Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

ETIKA
KEWIRAUSAHAAN

$
$
$

KELOMPOK 2
TUGAS TERSTRUKTUR
ETIKA KEWIRAUSAHAAN

DOSEN MATA KULIAH : SUPRIYO, SST, M.Kes

Disusun oleh :
1. Shinta Rizqotul A’la (P1337420319002)
2. Novie Dwi Lestari (P1337420319009)
3. Cindy Fatimatus S.W. (P1337420319016)
4. Dyah Utari (P1337420319023)
5. Ika Rahmawati (P1337420319030)
6. Khafifi Nurmalida (P1337420319037)
7. Kartika Dewi Yudhi M (P1337420319044)
8. Hana Zafira (P1337420319051)
9. Cicin Marningsih (P1337420319059)
TINGKAT 3 REGULER A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN
2021

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga
Modul Etika Kewirausahaan ini dapat selesai pada waktunya. Penyusunan tugas terstruktur
ini diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Kewirausahaan semester 5.

Dalam penyusunan ini penulis mendapat banyak bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supriyo, SST, M.Kes selaku
dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan pengarahan, motivasi, dan
masukan untuk tugas terstruktur ini.

Kami menyadari dalam menyajikan masih terdapat kekurangan yang perlu untuk
diperbaiki. Sehingga kami sangat mengharapkan saran yang membangun dari pembaca.

Pekalongan, 28 Juli 2021

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................3

DAFTAR ISI.............................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5

A. Latar Belakang..............................................................................................................5

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................6

C. Tujuan............................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7

I. Pengertian Wirausaha ..................................................................................................7

II. Norma dalam Kewirausahaan .................................................................................8

III. Prinsip Etika Wirausahawan ...................................................................................8

IV. Cara Mempertahankan Standar Etika .................................................................10

V. Tujuan wirausaha .......................................................................................................10

VI. Manfaat kewirausahaan. ........................................................................................11

VII. Sikap yang harus di miliki Seorang Wirausaha..................................................12

VIII. Perilaku Wirausaha.............................................................................................14

IX. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil ..........................................................................15

SOAL MULTIPLE CHOICE ...............................................................................................17

BAB III PENUTUP................................................................................................................20

I. Kesimpulan..................................................................................................................20

II. Saran.........................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang
pengusaha dalam berperilaku di dalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang
wirausaha yang mengabaikan betapa pentingnya etika di dalam mendirikan suatu
bisnis. Hal ini disebabkan oleh mereka berfikir dengan kemampuan yang mereka
miliki serta modal yang sangat besar, suatu usaha dengan mudahnya didirikan.
Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki oleh wirausahawan suatu usaha tersebut
tidak akan berjalan dengan lancar atau sesuai rencana. Karena etika merupakan suatu
studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan moral yang dilakukan
seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar.
Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang
menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur,
saingan, dan sebagainya. Orang-orang wirausahawan diharapkan bertindak etis dalam
dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi
reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseh
arian kegiatanwirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi
sebagai perusahaan yangetis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk
dalam jangka panjang. Dan inimerupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill
bagi sebuah perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan
kebaikanetika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan
secara rela darisemua anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan
mampumengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan
kewirausahaan yangseimbang, selaras, dan serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan
dapatmembimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji
(goodconduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam wirausaha
sudah tentuharus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha
serta kelompokyang terkait lainnya.

5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wirausaha ?
2. Bagaimana etika wirausaha ?
3. Apa saja tujuan dan manfaat etika wirausaha ?
4. Bagaimana sikap dan perilaku wirausaha ?
5. Apa ciri-ciri wirausaha yang berhasil ?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Mampu menjelaskan apa itu wirausaha
2. Mampu menjelaskan bagaimana etika wirausaha
3. Mampu menjelaskan tujuan dan manfaat etika wirausaha
4. Mampu menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku wirausaha
5. Mampu menjelaskan ciri-ciri wirausaha yang berhasil

6
BAB II
PEMBAHASAN

I. Pengertian Wirausaha

Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada abad


ke-18 oleh ekonomi perancis, Richard Cantillon. Menurutnya , kewirausahaan adalah
“agent who buys means of production at certain prices in order to combine
them”.dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonomi lainnya, yaitu Jean Baptista Say
menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Say
menyatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang membawa orang lain
bersama-sama untuk membangun sebuah organ produktif.

