Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan
Yang diampu oleh Ibu Diyanti Jati Pratiwi, M.Pd.

Kelompok 1
1. Nadilla Resti Cahyanti (1986206014)
2. Octavia Hagus Putri Rahayu (1986206020)
3. Khuril Azizah (1986206025)
4. Niluh Suryaningcahya (1986206028)
5. Salma Rosyida Anwar (1986206032)
6. Muhammad Aziz Ash Shiddiqi (1986206039)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP PGRI TRENGGALEK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Sholawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammadd
SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti. Tidak lupa kami
sampaikan terimakasih kepada Ibu Diyanti Jati Pratiwi, M.Pd, selaku dosen mata
kuliah Kewirausahaan.
Kami juga berharap semoga makalah ini mampu berguna serta bermanfaat
dalam mengingkatkan pengetahuan sekaligus wawasan selain itu kami sadar
bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan
saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya,
sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa disertai saran yang membangun.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Trenggalek, 10 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ ii


Daftar Isi .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewiausahaan ......................................................... 3
B. Tujuan Kewirausahaan ............................................................. 4
C. Manfaat Kewirausahaan ............................................................ 5
D. Sifat Kewirausahaan.................................................................. 7
E. Ruang Lingkup Kewirausahaan ................................................ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam
bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa
Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan .
Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil
ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu
yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih
optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa
mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat
kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka
lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak
mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara
atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk
mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi
mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak oang yang menafsirkan
dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru
dilakukan ‘usahawan” atau “wiraswasta”. Pandangan tersebut tidaklah tepat,
karena jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) tidak hanya dimiliki
oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir
kreatif dan bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat
umum seperti petani, karyawan, pegawai pemerintahan, mahasiswa, guru, dan
pimpinan organisasi lainnya.
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, penulis merumusakan
masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari kewirausahaan ?
2. Apa tujuan dari kewirausahaan ?
3. Apa manfaat dari kewirausahaan ?
4. Apa sifat dari kewirausahaan ?
5. Bagaimana ruang lingkup kewirausahaan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui tujuan kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui manfaat kewirausahaan.
4. Untuk mengetahui sifat kewirausahaan.
5. Untuk mengetahui ruang lingkup kewirausahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Dikutip dari Investopedia, pengertian wirausaha yakni individu yang bisa
menciptakan bisnis sendiri, menanggung sebagian besar risiko dan juga
menikmati keuntungan dari usaha yang dirintisnya. Sedangkan pengertian
kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha
tersebut. Merujuk pada Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha
Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, pengertian kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar.
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku
dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang. Berikut pengertian-
pengertian kewirausahaan menurut para ahli :
1. John J (1993)
John J mengartikan kewirausahaan sebagai usaha menciptakan nilai melalui
pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat,
dan melalui keterampilan komunikasi. Tujuannya yaitu memobilisasi
seseorang, manusia, uang dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang
dibutuhkan dalam menciptakan proyek agar bisa berjalan dengan baik.
2. Thomas W. Zimmerer (1996)
Zimmerer (1996) mengungkapkan, kewirausahaan adalah proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam upaya mencari solusi persoalan dan menemukan
peluang dalam memperbaiki kehidupan. Dengan beberapa pengertian ini,
maka dalam kewirausahaan setidaknya memiliki unsur tentang sesuatu yang

3
baru (kreatif) dan sesuatu yang berbeda (inovatif), serta memberikan manfaat
dan nilai lebih.
3. Robert D. Hisrich (2005)
Menurut Hisrich, pengertian kewirausahaan adalah suatu proses dinamis atau
penciptaan tambahan kekayaan oleh individu, yang berani mengambil resiko
besar, dengan syarat adanya kewajaran, waktu, dan komitmen karier, atau
pemberian nilai pada barang/jasa yang bersifat baru dan unik maupun tidak,
yang semua itu dapat terwujud jika ada dukungan dari permintaan dan
penawaran (di pasar), keterampilan, serta sumber daya.
4. Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 1995
Dalam Inpres RI Nomor 4 Tahun 1995, definisi kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha, atau kegiatan yang mengarah ke upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru, dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
kewirauasahaan adalah suatu proses menciptakan sesuatu dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
B. TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
Tujuan kewirausahaan sangat variatif dan memiliki sifat individual.
Tujuan kewirausahaan juga bisa bergantung dari pribadi setiap orang yang
berbeda-beda. Secara umum, tujuan kewirausahaan yang perlu dipahami di
antaranya yaitu:
1. Menjalankan usaha secara mandiri
2. Mencapai kesuksesan finansial atau hidup sejahtera
3. Mendorong untuk melakukan perubahan sosial atau menginisiasi
kewirausahaan sosial.

