Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Manajemen Keuangan

Dosen Pengampu : Dr. Sri Dwi Ari Ambarwati, SE.MSI

Disusun oleh :

1. Alexandra Nadine Tesalonika (141200097)


2. Roza Zefanya Primadikta (141210003)
3. Manuhul Pardamean Naibaho (141210005)
4. Luthfia Dwi L (141210013)
5. Faradila Fiani (141210014)

EM – E

MANEJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“Veteran” YOGYAKARTA
2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I ..................................................................................................................3
PENDAHULUAN ..............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG ..............................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN ...........................................................................4
BAB II.................................................................................................................5
PEMBAHASAN .................................................................................................5
A. PENGERTIAN KEUANGAN.................................................................5
a. Area Keuangan……………………………………………………..5
b. Departemen Keuangan dalam Suatu Organisasi……………………6
c. Keuangan versus Ekonomi dan Akuntansi…………………………6
B. PEKERJAAN DI BIDANG KEUANGAN ...............................................7
C. BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS .........................................7
D. TUJUAN UTAMA KEUANGAN ............................................................9
a. Penentu Nilai……………………………………………………….9
b. Nilai Intrinsik……………………………………………………….9
c. Konsekuensi dari Fokus Jangka Pendek……………………………9
E. KONFLIK ANTARA PEMEGANG SAHAM DAN MANAJER ....... 10
a. Paket Kompensasi………………………………………………....10
b. Intervensi Pemegang Saham Langsung…………………………...10
c. Respon Manajer…………………………………………………...10
F. KONFLIK PEMEGANG SAHAM DAN PEMEGANG OBLIGASI...11
G. MENYEIMBANGKAN KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM DAN
KEPENTINGAN MASYARAKAT .......................................................12
H. ETIKA BISNIS……………………………………………………….13
a. Apa yang Dilakukan Oleh Perusahaan……………………………13
b. Konsekuensi dari Perilaku Tidak Etis…………………………….13
c. Bagaimana Sebaiknya Karyawan Menghadapi Perilaku yang Tidak
Etis…
BAB III .............................................................................................................14
PENUTUP ........................................................................................................14

1
A. KESIMPULAN......................................................................................14
B. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan


aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka diharapkan semua
aktivitas dapat dilakukan dengan sistematis atau berurutan sehingga
mendapatkan hasil yang baik. Manajemen keuangan merupakan salah satu
bidang yang paling penting dalam sebuah perusahaan berskala besar maupun
kecil baik profit maupun non profit, akan mempunyai perhatian besar di bidang
keuangan terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju,
persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum
lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya
perusahaan yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan. Manajemen keuangan
adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana
untuk membiayai usahanya, mengelola dana tersebut sehingga tercapai dan
pengelolaan aset yang dimiliki efektif serta efisien.
Keuangan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan
untuk berbagai keperluan penyelenggaraan yang mencakup gaji, peningkatan
profesional, pengadaan sarana, perbaikan ruang, pengadaan peralatan kantor,
pengadaan alat-alat, alat tulis kantor (ATK), dan kegiatan. Penjelasan di atas
menggambarkan bahwa keuangan adalah jumlah uang yang dihasilkan dan
dibelanjakan untuk pengelolaan secara efektif serta efisien dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah keuangan itu?

2. Pekerjaan di bidang keuangan.

3. Bentuk-bentuk organisasi bisnis.

3
4. Tujuan utama keuangan : Menciptakan nilai bagi investor.

5. Konflik antara pemegang saham dan manajer

6. Konflik antara pemegang saham dan pemagang obligasi.

7. Menyeimbangkan antara kepentingan pemegang saham dan


kepentingan masyarakat.

8. Etika bisnis.

A. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian dari keuangan.


2. Mengetahui pekerjaan di bidang keuangan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk organisasi bisnis.
4. Mengetahui tujuan utama keuangan.
5. Mengetahui konflik anatara pemegang saham dan manajer..
6. Mengetahui konflik antara pemegang saham dan pemegang
obligasi.
7. Mengetahui keseimbangan antara kepentingan pemegang
saham dan kepentingan masyarakat.
8. Mengetahui etika bisnis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DARI KEUANGAN

Keuangan atau finance didefinisikan sebagai sistem yang mencakup


sirkulasi uang,persetujuan kredit,keputusan investasi,dan provinsi atas fasilitas
perbankan.

