Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI DAN MASTER BUDGET

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2


ANDI PUTRI DIANA C 301 19 109
HENDRY ROYNALDY C 301 19 140

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

EKONOMI AKUNTANSI

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan nikmat-Nya yang tidak terhitung sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang “Strategi dan Master Budget” yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami
menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. Kami
pun sangat mengharapkan bagi pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah dengan judul “Strategi dan Master
Budget” dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Terima kasih.

Palu, Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
2.1 Peran anggaran dalam seluruh proses manajemen............................................................3
2.2 Pentingnya strategi dan perannya dalam proses anggaran induk......................................4
2.3 Proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal...........................................................5
2.4 Ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi penganggaran pada
perusahaan jasa..................................................................................................................8
2.5 Alternatif pendekatan anggaran dan etika perilaku..........................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................10
3.2 Penutup .............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan dan sasaran dan
kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Perusahaan menyusun anggaran induk (master budget) yang dapat dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran operasional
terdiri atas anggaran penjualan sampai anggaran (proforma) laba rugi. Adapun anggaran
keuangan terdiri atas anggaran neraca dan anggaran (proforma) neraca.
Perusahaan umumnya menyusun anggaran untuk keseluruhan kegiatan operasional
yang dijalankan, seperti kegiatan penjualan, produksi, pemasaran, dan administrasi.
Anggaran induk adalah gabungan dari seluruh anggaran yang disusun oleh perusahaan
setiap tahunnya.
Tujuan dan sasaran tersebut akan dicapai apabila ditunjang oleh kebijakan-kebijakan
yang terarah dan perencanaan matang. Perencanaan merupakan pedoman tentang
kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Perencanaan dirumuskan untuk
menggambarkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Perusahaan dalam perencanaan yang digambarkan dalam angka-angka dan ukuran
tertentu disebut dengan istilah anggaran.
Anggaran (budget) merupakan alat pengawasan dibidang keuangan yang digunakan
oleh perusahaan yang berorientasi pada laba maupun non laba. Bagi suatu perusahaan,
penyusunan anggaran merupakan alat yang dipakai untuk membantu aktivitas
kegiatannya agar lebih terarah, misalnya untuk alat perencanaan, alat pengendalian, dan
lainnya. Dengan menggunakan data-data anggaran, maka perkembangan perusahaan akan
dapat dipelajari dengan teliti dan berkesinambungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa peran anggaran dalam seluruh proses manajemen?
2. Apa pentingnya strategi dan perannya dalam proses anggaran induk?
3. Bagaimana proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal?
4. Bagaimana ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi penganggaran pada
perusahaan jasa?
5. Bagaimana alternatif pendekatan anggaran dan etika perilaku?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mngetahui peran anggaran dalam seluruh proses manajemen.
2. Untuk mengetahui pentingnya strategi dan perannya dalam proses anggaran induk.
3. Untuk mengetahui proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal.
4. Untuk mengetahui ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi
penganggaran pada perusahaan jasa.
5. Untuk mengetahui alternatif pendekatan anggaran dan etika perilaku.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran anggaran dalam seluruh proses manajemen


Anggaran merupakan rencana terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian sumber
daya keuangan dan lain-lain selama periode waktu tertentu, khususnya satu tahun fiskal.
Anggaran mencakup aspek keuangan dan nonkeuangan dari operasi dan proyek dan yang
direncanakan. Anggaran untuk suatu periode merupakan garis pedoman dan hasil operasi
untuk periode yang dianggarkan. Proses penyiapan anggaran tersebut penganggaran
(budgeting).
Penyiapan anggaran menyita wakttu dari pihak manajemen untuk memecahkan
masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi pada periode yang akan datang. Waktu
ekstra memungkinkan organisasi untuk meminimalkan implikasi merugikan yang dapat
diantisipasi dalam maslah operasi. Penyelesaian anggaran bagi seluruh unit organisasi
akan memfasilitasi koordinasi aktivitas lintas departemen dan unit organisasi lain.
Anggaran juga dapat membantu manajer dalam mengidentifikasi sumber hambatan saat
ini dan hal-hal potensial yang membuat operasi berjalan dengan tidak lancar. Sumber
daya yang yang sangat penting ini harus dapat diperoleh untuk mengurangi setiap sumber
hambatan dan mencegah sumber hambatan tersebut dari hambatan sampai mencapai
tujuan yang berkaitan dengan anggaran.
Anggaran juga berfungsi sebagai alat komunikasi di mana manajemen puncak
mendefinisikan rencana dan tujuannya untuk periode agar manajemen lainnya dan
karyawan memiliki akses terhadap informasi tersebut. Rencana operasi pada anggaran
memungkinkan setiap divisi untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk
memuaskan kebutuhan divisi lain. Divisi produksi mengetahui, contohnya, bahwa divisi
tersebut perlu menyelesaikan produksi dari begitu banyak unit produk tertentu sebelum
tanggal tertentu jika divisi pemasaran menjadwalkan pengiriman produk kepada
pelanggan untuk berbagai tanggal. Anggaran menentukan kinerja apakah yang
diharapkan oleh organisasi dari seluruh divisi dan seluruh karyawan pada periode
tersebut.
Anggaran juga dapat menjadi alat motivasi. Dengan aktivitas yang diharapakan dan
hasil operasi yang secara jelas digambarkan pad anggaran, karyawan mengetahui apa
yang diharapkan dari mereka; hal tersebut pada gilirannya akan memotivasi karyawan

3
untuk bekerja dalam mencapai tujuan yang dianggarkan. Untuk meningkatkan peran
anggaran sebagai alat motivasi, banyak organisasi yang melibatkan karyawannya dalam
proses penganggaran, dengan demikian membantu karyawan merasakan bahwa anggaran
adalah milik mereka.
Pada akhir periode operasil, anggaran pada periode tersebut dapat berfungsi sebagai
dasar untuk menilai kinerja dengan cara melaporkan kinerja antara pengeluaran aktual
dan yang dianggakan dengan hasil operasi. Anggaran mewakili hasil spesifik yang
diharapkan dari divisi perusahaan dan karyawan untuk periode di mana kinerja aktual
dapat dibandingkan.

2.2 Pentingnya strategi dan perannya dalam proses anggaran induk


a. Pentingnya strategi dalam penganggaran
Strategi perusahaan adalah jalur yang dipilihnya untuk mencapai tujuan jangka
panjang dan misi. Anggaran harus dimulai dari peninjauan ulang dan mengkaji
rencana strategis organisasi secara seksama. Tujuannya adalah membentuk anggaran
agar mencapai tujuan dan dan strategis organisasi.
b. Perumusan strategi
Perumusan strategi dimulai dengan cara menganalisis faktor-faktor eksternal dan
menilai kapabilitas internal. Setelah itu, pihak manajemen kemudian dapat
mengimbangi peluang dengan kekuatan dan keunggulan kompetitif organisasi serta
menentukan tujuan strategis dan sasaran jangka panjang organisasi.
c. Tujuan strategis dan sasaran jangka panjang
Organisasi menyatakan tujuan strategis dan sasaran jangka panjangnya pada anggaran
modal dan anggaran induk. Perencanaan jangka panjang seringkali memerlukan
penganggaran modal yang merupakan proses untuk mengevaluasi, memilih dan
membiayai, proyek-proyek utama seperti pembelian peralatan baru, pembangunan
pabrikk baru dan penambahan produk baru. Tujuan strategis dan sasaran merupakan
kumpulan inisiatif dan proyek yang menciptakan nilai bagi organisasi.
d. Sasaran jangka pendek dan anggaran induk
Sasaran jangka pendek merupakan tujuan dari periode yang akan datang, yang dapat
berupa jangka waktu satu bulan, triwulan, tahun, atau jangka waktu yang lama yang
diinginkan oleh organisasi untuk keperluan perencanaan. Sasaran-sasaran tersebut
menjadi dasar untuk menyiapkan anggaran induk (master budget) untuk satu periode.

4
2.3 Proses penganggaran dan keterkaitan antar jadwal
Proses penganggaran tradisional dapat berkisar dari proses sederhana yang bersifat
informal pada perusahaan kecil yang hanya mengambil waktu berhari-hari atau
berminggu-minggu untuk menyelesaikan secara terperinci, sampai dengan prosedur
panjang yang digunakan oleh perusahaan besar atau pemerintah yang membutuhkan
waktu berbulan-bulan dari awal hingga akhir. Proses tersebut biasanya mencakup
pembentukan komite anggaran, penyusunan proposal anggaran awal, negosiasi,
peninjauan ulang, dan persetujuan anggaran, serta revisi anggaran.
Contoh penganggaran komprehensif: kerry window systems, inc. (kws). Lima tahap
pengambilan keputusan strategis untuk kerry windows system, inc.
1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah
2. Mengidentifikasi tindakan alternatif
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternatif
4. Didasarkan pada strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternatif
yang diinginkan.
5. Menyediakan evaluasi yang berkelanjutan mengenai efektivitas implementasi pada
tahap 4.