4
Sementara itu, mengutip dari buku Kewirausahaan yang terbit pada tahun 2019
katya dari Dede Nasrullah, dkk. Kewirausahaan memiliki sejumlah tujuan yang
perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan berwirausaha
di kalangan masyarakat.
3. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat di masyarakat.
4. Meningkatkan kemampuan para pelaku wirausaha untuk mencapai
kemajuan dan kesejahteraan.
C. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Manfaat kewirausahaan yang dapat dipetik oleh seorang wirausahawan dalam
rangka usahanya antara lain:
1. Membuka lapangan kerja baru
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan
3. Sebagai contoh pribadi unggul, terpuji, jujur, berani dan tidak merugikan
orang lain
4. Menghormati hukum dan peraturan yang berlaku
5. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun, dan
6. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun dalam
kepemimpinan.
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih
baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan
menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja.
Sebagai contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang
pembuat kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia hanya
mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring perkembangan
usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata ini dapat
kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga kerja.

5
Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya
pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM,
serta perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut
sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi,
misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi,
produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.
1. Pertumbuhan Ekonomi.
Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi
masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang
dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang
sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya penciptaan
pekuang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
2. Produktivitas.
Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa
dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha
adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan
menghasilkan produk baru.
3. Teknologi, Produk dan Jasa baru.
Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perubahan
teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang
dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio FM, penisilin,
mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan
revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri penenunan
kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari India. Karena
kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang dihasilkan tidak
maksimal. Proses yang panjang dari penenunan kain tersebut pada

6
akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas
produksi.
4. Perubahan Pasar.
Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya tidak
mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar komputer yang
awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta Apple
computer.
D. SIFAT KEWIRAUSAHAAN
Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah
usaha dapat bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang
wirausahawan harus mempunyai sifat kewirausahaan baik. Seorang ahli ekonomi
bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang wirausahawan idealnya
mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut
1. Keinginan untuk berprestasi
Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam
diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta
dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus
memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang
besar dan cepat.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki
ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu
keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha,
atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan penuh
tanggung jawab. Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang
berkaitan dengan berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap
usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab terhadap sumber daya yang
ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.

7
3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah
Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan
yang ingin diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan
perencanaan kerja yang matang.
Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala
kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun
rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul,
serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya
usaha.
4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan
Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan
sebuah keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang
wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan.
Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini
merupakan sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh
masyarakat.
5. Rangsangan oleh umpan balik
Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah
diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian
terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam,
sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan. Jika umpan balik ini berupa
penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau bahkan
meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang
muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang
wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai
dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.
6. Aktivitas energik
Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini
dibutuhkan untuk menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah
dibangun. Berkat semangat yang tinggi, maka bisa membuat seorang
8
wirausaha untuk menemukan berbagai macam ide inovatif, sehingga mudah
menemukan solusi dari suatu permasalahan.
7. Orientasi ke masa depan.
Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka
pendek, tetapi harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu,
tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang
dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu
merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh
wirausahawan.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
Adanya sistem organisasi dalam perusahaan, merupakan hal yang sangat
penting. Seorang wirausahawan diharapkan memiliki keterampilan dalam
pengorganisasian perusahaan. Meski tanpa adanya karyawan di awal. Namun
dalam perkembangannya, sebuah usaha pasti akan membutuhkan karyawan
sebagai pendukung usaha ini. Pengorganisasian dalam perusahaan berfungsi
sebagai sarana percepatan dalam mencapai target, selain itu organisasi juga
mempermudah koordinasi antar unit, pembagian tugas dan wewenang, serta
memperkecil resiko konflik internal dalam tubuh perusahaan.
9. Sikap terhadap uang
Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha, adalah
mendapat laba bersih yang besar. Berarti, seorang wirausahawan harus
menggunakan cara-cara yang baik dan benar untuk memperoleh keuntungan
yang maksimal. Namun yang tidak boleh dilupakan, adalah pengelolaan
keuntungan ini, pastinya adalah uang. Keuntungan atas hasil usaha,
hendaknya dikelola dengan baik. Jangan sampai,Tidak dipungkiri bahwa
keuntungan yang lebih adalah keinginan dari setiap wirausahawan. Tetapi
perlu diperhatikan juga dalam pengelolaan terhadap uang. Jangan sampai
keuntungan yang telah didapatkan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak
baik.