AREA KEUANGAN

Keuangan yang diajarkan umumnya adalah


1. manajemen keuangan
manajemen keuangan juga disebut sebagai keuangan korporat berfokus
pada keputusan yang terkait dengan jumlah ddan jenis aset yang akan
diambil, cara memperoleh modal yang dibutuhkan untuk membeli pasar
aset,serta cara menjalankan perusahaan sehingga dapat memaksimalkan
nilainya.
2. Pasar Saham
Terkait dengan pasar dimana tingkat bunga,harga saham,dan obligasi
ditentukan. dipelajari juga mengenai lembaga keuangan yang memasok
modal bagi perusahan seperti bank,bank investasi,pialang saham,reksa
dana,perusahaan asuransi,dan semacamnya.
3. Investasi
Terkait dengan keputusan mengenai saham dan obligasi dan mencangkup
sejumlah aktivitas seperti analisis efek,teori portofolio,analisis pasar walaupun
ketiga area keuangan itu dipisah-pisahkan namun ketiganya tetap terkoneksi.
Semua jenis keputusan keuangan tergantung dari tingkat bunga jadi semua orang
di keuangan perusahaan,investasi,dan perbankan harus memahami tentang tingkat
bunga serta bagaimana menentukannya.

5
DEPARTEMEN KEUANGAN DALAM SUATU ORGANISASI

Sebagian besar bisnis dan organisasi nirlaba memiliki struktur organisasi yang
serupa seperti gambar diatas ;
• Dewan direksi merupakan badan pengatur utama dan pemimpin direksi
merupakan jabatan tertinggi.
• Jabatan selanjutnya adalah CEO (Chief Executive Officer). Perlu diketahui bahwa
sering kali pemimpin direksi juga menjabat sebagai CEO.
• COO (Chief Operating Officer) yang umumnya dikenal sebagai presiden
perusahaan, COO memimpin jalannya operasional perusahaan yang di dalamnya
mencakup pemasaran, produksi, penjualan, dan departemen operasional lainnya.
• Direktur keuangan, atau CFO (Chief Financial Officer), biasanya merupakan
wakil presiden senior dan menjadi pejabat tinggi ketiga yang bertanggung jawab
atas kegiatan akuntansi, keuangan, kebijakan kredit, pembuat keputusan atas
akuisisi aset, dan menjalin hubungan dengan investor dimana berbagai hal tersebut
melibatkan komunikasi dengan pemegang saham dan pers.

Jika perusahaan adalah perusahaan terbuka, baik CEO maupun CFO harus
memastikan keakuratan laporan pemegang saham, terutama laporan tahunan, yang
diberikan kepada Komisi Bursa Efek (Security and Exchange Commission-SEC).

KEUANGAN VERSUS EKONOMI DAN AKUNTANSI

Keuangan, sebagaimana kita ketahui saat ini, berkembang dari ilmu


ekonomi dan akuntansi. Ahli ekonomi mengembangkan gagasan bahwa suatu nilai

6
aset didasarkan pada arus kas yang akan datang yang akan diberikan oleh aset
tersebut, dan akuntan memberikan informasi terkait ukuran arus kas tersebut. di
perusahaan modern, departemen keuangan biasanya berada di bawah kendali CFO.

B. PEKERJAAN DI BIDANG KEUANGAN

Bidang keuangan mempersiapkan mahasiswa untuk siap bekerja di sektor


perbankan, investasi,asuransi, perusahaan, dan pemerintahan. Mahasiswa akuntansi
perlu mengetahui bidangkeuangan, pemasaran, manajemen, dan sumber daya
manusia; mereka pun perlu memahami keuangan karena bidang ini memengaruhi
aspek-aspek tersebut. Seseorang membutuhkan pengetahuan dasar keuangan untuk
melakukan pemasaran yang efektif. Sama halnya dengan bidang manajemen-tentu
saja, karena banyak keputusan penting dievaluasi dari pengaruhnya terhadap nilai
perusahaan.Perlu diketahui pula bahwa bidang keuangan merupakan hal penting
bagi individu, apa pun pekerjaannya.

C. BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

Terdapat empat bentuk utama organisasi bisnis :


a. Perusahaan perseorangan (Proprietorship) adalah suatu usaha yang dimiliki
oleh satu orang.
Perusahaan perseorangan memiliki tiga keunggulan penting :
1. Dapat dibentuk dengan mudah dan murah
2. Tidak perlu diaturoleh peraturan pemerintah
3. Pajak penghasilan yang lebih rendah daripada perseroan terbatas.

Perusahaan perseorangan memiliki tiga keterbatasan :


1. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab pribadi yang tidak
terbatas atas utang usaha
2. Keberlangsungan bisnis terbatas pada keberadaan pemiliknya dan untuk
menambah pemodal baru, investor harus mengubah struktur bisnis tersebut.
3. Sulit mendapatkan modal yang besar

b. Persekutuan (partnership) adalah suatu kesepakatan hukum di Antara dua atau

7
lebih orang yang memutuskan untuk melakukan usaha bersama. Persekutuan
memilki persamaan dengan perusahaan perseorangan yaitu keduanya dapat
didirikan dengan relative mudah dan murah. Keuntungan persekutuan dialokasikan
kepada setiap mitra bisnis dan dikenakan pajak penghasilan pribadi.

c. Perseroan Terbatas adalah entitas badan hukum yang disahkan oleh Negara,
serta memisahkan dan membedakan Antara pemilik dan manajer. Pemisahan inilah
yang membatasi kerugian pemegang saham sebesar dana yang sudah diinvestasikan
ke dalam perseroan-perusahaan itu bisa saja kehilangan seluruh modal, tetapi
pemilik hanya akan kehilangan modal yang diinvestasikan. Perseroan juga
memiliki usia yang tak terbatas, dan lebih mudah memindahkan kepemilikan saham
seseorang dalam suatu perseroan dibandingkan kepemilikan di organisasi selain
perseroan.
Kelemahan perseroan adalah pajak. Sebagian besar pendapatan perseroan menjadi
subjek pajak ganda-pendapatan perseroan dikenal pajak, dan ketika laba bersih
tersebut dibayarkan sebagai dividen, penghasilan itu akan dikenakan pajak lagi
sebagai pajak penghasilan pribadi para pemegang saham. Namun, sebagai bantuan
untuk usaha kecil, Kongres Amerika Serikat menciptakan S corporation, yang
dikenai pajak seperti halnya perusahaan perorangan atau persekutuan; sehingga
terbebas dari pajak perseroan.

d. Limited liability companies (LLC) dan limited liability partnership (LLP)


Limited liability company (LLC) merupakan sebuah tipe perusahaan popular yang
menggabungkan bentuk persekutuan dan perseroan. Limited liability partnership
(LLP) serupa dengan LLC, tetapi LLP digunakan untuk para professional dalam
bidang akuntansi, hukum, dan arsitektur, sedangkan LLC digunakan untuk bidang
usaha yang lain. Baik LLC maupun LLP memiliki tanggung jawab terbatas
layaknya perseroan, tetapi dikenai pajak selayaknya persekutuan. Selanjutnya,
berbeda dengan persekutuan terbatas, di mana mitra aktif memiliki kekuasaan
penuh atas bisnis yang berjalan, para investor di suatu LLC atau LLP mempunyai
hak suara secara proporsional terhadap kepemilikan. LLC/LLP diminati oleh para
advokat; sering kali disusun secara rumit serta perlindungan hukumnya berbeda-

8
beda. Oleh karena itu diperlukan seorang advokat yang andal ketika mendirikannya.

C. TUJUAN UTAMA KEUANGAN


MENCIPTAKAN NILAI BAGI INVESTOR
Dalam perseroan terbuka, manajer dan karyawan bekerja untuk para
pemegang saham yang memiliki bisnis tersebut sehingga mereka
berkewajiban untuk melakukan kebijakan yang mendukung nilai dari
pemegang saham. Banyak perusahaan berfokus pada pemaksimalan
tujuan keuangan secara luas, seperti pertumbuhan, pendapatan per
saham, serta pangsa pasar, tetapi tujuan-tujuan ini seharusnya tidak lebih
diutamakan darpada tujuan utama keuangan, yaitu menciptakan nilai
bagi para investor. Pemgang saham dalam perusahaan bukanlah
sekelompok orang biasa, mereka mewakili individu dan organisasi yang
memilih mengivestasikan hasil jerih payahnya dan menginginkan hasil
dari investasi tersebut dapat memenuhi tujuan keuangan jangka panjang.

a. Penentu Nilai
Gambar di bawah menjelaskan situasi seperti ini, kotak teratas
mengindikasikan bahwa tindakan manajerial, dikombinasikan dengan
kondisi ekonomi, pajak,, dan politik, memengaruhi tingkat dan risiko
arus kas perusahaan pada masa yang akan datang, yang akhirnya
menentukan harga saham perusahaan. Investor menyukai ekspektasi arus
kas yang tinggi, namun tidak menyukai risiko sehingga semakin tinggi
ekspektasi arus kas dan semakin rendah risiko yang dipersepsikan,
semakin tinggi harga sahamnya.
Kota-kotak di baris kedua membedakan apa yang kita sebut sebagaim
ekspektasi arus kas dan risiko
“yang sebenarnya” adalah arus kas dan risiko yang diharapkan oleh
investor jika mereka mengetahui semua informasi yang ada tentangsuatu
perusahaan. Maksud dari “yang dipersepsikan” adalah apa yang
diharpkan oleh investor, dengan keterbatasan infomasi yang dimilki.

Kota-kotak di baris ketiga menunjukkan bahwa setiap saham memiliki


nilai intrinsic (intirinsic value), yaitu suatu estimasi nilai saham ”yang

9
sebenarnya” sebagaimana dihitung oleh analis kompesen yang memiliki
data terbaik, serta harga pasar.
Ketika harga pasar sebenarnya dari suatu saham sama dengan nilai
intrinsiknya, saham tersebut berada pada keseimbangan atau
ekuilibrium, seperti yang terlihat di kotak terbawah di gambar 1.2 ketika
keseimbangan terjadi, tidak ada tekanan untuk suatu perubahan dalam
harga saham. Harga pasar dapat-dan memang-berbeda dari nilai intrinsic;
tetapi akhirnya, ketika masa depan mendekat, kedua nilai akan cenderung
sama.

b. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik merupakan perkiraan analis berbeda dengan data dan
pandangan yang berbeda tentang masa depan sehingga akan membuat
perkiraan yang berbeda dari suatu nilai intrinsik saham. Mengestimasi
nilai intrinsik adalah hal yang dilakukan pada analisis sekuritas serta
hal yang membedakan antara investor yang berhasil dan yang tidak. Kita
dapat mengestimasi nilai intrinsik, tetapi kita tidak dapat menyakini
bahwa kita benar. Manajer suatu perusahaan memiliki informasi terbaik
mengenai prospek perusahaan pada masa yang akan dating sehingga
perkiraan manajer tentang nilai intrinsic pada umumnya lebih
baikdibandingkan investor luar. Namun, manajer pun dapat melakukan
kesalahan.

ASP : harga
saham actual
SO : Saham
dinilai terlalu
tinggi
IV : Nilai
intrinsic
R&O
Breakthrough
: Hasil utang
SU : Saham
dinilai terlalu
rendah

Gambar 1.3 memosisikan harga aktual dan nilai intrinsik perusahaan seperti yang
diestimasikan oleh manajemennya selama beberapa waktu. Nilai intrinsik
meningkat karena perusahaan itu meiliki saldo laba serta laba yang diinvestasikan
kembali setiap tahun sehingga cenderung dpat meningkatkan keuntungan.
Nilai intrinsik adalah konsep jangka panjang. Sasaran manajemen adalah
mengambil tindakan yang didesain untuk memaksimalkan nilai intrinsik

10
perusahaan, bukan harga pasarnya saat ini. Memaksimalkan nilai intrinsik akan
memaksimalkan harga rata-rata dalam jangka panjang, tetapi tidak harus harga pada
setiap titik waktu.

c. Konsekuensi dari Fokus Jangka Pendek


Idealnya, manajer harus mematuhi fokus jangka panjang, tetapi terdapat banyak
contoh pada beberapa tahun terakhir di mana fokus beberapa perusahaan bergeser
ke jangka pendek. Kompensasi berbasis saham tidak selalu berhasil. Agar manajer
memiliki insentif untuk berfokus pada harga saham, pemegang saham melalui
dewan direksi memberikan penghargaan berupa opsi saham kepada para eksekutif
yang dapat digunakan pada tanggal yang telah ditentukan. Namun manajer akan
berusaha memaksimalkan harga saham pada tanggal tertentu, bukan pada jangka
panjang. Hal ini mengakibatkan penyalahgunaan yang mengerikan. Proyek yang
berdampak baik dalam jangka panjang akan ditolak karena akan mengurangi
keuntungan jangka pendek dan megurangi harga saham ketika hari pelaksanaan
opsi. Lebih buruk lagi, beberapa manajer dengan sengaja menaikkan keuntungan,
meningkatkan sementara harga saham, menggunakan opsinya, menjual saham
mereka, dan membiarkan pemegang saham lain dipersalahkan ketika situasi yang
sebenarnya terungkap.

D. KONFLIK ANTARA PEMEGANG SAHAM DAN MANAJER


Pencapaian tujuan pribadi manajer dapat bersaing dengan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham, dan secara khusus manajer
mungkin saja lebih tertarik untuk memaksimalkan kekayaannya sendiri
daripada kekayaan pemegang saham maka manajer memperoleh gaji
yang tinggi.

a. Paket Kompensasi
Kebijakan kompensasi harus konsisten sepanjang waktu. Kompensasi
harus terstruktur agar manajer diberikan bonus berdasarkan kinerja
jangka panjang saham, bukan harga saham pada suatu tanggal
pelaksanaan opsi. Kompensasi harus didasarkan pada harga pasar saham
tetapi harga yang digunakan adalah harga rata-rata selama beberapa
waktu dan bukan harga pada tanggal tertentu.
b. Intervensi Pemegang Saham Langsung
Beberapa tahun lalu, sebagian besar saham dimiliki oleh perorangan,
namun saat ini mayoritas saham dimiliki oleh intervensi institusi seperti
perusahaan asuransi, dana pensiun, dana lindung nilai, dan reksa dana.
Kelompok ekuitas swasta pun siap dan mampu mengambil alih
perusahaan yang berkinerja rendah. Lembaga-lembaga keuangan ini
memiliki kuasa untuk memengaruhi operasi perusahaan. Sedemikian
pentingnya mereka sehingga mereka memiliki akses terhadap manajer
dan dapat memberikan saran tentang bagaimana bisnis dijalankan.
c.Respon Manajer
Jika saham suatu perusahaan dinilai terlalu rendah, seorang corporate

11
raider akan melihatnya sebagai suatu kesempatan dan akan berusaha
mendapatkan perusahaan melalui pengambilalihan secara paksa. Jika
pengambilalihan ini berhasil, eksekutif perusahaan target kemungkinan
besar akan diberhentikan. Situasi ini memberikan insentif yang kuat bagi
manajer untuk mengambil tindakan yang akan memaksimalkan harga
sahamnya.

E. KONFLIK ANTARA PEMEGANG SAHAM DAN OBLIGASI


Latar Belakang Konflik
Dapat terjadi konflik karena pemegang obligasi mendapatkan pembayaran yang
tetap saat perusahaan dalam kondisi baik maupun buruk. Sementara itu, pemegang
saham akan menerima pembayaran lebih tinggi apabila perusahaan mempunyai
kinerja baik. Dari pernyataan tersebut terdapat perbedaan penerimaan antara
pemegang saham dengan pemegang obligasi sehingga dapat memicu adanya
konflik.

Langkah pemegang obligasi yang cerdik apabila pemegang saham memilih


proyek dengan risiko tinggi (proyek H) yaitu para pemegang obligasi akan
menuntut pengembalian yang lebih tinggi karena memandang obligasi lebih
berisiko.

Cara berlindung pemegang obligasi dari tindakan manajer negatif?


Memasukkan perjanjian yang membatasi penggunaan tambahan utang perusahaan
serta tindakan manajer.

F. MENYEIMBANGKAN ANTARA KEPENTINGAN PEMEGANG


SAHAM DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Tujuan keuangan utama adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham
(shareholder wealth maximization).
Contoh kasus (sudut pandang perusahaan perseorangan)
- Dino memiliki toko sepatu, ia sering kali libur pada hari hari tertentu
untuk bermain bola bersama teman temannya. Ia juga memiliki beberapa
karyawan yang tidak produktif, tetapi tetap dibayar sesuai gaji mereka
biasanya karena pertemanan dan juga sebuah loyalitas. Dia sebenarnya
tahu betul apabila dia mengganti karyawan dan tidak bermain bola pada
hari hari tertentu dan lebih memilih untuk berjualan pada hari tersebut dia
akan lebih produktif dan bisa mendapatkan banyak uang. Akan tetapi
karena dia nyaman dengan pilihan tersebut untuk bisnisnya maka dia
melakukan hal tersebut terus menerus.
- Sebaliknya, Ana adalah CEO dari sebuah perusahaan. Sebagian besar
saham dimiliki oleh para pemegang saham yang membelinya karena
mereka ingin berinvestasi untuk masa depan. Ana dipilih oleh dewan
direksi untuk memimipin perusahaan dan bersama karyawan membuat
kebijakan yang meningkatkan nilai pemegang saham.

12
- Sebagian besar manajemen memahami bahwa memaksimalkan nilai
pemegang saham itu tidak berati bahwa mereka tidak mementingkan
kepentingan masyarakat secara luas. Apabila ana hanya berfokus pada
penciptaan nilai pemegang saham, tetapi perusahaan tidak ramah terhadap
komunitas lokal, dan tidak mempedulikan dampak dari perusahaan
terhadap lingkungan. Oleh karena itu jelas ketika mengambil langkah
dalam memaksimalkan nilai pemegang saham, manajer juga harus
memperhatikan batasan-batasan yang diciptakan oleh lingkungan. Dari
prespektif yang lebih luas, perusahaan memiliki sejumlah departemen,
salah satunya adalah departemen keuangan, yang tugas utamanya adalah
mengevaluasi keputusan yang diajukan serta menilai dampaknya terhadap
harga saham dan kekayaan pemegang saham.

H. ETIKA BISNIS
Etika bisnis itu dapat dianggap sebagai sikap dan tingkah laku suatu perusahaan
terhadap karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemegang saham. Komitmen
suatu perusahaan terhadap etika usaha dapat diukur melalui kecenderungan
karyawannya, mulai dari tingkat atas hingga terbawah, untuk mematuhi hukum,
peraturan, dan standar modal yang berhubungan dengan keselamatan atau mutu
produk, praktik ketenagakerjaan yang adil, praktik pemasaran dan penjualan yang
adil, penggunaan informasi yang bersifat rahasia untuk keuntungan pribadi,
keterlibatan masyarakat, dan penggunaan pembayaran ilegal untuk mendapatkan
usaha.

a Apa yang dilakukan oleh perusahaan


- Sebagian besar perusahaan yang ada saat ini memiliki kode etik perilaku
yang kuat, perusahaan tersebut juga melakukan program pelatihan untuk
memastikan karyawannya memahami perilaku yang tepat dalam situasi
yang berbeda beda. Ketika konflik yang muncul terkait keuntungan dan
etika bisnis, pertimbangan etika kadang begitu penting dan mendominasi.

b Konsekuensi dari Perilaku Tidak Etis


- Pada beberapa kasus pelaku diadili, sedangkan perusahaan dapat bertahan
dengan menanggung reputasi buruk yang menurunkan potensi laba dan
nilai di masa yang akan datang.

c Bagaimana sebaiknya karyawan menghadapi perilaku yang tidak etis


- Beberapa sikap bisa diambil karyawan tergantung pada pribadi mereka
sendiri, karena hal tersebut merupakan hal yang membuat karyawan pada
situasi terjepit antara melaporkan tindakan tidak etis atau berdiam diri
mengikuti perintah dari atasan. Kedua hal tersebut tentu memiliki
konsekuensinya masing masing.

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau


perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai
dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya manajemen maka perusahaan akan
dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan Langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semurah murahnya dan menggunakan seefektif efektifnya, seproduktif mungkin
untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil
dalam rangka menjaga kesehtan keuangna organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam
membangun system manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk
mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.

14
Daftar Pustaka

Brigham dan Houston, 2019, Fundanmental of Financial Management, 15 Edition,


Cengage-Boston, MA 02210 USA

15

Anda mungkin juga menyukai