Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GAMBARAN MENJANJIKAN PEROLEHAN PROFIT UNTUK

MENJAMIN PELUANG BERKELANJUTAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu:
Drs. Sutaryono, M. Pd.

Disusun oleh:
1. Afifah Nurul Iza (1401419269)
2. Vistra Septiyani (1401419275)
3. Ananda Aisyah (1401419299)

ROMBEL J
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, karunia serta hidayahnya sehingga kami dapat menyusun dan
menyesaikan tugas makalah dengan judul “GAMBARAN MENJANJIKAN
PEROLEHAN PROFIT UNTUK MENJAMIN PELUANG BERKELANJUTAN”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sutaryono, M. Pd. selaku dosen mata
kuliah Kewirausahaan, yang telah membimbing penyelesaian makalah ini. Kami juga
berterima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan makalah. Kami
berharap agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
proses pembuatan makalah. Kami terbuka pada kritik dan saran dari semua pihak
yang telah membaca sebagai bagian dari revisi makalah ini.

Semarang, 14 Oktober 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................2


DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB I ..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 4

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5

BAB II .................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6

2.1 Peranan Entrepreunership dalam Pengembangan Ekonom i .......................6


2.2 Cara Enterpreneur Berfikir Kreatif............................ ..................................8
2.3 Kendala terhadap kreatifitas.........................................................................11
2.4 Cara Memajukan Kreatifitas.........................................................................13
2.5
BAB III...................................................................................................................................1 7
PENUTUP............................................................................................................................ 17

3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 17

3.2 Saran................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Entrepreneur, berasal dari bahasa Inggris, artinya usahawan atau
pengusaha. Usahawan atau pengusaha, dalam aktifitas sehari-hari disebut
juga dengan pebisnis. Dan segala aktifitas pada pebisnis atau pengusaha
disebut dengan bisnis. Karena aktifitas pebisnis tidak lain adalah bisnis itu
sendiri yang melibatkan waktu dan setiap waktu yang digunakan dalam
berbisnis dihitung dengan nilai usaha, di mana nilai usaha tersebut adalah
keuntungan bisnis. Dalam memperhitungkan waktu untuk berbisnis, para
pebisnis menganggap waktu untuk berbisnis sebagai ongkos bisnis yang
harus dibayarkan kepada yang menjalankan sebuah bisnis. Karena
dianggap sebagai ongkos bisnis, maka para pebisnis menganggapnya hal
tersebut sebagai suatu keuntungan bisnis.
Kemampuan berwirausaha di dasari atas sebuah kepentingan
membaca peluang untuk pengembangan sebuah usaha, tersedianya cukup
waktu untuk mengimprofisasikan kreatifitas usahanya, dan dorongan yang
kuat dalam menguasai pasar. Sehingga dalam hal ini diperlukan konsep-
konsep dasar berwirausaha agar tidak terjebak dalam kemacetan
improfisasi. Tarmuji (2000), memaparkan bahwa, seorang wirausaha
bukan manusia hasil cetakan melainkan seseorang yang memiliki kualitas
pribadi yang menonjol yang Nampak dari sikap, motivasi dan perilaku
yang mendasarinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan Entrepreunership dalam pengembangan ekonomi?
2. Bagaimana cara enterpreneur berfikir kreatif?
3. Apa saja kendala terhadap kreatifitas?
4. Bagaimana cara memajukan kreatifitas?

4
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui dan menjelaskan peranan Entrepreunership dalam
pengembangan ekonomi
2. Dapat mengetahui dan menjelaskan cara enterpreneur berfikir kreatif
3. Dapat mengetahui dan menjelaskan kendala terhadap kreatifitas
4. Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang cara memajukan kreatifitas

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peranan Entrepreunership dalam Pengembangan Ekonomi