9
E. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas. Secara umum, ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang
lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang :
1. Lapangan agraris
Ruang lingkup kewirausahaan ini dapat didefinisikan sebagai yang
terutama terkait dengan pemasaran dan produksi berbagai produk pertanian.
Ruang lingkup kewirausahaan ini juga terkait dengan input pertanian. Contoh
area di mana pengusaha pertanian mengaitkan diri mereka sendiri termasuk
susu, kehutanan, dan hortikultura. Ini juga meliputi produksi, pemasaran input
dan output pertanian. Ruang lingkup kewirausahaan lapangan agraris
diantaranya :
a. Pertanian
b. Perkebunan dan kehutanan
2. Lapangan perikanan
Perkembangan teknologi di sektor pengolahan ikan menawarkan
pengertian ruang lingkup kewirausahaan untuk inovasi, peningkatan
produktivitas, peningkatan umur simpan, peningkatan keamanan pangan, dan
pengurangan limbah selama operasi pemrosesan. Sejumlah besar produk
bernilai tambah dan beragam baik untuk ekspor dan pasar internal
berdasarkan ikan, udang, lobster, cumi-cumi, cumi-cumi, dan lain sebagainya.
Namun, komersialisasi produk ikan masih menimbulkan banyak tantangan
bagi pengusaha dan peneliti dalam hal optimalisasi teknologi. Dan akhirnya
mengembangkan teknologi menjadi rencana bisnis yang layak secara
komersial. Ruang lingkup kewirausahaan lapangan perikanan diantaranya :
a. Pemeliharaan ikan
b. Penetasan ikan
c. Makanan ikan
d. Pengangkutan ikan

10
3. Lapangan peternakan
Ruang lingkup kewirausahaan dalam sektor produksi ternak
terorganisir dan komersial ini didukung dengan baik. Dalam penyediaan
produk dan layanan hewan oleh perusahaan swasta dan kebijakan pemerintah.
Dukungan semacam itu baik untuk membawa efisiensi produksi di sektor
terorganisir dan produk ternak (susu, daging, dan telur) untuk populasi besar.
Ruang lingkup kewirausahaan lapangan peternakan diantaranya :
a. Bangsa burung atau unggas
b. Bangsa binatang menyusui
4. Lapangan perindustrian dan kerajinan
Lapangan perindustrian dapat didefinisikan sebagai yang biasanya
peduli dengan kegiatan manufaktur yang bertujuan mengembangkan produk
baru di sektor industri. Ruang lingkup kewirausahaan ini bahkan dapat
memulai bisnis baru yang secara langsung dikaitkan dengan suatu industri
(mulai dari pabrik). Melibatkan ide-ide berinovasi (menciptakan atau
meningkatkan produk dan layanan yang ada) yang secara langsung
menguntungkan perusahaan. Pengusaha korporat tidak diberikan pengakuan
eksternal tetapi dipuji dalam perusahaan dalam bentuk kenaikan gaji, bonus,
promosi atau kombinasi ketiganya.
Lapangan kerajinan adalah program yang berupaya memberdayakan
individu berpenghasilan rendah melalui pemrograman kreatif dan interaktif.
Ini juga untuk mendapat manfaat dari dukungan dalam belajar menerapkan
bakat mereka pada upaya kewirausahaan. Ruang lingkup kewirausahaan
lapangan perindustrian dan pengrajin diantaranya :
a. Industri besar
b. Industri menengah
c. Industri kecil
d. Pengrajin

