2 Objektivitas.
5 Kerahasian
3
Profesional
1. Integritas
Artinya menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional
dan bisnis.
Pada kasus ini, pihak para direksi dan manajer SNP Finance merahasiakan kepada
berbagai pihak bahwa mereka telah memanipulasi laporan keuangan SNP Finance.
Karena mereka berfikir hal tersebut berguna untuk membantu meringankan kredit
perusahaannya (SNP Finance), membantu mengakuisisi SNP Finance, dan
merestrukturisasi atau memperpanjang tenor pembayaran bunga. Oleh karena itu, mereka
meminta suntikan dana kapada grupnya yaitu PT Columbia dan meminta kredit modal
kerja kepada beberapa bank, seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan BCA. Oleh sebab
itu, pihak akuntan publik tidak mengetahui apa yang telah dirahasiakan oleh pihak para
direksi dan manajer SNP Finance, sehingga mereka dapat dikatakan menerapkan prinsip
Sanksi atas pelanggaran 04
1 SNP Finance
a. Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha (PKU) b. Telah melanggar pasal berlapis, yaitu KUHP
pertama dijatuhkan oleh OJK pada 14 Mei 2018
362 tentang pemalsuan surat, KUHP 362 tentang
karena perseroan tidak menyampaikan laporan
keuangan kepada seluruh kreditur dan pemegang penggelapan dan KUHP 378 tentang penipuan
Medium Term Notes (MTN) sampai dengan telah ditangani oleh Bareskrim Polri
berakhirnya batas waktu sanksi peringatan ketiga.
Sanksi kedua dijatuhkan pada 27 September 2018,
sanksi PKU yang kedua tersebut tertuang dalam
surat No. S- 555/NB.2/2018.
Sanksi atas pelanggaran
Kantor Akuntan Publik (KAP)- Deloitte
2
SNP Finance merupakan bagian usaha Columbia, jaringan ritel yang menawarkan
pembelian barang rumah tangga secara kredit atau cicil. Dalam kegiatannya, SNP lah
yang menyokong pembelian barang yang dilakukan oleh Columbia dengan sumber
pendanaan dari perbankan atau surat utang. Selama ini penyajian laporan keuangan
SNP Finance dilakukan oleh akuntan publik Marlinna dan Merliyana Syamsul selama
tahun buku 2012-2016. Namun, seiring dengan turunnya bisnis ritel Columbia, kredit
perbankan yang ditarik SNP Finance pun bermasalah. SNP Finance diketahui
menerima fasilitas kredit modal kerja dari 14 bank. Salah satu dan yang paling besar
berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kemudian, salah satu tindakan yang
dilakukan oleh SNP Finance untuk mengatasi kredit bermasalah tersebut adalah
melalui penerbitan surat utang berbentuk MTN yang diperingkat oleh Pefindo, lembaga
pemeringkat, berdasarkan laporan keuangan yang diaudit oleh KAP Deloitte. MTN ini
digunakan oleh SNP Finace untuk memperoleh kredit dari Bank lain setelah kredit
disetop oleh Bank Mandiri. Namun, hasil audit Deloitte atas laporan keuangan SNP
Finance ternyata ditemukan perbedaan dengan kondisi yang dilaporkan oleh kreditur
SNP Finance (PT Bank Panin Tbk). Sehingga kasus ini didalami dan terdapat beberapa
pihak yang terlibat didalamnya dan pihak-pihak tersebut mendapatkan sanksi atas
tindakan yang mereka lakukan.
Thanks