedoman dalam secara efisien
system. Tujuan
television organisasi dan efektif
untuk menjaga
surveillance
sistem informasi
selalu akurat,
mencegah
kriminal komputer
& kekeliruan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 20

10
ELEMEN SISTEM
PENGAWASAN
ASSESSOR
CONTROL TOOL Perbandingan
Dengan standar

DETECTOR FEEDBACK
Mencari informasi Perubahan
tentang apa yang Perilaku komunikasi
sedang terjadi Jika dibutuhkan

HAL-HAL YANG AKAN


DI CONTROL

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 21

FUNGSI
Mengarahkan aktivitas
SISTEM – aktivitas yang
dilakukan atau
mengatur aktivitas –
aktivitas yang
Kebanyakan pekerjaan manajemen dilakukan berulangkali
unsystematic

Terutama dalam berinteraksi:


• Manajer dengan manajer
• Manajer dengan bawahan
• Menggunakan judgment / keputusan terbaik mereka
• Manajer cendrung menggunakan keahlian mereka dalam
berinteraksi dengan karyawan tidak didasarkan pada
peraturan yang ada dalam sistem

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 22

11
Jika suatu sistem
KELEMAHAN berjalan dengan
baik... Apakah
SISTEM manajer tidak
dibutuhkan lagi???

Pabrik yang menggunakan mesin – mesin


automatic, seorang manager dibutuhkan jika
hanya ada kesalahan – kesalahan atau
kegagalan dalam sistem

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 23

ORGANISASI

TERDIRI DARI KELOMPOK – KELOMPOK MANUSIA YANG


BEKERJA SAMA DAN MEMPUNYAI TUJUAN YANG
HARUS DICAPAI

STRUKTUR FUNGSIONAL

STRUKTUR BISNIS UNIT


Tipe organisasi
berpengaruh dalam STRUKTUR MATRIKS
mendesain management
control system
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 24

12
STRUKTUR FUNGSIONAL

Setiap manajer bertanggung jawab pada


departemen tertentu
 Keuntungan: efisien
 Kelemahan:
• Sulit untuk menilai efektifitas, karena setiap fungsi memberikan kontribusi
secara bersamaan
• Pada level dibawah sulit untuk mengetahui seberapa besar profit yang
diperoleh setiap departemen
• Sulit untuk membuat perencanaan yang terpisah untuk setiap departemen

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 25

STRUKTUR
BISNIS UNIT

Disebut juga dengan divisi. Setiap business unit manager bertanggung jawab
untuk aktivitas yang lebih besar. Didisain untuk memecahkan masalah yang
terjadi pada functional structure. Manager bertanggung jawab untuk seluruh
fungsi produksi & marketing
– Keuntungan:
• Kinerja diukur berdasarkan profitability business unit
• Adanya basic training
• Lebih dekat kepasar sehingga mudah untuk memasarkan produk
• Keahlian karyawan lebih baik
– Kelemahan: setiap karyawan memiliki pekerjaan & tanggung jawab ganda
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 26

13
STRUKTUR MATRIKS
– Functional unit memiliki tanggung jawab ganda

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 27

CONTROLLER

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 28

14
Mempunyai peranan penting Bertanggung jawab untuk mendesain &
dalam persiapan strategic melaksanakan management control
planning dan budget system

Dilaksanakan oleh
kepala keuangan tidak dapat merubah keputusan
CONTROLLER manajemen, tetapi dapat
membuat keputusan

Fungsi
1. Mendesain & melaksanakan
Keputusan controller dapat informasi & control system
dipengaruhi oleh line manager 2. Mempersiapkan laporan keuangan
3. Mempersiapkan analisa laporan
jika dia berada dibawah
kinerja
seorang manager
4. Mengawasi internal audit,
accounting control procedure, dan
menjamin kebenaran informasi
5. Mengembangkan karyawan di
bagian controller
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 29

TINGKATAN CONTROL DALAM


ORGANISASI

1. Control mencakup maksud 2. Control mencakup proses


dan tujuan organisasi. produksi dalam organisasi.
• Aktivitas organisasi • Untuk mengetahui
bergantung kepada control bagaimana karyawan
melaksanakan pekerjaannya
• Tergantung kepada power

Biaya, produktifitas &


menanggapi perubahan-
CONTROL
perubahan yang terjadi
terhadap pasar

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 30

15
STRATEGI PENGAWASAN DALAM
ORGANISASI
1. Personal centralized control. Dipusatkan pada perorangan
• Pengambilan keputusan tersentralisasi
• Pengawasan lansung
• Personal leadership
• Reward dan punishement cendrung ke personal authority
• Dilaksanakan ditingkat first line management
2. Bureaucratic control
• Job description lebih jelas
• Metode, prosedur dan peraturan formal dilaksanakan dalam melaksanakan
pekerjaan
• Teknologi didesain untuk membatasi permasalahan dalam melaksanakan
tugas
• Pengambilan keputusan-keputusan rutin didelegasikan dalam arah-arahan
yang terbatas
• sistem reward dan punishment didasarkan kepada prosedur dan peraturan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 31

3. Output control
• Unit didesain untuk bertanggung jawab terhadap output
• Menggunakan pusat – pusat pertanggung jawaban
• Semi otonomi
• Reward dan punishment dihubungkan dengan target
yang dicapai
• Adanya spesifikasi standard output dan target
4. Cultural control
• Semi otonomi
• Reward diorientasikan kepada pengembangan karir
• Mengutamakan seleksi, training dan pengembangan
karyawan
• Pengembangan didasarkan kepada tujuan manajemen

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 32

16
PEMILIHAN DESIGN DALAM CONTROL

1. Tingkat sentralisasi dan pendelegasian (The degree


of centralization and delegation)
– Sentralisasi adalah suatu kondisi dimana pimpinan
memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan
– Pendelegasian adalah suatu kondisi dimana wewenang
untuk membuat keputusan dilakukan oleh level bawah
dalam organisasi
– Sentralisasi & pendelegasian adalah strategi untuk
memperbaiki control dan memiliki kelebihan tergantung
pada kondisi organisasi
– Sentralisasi dilaksanakan pada kelompok kecil
– Pendelegasian dilaksanakan dari pimpinan ke bawahan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 33

– Keuntungan sentralisasi (Howard Carlisle, 1974)


1.Koordinasi untuk setiap sub unit lebih mudah
2.Senior manager mempunyai posisi yang lebih baik dalam
membuat keputusan
3.Sebagai penyeimbang aktivitas setiap departemen
4.Biaya managerial lebih efisien
5.Keputusan top management lebih baik & dapat
melaksanakan keputusan yang baik
6.Keputusan yang diambil lebih cepat

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 34

17
– Keuntungan pendelegasian
1. Mengurangi beban senior manager dalam
melaksanakan pekerjaan & senior manager akan
mempunyai waktu untuk membuat kebijakan
2. Komitmen kerja lebih baik
3. Pengembangan management lebih baik
4. Karyawan lebih tanggap terhadap perubahan
5. Karyawan akan dapat menerima philosophy strategi
perusahaan
6. Setiap bagian dalam organisasi akan bertanggung
jawab terhadap pekerjaan mereka, sehingga control
dan penilaian kinerja akan lebih efektif

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 35

SENTRALISASI ATAU PENDELEGASIAN??

