Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran Ekonomi

Disusun oleh :
Bintang Fajri
Kelas : XII IPS

MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA PUTRA


BUNTET PESANTREN CIREBON
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
Akuntansi Internasional dalam rangka memenuhi tugas Individu Mata Pelajaran Ekonomi.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk maupun
pedoman bagi yang membaca makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan. Saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan hati terbuka
agar dapat meningkatkan kualitas makalah ini.
Demikian yang dapan penulis sampaikan. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.
 
Kepala Jurusan IPS Penyusun

Dr. H. Fahad Achmad Sadat, S.E., MESy MGS. Bintang Fajri


NIP.

Kepala Sekolah

H. Ade Mohamad Nasih, Lc


NIP. 19701019 200212 1 003

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jepang...................................................................................................................... 3
2.2 China........................................................................................................................ 5
2.3 Taiwan..................................................................................................................... 6
2.4 India......................................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 16
3.2 Saran........................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Asia Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta
menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Negara tersebut merupakan pendiri
Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards
committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB-
International Accounting Standards Board), dan mereka juga memiliki peraturan
utama dalam menjalankan agenda IASB. Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur
standar tersebut memiliki komitmen untuk memusatkan prinsip akuntansi umum
berlaku nasional (GAAP-national generally accepted accountingprinciples) dengan
Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS-International FinancialReporting
Standards).
Hubungan politik dan ekonomi memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap sistem akuntansi kelima negara yaitu: Jepang, Meksiko, Cina dan India.
India merupakan salah satu bagian Britania Raya. India juga mengadopsi sistem
akuntansi dari Britania Raya. Cina, efek dari dasar ekonomi dan politik cenderung
lebih antisipatoris dari pada historikal. Untuk sistem akuntansinya yang baru, Cina
mengikuti standar IFRS dengan harapan agar dapat lebih baik dalam berhubungan
dengan investor asing yang sangat vital dalam rencana pengembangan perekonomian
mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaporan keungan tersebut diwajibkan dan dipaksa pada negara-
negara Asia: Jepang, Taiwan, Cina dan India?
2. Apa persamaan dan perbedaan yang penting antar-sistem akuntansi di negara
tersebut?
3. Bagaimana mekanisme pengawasan audit pada negara tersebut?
4. Apakah perbedaan antara dasar-dasar prinsip dan dasar-dasar aturan dari standar
akuntansi?

1
C. Tujuan Penelitian
1. Memahami bagaimana pelaporan keungan tersebut diwajibkan dan dipaksa pada
negara-negara Asia: Meksiko, Jepang, Cina dan India.
2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan yang penting antar-sistem akuntansi di
negara tersebut.
3. Mendeskripsikan mekanisme pengawasan audit pada negara tersebut.
4. Menjelaskan perbedaan antara dasar-dasar prinsip dan dasar-dasar aturan dari
standar akuntansi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami akuntansi
di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Dua
agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan
terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan
perusahaan Jepang.
Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali
bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi
industri konglomerat raksasa ini disebut kieretsu. Modal usaha kieretsu ini sedang
dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk
mengatasi stagnasi ekonomi. Krisis keuangan yang mengikuti “pergerakan ekonomi”
Jepang juga disebabkan oleh review standardisasi laporan keuangan Jepang. Sebagai
contoh:
1. Hilangnya konsolidasi standardisasi menyebabkan adanya perusahaan Jepang
yang menutupi kerugian operasional dalam usaha gabungan. Investor tidak dapat
melihat apakah kegiatan operasional perusahaan sepenuhnya benar-benar
menguntungkan.
2. Kewajiban pensiun dan pesangon hanya diakui sekitar 40% dari jumlah pinjaman
karena hal itu merupakan batas pengurang pajak mereka. Hal ini mengarah pada
praktik rendahnya kewajiban pensiun.
3. Pemegang saham dibebani biaya, bukan berdasarkan harga pasar. Dibuat untuk
mempertegas kohesi dari keiretsu, sehingga saham silang sangatlah luas.
Perusahaan menahan mereka yang rugi, akan tetapi menjual mereka yang untung
untuk mendapatkan laba.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap
akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga UU : Hukum Komersil,
UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum ini disebut sebagai “ sistem
hukum segitiga”.