Anggaran induk merupakan anggaran komprehensif untuk satu periode spesifik yang
terdiri dari anggaran modal dan serangkaian anggaran operasi dan keuangan yang saling
berkaitan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, anggaran modal mencakup anggaran
untuk mendukung inisiatif program dan proyek strategis.
a. Anggaran Penjualan
Hampir seluruh aktivitas perusahaan berasal dari upaya untuk mencapai penjualan
dan pertumbuhan penjualan. Anggaran penjualan (sales budget) memiliki tiga
komponen: ramalan volume penjualan, ramalan bauran penjualan, dan harga jual yang
dianggarkan. Faktor-faktor berikut ini seharusnya dipertimbangkan dalam peramalan
penjualan:
1. Tingkat penjualan pada saat ini dan tren penjualan pada beberapa tahun yang lain
2. Kondisi ekonomi dan industri secara umum
3. Tindakan kompetitor dan rencana operasi
4. Kebijakan penentuan harga
5. Kebijakan kredit
6. Aktivitas periklanan dan promosi
5
7. Pesanan yang tidak dapat dipenuhi

b. Anggaran Produksi
Anggaran produksi menunjukan rencana produksi untuk suatu periode tertentu.
Bagi para produsen, rencana produksi pada suatu periode tertentu bergantung pada
anggaran penjualan, jumlah unit persediaan akhir barang jadi yang diinginkan dan
jumlah unit persediaan awal barang jadi. Anggaran produksi dideskripsikan
berdasarkan persamaan berikut ini:
Anggaran produksi (dalam unit) = anggaran penjualan (dalam unit) + persediaan akhir
yang diinginkan (dalam unit) – persediaan awal (dalam unit)

c. Anggaran pemakaian dan pembelian bahan baku langsung


Anggaran pemakaian bahan baku langsung (direct materials usage budget)
menunjukkan jumlah dan biaya bahan baku langsung yang dianggarkan yang
dibutuhkan oleh produksi. Anggaran pembelian bahan baku langsung (direct materials
purchase budget) menunjukkan jumlah bahan baku langsung yang akan dibeli selama
periode tersebut untuk memenuhiproduksi dan persyaratan persediaan akhir bahan
baku.

d. Anggaran tenaga kerja langsung


Anggaran tenaga kerja yang bagus membantu perusahaan menghindari perekrutan
secara mendadak, mencegah kekurangan tenaga kerja, dan mengurangi atau
menghapus kebutuhan untuk memberhentikan karyawan.

e. Anggaran overhead pabrik


Anggaran overhead pabrik mencakup seluruh biaya produksi selain biaya bahan
baku dan tenaga kerja langsung. Perlu diingat bahwa biaya overhead variabel
diasumsikan berkaitan dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang digunakan.

f. Anggaran harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.


Informasi dari anggaran harga pokok produksi dan harga pokok penjualan untuk
satu periode muncul pada dua anggaran lain untuk memperoleh yang sama, laporan
laba rugi dan neraca.

6
g. Anggaran Pembelian Barang Dagangan
Anggaran pembelian barang dagang (merchandise purchase budget) perusahaan
menunjukkan jumlah barang dagang yang perlu dibeli selama periode yang
bersangkutan. Bentuk dasar anggaran pembelian barang dagang sama dengan
anggaran produksi.

h. Anggaran Beban Penjualan Dan Administrasi Umum


Banyak pengeluaran penjualan dan administrasi umum merupakan hasil dari
aktivitas serta program penjualan dan pemasaran. Perusahaan yang terkenal
mengurangi atau menghapuskan beban penjualan dan administrasi untuk
meningkatkan laba operasi selama periode yang bersangkutan.

i. Anggaran Penerimaan (Pengumpulan) Kas


Anggaran penerimaan kas menyediakan perincian mengenai antisipasi
pengumpulan kas dari operasi untuk suatu periode yang akan datang. Penerimaan kas
dari aktivitas investasi dan pembiayaan ditunjukkan pada tempat lain di anggaran kas.

j. Anggaran Kas
Anggaran kas (cash budget) memuat implikasi kas dari seluruh aktivitas yang
dianggarkan. Pada umumnya, anggaran kas mencakup tiga bagian utama: (1) arus kas
bersih dari aktivitas operasi; (2) arus kas bersih dari aktivitas investasi; serta (3) arus
kas bersih dari aktivitas pembiayaan.

k. Laporan Laba Rugi Yang Dianggarkan


Laporan laba rugi yang dianggarkan (pro forma) mendeskripsikan laba bersih
yang diharapkan untuk periode yang akan datang.

l. Neraca Yang Dianggarkan


Tahap terakhir dalam siklus penyusunan anggaran biasanya adalah menyiapkan
neraca yang dianggarkan (pro forma). Neraca yang dianggarkan menyertakan
implikasi dari seluruh operasi dan arus kas selama periode anggaran dan menunjukkan
saldo yang diproyeksikan pada akhir periode anggaran.