Pengertian kewirausahaan relative berbeda-beda antar para ahli karena


sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda,
diantaranya :

Menurut Suparman Sumahamijaya kewirausahaan adalah sebuah kemampuan


dalam berpikir secara kreatif dan melakukan inovasi. Pikiran kreatif dan inovasi ini
merupakan dasar dan juga sumber penggerek sehingga dapat digunakan sebagai
tumpuan dalam menghadapi tantangan di depan.

Menurut Zimmerer kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan


kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha). Maksudnya untuk menciptakan sesuatu diperlukan
suatu kreativitas dan jiwa innovator yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas
dan jiwa innovator tentu berpikir untuk mencari atau menciptakan peluang yang baru
agar lebih baik dari sebelumnya.

Wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari wira yang


artinya gagah, berani, perkasa, dan usaha yang berarti bisnis. Jadi pengertian
wirausaha menurut bahasa adalah orang yang berani atau perkasa dalam usaha atau
bisnis. Seseorang yang mampu mengambil resiko memulai usaha bisnis baru bisa
disebut sebagai wirausahawan.

7
Sedangkan menurut harfiah pengalan kata “ usaha “ dalam istilah “
kewirausahaan” itu lebih bernotasi pada “effort” atau “upaya”, sehingga jangan di
dikonotasikan sebagai bisnis belaka. Jiwa dan semangat kewirausahaan tidak hanya
harus dimiliki oleh para pengusaha saja, mlainkan sangat perlu dimiliki oleh profesi
dan peran apa saja dalam berbagai fungsi yang berbeda, apakah profesi guru/dosen,
murid/mahasiswa, dokter,polisi,tentara, dan sebagainya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan


suatu kemampuan dalam menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan
memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan
sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.

Jadi untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara :

1. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola,


2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra,
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan kedalam bentuk saham sebagai
bukti kepemilikan usaha.
II. Norma dalam Kewirausahaan
Tidak kalah pentingnya dalam KWU adalah norma etika. Menurut zimmerer,
dikenal 3 tingkatan norma etika, yaitu:
1. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum kaya atau miskin, tahu atau
tidak tahu, lelaki ataupun perempuan. Hukum mengatur perbuatan mana yang
boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arahan khusus kepada setiap
orang dalam organisasi untuk mengambil keputusan sehari- harinya.
3. Sikap mental individual, untuk menghadapi keputusan yang tidak di atur oleh
aturan formal. Sumber nilai moral dan sikapmental individual berasal dari
keluarga, agama, sekolah serta pengalaman.
III. Prinsip Etika Wirausahawan
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada
saat ituRaja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan
kartu undangan.Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan
untuk menghadiri acara sepertiwaktu acara dan pakaian yang harus

8
dikenakan.Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia
lain. Etika seringdisebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku
manusia dengan masyarakat
Secara umum terdapat 10 prinsip etika yang harus dipegang oleh
wirausahawan, tentunya dapat dilihat dari perilakunya yaitu :
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus
terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus
hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat
jahat dan saling percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen,
jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik
dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan
Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh
dalam kerahasiaan,behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi
kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti,
hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan.
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk
mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan
perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak
melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan
atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas
kasihan, tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang
membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia,
menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua
orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan
mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan,
penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil
keputusan.

