Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 10 BLKL

Kasus PT CENTRAL STEEL INDONESIA DENGAN PT BANK MANDIRI


Perkenalan Kelompok
Pembahasan
Latar Belakang Masalah Kasus kegagalan kredit PT CSI dengan PT Bank Mandiri
 PT Central Steel Indonesia mengajukan kredit kepada PT Bank mandiri pada tahun 2011
Pembahasannya → Kasus ini berawal ketika PT CSI yang merupakan perusahaan bergerak di
bidang peleburan besi bekas menjadi besi beton dan besi ulin untuk bahan bangunan .
Mengajukan kredit kepada Bank Mandiri pada tahun 2011. Tujuan pinjaman tersebut untuk
modal investasi dan modal kerja. Pengajuan tersebut akhirnya di setujui oleh pihak Bank
Mandiri, namun setelah di setujui dan diperoleh dana dalam pinjaman kredit tersebut terjadi
penyelewengan penggunaan kredit dimana pemegang saham PT CSI juga menggunakan dana
kredit tersebut yang seharusnya dana itu dikembalikan kepada Perusahaan, selain itu diketahui
bahwa data dan laporan keuangan yang di berikan PT CSI dalam proses pengajuan kredit
tersebut di nilai tidak akurat dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Next…..
DETAIL KASUS Kegagalan Kredit PT CSI dengan PT Bank Mandiri
Penggunaan kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri tidak digunakan dengan semestinya yaitu
untuk modal investasi dan modal kerja , kredit tersebut justru digunakan untuk membayar hutang
, membeli saham serta pembagian Dividen maka hal itu menyebabkan pembayaran kredit oleh
PT CSI mengalami keterlambatan secara berulang pada setiap atau disebut dengan mengalami
gagal bayar , Nah dalam kasus tersebut pelaku melanggar pasal 2 ayat (10) juncto pasal 18 UU
nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dari kejadian ini kerugian
Negara diperkirakan mencapai Rp 200 Miliar.
Next….
Selanjutnya Mengenai Informasi Struktur Kredit PT CSI dengan PT Bank Mandiri
Perusahaan Bank Mandiri memberikan pinjaman kredit berupa modal kerja dan modal investasi
kepada PT CSI dalam memberikan kredit tersebut PT CSI menerima sejumlah dana sebesar 550
Miliar. Dalam pemberian kredit tersebut PT CSI juga diberikan dana untuk tujuan digunakan
untuk Ekspansi dan pembangunan pabrik PT CSI , pinjaman tersebut memiliki jangka waktu
selama 5 Tahun yang dimulai sejak tahun 2011 -2015 nah setelah mengetahui latar belakang dan
detail kasus dari kases ini selanjutnya akan dijelaskan mengenai kesalahan proses kredit
Next……………………..
Saya akan menjelaskan kesalahan dalam proses pemberian kredit
Dalam hal ini kedua belah pihak antara PT CSI dan pihak Bank Mandiri keduanya
dinyatakan bersalah
Nah, untuk PT CSI Sendiri di nyatakan bersalah karna dalam kasus ini pihaknya mengajukan
kredit menggunakan data laporan keuangan yang tidak akurat dan tidak dapat di pertanggung
jawabkan sementara dari pihak Bank Mandiri sendiri pihaknya yang berinisial (AP) dinyatakan
bersalah karna telah membuat nota analisis kredit tanpa melalui verifikasi dan validasi terlebih
dahulu terhadap laporan keuangan yang diajukan oleh PT CSI setelah kredit diberikan oleh
Bank Mandiri kepada PT CSI (AP) juga tidak melakukan monitoring atas kredit tersebut .
Dalam proses kewajiban AP juga tidak melakukan langkah untuk melakukan pencegahan atau
penaruhan kredit tersebut .
Untuk Selanjutnya….
Pihak Yang Berperan Dalam Kasus Kegagalan Kredit PT CSI Bank Mandiri
Yang pertama ada AP sebagai Relationship Manager Bank Mandiri.
Yang kedua ada Erika Widiyanti Liong dsebagai Direktur Utama PT CSI .
Yang ketiga ada Mulyadi Supardi sebagai direktur Keuangan PT CSI.
Next……
Baik Berikut ini merupakan Dampak Kasus dari kegagalan Kredit yang diberikan oleh
Bank Mandiri kepada PT CSI dimana dampak kasus ini gterbagi menjadi 3 pihak
Yang pertama ada Pihak Bank Mandiri , Pihak PT CSI, dan yang ketiga ada perekonomian
nasional
Untuk pihak Bank Mandiri sendiri akan mengalami berbagai dampak yang dialaminya yang
Pertama ada :
1. Risiko Kredit : yang terjadi karna adanya kredit macet yang disebabkan oleh kegagalan
kredit dari PT CSI.
