1. Dengan kondisi covid 19, terjadi banyak perubahan-perubahan dalam melakukan bisnis , terutama
pada pengenalan produk atau jasa, Peranan teknologi sangat membantu pelaku-pelaku bisnis dalam
berbagai bidang,baik produksi sumberdaya manusia dan pemasaran. Beberapa upaya yang
dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa melalui media social,seperti instagram, whatsapp
bisnis, facebook. pertanyaan; berikan pendapat apakah media-media sosial yang digunakan selalu
berhasil ?
2. Salah satu Komponen penting dalam pemasaran digital adalah media sosial, jelaskan apa manfaat
media sosial bagi bisnis perusahaan?
3. Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Dalam
strategi penetapan harga ada kalanya perusahaan memberikan Diskon, Diskon adalah pengurangan
O
harga bagi pembeli, misalnya Diskon harga diberikan kepada pembeli yang membayar tagihannya
tepat waktu, membeli dalam jumlah besar dan lain-lain. Jelaskan dengan disertai contoh, Diskon
kuantitas danDiskon fungsional akan diberikan kepada pembeli yang bagaimana ?
4. Jelaskan faktor apa yang mempengaruhi tingkat difusi dan pemakaian konsumen terhadap produk
N
dan jasa yang baru diluncurkan.
5. Jelaskan bagaimana agar perusahaan dapat menjadi pemasar yang bertanggung jawab secara
sosial.
Jawaban UAS
R
1.Menurut saya, penggunaan media sosial sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan jasa
sangat efektif. Hal ini dikarenakan media sosial menjangkau pasar yang lebih luas bahkan bisa
sampai ke kancah internasional. Melalui media sosial, sebuah produk dan jasa akan cepat untuk
dikenal banyak orang dan memungkinkan untuk popular karena banyak masyarakat yang
A
menghabiskan waktunya untuk menggunakan jejaring sosial setiap harinya. Hal ini tentu menjadi
peluang untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak. Saat ini media sosial menjadi semakin
canggih dan beberapa dari media sosial tersebut menyediakan berbagai fitur-fitur yang memudahkan
pelaku bisnis untuk memasarkan produk dan jasanya. Sebagai contoh Instagram dan TikTok,
W
platform ini memiliki fitur Instagram shop dan TikTok shop di mana customer bisa membeli produk
secara langsung. Fitur ini juga mencantumkan detail produk dan foto produk sehingga mudah bagi
customer untuk memilih produk yang sesuai dengan mereka. Lalu apakah penggunaan media sosial
ini selalu berhasil? Jawabannya belum tentu. Karena setiap media sosial mempunyai cara
penggunaan, strategi, dan pendekatan yang berbeda. Maka dari itu perlu untuk mempelajari terlebih
dahulu algoritma dari media sosial tersebut. Selain itu dari SDM harus bisa berkompeten dalam
menggunakan media sosial. Terkadang ada beberapa faktor yang menyebabkan media sosial tidak
berhasil digunakan yaitu strategi konten yang salah, target audiens yang tidak tepat, konten yang
membosankan, tidak menganalisis data, tidak mempelajari strategi kompetitor, tidak menjalin
hubungan yang baik dengan pelanggan (customer oriented), dll.
O
Di media sosial kita bisa menjangkau konsumen dimanapun ia berada, juga bisa
diakses kapan pun dan di mana pun. Selain itu media sosial juga bisa memberi banyak data tentang
konsumen sehingga kita mudah untuk menemukan target konsumen
dengan tepat dan cepat.
N
c. Memudahkan untuk memberi feedback
Dengan media sosial kita bisa konsumen bisa berkomunikasi langsung terkait produk
atau jasa kita. Sementara kita bisa memberi feedback untuk konsumen secara interaktif
dan cepat. Semakin baik kita memberi respon,maka akan meningkatkan loyalitas
pelanggan.
R
d. Membagikan informasi dengan cepat ke konsumen
Kini dengan adanya sosial media, penyampaian informasi kepada konsumen menjadi
lebih mudah dan cepat. Saat menggunakan sosial media untuk bisnis, khususnya untuk
memberikan informasi mengenai bisnis kita, cukup klik tombol ‘bagikan’ pada setiap
A
sosial media yang digunakan.
e. Menganalisis kompetitor
Dengan media sosial kamu bisa memantau kompetitor mulai dari cara mereka
berpromosi, berinteraksi dengan pelanggan, hingga memahami produk yang
W
ditawarkan. Misalnya kamu bisa melacak seberapa cepat pesaing menanggapi keluhan
pelanggan.
f. Meningkatkan brand awareness dan menghemat biaya promosi
Media sosial juga bisa menjadi tempat konsumen untuk mengulas sebuah produk.
Dengan media sosial kita bisa menarik perhatian calon konsumen dengan konten yang
berkualitas. Selain itu media sosial menjadi media promosi paling mudah dan murah.