9
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik
dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun,
dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas
dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat
kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima
tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi
contoh.
IV. Cara Mempertahankan Standar Etika
Adapun cara untuk mempertahankan standar etika yaitu :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari
tanggung jawab etika bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan
prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya
aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua
arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan
dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan
diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar
etika yang harus dipertahankan
V. Tujuan wirausaha
Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan
etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu:
1. Untuk persahabatan dan pergaulan

10
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau
pihak-pihak lain yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi
persahabatan dan menambah luasnya pergaulan. Jika karyawan, pelanggan,
dan masyarakat menjadi akrab, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan
lancer.
2. Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita
ingin dihormati, maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang berarti
membuat orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Jika pelanggan merasa senang dan puas atas pelayanan yang diberikan,
diharapkan mereka akan mengulangnya kembali suatu waktu.
3. Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-kadang
calon pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara
dapat dilakukan oleh perusahaan untuk membujuk calon pelanggan, salah
satunya dengan cara melalui etika yang ditunjukan seluruh karyawan
perusahaan.
4. Mempertahankan pelanggan
Ada anggapan mempertahankan planggan jauh lebih sulit daripada
mencari pelanggan, dan ada juga yang beranggapan bahwa mempertahankan
pelanggan lebih mudah karena merka sudah merakan produk atau layanan
yang diberikan.
5. Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina.
Hindari adanya perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan
hubungan dalam suasana akrab dan lebih baik.
VI. Manfaat kewirausahaan.
1. Pertumbuhan kemampuan manajerial
2. Salah satu manfaat terbesar dan paling signifikan dari kewirausahaan adalah
membantu dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat
manajerial.Pengusaha yang sukses harus belajar banyak keterampilan untuk
menjalankan bisnisnya.
3. Meningkatkan standar hidup yang lebih baik

11
4. Salah satu faktor yang sangat penting dari kewirausahaan adalah bahwa
kewirausahaan membantu memenuhi semua kebutuhan dan kemewahan
pelanggan di masyarakat. Pengusaha akan meluncurkan produk dan layanan
untuk memenuhi persyaratan pelanggan, meskipun itu bukan barang / jasa
umum. Bahkan persyaratan niche dipenuhi oleh pengusaha. Jadi ini
menghasilkan standar hidup yang lebih baik bagi anggota masyarakat.
5. Pembangunan ekonomi
Pengusaha memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian
nasional di negara mana pun. Pengusaha adalah percikan yang menyulut api
pembangunan ekonomi di suatu negara. Pengusaha tidak hanya
menginvestasikan modalnya sendiri tetapi juga menarik modal dari
pasar.Pengusaha memanfaatkan tabungan ini secara produktif kemudian
memobilisasi dan mengubahnya menjadi sumber daya yang produktif.Sumber
daya atau modal keuangan yang terkumpul ini adalah dasar dari penciptaan
kekayaan dalam perekonomian.
VII. Sikap yang harus di miliki Seorang Wirausaha
Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat ke depan.
Melihat kedepan dan berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari
berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Alma (2011: 31) menjelaskan jika
untuk menjadi wirausahawan, seorang harus memiliki sikap sebagai berikut:
1. Percaya Diri
“Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang
bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh
hasil seperti yang diharapkan” (Siska & Purnamaningsih, 2003: 27). Dariyo,
dkk (2007: 43) mengatakan bahwa “orang yang percaya diri biasanya
memiliki ciri mempunyai yakin kepada kemampuan diri sendiri, berani
menghadapi tantangan, berpikir positif, bertanggung jawab, dan objektif”.
Berdasarkan penjelasan tersebut, percaya diri tinggi akan membantu seseorang
wirausaha yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Seorang wirausaha akan
lebih mempertimbangkan segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Suryana (2014: 25) menjelaskan jika “keberanian menanggung
resiko,yaitu usaha untuk menimbang dan mananggung resiko dalam
mengambil keputusan dan menghadapi ketidakpastian”. Alma (2011: 52)
12
menjelaskan jika “Seorang wirausaha yang berorientasi pada tugas dan hasil
adalah seorang wirausahawan yang mampu mengutamakan pekerjaannya,
penuh inisiatif, dan tekun sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara maksimal
dan memperoleh prestasi atau hasil yang didapatkan”.
3. Pengambilan Resiko
“Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha”
(Steinhoff D dan Burgess. J. F, 1993). Keberanian dalam mengambil resiko
terkait langsung dengan kepercayaan pada diri sendiri. Dengan demikian,
semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin
besar pula keberaniannya dalam mengambil resiko yang diperhitungkannya
sebagai tindakan yang kreatif inovatif. Oleh sebab itu, “orang yang berani
mengambil resiko diketemukan pada pada orang-orang yang kreatif dan
inovatif dan merupakan bagian terpenting dari perilaku wirausaha” (Suryana,
2014: 37). Sikap pengambilan resiko dari seorang wirausahawan ditunjukkan
dari kemampuan mengambil resiko dan menyukai tantangan. Hal ini menjadi
penting mengingat, seorang wirausaha harus bisa mengambil resiko dari
kesulitan dalam mengembangkan atau menjalankan usaha yang akan dihadapi.
Wirausahawan harus memiliki pertimbangan dan perhitungan matang untuk
mengatasi resiko yang menghadang.
4. Kepemimpinan
Thoha (2010: 9) menjelaskan jika “kepemimpinan adalah kegiatan
untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi perilaku
manusia baik perorangan maupun kelompok”. Handoko (2003: 297)
menjelaskan bahwa indikator yang mengukur kepemimpinan meliputi
kecerdasan, kedewasaan, motivasi diri, keahlian, dan ketegasan. Dengan kata
lain, efektif atau tidaknya seorang pemimpin tergantung dari bagaimana
kemampuannya dalam mengelola dan menerapkan pola kepemimpinannya
sesuai dengan situasi dan kondisi organisasi tersebut. Sifat kemimpinan harus
melekat pada diri wirausahawan. Wirausahawan adalah seseorang yang akan
memimpin jalannya sebuah usaha, wirausahawan harus bisa memimpin
pekerjanya agar dapat menjalankan usaha dengan baik.
5. Keorisinilan