11
5. Lapangan pertambangan dan energi
Kegiatan kewirausahaan yang dilakukan di sektor minyak & gas,
listrik & utilitas, serta pertambangan & logam. Juga penyedia layanan untuk
sektor-sektor tersebut, dan secara ideal ditempatkan untuk membantu
perusahaan energi, utilitas dan sumber daya untuk memanfaatkan
perkembangan industri global.
6. Lapangan perdagangan
Ruang lingkup perdagangan terutama berurusan dengan berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran, branding dan pertukaran
barang dan jasa. Perdagangan yang tepat adalah untuk menciptakan dan
mengembangkan ide-ide baru untuk membuat perdagangan lebih efektif.
Dan dengan demikian bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Ini
juga melihat masalah sosial yang mengganggu masyarakat dan termotivasi
untuk membuat kondisi masyarakat lebih baik. Meskipun mereka
menjalankan bisnis mereka sendiri, mereka tidak hanya harus mendapatkan
untung tetapi usaha dan bisnis mereka harus meningkatkan masyarakat dan
lingkungan. Ruang lingkup kewirausahaan lapangan perdagangan diantaranya
:
a. Sebagai pedagang besar
b. Sebagai pedagang menengah
c. Sebagai pedagang kecil
7. Lapangan pemberi jasa
Pengertian ruang lingkup kewirausahaan ini adalah menyediakan
pekerjaan yang dilakukan secara ahli oleh individu atau tim untuk
kepentingan pelanggannya. Bisnis penyedia jasa yang menyediakan produk
tidak berwujud, misalnya konsultasi, asuransi, perawatan, layanan
transportasi, dan yang lainnya. Juga termasuk di dalamnya seperti pengusaha
hotel dan restoran, bengkel, tata busana hingga bidang pergudangan. Ruang
lingkup kewirausahaan lapangan pemberi jas diantaranya :
a. Sebagai pedagang perantara
12
b. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
c. Sebagai pengusaha angkutan.
d. Sebagai pengusaha hotel dan restoran

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku
dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang. Kewirauasahaan
adalah suatu proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan,
dan kebebasan pribadi. Kewirausahaan bertujuan untuk menjalankan usaha
secara mandiri, Mencapai kesuksesan finansial atau hidup sejahtera, dan
mendorong untuk melakukan perubahan sosial atau menginisiasi
kewirausahaan sosial. Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial
diantaranya yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah
dan meremajakan pasar.
Seorang wirausaha harus memiliki sifat keinginan untuk berprestasi,
keinginan untuk bertanggung jawab, prarasa terhadap resiko menengah,
pemahaman terhadap sebuah keberhasilan, rangsangan oleh umpan balik,
aktivitas energik, orientasi ke masa depan, ketrampilan dalam
pengorganisasian, sikap terhadap uang.
B. SARAN
Bagi pembaca disarankan dapat mulai berwirausaha untuk dapat
mencontoh sikap, karakteristik,dan sebagainya dari apa yang tertulis di
makalah ini. Dari makalah ini, tentunya banyak kesalahan entah dari segi
penulisan ataupun dari segi penyajian makalah. Oleh karena itu, penulis
berharap ada kritik dan saran dari makalah ini yang bersifat membangun.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://ahmadarkam.wordpress.com/2013/03/16/makalah-konsep-dasar-
kewirausahaan/
http://mrblack-manis.blogspot.co.id/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html
http://muhammadbukhori21.blogspot.co.id/2014/08/konsep-dasar-kewirausahaan-
dan-wirausaha.html
http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/manfaat_kewirausahawan.htm
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan

15

Anda mungkin juga menyukai