OLEH
KELOMPOK 4:
UNIVERSITAS UDAYA
2020
PEMBAHASAN
1. Penelitian dasar
Tujuan penelitian dasar yaitu untuk pengembangan ilmu,yang dimana umunya
dilakukan di lingkungan akademik, yang terdiri dari penelitian dosen dan
penelitian mahasiswa
2. Penelitian terapan
Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk pemecahan masalah
praktis yang dihadapi oleh institusi atau organisasi tertentu yang umumnya
dilakukan di lingkungan pemerintah atau bisnis. Penelitian terapan dapat
diklasifikasikan ke dalam penelitian evaluasi dan penelitian tindakan
Metode dalam membuat laporan penelitian terdiri atas 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Metode kualitatif
1) Mengangkat permasalahan
Permasalahan yang biasanya diangkat dalam penelitian ini adalah bersifat unik, khas,
memiliki daya tarik tertentu, spesifik, dan terkadang sangat bersifat invidual (karena
beberapa penelitian kualitaif yang dilaksanakan memang bukan untuk kepentingan
generalisasi).
Pertanyaan merupakan cirri khas dari penelitian kualitatif. Adalah sebagai spirit yang
fungsinya sama penting seperti hipotesis dalam penelitian kuantitaif.
Data dalam penelitian kualitatif pada umumnya berupa kumpulan kata, kalimat, pernyataan,
atau uraian yang mendalam.
4) Melakukan analisis data
Tahap ini adalah tahapan terakhir dalam penelitian kualitaif. Dalam menjawab pertanyaan,
peneliti dapat mengunakan gaya menulis yan lebih bebas, seperti narasi
atau storytelling. Sehingga dalam menjawab pertanyaan penelitian dapat lebih menarik untuk
dibaca.
Halaman Judul
Pada halaman pertama yaitu berisi judul penelitian, identitas penulis dan identitas institusi
tempat penulis terlibat.
Bab I Pendahuluan
Tentang fenomena yang akan diangkat dalam penelitian, serta alasan mengapa penelitian
tersebut layak dilakukan.
Tentang fokus dari fenomena yang akan diteliti (central phenomenon), disertai dengan
keterangan yang lebih spesifik mengenai batasan-batasan tentang fenomena (central
phenomenon) tersebut.
Berisi tentang definisi dan tinjauan secara teoritis terkait central phenomenon yang diteliti.
Tentang pertanyaaan penelitian yang diajukan dan akan dicari jawabannya melalui penelitian
yang dilakukan.
Tentang metode kualitatif yang digunakan, dan alasan penggunaan metode yang dipilih.
1) Subjek Penelitian
Yaitu tentang informasi mengenai subjek penelitian yang terlibat. Teknik yang digunakan
dalam menentukan subjek penelitian disertai alasan peneliti memilih subjek penelitian.
2) Informasi Penelitian
Pada informasi penelitian, hampir sama dengan sub bab di atas, yaitu berisi tentang mengenai
informan penelitian, keterkaitan antar informan dengan subjek penelitian.
3) Lokasi Penelitian
Lokasi-lokasi penelitian yang akan atau yang telah dilakukan pengambilan data, serta alasan
peneliti memilih lokasi tersebut.
Tentang metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data disertai alasan peneliti
dalam memilih metode-metode tersebut.
Berisi tentang teknik analisis data yang digunakan berdasarkan data yang diperoleh dan
berdasarkan tujuan penelitian.
Tahapan-tahapan penelitian dari awal hingga akhir. Selain itu, juga dicantumkan kegiatan
pengambian data seperti jadwal wawancara atau observasi yang telah dilakukan ataupun
yang akan dilakukan.
Hasil penelitian yang dikaitkan dengan temuan di lapangan dan pertanyaan penelitian yang
diajukan pada bab awal.
4.3 Pembahasan/Diskusi
Berisi tentang pembahasan atau diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh.
Bagaimana keterkaitan penelitian dengan teori yang sudah ada serta bagaimana peneliti
menjelaskan hasil temuannya berdasarkan sudut pandang subjek penelitian yang
disandingkan dengan sudut pandang teoritis.
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
5.2 Saran
Berisi tentang saran yang dikemukakan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi yang digunakan dalam pencarian. Aturan untuk menulis daftar pustaka
harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Lampiran
Ini berisi dokumen penting dan terkait dengan topik penelitian yang dilakukan, jika tidak
dilampirkan, dapat memengaruhi validitas data penelitian.
2. Metode kuantitatif
Pada halaman judul ini berisi judul penelitian, identitas penulis dan identitas institusi tempat
penulis terlibat.
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah, berisi tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu
timbul dan penting. Selain itu perlu diungkapkan pula gejala kesenjangan yang ada
dilapangan sebagai dasar pemikiran munculnya masalah. Kemudian berisi tentang
keterbedaan dan kelebihan penelitian saat ini yang sedang diteliti dengan penelitian yang
sudah diteliti sebelumnya.
2. Identifikasi Masalah, merupakan proses merumuskan masalah yang akan diteliti. Dalam
proses ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada objek yang diteliti. Masalah yang
ditulis dapat dinyatakan dalam bentuk variabel yang tergambar dengan jelas.
3. Batasan Masalah, dibuat berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah.
Tujuannya agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak melenceng.
5. Tujuan Penelitian, yaitu keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan
indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan
dengan variabel-variabel penelitian.
6. Manfaat Penelitian, yaitu untuk menjelaskan tentang manfaat dari penelitian itu sendiri.
Ada 2 manfaat penelitian, yaitu untuk mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis dan
membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti atau
kegunaan praktis.
Bab II Kajian Teori
1. Deskripsi Teori, menggambarkan variabel bebas dan variabel terikat yang akan menjadi
landasan teori. Dua hal utama dalam deskripsi teori adalah kajian teori melalui buku-buku
teori dan kajian dari hasil temuan melalui jurnal, tesis, disertasi dan lain-lain.
2. Landasan Teori, yaitu teori-teori relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang
variabel yang akan diteliti dan juga untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan
masalah atau hipotesis. Jumlah teori yang dikemukakan tergantung pada variabel yang
diteliti. Jika variabel yang diteliti ada dua, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada
dua.
3. Kerangka Berpikir, merupakan dasar pemikiran dari penelitian yang memuat teori, dalil
atau konsep dasar penelitian. Kerangka berpikir yang baik yaitu jika mengidentifikasi
variabel-variabel penting yang sesuai dengan permasalahan penelitian dan secara logis
mampu menjelaskan keterkaitan antar variabel.
Ada lima elemen dasar dalam kerangka berpikir (Uma Sekaran, 1992: 72 – 75):
b. Uraian kerangka berpikir yang menyatakan bagaimana dua atau lebih variabel
berhubungan satu sama lain.
c. Karakteristik atau sifat dan arah hubungan yang diteorikan dapat ditentukan apakah
hubungan itu positif atau negatif.
4. Asumsi-asumsi, berfungsi sebagai titik pangkal penelitian. Dapat berupa teori atau
evidensi. Asumsi dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif.
5. Hipotesis, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang ada dan perlu
dibuktikan kebenarannya melalui data empirik. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat positif
dan tidak boleh dinyatakan dalam kalimat bertanya, kalimat menyarankan atau kalimat
mengharapkan. Ada dua jenis hipotesis yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho).
2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel, dimana populasi merupakan objek atau
subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Teknik
pengambilan sampel merupakan cara mengambil sampel dari populasi dimana dilakukan
sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang dapat mewakili populasi.
3. Teknik Pengumpulan data, yaitu teknik apa yang dipakai dalam mengumpulkan data yang
diperlukan (angket, observasi atau wawancara).
5. Teknik Analisis Data, ditentukan berdasarkan pendekatan penelitian yang dilakukan. Jika
pendekatannya kuantitatif, maka teknik yang dipakai berkenaan dengan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan.
6. Tempat dan Jadwal Penelitian, menjelaskan tentang tempat penelitian sesuai dengan
lokasi penelitian.
2. Hasil Pengujian Hipotesis, yaitu dengan menggunakan teknik analisis statistik, seperti
korelasi atau regresi. Hasil akhirnya adalah teruji atau tidak terujinya hipotesis nol.
Kesimpulan hasil penelitian dituliskan secara singkat, jelas dan mudah dipahami.
Kesimpulan dinyatakan dalam pernyataan yang ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan
interpretasi lain.
Saran hendaknya didasarkan pada data hasil penelitian, dalam hal ini berdasarkan
kesimpulan. Saran berupa anjuran dan hendaknya berisi konkrit, realistis, praktis dan terarah.
Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi yang digunakan dalam pencarian. Aturan untuk menulis daftar
pustaka harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Lampiran-Lampiran
Lampiran merupakan bukti penelitian, oleh karena itu semua dokumen dalam penelitian
dan penemuan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah. Setiap lampiran diberi nomor
urut dan judul sesuai dengan urutan penggunaannya.
1.3 Jenis-Jenis Laporan
Laporan ringkas diarahkan pada temuan-temuan utama saja, tanpa memasukkan desain
dan metode yang dipakai dalam melakukan penelitian. Laporan penelitian ringkas dibuat
sekitar lima halaman. Pada bagian awal harus terdapat pernyataan singkat tentang
pentingnya penelitian, masalah yang dipelajari, dan luas serta kedalaman pembahasan.
Kemudian ditulis kesimpulan dan rekomendasi yang diusul oleh temuan yang
mendukungnya. Dalam laporan ringkas dihindarkan penggunaan istilah-istilah teknis.
Laporan dalam bentuk monograf perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
a. Laporan harus berisi proses kegiatan secara menyeluruh dengan mengutarakan semua
teknik dan pengalaman yang diperoleh selama melakukan penelitian.
b. Penulisan laporan harus sesuai dengan kelompok target pembaca laporan. Materi
serta keterangan yang diberikan harus disampaikan secara integratif, dimana
kesinambungan antara satu diskusi dengan diskusi lainnya, ataupun antara satu materi
dengan materi lainnya yang tidak terputus-putus.
f. Sebelum penulisan laporan penelitian, terlebih dahulu perlu dibuat outline (kerangka)
laporan dan baru kemudian outline tersebut dikembangkan menjadi laporan yang
terperinci.
g. Laporan penelitian harus dibagi dalam bab-bab, atau bagian-bagian, sub-sub bagian
dengan judul-judul yang padat, sehingga pembaca dapat lebih mudah memilih materi
yang relevan baginya.
Laporan penelitian untuk manajemen atau pengambil kebijakan biasanya terdiri atas dua
bagian yaitu:
Terkait dengan aturan penulisan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
laporan adalah sebagai berikut :
a. Fokus Laporan
Sebuah laporan harus didasarkan pada satu/dua pertanyaan pokok, bukan serangkaian
pertanyaan, bahwa ada kecenderungan bagi para penyusun laporan ingin melaporkan
semua hasil kegiatannya dan juga ingin memasukkan semua tabel yang dimiliki serta data
sebanyak-banyaknya, termasuk data yang tidak dibutuhkan untuk topik yang sedang
dibahas.
b. Alinea (Paragraf)
Pada dasarnya sebuah laporan penelitian merupakan kumpulan alinea. Alinea berperan
penting karena alinea menunjukkan organisasi, pikiran dan gaya pelaporan seseorang.