13
Alma (2011: 52) menjelaskan keorisinilan adalah “kemampuan
menghasilkan ide asli dan inovatif”. Keorisinilan yang dimiliki seseorang
ditunjukkan dengan ciri-ciri inovatif (pembaharu), kreatif, fleksibel, banyak
sumber, dan serba bisa. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk
tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi atau komponen-
komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru.
Menciptakan inovasi sangat penting untuk bersaing demi melancarkan sebuah
usaha, karena inovasi akan menciptakan sebuah kreasi atau hal baru yang bisa
dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah usaha.
6. Berorientasi ke Masa Depan
Menurut Zimmerer, dkk (2008: 16) adalah “sikap selalu berambisi
untuk mencari peluang”. Wirausahawan harus mempunyai tekad untuk yakin,
mampu mancari peluang dan berhasil dimasa depan. Hal ini menjadi penting
mengingat, sebuah usaha tidak semata-mata musiman, usaha dijalankan untuk
selamanya. Berorientasi ke masa depan ditunjukkan dari adanya perencanaan
dan pandangan ke depan.
7. Kreativitas
Menurut Conny Setiawan (1984:8), kreativitas diartikan sebagai
kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak
perlu seluruhnya baru, tapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja.
Contoh: Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan
usahanya, seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan
brosur promosi dsb.
VIII. Perilaku Wirausaha
Maksud dari perilaku wirausaha dalam hal kepemimpinan adalah jujur serta
memiliki visi yang jelas dan berjiwa besar. perilaku yang harus dimiliki oleh
seorang wirausaha adalah:
 Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain,
berkepribadian yang baik, optimis terhadap pekerjaannya)
 Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba,
tekun dan tabah, mempunyai motivasi tinggi dan kerja keras)

14
 Pengambil resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka
pada tantangan, bertingkah laku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran
dan kritik)
 Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahui banyak
hal)
 Berorientasi pada masa depan (optimis pada masa depan)

Di samping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas seorang


wirausaha harus juga memiliki ketrampilan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu
keterampilan dasar dan keterampilan khusus.