Hanya dengan modal koneksi internet dan kemampuan marketing yang baik, kita bisa
mempromosikan bisnis secara cuma-cuma.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat difusi dan pemakaian konsumen terhadap
produk dan jasa yang baru diluncurkan :
a. Kerumitan (complexity): tingkat kesulitan yang terlibat dalam pemahaman dan
O
penggunaan produk baru. Jika produk itu rumit, maka makin lamban proses
penyebarannya.
b. Kesesuaian (compatibility): tingkat dimana suatu produk konsisten dengan nilai
yang ada serta pengetahuan tentang produk, pengalaman, dan kebutuhan saat ini.
N
c. Keuntungan Relatif (relatif advantage) : tingkatan dimana suatu produk dianggap
lebih baik dari produk yang telah ada.
d. Pengamatan (observability): tingkatan dimana manfaat atau hasil lainnya dari
penggunaan produk dapat diamati oleh pihak lainnya dan dikonsumsikan ke target
konsumen.
R
e. Dapat dicoba (trialability): tingkatan dimana suatu produk dapat dicoba pada batas
Tertentu.
5.Menurut saya, pemasaran yang efektif harus diimbangi dengan rasa tanggung jawab sosial.
A
perusahaan perlu mengevaluasi apakah mereka benar-benar menerapkan pemasaran etis dan
bertanggung jawab secara sosial atau tidak. Selain untuk memasarkan brand, pemasaran berbasis
CSR bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa perusahaan
melalui penanaman nilai-nilai edukasi yang baik bagi masyarakat. Masyarakat kini semakin aware
W
dengan isu global seperti penyediaan air bersih, penghijauan, kelaparan, kurang gizi, dll. Sehingga
penting bagi perusahaan untuk memilih masalah global yang didukung untuk tetap relevan dengan
brand value perusahaan. Terkait dengan hal ini perusahaan bisa mengadakan kampanye sosial atau
mungkin menyelenggarakan kegiatan amal. Contohnya yaitu salah satu produk susu yang ikut serta
mengemban tanggung jawab sosial dengan cara menyumbangkan susu pada anak-anak yang
kekurangan gizi. Hal ini tentu membantu perusahaan mendapatkan citra yang baik di masyarakat
dengan peduli kepada kepentingan publik dan tanggung jawab moral mereka pada lingkungan,
sehingga relasi di antara perusahaan dengan masyarakat terjalin dengan baik.
6. Soal Kasus
1. Apa kekuatan dan risiko terbesar Red Bull dari lebih banyak perusahaan (seperti CocaCola, Pepsi,
dan Monster) masuk ke kategori minuman energi dan mendapatkan saham? Jawab: Kekuatan
terbesar Redbull yaitu karena memiliki ciri khas tersendiri yaitu melakukan brand awareness dengan
menanamkan nilai-nilai brand pada target pasarnya secara langsung yaitu generasi muda melalui
sponsor acara. Red bull juga berani beda dengan produk yang lain karena hanya memiliki sedikit
variasi dimana menggunakan bahan bahan yang berkualitas dan kemasan yang menarik. Hal ini
tentu menjadi kelebihan dibandingkan oleh pesaing yang lain. Risiko terbesar Redbull yaitu semakin
banyak muncul pesaing-pesaing baru yang mempunyai kualitas yang tidak kalah baik. Selain itu juga
banyak muncul varBiasi variasi produk seperti rasa, kemasan, dll. Tren perkembangan digital juga
menjadi risiko bagi Red Bull, Jika Red Bull tidak memanfaatkan media sosial dengan baik, maka
brand itu akan semakin tergeser dengan brand lain. Maka dari itu, Red Bull harus terus berinovasi
mengembangkan produknya.
2. Haruskah Red Bull melakukan iklan yang lebih tradisional? Mengapa atau mengapa tidak? Jawab:
Menurut saya, Red Bull tidak perlu membuat iklan yang lebih tradisional karena Red Bull memiliki
pemasaran yang berbeda dengan yang lain. Red bull memilih untuk menanamkan nilai produknya
O
melalui pengalaman. Red bull juga membuat rencana branding dengan mendorong para mahasiswa
untuk membuat acara mereka sendiri. Red bull juga memberi sponsor acara yang mengandalkan
fisik seperti olahraga ektstrem. Red Bull telah menggunakan strategi yang tepat untuk menyasar
target pasarnya yaitu generasi muda. Hal ini akan menarik perhatian target pasar utamanya. Dengan
N
menanamnkan nilai-nilai brand melalui pengalaman yang berharga, maka akan tercipta kecerdasan
sehingga membuat keputusan secara tidak sadar. Tetapi seiring berjalannya waktu dan zaman yang
sudah berbasis digital, tidak menutup kemungkinan bahwa Red Bull bisa memanfaatkan media sosial
untuk memasarkan produknya. Selain itu, juga bisa mmebuat konten konten yang menarik. Misalnya
dengan konten YouTube mengangkat cerita acara-acara anak muda tersebut.
R
3. Diskusikan keefektifan Red Bull's sponsorship, misalnya, Bull Stratos. Apakah ini penggunaan
anggaran pemasaran Red Bull dengan baik? Di mana seharusnya perusahaan menarik garis?