Alinea yang baik dan efektif hanya mengandung satu tema dan harus pula memenuhi
syarat kesatuan pikiran dan kesatuan susunan. Kalimat-kalimat dalam alinea harus
berkaitan satu sama lain, dan bersama-sama membentuk suatu bagian yang berpautan.
Alinea yang baik harus memenuhi tiga syarat utama yaitu sebagai berikut :
- Alinea harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau suatu tema tertentu.
Maksud atau tema itu biasanya didukung oleh sebuah kalimat pokok atau kalimat
topik.
- Hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain harus kompak (koheren).
Suatu alinea yang tidak koheren akan menghadapkan pembaca dengan loncatan-
loncatan pikiran yang membingungkan, urut-urutan waktu dan fakta-fakta yang tidak
teratur, atau perkembangan pokok-pokok tambahan tidak lagi berorientasi pada topik
utama.
- Setelah meletakkan inti alinea dalam kalimat topik, ide pokok itu harus dijelaskan
lebih lajut/dikembangkan dengan mengajukan contoh-contoh dan perincian untuk
mengkritikannya. Kegagalan dalam mengembangkan alinea akan menghasilkan
fragmen-fragmen yang pendek.
Secara umum ada tiga jenis alinea, yaitu :
1. Alinea Deskriptif, merupkan alinea yang berisi deskripsi atau suatu hal yang
dibicarakan. Alinea deskriptif hanya bersifat mendeskripsikan agar pembaca menjadi
lebih jelas informasi yang disampaikan.
2. Alinea Induktif, merupakan alinea yang dimulai dengan paparan data atau deskripsi
dan diakhiri dengan kesimpulan/abstraksi. Kesimpulan yang dibuat dalam alinea
induksi dapat pula berupa tipologi yang dihasilkan dari deskripsi pada bagian awal
alinea.
3. Alinea Deduktif. merupakan alinea yang dimulai dengan pernyataan umum atau
dimulai dengan konsep dan diikuti dengan kalimat-kalimat yang berisi penjelasan atau
penjabaran dari konsep tersebut.
Makna penulisan laporan adalah menguraikan hasil-hasil penelitian dalam bentuk tulisan
yang mengikuti pola penulisan ilmiah.
a. Penyajian verbal adalah penyajian hasil penelitian dalam bentuk kata-kata. Penyajian
verbal yang baik dan benar harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Tajam, yaitu kata-kata yang dipakai secara tegas menyatakan apa yang dimaksud
dan konsep sehingga tidak memberikan kemungkinan tafsiran yang berbeda beda.
jadi harus menyatakan apa adanya.
2. Objektif, yaitu kata-kata yang dipakai terhindar dari pernyataan-pernyataan yang
subjektif dari penulis. menerangkan apa adanya tentang objek penelitian ditunjang
dengan informasi yang secukupnya.
3. Ringkas, yaitu kalimat-kalimatnya tidak berbelit belit dan tidak terlalu panjang tiap
kalimat dan alinea dalam penulisan dibuat ringkas, tapi padat.
4. Kata ganti orang seperti “aku”, “saya”, atau “kami” diganti dengan perkataan
penulisan.
b. Penyajian matematis adalah penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka-angka atau
simbol-simbol bilangan matematis lainnya. angka-angka ini dapat diperoleh dari
pembilangan, tabulasi, atau perhitungan-perhitungan statistik.
c. Penyajian visual adalah penyajian hasil penelitian dengan menampilkan grafik, peta,
gambar dan sebagainya. penyajian visual ini dimaksudkan sebagai kombinasi,
pelengkap atau konkretisasi sajian matematis dan verbal.
https://andyyjr20.blogspot.com/2018/03/makalah-metodologi-penelitian-laporan.html?m=1
https://www.scribd.com/document/391966516/LAPORAN-DAN-TEKNIK-PRESENTASI-
METODOLOGI-PENELITIAN
https://feelinbali.blogspot.com/2016/08/penulisan-laporan-dan-teknik-presentasi.html?m=1