1. Keterampilan dasar :
 Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
 Memiliki kepribadian yang unggul
 Pandai berinisiatif
 Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
2. Ketrampilan khusus:
 Keterampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan
usaha secara menyeluruh bersarakan konsep yang dibuat.
3. Ketrampilan teknis (technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu dalam
mengelola usaha.
4. Human Skill : keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesame
usahawan.
IX. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan
keinginan pengusaha, ada pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya
bangkrut, dan ada juga pengusaha yang awalnya hidup sederhana menjadi sukses
dengan ketekunannya. Ada beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil,
yaitu :
 Memiliki visi dan tujuan yang jelas Berfungsi untuk menebak kemana langkah
dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh
pengusaha tersebut

15
 Inisiatif dan selalu proaktif Merupakan ciri mendasar dimana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
 Berorientasi pada prestasi Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi
yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya, seperti mutu produk, pelayanan
yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama
 Berani mengambil risiko Merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapan pun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun
waktu.
 Kerja keras Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada
peluang disitu ia datang. Kadang-kadang pengusaha sulit untuk mengatur
waktu kerjanya, karna selalu memikirkan kemajuan usahanya, dan ide-ide
baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras meralisasikannya
 Bertanggung jawab terhadap segala aktiitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggung jawabnya tidak hanya pada material
tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
 Komitmen pada berbagai pihak merupakan cirri yang harus diipegang teguh
dan harus ditepati.
 Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
berhubungan lansung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak, seperti
kepada para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

16
SOAL MULTIPLE CHOICE

1. Salah satu dari ciri-ciri wirausaha yang berhasil adalah………


a. Tidak berani mengambil resiko
b. Mempunyai mental yang kecil
c. Malas-malasan
d. Kerja keras
e. Tidak mau bertanggung jawab
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
I. Menciptakan kepercayaan perusahaan
II. Mempertahankan pelanggan
III. Melindungi hak perorangan
IV. Human Skill
V. Mengembangkan kode etik

Pernyataan yang benar terkait cara mempertahankan etika kewirausahaan yaitu…..

a. I, II, dan III


b. I.III, dan IV
c. I, III, dan V
d. II, IV, dan V
e. Benar semua
3. Untuk menjadi seorang wirausahawan kita harus mempunyai sikap berani mengambil
resiko, apa yang dimaksud dengan sikap tersebut…..
a. Orang yang mengutamakan usaha, inisiatif, dan tekun dalam bekerja
b. Orang yang mempunyai banyak modal usaha
c. Orang yang cerdas, dewasa, tegas dalam mengelola usaha
d. Orang yang mampu mengelola dan berani mengambil risiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang usaha
e. Orang yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha
4. Keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha untuk menunjang
keberhasilannya yaitu..
a. Keterampilan bekerja sama dengan orang lain
b. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
c. Memiliki keterampilan teknik dalam mengelola usaha

17
d. Keterampilan melakukan usaha sesuai konsep
e. Jujur dalam berwirausaha
5. Keterampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh bersarakan konsep yang
dibuat merupakan keterampilan khusus yang dimiliki oleh wirausahawan atau juga
disebut...
a. Tecnical skill
b. Human skill
c. Conceptual skill
d. Inovative skill
e. Creative skill
6. Sikap menaati peraturan yang sering terkait dengan faktor waktu disebut....
a. Konsisten
b. Masif
c. Disiplin
d. Pesimis
e. Kreatif
7. Ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha untuk menunjang
keberhasilanya yaitu,kecuali...
a. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
b. Memiliki kepribadian yang unggul
c. Pandai berinisiatif
d. Tidak berani mengambil resiko
e. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
8. Sikap yang harus dimiliki seorang wirausaha, kecuali….
a. Percaya diri
b. Berorientasi pada masa depan
c. Meniru usaha orang lain
d. Pengambilan resiko
e. Kreatif
9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
I. Pertumbuhan kemampuan manajerial
II. Mempertahankan pelanggan
III. Menyenangkan orang lain
IV. Untuk persahabatan dan pergaulan
18
V. Membujuk pelanggan

Dari pernyataan di atas manakah yang termasuk manfaat kewirausahaan…..

