Anda di halaman 1dari 16

PENYUSUN PERSONALIA

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Pengantar Manajemen


Dosen Pengampu : Edi Wijayanto, S.E., M.S.I.

Disusun oleh Kelompok 12 :


Elviana Rahmawati 63020190001
Nurul So’imah 63020190009
Rio Kurniawan 63020109028

KELAS A
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang hadis
Silaturrahim ini sesuai dengan rencana. Adapun makalah ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang hadis Silaturrahim dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Salatiga, 28 Agustus 2019

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
A. Pengertian Penyusunan Personalia ......................................................................................... 3
B. Proses Penyusunan Personalia................................................................................................. 3
C. Metode dan Pelatihan Pengembangan Perkembangan Karyawan ...................................... 7
D. Penarikan dan Seleksi Karyawan ............................................................................................ 8
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi merupakan salah satu wadah sarana, alat, atau fasilitasa untuk
mencapi tujuan perusahaan melalui melaksanakn funsi-fungsi manjemen yang
dilakukan seseorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang
bersangkutan. Organisani memiliki peran penting yang disesuaikan dengan seberapa
besarnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Kemudian sarana untuk mencapai tujuan berorganisasi dengan memanfaatkan alat yang
teredia semaksimal mungkin disebut dengan manajemen. Managemen dilakukan oleh
seseorang pemimpin yang menjabat sebagai manager untuk mengelola input menjadi
output yang diperlakukan oleh perusahaan. Jadi, tugas manager adalah melaksanakan
planning, organizin, leading, dan controlling melalui peranan yang harus dilakukan atau
pribadi yang sangat membantu pelaksanaan tugas pekerjaan, pemberian informasi
kepada pihak berkepentingan dengan pekerjaan terutama di informasi mengenai policy
perusahaan, dan peranan ketiga yang harus dilakukan manager tidak kalah pentingnya
adalah cara manager mengimplementasikan suatu keputusan perusahaan didalam
kegiatan perusahaan.
Sedangkan menurut A.F Stoner (2009) “ managemen sumber daya manusia adalah
suatu prosedur yang berkelanjutan dengan tujuan untuk memasok suatu organisani
dengan orang-orang yang sesuai posisi dan jabatanya yang tepat pada saat organisasi
diperlukannya”.
manusia itu memiliki bakat, kreatifitas, tenaga,imajinasi,dan kemampuan memajukan
organisani. Tugas pemimpin atau manager dalm suatu organisai yaitu bagaimna
memperoleh tenaga kerja yang sesuai kebutuhan dalam kegiatan organisasidan mencapi
tujuan. Sebab sukses gagaknya seorang manager tidak terlepas dari bagaimna
menjalankan fungi penyusunan personalia dimasukan dlam fungsi pengarahan, yaitu
bagaimama mengarahkan manusia dalam mencapi tujuan bersama.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penyusunan personalia.
2. Bagaimana proses penyusunan personalia.
3. Metode pelatihan dan pengembangan karyawan.
4. Bagaimana penarikan dan seleki karyawan.
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian penyusunan personalia.
2. Untuk mengetahui bagaimana proeses penyusunan personalia.
3. Untuk mengetahui metode pelatihan dan pengembangan karyawan.
4. Untuk mengetahui bagaimana penarikan dan seleki karyawan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyusunan Personalia


Penyuunan personalia adalah penarikan (recruitment) latihan dan
pengembangan, serta penempatan pemberian latihan dan pengembangan anggota-
anggota organisasi. Kemudian Proses Penyusunan Personalia merupakan Serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan
personalia organisasi dengan orang yang tepat dalam posisi tepat dan pada waktu yang
tepat. Dalam pelaksanaa fungsi ini managemen menentukan persyaratan-peryaratan
mental, fisik, dan emosional untuk posisi-posisi jabatan dan kemudian menarik
karyawan yang diperlukan dengan karakteristik personalia tertentu seperti keahlian,
pedidikan, umur, latihan, danpengalama. Sebagaimana ini mencangkup pembuatan
system penggajian untuk pelaksanaan kerja yang efekteif, penilaiaan karyawan untuk
promoi, transfer, atau bahkan demosi dan pecemahan, serta latihan dan pengembangan
karyawan.
B. Proses Penyusunan Personalia
Proses penyusuna personalia ini dilaksanakan dengan dua tipe,yaitu
1. Lingkungan eksternal, yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara langsung dan
tidak langsung mempengaruhi organisasi dan bagaimana kegiatan operasionalnya
dapat bertahan. Dalam kegiatan operasional perusahaan berhadapan dan senantiasa
berusaha untuk menyesuaikan diri dari lingkungan diantanya:
a. Pelanggan (costumer)
Pelanggan adalah seseorang yang secara langsung memanfaatkan,
mengunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang
ditawarkan oleh organisasi.
b. Pesaing (competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama
dengan organisasi yang kita jalankan.
c. Pemasok ( supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari
sebuah organisasi, khususnya organisasi yang melakukan kegiatan produksi
barang jadi dan berbagai jenis bahan baku.
d. Patner stategis (strategic patner)
Patner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda
dengan perusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita
dalm menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
e. Regulator
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan
keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dana bagi semua pihak yang ingin
menjalankan bisnis.

