KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
komputer.
18
19
secara tegas
fungsi akuntansi.
biaya
Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang
Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur
transaksi.
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi
oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa campur tangan dari
catatannya.
dan efisien.
sebagai berikut:
menjadi lebih efektif jika hanya ada satu orang saja yang bertanggung
2) Pemisahan tugas
(operasional).
3) Dokumentasi
terjadi.
internal.
sebagai berikut:
mungkin terjadi.
2) Pemisahan tugas
pun yang diberi terlalu banyak tanggung jawab atas transaksi atau
dibahas dalam dua sesi terpisah, yaitu pemisahan tugas akuntansi dan
mengawasi proyek.
memfasilitasi penipuan.
dari seluruh data transaksi yang relevan. Bentuk dan isinya harus
satu karyawan atau satu bagian pun yang dapat menyelesaikan suatu
perusahaan
diperusahaan.
sebagai berikut:
menjadi lebih efektif jika hanya ada satu orang saja yang bertanggung
2) Pemisahan tugas
(operasional).
3) Dokumentasi
terjadi.
5) Agar semua lapisan yang ada di perusahaan tunduk pada hukum dan
penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Untuk mencapai tujuan-
3) Mendorong efisiensi
kegiatan pemborosan yang tidak perlu dalam segala aspek usaha untuk
berlaku di Indonesia.
1) Pengawasan preventif
2) Pengawasan detektif
detektif.
3) Pengawasan korektif
memasukkan data.
di gudang.
keberadaan aset tetap ini secara fisik dapat diawasi dengan mudah dan
seksama.
7) dan lain-lain.
internal di atas, maka dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa sistem
barang memang telah dilakukan sesuai degan prosedur. Selain itu, sistem
2. Bahan Baku
yang berkaitan dengan bahan baku, yaitu pembelian dan persediaan bahan
baku.
utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu
proses produksi sampai menjadi barang jadi. Bahan baku meliputi semua
barang dan bahan yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses
produksi.
38
a) Fungsi Gudang
b) Fungsi Pembelian
c) Fungsi Penerimaan
d) Fungsi Akuntansi
perusahaan.
meminta barang.
besar.
yang dipilih.
b) Jurnal Pembelian
c) Kartu Hutang
d) Kartu Persediaan
Membuat Menerima
Surat 1 2
Surat Memban- barang
Permintaan Kartu
T Order dingkan dari
Pembelian Gudang
Pembelian pemasok
Membuat
1 Mengirim Laporan
T 4
3 Faktur Penerimaan
Surat 1 2 Barang
Order
Pembelian
LPB SOP 2
FAKTUR 4
3
2
1 1 Laporan 1
Dikirim ke pemasok Penerimaan
Barang
T
7
T
4 5 6
Gambar 2.1
Flowchart Sistem Akuntansi Pembelian
perusahaan.
perusahaan.
a) Organisasi, meliputi:
barang.
penerimanaan barang.
(4) Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat
(6) Pencatatan ke dalam kartu utang dan register bukti kas keluar
penerimaan.
48
buku besar.
kepada pemasok.
49
1) Pengertian Persediaan
persediaan adalah aset yang dimiliki suatu entitas untuk dijual kembali
adalah sejumlah barang jadi, bahan baku dan bahan dalam proses yang
barang dalam proses, bahan baku, bahan pembantu, alat tulis kantor,
dari produk jadi tetapi jumlahnya relatif kecil atau sulit diikuti
barang jadi.
adalah:
51
c) Biaya penyimpanan
produk yang disimpan. Biaya ini lebih sulit untuk diukur daripada
pesanan.
b) Fungsi akuntansi
persediaan.
c) Fungsi gudang
persediaan.
kepada pemasok.
Dari Pemasok 2
Dari Bagian 1 via Bagian 3
Mulai Dari Pemasok
Pembelian Pembelian
Dari Bagian Menerima barang dari
Pembelian pemasok yang disertai
dengan surat pengantar SOP LPB FAKTUR Bukti Kas Keluar Laporan
Penerimaan
Barang
SOP Surat
Pengantar
Membanding
kan Faktur Kartu Kartu
dari Pemasok Gudang Persediaan
Memeriksa dengan SOP
Barang & LPB
yang
Diterima
Membuat N N
Membuat Bukti Kas
Laporan Keluar
Penerimaan Selesai
Barang
FAKTUR
LPB 1
SP SOP 4
SOP 3 3
3 LPB = Laporan Penerimaan Barang
2
2 Bukti 1
Laporan 1 Kas
Penerimaan Keluar
Barang N
Gambar 2.2
Flowchart Prosedur Pencatatan Persediaan
Oleh Bagian Utang, bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas
Persediaan xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
57
Pengiriman.
persediaan adalah:
b) Prosedur kompilasi
perbandingan data yang dicatat dalam bagian ke-3 dan bagian ke-2
d) Prosedur penyesuaian
merupakan salah satu aset yang mudah terkena risiko, seperti risiko
di perusahaan.
Persediaan
Akuntansi
Persediaan
parameter telah diketahui dengan pasti. Model ini dibagi lagi menjadi dua
semua parameter mempunyai nilai-nilai yang tidak pasti dan satu atau
model ini antara lain adalah model pengendalian persediaan Sistem P dan
Sistem Q. Model ini dibagi lagi menjadi dua yaitu probabilistic static dan
probabilistic dynamic.
di Toyota Motor Company Jepang, dan mulai dikenal secara meluas pada
‘seperti yang saat ini diproduksi’. Hal ini memerlukan sistem informasi
persediaan transit tidak dapat dikurangi menjadi nol, gagasan just in time
adalah salah satu kontrol yang sangat ketat sehingga mengurangi jumlah
persediaan. Tujuan dari sistem JIT, di sisi lain tidak hanya untuk
kata lain jumlah pesanan yang di sertai dengan jumlah biaya yang paling
kata lain, persediaan dari sebuah pesanan datang dalam satu kelompok
disebut waktu tunggu (lead time) atau waktu pengantaran, bisa jadi
Oleh karena itu menurut Heizer dan Render dalam Wijaya, dkk.
1) Biaya Pemesanan
Adalah biaya yang dikeluarkan tiap kali pesan. Biaya pemesanan akan
Sebaliknya biaya, pemesanan per unit akan makin besar bila jumlah
2) Biaya Penyimpanan
safety stock.
EOQ merupakan jumlah unit suatu barang yang akan dipesan setiap kali
(Total Carrying Cost). Oleh karena itu, total biaya persediaan (Total
TIC = (C x P x A) + (O x N)
Dimana,
A = persediaan rata-rata
O = biaya pemesanan
N = frekuensi pemesanan
Q = kuantitas pemesanan
penyimpanan maka akan diperoleh total biaya yang paling minimum. Hal
Gambar 2.3
Optimal Order Quantity
66
dimana kurva tersebut akan menurun dan mencapai titik minimum pada
jumlah persediaan tertentu dan kemudian naik lagi. Dalam hal ini Q =
2DS
EOQ = √ H
(Wijaya, dkk., 2020:132)
Dimana,
memerlukan beberapa tahap atau fase, dengan kata lain adalah suatu
67
1) Meminimalkan persediaan
production schedule).
rencana produksi.
4) Meningkatkan efisiensi
berikut:
barang jadi yang aman, jumlah barang yang terdapat digudang, jumlah
produk yang akan diproses atau dirakit. Bill of material file dibuat
menentukan barang apa yang harus dibeli dan barang apa yang harus
dibuat.
ukuran lot untuk satu batch dipilih untuk memenuhi kebutuhan bersih
diketahui dalam menjalankan teknik lot for lot adalah besar dan waktu
barang bebas dapat juga digunakan dalam teknik penentuan ukuran lot
dengan teknik Lot For Lot, besar pesanan adalah sebesar kelipatan
EOQ.
71
EOQ
Jumlah pesanan = Permintaan rata−rata
Biaya Pemesanan
EEP = Biaya Penyimpanan per Periode
72
Tidak ada satu sistem pun yang dapat mencegah secara sempurna
sebagai berikut:
b. Gangguan
c. Kolusi
tersebut.
ketidakteraturan.
e. Sifat, waktu, dan luasnya prosedur audit yang digunakan sebagai akibat
internal.
6) Sifat, waktu dan luas uji kepatuhan berhubungan erat dengan prosedur
dengan menarasikannya.
material dan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan operasional
perusahaan. Karena itu harus dilakukan pengendalian internal yang baik untuk
dengan baik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui analisis
Selain itu, adanya petugas keamanan dan kamera CCTV membuat persediaan
industri pupuk sawit micro ZN Cub dengan merek lebah madu. Kantor pusat
domestik, salah satunya daerah Kalimantan dan 20 persen untuk luar negeri.
perusahaan sudah cukup efektif, dilihat dari adanya struktur organisasi yang
bahan baku maupun penjualan setiap bagian melakukan koordinasi untuk dapat
invoice, faktur pajak dan surat jalan yang digunakan sudah cukup efektif dilihat
meskipun masih ada beberapa dokumen pendukung lainnya yang belum ada.
Untuk catatan PPIC juga sudah efektif, hal ini karena setiap kegiatan maupun
transaksi yang terjadi dibuat kedalam laporan harian oleh timnya kemudian
oleh manajer PPIC di-input komputer untuk diarsip. Pelaporan harian ini akan
karena masih terdapat perangkapan fungsi dan tanggung jawab yang dilakukan
bagain werehouse dan kartu bagian persediaan. Pada perhitungan fisik yang
jawabkan. Selain itu sistem perhitungan fisik karyawan dari bagian gudang,
hanya mengelola dari tahap penanaman sampai pemanenan kemudian dari hasil
dan pengeluaran persediaan material di gudang masih belum efektif dan efisien
karena adanya perangkapan fungsi tugas dan kurangnya otorisasi dari pihak
perlu dibuat suatu struktur organisasi yang di dalamnya bukan hanya terdapat
wewenang dan tanggung jawab yang jelas tetapi juga harus terdapat pemisahan
berkaitan dengan objek yang diteliti. Sumber data digunakan dalam sumber
data primer dan sekunder. Teknis pengumpulan data yang digunakan adalah
barang dagang. Pada analisis dan evaluasi sistem pengendalian internal atas
penilaian resiko yang dilakukan oleh PT. FORBES atas persediaan barang
aktivitas pengendalian yang dilakukan oleh PT. FORBES sudah cukup baik,
jelas. Untuk unsur audit internal dari PT. FORBES masih memiliki kelemahan
tiap bulannya dilakukan oleh BBM itu sendiri. Usaha yang dilakukan oleh
82
perusahaan terhadap persediaan barang sudah efisien. Hal ini dapat diketahui
dari jumlah persediaan barang dagang yang tidak terlalu banyak dan tidak
C. Kerangka Berpikir
metode dan cara yang menjadi unsur dari pengendalian internal tersebut benar-
dengan beberapa alasan. Pertama, persediaan adalah salah satu bagian utama
83
merupakan item yang sangat materiil karena sebagian besar modal kerjanya
atau investasi yang sangat penting, karena secara langsung akan berpengaruh
terhadap hasil yang akan dicapai perusahaan. Adanya investasi yang terlalu
karet kopling, butterfly valve, rubber sheet, rubber buffer, rubber stopper, dan
produk dalam bentuk pemesanan terlebih dahulu yang tidak pasti waktu serta
berdasarkan pemesanan.
1. Selama ini, perusahaan memproduksi produk-produk beberapa komponen mobil, yaitu: karet kopling,
butterfly valve, rubber sheet, rubber buffer, rubber stopper, dan glove valve dengan sistem produksi
tetap atau secara rutin (restock) maupun berdasarkan pesanan. Untuk produksi selain restock,
perusahaan hanya membuat produk berdasarkan pemesanan. Perusahan dalam membuat produk
berdasarkan pesanan adalah menggunakan bahan baku karet sisa untuk produksi restock, sehingga
jumlah bahan baku yang tersedia juga terbatas. Hal ini menimbulkan permasalahan berkaitan dengan
ketersediaan bahan baku.
2. Adanya keterlambatan persediaan bahan baku karena kurangnya pengawasan pengendalian internal
persediaan bahan baku.
3. Banyak persediaan bahan baku yang tidak terpantau keberadaannya karena kurang menerapkan fungsi
pembelian dan persediaan bahan baku sebagaimana mestinya.
Tujuan Perusahaan