Anda di halaman 1dari 5

ROLEX Mr Amir

Amir agak risau atas teguran bu Cyntia kemarin sore; “Kalau kamu tidak bisa dapat
Account itu, lupakan karier kamu di bank ini” itu kata-kata ibu Cyntia yang masih
terngiang di kepalanya.
Amir adalah seorang RO yang sangat berdedikasi di Bank Cicilan Dhana (BCD) yang
sedang berkembang pesat. Selain mendapatkan penghasilan dari gaji Amir memperoleh
tambahan komisi sebesar 0.25% dari setiap project loan yang disetujui komite kredit.
Saat ini Amir sedang giat-giatnya bekerja untuk memperoleh tambahan hasil untuk
menyambut kelahiran anak pertamanya pada beberapa bulan mendatang.
Bersama dengan teamnya Amir secara spesifik diberi tugas untuk mengerjakan dan
melakukan pendekatan untuk bisa membiayai project pada sebuah perusahaaan
bonafid PT InfraStucture Int dengan nilai kontrak yang lumayan besar sekitar USD 100
Juta ada bank bank pesaing yang juga memberikan penawaran yang sangat kompetitif,
kalau proyek ini goal/berhasil Amir akan sangat lega dan dapat memastikan istrinya bisa
melahirkan di rumahsakit yang paling bagus dan nyaman.
Sebenarnya project ini sudah 80% ditangan setelah berbulan-bulan tanpa lelah
melakukan segala upaya untuk menjalin hubungan ada sesuatu yang mengganjal pikiran
Amir, Pak Burhan selaku direktur keuangan PT InfraStucture Int pada pertemuan
terakhir minggu lalu menjamin akan memberikan Loan pada BCD; tapi secara terus
terang dia menginginkan sebuah jam tangan Rolex terbaru untuk memuluskan loan
agreement dengan BCD. Berdasarkan pengalamannya iya merasa yakin betul jika
keinginan pak Burhan bisa dipenuhi, akun ini akan ada di genggamannya.
Amir sudah mengecek harga jam tangan Itu adalah Rp 100 Juta, dan dia tahu jika dia
bicara dengan Ibu Cyntia atasannya, beliau tidak mungkin bisa memenuhi. Hal-hal
seperti ini tidak mungkin disetujui oleh ibu Cyntia orang yang sangat patuh pada aturan.
Sementara Pak Burhan telah menghubunginya 2 kali minggu ini, dan mengancam jika
tidak segera ada keputusan akan memberikan bisnis ini pada bank pesaing.
Amir Juga sangat pusing, kalau bisnis ini tidak bisa diperoleh, dia juga tidak akan dapat
apa-apa kondite performance dia akan sangat buruk karena begitu fokus mengejar akun
ini, dia tidak sempat memasarkan dan memiliki hasil dari portofolio lain, selama
semester ini raport Amir hampir Nol, bukan saja komisi yang hilang bahkan mungkin dia
akan dapat teguran keras dan sanksi dari atasannya.

1|P age
Prereading Material SDP BWS 2020 – Risk & Compliance – Individual Task
Amir menceritakan permasalahan ini pada Deno, sahabat kentalnya dari masa kuliah
sudah hampir 15tahun dikenalnya, Deno juga kebetulan bekerja di Bank Yao Zao (BYZ)
“Kalau kamu yakin 100% knapa tak kau belikan saja Jam itu pakai uang kamu, toh dalam
1 – 2 bulan begitu pinjaman cair kamu akan dapat komisi yang sangat besar, cukup
untuk menggantinya, tak ada yang dirugikan kan?”
“Tapi aku tak punya uang sebanyak itu, kalau kamu bisa pinjami aku uang aku akan
membayarnya berikut dengan tambahan 10% dalam 2 bulan” Amir menjawab
Deno sebagai sahabat dekat amir sangat ingin membantu, dia akhirnya memberikan
jaminan pribadi kepada atasannya agar Amir memperoleh pinjaman tanpa Agunan dari
banknya.
Pagi itu hari jumat, hari masih pagi menjelang jam 8, Gerry (seorang FO di BCD) masih
menunngu di kedai kopi dia ada janji temu dengan klien funding untuk negosiasi
penempatan deposito. Sekilas dia melihat Amir memasuki kantor BYZ, pagi itu.
Penasaran dia hanya mengamati, ada pakah dengan Amir? Batinnya.
Pagi itu Amir langsung menemui pak Erik, atasan Deno di BYZ untuk mengajukan
pinjaman sebeasar 100juta. Pak Erik adalah type atasan yang sangat percaya dengan
anak buahnya, dia mempercayai sekali rekomendasi yang diberikan oleh Deno. Tanpa
banyak bertanya dia menyetujui untuk memberikan pinjaman kepada Amir dengan
jangka waktu 3 Bulan dan bunga 24%/tahun, dengan sukacita Amir bisa mencairkan
pinjaman itu, dan sebagai tanda terima kasih dia memberikan 2.5Juta Uang tersebut ke
Pak Erik sebagai tanda terima kasih, tapi beliau menolaknya. “Kan kamu yang sedang
membutuhkan dana, saya percaya kamu bertanggung jawab dan kan
mengembalikannya tepat waktu. Apalagi ada personal guarantee dari Deno” begitu
ujarnya.
Saat itu jam 9.30pagi, diseberang jalan Gerry melihat Amir keluar dari Lobi BYZ,
wajahnya kelihatan sumringah dan penuh kegembiraan.
Farah dan Ghea sekretaris pak Haris Direktur BCD, siang itu tengah berbelanja di mall
Grand Indonesia untuk membeli bebreapa kebutuhan para direksi sembari makan siang,
Saat sedang makan siang, tiba-tiba Ghea merasa tak tahan harus ke tolet, tanpa sengaja
melihat Amir memasuki Toko Mewah Jam Rolex. Rasa ingin tahunya membuat ia
sejenak mengintip Amir dari jendela etalase. Dia melihat Amir menunjuk ke etalase dan
membeli sebuah Jam tangan serta membayarnya dengan cash...
Ghea menceritakan apa yang dilihatnya kepada Farah “ Punya uang dari mana si Amir
ya bisa beli rolex, setahuku, tinggalnya saja masih sama mertua”, ujar Ghea. “Sebaiknya
2|P age
Prereading Material SDP BWS 2020 – Risk & Compliance – Individual Task
tanya langsung pada orangnya, tidak perlu berprasangka buruk, atau kalo tidak tak perlu
ikut campur urusannnya” jawab Ghea
Sabtu Pagi, Amir sudah berjanji untuk menemui Pak Burhan di lapangan golf. “Saya
sangat mengapresiasi BCD, kami tahu BCD adalah Bank yang besar dan kuat, jadi saya
bisa menjamin untuk berbisnis dengan BCD dimasa yang kan datang, tunggu saja
kontraknya hari Senin Nanti.

Senin, Amir agak terlambat kekantor, sudah jam 9 saat masuk area ruangan Divisi
Kredit, suasana agak berbeda saat itu. Ada terlihat ada pak Haris Direktur juga ada
disana. “Wah perayaan nih” batinnya.
“Pak disuruh langsung ke ruangan bu Cyntia ada Pak Haris disana” Yana, si OB
memberitahu.
Berjalan memasuki ruangan, seluh rekan sejawat menatapnya, didalam ruangan tampak
bu Cyntia dan Pak Haris memandangnya dengan tajam.
Amir hanya mengingat kata-kata dari pak Haris dan bu Cyntia:
Pak Harris: “Sebelum kamu pergi dari ruangan ini, Saya hanya Bilang saya menyesal
telah merekrut kamu”
Bu Cyntia: “saya tahu hari jumat kamu baru dari BYZ, gerry melihatnya”
Pak Harris: “kemudian saat jam sholat jumat kamu membeli rolex, kebetulan Ghea
melihatnya. Saya rasa yang kamu lakukan sudah luar biasa keterlaluan. Sekarang kamu
boleh kemasi barang-barang kamu. Saat ini juga kamu di pecat, tak usah membela diri,
saya tak mau dengar. Semua ada di berita hari ini”

Jelas headline di surat kabar itu:

Konsorsium yang dipimpin BYZ mendanai Project terbaru dari PT InfraStucture Int
senilai 100 Juta Dollar

3|P age
Prereading Material SDP BWS 2020 – Risk & Compliance – Individual Task
Nama : Hayu Arianti

Posisi/jabatan : Assistant Sales Manager Funding

Lokasi Kerja : KC. Malang

1. Disertai dengan alasan, sebutkan Siapakah tokoh yang paling anda suka, Tokoh yang paling baik,
tokoh yang paling buruk
- Tokoh paling disukai, Bu Cyntia, karena taat pada aturan
- Tokoh yang paling baik, Ghea, karena apa yang dia lakukan bisa disebut sebagai know your
employee, dengan melaporkan ketidak wajaran perilaku atau pola gaya hidup rekan kerja
- Tokoh yang paling buruk, Amir karena dia melakukan segala cara untuk mendapatkan
kesepakatan bisnis. Seharusnya apapun kendala yang dihadapi disampaikan saja kepada
atasan, tidak diputuskan sendiri.
2. Issue Compliance apa yang anda lihat dari cerita diatas?
Melakukan budaya suap untuk mendapatkan kesepakatan bisnis, dimana hal tersebut pastinya
melanggar peraturan internal bank.
3. Jika anda CEO BCD Dari sudut pandang Manajemen risiko, Lakukan asesment atas kejadian
diatas dan apa yang akan anda perbuat
Dari sudut pandang manajemen resiko, Bank BCD terdampak risiko :
- Risiko Kredit : tidak terdampak, karenan Bank BCD belum memberikan kredit apapun
- Risiko Pasar : tidak terdampak, karena meskipun nilai kontrak dalam USD, namun kontrak
dengan PT InfraStucture Int tidak terjadi
- Risiko Likuiditas : tidak Terdampak, karena dari awal Bank BCD mampu untuk memberikan
kredit kepada PT InfraStucture Int, menunjukkan dari BCD kuat dr segi likuiditas
- Risiko Strategik : Terdampak, karena gagalnya kerja sama dengan PT InfraStucture Int
menyebabkan rencana bisnis yang telah ditetapkan tidak terealisir
- Risiko Operasional : tidak terdampak, karena tidak ada kegagalan system atau manusia yang
berdampak pada operasional bank
- Risiko Kepatuhan : secara eksternal tidak terdampak, karena tidak ada peraturan
perundang‐undangan dan ketentuan lain yang dilanggar oleh Bank BCD, namun secara
internal terdapat pelanggaran peraturan (ketidakpatuhan) yang dilakukan oleh staf bagian
kredit (AO) dengan memberikan suap kepada calon mitra bisnis
- Risiko Hukum : tidak terdampak, karena tidak ada kasus hukum yang terjadi dalam cerita
tersebut
- Risiko Reputasi : tidak terdampak, dengan adanya kerjasama antara BYZ dan PT
InfraStucture Int tidak serta merta membuat reputasi Bank BCD menjadi turun, karena hal
tersebut biasa dalam dunia bisnis.

Yang harus dilakukan CEO adalah

1. Berperan aktif dalam upaya negosiasi dengan calon mitra bisnis yang dianggap potensial,
tidak hanya mengandalkan staf bawahan saja.
2. Melakukan klarifikasi terhadap staff yang bersangkutan sebelum menerapkan sanksi

4|P age
Prereading Material SDP BWS 2020 – Risk & Compliance – Individual Task
5|P age
Prereading Material SDP BWS 2020 – Risk & Compliance – Individual Task

Anda mungkin juga menyukai