Disusun Oleh :
NIM : 2206010074
Kelas : 1B
Prodi : Manajemen
TANGERANG
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah Ta’ala atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “MANAJEMEN KEUANGAN
DALAM PERUSAHAAN” dapat saya selesaikan dengan baik.Penulis berharap makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang sebuah
manajemen keuangan dalam perusahaan.Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT karuniai sehingga makalah ini dapat disusun melalui
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Harapan penulis, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.Tuhan
Yang Maha Sempurna,karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan makalah penulis selanjutnya.
Tangerang, 19 Jun
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman yang semakin maju ini, manajer keuangan memegang peranan yang sangat
penting. Seiring pertumbuhannya, tugas manajer keuangan melampaui pencatatan, pelaporan,
pengendalian posisi kas, pembayaran tagihan, dan pencarian dana. Namun, manajer
keuangan juga harus mampu menginvestasikan dana, mengelola bauran sumber pendanaan
yang optimal, dan mendistribusikan keuntungan (distribusi dividen) untuk meningkatkan
nilai perusahaan.
Setiap bisnis membutuhkan dana awal, serta biaya yang terkait dengan menjalankan
perusahaan. Ini termasuk gaji karyawan, sewa dan utilitas, di antara biaya lainnya. Selain
memproduksi barang dan jasa, beberapa perusahaan juga dapat menyediakan jasa keuangan.
Dengan meningkatkan nilai saham perusahaan mereka, para pemegang saham ditingkatkan
kesejahteraannya. Ini dapat dicapai melalui strategi yang dibuat dengan ahli yang sulit ditiru
oleh perusahaan lain.
2. Apa saja kebijakan yang perlu diketahui dalam manajemen keuangan suatu
perusahaan?
3. Untuk menjelaskan kepada pembaca apa saja dan bagaimana kebijakan dalam
manajemen keuangan dalam suatu perusahaan
BAB II
LANDASAN TEORI
Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang vital dan sangat penting dalam
setiap organisasi. Manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian dan pemantauan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan dan target
perusahaan. Manajemen ini merupakan cara yang ideal dan efisien untuk mengontrol
aktivitas keuangan. Penggunaan dan pengelolaan keuangan misalnya, penggunaan dana
meliputi pembayaran, risiko, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan uang.
Manajemen keuangan pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dimulai dengan
perencanaan, pengelolaan, penyimpanan dan pengendalian aset dan dana perusahaan.
Semua kegiatan harus dilakukan dengan kehati-hatian, ketelitian dan kehati-hatian guna
mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, pelaku bisnis membutuhkan
perangkat pendamping yang mumpuni, seperti aplikasi pembukuan dan aplikasi laporan
keuangan.
1. Prawironegoro (2011:101)
2. Sudana (2011:1)
3. Sonny,S (2003)
4. Depdiknas (2003)
5. Pinches (1996:6
6. Liefman
7. Bambang Riyanto
8. Menurut Emery et al
1. Mengantisipasi kebutuhan keuangan.
2. Memperoleh sumber daya keuangan.
3. Mengalokasikan dana dalam bisnis.
1. Memaksimalkan Keuntungan
Jika bisnis dikelola dengan baik dan ditangani oleh manajer keuangan
yang tepat,itu akan menghasilkan keuntungan maksimal. Tugas seorang manajer
keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai dan keuntungan dari suatu aset.
Namun, keuntungan ini tidak dijamin oleh manajer keuangan dalam jangka
panjang. Hal ini karena bisnis sebenarnya bergerak secara fluktuatif. Perusahaan
masih dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya jika manajer keuangan
dapat mengambil keputusan dan memanfaatkan dana perusahaan dengan baik.
5. Memaksimalkan Kekayaan
Fungsi yang dilaksanakan suatu perusahaan secara maksimal maka akan
mendapatkan keuntungan yang besar.Pencatatan perlu dicatat dengan baik agar
tidak terjadi keraguan.Apabila perusahaan mampu mengatur kas perusahaan yang
disimpan maka perusahaan akan kecil kemungkinan untuk terjadi kebangkrutan.
Dari tiga tujuan ini yang paling utama adalah yang pertama, yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan. Pemahamanmemaksimumkan nilai
perusahaan adalah bagaimana pihakmanajemen perushaan mampu
memberikan nilai yang maksimumpada saat perusahaan tersebut masuk ke
pasar
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Sumber dana yang dimiliki oleh perusahaan meliputi dana dalam dan dana
luar :
Oleh karena itu, manajemen keuangan harus secara akurat dan teratur
mempertimbangkan setiap detail transaksi keuangan. Lingkup pengelolaan
keuangan yang baik pasti akan memungkinkan bisnis berkembang dan memiliki
kendali. Salah satu bentuk manajemen yang paling penting dalam bisnis adalah
produksi laporan keuangan.
2.4 Prinsip Dasar Manajemen Keuangan
1. Konsistensi
2. Transparansi
5. Integritas
6. Manajemen
Visi dan misi perusahaan dapat tercapai jika perusahaan memiliki manajer
yang baik dan dapat menggunakan dana perusahaan secara tepat.
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah
diperoleh dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
7. Standar Akuntansi
1. PSAK-IFRS
PSAK ini merupakan perubahan nama dari SAK dan disusun serta
diterbitkan oleh DSAK di tahun 2012 lalu. Penyusunannya sendiri juga telah
mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh IFRS dengan menyesuaikan dengan
kondisi bisnis yang ada di Indonesia.
2. SAK-ETAP
Untuk perusahaan yang belum atau tanpa akuntabilitas publik maka proses
penyusunan laporan keuangannya akan memakai SAK-ETAP. Hal ini membuat
perusahaan tersebut harus menggunakan standar khusus dalam pembuatan laporan
keuangannya bila ditujukan untuk penggunaan eksternal perusahaan.
Dengan belum memiliki akuntabilitas publik maka bentuk laporan
keuangannya juga akan lebih sederhana menggunakan standar SAK-ETAP.
Dalam standar ini tidak akan memuat nilai dari aset baik tetap dan tak berwujud,
selain itu laporan laba/rugi yang dibuat juga bersifat komprehensif. Jenis ini juga
menggunakan standar dari IFRS namun telah disederhanakan.
3. PSAK-Syariah
Berdasarkan namanya saja kita dapat mengetahui bahwa standar yang satu
ini memang disandarkan pada basis syariah. Umumnya badan usaha yang
menggunakan PSAK-Syariah ini adalah berbagai badan usaha yang menggunakan
konsep syariah dalam penyelenggaraan usahanya.
Dilihat dari namanya saja kita dapat mengetahui bahwa SAP ini digunakan
untuk berbagai instansi pemerintah dalam penyusunan laporan keuangannya.
Berbagai instansi mulai dari pemerintah pusat hingga daerah semuanya memakai
SAP dalam penyusunan laporan keuangannya. Jenis SAK yang terakhir yang
berlaku di Indonesia ini diterbitkan berdasarkan Peraturan Pemerintah dimana
regulasinya diatur oleh KSAP atau Komite Standar Akuntansi Pemerintahan.
Menurut Suad Husnan (2012:3) Fungsi utama Manajemen Keuangan ada 4, yaitu :
2. Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial
market.dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktivitas
peruahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan. Kalau kegiatan memperoleh dana
berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial, maka kegiatan menanamkan dana
membuat perusahaanmemiliki aktiva riil.
1. Rencana atau rencana keuangan, termasuk arus kas dan laba rugi Seorang
manajer keuangan harus menentukan tujuan penggunaan dana, menentukan jumlah
dana yang akan digunakan oleh perusahaan atau bisnis dan sumber dana untuk
memprediksi jumlah keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus
mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib
dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai
tujuan perusahaan. selain itu, Unsur manajemen keuangan juga harus diketahui
oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui
apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul
kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut
1. Kebijakan Investasi
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan di waktu yang akan datang.
Disisi lain manfaat investasi di masa yang akan datang diliputi oleh
ketidakpastian, yang dalam konsep manajemen keuangan disebut risiko investasi.
Sebagai konsekuensi, dalam melakukan investasi harus melalui proses evaluasi
secara cermat mengenai prediksi tingkat keuntungan dan risiko (Harmono, 2009).
(1) Berapa banyak hutang dan modal sendiri yang akan dipergunakan.
(2) Bagaimana tipe hutang dan modal sendiri yang akan dipergunakan.
(3) Kapan akan menghimpun dana dalam bentuk hutang atau modal sendiri.
3. Kebijakan Dividen
Ketiga kebijakan tersebut saling interaksi satu sama lain, karena kebijakan
investasi dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang ditahan.Kebijakan dividen
dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan seperti likuiditas,prospek
pendapatan,pajak,kondisi lingkungan ekonomi,preferensi pemegang saham dan
kesempatan investasi yang ada (Sartono, 2001).
Jika marginal return para investor tidak berada pada kondisi indifferent
antara dividen sekarang dengan capital gains, kondisi ini dapat digunakan untuk
menentukan kebijakan dividend out ratio (DPR) optimal yang dapat
memaksimalkan kekayaan para pemegang saham. Nilai dividen para investor
harus seimbang dengan opportunity cost atas hilangnya laba yang ditahan sebagai
sumber pendanaan perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan dividen harus dianalisis
dengan menghubungkan kebijakan pendanaan.
Perusahaan mengumumkan tanggal pembayaran dividen dan besarnya
dividen per lembar saham.Pemindahbukuan atau pengalihan hak atas saham
ditutup pada saat pembayaran dividen. Jika pemindahan hak dilakukan sebelum
pembayaran dividen maka pemegang yang baru yang akan menerima pembayaran
dividen. Perusahaaan mengirimkan cek kepada pemegang saham pada tanggal
pembayaran.
Dividen harus dibayarkan dari laba ditahan saat ini atau periode yang
lalu.Selain itu dividen tidak dapat dibayarkan dari modal saham.Pembayaran
dividen tidak dapat dilakukan apabila perusahaan dalam keadaan insolvency.
1. Perjanjian hutang
Pada umumnya perjanjian hutang antara perusahaan dengan
kreditor membatasi pembayaran dividen.Misalnya, dividen hanya dapat
diberikan jika kewajiban hutang telah dipenuhi perusahaan dan atau rasio-
rasio keuangan menunjukkan bank dalam kondisi sehat.
3. Tersedianya kas
Dividen berupa uang tunai (cash dividend) hanya dapat dibayar jika
tersedianya uang tunai yang cukup.Jika likuiditas baik, perusahaan dapat
membayar dividen.
4. Pengendalian
Jika manajemen ingin mempertahankan kontrol terhadap
perusahaan, ia cenderung untuk segan menjual saham baru sehingga lebih
suka menahan laba guna memenuhi kebutuhan dana/baru. Akibatnya
dividen yang dibayarkan menjadi kecil.Faktor ini menjadi penting pada
perusahaan yang relatif kecil.
6. Fluktuasi laba
Jika laba perusahaan dapat membagikan dividen yang relatif besar
tanpa takut harus menurunkan dividen jika laba tiba-tiba
merosot.Sebaliknya jika laba perusahaan berfluktuasi, dividen sebaiknya
kecil agar kestabilannya terjaga.Selain itu, perusahaan dengan laba yang
berfluktuasi sebaiknya tidak banyak menggunakan hutang guna
mengurangi risiko kebangkrutan.Konsekuensinya laba ditahan menjadi
besar dan dividen mengecil.
1. Memaksimalkan Keuntungan
Jika bisnis dikelola dengan baik dan ditangani oleh manajer keuangan
yang tepat,itu akan menghasilkan keuntungan maksimal.
5. Memaksimalkan Kekayaan
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Pengelolaan Keuangan
4. Pengelolaan Pajak
Selain mengelola arus kas keuangan, penting juga untuk mengelola pajak
perusahaan. Karena pengelolaan pajak merupakan kewajiban yang harus
dilakukan oleh setiap wajib pajak badan. Pengelolaan pajak dapat didefinisikan
sebagai upaya menyeluruh yang dilakukan oleh wajib pajak agar setiap hal yang
berkaitan dengan perpajakan dapat dikelola dengan efektif, efisien, dan
ekonomis.
BAB IV
4.1 Simpulan
Rencana atau rencana keuangan, termasuk arus kas dan laba rugi
Seorang manajer keuangan harus menentukan tujuan penggunaan dana,
menentukan jumlah dana yang akan digunakan oleh perusahaan atau bisnis dan
sumber dana untuk memprediksi jumlah keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan.
Disisi lain manfaat investasi di masa yang akan datang diliputi oleh
ketidakpastian, yang dalam konsep manajemen keuangan disebut risiko
investasi.Dalam bahasa ekonomi,tercipta peluang untuk memperoleh economic
profit,yaitu keuntungan di atas keuntungan yang wajar,sesuai dengan biaya
modalnya.Keputusan pendanaan, sebaliknya dilakukan dalam pasar modal yang
umumya sangat kompetitif, informasi terbuka luas bagi semua pemodal, dan
pemodal individual tidak bisa mempengaruhi harga.Pasar yang seperti ini
disebut sebagai pasar modal yang efisien.
Dividen harus dibayarkan dari laba ditahan saat ini atau periode yang
lalu.Selain itu dividen tidak dapat dibayarkan dari modal saham.Pembayaran
dividen tidak dapat dilakukan apabila perusahaan dalam keadaan insolvency.
Fitri, Maulida. (2020). Manajemen Keuangan. Dalam Jurnal pengantar manajemen dan
bisnis.
Cahyowati,A. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen, Resiko dan Balikan Saham Terhadap
Nilai Perusahaan pada perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang
Terdaftar D Periode Tahun 2011-2016.
Mahatmavidya, Putu Arya. (2021). Mengenal Lebih Jauh Tentang Manajemen Keuangan
: Definisi,Fungsi,dan Cara Mengelolanya.
Dr. Agus S. Irfani,MBA. (2020). Manajemen Keuangan Dan Bisnis : Teori dan Aplikasi.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.