3
f. Pemerintah (government)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitiminasi politik tertentu di suatu
negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat kearah yang
lebih baik dalam pembangunan di segala bidang.
g. Masyarakat umum
Masyarakat umum merupakan keseluruhan pihak yang tidak termasuk
kedalam lingkungan-lingkungan yang disebutkan diatas.

2. Lingkungan internal, yaitu semua pihak yang terkait langung dalam kegiatan
organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap progam, kebijakan hingga “denyut
nadi”-nya organisasi. Yang terkait di dalam kegiatan organisani yaitu: Berikut ini
merupakan gambar dari proses penyusunan personalia secara lengkap:
a. Pemilik organisasi (owners)
Pemilik organisasi merupakan pihak yang dinyatakan sebagai pemilik akibat
adanya penyertaan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.
b. Tim manajeman
Tim manajemen adalah orang yang menurut para pemilik
organisasi/perusahaan dinyatakan atau dirujuk sebagai pengelola organisasi
dalam aktivitasnya sehari-hari untuk suatu periode tertentu.
c. Para anggota atau karyawan
Para anggota atau karyawan adalah sebuah organisasi yang SDM nya sangat
dominan dalam sebuah organisasi, karena biasanya jumlahnya merupakan
paling besar dalam organisasi.
d. Lingkungan fisik organisasi
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim manajemen merupakan orang-orang atau
SDM yang dumilikoleh perusahaan.
Dibawah ini merupakan gambaran proses penyusunan personalia secara umum dan
ringkas

4
Dan dibawah ini merupakan gambaran proses penyusunan personalia secara umum
dan jelas.

Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing proses penyusunan personalia


tersebut, yaitu:
1. Perencanaan sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya manusia atau
perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu
yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang
ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Perencanaan sumber daya manusia itu
sendiri diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan organisasi untuk mengisi posisi
tertentu, maka diperlukan adanya perencanaan yang terdiri atas:
a. Penentuan jabatan yang harus diisi. Penentuan spesifikasi jabatan yang harus
diisi berasal dari hasil proses analisa jabatan (job analysis) yang terdiri dari
penentuan keahlian dan keterampilan yang dipunyai, tanggungjawab,
pengetahuan mengenai pekerjaannya, wewenang yang dimiliki serta hubungan
yang ada dalam setiap jabatan dalam suatu organisasi. Proses analisa jabatan
juga akan menghasilkan deskripsi jabatan (job description), yaitu hasil
pernyataan tertulis dari analisa jabatan yang terdiri atas tugas dan wewenang
serta hubungan lini organisasi.
b. Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada.
c. Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja.
2. Penarikan personalia yang dibutuhkan. Berikut adalah metode yang digunakan
untuk penarikan personalia:
a. Pengiklanan
b. Leasing (tenaga honorer)
c. Employee referrals (rekomendasi)
d. Penggunaan computer

5
e. Penarikan lewat lembaga pendidikan
f. kantor penempatan tenaga kerja
g. Serikat buruh
h. Nepotisme
i. Open House
3. Seleksi, yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu
dari lamaran yang masuk. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang
memenuhi syarat dan mempunyai kualifikasi sebagaimana tercantum dalam diskripsi
jabatan, agar dapat menempatkan oarng yang tepat pada tempatnya. Langkah-langkah
Prosedur seleksi adalah:
a. Wawancara pendahuluan
b. Pengumpulan data pribadi
c. Pengujian / Testing
d. Wawancara lebih mendalam
e. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
f. Pemeriksaan kesehatan
g. Keputusan pribadi
h. Orientasi jabatan
4. Pengenalan dan orientasi organisasi. Setelah proses penyeleksian telah selesai lalu
menunjukkan penempatan tenaga kerja dengan memperkenalkan organisasi dengan
melalui berbagai bentuk orientasi. Proses ini adalah pengenalan pada organisasi dan
karyawan yang ada, pemberian informasi tentang kebijakan organisasi seperti kondisi
kerja, system kompensasi, jaminan yang ada, prosedur kerja serta tugas dan tanggung
jawab.
5. Latihan dan pengembangan karyawan. Latihan (training) dimaksudkan untuk
memperbaiki penguasaan keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu,
terperinci dan rutin. Sedangkan pengembangan (development) lebih luas ruang
lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian serta
penyesuaian diri dengan kemajuan teknologi.
6. Penilaian pelaksanaan pekerjaan, adalah proses dimana suatu organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
7. pemberian balas jasa atau kompensasi, dan penghargaan. Kompensasi adalah
pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk
pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk melaksanakan kegiatan di
waktu yang akan dating. Ada 3 penentuan kompensasi, yaitu:
a. Kesediaan membayar, sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada
organisasi atau perusahaan.
b. Kemampuan membayar, yang tergantung pada pendapatan yang diterima oleh
perusahaan yang tidak terlepas dari produktivitas karyawan.
c. Persyaratan-persyaratan pembayaran, yang tergantung pada kondisi
perusahaan, peraturan pemerintah, serika pekerja, kondisi permintaan dan
penawaran tenaga kerja dan para pesaing. Pembayaran kompensasi dapat
dibayarkan dalam beberapa bentuk, yaitu:
1. Upah harian
2. Gaji tetap
3. Upah insentif

6
4. Rencana pembagian laba.
8. perencanaan dan pengembangan karier, mencakup promosi, demosi, penugasan
kembali, pemecatan, dan pensiun. Promosi yaitu kenaikan jabatan dan tanggung jawab
yang lebih besar pada seorang pegawai dengan disertai kenaikan balas jasa, dengan
tujuan untuk mengisi jabatan yang kosong dan memotivasi pegawai agar mampu
meningkatkan prestasinya. Demosi adalah penurunan jabatan karena seseorang tersebut
tidak mampu dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya
tanpa mengurangi balas jasa yang pernah diterimanya.

C. Metode dan tujuan Pelatihan Pengembangan Perkembangan Karyawan


Tujuan diadakannya latihan training) dan pengembangan untuk karyawan ini adalah:
a. Agar terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan karena adanya
pendelegasian wewenang.
b. Agar karyawan mampu bekerja lebih efisien.
c. Pengawasan menjadi lebih sedikit.
d. Karyawan menjadi Lebih cepat berkembang.
e. Meningkatkan ekstabilitas karyawan dan penurunan turn over.

Metode dasar dalam pelatihan pengembangan karyawan adalah:


a. Latihan (trainng)
Trining adalah proses membantu tenaga kerja untuk memperoleh efektivitas dalam
pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan
kebiasan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, engetahuandan sikap yang layak.
b. Pendidikan (education)
Metode pendidikan secara umum merupakan suatau untuk mengelola sarana piranti,
alat manajemen pendidikan supaya dapat mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien kemampuan ini hanya dapat dikembangkan memalui praktek dan
pengalaman yang mendasar teori “the know how” (tahu bagaimana ).
Metode latihan bagi karyawan non manajerial dan manajerial:
1. Metode On The Job (didalam pekerjaan)
a. Coaching, dimana atasan memberikan bimbingan dan pengarahan langsung
kepada bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin mereka.
b. Planned Progression, yaitu pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang
telah ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda.
c. Penugasan Sementara, dimana bawahan ditempatkan pada posisi manajemen
tertentu untuk jangka waktu tertentu.
d. Rotasi Jabatan, pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang berbeda-
beda.
e. Sistem Penilaian Prestasi Formal.

7
2. Metode Off The Job (diluar pekerjaan)
a. Program Pengembangan Eksekutif, dimana para manajer berpartisipasi dalam
program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus,
simulasi dan metode pengajaran lainnya.
b. Latihan Laboratorium, dimana seseorang belajar menjadi lebih sensitive
terhadap orang lain, lingkungan dan sebagainya.
c. Pengembangan Organisasi, menekankan pada perubahan, pertumbuhan dan
pengembangan organisasi secara menyeluruh.

D. Penarikan dan Seleksi Karyawan


Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (karyawan) di masa depan itu
ditentukan oleh sasaran di strategi organisasi. Permintaan karyawan merupakan hasil
dari permintaan jasa dan produk oraganisasi itu. Berdasarkan perkiraan perdapatan total
tersebut, para manajer dapat menentukan jumlah dan bauran karyawan yang dibutuhkan
untuk mencapai pendapata produk.
Setelah mereka (manajer) melihat/menilai kemampuan yang ada sekarang maupun
kemampuan di masa depan, para manajer mampu memperikan kekurangan SDM, baik
jumlah maupun jenis,dan menyoroti bidang-bidang dimana organisasi tersebut akan
terlampau banyak atau terlampau sedikit karyawannya.
1. Penarikan
a. Perekrutan
Perekrutan adalah proses mencari, mengindentifikasi, dan menarik para
calon yang berkemampuan.
b. Pengurangan
Pengurangan adalah sejumlah teknik untuk mengurangi pasokan tenaga
kerja di dalam organisai. Yang bukan tugas menyenangkan bagi semua
manajer.
Berikut pilihan-pilihan pengurangan karyawan.

Pilihan Deskripssi
Memecat Pengehentian secara paksa yang
permanen.
Merumahkan Penghentian paka sementara, mungkin
berlangsung hanya beberapa hari atau
diperpanjang sampai bertahun-tahun.
Membiarkan lowong Tidak mengisi lowongan-lowongan yang
timbul akibat pengunduran diri secara
sukarela atau pensiaun wajar.
Memindahkan Memindahkan karyawan ke samping atau
kebawah, lazimnya tidak mengurangi
biaya, tetapi dapat mengurangi
ketidakeimbangan penawaran-
permintaan di dalam organisasi.

8
Mengurangi jam Menyuruh para karyawan lebih pendek
kerjanya dengan perminggunya, berbagi
pekerjaan, kerja mingguan.
Pensiun dini Memberi rangsangan kepada karyawan
yang lebih ttua dan lebih senior untuk
peniun sebelum tanggal pension wajar
mereka
Berbagi pekerjaan Menyuruh karyawan bebagi satu
kedudukan purna waktu

2. Seleksi
Seleksi adalah latihan prediksi/proses penyaringan pelamar kerja untuk memastikan
bahwa kandidat yang paling layak yang akan dipekerjaakan. Seleksi berusaha
peramal-peramal mana yang akan berhasil untuk dipekerjakan baik berdasarkan
keteria yang dibutuhkan oleh organisasi.
Berikut prosedur seleksi yang valid dan terpercaya:
a. Keabsahan dan keandalan
1. Vadilitas, artinya hubungan yang dapat dibuktikan yang muncul antara
perangkat seleksi dan sejumlah keteria kerja yang relavan. Misalnya,
UU melarang para manajer menggunakan skor ujian sbagai perangkat
seleksi kecuali jika ada bukti jelas bahwa setelah bekerja, orang- orang
yang mempunyai kor tinggi dalam ujian itu mengungguli mengalahkan
individu yang kor ujiannya rendah.
2. Keandalan, artinya kemampuan perangkat seleksi mengukur hal yang
sma secara konsisten. Misalnya, jika uiji tertentunitu andal, setiap skor
tertentu harus senantiasa konsisten dalam waktu ke waktu, dengan
mengomsumsi bahwa sifat-ifat yang diukur oleh uji tersebut juga stabil.
b. Jenis alat seleksi, artinya sejumlah perangkat untuk mengurangi kesalahn
menerima dan kesalahn menolak. perangkat yang terkenal mencangkup
analisis terhadap formulir lamaran yang telah diisi oleh calon, ujian tertulis
dan ujian simulasi kinerja, wawancara, penelitian latar belakang, dan
kadang-kadang pemeriksaaan jasmani.
c. Formulir lamaran, Hampir semua organisasi meminta para pelamar untuk
mengii formulir.
d. Ujian tertulis, lazimnya mencangkup uji kecerdaan, bakat, kemampuan, dan
minat
e. Ujian simulai kinerja, artinya perangkat seleksi dimana para pelamar
ditunjukan model kecil suatu pekerjaan dan diminta melakukan tugas yang
merupakan inti dari pekerjaan itu.
f. Wawancara
g. Penyelidikan latar
h. Pemeriksaan jasmani

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penyuunan personalia adalah penarikan (recruitment),latihan dan
pengembangan , serta penempatan pemberian latihan dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia
organisasi dengan orang yang tepat dalam posisi tepat dan pada waktu yang
tepat.
2. Proses penyusunan personalia pelaksanaannya ada 2 tipe, yaitu: lingkungan
eksternal dan lingkungan internal
3. Proses penyusunan peronalia melalui perencanaan SDM, penarikan personalia,
pengenmseleki, pengenalan dan orientai organisasi, latihan dan pengembangan
karyawan, penilaian pelaksanaan pekerjaan, pemberian jaa, perencanaan dan
pengembangan karier
4. Metode dasar pelatihan karyawan adalah training dan pendidikan
B. Saran
Dalam proses penyusuna personalia para manajerial harus memperhatika bagaimana
latar belakang pribadi, bakat, minat, kebutuhan, kesehatan, dan tujuan setiap calon
ataupun yang sudah menjadi bagian penyusuna personalia.

10
DAFTAR PUSTAKA
Buku:

Makalah:
Makalah pengembangan SDM 2. Ridwan Iskandar sudayat,SE.
http://myzahblogger.blogspot.com/2016/11/manajemen-penyusunan-personalia.html/m=1
http://www.temukanpengertian.com/2016/01/penertian training.html?m=1
http://www.google.com/searc?q=metode+manajemen+pendidikan&oq=metode+manajemen
&aq=chrome.

11
LAMPIRAN

12
13

Anda mungkin juga menyukai