Anda di halaman 1dari 39

1.

Ada persyaratan khusus pendidikan bidang tertentu (AK/CA),


2. Bergabung Dalam Asosiasi/Organisasi Profesi (IAPI, IAI),
3. Punya Standar Mutu Pekerjaan (SPAP,SPKN,SAI, SAIPI,SPP).
4. Kode Etik Profesional.
5. Organisasi meiliki AD dan ART.
6. Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) bagi Anggotanya.
7. Iuran Anggota.
8. Regulasi khusus yang mengatur profesi (Hak,Kewajiban dan Sanksi)
9. Hak mendapatkan imbalan .yang pantas/besar dari jasa profesinya.
1. Akuntan Publik (CPA),
2. Akuntan Sektor Publik (BPK, BPKP, APIP)
3. Akuntan Manajemen/Akuntan Internal,
4. Akuntan Pendidik.

6. Akuntan Pajak.
Masing – masing kompartemen selain diatur oleh anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga IAI juga telah menetapkan peraturan-
peraturan yang mengatur rumah tangga dari masing-masing
kompartemen yang ada.

AUDITOR EKSTERNAL AUDITOR INTERNAL


1. APIP (BPKP, Irjend, Inspektorat Daerah,
1. Akuntan Publik Auditor Pajak)

2. Auditor pada BPK 2. Audit Internal Perusahaan/lembaga


Kriteria
Kewajaran

SAK Umum,
LK SAK ETAP,
Perusahaan SAK EMKM,
1. AP/KAP SPAP/ISA
Sektor SAP, SAK
Swasta SYARIAH

AP disertifikasi oleh BPK, dan


diberi penugasan audit LK
atas nama BPK

LK Entitas Standar
2. BPK SPKN Pemerintahan Akuntansi
Pemerintahan
: LKPP, LKKL, LKPD,
LK BUMN/BUMD (SAP)

Kriteria: SOP,
Audit Kinerja RAB, Program
3. Auditor Internal dan Audit Kerja, Capaian
BPKP, APIP, SPI, SAI/SAIPI/SPP Keuangan/tarjet
Kepatuhan keuangan, SPIP,
Auditor Pajak
3E
• Akuntan Publik merupakan professional
auditor, yang telah memperoleh pengakuan
kompetensinya, dan diberikan ijin untuk
memberikan jasanya kepada Publik atau
masyarakat luas.

• Untuk menjadi Akuntan Publik, maka seorang


calon harus mengajukan ijin praktek kepada
Menteri Keuangan Republik Indonesia (P2PK),
terlebih dahulu harus memperoleh
rekomendasi dari Institute Akuntan Publik
Indonesia (IAPI).
• Beberapa persyaratan sebagai Akuntan Publik:

1. Calon AP telah lukus ujian sertifikasi CPA, yang


diselenggarakan oleh IAPI.
2. Calon AP telah berpengalaman sebagai auditor, minimal 3
tahun dari Kantor Akuntan Publik atau lembaga auditor lainnya
yang sejenis, Misalnya pengalaman sebagai auditor dari BPK
dan BPKP.
3. Calon AP berdomisili di Indonesia, yang ditunjukkan dengan
salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
1. Calon AP tidak pernah dikenai sanksi administratif pencabutan ijin
sebagai AP.
2. Calon AP tidak pernah dikenai sanksi pidana penjara yang mempunyai
kekuatan hukum tetap selama 5 tahun atau lebih.
5. Calon AP telah menjadi anggota IAPI, dan telah memperoleh
rekomendasi dari asosisasi profesinya tersebut.
Pengalaman Bergelar
Audit Min. 3 tahun
sebagai Auditor Akuntan (Ak/CA)

SYARAT
AUDITOR
INDEPENDEN
Anggota AP
IAPI Anggota IAI
3

Bergelar
BAP / CPA

Dapat Ijin dari Menteri Keuangan


Memiliki
Gelar 2
Memiliki “BAP”
Gelar 1
“Ak.”
Memiliki
USAP Pengalama
3
n 3 tahun
PPAK di KAP

Izin Praktek
sebagai
Akuntan Publik
Memiliki (KAP)
Kantor
yang 6 Memiliki
representat 4 Pengalama
if, dll. n 4000 jam
Memiliki
5 beberapa
staf
ORGANISASI UU NO. 5 tahun 2011 tentang AP &
KANTOR AKUNTAN KAP
PUBLIK
Bertanggung jawab atas hubungan dengan
klien, proses auditing; menandatangani
PARTNER laporan audit, management letters,
penagihan fee audit.

Sebagai pengawas audit terhadap


MANAGER beberapa pekerjaan auditor senior.

SENIOR Bertanggung jawab terhadap proses teknis


AUDITOR audit dan review pekerjaan junior auditor.

YUNIOR Melakukan pekerjaan lapangan (field-work)


AUDITOR
ASSURANCE SERVICES /
JASA PENJAMINAN

ATTESTATION SERVICES /
JASA ATESTASI
Audits/ Reviews /
Jasa Audit Jasa Review
Certain Management
Consulting/
Examination/ Agreed-upon Procedures/ Jasa Konsultasi
Jasa Pemeriksaan Prosedur yang Disepakati Manajemen Spesifik

Other Assurance Services / Jasa Lainnya


(e.g., CPA Performance View)
Suatu Proses Untuk
Pemakai Sistematik memperoleh
yang & mengevaluasi
berkepentingan bukti secara
objektif
7 1 2

Pernyataan
Penyampaian
6 AUDITING 3
mengenai kegiatan
Hasil & kejadian
ekonomi
5 4

Menetapkan
Kriteria yang
tingkat
Telah ditetapkan
kesesuaian
• Memiliki Langkah atau Prosedur yang Logis dan Sistematis
dalam bentuk Audit Plan (Waktu Pelaksanaan Audit,
Suatu Proses Tim Audit, Masalah yang diperkiraan akan dihadapi)
Sistematik • Pemeriksaan dilakukan secara kritis yang harus di
pimpin oleh seorang yang bergelar akuntan dan
Memiliki izin praktek dari Menteri Keuangan.

Untuk
memperoleh
• Pengumpulan dan evaluasi terhadap bukti pernyataan klien
& mengevaluasi Dilkukan tanpa memihak atau prasangka (independen)
bukti secara
objektif

• Laporan Keuangan (Laporan Neraca, L/R, Perubahan Modal,


Arus Kas) beserta
Pernyataan • Catatan Pembukuan (Buku Harian seperti Buku Kas/Bank, Buku
mengenai kegiatan Penjualan, Buku Pembelian), Buku Besar, sub Buku Besar seperti:
& kejadian Piutang, Utang, Aktiva Tetap, Kartu Persediaan) dan
• Dokumen pendukung (Bukti Penerimaan/Pengeluaran Kas/Bank,
ekonomi Faktur Penjualan, Jurnal Voucher, Notulen Rapat, Akte Pendirian,
Kontrak/Perjanjian Kredit, dsb)
• Audit bertujuan menetapkan kesesuaian pernyataan dengan
Kriteria yang ditetapkan perusahaan. Misal, pemeriksaan
Menetapkan kesesuaian realisasi dengan anggaran oleh internal audit
tingkat atau
kesesuaian • Kesesuaian proses akuntansi dengan standar berlaku.
Pemeriksaan auditor dengan memberikan opini atas
Kewajaran Laporan Keuangan

• Peraturan dan undang undang terakit yang ditetapkan lembaga legisla


Kriteria yang • Anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan perusahaan
Telah ditetapkan • Standar Akuntansi Keuangan (SAK) / Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP)/SAP dan Regulasi terkait.
Penyampaian • Penyampaian hasil audit disebut juga atestasi auditor dalam
Hasil bentuk Laporan Audit dengan penyataan opini.

• Pemegang Saham
Pemakai • Manajemen
yang • Calon Investor dan Kreditur
berkepentingan • Organisasi Buruh
• Kantor Pelayanan Pajak
NERACA
DOKUMEN DOKUMEN JURNAL BUKU NERACA JURNAL NERACA
PENDUKUNG AKUNTANSI - KHUSUS BESAR SALDO PENYESUAIAN LAJUR
- UMUM
DOKUMEN - BUKU
SUMBER HARIAN LABA RUGI

-Pesanan Pembelian
-Faktur
-Surat Jalan BUKU
-Perjanjian Hutang PEMBANTU PERUBAHAN
-Perjanjian Piutang EQUITAS

Bukti: -Kartu Piutang


-Kas Masuk/Keluar -Kartu Hutang
-Penerimaan/Pengeluaran -Kartu Persediaan LAPORAN ARUS KAS
Bank
-Jurnal Voucher

AKUNTANSI  KONSTRUKTIF LK

LHP AUDITING  ANALISIS


AUDITING

Audit Laporan Keuangan Audit Kepatuhan/Audit Ketaatan Audit Operasional/Audit Kinerja


(General Audit)

Memeriksa asersi dalam Memeriksa tindakan Memeriksa seluruh /


Laporan Keuangan perorangan / organisasi sebagian aktifitas organisasi

Kriteria yang digunakan Kriteria yang digunakan Kriteria yang digunakan


adalah Prinsip Akuntansi adalah Kebijakan, adalah tujuan tertentu
Berterima Umum (PABU) Perundangan, Peraturan organisasi

Laporan Audit berisi


Laporan Audit berisi
pendapat auditor atas Laporan Audit berisi
pendapat auditor atas
kepatuhan perorangan/ rekomendasi perbaikan
kesesuaian Laporan
organisasi thd Kebijakan, aktivitas
Keuangan dengan PABU
Perundangan, Peraturan
CONTOH 3 (TIGA) TIPE AUDIT

Jenis Contoh Informasi Kriteria yang Bukti Audit Tersedia


Audit Terukur Ditetapkan

Dokumen,catatan &
Laporan Prinsip
Audit Audit Tahunan bahan bukti yang
Keuangan Akuntansi
Laporan LK PT. Astra berasal dari pihak
PT. Astra Berterima
Keuangan Internasional ekstrenal
Internasional Umum

Evaluasi utk me-


Banyaknya catatan
ngetahui apakah Standar yang ditetap
yang diproses dlm
pemrosesan gaji kan perusahaan me- Laporan kesalahan,
Audit 1 bulan, biaya yang
pegawai dengan ngenai efisiensi & catatan gaji, dan biaya
Operasional dikeluarkannya &
komputer pada efektifitas di bagian pemrosesan gaji
kesalahan yang
PT. X berjalan penggajian
terjadi
efesien dan efektif

Menetapkan
jumlah
Persyaratan-
persyaratan- Laporan keuangan dan
Audit Catatan-catatan persyaratan
persyaratan bahan perhitungan-perhitungan
Ketaatan perusahaan pinjaman dalam
untuk perpanjang- oleh auditor
perjanjian kredit
an kredit yang di-
penuhi
• Dalam melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan,
tujuan keseluruhan auditor adalah:
a. Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor
untuk menyatakan opini atas apakah laporan keuangan
disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan

b. Menerbitkan laporan tentang laporan keuangan dan


mengomunikasikannya (sebagaimana yang disyaratkan
oleh SA) berdasarkan temuan auditor.

SA 200.11
TAHAPAN RINGKAS PROSES AUDIT
PERTEMU- AUDIT ENGAGE-
AN FIELD AUDIT
1 PROPO- 2 MENT 3 WORK 4 5
DENGAN REPORT
SAL LETTER
KLIEN

Jika proposal disetujui, maka


• Kepentingan Klien membuat Engagement • Laporan Audit
Dilakukan Audit Letter. See detail… • Management Letter
• KAP sebelumnya ?
• Jenis Usaha dan
Gambaran Umum
• Data akuntansi (manual/kom
puterisasi
• Kondisi pembukuan • Pekerjaan Lapangan
• Draft Laporan Audit
• Surat Pernyataan
Langganan (Cleint
Representation Letter)
• Jenis Jasa
• Audit Fee
• Waktu Audit
• Waktu Laporan
• dsb.
 Audit
Konvensional
1. Obyeknya LKS atau Lembaga
1. Objeknya Lembaga Keuangan maupun NonBank
keuangan bank maupun non yang beroperasi dengan
bank yang tidak beroperasi prinsip Syariah
berdasarkan prinsip Syariah
2. Tidak ada peran Dewan 2. Mengharuskan adanya peran
Pengawas Syariah (DPS) DPS
3. Audit dilakukan oleh Auditor 3. Audit dilakukan oleh Auditor
Umum tanpa ketentuan bersertifikasi SAS (Sertifikasi
bersertifikat SAS
4. Standar Auditing IAI
Akuntansi Syariah)
5. Opini berisi tentang 4. Standar Audit AAOIFI
kewajaran atau tidaknya atas
penyajian laporan keuangan 5. Opini berisi tentang Shari'a
perusahaan Compliance atau tidaknya LKS
a. Ketaatan aturan dan standar yang berasal dari kerangka syariah
yang mengatur transaksi ekonomi,
b. Memantau apakah dalam entitas syariah tersebut menggunakan
dana yang di tunjukan untuk kegiatan konvensional bercampur
dengan dana untuk kegiatan syariah,
c. Menyelidiki proses uji kelayakan untuk rektrukturasi pinjaman
bank, pemulihan mekanisme dan resolusi sengketa tanpa
prasangka,
d. Melaporkan sejauh entitas tersebut berpegang pada konsep ihsan
diatas operasinya,
e. Melaporkan bahwa zakat telah dihitung dengan benar dan di
bayarkan ke dana zakat publik.
 Faktor-faktor untuk meningkatkan pertumbuhan industri keuangan
syariah dan tata kelola audit Syariah:
1. melatih tenaga kerja yang terlatih di industri pengauditan syariah,
2. mendidik ilmu pengetahuan perbankan dan ilmu pendidikan agama,
3. melakukan pelatihan audit syariah di tingkat auditor dan bank
syariah,
4. melakukan sertifikasi auditor syariah untuk meningkatkan keahlian
auditor profesional.
KANTOR AKUNTAN
PUBLIK INTERNASIONAL

• Arthur Andersen
• Arthur Young & Company
• Coopers & Lybrand
• Ernst & Whinney (dahulu Ernst & Ernst)
PRE BIG • Haskins & Sells (bergabung dengan sebuah kantor dari Eropa yang pada
1989 EIGHT akhirnya menjadi Deloitte, Haskins and Sells)
• KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan
KMG Group)
• Price Waterhouse
• Touche Ross

•Arthur Andersen

2002 –
BIG

Date
1989- •Coopers Lybrand Int”
1998 SIX •Delloit Touch Tohmatsu
•Ernst & Young Int”
•KPMG
•Pricewaterhouse Int”
BIG
•Arthur Andersen FOUR
1998- BIG •Delloit Touch Tohmatsu • PricewaterhouseCoopers
•Ernst & Young Int” • Delloit Touch Tohmatsu
2002 FIVE •KPMG • Ernst & Young Int”
•Pricewaterhouse Coopers • KPMG
ASSURANCE SERVICES /
JASA PENJAMINAN
Adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil
keputusan.

ATTESTATION SERVICES /
JASA ATESTASI
Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen
dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas - dalam hal yang material – sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan.
Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang dimaksudkan untuk digunakan
pihak ketiga.

Audits/
Jasa Audit

Adalah jasa pemeriksaan yang dilakukan oleh profesi akuntan publik terhadap Laporan
Keuangan Historis berupa pendapat berdasarkan keyakinan positif terhadap kesesuaian
asersi manajemen dengan kriteria yang ditetapkan. Disebut auditor
Examination/
Jasa Pemeriksaan

Adalah jasa pemeriksaan yang dilakukan profesi akuntan publik selain terhadap laporan
keuangan historis berupa pendapat berdasarkan keyakinan positif terhadap kesesuaian
asersi manajemen dengan kriteria yang ditetapkan. Disebut praktisi. Contoh:
pemeriksaan terhadap informasi keuangan prospektif, pemeriksaan terhadap
pengendalian internal.
Reviews /
Jasa Review

Adalah jasa review terhadap informasi keuangan tetapi cukup dengan tingkat keyakinan
yang negatif. Maksudnya ruang lingkup pemeriksaan yang dilakukan lebih sempit dari
audit dan examination; prosedur pemeriksaan yang digunakan relatif sedikit yaitu
prosedur permintaan keterangan dan prosedur analitis.
Prosedur analitik adalah membandingkan dua jenis data, misal data tahun lalu dengan
data periode berjalan, membandingkan data suatu perusahaan dengan perusahaan
sejenis dalam periode yang sama.
Pernyataan berdasarkan prosedur terntentu terhadap unsur /
Agreed-upon Procedures/
Prosedur yang Disepakati
akun tertentu dari LK. Contoh : pemeriksaan terhadap Piutang
NONASSURANCE SERVICES /
JASA NON-PENJAMINAN

Other Management
Consulting / Jasa Konsultasi
Manajemen Lainnya

Certain Management
Consulting/ Accounting and
Jasa Konsultasi Bookkeeping /
Manajemen Spesifik Jasa Akuntansi & Pembukuan

Tax Services /
Jasa Perpajakan
Standar Auditing

Landasan Konseptual Landasan Konseptual

Standar Umum Standar Pekerjaan Standar Pelaporan


Lapangan

Keahlian dan pelatihan teknis yang Pernyataan tentang kesesuaian laporan


Perencanaan dan supervisi audit keuangan dengan prinsip akuntansi yang
memadai berlaku umum

Pemahaman yang memadai atas


Independensi dalam sikap mental pengendalian intern Pernyataan mengenai ketidakkonsistensian
penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
umum

Penggunaan kemahiran profesional Pengungkapan informatif dalam laporan


keuangan
dengan cermat & seksama Bukti audit kompeten yang cukup
Pernyataan pendapat atas laporan keuangan
secara keseluruhan

Pernyataan Standar Pernyataan Standar Pernyataan Standar


Auditing Auditing Auditing
(PSA) (PSA) (PSA)

Interpretasi Pernyataan Interpretasi Pernyataan Interpretasi Pernyataan


Standar Auditing Standar Auditing Standar Auditing
(IPSA) (IPSA) (IPSA)
KODE ETIK IAI DAN ATURAN ETIKA KOMPARTEMEN
AKUNTAN PUBLIK IAI

Tanggung Jawab Profesi


Kepentingan Umum (Publik)
Integritas
Objektivitas
Kompetensi dan PRINSIP ETIKA I A I
Kehati-hatian Profesional PUSAT
Kerahasiaan
Perilaku Profesional
Standar Teknis

IAI KAP
ATURAN ETIKA

100 200 300 400 500


Rapat
Independensi, Standar Tanggung Tanggung Tanggung Anggota
Integritas, Umum Prinsip Jawab Jawab Kepada Jawab dan IAI
Objektivitas Akuntansi Kepada Klien Rekan Praktik Lain KAP

PENGUR
US IAI
INTERPRETASI KAP
ATURAN ETIKA

DEWAN
TANYA DAN JAWAB
SPAP

Sumber : SPAP. IAI. 2001 : 20.000. 7


• Dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI),
• Jakarta, Oktober 2008
• Mulai berlaku efektif berlaku sejak 1 Januari 2010,
• Menggantikan Aturan Etika dalam SPAP.
• Menyelaraskan dengan Standar Profesi Internasional.
• Mengikat dan mengatur setiap indvidu dalam KAP,
atau jaringan KAP, baik anggota IAPI maupun bukan
anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional,
(baik jasa assurance maupun jasa selain assurance)
kepada pengguna jasa.
BAGIAN A: PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI
• Seksi 100: Prinsip Dasar Etika Profesi
• Seksi 110: Prinsip Integritas,
• Seksi 120: Prinsip Obyektivitas,
• Seksi 130: Prinsip Kompetensi dan Sikap Kecermatan
Dan Kehati-hatian Profesional,
• Seksi 140: Prinsip Kerahasiaan,
• Seksi 150: Prinsip Perilaku Profesional.
BAGIAN B: ATURAN ETIKA PROFESI
• Seksi 200: Ancaman dan Pencegahan
• Seksi 210: Penujukaan Praktisi, KAP atau Jaringan KAP,
• Seksi 220: Benturan Kepentingan,
• Seksi 230: Pendapat Kedua,
• Seksi 240: Imbalan Jasa Profesional dan bentuk Remunerasi
Lainnya,
• Seksi 250: Pemasaran Jasa Profesional.
• Seksi 260: Penerimaan Hadian atau bentuk Keramah-tamahan
lainnya,
• Seksi 270: Penyimpanan Asset Milik Klien,
• Seksi 280: Obyektivitas – Semua Jasa
Profesional,
• Seksi 290: Independensi dalam Perikatan Assurance.
STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

PERENCANAAN AUDIT, PROSEDUR ANALITIS,

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS

PERENCANAAN AUDIT

34
STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN
PERENCANAAN AUDIT, PROSEDUR ANALITIS,
RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS
PERENCANAAN AUDIT

Standar Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan, pertama berbunyi :

"Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan


asisten harus disupervisi dengan semestinya".

Tujuan Perencanaan Audit :


1. Memperoleh bukti kompeten yang mencakupi dalam situasinya pada saat itu .

2. Menekan biaya audit

3. Menghindari salah pengerian dengan klien

35
THE AUDIT PROCESS
Begin

Audit
Plan Planning

Assess Assess Develop


Inherent Control Audit
Risk Risk Programs

Interim
Audit
Phase
Conduct

Final
Audit
Phase

Perform
Substantive
Audit Test

Report Audit
Report

Unqualified Qualified Adverse Disclaimer 36

Opinion Opinion Opinion Opinion


THE AUDIT PROCESS

37
PERTANYAAN PENDALAMAN

1. Jelaskan Perbedaan antara profesi auditor ekseternal dan auditor


Internal, dalam kaitannya dengan tanggung jawab, lingkup pekerjaan,
standar profesinya, dan regulasi yang terkait dengaan keduanya.

2. Bagaimana ketentuan dan langkah langkah yang harus dilalui jika


seseorang akan menjadi profesional Akuntan Publik.

3. Apa yang saudara ketahui tentang Standar Profesi yang relevan dan
berkaitan dengan profesi Akuntan Publik.

4. Jawaban dikirimkan sekitar 1 jam kemudian ke


Payamtaakuntan@gmail.com, dan screnshotnya dikirim ke WA
sebagai bukti absen kehadiran kuliah hari ini. Selanjutnya Ketua
Kelas mengkompilasi nama nama mahasiswa atau membuat
daftarnya, dan disampaikan ke admin prodi sebagai bahan input
di laman siakad.uns.ac.id.
SELAMAT BELAJAR

Payamtaakuntan@gmail.com

39

Anda mungkin juga menyukai