Jawab: Menurut saya, Bull Stratos adalah startegi yang efektif yaitu dengan kegiatan yang ekstrem
dan memicu adrenalin yang digandrungi anak muda. Hal ini merealisasikan mimpi anak muda
A
melalui Red Bull. Tentu anggaran pemasaran ini telah dimanfaatkan secara maksimal oleh Red Bull.
Perusahaan seharusnya menarik garis ketika pemasarannya sudah tidak relevan lagi dengan zaman
modern. Maka perlu adanya inovasi strategi pemasaran dan mengembangkan produk mereka.
W
O
membandingkan harga yang diteliti dengan harga referensi internal yang mereka ingat atau dengan
kerangka referensi eksternal seperti harga eceran reguler yang terpasang.
2. ASUMSI HARGA KUALITAS Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator
kualitas. Beberapa merek mengadopsi eksklusivitas dan kelangkaan sebagai sarana untuk.
N
menekankan keunikan dan membenarkan penetapan harga premium. Pembuat barang mewah
seperti jam tangan, perhiasan, parfum, dan produk lain sering menekankan eksklusivitas dalam
pesan komunikasi dan strategi saluran mereka. Bagi pelanggan barang mewah yang menginginkan
keunikan, permintaan mungkin benar benar meningkat ketika harga meningkat, karena mereka yakin
hanya sedikit pelanggan lain yang mampu membeli produk tersebut.
R
3. AKHIRAN HARGA Banyak penjual yakin harga harus berakhir dengan angka ganjil.
Penjelasan lain untuk popularitas akhiran '9' adalah bahwa angka itu mengomunikasikan
pemberitahuan diskon atau tawaran mencerminkan bahwa jika perusahaan menginginkan citra harga
yang tinggi, perusahaan harus menghindari taktik akhiran ganjil. Harga yang berakhir dengan angka
A
0 dan 3 juga umum di pasar. akhiran harga tersebut dianggap lebih mudah diproses dan diingat oleh
konsumen. Tanda "obral" di sebelah harga dapat menaikkan permintaan, tetapi hanya jika tidak
digunakan secara berlebihan: Total penjualan kategori. paling tinggi ketika beberapa, tetapi tidak
semua barang dalam kategori itu mempunyai tanda obral: melewati titik tertentu, tanda obral dapat
W
menyebabkan total penjualan kategori turun. Petunjuk penetapan harga seperti tanda obral dan
harga yang berakhir dengan angka 9 menjadi kurang efektif jika semakin sering diterapkan. Petunjuk
dan angka ini lebih berpengaruh ketika pengetahuan harga konsumen buruk ketika mereka jarang
membeli barang atau baru dalam kategori tersebut, dan ketika rancangan produk bervariasi
sepanjang waktu, harga bervariasi secara musiman, atau kualitas atau ukuran bervariasi di berbagai
toko. Ketersediaan yang terbatas (misalnya, "hanya tiga hari") juga dapat meningkatkan penjualan di
antara konsumen yang aktif berbelanja untuk sebuah produk.
Logistik pasar mencakup beberapa kegiatan. Yang pertama adalah peramalan penjualan, yang
menjadi dasar bagi perusahaan untuk menjadwalkan tingkat distribusi, produksi, dan persediaan.
Rencana produksi menunjukkan bahan yang harus dipesan oleh departemen pembelian.
Bahan-bahan ini tiba melalui transportasi masuk, memasuki area penerima, dan disimpan dalam
persediaan bahan baku. Bahan baku diubah menjadi barang jadi. Persediaan barang jadi adalah
hubungan antara pesanan pelanggan dan aktivitas manufaktur. Pesanan pelanggan menurunkan
tingkat persediaan barang jadi, dan aktivitas manufaktur meningkatkannya. Barang jadi mengalir dari
O
jalur perakitan dan melewati pengemasan, pergudangan di pabrik, pemrosesan ruang pengiriman,
transportasi keluar, gudang lapangan, dan pengiriman dan pelayanan pelanggan. Manajemen telah
mengkhawatirkan total biaya logistik pasar, yang dapat mencapai 30 persen hingga 40 persen dari
biaya produk. Dalam bisnis grosir AS, pemborosan atau “penyusutan” memengaruhi 8 persen hingga
N
10 persen barang yang mudah rusak, dengan biaya $20 miliar per tahun. Untuk mengurangi
penyusutan, pengecer grosir Stop & Shop melihat ke seluruh rantai pasokan makanan segarnya dan
mengurangi semuanya mulai dari ukuran kotak pemasok hingga jumlah produk yang dipajang.
Dengan perubahan ini, jaringan supermarket berkurang hampir sepertiganya, menghemat lebih dari
$50 juta dan menghilangkan 36.000 pon makanan busuk, sekaligus meningkatkan kepuasan
R
pelanggan. Banyak pakar menyebut logistik pasar sebagai "perbatasan terakhir untuk ekonomi
biaya", dan perusahaan ditambang untuk memeras setiap biaya yang tidak perlu dari sistem: Pada
tahun 1982, logistik mewakili 14,5 persen dari PDB AS; pada tahun 2007, pangsa tersebut turun
menjadi sekitar 10 persen.59 Biaya logistik pasar yang lebih rendah akan memungkinkan harga yang
A
lebih rendah, menghasilkan marjin keuntungan yang lebih tinggi, atau keduanya. Meskipun biaya
logistik pasar bisa tinggi, program yang terencana dengan baik bisa menjadi alat ampuh dalam
pemasaran yang kompetitif. Banyak perusahaan merangkul manufaktur ramping, yang awalnya
dipelopori oleh perusahaan Jepang seperti Toyota, untuk memproduksi barang dengan pemborosan
W
waktu, bahan, dan uang yang minimal. Perangkat sekali pakai CONMED digunakan oleh rumah sakit
di suatu tempat di dunia setiap 90 detik untuk memasukkan dan mengeluarkan cairan di sekitar sendi
selama operasi ortoskopi,
Manufaktur ramping harus diterapkan dengan cermat dan diawasi dengan ketat. Krisis keselamatan
produk Toyota baru-baru ini yang mengakibatkan penarikan produk yang ekstensif sebagian
disebabkan oleh fakta bahwa beberapa aspek dari pendekatan manufaktur ramping—menghilangkan
tumpang tindih dengan menggunakan suku cadang dan desain umum di berbagai lini produk, dan
mengurangi jumlah pemasok untuk pengadaan bagian dalam skala yang lebih besar—dapat menjadi
bumerang saat muncul masalah kontrol kualitas.
5. American Marketing Association mendefinisikan komunikasi pemasaran terpadu (IMC) sebagai
"proses perencanaan yang dirancang untuk memastikan bahwa semua kontak merek yang diterima
oleh pelanggan atau calon pelanggan untuk produk, layanan, atau organisasi relevan dengan orang
itu dan konsisten dari waktu ke waktu." Proses perencanaan ini mengevaluasi peran strategis dari
berbagai disiplin komunikasi—misalnya, periklanan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan,
dan hubungan masyarakat—dan dengan terampil menggabungkan disiplin ini untuk memberikan
kejelasan, konsistensi, dan dampak maksimum melalui integrasi tanpa batas. pesan. Perusahaan
media dan biro iklan memperluas kemampuan mereka untuk menawarkan kesepakatan multiplatform
O
bagi pemasar. Kemampuan yang diperluas ini mempermudah pemasar untuk menyusun berbagai
properti media—serta layanan pemasaran terkait—dalam program komunikasi terpadu.
Menerapkan IMC
N
Dalam beberapa tahun terakhir, biro iklan besar telah meningkatkan penawaran terintegrasi mereka
secara substansial. Untuk memfasilitasi one-stop shopping, agensi-agensi ini telah mengakuisisi
agensi promosi, firma hubungan masyarakat, konsultan desain paket, pengembang situs web, dan
rumah surat langsung. Mereka mengubah diri mereka sebagai perusahaan komunikasi yang
membantu klien untuk meningkatkan efektivitas komunikasi mereka secara keseluruhan dengan
R
menawarkan nasihat strategis dan praktis pada berbagai bentuk komunikasi.41 Banyak klien
internasional seperti IBM (Ogilvy), Colgate (Young & Rubicam), dan GE (BBDO ) telah memilih untuk
menempatkan sebagian besar pekerjaan komunikasi mereka melalui satu agen layanan penuh.
Hasilnya adalah komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan lebih efektif dengan total biaya
A
komunikasi yang jauh lebih rendah. Komunikasi pemasaran terpadu dapat menghasilkan konsistensi
pesan yang lebih kuat dan membantu membangun ekuitas merek dan menciptakan dampak
penjualan yang lebih besar.42 Ini memaksa manajemen untuk memikirkan segala cara pelanggan
berhubungan dengan perusahaan, bagaimana perusahaan mengkomunikasikan posisinya,
W
kepentingan relatif dari setiap kendaraan, dan masalah waktu. Ini memberi seseorang tanggung
jawab—yang sebelumnya tidak ada—untuk menyatukan citra dan pesan merek perusahaan saat
mereka datang melalui ribuan aktivitas perusahaan. IMC harus meningkatkan kemampuan
perusahaan untuk menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada waktu dan
tempat yang tepat
O
Strategi IMC
• 1. Promosi Iklan.
• 4.2 2. Promosi Public Relation atau Hubungan Masyarakat.
N
• 4.3 3. Promosi Melalui Sales Promotion.
• 4.4 4. Promosi Melalui Event & Experience.
• 4.5 5. Promosi Melalui Direct Selling.
necessities of skin at different ages for women (i.e) 20+, 30+ and 40+. This targeted women at
different ages. Another such revolutionary product in the hair care sector is L'Oréal Paris Total
repair 5, 6 oil nourish and arginine resist for women with different hair types and different hair
problems. These examples prove the excellency of L'Oréal's target marketing strategy.
opsijwbn: L'Oreal built its portfolio mainly by purchasing local beauty companies all over the
world, revamping them with strategic direction, and expanding the brand into new areas
through its powerful marketing arm. They purchased and merged into different companies
mentioned in the case study, the example of U.S companies Soft Sheen Products in 1998 and
Carson Products in 200ts Newp care to New Soft Sheen-Carson is new market leader in the
ethnic hari care industry due to its deep portfolio of brands and products. The company
spends 3.5 percent of annual sales on R&D on researching and innovating products that meet
local needs of each region. This means understanding unique beauty sroutines and needs of
different cultures, climates, traditions and physiologies which plays important role to its
success. They listen to and observe consumers across the globe to gather a deep
understanding of their beauty needs. Evidently their target marketing (hitting the right audience
with the right product and message at the right place), their smart brand acquisitions and R&D
are the factors crucial to its global success.
Opsijwbn: Local and global marketing, smart acquisitions, and investments into R&D have all
played major roles in growing the L’Oréal brand(s). L’Oréal products can be found all over the
world today in various countries and they are a huge player in the cosmetic industry. One of
the key reasons L’Oréal is so global is due to the way they target their markets ever so
precisely, for example, when they released the mascaras specifically made to Asian women’s
requisite. In addition, the acquirement of companies such as Carson and Soft Sheen aided
L’Oréal in removing competition.
O
b. L’Oréal’s biggest competitors are obviously other beauty and cosmetic international companies
like Neutrogena, Chanel, Estee Lauder, etc. These companies have also grown and expanded
their product lines in many countries around the world and have similar pricing and company
structure as compared to L’Oréal. In order to keep competing in this global market, L’Oréal
N
must continue to innovate new products, listen to their customers’ needs and wants, and
continue reinvesting their sales into Research and Development.
Opsi jwbn: 1. Avon was mainly a global competition but now has began growing globally.
2. Shiseido is not local, but is Japanese cosmetic company that competes globally.
3. Estee Lauder is both local and international competition. It is a New York based company
R
that is competing in the US markets as well as the emerging China.
c. The keys to local successful product launches like the Maybelline’s Wondercurl in Japan are:
1) hearing and noticing customers’ needs and wants, 2) gain understanding of these needs
and wants, and 3) satisfying these needs and wants with high quality products. Wondercurl
A
was prosperous because L’Oréal reinvested 3 percent of their sales on Research and
Development and investing into new laboratories to create new beauty products.
Opsi jwbn: L'Oréal created Geo cosmetics to study the needs of the world so that local habits
and needs can be studied closely. In addition L'Oréal has setup evaluation centers around the
W
world which study the local needs, fashion trends and develop product meant for local
population. Local teams change and modify the L'Oréal products to suit the local
requirements.
Opsi jwbn: After Researching in Japan they found out the problem of Asian women's eyes
which are usually short and straight. So they launched a product named Maybelline's
Wondercurl formulated to curl eyelashes, which became Japan's number one selling mascara.
And they continued to research the market and developed nail polish, blush, and other
cosmetics. Research and innovative products are the keys to success that meet the local
needs of each region. So they research on the unique beauty routines and needs of different
cultures, climates and traditions and as a result make the innovative products.
d. On the global level growth can be sustained by entering new markets. The emerging markets
offer excellent opportunities. L'Oréal has scope in the UK and China markets. In addition,
those markets where L'Oréal needs to be developed more. Further, L'Oréal has great
opportunity even in the US if it increases its e-commerce sales. Global level sales can be
increased and sustained if L'Oréal launches more organic products including "fully safe"
products. Health consciousness is increasing in globalized international consumers.
O
kosmetik. Misalnya, ia memiliki krim kecantikan, L'Oréal Skin Perfect untuk berbagai usia
berdasarkan kebutuhan kulit yang berbeda pada usia yang berbeda untuk wanita (yaitu) 20+,
30+ dan 40+. Ini menargetkan wanita pada usia yang berbeda. Produk revolusioner lainnya di
sektor perawatan rambut adalah L'Oréal Paris Total repair 5, 6 oil nourish dan arginine resist
N
untuk wanita dengan jenis rambut berbeda dan masalah rambut berbeda. Contoh-contoh ini
membuktikan keunggulan strategi target marketing L'Oréal.
opsijwbn: L'Oreal membangun portofolionya terutama dengan membeli perusahaan
kecantikan lokal di seluruh dunia, membenahi mereka dengan arah strategis, dan memperluas
merek ke area baru melalui lengan pemasarannya yang kuat. Mereka membeli dan bergabung
R
menjadi perusahaan berbeda yang disebutkan dalam studi kasus, contoh perusahaan AS Soft
Sheen Products pada tahun 1998 dan Carson Products pada tahun 200ts Newp care to New
Soft Sheen-Carson adalah pemimpin pasar baru dalam industri perawatan harian etnik karena
kedalamannya. portofolio merek dan produk. Perusahaan menghabiskan 3,5 persen dari
A
penjualan tahunan untuk R&D untuk meneliti dan berinovasi produk yang memenuhi
kebutuhan lokal di setiap wilayah. Ini berarti memahami rutinitas kecantikan yang unik dan
kebutuhan budaya, iklim, tradisi, dan fisiologi yang berbeda yang memainkan peran penting
untuk keberhasilannya. Mereka mendengarkan dan mengamati konsumen di seluruh dunia
W
O
1) mendengar dan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan, 2) memahami
kebutuhan dan keinginan tersebut, dan 3) memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut
dengan produk berkualitas tinggi. Wondercurl makmur karena L'Oréal menginvestasikan
kembali 3 persen dari penjualan mereka pada Penelitian dan Pengembangan dan berinvestasi
N
ke laboratorium baru untuk membuat produk kecantikan baru.
Opsi jwbn: L'Oréal menciptakan Geo kosmetik untuk mempelajari kebutuhan dunia sehingga
kebiasaan dan kebutuhan lokal dapat dipelajari secara dekat. Selain itu L'Oréal memiliki pusat
evaluasi di seluruh dunia yang mempelajari kebutuhan lokal, tren fashion dan
mengembangkan produk yang ditujukan untuk penduduk lokal. Tim lokal mengubah dan
R
memodifikasi produk L'Oréal agar sesuai dengan kebutuhan lokal.
Opsi jwbn: Setelah Meneliti di Jepang mereka menemukan masalah mata wanita Asia yang
biasanya pendek dan lurus. Maka mereka meluncurkan produk bernama Maybelline's
Wondercurl yang diformulasikan untuk melentikkan bulu mata, yang menjadi maskara terlaris
A
nomor satu di Jepang. Dan mereka terus meneliti pasar dan mengembangkan cat kuku,
perona pipi, dan kosmetik lainnya. Riset dan produk inovatif menjadi kunci sukses yang
memenuhi kebutuhan lokal masing-masing daerah. Jadi mereka meneliti tentang rutinitas dan
kebutuhan kecantikan yang unik dari budaya, iklim, dan tradisi yang berbeda dan sebagai
W
O
menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya kurang baik. Sedangkan untuk memperoleh
kepuasan pelanggan, yang terpenting tidak hanya harga namun juga kualitas sebuah produk.
Penjualan produk dengan kualitas yang baik dan konstan, tentunya akan meningkatkan
loyalitas pelanggan.
N
- Daya Tawar Pemasok Poin ketiga ini, bisa jadi sebuah ancaman maupun tidak. Hal ini
tergantung perusahaan memiliki berapa pemasok. Jika dalam proses produksi perusahaan
hanya mengandalkan satu pemasok, maka kedudukan pemasok kuat dan dapat menimbulkan
ancaman bagi perusahaan. Namun jika perusahaan memiliki beberapa pilihan pemasok, maka
bisa jadi tidak ada ancaman.
R
- Daya Tawar Pembeli Sudah kodratnya seseorang ingin membeli suatu produk dengan
kualitas yang baik namun dengan harga yang murah. Maka di sini pemikiran pembeli dalam
menentukan pembelian produk sangat berpengaruh kepada perusahaan. Namun dapat juga
dikarenakan daya beli di sekitar pabrik sangatlah kecil, sehingga perusahaan perlu
A
menawarkan ke daerah lain.
- Persaingan Kompetitif antar Bisnis Perusahaan bersaing dalam mendapatkan pangsa pasar
yang besar. Semakin besar pangsa pasar, maka semakin kuat pula suatu perusahaan.
Sedangkan persaingan yang ketat terjadi jika perusahaan memiliki pangsa pasar yang sama
W
dengan pesaing. Karena hal ini menimbulkan rendahnya loyalitas para konsumen.
2. Untuk tetap bertahan sebagai yang nomor satu atau sebagai pemimpin pasar, perusahaan
dituntut untuk melakukan tindakan di tiga bidang. Pertama, perusahaan harus menemukan
cara untuk memperbesar permintaan pasar keseluruhan. Kedua, perusahaan harus
melindungi pangsa pasarnya sekarang melalui tindakan defensif dan ofensif yang tepat.
Ketiga, perusahaan harus berusaha meningkatkan pangsa pasarnya lebih jauh, bahkan jika
ukuran pasarnya tetap sama.
3. 1. Strategi penantang pasar Menyerang pemimpin pasar ; Ini merupakan strategi berisiko
tinggi namun berimbalan tinggi dan masuk akal bila si pemimpin adalah “pemimpin palsu”
yang tidak melayani pasar dengan baik. Daerah yang perlu diamati adalah kebutuhan atau
ketidakpuasan pelanggan • Menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik
dan kekurangan uang : Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk
tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan. •
Menyerang perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak bekerja dengan baik dan
kekurangan uang : Beberapa perusahaan bir besar tumbuh mencapai ukuran sekarang tidak
dengan mencuri pelanggan perusahaan lain tetapi dengan memangsa
perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.
2. Strategi pengikut pasar - Pemalsu (counterfeite) : Pemalsu menduplikasikan produk dan
kemasan pemimpin dan menjualnya di pasar gelap atau melalui penyalur yang buruk
reputasinya. - Pengklon (cloner) : Pengklon mengikuti produk distribusi, iklan pemimpin, dan
sebagainya. Produk dan kemasan pengkloan mirip milik pemimpin, sementara merek mungkin
sedikit berbeda - Peniru (imitator) : Peniru mencontek beberapa hal dari pemimpin pasar,
namun masih mempertahankan diferensiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain.
O
3. Strategi penceruk pasar - Alternatif dari menjadi pengikut di pasar besar adalah pemimpin
di pasar kecil, atau relung pasar (niche). perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan
melawan perusahaan besar dengan mengincar pasar kecil yang tidak menarik perusahaan
besar. - Perusahaan kecil yang melayani hanya sebagian kecil dari pasar ini menghadapi
N
resiko berat apabila pasarnya menyusut atau diserang pesaing. Itulah sebabnya mengapa
lebih baik melayani lebih dari satu relung pasar (multiple niching) dan bukannya satu saja
(sigle niching). Dengan mengembangkan kekuatan pada lebih dari satu relung pasar tersebut,
perusahaan dapat memperbesar kemampuannya untuk bertahan hidup. Bahkan beberapa
perusahaan besar memilih strategi "multiple niching" daripada melayani seluruh pasar. Yang
R
terpenting disini adalah bahwa perusahaan dengan pangsa pasar kecil dapat saja
menguntungkan, dan strategi penggarap relung pasar dengan cerdik ini merupakan satu dari
sekian jawaban
A
KUIS PAK TUGIYO 2
1. Apa pentingnya harga bagi suatu produk
Penetapan harga penting bagi suatu produk karena itu akan menentukan nilai bahwa produk
kita layak untuk dibuat dan untuk dibeli/digunakan customer. Peranan harga sangat penting
W
terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, disamping untuk
meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
2. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi penetapan harga. Faktor-faktor yang
mempengaruhi harga meliputi:
1. Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku, seperti periode
resesi misalnya inflasi harga naik, devaluasi harga akan turun. Dengan terjadinya nilai rupiah
terhadap nilai dolar menyebabkan barang-barang mengalami kenaikan.
2. Penawaran dan permintaan dimana dengan adanya permintaan yang besar terhadap suatu
barang tertentu akan mengakibatkan harga barang tersebut meningkat, sedangkan apabila
penawaran terhadap suatu produk meningkat maka harga akan naik.
3. Elastisitas permintaan dapat juga dikatakan sifat permintaan pasar, sifatnya tidak hanya
berpengaruh pada penentuan harga tetapi mempengaruhi volume yang dijual apabila terjadi
kenaikan harga maka penjualan akan turun dan sebaliknya.
4. Persaingan dimana harga jual suatu barang juga dipengaruhi oleh keadaan yang
persaingan yang ada antara lain persaingan murni, pada persaingan murni banyak penjual
dan pembeli dalam pasar persaingan tidak sempurna yaitu ada barang sejenis dalam pasar
dengan merk yang berbeda-beda. Oligopoli, adanya beberapa penjual menguasai pasar
sedangkan monopoli jumlah penjual yang ada di pasar hanya satu, sehingga penentuan harga
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti permintaan barang yang bersangkutan, harga
barang substitusi atau pengganti, peraturan harga dari pemerintah.
5. Biaya merupakan dasar penentuan harga dalam penentuan harga. Sebab suatu tingkat
harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian, apabila suatu tingkat
harga melebihi semua biaya akan menghasilkan keuntungan.
6. Tujuan perusahaan, setiap penentuan harga selalu dikaitkan dengan tujuan perusahaan
O
yang hendak dicapai antara lain: laba maksimum, volume penjualan, penguasaan pasar,
kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7. Pengawasan pemerintah, pengawasan ini dapat berupa penentuan harga maksimum dan
minimum, diskriminasi harga, serta praktek praktek lain yang mendorong atau mencegah
N
usaha-usaha ke arah monopoli
Langkah 3: memperkirakan Biaya Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat
dikenakan perusahaan untuk memproduksinya. Karena perusahaan ingin mengenalkan harga
yang dapat menutupi biaya produksi, distribusi, penjualan termasuk tingkat pengembalian
yang wajar untuk usaha dan resikonya. Tetapi ketika perusahaan menetapkan harga produk
yang dapat menutupi biaya penuh mereka, profitabilitas tidak selalu menjadi hasil akhirnya.
Langkah 4: Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Perusahaan harus
mempertimbangkan harga pesaing terdekat jika penawaran dari perusahaan tidak
mengandung fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus
mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan menambahkan nilai itu ke harga pesaing. Jika
penawaran pesaing mengandung beberapa fitur yang tidak ditawarkan oleh perusahaan,
perusahaan harus mengurangkan nilai mereka dari harga perusahaan.
Langkah 5: Memilih Metode Penetapan Harga Perusahaan memilih metode penetapan harga
yang mencakup satu atau lebih dari tiga pertimbangan, terdapat enam metode dalam
penetapan harga, yaitu : Penetapan Harga Mark up Penetapan Harga Nilai Penetapan harga
tinggi – rendah Penetapan Harga Going Rate. Penetapan Harga Jenis Lelang.
Langkah 6: Memilih Harga Akhir Metode penetapan harga mempersempit kisaran dari mana
perusahaan harus memilih harga akhirnya.
O
disebutkan sebagai berikut:
1. Perceived value pricing, yaitu penetapan harga dimana perusahaan berusaha menetapkan
harga setingkat dengan rata – rata industri.
2. Sealed bid pricing yaitu suatu penetapan harga didasarkan pada tawaran yang diajukan
N
oleh pesaing
2. Akuisisi Paten Perusahaan bisa mengusahakan akuisisi paten yaitu pengalihan atau
pembelian hak atas produk-produk baru dari pemegang hak paten.
3. Akuisisi Lisensi Akuisisi ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memproduksi berbagai
produk. Semua bentuk akuisisi di atas menunjukkan bahwa perusahaan sama sekali tidak
mengupayakan pengembangan produk baru mereka hanya mengambil alih hak memproduksi.
Apabila perusahaan memilih alternatif kedua yaitu mengembangkan produk baru, maka bisa
ditempuh dua bentuk pokok, yaitu melalui :
1. Pengembangan produk baru intern Dalam menjalankan pengembangan produk baru intern
dilakukan dengan membentuk bagian penelitian dan pengembangan sendiri.
2. Pengembangan produk baru dengan kontrak Dalam pengembangan produk ini dilakukan
dengan menyewa jasa peneliti atau biro pengembangan produk yang independen agar
menyiapkan segalanya mengenai produk tertentu yang dikehendaki perusahaan. Tidak jarang
terjadi perusahaan menggunakan kedua metode di atas yaitu suatu saat mengadakan akuisisi
dan disaat lain mengembangkan produk baru dengan upaya sendiri. Hal itu semua tergantung
pilihan mana yang dianggap paling menguntungkan perusahaan.
4. Bagaimana membuat produk-produk baru yang berdaya saing tinggi? Dalam proses
pengembangan produk baru yang berdaya saing tinggi, terdapat enam proses besar yang
dilewati yaitu penciptaan gagasan, penyaringan, pengembangan dan pengujian konsep,
O
strategi pemasaran, analisis usaha pengembangan produk, uji coba pemasaran, dan kegiatan
komersialisasi.
5. Mengapa pebisnis harus melihat tawaran pasar baru sebagai tantangan? Karena terdapat
N
beberapa faktor penghambat pengembangan produk baru yang menjadi tantangan untuk
pebisnis : 1. Kekurangan gagasan-gagasan penting dalam bidang-bidang tertentu 2. Pasar
yang terpecah-pecah 3. Batasan-batasan sosial dan pemerintah 4. Biaya pengembangan 5.
Kekurangan modal 6. Waktu pengembangan yang dituntut lebih cepat 7. Siklus hidup produk
yang lebih singkat
R
KUIS PAK TUGIYO 4
1. Apakah dalam komunikasi selalu menggunakan media, jelaskan? Komunikasi tidak selalu
menggunakan media, bisa dengan komunikasi langsung secara verbal dengan orang lain
A
(face-to-face), seperti halnya ketika kita berbicara dengan orang lain tanpa adanya perantara
atau media komunikasi sebagai pengantar pesan atau informasi.
2. Contoh perusahaannya yaitu Vivo smartphone Vivo smartphone dalam komunikasi
menggunakan kombinasi 1. Periklanan Vivo smartphone jor-joran dalam periklanan untuk
W
mengenalkan produk smartphone yang akan dirilis. Biasanya Vivo melakukan periklanan di
televisi dan melalui media sosial seperti Instagram, tiktok. Periklanan berguna bagi Vivo untuk
mengenalkan produk smartphone yang akan dirilis agar konsumen tertarik dengan produk
tersebut. 2. Promosi penjualan Vivo smartphone sering melakukan promosi penjualan dengan
strategi flash sale di awal rilis smartphone dengan harga diskon. Dan juga Vivo sering
memberikan penawaran spesial seperti cashback di setiap pembeliannya. 3. tenaga penjualan
Vivo juga menggunakan komunikasi melalui tenaga penjualnya, melalui tenaga penjualnya
mereka mampu mempengaruhi pelanggan dengan cara mempresentasikan / mempromosikan
produknya. Vivo dapat meningkatkan penjualan dan profitabilitas dan loyalitas pelanggan
melalui tenaga penjual yang unggul
O
Contoh pemasaran holistik misalnya susu Anlene yang mengajak masyarakat untuk berjalan
10.000 langkah sambil mempromosikan produknya. Contoh pemasaran holistik lainnya yaitu
Aqua yang mendonasikan Rp 10 untuk setiap 1 liter produk mereka yang terjual, di mana
dana donasi diberikan kepada desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.
N
Ada 4 pilar yang merupakan komponen pemasaran holistik yaitu :
O
N
R
A
W