Pembangunan ekonomi membutuhkan dukungan Sumber Daya
Manusia (SDM). Pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas
bertujuan untuk meningkatkan produktivitasnya agar peran SDM dalam
proses pembangunan lebih maksimal. Namun, kelebihan kuantitas SDM di
Indonesia mendorong pemerintah tidak hanya mengarahkan penduduk
menjadi tenaga kerja atau karyawan, tetapi juga menjadi penyedia
lapangan pekerjaan. Penumbuhan minat kewirausahaan menjadi penting
dalam pembangunan ekonomi mengingat kondisi kontras antara demand
dan supply tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat tinggi sedangkan
permintaannya relatif rendah. Sementara itu, jurnlah penyedia lapangan
pekerjaan (entrepreneur) di Indonesia masih sedikit. Melalui
kewirausahaan, unit-unit usaha baru perlu dibangun agar mampu
menampung kelebihan tenaga kerja.
Entrepreneurship memiliki peran vital dalam pembangunan
ekonomi suatu negara. Munculnya unit-unit usaha kecil hingga usaha
besar diawali melalui jiwa kewirausahaan masyarakat. Pembangunan
usaha baru melalui kegiatan produktif secara perlahan merangsang
pertumbuhan output dan memperluas transaksi barang dan jasa dalam
suatu wilayah. Dengan kata lain, entrepreneurship merupakan motor
penggerak roda perekonomian.
Skema Peran Entrepreneurship dalam Pembangunan Ekonomi

6
Peran entrepreneur di negara berkembang seperti Indonesia banyak
membawa dampak positif. Peran entrepreneurship berupa kontribusi dalam
transformasi masyarakat dengan pendapatan rendah ke pendapatan yang lebih
tinggi dan dari masyarakat berbasis sektor primer ke dalam masyarakat berbasis
sector jasa dan teknologi (Wim Naude, 2008). Terdapat tiga dampak positif
entrepreneur dalam menyelesaikan masalah-masalah di negara berkembang.
Pertama, entrepreneur membuka jenis usaha baru dalam perekonomian. Usaha-
usaha yang dikembangkan menambah heterogenitas usaha di Indonesia.
Masyarakat menjadi kreatif dalam mengembangkan jenis usaha. Kedua,
menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja. Ketika entrepreneur
membuka usaha, berarti membuka langkah untuk mengurangi proporsi
pengangguran dan pelamar kerja. Ketiga, meningkatkan output perkapita nasional.
Peningkatan produktivitas akibat munculnya usaha-usaha baru akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan masyarakat,

7
B. Cara Enterpreneur Berfikir Kreatif
John Adair (227:4), seorang ahli kepemimpinan dengan reputasi
internasional mengatakan berpikir kreatif dan inovatif itu merupakan
berpikir untuk maju dan sejahtera. Dari pernyataan itu kita mengetahui
betapa pentingnya berpikir kreatif dan inovatif. Kreativitas merupakan ide-
ide atau gagasan untuk membuat atau menciptakan suatu produk .Hanya
saja produk itu masih dalam bentuk ide-ide, belum dalam bentuk barang
nyata. Produk itu masih dalam pikiran di kepala kita saja. Tetapi gagasan
yang seperti ini sangat diperlukan karena kreativitas itu merupakan cikal
bakal terbentuknya produk baru. Tanpa kreativitas tidak akan nada
inovasi. Begitu pula sebaliknya, inovasi itu itu terjadi karena adanya
kreativitas. Oleh karena itu dapat dikatakan orang yang kreatif itu sangat
diperlukan karena mereka yang kreatif itu pada akhirnya akan menjadi
seorang inovator.
Kreativitas bukan hanya diperlukan dalam menghadapi kompetisi
bisnis tetapi juga diperlukan agar produk atau perusahaan itu dapat
bertahan terhadap persaingan dari produk atau perusahaan lain. Bila kita
kreatif, artinya kita dapat selalu berrpikir tentang perusahaan atau produk
kita. Kita akan selalu berusaha menemukan ide-ide baru agar produk atau
perusahaan kita dapat bertahan dari persaingan dengan produk atau
perusahaan lain. Ini menunjukkan betapa pentingnya kreativitas itu.
Cara berpikir seorang Enterpreneur kreativ :
1. Antisipasi
Banyak dari seorang enterpreneur hanya melihat apa yang tersedia
di depan mata saja, tanpa tahu apa yang jauh berada di depan. Jika begitu,
tentu akan membahayakan dirinya apalagi ketika menghadapi pesaing
yang sudah bisa membaca keadaan pasar. Langkah yang perlu anda
lakukan sebagai seorang enterpreneur adalah sebelum pesaing berhasil
menguasai pasar, anda harus mampu mengantisipasinya. Anda harus
cekatan mengubah jalan bisnis dan selalu mencari informasi terbaru yang
berhubungan dengan bisnis yang anda jalankan. Mencari informasi tak

8
mudah bahkan sangat sulit, untuk itu perlu adanya hubungan yang baik
antara anda bersama rekan bisnis yang mendukung anda. Informasi sangat
dibutuhkan untuk setiap pengambilan tindakan dalam menjalankan bisnis.
2. Berpikir Kritis
Kebijakan konvensional membuat anda selalu mencurigai apapun
dan mempersempit cara pandang anda tentang suatu hal. Namun,
menerima semua informasi, juga bukan hal yang baik dilakukan. Oleh
karenanya, anda wajib berpikir kritis untuk menunjang perkembangan
bisnis. Sebagai seorang enterpreneur anda harus mampu melihat gambaran
besar tentang permasalahan yang telah terjadi, sehingga anda dapat
melihat apa sebenarnya akar permasalahannya. Sekarang, mulailah ubah
pola pikir serta kepercayaan diri anda, waspadai apa saja yang
kelihatannya rancu. Termasuk orang yang ada di sekitar anda, apakah
benar mereka baik kepada anda atau hanya berpura-pura atau mereka
justru ingin menjatuhkan karir anda?
3. Pandai Menafsir
Apabila menghadapi suatu masalah, sebaiknya anda secepatnya
mencari solusi terbaik untuk memecahkannya. Seorang pemimpin yang
strategis harus mampu mempunyai informasi yang kuat dari berbagai
pihak untuk mendapatkan beberapa sudut pandang. Sehingga, anda dapat
menentukan tindakan yang tepat. Supaya menjadi hebat dalam menafsir
anda perlu meluangkan waktu melihat pola dari beberapa data, memotivasi
bawahan agar berani melakukan hal yang sama, serta membuat beberapa
pertanyaan untuk menguji kemampuan hipotesis anda. Olahlah
kemampuan berpikir anda supaya lebih peka terhadap risiko yang akan
mengancam.
4. Bisa Memutuskan
Di dunia ini banyak enterpreneur atau pemimpin yang gagal
membuat analisa. Selain anda dapat memutuskan setiap permasalahan
yang terjadi secara tepat, anda juga perlu mendorong karyawan agar dapat
memutuskan sesuatu hal sendiri. Untuk bisa seperti itu, anda harus berhati-

9
hati menempatkan masalah yang dihadapi, lalu menemukan akar
permasalahan, serta menyeimbangkan antara kualitas, kecepatan dan
performa kerja sebaik mungkin. Anda juga membutuhkan informasi yang
cukup untuk dapat memutuskan sesuatu dengan tepat.

5. Mampu Meluruskan
Cara berpikir strategis entrepeneur sejati berikutnya adalah mampu
meluruskan ketika muncul rumor yang tidak baik tentang anda. Anda
harus bisa membuka dialog secara terbuka, dapat membangun kepercayaan
serta mempersatukan semua pihak yang terkait dengan anda. Agar bisa
melakukannya, anda harus mengetahui apa yang telah membuat seseorang
dapat berpikir seperti itu, termasuk yang disembunyikannya, kemudian
membawa isu ke depan publik dan membenarkannya sehingga tak ada lagi
rumor buruk tentang anda dan bisnis anda. yang terakhir anda mesti
membangun hubungan yang baik dengan orang sekitar, bisa mentolelir
kesalahan yang pernah mereka lakukan.

6. Belajar dan Belajar


Seorang enterpreneur sejati akan selalu menggunakan waktunya
untuk belajar. Setiap terdapat kesempatan dia akan memanfaatkannya
untuk belajar beberapa hal yang belum dimengerti. Cobalah menerima
saran dari beberapa orang di sekitarmu, belajarlah dari kegagalan
perusahaan orang lain dan selalu mencari cara kreatif untuk
mengembangkan bisnis anda. Untuk bisa melakukannya anda wajib
menanamkan nilai kejujuran dan keberanian. Lalu anda juga perlu
bertindak tanggap ketika ada bahaya yang mengancam atau telah keluar
dari jalurnya. Selain itu, anda mesti menghargai kegagalan maupun
kesuksesan yang pernah terjadi dalam hidup anda.

