Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PROFESI AKUNTANSI

KASUS SNP FINANCE –


DELOITTE

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:

EVA SARIWANTI - 2162201046


ERIKA RIRIN SAFITRI - 2262201120
RIMA GUMANTI - 2262201094
MUHAMMAD SYAIFUL A - 2162201095
What Is PT Sunprima Nusantara
Pembiayaan ( SNP Finance) ?

PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) adalah


perusahaan pembiayaan yang berdiri sejak tahun 2000, sempat
vacum selama 2 tahun dan kemudian Columbia Group mengambil
alih kepemilikannya pada tahun 2002 dan SNP Finance baru
beroperasi secara penuh pada tahun 2004. Columbia adalah
perusahaan retail yang menjual produk perabotan rumah tangga
seperti alat-alat elektronik dan furnitur. Dalam menjual produknya,
Columbia memberikan opsi pembelian dengan cara tunai atau
kredit cicilan kepada customernya
EPA
Latar Belakang
C
01
Columbia dalam memfasilitasi kredit dan cicilan bagi customer
Columbia tentu SNP Finance harus memiliki modal kerja (working
capital) dalam jumlah yang besar untuk menutup kredit para
customer Columbia. Untuk memperoleh dana tersebut SNP
Finance menghimpun dana melalui pinjaman Bank

Dalam perjalanan waktu, ternyata bisnis retail Columbia yang


merupakan induk dari SNP Finance mengalami kemunduran
disebabkan oleh perilaku pembelian customer telah berubah
konsumen saat ini tidak lagi belanja produk furniture dan
elektronik dengan datang ke toko, melainkan mereka lebih suka
membeli secara online melalui perangkat gadgetnya
Permasalahan/ Kasus Pelanggaran 02

SNP Finance mendapat fasilitas SNP Finance mulai menunggak


01 kredit modal kerja dari 14 Bank 02 pembayaran kepada Bank. Kredit
Macet 1.2 T

Deloitte sebagai auditor gagal mendetksi


Manajemen SNP Finance kecurangan dan memberikan opini
03 melakukan Pemalsuan data 04 wajar tanpa pengecualian
dan manipulasi laporan
keuangan

19 April 2018 SNP telah 2 Mei 2018 SNP Finance


05 dimohonkan pailit di pengadilan 06 mengajukan penundaan
niaga Jakarta Pusat kewajiban
Identifikasi Etika yang Dilanggar 03

1 Integritas 4 Kehati -hatian

2 Objektivitas.

5 Kerahasian

3
Profesional
1. Integritas

Akuntan dituntut untuk memiliki integritas dan


profesionalisme yang tinggi dalam bekerja. Auditor Internal
SNP Finance terbukti dengan sengaja melakukan
manipulasi keuangan dalam akun piutang konsumen untuk
mendapatkan pendanaan dari bank. Sehingga laporan
keuangan yang diterbitkan tidak menggambarkan keadaan
yang sebenarnya. Sedangkan auditor eksternal Deloitte
dinilai gagal mendeteksi salah saji materialdalam laporan
keuangan serta gagal menemukan kecurangan dalam
praktik akuntansi yang dilakukan oleh SNP Finance
2. Objektivitas.

Objektivitas merupakan suatu kualitas yang


memberikan nilai atas jasa yang diberikan
anggota. mengharuskan anggota bersikap adil,
tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak
berprasangka serta bebas dari benturan
kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain.
Pada kasus ini, pihak akuntan publik tidak
menerapkan objektivitas karena tidak dapat
mendeteksi kecurangan pemalsuan dokumen
keuangan perusahaan yang dilakukan oleh para
direksi dan manajer SNP Finance.
3. Profesional

Perilaku professional artinya mematuhi peraturan perundang - undangan


yang berlaku dan menghindari perilaku apapun yang diketahui oleh akuntan
mungkin akan mendiskreditkan profesi akuntan. Pada kasus ini, meskipun
pihak akuntan publik telah melakukan prosedur audit sesuai dengan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan pihak perbankan mempercayai
perusahaan (NSP Finance) tersebut dan memberikan pinjaman kepada NSP
Finance, mereka (pihak akuntan publik maupun pihak perbankan) dianggap
tidak menerapkan perilaku professional karena tidak mengetahui
kecurangan pada laporan keuangan SNP Finance yang telah dimanipulasi
oleh pihak para direksi dan manajer SNP Finance. Dan juga apa yang telah
dilakukan akuntan publik menimbulkan reputasi Kantor Akuntan Publik
(KAP) Satrio Bing Eny dan Rekan (SBE) yang merupakan salah satu entitas
Deloitte Indonesia sekarang menjadi dipertanyakan.
4. Kehati -hatian
Akuntan berkewajibanuntuk menerapkan kecakapan dan
pemahamannya akan ilmu pengetahuan baik ilmu
akuntansimaupun ilmu non-akuntansi dalam setiap aktivitas serta
berhati-hati dalam memberikaninformasi yang akurat. Auditor
Internal SNP Finance dianggap tidak menerapkan
prinsipkompetensi ini dalam membuat laporan keuangan
sehingga laporan keuangan yang diterbitkanmenyesatkan banyak
pihak. Auditor eksternal Deloitte dianggap tidak memiliki sikap
kehati-hatian dalam memberikan opini serta lalai dalam
kompetensinya meneliti tindak kecuranganyang dilakukan oleh
SNP Finance
5. Kerahasian

Artinya menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional
dan bisnis.

Pada kasus ini, pihak para direksi dan manajer SNP Finance merahasiakan kepada
berbagai pihak bahwa mereka telah memanipulasi laporan keuangan SNP Finance.
Karena mereka berfikir hal tersebut berguna untuk membantu meringankan kredit
perusahaannya (SNP Finance), membantu mengakuisisi SNP Finance, dan
merestrukturisasi atau memperpanjang tenor pembayaran bunga. Oleh karena itu, mereka
meminta suntikan dana kapada grupnya yaitu PT Columbia dan meminta kredit modal
kerja kepada beberapa bank, seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan BCA. Oleh sebab
itu, pihak akuntan publik tidak mengetahui apa yang telah dirahasiakan oleh pihak para
direksi dan manajer SNP Finance, sehingga mereka dapat dikatakan menerapkan prinsip
Sanksi atas pelanggaran 04

1 SNP Finance

a. Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha (PKU) b. Telah melanggar pasal berlapis, yaitu KUHP
pertama dijatuhkan oleh OJK pada 14 Mei 2018
362 tentang pemalsuan surat, KUHP 362 tentang
karena perseroan tidak menyampaikan laporan
keuangan kepada seluruh kreditur dan pemegang penggelapan dan KUHP 378 tentang penipuan

Medium Term Notes (MTN) sampai dengan telah ditangani oleh Bareskrim Polri
berakhirnya batas waktu sanksi peringatan ketiga.
Sanksi kedua dijatuhkan pada 27 September 2018,
sanksi PKU yang kedua tersebut tertuang dalam
surat No. S- 555/NB.2/2018.
Sanksi atas pelanggaran
Kantor Akuntan Publik (KAP)- Deloitte
2

Melalui siaran pers tertanggal 1 Oktober 2018,


OJK memberikan sanksi kepada Akuntan Publik a. Telah memberikan opini yang tidak
(AP) Marlinna dan AP Merliyana Syamsul,
mencerminkan kondisi keuangan yang
keduanya dari KAP Satrio Bing Eni dan rekan
(pemegang afiliasi Deloitte di Indonesia), dan juga sebenarnya.
KAP Satrio Bing Eny dan rekan sendiri. Sanksi
b. Besarnya kerugian terhadap industri jasa
yang diberikan adalah pembatalan hasil audit
terhadap kliennya yaitu SNP Finance dan keuangan dan masyarakat yang ditimbulkan
pelarangan untuk mengaudit sektor perbankan,
atas opini kedua AP tersebut pada Laporan
pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank
(IKNB). melanggar POJK Nomor 13/POJK.03/2017 Keuangan Tahunan Audit (LKTA) SNP
tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan
Finance.
Kantor Akuntan Publik. Pertimbangannya antara
lain adalah sebagai berikut: c. Menurunnya kepercayaan masyarakat
terhadap sektor jasa keuangan akibat dari
kualitas penyajian oleh akuntan publik.
Kesimpulan 05

SNP Finance merupakan bagian usaha Columbia, jaringan ritel yang menawarkan
pembelian barang rumah tangga secara kredit atau cicil. Dalam kegiatannya, SNP lah
yang menyokong pembelian barang yang dilakukan oleh Columbia dengan sumber
pendanaan dari perbankan atau surat utang. Selama ini penyajian laporan keuangan
SNP Finance dilakukan oleh akuntan publik Marlinna dan Merliyana Syamsul selama
tahun buku 2012-2016. Namun, seiring dengan turunnya bisnis ritel Columbia, kredit
perbankan yang ditarik SNP Finance pun bermasalah. SNP Finance diketahui
menerima fasilitas kredit modal kerja dari 14 bank. Salah satu dan yang paling besar
berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kemudian, salah satu tindakan yang
dilakukan oleh SNP Finance untuk mengatasi kredit bermasalah tersebut adalah
melalui penerbitan surat utang berbentuk MTN yang diperingkat oleh Pefindo, lembaga
pemeringkat, berdasarkan laporan keuangan yang diaudit oleh KAP Deloitte. MTN ini
digunakan oleh SNP Finace untuk memperoleh kredit dari Bank lain setelah kredit
disetop oleh Bank Mandiri. Namun, hasil audit Deloitte atas laporan keuangan SNP
Finance ternyata ditemukan perbedaan dengan kondisi yang dilaporkan oleh kreditur
SNP Finance (PT Bank Panin Tbk). Sehingga kasus ini didalami dan terdapat beberapa
pihak yang terlibat didalamnya dan pihak-pihak tersebut mendapatkan sanksi atas
tindakan yang mereka lakukan.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai