UNIVERSITAS TADULAKO
EKONOMI AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan nikmat-Nya yang tidak terhitung sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang “Strategi dan Master Budget” yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami
menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. Kami
pun sangat mengharapkan bagi pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah dengan judul “Strategi dan Master
Budget” dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
2.1 Peran anggaran dalam seluruh proses manajemen............................................................3
2.2 Pentingnya strategi dan perannya dalam proses anggaran induk......................................4
2.3 Proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal...........................................................5
2.4 Ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi penganggaran pada
perusahaan jasa..................................................................................................................8
2.5 Alternatif pendekatan anggaran dan etika perilaku..........................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................10
3.2 Penutup .............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan dan sasaran dan
kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Perusahaan menyusun anggaran induk (master budget) yang dapat dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran operasional
terdiri atas anggaran penjualan sampai anggaran (proforma) laba rugi. Adapun anggaran
keuangan terdiri atas anggaran neraca dan anggaran (proforma) neraca.
Perusahaan umumnya menyusun anggaran untuk keseluruhan kegiatan operasional
yang dijalankan, seperti kegiatan penjualan, produksi, pemasaran, dan administrasi.
Anggaran induk adalah gabungan dari seluruh anggaran yang disusun oleh perusahaan
setiap tahunnya.
Tujuan dan sasaran tersebut akan dicapai apabila ditunjang oleh kebijakan-kebijakan
yang terarah dan perencanaan matang. Perencanaan merupakan pedoman tentang
kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Perencanaan dirumuskan untuk
menggambarkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Perusahaan dalam perencanaan yang digambarkan dalam angka-angka dan ukuran
tertentu disebut dengan istilah anggaran.
Anggaran (budget) merupakan alat pengawasan dibidang keuangan yang digunakan
oleh perusahaan yang berorientasi pada laba maupun non laba. Bagi suatu perusahaan,
penyusunan anggaran merupakan alat yang dipakai untuk membantu aktivitas
kegiatannya agar lebih terarah, misalnya untuk alat perencanaan, alat pengendalian, dan
lainnya. Dengan menggunakan data-data anggaran, maka perkembangan perusahaan akan
dapat dipelajari dengan teliti dan berkesinambungan.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mngetahui peran anggaran dalam seluruh proses manajemen.
2. Untuk mengetahui pentingnya strategi dan perannya dalam proses anggaran induk.
3. Untuk mengetahui proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal.
4. Untuk mengetahui ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi
penganggaran pada perusahaan jasa.
5. Untuk mengetahui alternatif pendekatan anggaran dan etika perilaku.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
untuk bekerja dalam mencapai tujuan yang dianggarkan. Untuk meningkatkan peran
anggaran sebagai alat motivasi, banyak organisasi yang melibatkan karyawannya dalam
proses penganggaran, dengan demikian membantu karyawan merasakan bahwa anggaran
adalah milik mereka.
Pada akhir periode operasil, anggaran pada periode tersebut dapat berfungsi sebagai
dasar untuk menilai kinerja dengan cara melaporkan kinerja antara pengeluaran aktual
dan yang dianggakan dengan hasil operasi. Anggaran mewakili hasil spesifik yang
diharapkan dari divisi perusahaan dan karyawan untuk periode di mana kinerja aktual
dapat dibandingkan.
4
2.3 Proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal
Proses penganggaran tradisional dapat berkisar dari proses sederhana yang bersifat
informal pada perusahaan kecil yang hanya mengambil waktu berhari-hari atau
berminggu-minggu untuk menyelesaikan secara terperinci, sampai dengan prosedur
panjang yang digunakan oleh perusahaan besar atau pemerintah yang membutuhkan
waktu berbulan-bulan dari awal hingga akhir. Proses tersebut biasanya mencakup
pembentukan komite anggaran, penyusunan proposal anggaran awal, negosiasi,
peninjauan ulang, dan persetujuan anggaran, serta revisi anggaran.
Contoh penganggaran komprehensif: kerry window systems, inc. (kws). Lima tahap
pengambilan keputusan strategis untuk kerry windows system, inc.
1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah
2. Mengidentifikasi tindakan alternatif
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternatif
4. Didasarkan pada strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternatif
yang diinginkan.
5. Menyediakan evaluasi yang berkelanjutan mengenai efektivitas implementasi pada
tahap 4.
Anggaran induk merupakan anggaran komprehensif untuk satu periode spesifik yang
terdiri dari anggaran modal dan serangkaian anggaran operasi dan keuangan yang saling
berkaitan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, anggaran modal mencakup anggaran
untuk mendukung inisiatif program dan proyek strategis.
a. Anggaran Penjualan
Hampir seluruh aktivitas perusahaan berasal dari upaya untuk mencapai penjualan
dan pertumbuhan penjualan. Anggaran penjualan (sales budget) memiliki tiga
komponen: ramalan volume penjualan, ramalan bauran penjualan, dan harga jual yang
dianggarkan. Faktor-faktor berikut ini seharusnya dipertimbangkan dalam peramalan
penjualan:
1. Tingkat penjualan pada saat ini dan tren penjualan pada beberapa tahun yang lain
2. Kondisi ekonomi dan industri secara umum
3. Tindakan kompetitor dan rencana operasi
4. Kebijakan penentuan harga
5. Kebijakan kredit
6. Aktivitas periklanan dan promosi
5
7. Pesanan yang tidak dapat dipenuhi
b. Anggaran Produksi
Anggaran produksi menunjukan rencana produksi untuk suatu periode tertentu.
Bagi para produsen, rencana produksi pada suatu periode tertentu bergantung pada
anggaran penjualan, jumlah unit persediaan akhir barang jadi yang diinginkan dan
jumlah unit persediaan awal barang jadi. Anggaran produksi dideskripsikan
berdasarkan persamaan berikut ini:
Anggaran produksi (dalam unit) = anggaran penjualan (dalam unit) + persediaan akhir
yang diinginkan (dalam unit) – persediaan awal (dalam unit)
6
g. Anggaran Pembelian Barang Dagangan
Anggaran pembelian barang dagang (merchandise purchase budget) perusahaan
menunjukkan jumlah barang dagang yang perlu dibeli selama periode yang
bersangkutan. Bentuk dasar anggaran pembelian barang dagang sama dengan
anggaran produksi.
j. Anggaran Kas
Anggaran kas (cash budget) memuat implikasi kas dari seluruh aktivitas yang
dianggarkan. Pada umumnya, anggaran kas mencakup tiga bagian utama: (1) arus kas
bersih dari aktivitas operasi; (2) arus kas bersih dari aktivitas investasi; serta (3) arus
kas bersih dari aktivitas pembiayaan.
7
2.4 Ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi penganggaran pada
perusahaan jasa
Peranti lunak program komputer akuntansi (seperti excel) dapat digunakan untuk
berhubungan dengan ketidakpastian yang berkaitan dengan proses penyusunan
anggaran. Peranti lunak ini dapat digunakan untuk melakukan analisis bagaimana-jika
dan analisis sensitivitas. Sebagian besar program peranti lunak penganggaran dan
perencanaan yang terintegrasi mencakup modul analisis sensitivitas dan oleh karena itu
memungkinkan manajer untuk mengevaluasi alternatif rencana dan skenario anggaran.
a. Analisis Bagaimana-Jika
Maksud analisis bagaimana-jika (what-if analysis) adalah untuk menelaah bagaimana
perubahan pada satu atau lebih dari satu hal anggaran memengaruhi variabel lain atau
anggaran kepentingan.
b. Analisis Sensitivitas
Salah satu keunggulan utama dari melakukan analisis sensitivitas adala kemampuan
untuk memisahkan risiko yang berkaitan dengan komponen operasi tertentu dan
mengembangkan rencana kontingensi untuk berhubungan dengan risiko-risiko
tersebut. Sejauh mana variabel output dari bunga (laba operasi contohnya) peka
terhadap perubahan faktor-faktor input (misalnya volume penjualan), pihak
manajemen perlu mengetahui hal tersebut. Kemampuan untuk memisahkan faktor-
faktor penting ini merupakan manfaat perencanaan utama dari melakukan analisis
sensitivitas sebagai bagian dari proses penganggaran induk.
1.
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjualan,yang menetapkan taksiran
penjualan dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun oleh manajer
penjualan didasarkan pada analisis kondisi ekonomi secara umum, tren industry, dan
prospek perusahaan. Dari sinilah anggaran penjualan disusun. Berikutnya, anggaran
produksi disusun berdasarkan prospek penjualan dan tingkat persediaan yang
dikehendaki. Anggaran produksi dan anggaran penjualan menjadi landasan yang dipakai
untuk menyusun anggaran-anggaran bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
overhead pabrikasi, persediaan akhir barang jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang
diharapkan dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan.
Akhirnya, hasil financial dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam anggaran kas
dan neraca dianggarkan.
3.2 Saran
Pemakalah sadar akan kekurangan isi makalah ini, makalah ini pun sangat jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami selaku pemakalah memohon maaf jika banyak
kesalahan dalam makalah ini, kami juga memohon kepada dosen dan teman-teman untuk
memberikan masukan yang membangun guna untuk memperbaiki makalah ini
kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11