2. Risiko kepatuhan dimana pihak dari Bank Mandiri belum mematuhi regulasi dari BI &
OJK secara penuh.
3. Resiko reputasi yakni resiko tercemarnya nama baik perusahaan akibat dari kasus
kegagalan kredit ini.
4. Resiko Operasional dimana terjadinya kesalahan dari pihak internal Bank Mandiri dalam
menjalankan tugasnya dimana hal tersebut berdampak sistemik pada risiko lainnya.
5. Risiko Likuiditas dimana resiko liquiditas ini hadir karna menurunnya modal maupun kas
dimana Bank Mandiri mengalami kerugian berupa kegagalan kredit yang diterima oleh
PT CSI yang gagal bayar .
Lalu untuk Pihak PT CSI memiliki berbagai risiko yang dialaminya sebagai dampak dari
kasus kegagalan kredit tersebut
1. Risiko Hukum karna PT CSI dituntut oleh pengadilan negri Jakarta selatan untuk kasus
tindak pidana korupsi yang harus dimana PT CSI harus membayar ganti rugi senilai 200
Miliar Rupiah.
2. Risiko Finansial dimana resiko finansial ini merupakan akibat dari adanya resiko hukum
dimana PT CSI diwajibkan untuk membayar denda kerugian yang dialami oleh Bank
Mandiri.
3. Risiko Reputasi dimana resiko reputasi ini muncul ketika terjadinya kasus kegagalan
kredit tersebut yang mengakibatkan penurunan kepercayaan bagi pihak pihak eksternal
seperti investor, masyarakat, dan pihak eksternal lainnya.
4. Risiko Operasional dimana kasus kegagalan kredit tersebut berdampak terhadap aktivitas
operasional bisnis dari PT CSI yang menurun karna PT CSI sudah diketahui bahwa
mengalami kebangkrutan akibat buntut dari kasus kegagalan kredit tersebut.
Lalu pihak yang terakhir adalah pihak untuk perekonomian secara nasional dimana
dampak bagi perekonomian nasional yang pertama:
1. Meningkatkan jumlah penganguran dimana PT CSI diketahui telah merumahkan
berbagai seluruh karyawannya sehingga dapat meninngkatkan jumlah pengangguran di
Indonesia.
2. Menurukan kepercayaan investor asing terhadap PT CSI maupun industry terkait yakni
industry pengolahan besi
3. Penurunan PDB dari Indonesia karna seperti diketahui bahwa PDB merupakan salah satu
indicator yang di ukur bedasarkan jumlah penghasilan atau barang yang di produksi oleh
suatu penduduk di suatu negara karna meningkatnya pengangguran maka hal tersebut
dapat menurunkan jumlah dari PDB Indonesia
Next….
Kesimpulan & Saran
Dimana untuk kesimpulannya sendiri dapat kita ketahui bahwa
 pada tahun 2011, PT CSI mengajukan kredit ke Bank Mandiri,
 Pengajuan tersebut disetujui, kredit sebesar Rp 550 miliar diberikan kepada PT CSI
 Terjadinya penyelewengan penggunaan kredit akibat kesalahan dari proses pemberian
kredit dan monotoringnya lalu hal tersebut menimbulkan dampak kebangkrutan PT CSI
 Terjadinya kesalhan dalam pemberian kredit
 Berdampak pada kebangkrutan PT CSI; timbulnya risiko kredit dan risiko reputasi pada
Bank Mandiri; dan meningkatnya pengangguran.
Saran
 Mengutamakan penilaian attitude dan kepribadian ketika perekrutan
 Memberikan pelatihan pada setiap karyawan dimana pelatihan ini mengutamakan nilai-
nilai dan value-value yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan beserta denggan
penerapan kode etik dan imbang oleh karyawan
 Mengimplementasikan prinsip Know Your Employee (KYE) sehingga Bank Mandiri
lebih mengenal karakter dan latar belakang dari setiap karyawnnya
 Melakukan pembaruan system pengendalian internal karna seperti diketahui bahwa
reletonship manager dari Bank Mandiri telah melakukan pelanggaran SOP dan hal
tersebut disebabkan salah satunya oleh kurangnya system pengendalian internal yang
efektif.
 Meninjau ulang kinerja dan perilaku seluruh pegawai dimana seperti yang diketahui
bahwa perlu dilakukan peninjauan kinerja dan evaluasi baik itu setiap bulannya maupun
setiap tahunannya sehingga dapat dilakukan sebuah strategi bisnis yang efektif dan
efesien bedasarkan evaluasi dari kinerja para karyawan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai