Anda di halaman 1dari 12

FRAUD EXAMINATION &

FORENSIC ACCOUNTING

Disusun oleh :

1. EDA ZURAEDA
2. FIBRIANA
Fraud dan Implikasinya
• Fraud atau kecurangan merupakan penipuan
yang disengaja dilakukan, yang menimbulkan
kerugian bagi pihak lain dan memberikan
keuntungan bagi pelaku dan kelompoknya
Klasifikasi fraud dibedakan dalam 3
kategori utama :
 Kecurangan Aset, meliputi penyalahgunaan aset
atau harta pihak lain
 Korupsi, merupakan jenis fraud yang banyak terjadi di
negara- negara berkembang
 Kecurangan Laporan Keuangan, yang –
biasanya berupa pemalsuan laporan keuangan
suatu organisasi
Dalam skema pengklasifikasian yang ketiga
mengelompokkan fraud didasarkan pada
korban :

 Kecurangan dengan perusahaan atau organi –


sasi sebagai korbannya
 Kecurangan manajemen
 Penipuan investasi dan kecurangan pelanggan
lainnya
 Kecurangan – kecurangan lainnya
(miscellaneous fraud)
Tuntutan pidana dan perdata atas
kecurangan
 Hukum Pidana
Salah satu cabang hukum yang menangani
pelanggaran terhadap kepentingan umum
 Hukum Perdata
Merupakan bentuk hukum yang menyediakan
ganti rugi terhadap pelanggaran atas hak-hak
pribadi seorang individu
Pencegahan fraud dapat dilakukan dengan
cara sbb :

 Membangun struktur pengendalian yang baik


 Mengefektifkan aktivitas pengendalian
 Meningkatkan kultur organisasi
 Mengefektifkan fungsi internal audit
SEGITIGA KECURANGAN (FRAUD
TRIANGLE)

1. Tekanan yang dirasakan


2. Peluang / kesempatan yang dimiliki
3. Kemampuan untuk merasionalisasi
kecurangan sebagai sesuatu yang dapat
diterima
Akutansi Forensik & Pemeriksaan
Kecurangan

Akuntansi Forensik adalah akuntansi yang berkenaan


dengan pengadilan atau berkenaan dengan penerapan
pengetahuan ilmiah akuntansi pada masalah hukum
Manfaat Akuntansi Forensik
Untuk menerjemahkan transaksi keuangan yang
kompleks dari data, angka ke dalam bentuk yang dapat
dimengerti secara umum. Serta memahami apa yang ada
di balik laporan keuangan
Teknik-Teknik Pemeriksaan fraud dalam
Akuntansi Forensik

Secara umum ada sembilan teknik pemeriksaan akuntansi forensik yang biasa
digunakan untuk mengungkap adanya tindak kecurangan atau Fraud, yaitu:

1. Penggunaan teknik-teknik pemeriksaan laporan keuangan. Pemeriksaan ini


berfungsi untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan
2. Pemanfaatan teknik perpajakan Teknik perpajakan biasa digunakan dalam
pemeriksaan kejahatan terorganisis dan penyeludupan pajak penghasilan
3. Penelusuran jejak-jejak arus uang
4. Penerapan teknik analisis hukum
5. Pemanfaatan teknik audit investigatif dalam pengadaan barang
6. Penggunaan computer forensic
7. Penggunaan teknik interogasi
8. Penggunaan Undercover Operations
9. Pemanfaatan whistleblower
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai