Anda di halaman 1dari 16

PERANAN AKUNTAN PUBLIK DAN

REGULATOR DALAM MENINGKATKAN


SISTEM PELAPORAN KEUANGAN DI
PASAR MODAL

EKA NATHANIA (0241502002)


NURASIAH (0241502003)
BAB I
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara
dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti
sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya
dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari
pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan
salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan
perusahaan kepada masyarakat.
• Pasar modal adalah industri yang sangat dinamis, atraktif, selalu berubah dan
mempunyai interdepedensi yang sedemikian tinggi dengan sektor jasa keuangan lainnya
di tingkat domestik, regional maupun global.Karakteristik tersebut membawa
konsekuensi terhadap perlunya regulator yang independen serta siap menghadapi
dinamika dari perubahan tersebut.
• Lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang
berlaku tanggal 22 November 2011, pengawasan lembaga jasa keuangan di Indonesia
berubah yang pada awalnya dilakukan oleh beberapa lembaga, pengawasan perbankan
oleh Bank Indonesia, pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan lainnya oleh
Bapepam LK menjadi pengawasan yang dilakukan oleh lembaga tunggal, yaitu Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Akuntan Publik
• Pengertian Akuntan Publik
– Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin darimenteri
keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan
mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap
akuntan publik wajib menjadi anggotaInstitut Akuntan Publik Indonesia (IAPI),
asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
– Akuntan Publik merupakan profesi yang beraktivitas utama dalam pekerjaan
audit eksternal. Audit harus dilakukan secara profesional oleh orang yang
independen dan kompeten.Persyaratan auditor, pekerjaan sampai laporannya
diatur oleh standar audit. Standar audit tidak akan terlepas dari etika, apalagi
profesi akuntan publik adalah profesi yang memerlukan tingkat kepercayaan
yang tinggi dari publik. Standar audit ini berfungsi sebagai pijakan akuntan
publik dalam merencanakan, melakukan aktivitas dan melaporkan hasil
pekerjaannya. Sehingga dengan dipakainya standar audit, hal yang dilarang
dapat dihindari oleh akuntan publik, sedangkan hal yang diwajibkan dapat
dilaksanakan dengan baik.
• TUGAS-TUGAS AKUNTAN PUBLIK
– Melakukan pemeriksaan (auditing)
– Memberikan jasa perpajakan (tax service)
– Memberikan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