a. II
b. I
c. III
d. IV
e. V
10. Manakah yang termasuk dalam 3 tingkatan norma etika kewirausahaan yaitu…..
a. Kejujuran, hukum, dan mempertahankan modal
b. Hukum, kebijakan prosedur dan organisasi, keadilan
c. Hukum, sikap mental individual, dan kebijakan prosedur dan organisasi
d. Sikap mental individual, menyenangkan pelanggan, dan hukum
e. Meningkatkan kualitas usaha, hukum, dan kejujuran

KUNCI JAWABAN

1. D. Kerja keras
2. C. I, III, dan V
3. D. Orang yang mampu mengelola dan berani mengambil risiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang usaha
4. B. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
5. C. Conceptual skill
6. C. Disiplin
7. D. Tidak berani mengambil resiko
8. C. Meniru usaha orang lain
9. B. 1
10. C. Hukum, sikap mental individual, dan kebijakan prosedur dan organisasi

19
BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan kegiatan
usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang
terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada
sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat
banyak.
Norma etika dalam kewirausahaan ada 3 yaitu, hukum, kebijakan dan prosedur
organisasi, serta sikap mental individual. Secara umum terdapat 10 prinsip etika
yang harus dipegang oleh wirausahawan, tentunya dapat dilihat dari perilakunya
yaitu : kejujuran, integritas, memelihara janji, kesetiaan, kewajaran/keadilan, suka
membantu orang lain, hormat kepada orang lain, taat terhadap hukum dan aturan,
mengejar keunggulan, dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun tujuan dalam berwirausaha 5 diantaranya yaitu: untuk persahabatan
dan pergaulan, membujuk pelanggan, mempertahankan pelanggan, membina dan
menjaga hubungan.
Wirausaha memiliki manfaat yang luar biasa seperti menumbuhkan
kemampuan manajerial, meningkatkan standar hidup yang lebih baik, dan
berperan besar dalam pembangunan ekonomi.
Untuk menjadi wirausahawan, seorang harus memiliki sikap percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, beran mengambil risiko, kepemimpinan,
keorisinilan, berorientasi ke masa depan, dan kreativitas. Wirausaha juga harus
memiliki keterampilan untuk menunjang keberhasilannya yaitu keterampilan
dasar(memiliki mental dan spiritual yang tinggi, kepribadian unggul,pandai
berinisiatif, dapat mengkoordinasi kegiatan usaha) dan keterampilan khusus(
conceptual skill, technical skill, human skill).

II. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik

20
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan ke depannya.

21
DAFTAR PUSTAKA

 https://eprints,ukh.ac.id/id/eprint/151/1/2.%20Modul%20KWU.pdf
(Diakses pada tanggal 27 Juli 2021 pukul 19.00 WIB)
 https://m.liputan6.com/hot/read/4543097/pengertian-wirausaha-menurut-ahli-
karakteristik-dan-sifatnya
(Diakses pada tanggal 27 Juli 2021 pukul 19.00 WIB)
 https://salamadian.com/pengertian-kewirausahaan-entrepreneurship
(Diakses pada tanggal 27 Juli 2021 pukul 19.00 WIB)
 https://www.academia.edu/6886944/Etika_Kewirausahaan
(Diakses pada tanggal 28 Juli 2021 pukul 07.00)
 http://dewi-nsbk.blogspot.com/2018/12/etika-dalam-kewirausahaan.html?m=1
(Diakses pada tanggal 29 Juli 2021 pukul 13.00 WIB)
 https://fiqriisnanda.wordpress.com/2017/03/28/etika-kewirausahaan/
(Diakses pada tanggal 29 Juli 2021 pukul 13.30)
 https://www.cryptowi.com/pengertian-kewirausahaan/
(Diakses pada tanggal 29 Juli 2021 pukul 14.00)
 https://eprints.uny.ac.id/65904/4/04.%20BAB%20II.pdf
(Diakses pada tanggal 28 Juli pukul 08.38 WIB)
 http://lib.stikes-mw.id/wp-content/uploads/2020/06/2.-BUKU-AJAR-
KEWIRAUSAHAAN.pdf
(Diakses pada tanggal 28 Juli 2021 pukul 08.38 WIB)

22
23

Anda mungkin juga menyukai