10
C. Kendala terhadap kreatifitas
Setiap orang memiliki kreativitas, bahkan mereka yang sudah berusia
diatas 45tahun sekalipun masih dianugerahi kemampuan untuk menjadi
kreatif. Selama otak masih berfungsi, kreativitas masih mengalir dalam
diri seseorang. Kenyataannya masih banyak orang belum mampu
memanfaatkan kreativitas mereka secara optimal. Untuk itu ada baiknya
bila kita telaah mengenal tujuh hambatan seseorang tidak kreatif.
Hambatan 1 : rasa takut
Hambatan pertama seseorang tidak kreatif karena selalu dibayangi oleh
rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi dan rasa atkut lainnya.
Hambatan 2 : rasa puas
Kesuksesan, kepandaian, dan kenyamanan pun bisa jadi hambatan. Orang
yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman
dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga
dan rasa puas tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba
yang baru, belajar sesuatu yang baru ataupun menciptakan sesuatu yang
baru.
Hambatan 3 : Rutinitas Tinggi
Rutinitas merupakan salah satu faktor penghambat bagi seseorang untuk
menjadi kreatif. Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu menyisihkan
waktu khusus untuk mengisi "kehausan" kita akan kreativitas, misalnya
membaca buku tiap minggu, kemungkinan besar kita bisa menemukan ide
brilian yang bisa kita adaptasi atau perbaiki, perluas lingkungan sosial kita
dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan diluar pekerjaan kita.
Hambatan 4 : Kemalasan Mental
Kemalasan mental merupakan salah satu penghambat untuk berpikir
kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan
otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi
kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna
memikirkan sesuatu yang baru ataupun mencoba yang baru.

11
Hambatan 5 : Birokrasi
Seringkali karyawan atau pelanggan/rekanan mengeluh karena ide atau
usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses
pengambilan keputusan yang lama atau karena proses birokrasi yang
terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang
untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan.
Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi,
sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdekteksi
oleh top managemen karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang.
Saat ini banyak organisasi dunia memecah diri menjadi unit-unit bisnis
yang lebih kecil untuk memperpendek birokrasi agar lebih gesit dalam
berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para pelanggan ataupun dalam
kecepatan mendapatkan solusi.

Hambatan 6 : Terpaku pada masalah


Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang
menyakitkan.Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun
mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah,
kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menentukan
cara lain yang lebih baik, lebih cepat dan lebih efektif.

Hambatan 7 : Stereotyping
Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat
umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam
berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman kartini, masyarakat
menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah
saja,tidak perlu pendidikan tinggi dan hanya bertugas untuk melayani
keluarga saja, tidak usah berkarir di luar rumah. Apa jadinya jika wanita-
wanita hebat seperti Kartini, Dewi Sartika dan Tjut Nyak Dien menerima
saja semua pandangan umum yang yang berlaku di masyarakat saatitu,
kemungkinan besar Indonesia tidak akan pernah menikmati jasa yang

12
diperkaya oleh keterlibatan para wanita professional, seperti :
mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati kreasi arsitek dan
senimanwanita, mendapatkan hasil didikan guru wanita, dll.

Lalu bagaimana jika kita mengalami hambatan untuk mengoptimalkan


kreativitas diri kita sendiri? Tidak perlu panik, kenali hambatannya, atasi
dan ambil tindakan untuk mengasah kembali kraetivitas kita. Kreativitas
itu ibarat sebuah intan, semakin diasah semakin berkilau.

D. Cara Memajukan Kreatifitas

Didalam Dunia wirausaha memang diperlukan sifat kreativ yang tinggi, kenapa?
Karena dalam persaingan bisnis kita akan di hadapkan dengan masalah yang
membuat kita harus berpikir lebih kreativ dari kemarin. Ubahlah cara berpikir
Anda dari negatif ke positif. Semakin positif cara berpikir Anda, membuat Anda
semakin percaya diri dan optimis dalam menghadapi permasalahan. Selanjutnya
Anda akan semakin kreatif dalam mencari solusi segala permasalahan Anda.

Tulislah secara detail mengenai situasi kesulitan yg Anda hadapi, Tulislah segala
hal yg berkaitan dengan tantangan Anda, Apa yg menjadi penyebab Anda
tertekan? Apa yg Anda kuatirkan? Ini bukan berarti berpikir negatif, tapi untuk
mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Selalu bertanya, Berlatihlah juga untuk menjawab sebuah permasalahan atau


pertanyaan dari sudut pandang yg berbeda. Misalnya bisnis Anda sedang
menurun, kenapa menurun? mengapa penjualannya menurun? apa karena semakin
banyak kompetitor? Dengan semakin banyak pertanyaan yg dapat Anda buat,
maka Anda akan terpacu untuk semakin kreatif mencari solusinya.

Anda harus Take Action (Bertindak), Bertindaklah, sibukkanlah diri, dan terus
bergerak. Tentukan Prioritas Tujuan. Semakin cepat dan semakin jelas tujuan,
semakin kreatif diri dalam mencapai tujuan.

13
Mencari Sudut Pandang Lain. Salah satu latihan untuk mengasah kreatifitas
adalah dengan mencoba memandang sesuatu dari perspektif lain yg sama sekali
baru. Misalnya : ambil sebuah pensil, lalu pikirkanlan dan tuliskanlah sebanyak
mungkin ide anda terhadap kegunaan pinsil tersebut – selain untuk menulis –
misalnya sebagai tusuk konde, sumpit makan, dsb.

1. Menciptakan Sesuatu.

Salah satu kegiatan yg menuntut tingkat kreatifitas tinggi adalah menciptakan


karya seni. Untuk itu cobalah untuk menciptakan sesuatu yg bisa digolongkan
kepada sebuah karya seni. Cobalah untuk membuat barang-barang seni dari
benda-benda di sekitar Anda. Tekankanlah pada prosesnya, bukan pada hasilnya.

2. Cari Informasi Sebanyak-Banyaknya.

Salah satu kunci kreatifitas adalah penguasan informasi. Contoh, jika Anda ingin
menggambar dengan warna hijau namun cat hijau Anda habis, informasi tentang
warna biru dicampur kuning akan menjadi hijau tentu akan sangat bermanfaat.

3. Disiplin.

Kata Disiplin disini lebih ke arah disiplin pada diri Anda sendiri.Paksa diri Anda
untuk menyelesaikan proses melatih kreatifitas Anda. Lakukan dengan target
tertentu.

4. Tidur saja,

Renungkan masalah yg Anda hadapi dengan segala aspeknya untuk beberapa


waktu kemudian singkirkan semuanya dari pikiran Anda. Tidurlah yg nyenyak.
Alam bawah sadar terus bekerja dan seringkali Anda akan bangun di keesokan
harinya dengan ide yg hebat.

5. Bicarakan dengan seseorang yg tidak berkaitan sama sekali dengan situasi


tersebut.

Biasanya mereka akan menanyakan pertanyaan mendasar atau memberikan saran


yg terdengar bodoh namun mengarah kepada ide bagus. Bagaimanapun juga dua

14
kepala lebih baik daripada satu, jadi cobalah untuk membicarakannya dengan
pihak luar.

6. Ambil suatu benda ( apapun ) dan katakana kepada diri Anda. Barang ini
mengandung kunci jalan keluar terhadap permasalahan yg saya hadapi. Kemudian
paksakan untuk menemukan beberapa ide. Coba lakukan hal ini terus menerus
dengan beberapa benda yg berbeda dan Anda akan memiliki pilihan ide radikal
dan inovatif.

7.Bayangkan solusi ideal di dunia ini dimana tidak ada batasan sama sekali
Sebagai contoh Anda dapat menggunakan cara apapun yg diinginkan. Sekarang
tantang kondisi ideal itu dengan menghadapi segala masalah yg dapat merintangi
Anda dalam mencapai tujuan.

8.Gambarkan situasi permasalahan dalam bentuk karton yg menggambarkan


orang2 yg terlibat serta masalah2nya. Gantungkan di dinding dan baygkan
bagaimana ceritanya berkembang. Kebanyakan otak manusia bekerja dengan lebih
baik dengan gambar dibandingkan dengan kata2 / angka. Jadi cara ini dapat
membawa kita kepada suatu ide yg fantastis.

9. Capturing.

Jangan biarkan satupun ide anda lewat begitu saja, betapapun anda merasa ide itu
tidak terlalu istimewa. Segera catat ide anda di ponsel, notes, atau apapun yg bisa
ditulis di dekat anda begitu terpikirkan. Seringkali ide-ide brilian muncul sesaat
sebelum atau sesudah tidur. Luangkan waktu khusus di pagi hari, untuk
mengumpulkan ide-ide anda.

10. Surrounding.

Ide2 kreatif adalah hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Karena itu,
lingkungan fisik dan sosial anda pun sebisa mungkin harus penuh dengan
kreativitas pula. Perbanyak pergaulan dengan orang2 yg latar belakang,
kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan anda. Ubahlah tata kamar anda,
cat dindingnya dengan warna baru.

15
11. Challenging.

Kreativitas seringkali muncul mendadak saat menghadapi hambatan atau


rintangan. Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan permasalahan
yg sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yg selama ini tidak
terpikirkan oleh anda.

12. Broadening.

Sangat penting bagi seseorang yg kreatif untuk memiliki wawasan yg luas. Jangan
sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yg mungkin tidak berhubungan dengan
pekerjaan atau pendidikan anda.

13. Jangan biarkan kritik menghalangi kreativitas anda.

Kritik dapat anda gunakan sebagai masukan untuk memperbaiki ide atau
mengganti satu ide dengan ide yg lain, tapi jangan pernah menganggap kritik
sebagai larangan untuk mengumpulkan atau mengungkapkan ide anda. Criticism
should make you more creative, not less.

14. Hadapi ketakutan gagal.

Orang2 kreatif adalah mereka yg gagal ratusan kali. Tapi mereka mengambil
pelajaran dari kegagalan itu sebagai peluang untuk mencoba lagi dengan cara yg
berbeda dan mungkin lebih baik. Kegagalanlah yg secara langsung menyebabkan
kreatifitas.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Peran entrepreneur di negara berkembang seperti Indonesia banyak
membawa dampak positif. Peran entrepreneurship berupa kontribusi dalam
transformasi masyarakat dengan pendapatan rendah ke pendapatan yang
lebih tinggi dan dari masyarakat berbasis sektor primer ke dalam
masyarakat berbasis sector jasa dan teknologi (Wim Naude, 2008). Cara
berpikir kreatif seorang entepreneur adalah antisipasi, berpikir kritis,
pandai menafsir, bisa memutuskan, mampu meluruskan, belajar dan
belajar. Kendala kreativitas antara lain rasa takut, rasa puas, rutinitas
tinggi, kemalasan mental, birokrasi, terpaku pada masalah, dan
Stereotyping. Cara memanjukan kreativitas yaitu dengan menciptakan
sesuatu, hadapi ketakutan gagal, jangan biarkan kritik menghalangi
kreativitas, broadening, challenging, surrounding, capturing, Cari
Informasi Sebanyak-Banyaknya, disiplin, dll.

B. Saran

Penyusun menyadari, bahwa dalam pembuatan makalah ini belum sempurna.


Sehingga kritik, saran dan penambahan materi sangat dibutuhkan bagi
penyusun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang akan
dibutuhkan dalam menjamin kreativitas usaha kedepannya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Edwar, Mochamad (2017). KREATIVITAS INOVASI KEWIRAUSAHAAN DAN


KURIKULUM. Universitas PGRI Palembang. Vol 14.
file:///C:/Users/afifah/Downloads/1567-1905-1-PB.pdf. Diakses pada tanggal 13
Oktober 2020.
Darwanto (2012). Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro, Semarang. http://eprints.undip.ac.id/36859/1/darwanto-
Peran_Entrepreneur_proceed_polines.pdf. Diakses pada tanggal 13 Oktober
2020.EN
Yusuf Yudi Prayudi http://prayudi.wordpress.com Knowledge, Education and Wisdom for the
Benefit of Humanity http://ratib-alathos.webs.com Modul Kuliah UTJ kewirausahaan
Diakses pada tanggal 13 Oktober 2020
https://www.infoidebisnis.com/6-cara-berpikir-strategis-seorang-entrepreneur-sejati/

18

Anda mungkin juga menyukai