Kegiatan pemasaran digital seperti konten, pencarian, dan media sosial pemasaran melibatkan media tarik dan pemasaran masuk (Pull Media And Inbound Marketing). Contoh: - Push Media : Sebuah produsen toko buah dengan push media mereka menawarkan kepada agen grosir dengan memberikan harga yang murah serta dengan kualitas buah yang sangat segar kepada outlet seperti indomaret, alfamart, moena dll dan buah tersebut dijual oleh outlet dengan harga yang normal kepada masyarakat. Pada tahap ini produsen berhasil menerapkan push media yaitu mendorong toko grosir untuk membeli buah mereka. - Pull Media : Pemasaran mainan anak-anak. Pada tahap pertama, perusahaan mengiklankan produk tersebut. Selanjutnya, anak-anak dan orang tua melihat iklan dan ingin membeli mainan. Begitu permintaan meningkat, pengecer mulai berusaha merebut pangsa pasar produk di toko . Sementara itu, perusahaan telah berhasil menarik pelanggan mereka. 2. From Monologue To Dialogue To Trialogue Menciptakan dialog melalui interaktivitas adalah fitur penting berikutnya dari web dan media digital yang memberikan peluang untuk interaksi dua arah dengan pelanggan. Contoh: Sebuah toko online yang biasanya berjualan melalui instagram atau media sosial lainnya yang menyediakan kolom komentar dimana saat meng-upload sebuah barang dagangan pelanggan akan mulai berkomentar di kolom komentar yang sudah disediakan dengan beragam komentar mulai dari menanyakan harga, memberikan mention kepada temannya yang sedang mencari barang dagangan yang dijual oleh toko tersebut dan juga bertanya toko online ini berasal dari mana. Disana terdapat interaksi antara pelanggan ke pelanggan dan juga pelanggan kepada penjual. 3. From One-To-Many To One-To-Some and One To One Kustomisasi massal pembuatan pesan adalah pemasaran khusus untuk pelanggan individu atau kelompok pelanggan, biasanya menggunakan teknologi untuk mempertahankan skala ekonomi dan kapasitas pemasaran atau produksi massal. Contoh : Seperti sebuah toko online barang- barang branded yang ada di instagram yaitu hermesiencloset dimana akun ini sering mengadakan ‘LIVE’ yang sedang mempromosikan tas mereka preloved maupun yang baru dengan harga yang murah dibandingkan harga yang ada di storenya langsung pada saat live berlangsung pelanggang akan berinteraksi langsung dengan pelanggan yang lainnya. 4. From One-To-Many To Many-To-Many Communication Pelanggan dapat berinteraksi dengan pelanggan lain melalui situs web, di komunitas independen atau di situs web dan blog pribadi mereka. Contoh: Sebuah toko online membuat question box atau sering disebut QnA yang ada di Instagram dimana para pelanggan disana bisa bertanya langsung terkait dengan produk yang dijual oleh toko online ini dan kemudian pertanyaan ini akan dijawab oleh admin dari toko online dan kemudian jawabannya bisa diterima oleh pelanggan hal ini bisa disebut sebagai ‘many to many communication’. 5. From’lean-back’to’lean-forward’ Media yang condong ke depan di mana pelanggan ingin memegang kendali dan ingin mengalami aliran dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Contoh: Adanya digital marketing membuat konsumen beralih dari “lean-back” ke “lean- forward” dimana jika pemasaran dilakukan melalui tv, radio dan majalah dan media tradisional lainnya yang biasanya masyarakat cenderung kurang fokus atau tidak mencari tau tentang produk tersebut masyarakat hanya melihat lalu melewatkannya saja iklan dari produk tersebut. Namun dengan adanya media sosial seperti sekarang ini seperti instagram, facebook, tiktok dan media soaial lainnya masyarakat cenderung lebih fokus dan lebih ingin mengetahui lebih dalam dengan produk tersebut mulai dari stalking akun dari produk tersebut, mengikuti akun tersebut dan menyimak konten produk tersebut. 6. Media Mengubah Sifat Alat Komunikasi Pemasaran Standar Seperti Iklan Situs web atau situs media sosial dapat dianggap memiliki fungsi yang mirip dengan iklan. Contoh: Pada saat sebelum adanya media digital seperti sekarang ini pelaku bisnis melalukan promosi melalui media tradisional seperti tv,radio, majalah dan brosur yang disebarkan kepada masyarakat pada saat melakukan promosi dengan media tradisional hal ini membutuhnya banyak waktu dan tenaga serta jangkuan dalam mempromosikan barang relatif sempit. Namun pada saat ini dengan adanya media digital yang sangat canggih pelaku bisnis dipermudah dalam segala hal yang pertama dalam hal mempromosikan akan lebih mudah, waktu tidak terbuang banyak dan jangkuannya menjadi lebih jauh dari media tradisional lalu yang kedua dalam berjualan juga dapat dimudahkan dengan adanya pengiriman barang ke seluruh Indonesia. 7. Peningkatan Perantara Komunikasi Media digital dapat menjangkau pemirsa online melalui sejumlah besar pilihan untuk media dan influencer. Contoh: Dengan adanya digital marketing seperti ini tentu saja jangkauan dalam mempromosikan barang dagangan akan sangat luas misalnya dengan adanya influencer seperti sekarang ini akan memudahkan pelaku bisnis dalam mempromosikan barang dimana barang yang akan di endrose oleh influencer akan bisa mempengaruhi satu indonesia jika followers dari influencer ini sangat banyak dan pintar dalam mempromosikan barang. Di dalam pembuatan konten biasanya juga para influencer membuat fitur swipe up atau memberikan nama dari barang yang dipromosikan jadi memudahkan masyarakat dalam membeli barang tersebut. 8. Integrasi Menggabungkan dan mengintegrasikan media tradisional dan digital sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Contoh: Pada saat ini biasanya pelaku bisnis mempromosikan barang dagangannya hanya menggunakan media digital saja seperti instagram, facebook dan tiktok atau media sosial lainnya. Untuk menyeimbangkan antara media tradisonal dan media digital pelaku bisnis juga harus mempromosikan barangnya melalui tv, radio dan koran agar masyarakat yang jarang melihat sosial media akan mengetahui tentang adanya produk tersebut. 9. Waktu Komunikasi Kampaye Memiliki Komponen Pemasaran Tambahan’selalu aktif’ dan real-time Aktivitas komunikasi berkelanjutan di media digital untuk memanfaatkan niat konsumen untuk meneliti produk-produk baru melalui mesin pencari, situs penerbit, dan media sosial. Contoh : Sebuah toko online yaitu baju wanita yang trend pada saat ini menerapkan strategi real time dimana mereka yang mempunyai toko online ini menanggapi pesan kostumer mereka dengan sangat cepat dan sangat memprioritaskan kostumer mereka secara online dan menanggapi keluh kesah terhadap barang mereka terhadap produsen sehingga kostumer nyaman beberbelanja di toko online ini.