7
2.4 Ketidakpastian dalam proses dan karakteristik unit bagi penganggaran pada
perusahaan jasa
Peranti lunak program komputer akuntansi (seperti excel) dapat digunakan untuk
berhubungan dengan ketidakpastian yang berkaitan dengan proses penyusunan
anggaran. Peranti lunak ini dapat digunakan untuk melakukan analisis bagaimana-jika
dan analisis sensitivitas. Sebagian besar program peranti lunak penganggaran dan
perencanaan yang terintegrasi mencakup modul analisis sensitivitas dan oleh karena itu
memungkinkan manajer untuk mengevaluasi alternatif rencana dan skenario anggaran.
a. Analisis Bagaimana-Jika
Maksud analisis bagaimana-jika (what-if analysis) adalah untuk menelaah bagaimana
perubahan pada satu atau lebih dari satu hal anggaran memengaruhi variabel lain atau
anggaran kepentingan.
b. Analisis Sensitivitas
Salah satu keunggulan utama dari melakukan analisis sensitivitas adala kemampuan
untuk memisahkan risiko yang berkaitan dengan komponen operasi tertentu dan
mengembangkan rencana kontingensi untuk berhubungan dengan risiko-risiko
tersebut. Sejauh mana variabel output dari bunga (laba operasi contohnya) peka
terhadap perubahan faktor-faktor input (misalnya volume penjualan), pihak
manajemen perlu mengetahui hal tersebut. Kemampuan untuk memisahkan faktor-
faktor penting ini merupakan manfaat perencanaan utama dari melakukan analisis
sensitivitas sebagai bagian dari proses penganggaran induk.

2.5 Alternatif pendekatan anggaran dan etika perilaku


Selama bertahun-tahun, pendekatan-pendekatan alternatif telah diusulkan untuk
memfasilitasi penyusunan anggaran dan perbaikan operasi. Jika pendekatan-pendekatan
tersebut digunakan secara tepat, penganggaran tanpa basis, berdasarkan aktivitas,
berdasarkan aktivitas yang dikendalikan oleh waktu dan penganggaran kaizen-
meningkatkan efektivitas penganggaran.
a. Penganggaran Tanpa Basis
Penganggaran tanpa basis (zero-base budgeting-ZBB) mansyaratkan manajer untuk
menyusun anggaran setiap periode tanpa basis. Penganggaran tanpa basis tidak
memungkinkan aktivitas atau fungsi untuk disertakan ke dalam anggaran kecuali jika
manajer dapat membenarkan kebutuhan mereka
b. Penganggaran Berdasarkan Aktivitas
8
Penganggaran berdasarkan aktivitas (activity-based budgeting—ABB) adalah
perluasan dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity-based costing—ABC).
c. Penganggaran Berdasarkan Aktivitas Yang Dikendalikan Oleh Waktu
Penganggaran berdasarkan aktivitas yang dikendalikan oleh waktu (time-driven
activity-based budgeting—TDABC) adalah metode penyusunan anggaran yang
digunakan bersama dengan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang dikendalikan
oleh waktu
d. Penganggaran Kaizen (Perbaikan Berkelanjutan)
Penganggaran kaizen (kaizen budgeting) merupakan pendekatan penganggaran yang
menyertakan harapan perbaikan berkelanjutan dalam anggaran.

1.

9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjualan,yang menetapkan taksiran
penjualan dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun oleh manajer
penjualan didasarkan pada analisis kondisi ekonomi secara umum, tren industry, dan
prospek perusahaan. Dari sinilah anggaran penjualan disusun. Berikutnya, anggaran
produksi disusun berdasarkan prospek penjualan dan tingkat persediaan yang
dikehendaki. Anggaran produksi dan anggaran penjualan menjadi landasan yang dipakai
untuk menyusun anggaran-anggaran bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
overhead pabrikasi, persediaan akhir barang jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang
diharapkan dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan.
Akhirnya, hasil financial dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam anggaran kas
dan neraca dianggarkan.

3.2 Saran
Pemakalah sadar akan kekurangan isi makalah ini, makalah ini pun sangat jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami selaku pemakalah memohon maaf jika banyak
kesalahan dalam makalah ini, kami juga memohon kepada dosen dan teman-teman untuk
memberikan masukan yang membangun guna untuk memperbaiki makalah ini
kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Edward J. David E. Stout. Gary Cokins. 2011.Manajemen Biaya: Penekanan


Strategis.Jakarta: Salemba Empat.
http://group-ilmu.blogspot.com/2018/09/strategi-dan-anggaran-induk.html

11

Anda mungkin juga menyukai