• Tergantung:
1. Bentuk – bentuk keputusan
2. Kemampuan penerapan dalam organisasi
• Professor Carlisle, membedakan 13 variabel
1. Maksud & tujuan organisasi
2. Pengetahuan & pengalaman top manager
3. Keahlian, pengetahuan & sikap bawahan
4. Ukuran organisasi
5. Kondisi organisasi
6. Teknologi yang digunakan
7. Jangka waktu pembuatan keputusan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 36

18
8. Tingkat pentingnya keputusan yang dibuat
9. Tingkatan dimana bawahan akan menerima &
termotivasi dengan keputusan yang dibuat
10. Perencanaan dan sistem pengawasan perusahaan
11. Sistem informasi perusahaan
12. Tingkat koordinasi yang dibutuhkan
13. Faktor – faktor eksternal

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 37

2. Keadaan antara formal dan informal (The relative emphasis


between formalization and informality)
Formal:
a. Kebijaksanaan tertulis, peraturan, prosedur digunakan sebagai alat
menilai kinerja karyawan
b. Formalitas = Disiplin
c. Berguna untuk pengawasan dalam strategi birokrasi
d. Organisasi relatif stabil
e. Dalam perkembangannya organisasi mengarah ke formalitas
f. Sentralisasi tidak efektif
g. Organisasi yang mengkombinasikan pendelegasian dgn formalitas
dalam strategi control, cendrung memiliki kondisi keuangan yang lebih
baik dari pada sentralisasi dan formalitas
h. Jika formalitas baru diterapkan, akan mengakibatkan resistance
i. Formalitas dapat berbahaya jika karyawan tidak menerima
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 38

19
3. Tingkatan dari kekuasaan individu (The degree of
personal supervision / authority)
a. Personal Supervision
b. Mengawasi bawahan dengan ketat
c. Digunakan sebagai penyeimbang untuk formalitas. Tujuan
jika formalitas gagal untuk mengontrol karyawan
d. Bawahan kurang memiliki keahlian yang cukup atau kurang
memiliki komitmen terhadap pekerjaan.
Kelemahan:
a. Overhead cost 
b. Motivasi karyawan 

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 39

Organization  Sentralisasi control


tidak efektif
Formalitas

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 40

20
Control Process

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 41

CONTROL PROCESS
Anthony’s Framework
1. Strategic planning dan control
– strategic planning adalah proses untuk memutuskan
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dalam
mengimplementasikan strategi – strategi & memprediksi
sumber – sumber yang akan digunakan
– strategic planning merupakan langkah awal dalam
management control cycle
2. Management control
– Proses dimana manajer mempengaruhi karyawan untuk
melaksanakan strategi organisasi sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai

control Process - Syukri Hadi 42

21
– Aktivitas – aktivitasnya:
1. Planning
2. Koordinasi
3. Mengkomunikasikan informasi
4. Evaluasi informasi
5. Memutuskan hal – hal yang perlu diputuskan
6. Mempengaruhi karyawan untuk merubah perilakunya
• Management control process
– Melibatkan atasan dan bawahan, dilakukan oleh atasan
terhadap bawahan
– Ada tiga bentuk aktivitas:
1. Komunikasi
2. Motivasi
3. Evaluasi
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 43

The Process of Management Control

Manager Goals Evaluation &


reward

Executive Standards
Instruction (instructions; Measurement Feedback
target)

Subordinate (s)
Operating
Result (output)
behavior

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 44

22
MANAGEMENT CONTROL METHODOLOGY

Terdiri atas 3 aktivitas:


1. Set objective. Atasan & bawahan setuju terhadap
apa yang diharapkan. Karyawan mengerti
objective, strategi organisasi akan mudah
dilaksanakan
2. Penilaian kinerja. Penting untuk motivasi &
evaluasi
3. Evaluasi kinerja. Realisasi dibandingkan dengan
objective, perbedaan – perbedaan dianalisa

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 45

3. Task (Operasional) Control


– Suatu proses pengawasan dimana tugas – tugas
penting telah dilaksanakan dengan efektif dan
efisien
– Berorientasi pada transaksi dan pelaksanaan
tugas
– Alat – alat: computer control process, robot, dll
– Kebanyakan aktivitas task control adalah secara
scientific atau sebab alibat

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 46

23
HUBUNGAN ANTARA PERENCANAAN DAN
FUNGSI – FUNGSI PENGAWASAN
AKTIVITAS HASIL AKHIR DARI AKTIVITAS

Strategy formulation Tujuan, strategi & kebijakan

Management control Pengimplementasian strategi

Efisien dan efektivitas kinerja dari


Task control Pekerjaan karyawan (Efficient &
effective performance of individual tasks)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 47

PUSAT-PUSAT PERTANGGUNG-
PUSAT- PERTANGGUNG-
JAWABAN (RESPONSIBILITY CENTERS)
CENTERS)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 48

24
RESPONSIBILITY CENTER
• Alat dan konsep yang digunakan untuk
menilai kinerja manajemen & subunits
• Pengawasan Management berfokus pada
perilaku managers pada responsibility center
• Membentuk sebuah hierarchy

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 49

Responsibility Centers
• Responsibility Center (Pusat-pusat Pertanggung-
jawaban)
– Adalah sebuah unit organisasi yang dikepalai oleh seorang
manajer.
– Membentuk sebuah hirarki.
• Nature of Responsibility Center
– Sasaran untuk membantu mengimplementasikan strategi-strategi.
– Organisasi merupakan kumpulan dari responsibility center yang
ada di dalam organisasi.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 50

25
– Responsibility center memiliki input dalam bentuk
fisik seperti: material, jam dari berbagai macam tipe
pekerjaan, dan bermacam-macam service.
– Responsibility center memiliki output seperti:
– Produksi outputnya barang.
– Human resource, transportasi, teknik, akuntansi, dan
adm outputnya jasa.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 51

Hubungan antara Responsibility


Center dengan Input dan Output
• Manajemen bertanggung jawab untuk mencapai
hubungan yang maksimal antara input dan output.
• Dalam kebanyakan situasi, input tidak langsung
berhubungan dengan output, contoh: biaya advertising
adalah sebuah input yang dapat meningkatkan
penjualan, tetapi pendapatan tidak hanya dipengaruhi
oleh advertising, jadi hubungan antara advertising dan
hasil jarang diketahui. Keputusan manajemen
mengenai jumlah yang dikeluarkan untuk advertising
didasarkan kepada perkiraan.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 52

26
Penilaian Input dan Output
• Perkiraan tenaga kerja, material, dan service yang
digunakan dihitung dalam jumlah kuantitas seperti jam,
kilowatt, liter, dll.
• Perkiraan ini diterjemahkan dalam monetary term
dengan cara mengalikan jumlah quantity dengan harga
per unit quantity. Hasil dari perkiraan disebut biaya atau
cost.
• Biaya dari input dapat dinilai, biaya dari output lebih
sulit untuk dinilai.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 53

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS


• Dua kriteria mengukur performance responsibility center
– Efisiensi. Ratio output terhadap input. Menilai efisiensi dapat
dikembangkan dengan menghubungkan antara actual cost dan
standard cost.
• A lebih efisien dari B jika A menggunakan lebih sedikit material dari B, tetapi
menghasilkan output yang sama.
– Efektifitas. Hubungan antara output dengan sasarannya. Semakin
besar output memberikan kontribusi kepada sasaran, semakin
efektif unit tersebut. Efektifitas sering diekspresikan dalam non
quantitative.
• Efisiensi akan tercapai jika organisasi melakukan
pekerjaan dengan benar (do things right), efektif jika
melakukan hal-hal yang benar (do the things right).
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 54

27
TIPE-TIPE RESPONSIBILITY CENTER

• Revenue Center. Hanya output yang dinilai dalam


monetary term. Contoh, Sales department. Sasaran
manajer membelanjakan dana sesuai budget, dan
memaksimumkan sales revenue, bertanggung jawab
terhadap revenue/income. Biaya harga pokok yang
dipasarkan tidak dibebankan kepada bagian ini, oleh
karena itu manajer sulit untuk menghitung keuntungan.
• Expense Center. Hanya input yang dinilai / Cost Center.
Manajer bertanggung jawab terhadap cost. Contoh,
manufacturing department.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 55

• Profit Center. Revenue dan Expense yang dinilai.


Contoh, product divisi. Manajer bertanggung jawab
untuk mengkombinasikan cost dan revenue. Manajer
berhak untuk menetapkan berapa besar biaya yang
akan digunakan untuk melaksanakan aktivitas.
• Investment Center. Hubungan antara profit dan
investment yang dinilai. Contoh, financial departemen.
Manager bertanggung jawab terhadap asset yang
digunakan, revenue, dan cost.
• Perencanaan dan sistem pengawasan berbeda untuk
setiap tipe responsibility center.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 56

28
REVENUE CENTER (PUSAT PENDAPATAN)

• Tidak ada hubungan formal antara input dan output.


• Pada umumnya organisasi pemasaran dan tidak
memiliki tanggung jawab terhadap profit.
• Tidak dibebani oleh barang-barang yang dijual.
• Bukan merupakan profit center.
• Manajer tidak memiliki pengetahuan tentang biaya-
biaya maksimal yang dibutuhkan dalam pemasaran.
• Tidak memiliki authority untuk me-set harga penjualan.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 57

EXPENSE CENTER (PUSAT PENGELUARAN)

• Input dinilai dengan monetary term, output tidak dinilai dalam


monetary term.
• Ada dua tipe:
– Engineered expense (pusat pembiayaan terukur atau terencana)
– Discretionary expense (tidak terukur)
• Kedua tipe tersebut berhubungan dengan dua tipe biaya:
– Engineered cost. Perkiraan biaya dapat diestimasi atau
diperhitungkan secara reasonable
– Discretionary cost. Perkiraan biaya tergantung kepada perkiraan
manajemen.
• Pada umumnya expense center merupakan cost center.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 58

29
ENGINEERED EXPENSE CENTER
• Karakteristik:
– Input dinilai dalam monetary term
– Output dinilai secara fisik
– Perkiraan optimal dari input dapat ditetapkan
• Ditemukan dalam manufacture yang menerapkan
beberapa bentuk standard cost system, gudang, distribusi,
unit-unit dalam marketing dan Administratif.
• Output dikalikan dengan standard cost dari setiap unit
yang dihasilkan.
• Menilai efisiensi: biaya dibandingkan dengan actual cost.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 59

DISCRETIONARY EXPENSE CENTER

• Tidak dapat diukur dalam monetary term.


• Contoh: akuntansi, legal, industrial relation, PR, human
resource, R & D, dan kebanyakan aktivitas marketing.
• Menilai efisiensi: perbedaan budget input dengan actual
input.
• Sasaran manajer membelanjakan anggaran untuk
memproduksi kualitas terbaik dari jasa yang diberikan.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 60

30
ADMINISTRATIVE DAN SUPPORT CENTER
(PUSAT ADMINISTRASI)

• Contoh administrative: corporate management,


business unit management, dan manajer yang
memiliki tanggung jawab terhadap staf di unit-
unit.
• Contoh support center: unit yang menyediakan
service kepada responsibility center.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 61

• Pengawasan terhadap administrative expense sulit


karena:
– Hampir tidak mungkin untuk mengukur output. Tidak ada
ukuran untuk menentukan nilai dari aktivitas pemberian
nasehat dan service. Penilaian dilakukan dengan men-set
standard cost dan menilai financial performance dengan
membandingkannya dengan standard cost.
– Tidak sejalannya antara tujuan dari staf departemen dengan
tujuan dari perusahaan.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 62

31
RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER
(PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN)

• Pengawasan sulit dilakukan, karena:


– Hasil sulit untuk dinilai secara kuantitatif.
– Jarang dikontrol secara efektif dan didasarkan
kepada annual basis.
– Tidak sejalannya antara tujuan dari staf departemen
dengan tujuan dari perusahaan.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 63

MARKETING CENTER (PUSAT PEMASARAN)

• Terdiri dari beberapa kelompok:


– Pesanan (Mencari order)
– Memenuhi order / logistik.
– Pembiayaan.
• Masing-masing kelompok memiliki cara-cara
pengendalian yang berbeda.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 64

32
• Pesanan. Mengukur prestasi kerja:
– Membandingkan hasil realisasi pendapatan dengan rencana
pendapatan.
– Jumlah kuantitas fisik dari produk yang terjual dibandingkan
dengan target kuota penjualan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
• Memenuhi order/logistik. Hampir semua kegiatan yang
terlibat dalam aktivitas ini dapat dikelompokkan ke
dalam pos-pos pembiayaan terstruktur. Apabila order
permintaan barang harus dipenuhi, maka biaya harus
dikeluarkan.
• Pembiayaan. Biaya untuk mendapatkan order-order
permintaan barang ini bersifat discretionary expense.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 65

PROFIT CENTER

• Business unit
• Organization bertanggung jawab pada
manufacturing dan marketing product
• Keuntungan:
– Cepat
– Kualitas dari keputusan yang dibuat
– Profit dapat lebih meningkat
– Manager bebas untuk menggunakan imajinasi & inisiatifnya
– Excellent training
– Improve competitive performance

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 66

33
PROFIT CENTER (Continued)

• Kelemahan:
– Manager dapat kehilangan beberapa pengawasan
– General manager bisa saja tidak dibutuhkan dalam
functional organization
– Satu unit dengan unit yang lain bersaing
– Perselisihan akan meningkat
– Terlalu terfokus pada profitability jangka pendek dan
biaya untuk jangka panjang

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 67

PROFIT CENTER (Continued)


• Penilaian Profitable
1. Contribution margin: fokus pada pengoptimalan
antara pendapatan & biaya
2. Direct profit: menilai kontribusi profit center
terhadap biaya-biaya umum dan keuntungan
perusahaan (measure the amount that the profit
center contributes to the general overhead & profit
of the corporation)
3. Controllable profit
4. Income before taxes:
5. Net income
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 68

34
PROFIT CENTER (Continued)
Profit Center Income Statement
Measure
Revenue $ 1,000
Cost of sales 600
Variable expenses 180
Contribution margin 220 1

Fixed exp incurred in the profit center 90


Direct profit 130 2

Controllable corporate charges 10


Controllable profit 120 3

Other corporate allocations 20


4
Income before taxes 100
Taxes 40
5
Net Income SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM
$ 60 69

PENILAIAN KINERJA
• Expense/Cost Center:
– Flexible Budget
– Variance analysis
• Revenue Center:
– Flexible Budget
– Variance analysis
• Profit Center: Contribution margin
• Investment Center:
– Return on Investment (ROI)
– Residual Income

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 70

35
Penilaian Kinerja Manajemen
Evaluation Tool
Cost Cost
Center standards
Contribution
Profit
income
Center
statement
Rate of return
Investment on invested
Center funds or
residual income
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 71

Revenue Center dapat dirubah menjadi profit center


dengan jalan membebankan biaya harga pokok dalam
aktivitas-aktivitas departemen.

Syukri Hadi 72

36
Strategic Planning / Pemograman

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 73

Strategic Planning / Pemograman


• Pengertian Strategic Planning
– Strategic planning membutuhkan keahlian dalam
menganalisa dan memiliki cakrawala yang luas
• Defenisi
– Strategic Plan adalah pernyataan formal dari sebuah
rencana
– Strategic Planning adalah proses penentuan
program-program yang akan dijalankan oleh
organisasi dan perkiraan-perkiraan jumlah sumber
yang akan dialokasikan ke setiap program untuk
tahun berikutnya

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 74

37
Hubungan Strategic Planning dan Strategy Formulation
Strategy Formulation Strategic Planning Strategic Plan

Untuk menentukan Menentukan bagaimana Dokumen yang


strategi baru strategi menggambarkan
diimplementasikan bagaimana strategi
diimplementasikan
Proses: Proses:
Manajemen memutuskan Melaksanakan strategi
tujuan organisasi & yang telah ditetapkan
strategi penting untuk
mencapai tujuan Formal Proses:

Tahap awal menulis


penjelasan dari setiap
tujuan dan strategi

Kreatif, inovatif diperlukan


dalam berpikir
Tidak sistematis Sistematis: adanya proses
strategi tahunan, arahan
prosedur, & skedul

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 75

• Keuntungan:
– Merupakan fasilitas dalam mempersiapkan operating budget
yang efektif
– Meyakinkan dan menjelaskan proses umum dari
pertimbangan dan komitmen dalam memutuskan strategi
alternatif
• Kelemahan:
– mahal dan menghabiskan banyak waktu
• Karakteristik organisasi yang membutuhkan strategic
planning:
– Organisasi relatif besar
– Top manajemen mempercayai bahwa strategic planning
penting
– Memiliki perhatian terhadap ketidak-pastian yang mungkin
terjadi dimasa yang akan datang

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 76

38
• Organisasi yang relatif stabil strategic planning
tidak begitu dibutuhkan karena masa yang lalu
sama dengan masa yang akan datang.
• Strategic planning tidak dibutuhkan dalam
organisasi yang tidak dapat membuat estimasi
atau prediksi tentang masa yang akan datang
• Contoh Pemograman
• Hubungan Organisasi
– Strategic planning proses melibatkan senior
manajemen dan manajer bisnis unit.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 77

Menganalisa Usulan Program


• Kesuksesan perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk
menemukan dan mengimplementasikan program-program baru
• 2 teknik dalam menganalisa usulan program
1. Capital Investment Analysis, menggunakan
• NPV. Perbandingan NPV dengan perkiraan investment yang dibutuhkan
• IRR atau Internal Rate of Return yang terdapat dalam hubungan antara
inflow dan outflow
Analisa dengan menggunakan NPV tidak dapat dilakukan jika:
• Proposal begitu attractive, kalkulasi NPV tidak dapat digunakan
• Estimasi dalam proposal tidak jelas
• Hipotesis tidak menunjukkan keuntungan
• Tidak ada kemungkinan alternatif untuk melaksanakan proposal

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 78

39
2. Penganalisaan oleh organisasi
• Dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari
fungsional dan line eksekutif dan prosesnya satu
tahun atau lebih untuk proyek yang besar.
Pengesahan proyek dilakukan dalam masa
deadline tahun anggaran

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 79

Menganalisa Program yang sedang berjalan

3 teknik yang digunakan dalam menganalisa:


• 1. Value Chain Analysis.
– Merupakan hubungan antara aktivitas untuk menciptakan nilai dalam
memproduksi sebuah produk.
– Membantu perusahaan untuk mengerti nilai dari sistem delivery.
– Kerangka dasarnya adalah sebuah metode untuk memperjelas jalur dari basic
raw material sampai dengan pengguna akhir
– Keuntungan:
• hubungan perusahaan dengan supplier akan semakin baik
• hubungan perusahaan dengan customer akan semakin baik
• hubungan proses antara value chain dalam perusahaan akan semakin baik

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 80

40
2. Activity-Based Costing (ABC)
– Merupakan strategic planning tool dan bukan sistem
akuntansi
– ABC sistem untuk menganalisa komponen dari value chain
dan peningkatan efisiensi dan efektifitas dapat diamati
– Tahapannya: manajer mempelajari, memutuskan apa yang
harus dilakukan dan menerapkan perubahan tersebut
3. Discretionary Expense Center Analysis
– Tidak ada satu cara pun untuk mengetahui biaya maksimal
dari discretionary expense
– Langkah yang dapat dilakukan dengan menentukan biaya
yang sudah digunakan, disesuaikan dengan tingkat inflasi
dan kemungkinan lain yang mungkin terjadi

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 81

– Menganalisa biaya discretionary expense digunakan


zero base review yakni dengan membuat schedule
analisa untuk setiap discretionary expense yang
meliputi periode 5 tahun, biasanya dilakukan oleh
general accounting office.
– Kelemahan zero base review:
• Time consuming dan dapat traumatic bagi
manajer karena pekerjaan mereka dianalisa
• Sulit untuk dikerjakan
– Zero base review dilakukan jika profit semakin turun.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 82

41
Sistem Pemograman Formal
Langkah-langkah
• 1. Review dan up date atau perbaharui strategic
plan tahun lalu
– Untuk mengetahui apakah strategic plan tahun lalu
masih sesuai untuk tahun berikutnya
– Untuk melihat apakah rencana yang ditetapkan
sudah berjalan
– Update dilakukan terhadap pertumbuhan GNP,
Inflasi, upah, raw material, peraturan pemerintah, dll
– Update berhubungan dengan revenue, biaya, dll

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 83

• 2. Tentukan asumsi dan guideline atau panduan


– Kondisi-kondisi tahun lalu diuji untuk melihat valid
atau tidaknya program untuk tahun berikutnya
• 3. Pelajari strategic plan yang baru
– Didasarkan pada asumsi-asumsi, sasaran dan
guideline bisnis unit mempersiapkan tahap awal dari
strategic planning
– Strategic planning yang lengkap terdiri dari laporan
rugi laba, inventory, piutang dan item-item neraca,
jumlah karyawan, dll
– Seluruhnya dibuat terperinci untuk tahun yang akan
datang

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 84

42
• 4. Analisa
– Dilakukan dikantor pusat dan dianalisa secara detail.
– Dilakukan oleh staf perencanaan, marketing, produksi dan
fungsional lainnya
• 5. Pelajari strategic plan yang baru untuk kedua kalinya
– Revisi pada tahap ini lebih mudah karena hanya
membutuhkan sedikit perubahan
– Secara organisasi hal ini merupakan proses yang paling
sulit karena keputusan-keputusan sulit harus dibuat
• 6. Final review dan approval atau pengesahan
– Pengesahan dilakukan oleh direksi
– Dilakukan diawal dari proses persiapan budget karena
strategic plan merupakan input yang penting dari proses
tersebut.
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 85

Sistem Perencanaan Strategik


dengan Kerangka Dasar
Balanced Scorecard

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 86

43
The Balanced Scorecard
Financial Perspective
How do we look
to the firm’s owners?

Internal Operations
Customer Perspective Perspective
How do our In which activities
customers see us? must we excel?

Innovation and
Learning Perspective
How can we continually
improve and create value?
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 87

Keunggulan Perencanaan Strategik


dengan menggunakan Balanced
Scorecard

• Sasaran Strategik yang comprehensive


• Sasaran Strategik yang coherence
• Sasaran Strategik yang terukur
• Sasaran Strategik yang seimbang

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 88

44
Sasaran Strategik yang comprehensive
• Balanced scorecard menjanjikan kemampuan
perusahaan dalam melipatgandakan kinerja
keuangannya dalam jangka panjang melalui
kekomprehensivan sasaran strategik yang dihasilkan
dalam perencanaan strategik
• Dengan balanced scorecard kinerja keuangan diperoleh
dari usaha nyata yang menjadi penyebab utama
diwujudkannya kinerja keuangan
• Balanced scorecard memperluas sasaran strategik ke
perspektif nonkeuangan, mencakup
– Customer
– Proses bisnis/intern
– Pembelajaran dan pertumbuhan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 89

• Menghasilkan kinerja keuangan yang


sesungguhnya, perusahaan harus memiliki
kemampuan:
– Menghasilkan value terbaik bagi customer
(perspektif customers)
– Mengoperasikan proses untuk melayani customer
secara cost effective (perspektif proses bisnis/intern)
– Mempekerjakan personel yang produktif dan
berkomitmen (perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 90

45
Sasaran Strategik yang coherence
• Dibangunnya hubungan sebab-akibat antara
sasaran strategik nonkeuangan dan sasaran
strategik keuangan serta hubungan sebab akibat
antara sasaran strategik non keuangan yang
satu dengan sasaran strategik nonkeuangan
yang lain

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 91

VISI
Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia melalui keunggulan dlm teknologi, mgmt & SDM
TUJUAN (GOALS)
Pertumbuhan Financial Returns Jasa Unggul Teknologi Unggul SDM Professional &
Berkomitmen

Perspektif Differentiation Strategy Low Cost Strategy

Keuangan Pertumbuhan
Pertumbuhan
ROI Biaya↓
pendapatan

Customer
Kepercayaan Kecepatan Quality Relationship
Customer ↑ layanan Dgn Customer

Proses
Kualitas proses layanan State of the art Terintegrasikannya
Bisnis/Intern Proses Layanan
kpd customer ↑ technology
Kpd Customers
Pembelajaran & Kemampuan Komitmen
Pertumbuhan personel↑ personel↑

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 92

46
Sasaran Strategik yang terukur
• Ukuran pencapaian:
1. Ukuran hasil (outcome measure)
2. Ukuran pemacu kinerja (performance driver
measure)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 93

Penyusunan Anggaran
(Budget Preparation)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 94

47
Karakteristik Anggaran atau Budget
1. Mengestimasi potensial profit dari bisnis unit
2. Dinyatakan dalam bentuk Rupiah
3. Secara umum mencakup periode 1 tahun
4. Manajemen commitment
5. Perubahan hanya dapat dilakukan pada kondisi-kondisi
tertentu
6. Proposal anggaran besarnya di review, dinilai & disetujui
oleh pimpinan
7. Secara periodik realisasi, budget dibandingkan dengan
variance, dan kemudian dianalisa & diberi penjelasan
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 95

Klasifikasi proses penyusunan


anggaran
Berdasarkan:
1. Strategic planning
2. Forecasting (ramalan)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 96

48
Hubungan antara anggaran & strategic
planning
• Strategic planning & penyusunan anggaran melibatkan
perencanaan, tipe dari aktivitas perencanaan berbeda
dalam 2 proses:
1. Budgeting process berfokus pada 1 tahun, strategic
planning berfokus pada aktivitas lebih dari beberapa tahun
2. Strategic planning disiapkan sebelum pembuatan
anggaran & merupakan framework dari pengembangan
budget tahunan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 97

Hubungan antara anggaran & ramalan


(forecast)
Anggaran Forecast
Merupakan perencanaan Merupakan ramalan tentang
manajemen dgn asumsi kemungkinan-kemungkinan
langkah-langkah positif akan yang dapat terjadi & tidak ada
dilaksanakan implikasi orang yang
membuat ramalan akan
mencoba untuk
merealisasikan forecast tsb

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 98

49
Karakteristik Forecast
1. Dapat dinyatakan dalam Rupiah boleh tidak
2. Dapat dibuat setiap waktu
3. Orang yang membuat tidak memiliki tanggung jawab
terhadap forecast
4. Dapat diperbaharui jika terjadi perubahan kondisi
atau informasi tanpa harus mendapat persetujuan
dari pimpinan
5. Variance tidak dianalisa secara formal atau periodik

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 99

Contoh Forecast
• Forecast dibuat oleh Bendaharawan dan
berfungsi untuk membantu dalam perencanaan
• Item – item yang termasuk dalam forecast sama
dengan anggaran seperti: pendapatan, biaya,
dan hal – hal lain yang mempengaruhi cash flow

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 100

50
Tujuan penyusunan operating
budget
1. Untuk strategic plan yang lebih baik
2. Untuk membantu mengkoordinasi aktivitas dari
beberapa bagian dalam organisasi
3. Untuk memberikan tanggung jawab kepada manajer,
untuk menyetujui jumlah yang dapat dibelanjakan,
dan untuk arahan performance yang diharapkan
4. Merupakan commitment bawah budget merupakan
dasar untuk mengevaluasi actual performance
manajer

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 101

Proses penyusunan anggaran


1. Organisasi
2. Mempublikasikan guideline
3. Initial budget proposal
4. Negosiasi
5. Review dan approval
6. Budget revision

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 102

51
Terdiri:
Organisasi
1. Budget department, fungsi:
1. Mempublikasikan prosedur & bentuk formal dari penyusunan
anggaran
2. Mengkoordinasikan & mempublikasikan asumsi-asumsi dasar
yang merupakan dasar untuk budget
3. Memastikan bahwa informasi dikomunikasikan secara benar
diantara unit-unit yang ada
4. Memberikan bantuan kepada penyusunan anggaran disetiap unit
5. Menganalisa tujuan budget & membuat rekomendasi untuk senior
manajemen
6. Menganalisa laporan, menterjemahkan hasil & mempersiapkan
summary report untuk senior manajemen
2. Budget committee
Anggotanya terdiri dari senior manajemen
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 103

Mempublikasikan guideline
• Merupakan langkah awal dalam mempersiapkan
proses penyusunan anggaran yaitu dengan
mengembangkan guideline yang merupakan
aturan dalam penyusunan anggaran
• Menentukan asumsi: inflasi, gaji, kompensasi, dll
• Dikembangkan oleh oleh budget staff & disetujui
oleh senior manajer.
• Dalam beberapa hal dapat didiskusikan dengan
lower level sebelum disetujui

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 104

52
Initial budget proposal
• Berdasarkan guideline, manajer dan staff melakukan
pengembangan & kemudian dimodifikasi sesuai dengan
guideline.
• Perubahan dapat diklasifikasikan:
1. Perubahan disebabkan faktor eksternal:
1. Perubahan aktivitas ekonomi
2. Mengantisipasi dalam harga- harga pembelian
3. Perubahan upah
4. Mengantisipasi perubahan dalam biaya discretionary
5. Perubahan harga penjualan
2. Perubahan disebabkan faktor internal:
1. Perubahan dalam biaya produksi
2. Perubahan dalam biaya discretionary
3. Perubahan dalam market share dan product mix

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 105

Negosiasi
• Inti proses penyusunan budget:
Penyusunan anggaran mendiskusikan budget yang dibuat dengan
atasannya
• Superior mencoba untuk menilai keabsahan dari setiap
adjustment
• Secara umum performance dalam budget mengalami
peningkatan dari budget tahun sebelumnya
• SLACK :
Budget revenue lebih rendah dan pengeluaran lebih tinggi
• Tugas superior untuk memeriksa budget dari kemungkinan
adanya SLACK, ini merupakan tugas yang sulit

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 106

53
Review dan approval
• Budget yang telah dibuat diteruskan ke level yang lebih
tinggi
• Seluruh budget digabungkan dan jumlah keseluruhan
diperiksa
• Jika budget tidak menghasilkan profit yang baik, budget
tersebut dikembalikan untuk direvisi
• Pengesahan terakhir direkomendasikan oleh budget
committee kepada Chief Executive Officer
• CEO menyerahkan kepada direksi untuk persetujuan,
biasanya pada bulan Desember atau diawal tahun

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 107

Budget revision
• Ada 2 prosedur dalam revisi anggaran:
1. Prosedur sistematik: merevisi anggaran contoh:
per tiga bulan atau sesuai dengan ketentuan.
Prosedur ini membutuhkan kerja ekstra
2. Revisi diijinkan jika terjadi keadaan-keadaan
khusus, seperti: Budget tidak realistis & tidak dapat
lagi digunakan sebagai lat pengawasan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 108

54
Organisasi
•Budget report
Proses Penyusunan
Anggaran
Guideline/petunjuk

Initial budget proposal


•Pembuatan budget berdasarkan guideline

Negosiasi
•Superior
•SLACK

Review & approval


Ada kesalahan/
•Periksa profit
perbaikan dikembalikan
•CEO menyerahkan ke board of director

Budget Revision
•Sistematik untuk meng-update
•Keadaan – keadaan khusus

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 109

Flexible Budgeting dan Management


Overhead dan Support Activity Costs

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 110

55
Flexible Budgets
Hmm! membandingkan
static budgets
dengan actual costs
Static budgets seperti
dipersiapkan untuk satu membandingkan
apel dan jeruk
tingkat perencanaan
aktivitas.
Performance evaluation
sulit dilakukan jika actual
activity berbeda dari
aktivitas yang telah
direncanakan

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 111

Static Budgets dan


Laporan Kinerja (Performance Reports)
• Pertanyaan . . .
“How much of the favorable cost variance is due to
lower activity, and how much is due to good cost
control?”

• To answer the question,


we must
the budget to the
actual level of activity.
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 112

56
Flexible Budgets
Konsep dasar

Jika Anda dapat menceritakan apa aktivitas Anda


dalam satu periode, Saya akan menceritakan berapa
biaya yang harus Anda keluarkan dan pendapatan
yang seharusnya Anda diterima.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 113

Mempersiapkan Flexible Budget


Untuk menentukan anggaran untuk level aktivitas yang
berbeda, kita harus mengetahui bagaimana pengaruh
biaya terhadap perubahan tingkat aktivitas.
– Total variable costs berubah seiring dengan perubahan
dalam aktivitas
– Total fixed costs tidak terpengaruh
oleh perubahan aktivitas.

Fixed

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 114

57
Keuntungan Flexible Budgets
Menunjukkan pendapatan &
Pengeluaran yang sesungguhnya
terjadi

Dapat dipersiapkan untuk setiap


level aktivitas
Menjelaskan perbedaan antara
Adanya pengawasan biaya yang
baik atau tidak
Meningkatkan evaluasi kinerja

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 115

Variable Overhead Variances


Actual Flexible Budget Flexible Budget
Variable for Variable for Variable
Overhead Overhead at Overhead at
yang terjadi Actual Hours Standard Hours
AH × AR AH × SVR SH × SVR

Spending Efficiency
Variance Variance
AH = Actual Hours of Activity
AR = Actual Variable Overhead Rate
SVR = Standard Variable Overhead Rate
SH = Standard Hours Allowed
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 116

58
Variable Overhead Variances
Actual Flexible Budget Flexible Budget
Variable for Variable for Variable
Overhead Overhead at Overhead at
yang terjadi Actual Hours Standard Hours
AH × AR AH × SVR SH × SVR

Spending Efficiency
Variance Variance
Spending variance = AH(AR - SVR)
Efficiency variance = SVR(AH - SH)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 117

Variable Overhead Variances – A


Closer Look
Spending Variance Efficiency Variance
Results from paying more A function of the
or less than expected for selected cost driver.
overhead items and from
It does not reflect
unnecessary usage of
overhead control.
overhead items.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 118

59
Fixed Overhead Variances
Actual Fixed Fixed Fixed
Overhead Overhead Overhead
Incurred Budget Applied
SH × PFOHR

Budget Volume
Variance Variance
PFOHR = Predetermined Fixed Overhead Rate
SH = Standard Hours Allowed

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 119

Fixed Overhead
Recall that fixed overhead costs are applied to
products and services using a predetermined fixed
overhead rate (PFOHR):
Applied Fixed Overhead = PFOHR × Standard Hours

Budgeted Fixed Overhead


PFOHR =
Planned Activity in Hours

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 120

60
Fixed Overhead Variances –
A Closer Look
Budget Variance Volume Variance
Pembayaran lebih atau Results from the inability
kurang dari yang diharapkan to operate at the activity
untuk overhead items. level planned for the period.
Has no significance for
cost control.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 121

Profit Planning, Activity – Based


Budgeting, and e-Budgeting

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 122

61
Tujuan dari Sistem Anggaran
Budget 1. Perencanaan
Merupakan perencanaan 2. Fasilitas Komunikasi dan
yang detailed, koordinasi
digambarkan dalam 3. Pengalokasian Sumber-
quantitative,
sumber
menggambarkan secara
spesifik bagaimana 4. Controlling Profit dan
sumber – sumber akan Operations
diperoleh dan digunakan 5. Evaluasi Kinerja dan
selama periode tertentu Providing Incentives

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 123

Tipe – tipe Anggaran


 Master budget
Comprehensive budget yang meliputi seluruh tahap-tahap dalam
kegiatan organisasi untuk waktu tertentu
 Budgeted financial statements
Menggambarkan kondisi keuangan organisasi secara umum
(planned operations are carried out)
 Capital budget
Menggambarkan rencana penambahan & pengurangan assets,
seperti tanah, gedung dan perlengkapan
 Financial budget
Outline bagaimana organisasi memperoleh sumber-sumber
keuangan selama periode anggaran
 Continuous budget
Anggaran yang diperbaharui secara berkelanjutan
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 124

62
Types of Budgets
Capital budgets with acquisitions
that normally cover several years.
Long Range Budgets

Continuous or
Rolling Budget
1999 2000 2001 2002

This budget is usually a twelve-month


budget that rolls forward one month
as the current month is completed.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 125

Komponen Master Budget

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 126

63
Sales of Services or Goods Sales
Budget
Ending
Inventory
Budget Production
Work in Process Budget
and Finished
Goods

Operational
Direct Direct Selling and Budgets
Overhead
Materials Labor Administrative
Budget Budget Budget
Budget

Ending Cash Budget


Inventory Budget
Budget
Direct Materials Financial
Budgeted Financial Statements Statements
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 127

Administrasi Budget
The Budget Committee bertanggung jawab
terhadap . . .
Kebijakan umum yang berhubungan dengan budget.
Koordinasi dalam mempersiapkan anggaran

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 128

64
Activity Based Budgeting (ABB)
Proses pengembangan master budget dengan
menggunakan informasi yang diperoleh dari
activity – based costing (ABC) analysis

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 129

Activity-Based Costing versus


Activity-Based Budgeting
Sumber--sumber
Sumber Sumber--sumber
Sumber
Activity--Based
Activity
Costing (ABC)

Aktivitas--aktivitas
Aktivitas Aktivitas--aktivitas
Aktivitas

Activity--Based
Activity
Cost objects: Budgeting (ABB)
Forecast of products
products and services and services to be
produced, and produced and
customers served. customers served.
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 130

65
Menggunakan Activity-Based Budgeting untuk mempersiapkan Master Budget
Prepare each of the budget schedules that make up the master budget
Schedule Title of Schedule
1 Sales Budget
2 Production Budget
3 Direct Material Budget
4 Direct Labor Budget
5 Manufacturing overhead budget
6 Selling, general, & administration Exp budget
7 Cash receipts budget
8 Cash disbursements budget
9 Cash budget
10 Budgeted schedule of cost of goods manufacturing and sold
11 Budget income statement
12 Budgeted statement of cash flows
13 Budgeted balance sheet
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 131

Sales Budget
Schedule 1

Area.com
Sales Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Sales in units 5,000 15,000 20,000 10,000 50,000
Unit sales price x $225 x $225 x $225 x $225 x $225
Total sales revenue $1,125,000 $3,375,000 $4,500,000 $2,250,000 $11,250,000

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 132

66
Production Budget Schedule 2
Area.com
Production Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Sales in units (from schedule 1) 5,000 15,000 20,000 10,000 50,000
ADD desired ending 1,500 2,000 1,000 500+ 500
inventory of finished goods*
Total unit required 6,500 17,000 21,000 10,500 50,500
LESS expected beginning 500 1,500 2,000 1,000 500
inventory of finished goods
Units to be produced 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000

* 10% of the next quarter’s expected sales


+ 10% of the expected sales for the 1 st quarter of the next year, 2003, which is predicted

to be 5,000 units

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 133

Direct – Material Budget


Raw material Desired ending Total raw
+ =
required for Inventory of Material required
production Raw material

Total raw Expected beginning Raw material


Material required - inventory of = To be
Raw material Purchased

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 134

67
Direct – Material Budget Schedule 3
Area.com
Direct Material Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Tent Fabric
Tent to be produced (from Schedule 2) 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Raw material per unit (yards of fabric) X 12 X 12 X 12 X 12 X 12
Raw material for production (yard) 72,000 186,000 228,000 114,000 600,000
ADD desired ending inventory of raw
material (yards)* 18,600 22,800 11,400 7,200
7,200+
Total raw material required 90,600 208,800 239,400 121,200 607,200
LESS expected beginning inventory of
raw material (yards) 7,200 18,600 22,800 11,400 7,200
Raw material to be purchased (yard) 83,400 190,200 216,600 109,800 600,000
Cost per yard X $9 X $9 X $9 X $9 X $9
Total cost of tent fabric purchases $750,600 $1,711,800 $1,949,400 $988,200 $5,400,000
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 135

Area.com
Direct Material Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Tent poles
Tents to be produce (from schedule 2) 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Tent pole kits required per tent X 1 X 1 X 1 X 1 X 1
Tent pole kits to be purchased ++ 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Cost per tent pole kit X $20 X $20 X $20 X $20 X $20
Total cost of tent pole kit purchase $120,000 $310,000 $380,000 $190,000 $1,000,000
Total cost of raw material purchases
(fabric & poles) $870,600 $2,021,800 $2,329,400 $1,178,200 $6,400,000
* 10% of the next quarter’s expected raw material requirements
+ 10% of the expected raw material requirements for 1st quarter of the next year, 2003,

which assumed to be 72,000 yards


++ Since the tent pole kits are prepackaged by the vendor & delivered on JIT, there is no need

for buffer inventory stocks. The number of tent pole kits purchased each quarter is the same as
the number each quarter

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 136

68
Direct Labor Budget Schedule 4
Area.com
Direct Labor Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Units to be produced (from schedule 2) 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Direct-labor required per unit (hours) X 0.5 X 0.5 X 0.5 X 0.5 X 0.5
Total direct-labor hours required 3,000 7,750 9,500 4,750 25,000
Direct-labor cost per hour X $15 X $15 X $15 X $15 X $15
Total direct-labor cost $45,000 $116,250 $142,500 $71,250 $375,000

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 137

Manufacturing Overhead Budget Schedule 5


Area.com
Manufacturing Overhead Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Unit level cost
Units 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Indirect material $18,000 $46,500 $57,000 $28,500 $150,000
Electricity (for machinery) 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Total unit level costs $24,000 $62,000 $76,000 $38,000 $200,000
Batch level cost
Production runs 12 31 38 19 100
Set up $4,800 $12,400 $15,200 $7,600 $40,000
Purchasing & material handling 7,200 18,600 22,800 11,400 60,000
Quality control & inspection 6,000 15,500 19,000 9,500 50,000
Total batch level cost $18,000 $46,500 $57,000 $28,500 $150,000

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 138

69
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Product-level costs:
New tent designs 1 1 1 1 4
Design engineering $1,200 $1,200 $1,200 $1,200 $4,800
Total product-level cost $1,200 $1,200 $1,200 $1,200 $4,800
Facility & general
operations-level costs
Supervisor salaries $52,500 $52,500 $52,500 $52,500 $210,000
Insurance & property taxes 11,300 11,300 11,300 11,300 45,200
Maintenance 47,500 47,500 47,500 47,500 190,000
Utilities 40,000 40,000 40,000 40,000 160,000
Depreciation 110,000 110,000 110,000 110,000 440,000
Ttl facility & general operations-level costs 261,300 261,300 261,300 261,300 261,300
Total overhead $304,500 $371,000 $395,500 $329,000 $1,400,000
LESS depreciation 110,000 110,000 110,000 110,000 440,000
Total cash disbursements for overhead $194,500 $261,000 $285,500 $219,000 $960,000

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 139

Selling, General, & Adm (SG&A) Exp Budget Schedule 6


Area.com
Selling, General, & Administration Expense Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Unit-level expenses:
Units 5,000 15,000 20,000 10,000 50,000
Sales commissions(traditional market) $6,250 $18,750 $25,000 $12,500 $62,500
Total unit-level expenses $6,250 $18,750 $25,000 $12,500 $62,500
Customer-level expenses
Sales personnel salaries (traditional $16,000 $16,000 $16,000 $16,000 $64,000
market)
Computer operator salaries 18,000 18,000 18,000 18,000 72,000
Telephone operator salaries 6,000 6,000 6,000 6,000 24,000
Total customer-level expenses $40,000 $40,000 $40,000 $40,000 $160,000

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 140

70
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Facilities & general
operations-level expenses:
Sales manager’s salary $15,000 $15,000 $15,000 $15,000 $60,000
Media advertising 61,000 61,000 61,000 61,000 244,000
Administrative salaries 220,000 220,000 220,000 220,000 880,000
Total facility & general operations-level
expenses $296,000 $296,000 $296,000 $296,000 $1,184,000
Total expenses $342,250 $354,750 $361,000 $348,500 $1,406,500

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 141

Cash Receipts Budget Schedule 7


Area.com
Cash Receipts Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Sales revenue (from schedule 1) $1,125,000 $3,375,000 $4,500,000 $2,250,000 $11,250,000
Collection in quarter of sale (80% of $900,000 $2,700,000 $3,600,000 $1,800,000 $9,000,000
revenue)
Collection in quarter following sale
(18% of prior quarter’s revenue)* 607,500 810,000 2,025,000
405,000+ 202,500
Total cash receipts $1,305,000 $2,902,500 $4,207,500 $2,610,000 $11,025,000
* 2% of each quarter’s sales are expected to be uncollectible, as follows:
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Uncollectible accounts $22,500 $67,500 $90,000 $45,000 $225,000
+ The 4th
revenue in the prior quarter (i.e., the quarter pf 2002) is assumed to be $2,250,000.
Therefore $405,000 is 18% of $2,250,000

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 142

71
Cash Disbursement Budget Schedule 8
Area.com
Cash Disbursement Budget
For the Year Ending December 31, 2002
Quarter Year
1st 2nd 3rd 4th
Cost of raw material purchases
(from schedule 3) $870,600 $2,021,800 $2,329,400 $1,178,200 $6,400,000
Cash payments for purchases $522,360 $1,213,080 $1,397,640 $706,920 $3,840,000
made during the quarter (60% of
current quarter's purchases)
Cash payments for prior quarter’s 471,280* 348,240 808,720 931,760 2,560,000
purchases (40% of prior quarter's
purchases)
Total cash payments for direct- $993,640 $1,561,320 $2,206,360 $1,638,680 $6,400,000
material purchases

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 143

International Aspects of Budgeting


Perusahaan berskala internasional menghadapi
masalah dalam menyiapkan anggaran.
Fluktuasi dalam foreign currency exchange rates.
Tingkat inflasi yang tinggi di beberapa foreign countries.
Berbeda dalam local economic conditions.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 144

72
Budgeting Product Life-Cycle Costs
Perencanaan
Product dan
Konsep design.

Distribusi dan
customer Design Awal.
service.

Detailed design
Production.
and testing.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 145

Mengevaluasi Laporan
Kinerja

146

73
Mengevaluasi Laporan Kinerja
• Performance Report
– Perbandingan antara budget dan actual adalah kunci
dalam mengevaluasi kegiatan perusahaan,
mengidentifikasi kebutuhan untuk koreksi terhadap
aktivitas, dan mempersiapkan budget untuk periode
selanjutnya.
– Contoh
Actual Budget Actual - Budget
Sales Revenue Rp.550,000,000 Rp.600,000,000 (Rp.50,000,000)
Total Expense Rp.510,000,000 Rp.520,000,000 (Rp.10,000,000)
Net Profit Rp.40,000,000 Rp.80,000,000 (Rp.40,000,000)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 147

• Pertanyaan:
– Apa yang terjadi terhadap budget.
– Sales manajer akan mengajukan pertanyaan yang
sama kepada salesman.
• Ada beberapa kemungkinan:
– Budget unrealistic
– Penjualan yang menurun selama periode tersebut
atau keadaan ekonomi yang berubah.
• Jika performance sales department tidak bagus,
manajemen harus mengambil tindakan.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 148

74
Komponen-komponen Akuntansi dan
sistem-sistem pengawasan:
Standard Costs dan Flexible budget

• Ada dua pengertian cost:


– Akuntan: sebagai sesuatu yang digunakan untuk
mencapai tujuan
– Cost sebagai uang yang digunakan untuk membayar
barang-barang dan service.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 149

Istilah-istilah dalam cost


• 1. Cost Behavior
– Gambaran tentang bagaimana perubahan biaya
dalam menanggapi perubahan
volume/quantity/perkiraan dalam aktivitas bisnis
– Ada dua tipe:
• Variable cost: biaya yang berubah-rubah
sehubungan dengan berubahnya volume atau
aktivitas
• Fixed cost: biaya tidak berubah walaupun ada
perubahan dalam volume.
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 150

75
• 2. Mixed Cost
– Gabungan variable dan fixed cost
– Contoh: salesman mendapat gaji tetap setiap bulan
+ komisi yang didasarkan dari hasil penjualan.
– Variable dan Fixed cost adalah total perkiraan biaya
secara keseluruhan bukan unit.
Tipe Cost Volume meningkat atau menurun
Total Cost Cost per unit
Variable cost Meningkat atau Tidak berubah
Contoh komisi penjualan menurun
Fixed cost Tidak berubah Menurun atau
Contoh biaya sewa bulanan meningkat

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 151

• Fixed cost memiliki dua asumsi:


– Total cost tidak berubah untuk periode waktu yang
sama (dalam periode budget, hanya berubah pada
tahun anggaran berikutnya
– Total cost tidak berubah meskipun adanya
perubahan dalam volume

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 152

76
• 3. Flexible Budget
– Anggaran yang meng-cover keseluruhan total biaya
dari pada satu unit biaya (Set of budget covering a
range of volume rather than a single level of volume)
– Master budget disebut juga dengan static budget
dipersiapkan hanya untuk satu level aktivitas.
– Flexible budget disebut juga dengan variable budget
karena menyediakan perkiraan budgeted
berdasarkan level dari aktivitas.
– Variance adalah perbedaan antara actual dan
budget. U = unfavorable variance dan F = favorable
variance.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 153

Contoh

Actual Static Budget Variance


(Rp.) (Master) (Rp.)
(Rp.)
Units 180,000 200,000 20,000 (U)
Sales 540,000 600,000 60,000 (U)
Expenses 500,000 525,000 25,000 (F)
Operating Profit 40,000 75,000 35,000 (U)

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 154

77
• Dalam menganalisa performance manajer sering
menggunakan flexible budget karena:
– Mencakup keseluruhan volume dari pada satu level volume
– Membantu dalam mempelajari perubahan-perubahan biaya
karena volume yang berfluktuasi
• Fungsi flexible budget:
– Sebagai alat perencanaan, dapat membantu manajer
mengidentifikasi tingkatan volume yang dapat digunakan
sebagai target untuk aktivitas bisnis untuk periode yang akan
datang.
– Sebagai alat kontrol, membantu dalam menganalisa actual.

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 155

Standard Costing and Performance


Measures for today’s Manufacturing
Environment

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 156

78
Standard Costs
Didasarkan pada penetapan jumlah

Digunakan untuk perencanaan


Standard tenaga kerja dan kebutuhan material
Costs
Level kinerja yang diharapkan

Benchmarks untuk
penilaian kinerja

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 157

Management by Exception
Managers fokus pada quantity and biaya
yang melebihi standards, pelaksanaanya
dikenal dengan management by exception.

Standard
Amount

Direct
Material
Direct
Labor

Type of Product Cost


SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 158

79
Siklus Analisa Variance
Melakukan
Pertanyaan Penjelasan. perbaikan

Melanjutkan
Analisa aktivitas
variances.

Persiapkan
Mulai
laporan: standard
cost performance

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 159

Perbandingan Rencana dan Realisasi Pendapatan


Rumah Sakit ABC
periode Januari s/d Desember 2009

%Selisih
REALISASI RENCANA
Realisasi dan Selisih Realisasi dan % KENAIKAN /
KETERANGAN PENDAPATAN PENDAPATAN
Rencana Rencana Tahun 2009 PENURUNAN
TAHUN 2009 TAHUN 2009
Tahun 2009

Pendapatan Rawat Jalan 7,11% Rp 170.786.702 Rp. 2.573.096.806 10.00% Rp 2,402,310,104


Pendapatan Rawat Inap (10,45%) Rp (1.278.708.588) Rp. 10.956.080.162 9.00% Rp 12,234,788,750
Pendapatan Penunjang Medik 2,39% Rp 850.050.956 Rp. 36.484.058.999 10.50% Rp 35,634,008,043
Pendapatan Penunjang Non Medik 125,13% Rp 100.298.077 Rp. 180.451.830 7.00% Rp 80,153,754
Pendapatan Lain - lain 65,29% Rp 686.047.484 Rp. 1.736.759.860 5.00% Rp 1,050,712,376
Total Pendapatan Operasional 1,03% Rp 528.474.631 Rp. 51.930.447.657 9.99% Rp 51,401,973,026

•Target pendapatan tahun 2009 ditargetkan 10% dari pendapatan tahun 2008
•Realisasi pendapatan tahun 2009 sebesar 11.13 %

160

80
Perbandingan Rencana dan Realisasi
PengeluaranOperasional
Rumah Sakit ABC
periode Januari s/d Desember 2009

RENCANA
%Selisih Realisasi
Selisih Realisasi dan REALISASI ANGGARAN ANGGARAN
URAIAN dan Rencana Tahun % KENAIKAN
Rencana Tahun 2009 BELANJA TAHUN 2009 BELANJA TAHUN
2009
2009
Anggaran Operasional 1,16% Rp 481.000.948 Rp 42.064.016.550 8.84% Rp.41,583,015,602

•Target pengeluaran tahun 2009 ditargetkan 9% dari pengeluaran tahun 2008


•Realisasi pengeluaran tahun 2009 sebesar 10%

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 161

Analisa Cost Variance

Standard Cost Variances

Price Variance Quantity Variance

Perbedaan antara Perbedaan antara


actual price dan actual quantity dan
standard price standard quantity

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 162

81
Analisa Variance
Pendapatan
Standard > Realisasi (Actual) = Unfavorable
Standard < Realisasi (Actual) = Favorable
Biaya
Standard > Realisasi (Actual) = Favorable
Standard < Realisasi (Actual) = Unfavorable

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 163

Contoh Standard
Bulan September, diproduksi 2,000 multilayer fancy cake, biaya untuk DM & DL $ 34,000
Standard: Material langsung Standard: Upah langsung Standard biaya didasarkan pada
(Direct Material) (Direct Labor) Actual Output
Standard Quantity: (pound) Standard Quantity: (hour) Direct Material:
Ingredients in Direct labor Standard DM cost per
finished product ……… 4.75 required per cake (5 pounds x
Allowance for normal waste multilayer fancy $1.40) …………………. $7
cake ……………….
……………………. 0.25 0.5 Actual output ………… X 2,000
Total SQ per multilayer fancy
cake ……………… 5.00 Total standard DM cost $14,000
Standard Price: ($) Standard Rate: ($) Direct labor:
Purchase price per pound of Hourly wage rate ... 16 DL cost per cake (0.5
ingredients ……………………. 1.30 Fringe benefit (25% hour x $20 per hour) … $ 10
Transportation cost per pound 0.10 of wages) ………… 4 Actual output ………… X 2,000
Total SP per pound of Total SR per jam .. 20 Total standard DL cost $20.000
ingredients ……………………. 1.40

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 164

82
Example (Continued)
Realiasi (Actual)
Bulan September, biaya actual costs untuk direct material & direct
labor
Pembelian Direct material:
Actual cost 12,500 pounds at $1.42 per pound $17,750
Penggunaan Direct material:
Actual cost 10,250 pounds at $1.42 per pound $14,555
Direct labor:
Actual cost 980 jam $21 per jam $20,580

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 165

Model umum untuk Analisa Variance

Actual Material Cost Standard Material Cost

Actual Quantity Actual Quantity Standard Quantity


× × ×
Actual Price Standard Price Standard Price

Price Variance Quantity Variance

Materials
AQ(APprice- SP)
variance Materials
SP(AQquantity variance
- SQ)
Labor rate variance Labor efficiency variance
AQ =Variable
Actual overhead
Quantity SP = Standard
Variable Price
overhead
AP = spending variance
Actual Price efficiency
SQ variance
= Standard Quantity
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 166

83
Rumus Variance
1. Direct material price variance
(PQ X AP) – (PQ X SP) = PQ(AP – SP)
2. Direct material quantity variance
(AQ X SP) – (SQ X SP) = SP(AQ – SQ)
3. Direct labor rate variance
(AH X AR) – (AH X SR) = AH(AR – SR)
4. Direct labor efficiency variance
(AH X SR) – (SH X SR) = SR(AH – SH)
PQ = Quantity Purchase AQ = Actual quantity used
AP = Actual Price SQ = Standard quantity allowed
SP = Standard Price AH = Actual hours used
SH = Standard hours allowed AR = Actual rate per hour
SR = Standard rate per hour
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 167

Direct Material
1. Direct material price variance
12,500($1.42 - $1.40) = $250 UF
2. Direct material quantity variance
$1.40(10,250 – 10,000) = $350 UF
Direct Labor
1. Direct labor rate variance
980($21 - $20) = $980 Unfavorable
2. Direct labor efficiency variance
$20(980 – 1,000) = $400 Favorable

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 168

84
Actual Material Cost Standard Material Cost
Actual Quantity Actual Quantity Standard Quantity
× × ×
Actual Price Standard Price Standard Price
12,500 pounds purchased 12,500 pounds purchased 10,000 pounds allowed
X X X
$1.42 per pounds $1.40 per pounds $1.40 per pounds

$17,750 $17,500 $14,000


$250 Unfavorable
Direct-material
price variance
10,250 pounds used X $1.40 per pound

$14,350
Direct Material Price & $350 Unfavorable
Quantity Variances
Direct-material
quantity variance
*Actl output x Std quantity per unit = 2,000 units x 5 pounds per unit = 10,000 pounds allowed
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 169

Actual Labor Cost Standard Labor Cost


Actual Hours Actual Hours Standard Hours
× × ×
Actual Rate Standard Rate Standard Rate
980 hours used 980 hours used 1,000* hours allowed
X X X
$21 per hour $20 per hour $20 per hour

$20,580 $19,600 $20,000


$980 Unfavorable $400 Favorable
Direct-labor Direct-labor
rate variance efficiency variance
$580 Unfavorable
Direct labor variance

Direct Labor Rate & Efficiency Variances


*Actual output x Standard hours per unit = 2,000 units x 0.5 hours per unit = 1,000 hours allowed

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 170

85
Kegunaan Cost Variances

• Size of variance
– Dollar amount
– Percentage of standard
• Recurring variances
• Trends
Apa yang dapat
• Controllability
membantu saya untuk • Favorable variances
mengetahui perbedaan
mana yang harus
• Costs and benefits of
ditindak lanjuti? investigation
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 171

Keuntungan Standard Costing


Sensible Cost Management by
Comparisons Exception

Advantages

Performance Employee
Evaluation Motivation

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 172

86
Operational Control Measures in
Today’s Manufacturing Environment
Ê Raw Material and Scrap Control
Ë Inventory Control
Ì Machine Performance
Í Product Quality
Î Production and Delivery
Ï Productivity
Ð Innovation and Learning

SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 173

Production and Delivery


Performance Measures
Order Production Goods
Received Started Shipped

Process Time + Inspection Time


Wait Time + Move Time + Waiting Time

Manufacturing Cycle Time

Delivery Cycle Time


Manufacturing Process Time
Cycle =
Efficiency Manufacturing Cycle Time
SPM - Syukri Hadi,SE,Ak,GMQ,MIM 174

87

Anda mungkin juga menyukai