Anda di halaman 1dari 4

Nama : Made Ayu Rhetria Sashikirana Paramitha

NIM : 1807531098

Absen : 06

CONTOH KARAKTERISTIK DIGITAL MEDIA

1. From Push To Pull


Kegiatan pemasaran digital seperti konten, pencarian, dan media sosial pemasaran
melibatkan media tarik dan pemasaran masuk (Pull Media And Inbound Marketing).
Contoh:
- Push Media : Sebuah produsen toko buah dengan push media mereka menawarkan
kepada agen grosir dengan memberikan harga yang murah serta dengan kualitas buah
yang sangat segar kepada outlet seperti indomaret, alfamart, moena dll dan buah
tersebut dijual oleh outlet dengan harga yang normal kepada masyarakat. Pada tahap
ini produsen berhasil menerapkan push media yaitu mendorong toko grosir untuk
membeli buah mereka.
- Pull Media : Pemasaran mainan anak-anak. Pada tahap pertama, perusahaan
mengiklankan produk tersebut. Selanjutnya, anak-anak dan orang tua melihat iklan dan
ingin membeli mainan. Begitu permintaan meningkat, pengecer mulai berusaha
merebut pangsa pasar produk di toko . Sementara itu, perusahaan telah berhasil menarik
pelanggan mereka.
2. From Monologue To Dialogue To Trialogue
Menciptakan dialog melalui interaktivitas adalah fitur penting berikutnya dari web dan
media digital yang memberikan peluang untuk interaksi dua arah dengan pelanggan.
Contoh: Sebuah toko online yang biasanya berjualan melalui instagram atau media sosial
lainnya yang menyediakan kolom komentar dimana saat meng-upload sebuah barang
dagangan pelanggan akan mulai berkomentar di kolom komentar yang sudah disediakan
dengan beragam komentar mulai dari menanyakan harga, memberikan mention kepada
temannya yang sedang mencari barang dagangan yang dijual oleh toko tersebut dan juga
bertanya toko online ini berasal dari mana. Disana terdapat interaksi antara pelanggan ke
pelanggan dan juga pelanggan kepada penjual.
3. From One-To-Many To One-To-Some and One To One
Kustomisasi massal pembuatan pesan adalah pemasaran khusus untuk pelanggan individu
atau kelompok pelanggan, biasanya menggunakan teknologi untuk mempertahankan skala
ekonomi dan kapasitas pemasaran atau produksi massal.
Contoh : Seperti sebuah toko online barang- barang branded yang ada di instagram yaitu
hermesiencloset dimana akun ini sering mengadakan ‘LIVE’ yang sedang mempromosikan
tas mereka preloved maupun yang baru dengan harga yang murah dibandingkan harga yang
ada di storenya langsung pada saat live berlangsung pelanggang akan berinteraksi langsung
dengan pelanggan yang lainnya.
4. From One-To-Many To Many-To-Many Communication
Pelanggan dapat berinteraksi dengan pelanggan lain melalui situs web, di komunitas
independen atau di situs web dan blog pribadi mereka.
Contoh: Sebuah toko online membuat question box atau sering disebut QnA yang ada di
Instagram dimana para pelanggan disana bisa bertanya langsung terkait dengan produk
yang dijual oleh toko online ini dan kemudian pertanyaan ini akan dijawab oleh admin dari
toko online dan kemudian jawabannya bisa diterima oleh pelanggan hal ini bisa disebut
sebagai ‘many to many communication’.
5. From’lean-back’to’lean-forward’
Media yang condong ke depan di mana pelanggan ingin memegang kendali dan ingin
mengalami aliran dan responsif terhadap kebutuhan mereka.
Contoh: Adanya digital marketing membuat konsumen beralih dari “lean-back” ke “lean-
forward” dimana jika pemasaran dilakukan melalui tv, radio dan majalah dan media
tradisional lainnya yang biasanya masyarakat cenderung kurang fokus atau tidak mencari
tau tentang produk tersebut masyarakat hanya melihat lalu melewatkannya saja iklan dari
produk tersebut. Namun dengan adanya media sosial seperti sekarang ini seperti instagram,
facebook, tiktok dan media soaial lainnya masyarakat cenderung lebih fokus dan lebih
ingin mengetahui lebih dalam dengan produk tersebut mulai dari stalking akun dari produk
tersebut, mengikuti akun tersebut dan menyimak konten produk tersebut.
6. Media Mengubah Sifat Alat Komunikasi Pemasaran Standar Seperti Iklan
Situs web atau situs media sosial dapat dianggap memiliki fungsi yang mirip dengan iklan.
Contoh: Pada saat sebelum adanya media digital seperti sekarang ini pelaku bisnis
melalukan promosi melalui media tradisional seperti tv,radio, majalah dan brosur yang
disebarkan kepada masyarakat pada saat melakukan promosi dengan media tradisional hal
ini membutuhnya banyak waktu dan tenaga serta jangkuan dalam mempromosikan barang
relatif sempit. Namun pada saat ini dengan adanya media digital yang sangat canggih
pelaku bisnis dipermudah dalam segala hal yang pertama dalam hal mempromosikan akan
lebih mudah, waktu tidak terbuang banyak dan jangkuannya menjadi lebih jauh dari media
tradisional lalu yang kedua dalam berjualan juga dapat dimudahkan dengan adanya
pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
7. Peningkatan Perantara Komunikasi
Media digital dapat menjangkau pemirsa online melalui sejumlah besar pilihan untuk
media dan influencer.
Contoh: Dengan adanya digital marketing seperti ini tentu saja jangkauan dalam
mempromosikan barang dagangan akan sangat luas misalnya dengan adanya influencer
seperti sekarang ini akan memudahkan pelaku bisnis dalam mempromosikan barang
dimana barang yang akan di endrose oleh influencer akan bisa mempengaruhi satu
indonesia jika followers dari influencer ini sangat banyak dan pintar dalam
mempromosikan barang. Di dalam pembuatan konten biasanya juga para influencer
membuat fitur swipe up atau memberikan nama dari barang yang dipromosikan jadi
memudahkan masyarakat dalam membeli barang tersebut.
8. Integrasi
Menggabungkan dan mengintegrasikan media tradisional dan digital sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Contoh: Pada saat ini biasanya pelaku bisnis mempromosikan barang dagangannya hanya
menggunakan media digital saja seperti instagram, facebook dan tiktok atau media sosial
lainnya. Untuk menyeimbangkan antara media tradisonal dan media digital pelaku bisnis
juga harus mempromosikan barangnya melalui tv, radio dan koran agar masyarakat yang
jarang melihat sosial media akan mengetahui tentang adanya produk tersebut.
9. Waktu Komunikasi Kampaye Memiliki Komponen Pemasaran Tambahan’selalu
aktif’ dan real-time
Aktivitas komunikasi berkelanjutan di media digital untuk memanfaatkan niat konsumen
untuk meneliti produk-produk baru melalui mesin pencari, situs penerbit, dan media sosial.
Contoh : Sebuah toko online yaitu baju wanita yang trend pada saat ini menerapkan
strategi real time dimana mereka yang mempunyai toko online ini menanggapi pesan
kostumer mereka dengan sangat cepat dan sangat memprioritaskan kostumer mereka
secara online dan menanggapi keluh kesah terhadap barang mereka terhadap produsen
sehingga kostumer nyaman beberbelanja di toko online ini.

Anda mungkin juga menyukai