3
Berdasarkan Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul pendukung bagi
perusahaan berukuran kecil dan menengah harus diaudit hanya oleh auditor wajib.
Auditor wajib tidak perlu memiliki kualifikasi professional dan dipekerjakan oleh
perusahaan secara 7 purna waktu.Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan –
tindakan manajemen yang diambil oleh para direktur dan melakukan tugasnya sesuai
dengan aturan hukum.
Penetapan standar akuntansi di Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan
pembentukan Badan Standar Akuntansi Jepang dan lembaga pengawas yang terkait
dengannya yang dikenal dengan Lembaga Standar Akuntansi Keuangan.Sebagai
organisasi sektor swasta yang independen ASJB diharapkan agar menjadi lebih kut
dan lebih transparan dan tidak terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus.
ASJB juga bekerja sama dengan IASB dalam mengembangkan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk
menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan
pemegang saham, yang berisi hal – hal berikut:
 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Usaha
 Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
 Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan – perusahaan besar untuk
menyusun laporan konsolidasi.
 Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan
umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
 Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan
tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
 Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisasi selama maksimum 20 tahun.
 Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk
dan• anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan
dan operasionalnya.

4
 Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun
biaya yang paling banyak digunakan.
 Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.

2.2 Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam
hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen
menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan
membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik
Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat,
yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni
Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan
standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas
melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para
ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya
yang berhubungan dengan 19 perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah
menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas,
restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna
usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
 Neraca
 Laporan laba Rugi
 Laporan Arus kas
 Catatan atas laporan keuangan
 Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva,
perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata
uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.

5
Pengukuran Akuntansi
 Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
 Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
 Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.
 Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi
50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
 Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva
tidak diperkenankan.
 Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya
sengan metode garis lurus.
 Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
 Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai
pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang
diperbolehkan.
 Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga perolehannya
dan diamortisasi selama masa manfaat.
 Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama
tidak lebih dari 10 tahun.
 Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property
industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
 Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek-
proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan
dimasa yang akan datang.

2.3 Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan
pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan.
Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan
merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia. Pengaruh Amerika Serikat kepada
Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek –
aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat.
Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.

6
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur
catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi
perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan
bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut
menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi
dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi
ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan
penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan
perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry
dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada
tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum
mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak –
pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan
menyusun revisi draft sementara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
 Laporan Arus Kas
 Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
a. Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan.
b. Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap
laporan keuangan.
c. Hak kreditor terhadap aktiva tertentu.
d. Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material.
e. Pembatasan dan pembagian laba.
f. Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik.
g. Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting.
h. Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan
kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam
menyajikan laporan keuangan secara wajar.

7
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal
haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk
perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan
oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada
bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan
kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
 Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan
mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
 Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.
 Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan.
 Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena
nilai pasar yang lebih tinggi.
 Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20
tahun.
 Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar
20% atau lebih.
 Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21
dan SFAS AS No. 52.
 Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya
ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan
berdasarkan kurs rata – rata.
 Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat
direvaluasi.
 Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai
pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus
biaya yang diperbolehkan.

2.4 INDIA
Masyarakat India telah memiliki peradaban lebih dari 5000 tahun. Urbanisasi
besar-beasran didasari oleh perniagaan dan perdagangan pertanian mulai di Lembah
Sungai Indus (di barat laut) sekitar 3000 SM.
Perekonomian Eropa mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada
tahun 1498. Dari tahun 1497 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan

8
dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan industry pengganti barang
impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan
manufaktur tekstil dengan beragam industri berat dan transportasi. Akan tetapi,
kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam
produksi. Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi
terbuka pada tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk
privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim bursa,
pengurangan tarif dan hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan modernisasi
sektor keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan dan kebijakan
fiskal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian besar industri berat
masih dimiliki pemerintah, dan tarif tinggi serta membatasi investasi asing langsung
terjadi. Sektor jasa telah terbukti menjadii sektor India yang paling dinamis pada saat
itu, dimana telekomunikasi dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang
pesat.
Pertumbuhan ekonomi berikutnya dibatasi oleh infrastruktur yang tidak
memadai, hambatan birokrasi dan birokrasi berlebihan, kekakuan buruh pasar, dan
korupsi. Infrastruktur yang kurang bisa diandalkan dan kurang bisa digunakan
khususnya listrik, dipandang oleh banyak kalangan sebagai salah satu terobosan yang
paling penting untuk pertumbuhan masa depan. Birokrasi berlebihan juga
membebankan biaya yang besar pada bisnis di berbagai bagian Negara. Pada
akhirnya, hukum buruh membebankan biaya ekstra- sebagai contoh, sogokan kepada
inspektur. Perubahan yang dimulai 1991 telah memutus kendali birokrasi dan
mendorong terciptanya pasar yang paling kompetitif. Kebanyakan pengamat sepakat
bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam infrastruktur
dibutuhkan supaya India menjadi pemain ekonomi terpandang.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh bangsa Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan
ditujukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang
mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga
pertama diatur dalam UU tahun 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866,
bersamaan dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya berlandaskan hukum
inggris.

9
Akta perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah,
Departemen Urusan Perusahaan. Akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas
yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab
akuntansi:
 Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status
urusan perusahaan.
 Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini mewajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah
ditandatangani oleh jajaran direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat status
urusan perusahaan, ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting
lainnya guna memahami sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Dewan Akuntansi Standar- Accounting Standards Board menerbitkan Indian
Accounting Standards(AS), dan Dewan Audit dan Asuransi Standar- Auditing and
Assurance Standards Board menerbitkan Auditing Assurance Standards(AAS). AS
menurut undang-undang berwenang , dan AAS adalah prasyarat untuk praktik proses
audit. Institut diawasi oleh Departemen Urusan Perusahaan. Tahun 2006, pemerintah
mengumumkan bahwa hal itu cenderung untuk memperkenalkan legislasi baru
perusahaan yang menyerahkan AS dengan Internation Financial Reporting Standards.
Institut menentukan tugas untuk mempelajari kemungkinan untuk memakai IFRS
secara penuh, tanpa modifikasi, seperti AS.
Ada 22 saham di India, yang paling tua adalah Mumbai( Bombay) bursa
saham, didirikan pada tahun1875 dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham.
Ketentuan agen yang mengawasi fungsi pasar modal adalah Securities and Exchange
Board of India (SEBI), agen departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan
diberi kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan
pengungkapan kebutuhan bagi perusahaan terdaftar sama dengan mereka yang ada di
AS.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan India itu terdiri dari :
 Neraca dua tahun
 Laporan laba rugi
 Laporan arus kas
 Kebijakan akuntansi dan catatan

10
Bagi perusahaan yang tidak terdaftar hanya menyiapkan laporan intinya saja,
akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan
laporan inti. Bukan laporan ekuits pemegang saham maupun laporan laba menyeluruh
yang diminta. Perusahaan yang terdaftar pada pasar modal juga harus menyediakan
diskusi dan analisis manajemen yang mencakup semua topic seperti halnya strukttur
industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancamanyang dihadapi oleh
perusahaan,, kendali internal, dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau
produk. Perusahaan yang terdaftar juga harus menyediakan laporan keuangan
triwulan.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih
dari setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan
direktur.tidak ada standar pembukuan untuk penggabungan usaha, tetapi kebanyakan
dari mereka dihitung sebagai pembelian. Akan tetapi, metode penyatuan bunga
(pooling) digunakan bagi perusahaan merger(amalgamations). Goodwill berbeda
diantara perhitungan yang ada dan hasil jumlah asset dan hutang yang diperoleh.
Praktik yang seragam antara goodwill yang tidak diamortisasi sudah berlangsung
lebih dari 10 tahun. Goodwilljuga dikaji ulang untuk penurunan nilainya.
Penggabungan yang proporsional digunakan untuk kesatuan kendali gabungan (usaha
gabungan/ joint venture). Metode ekuitas digunakan pada akun afiliasi- terhadap
entitas yang memiliki pengaruh yang signifikan namun bukan kendali..
Penyesuaian pertukaran mata uuang dalam laporan keuangan untuk usaha
asing bergantung pada apakah kesatuan (induk) laporan perusahaan itu integral atau
non integral. Aset dan utang usaha non integral asing disesuaikan pada penurunan
nilai tukar pendapatan dan beban disesuaikan dengan nilai tukar pada tanggal
transaksi dan menghasilkan penukaran yang berbeda yang dikaumulsi dalam nilai
tukar mata uang asing yang dicadangkan pada neraca. AS tidak memiliki ketentuan
untuk hiperinflasi perekonomian anak perusahaan.
Asset tetap nilai baik dalam harga perolehan atau harga wajar. Revaluasi harus
diterapkan pada keseluruhan golongan aset tetap, tapi tidak ada persyaratan yang
menyatakan bahwa revaluasi bisa dilakukan dalam interval beraturan. Depresiasi
dialokasikan secara berkala terhadap penggunaan asset. Jika asset direvaluasi,
depresiasi didasari oleh jumlah yang direvaluasi. Asset tidak berwujud biasanya
diamortisasi lebih dari 10 tahun. Goodwill yang dihasilkan dari dalam atau asset tidak

11
berwujud lainnya( contoh, merek dagang) tidak diakui sebagai asset. Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, namun biaya pengembangan mungkin bisa ditangguhkan
jika kelayakan produk atau proses telah diperlihatkan dan biaya pemulihan masuk
akal. Biaya persediaan dihitung lebih rendah atau lebih bersih yang dapat dicapai.
FIFO dan rata-rata adalah metode arus kas yang bisa diterima.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi
terhadap masa penggunaan sewa. Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan
metode garis lurus selama masa sewa. Biaya imbalan pasca kerja pegawai dihitung
ketika pegawai mendapatkan bukan ketika dibayar. Kerugian bersyarat disediakan
ketika mungkin terjadi dan nilai yang diestimasi tersebut bisa tercapai. Pajak
tangguhan dan kewajiban tidak dikurangi dengan nilai sekarang.
Perbedaan Praktek Akuntansi Dengan Standar Yang Ditentukan
Harmonisasi dan Konvergensi Akuntansi Internasional
Di dalam akuntansi keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi
dalam pembuatan laporan keuangan. Standar tersebut diperlukan karena banyaknya
pengguna laporan keuangan, bahkan untuk satu laporan keuangan yang sama. Jika
tidak terdapat standar, perusahaan dapat saja menyajikan laporan keuangan yang
mereka miliki sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Hal ini akan menjadi masalah
bagi pengguna karena akan menyulitkan bagi mereka untuk memahami laporan
keuangan yang ada.
Standar yang ada untuk akuntansi keuangan dibuat oleh dewan standar di
masingmasing negara. Dewan standar tersebut menyusun standar akuntansi yang
berlaku di dalam negara tersebut dan dipakai oleh entitas yang ada di negara tersebut
juga. Karena standar akuntansi dibuat dan disusun oleh masing-masing dewan standar
di tiap negara, standar akuntansi antara satu negara dengan negara lain sangat
mungkin berbeda.
Saat ini, ketika dunia bisnis dapat dikatakan hampir tanpa batas negara,
sumber daya produksi (misal uang) yang dimiliki oleh seorang investor di satu negara
tertentu dapat dipindahkan dengan mudah dan cepat ke negara misalnya melalui
mekanisme bursa saham. Tentu saja akan timbul suatu masalah ketika standar
akuntansi yang dipakai di negara tersebut berbeda dengan standar akuntansi yang
dipakai di negara lain. Investor dan kreditor serta calon investor dan calon kreditor
akan menemui banyak kesulitan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan
dengan standar yang berbeda-beda.

12
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas
(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik
logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan
yang berasal dari berbagai negara.
Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh
sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973.
Baru-baru ini, sejumlah perusahaan yang berusaha memperoleh modal di luar pasar
Negara asal dan para investor yang berusaha untuk melakukan diversifikasi investasi
secara internasional menghadapi masalah yang makin meningkat sebagai akibat dari
perbedaan nasional dalam hal akuntansi, pengungkapan, dan audit.
Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standarisasi seolah-
seolah keduanya memiliki arti yang sama. Namun berkebalikan dengan harmonisasi,
secara umum standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh
karenanya lebih sukar untuk diimplemntasikan secara internasional. Harmonisasi jauh
lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua,
tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar
secara internasional dalam tahun-tahun terakhir.
Komparabilitas informasi keuangan merupakan konsep yang lebih jelas
daripada harmonisasi. Informasi yang dihasilkan dari system akuntansi,
pengungkapan dan atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki
kemiripan dalam cara dimana para pengguna laporan keuangan dapat
membandingkannya tanpa perlu membiasakan diri dengan lebih dari satu system.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi:
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapannya).
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar audit
Keuntungan harmonisasi internasional:
 Bahasa, Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin
merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat banyak
digunakan di seluruh dunia.

13
 Harmonisasi perpajakan an sistem jaminan social, Keuntungan. Kalangan usaha
akan mengalami manfaat yang cukuo besar dalam perencanaan, biaya sistem dan
pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi.
Kerugian harmonisasi internasional:
Perpajakan dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap
efisiensi ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda.
Kemampuan untuk membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di negara
yang berbeda menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem
mereka masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi memaksa
mereka untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam
kekuatan pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti
pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari kompetisi
antar negera.
Sebuah tulisan yang terbaru juga mendukung adanya GAAP global yang
terharmonisasi. Manfaatnya:
 Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia
tanpa hambaran berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang
digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi
modal.
 Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
 Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi
dalam bidang merger dan akuisisi.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat
disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.
Untuk mencegah munculnya permasalahan-permasalahan yang diakibatkan
adanya perbedaan dalam standar akuntansi yang digunakan oleh berbagai negara,
Dewan Komite Standar Akuntansi Internasional (Board of IASC) yang didirikan pada
tahun 1973 mengeluarkan standar akuntansi internasional (IAS). Keluarnya IAS
tersebut diikuti dengan beberapa intepretasi tentang IAS dalam bentuk SIC (Standing
Intepretation Committee).
Perkembangan selanjutnya adalah IASC membentuk IASC Foundation.
Melalui IASC Foundation tersebut pengembangan standar akuntansi dan standar
pelaporan memasuki tahap baru. Tahapan baru dalam pengembangan standar

14
akuntansi dan pelaporan tersebut adalah dengan dibentuknya beberapa badan yang
ada di bawah IASC Foundation. Beberapa badan bentukan IASC Foundation adalah:
1. IASB (International Accounting Standard Board)
IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan
meperhatikan masukan dari SAC.
2. IFRIC (International Financial Reporting Committee)
IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar yang dikeluarkan
oleh IASB.
3. SAC (Standard Advissory Committee).
Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah merevisi dan
mengganti standar-standar lama yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang
dikeluarkan oleh IASB tersebut kemudian diberi nama IFRS (Internastional
Financial Reporting Standard). IFRS dapat berisi standar yang menggantikan
standar yang sebelumnya atau standar yang memang benar-benar baru.
Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh
para penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar
sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional. Standar yang telah dibuat
oleh penyusun standar tersebut, yang mungkin telah mengacu pada IFRS dan IAS,
kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pencatatan akuntansi bagi perusahaan-
perusahaan yang berada dalam wilayah berlakunya standar tersebut.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan ini yaitu :
1. India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat
serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting.
2. Sedangkan pada area cina adalah yang terbesar dibandingkan dengan Negara lain.
Perbandingan yang mencolok lainnya adalah pada nilai produk domestik kotor
(GDP-gross domestic product) per kapita dan sektor.
3. Jepang juga memiliki perekonomian yang maju seperti yang terlihat oleh nilai
GDP (secara absolute dan per kapita serta sektor) serta kapitalisasi stok pasar.
Jepang juga merupakan rekan dagang utama Cina.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang telah menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan serta
kelemahan dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kurangnya sumber atau referensi
yang berkaitan dengan proses penyusunan makalah ini.
Harapan kami dari selesainya penyusunan makalah ini untuk mendapatakn
nilai tertinggi di mata kulah Akuntansi Internasional. Kami juga berharap kepada
pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat
membuat penulisan makalah yang sempurna di kesempatan selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Sekian.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://dhyladhil.blogspot.com/2013/04/bab-4-akuntansi-komparatif-ii-amerika.html

https://erikaayurahmawati.wordpress.com/2017/06/07/akuntansi-internasional-akuntansi-
komparatif-amerika-asia/

https://andinurhasanah.wordpress.com/2013/05/11/akuntansi-komparatif-amerika-dan-asia/

http://lindamaya.blogspot.com/2015/04/akuntansi-komparatif-amerika-asia_30.html

17

Anda mungkin juga menyukai