• PERIZINAN AKUNTAN PUBLIK


– Izin akuntan publik dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan berlaku
selama 5 tahun (dapat diperpanjang).
– Akuntan yang mengajukan permohonan untuk menjadi akuntan publik
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Memiliki Sertifikat Tanda Lulus USAP yang sah
• Apabila tanggal kelulusan USAP telah melewati masa 2 tahun, maka wajib
menyerahkan bukti telah mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
paling sedikit 60 Satuan Kredit PPL (SKP) dalam 2 tahun terakhir.
• Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan keuangan paling sedikit
1000 jam dalam 5 tahun terakhir dan paling sedikit 500 (lima ratus) jam
diantaranya memimpin dan/atau mensupervisi perikatan audit umum, yang
disahkan oleh Pemimpin/Pemimpin Rekan KAP.
• Berdomisili di wilayah Republik Indonesia ,memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP).Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin akuntan public, Tidak
pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau
lebih.
• FUNGSI-FUNGSI AKUNTAN PUBLIK
– Melihat Fungsi Umum Akuntansi Publik:
• Menghadirkan informasi bagi para pengambil keputusan tentang kejadian-
kejadian ekonomi yang penting dan mendasar serta menyajikan atau
membantu mempersiapkan informasi tentang bagaimana cara mereka
mengalokasikan sumber-sumber yang serba terbatas, seperti modal, tenaga
kerja, tanah dan bahan baku guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh
pemerintah.
– Melihat Fungsi Khusus Akuntansi Publik:
• Membuat perhitungan tentang layanan yang dicapai oleh pemerintah
kemudian menilai apakah pimpinan pemerintah telah melaksanakan tugas-
tugas dan kewajiban yang telah ditugaskan kepadanya oleh para pemilik.
• Membantu mengamankan dan mengawasi semua hak dan kewajiban
pemerintah, terlibih lagi dari segi ukuran finansial.
• Menyediakan informasi yang sangat berguna kepada para pihak yang
berkepentingan seperti pertumbuhan ekonomi suatu wilayah pertumbuhan
pendidikan, pertumbuhan pendapatan per kapita dan lain sebagainya.
• Melihat efektivitas dan efisiensi kinerja ekseklusif di dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.
• Ruang Lingkup Kegiatan Akuntan di Pasar Modal
– Bidang jasa akuntan di pasar modal adalah :
• Perikatan Atestasi, dan
• Perikatan Non-Atestasi
Pengendalian Mutu KAP di Pasar Modal
• Setiap kantor akuntan publik memiliki pengendalian mutu
dimana akuntan wajib mengikuti dan menerapkan
Pengendalian Mutu dimaksud pada setiap penerimaan
penugasan. Pengendalian mutu merupakan cerminan KAP
yang berkualitas yang menghasilkan informasi yang
berkualitas. Pedoman pengendalian mutu tersebut
sekurang-kurangnya mencakup:
– Pedoman penerimaan dan penolakan klien
– Kepastian mutu dan kebijakan etika
– Pedoman manajemen risiko
– Pengendalian mutu penugasan
– Pedoman independensi
– Prosedur penugasan, dan
– Penelaahan mutu
Peran Akuntan Publik di Pasar Modal Indonesia
• Peran akuntan publik di pasar modal adalah memeriksa laporan keuangan dan
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Akuntan yang terdaftar di
Bapepam-LK diharapkan menjadi gate keeper dalam melindungi kepentingan
publik dengan menghasilkan opini yang berkualitas atas laporan keuangan.
• Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan
memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam
laporan.
• Akuntan hanya bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap kewajaran
laporan keuangan namun kebenaran laporan keuangan merupakan tanggung
jawab manajemen sepenuhnya.
• Profesi akuntan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian khusus.Keahlian dasar yang harus dimiliki akuntan adalah melakukan
pemeriksaan keuangan.Akuntan profesional dituntut memiliki integritas dan moral
untuk melindungi kepentingan masyarakat.Profesi akuntan juga harus memiliki
etika profesi yang mengikat para anggotanya.
• Sesuai UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, peran profesi akuntan menjadi
sangat penting. Secara garis besar peran akuntan di pasar modal dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
– Pemeriksa laporan keuangan
– Penyusun standar akuntansi.
• Dalam mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia, peranan para
akuntan sebagai profesi kepercayaan publik menjadi sangat penting.Fungsi utama
akuntan adalah dalam rangka memberikan gambaran yang transparan mengenai
posisi keuangan suatu perusahaan dalam menginformasikan ke publik.
Tanggung Jawab Akuntan di Pasar Modal
• Tanggung jawab akuntan publik tidak hanya terbatas pada kepatuhan terhadap
standar profesi, namun juga mencakup tanggung jawab hukum dan sosial.Akuntan
harus mampu menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan dibandingkan dengan
standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh IAI.
• Adapun kewajiban akuntan sebagai pemeriksa laporan keuangan dinyatakan secara
eksplisit dalam UU Pasar Modal yang menyatakan bahwa akuntan yang terdaftar di
Bapepam yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga kliring dan
penjaminan (LKP), lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP), dan pihak lain
yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal wajib menyampaikan
pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam jika ditemukan adanya :
– Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau peraturan pelaksanaannya
– Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga yang dimaksud atau kepentingan
para nasabahnya.
• Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang
melakukan hal-hal sebagai berikut :
– Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya
– Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba dari emiten
– Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran atas jasa yang
diberikan terdahulu
– Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah dilakukan bagi
emiten
– Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran jasanya tergantung
pada pekerjaannya.
• Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
– Tanggung jawab yuridis
– Tanggung jawab finansial
– Tanggung jawab moral
Tantangan dan Peluang Akuntan
• Dicabutnya ketentuan pembatasan pembelian saham oleh
investor asing melalui pasar modal Indonesia merupakan
tantangan bagi profesi akuntan Indonesia.Akuntan dalam
memberikan opininya dituntut untuk lebih berhati-hati.
Para investor asing dengan pengalaman yang lebih lama
dan modal yang lebih besar dalam bermain di pasar modal
akan lebih kritis terhadap setiap opini yang diberikan oleh
akuntan. Di samping itu, ada kecenderungan bahwa
perusahaan-perusahaan Indonesia selain mencari dana
melalui pasar modal dalam negeri, juga melalui pasar
modal internasional. Keadaan ini mengharuskan akuntan
untuk mempelajari dan mengerti tentang peraturan pasar
modal yang berlaku internasional. Konsekuensi lebih lanjut
dari hal tersebut adalah kemungkinan adanya tuntutan
hukum atau gugatan hukum yang diajukan oleh pihak
investor atau pihak lain terhadap akuntan yang memeriksa
perusahaan yang bersangkutan.
BAB III
CONTOH KASUS KIMIA FARMA
Kasus Manipulasi Laporan Keuangan PT Kimia Farma
• PT Kimia Farma adalah salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di Indonesia
pemerintah di Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia
Farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di
audit oleh Hans Tuanakotta dan Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan
Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur
rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan keuangan Kimia
Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang
cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya
sebesar Rp 99,56 miliar.
• Pihak Bapepam selaku pengawas pasar modal mengungkapkan tentang kasus PT
Kimia Farma. Dalam rangka restrukturisasi PT Kimia Farma Tbk, Ludovicus Sensi W
selaku partner dari KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa yang diberikan tugas untuk
mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma untuk masa lima bulan yang berakhir 31
Mei 2002, tidak menemukan dan melaporkan adanya kesalahan dalam penilaian
persediaan barang dan jasa dan kesalahan pencatatan penjualan untuk tahun yang
berakhir per 31 Desember 2001. Selanjutnya diikuti dengan pemberitaan dalam harian
Kontan yang menyatakan bahwa kementrian BUMN memutuskan penghentian proses
divestasi saham milik pemerintah di PT Kimia Farma setelah melihat adanya indikasi
penggelembungan keuntungan dalam laporan keuangan pada semester I tahun 2002.
• Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam diperoleh bukti sebagai berikut :
– Terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan PT Kimia Farma, adapun
dampak kesalahan tersebut mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp.32,7 milyar yang merupakan
2,3% dari penjualan dan 24,7% dari laba bersih PT Kimia Farma Tbk. Selain itu
kesalahan juga terdapat pada Unit industri bahan baku, kesalahan berupa
overstated pada penjualan sebesar Rp.2,7 milyar. Unit logistik sentral, kesalahan
berupa overstated pada persediaan barang sebesar Rp.23,9 miliar. Unit pedagang
besar farmasi (PBF), kesalahan berupa overstated pada persediaan barang sebesar
Rp.8,1 milyar. Kesalahan berupa overstated pada penjualan sebesarRp.10,7 milyar.
– Kesalahan-kesalahan penyajian tersebut dilakukan oleh direksi periode 1998 – juni
2002 dengan cara:
• Membuat dua daftar harga persediaan yang berbeda masing-masing diterbitkan pada tanggal
1 Februari 2002 dan 3 Februari 2002, dimana keduanya merupakan master price yang telah
diotorisasi oleh pihak yang berwenang yaitu Direktur Produksi PT.KimiaFarma. Master price
per 3 Februari 2002 merupakan master price yang telah disesuaikan nilainya (mark up) dan
dijadikan dasar sebagai penentuan nilai persediaan pada unit distribusi PT.Kimia Farma per 31
Desember 2001.
• Melakukan pencatatan ganda atas penjualan pada unit PBF dan unit bahan baku. Pencatatan
ganda dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan.
• Berdasarkan uraian tersebut tindakan yang dilakukan oleh PT Kimia Farma
terbukti melanggar peraturan Bapepam no.VIII.G.7 tentang pedoman
penyajian laporan keuangan.poin 2, Perubahan Akuntansi dan Kesalahan
Mendasar poin 3 Kesalahan Mendasar, sebagai berikut:
“Kesalahan mendasar mungkin timbul dari kesalahan perhitungan matematis,
kesalahan dalam penerapan kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi fakta
dan kecurangan atau kelalaian.”
• Pihak-Pihak yang terlibat :
– Manajemen lama PT Kimia Farma Tbk
– Akuntan publik Hans Tuanakota Mustofa (HTM)
– Ludovicus Sensi W rekan KAP Hans Tuanakota Mustofa (HTM) selaku auditor PT KimiaFarma.
– Direksi lama PTKimia Farma periode 1998 – Juni 2002
• Sehubungan dengan temuan tersebut, maka sesuai dengan pasal 102 UU
nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Pasal 61 PP no.45 tahun 1995
tentang penyelenggaraan kegiatan bidang pasar modal maka PT.Kimia Farma
Tbk, dikenakan sanksi administratif berupa denda yaitu sebesar Rp.500 juta.
Sesuai Pasal 5 huruf n Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
maka:
– Direksi Lama PT Kimia Farma (Persero) Tbk. periode 1998 – Juni 2002 diwajibkan membayar
sejumlah Rp 1.000.000.000 untuk disetor ke Kas Negara, karena melakukan kegiatan praktek
penggelembungan atas laporan keuangan per 31 Desember 2001.
– Sdr. Ludovicus Sensi W, Rekan KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa selaku auditor PT Kimia
Farma (Persero) Tbk. diwajibkan membayar sejumlah Rp. 100.000.000,- untuk disetor ke Kas
Negara, karena atas risiko audit yang tidak berhasil mendeteksi adanya penggelembungan
laba yang dilakukan oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk. tersebut, meskipun telah melakukan
prosedur audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan tidak
diketemukan adanya unsur kesengajaan. Tetapi, KAP HTM tetap diwajibkan membayar denda
karena dianggap telah gagal menerapkan Persyaratan Profesional yang disyaratkan di SPAP SA
Seksi 110 – Tanggung Jawab & Fungsi Auditor Independen, paragraf 04 Persyaratan
Profesional, dimana disebutkan bahwa persyaratan profesional yang dituntut dari auditor
independen adalah orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman berpraktik sebagai
Kesimpulan dan saran
Solusi Terkait Manipulasi Laporan Keuangan PT Kimia Farma:
• Seharusnya akuntan publik bertindak secara independen karena mereka
adalah pihak yang bertugas memeriksa dan melaporkan adanya
ketidakwajaran dalam pencatatan laporan keuangan.Dalam UU Pasar
Modal 1995 disebutkan apabila di temukan adanya kesalahan, selambat-
lambamya dalam tiga hari kerja, akuntan publik harus sudah
melaporkannya ke Bapepam.Dan apabila temuannya tersebut tidak
dilaporkan maka auditor tersebut dapat dikenai pidana, karena ada
ketentuan yang mengatur bahwa setiap profesi akuntan itu wajib
melaporkan temuan kalau ada emiten yang melakukan pelanggaran
peraturan pasar modal. Sehingga perlu dilakukan penyajian kembali
laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk. dikarenakan adanya kesalahan
pencatatan yang mendasar, akan tetapi kebanyakan auditor mengatakan
bahwa mereka telah mengaudit sesuai dengan standar profesional
akuntan publik. Akuntan publik Hans Tuanakotta & Mustofa ikut bersalah
dalam manipulasi laporan keuangan, karena sebagai auditor independen
akuntan publik Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM) seharusnya mengetahui
laporan-laporan yang diauditnya itu apakah berdasarkan laporan fiktif atau
tidak.
• Berkaitan dengan sikap Skeptisme Profesional seorang auditor, sehingga
jika akuntan publik tersebut tidak menerapkan sikap skeptisme profesional
dengan seharusnya hingga berakibat memungkinkannya tidak
terdeteksinya salah saji dalam laporan keuangan yang material yang pada
akhirnya merugikan para investor.
• Seorang auditor seharusnya professional, jujur dan lebih teliti
dengan bidangnya untuk menghindari kesalahan laporan keuangan
yang diauditnya karena Bapepam sebagai lembaga pengawas pasar
modal bekerjasama dengan Direktorat Akuntansi dan Jasa Penilai
Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan yang mempunyai
kewenangan untuk mengawasi para akuntan publik untuk mencari
bukti-bukti atas keterlibatan akuntan publik dalam kesalahan
pencatatan laporan keuangan baik disengaja ataupun tidak
disengaja.
• Dampak Terhadap Profesi Akuntan Aktivitas manipulasi pencatatan
laporan keungan yang dilakukan manajemen tidak terlepas dari
bantuan akuntan.Akuntan yang melakukan hal tersebut
memberikan informasi yang menyebabkan pemakai laporan
keuangan tidak menerima informasi yang fair.Akuntan sudah
melanggar etika profesinya. Kejadian manipulasi pencatatan laporan
keuangan yang menyebabkan dampak yang luas terhadap aktivitas
bisnis yang tidak fair membuat pemerintah campur tangan untuk
membuat aturan yang baru yang mengatur profesi akuntan dengan
maksud mencegah adanya praktik-praktik yang akan melanggar
etika oleh para akuntan publik.
BAB IV
PENUTUP
• Dalam mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia,
peranan para akuntan sebagai profesi kepercayaan publik menjadi
sangat penting adapun kewajiban auditor sebagai pemeriksa
laporan keuangan dinyatakan secara eksplisit dalam UU Pasar
Modal yang menyatakan bahwa auditor yang terdaftar di Bapepam
yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga
kliring dan penjamin (LKP), lembaga penyimpanan dan penyelesaian
(LPP), dan pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang pasar
modal wajib menyampaian pemberitahuan yang sifatnya rahasia.
diharapkan profesi auditor yang bergerak di pasar modal selalu
berhati – hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga tidak
terjebak pada hal – hal yang dapat merugikan auditor yang
bersangkutan dan profesi auditor secara keseluruhan. Auditor yang
terdaftar di Bapepam – LK mempunyai tanggung jawab untuk turut
menjaga kualitas informasi di pasar modal melalui pemberian opini
yang berkualitas dan independen atas laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai